Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sudirman
Abstrak :
ABSTRAK
Angka kejadian kanker payudara di Indonesia tertinggi diantara jenis kanker pada wanita dengan prevalensi nyeri diperkirakan 40-89%. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pengelolaan nyeri berbasis kenyamanan dengan strategi coaching dan mengidentifikasi pengaruhnya terhadap derajat nyeri, kenyamanan, dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap 1 berupa penelitian deskriptif kualitatif dan pengembangan model, serta tahap 2 berupa penelitian kuasi eksperimen pre-post test control group design. Metode sampling tahap 1 digunakan purposive sampling dengan 11 partisipan. Tahap 2 sampel dipilih secara consecutive sampling dengan jumlah 64 responden (32 pasien kelompok intervensi dan 32 pasien kelompok kontrol). Hasil penelitian tahap satu teridentifikasi 12 tema dan dihasilkan model pengelolaan nyeri berbasis kenyamanan beserta perangkatnya. Hasil penelitian tahap dua membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari model pengelolaan nyeri berbasis kenyamanan dengan strategi coaching terhadap penurunan derajat nyeri, peningkatan kenyamanan, peningkatan status fungsional dan perbaikan status gejala pasien kanker payudara. Namun, tidak ada pengaruh pada status kesehatan/kualitas hidup global. Rekomendasi penelitian hendaknya perawat menerapkan model pengelolaan nyeri berbasis kenyamanan sebagai bentuk nyata pengelolaan nyeri kanker secara holistik dalam pelayanan keperawatan.
ABSTRACT
Incidence of breast cancer in Indonesia is still the highest among the other type of cancer deseases on women with the prevalence of pain estimated from 40 ? 89 per cent. The purpose of this research was to develop model of pain management based on comfort with coaching strategy and identify its effect on pain severity, comfort, and quality of life patient breast cancer. This study was conducted in two stages. The first stage was descriptive qualitative research and the development of model. The second stage was quasi-experimental research with pre - post test control group design. The sampling method that used to stage 1 was purposive sampling with 11 partisipants. Sampling method on stage 2 this study was consecutive sampling with 64 breast cancer patients (32 respondents as intervention group and 32 respondents as control group). The first stage of the study resulted 12 themes and has resulted the model of pain management based on comfort and its devices. The second stage of research proved that there were significance effects from the model of pain mnagement based on comfort with coaching strategy toward decreasing pain severity, increasing comfort and functional status, and repairing symptom status for breast cancer patients. However, there was no effect on global health status/quality of life. This study recommends that nurse should apply the model of pain management based on comfort as a concrete holistic cancer pain management in setting practice of nursing care.
2016
D2210
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andinia Fathonah
Abstrak :
Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang mulai banyak dikembangkan sebagai pengobatan rawat jalan. Namun, efek samping kemoterapi seringkali menyebabkan penurunan kondisi klinis yang mempengaruhi tingkat ketepatan jadwal kemoterapi intravena pasien. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan jadwal kemoterapi intravena pada pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi di rawat jalan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 85 pasien kanker yang menjalani kemoterapi intravena, ditentukan berdasarkan purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner karakteristik demografi, Smilkstein's family system apgar APGAR, Symptom Management Self Efficacy Scale-Breast Care SMSES-BC dan lembar ketepatan jadwal kemoterapi intravena. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, pendidikan, pendapatan, stadium penyakit, lamanya pengobatan dan dukungan keluarga dengan ketepatan jadwal kemoterapi p=0,563; p=0,240; p=0,195;p=0,195; p=0,743; p=0,681, ? =0,05. Ada hubungan positif bermakna antara efikasi diri dengan ketepatan jadwal kemoterapi, namun hubungannya lemah p=0,045, r=0,218. Peneliti menyarankan perlunya upaya peningkatan efiskasi diri untuk memperbaiki ketepatan jadwal kemoterapi. ......Chemotherapy is a systemic treatment has been developed as an outpatient treatment. However, the side effects of chemotherapy often lead to decreased clinical conditions that affect the accuracy of the patients intravenous chemotherapy schedule. This descriptive analytic study with cross sectional approach aims to identify factors related to the accuracy of intravenous chemotherapy schedule in breast cancer patients in undergoing outpatient chemotherapy. The number of samples in this study were 85 cancer patients who underwent intravenous chemotherapy, determined by purposive sampling. The instruments used include demographic characteristics questionnaires, Smilksteins family apgar system APGAR, Symptom Management Self Efficacy Scale Breast Care SMSES BS and intravenous chemotherapy compliance sheets. The results of this study showed no significant correlation between age, education, income, disease stage, duration of treatment and family support with accuracy of chemotherapy schedule p 0,563 p 0,240 p 0,195 p 0,195 p 0,743 p 0,681, 0,05. There was a significant positive correlation between self efficacy with the accuracy of chemotherapy schedule, but the correlation was weak p 0,045, r 0,218. Researchers suggest improving self efficacy efforts to improve the accuracy of chemotherapy schedule.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Alza Farhana Yusuf
Abstrak :
Kanker payudara menempati posisi pertama kasus kanker terbanyak, dan juga merupakan penyumbang kematian akibat kanker pertama di Indonesia. Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling sering, memberatkan dan menakutkan yang dihadapi oleh pasien kanker. Mekanisme koping merupakan upaya seseorang dalam menghadapi perubahan yang dialaminya atau beban tubuh yang ditanggungnya yang menyebabkan tubuhnya bereaksi secara tidak spesifik dengan menimbulkan stres. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Jenis pengambilan sampel Non Probability Sampling dengan teknik Consecutive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan metode penanggulangan nyeri pasif yang paling sering digunakan adalah worrying, resting, dan retreating. Koping nyeri aktif yang paling sering digunakan adalah distraction, pain transformation, dan reducing demands. Responden lebih sering menggunakan mekanisme koping religius yang positif dibandingkan yang negatif. Kesimpulannya responden penderita kanker payudara menggunakan berbagai strategi koping sesuai dengan kondisi yang dialaminya. ......Breast cancer occupies the first position in most cancer cases, and is also the first contributor to cancer deaths in Indonesia. Pain is one of the most frequent, burdensome and frightening symptoms that affects cancer patients. Coping mechanisms are a person's efforts to deal with the changes they experience or the body burden they bear which causes the body to react non- specifically by causing stress. This research method is quantitative and descriptive research type. The sampling type is Non Probability Sampling with the Consecutive Sampling technique. The results showed that the most frequently used passive pain management methods were worrying, resting, and retreating. The most frequently used active pain coping were distraction, pain transformation, and reducing demands. Respondents used positive religious coping mechanisms more often than negative ones. In conclusion, respondents with breast cancer used various coping strategies according to the conditions they experienced.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Ratna Mortarida
Abstrak :
Prevalensi kanker payudara semakin meningkat. Proses penyakit dan pengobatannya berdampak pada fisik dan psikologis sehingga menyebabkan perubahan kualitas hidup bahkan dapat menjadi perburukan. Faktor yang dapat memperbaiki kualitas hidup tersebut diantaranya adalah self- compassion dan hope, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-compassion, hope dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional pada 130 pasien kanker payudara dari dua Rumah Sakit Kanker, analisis data dengan regresi logistik untuk mengetahui hubungan dari 3 variabel tersebut. Kuesioner yang digunakan adalah self-compassion scale untuk menilai self- compassion, Hert Hope Index untuk menilai hope serta FACT-B menilai kualitas hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-compassion dan hope berhubungan signifikan dengan kualitas hidup dengan p-value ≤0,05 dan Odds Ratio 5,965 dan 2,604. Simpulan: Terdapat hubungan self-compassion dan hope dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Rekomendasi: penting bagi perawat onkologi untuk mengetahui tentang self-compassion dan hope sehingga dapat melakukan asuhan keperawatan untuk meningkatkannya yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup pasien kanker payudara. ......The prevalence of breast cancer is increasing. The disease process and its treatment have an impact on physical and psychological aspects, causing changes in quality of life and can even worsen. Factors that can improve quality of life include self-compassion and hope, this study aims to determine the relationship between self-compassion, hope and quality of life in breast cancer patients undergoing chemotherapy. The method used in this study was cross-sectional in 130 breast cancer patients from two Cancer Hospitals, data analysis with logistic regression to determine the relationship between the 3 variables. The questionnaire used was the self- compassion scale to assess self-compassion, the Hert Hope Index to assess hope and FACT-B to assess quality of life. The results of this study indicate that self-compassion and hope are significantly related to quality of life with a p-value ≤0.05 and Odds Ratio 5.965 and 2.604. Conclusion: There is a relationship between self-compassion and hope and quality of life in breast cancer patients. Recommendation: It is important for oncology nurses to know about self-compassion and hope so that they can provide nursing care to improve them, which will have an impact on improving the quality of life of breast cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisya Putri Andina
Abstrak :
Kanker payudara adalah penyakit kronis yang banyak diderita oleh perempuan di Indonesia. Ketika menjalani proses pengobatan kanker payudara, pasien membutuhkan bantuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Keluarga sebagai unit terdekat seringkali berperan sebagai family caregiver bagi pasien kanker payudara. Ketika menghadapi kanker, keluarga seringkali menghadapi berbagai masalah, khususnya terkait family functioning Wozniak Izycki, 2014. Selain itu, akibat dari perubahan atau bertambahnya peran yang dimiliki oleh anggota keluarga akan berdampak pada caregiver burden yang dimiliki oleh family caregiver. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara family functioning dan caregiver burden pada family caregiver pasien kanker payudara yang telah melakukan caregiving selama minimal tiga bulan. Family functioning diukur dengan menggunakan Family Assessment Device FAD Epstein, Bishop Levin, 1978 dan caregiver burden menggunakan Zarit Interview Scale ZBI Zarit, 1980. Terdapat 35 partisipan dalam penelitian ini yang merupakan family caregiver pasien kanker payudara. Berdasarkan analisis, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara family functioning dan caregiver burden. Artinya, semakin tinggi skor FAD maka semakin rendah skor ZBI yang dimiliki oleh family caregiver pasien kanker payudara. ......Breast cancer is the most common chronic disease among Indonesian women. When the treatment is being taken, patients need assistance in carrying out daily activities. Family as the basic unit usually become the caregiver for breast cancer patients. As a caregiver, family member is sometimes facing various problems, particularly on family functioning Wozniak Izycki, 2014. In addition, the changing or multiple role the family member play have impact on the caregiver burden for family caregiver. The purpose of this study is to investigate the correlation between family functioning and caregiver burden among family caregiver breast cancer pasient who have been caregiving for at least three months. Family functioning is assessed using Family Assessment Device FAD with Epstein, Bishop Levin, 1978 and caregiver burden is assessed using Zarit Interview Scale ZBI Zarit, 1980. In this study there are 35 participants who are family caregiver of breast cancer patient. This study found that there is a significant negative correlation between family functioning and caregiver burden. That is, the higher FAD score then the lower ZBI score issued by family caregiver of breast cancer patients.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weny Amelia
Abstrak :
Kanker payudara adalah perkembangan yang tidak normal dari sel yang terjadi pada jaringan payudara. Masalah yang sering muncul pada pasien kanker payudara adalah nyeri. Guided Imagery merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat menurunkan nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Guided Imagery terhadap skala nyeri pada pasien kanker payudara di ruang rawat inap bedah wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian menggunakan quasi experiment berupa pendekatan pretest-posttest with control group, penggunaan sampel menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 30 orang (15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi). Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik menggunakan uji beda dua mean. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan Guided Imagery terhadap skala nyeri pada pasien kanker payudara (P Value = 0,000; α = 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap skala nyeri (P Value = 0,000; α = 0,05), dan tidak ada hubungan antara suku terhadap skala nyeri. Hasil penelitian ini merekomendasikan Guided Imagery sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi nyeri kanker payudara. ...... Breast cancer is the abnormal growth of cells that occurs in breast tissue. The problem often arises in patients with breast cancer is pain. Guided Imagery is a nonpharmacological strategi that can reduce pain. The aimed of this research was to identify the effect of Guided Imagery to the scale of pain in breast cancer patients admited in female surgical wards in Dr. M. Djamil hospital Padang. The study design was quasi experimental using pretest-posttest with control group and using a consecutive sampling. The number of samples was 30 people (15 control group and 15 the intervention group). Pain was measured by the Numeric Rating Scale (NRS). The statistical test was two different test mean. The result showed that there was a significant effect on the pain scale Guided Imagery in breast cancer patients (P Value = 0.000; α = 0.05). There was a significant relationship between the age with the pain scale (P Value = 0.000; α = 0.05), and there is no relationship between the tribe with the pain scale. The results of this study recommends Guided Imagery being implemented as nursing interventions to reduce the pain of breast cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Made Ari Santi Tisnasari
Abstrak :
Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering terjadi pada perempuan di seluruh dunia. Kanker payudara maupun pengobatannya memberikan dampak langsung pada segala aspek kehidupan seorang perempuan termasuk pada penyintas kanker payudara, sehingga memengaruhi pemenuhan kebutuhannya. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi masalah kesehatan dan kebutuhan yang tidak terpenuhi (unmet need) pada penyintas kanker payudara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dilakukan pada 14 orang dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memunculkan lima tema antara lain: 5 tema utama yaitu : 1) Masalah Kesehatan pada Penyintas Kanker Payudara; 2) Cara Mengatasi Stigma Masyarakat tentang Penyintas Kanker; 3) Kebutuhan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Terbaik; 4) Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Informasi tentang Perawatan Kanker; serta 5) Adanya Masalah Finansial (Financial Burden). Masalah kesehatan yang dialami oleh penyintas kanker payudara seperti kelelahan, ketakutan akan kekambuhan kanker, hingga masalah spiritual yang dirasakan dapat berdampak buruk bagi penyintas kanker payudara seperti ketakutan untuk melakukan restaging. Peran dari perawat onkologi maupun tenaga profesional lainnya dibutuhkan untuk memahami masalah dan kebutuhan yang tidak terpenuhi pada penyintas kanker payudara demi meningkatnya angka harapan hidup atau survival rate pasca perawatan kanker di Indonesia. ......Breast cancer is the most common malignancy in women worldwide. Breast cancer and its treatment have direct impacts on all aspects of a woman's life, also on breast cancer survivors, thus affecting the achievement of their needs. The purpose of this study was to explore health problems and unmet needs in breast cancer survivors. This study used descriptive qualitative method. Semi-structured interviews were conducted on 14 survivors in this research. The results of this study find five themes, including: 1) Health Problems of Breast Cancer Survivors; 2) How to Address Society's Stigma about Cancer Survivors; 3) The need to get best health services; 4) Unfulfilled Information Needs about Cancer Treatment; and 5) Existence of Financial Burden. Health problems experienced by breast cancer survivors such as fatigue, fear of cancer recurrence, and perceived spiritual problems make breast cancer survivors afraid to do restaging. Therefore, role of oncology nurses and other professionals is needed to understand the problems and unmet needs of breast cancer survivors in order to increase life expectancy or survival rate after cancer treatment in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Suryani
Abstrak :
Pasien kanker payudara dengan berbagai karakteristik yang dimiliki harus memiliki keyakinan diri serta manajemen diri yang baik, sehingga dapat melanjutkan hidupnya secara berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan efikasi diri terhadap manajemen diri pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan sampel berjumlah 108 responden. Hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada efikasi diri terhadap manajemen diri pasien kanker payudara (p=0,001) setelah dikontrol dengan stadium, faktor psikologis dan dukungan sosial. Hasil analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari diri adalah 16,713 (95% CI: 4,424;63,137), dukungan sosial Odds Ratio (OR) 4,968 ( 95% CI: 1,785;13,831), dan stadium dengan Odds Ratio (OR) 0,190 (95% CI: 0,044;0,820). Peneliti merekomendasikan untuk bidang pelayanan keperawatan dapat melanjutkan penelitian dengan lebih berfokus pada pengembangan intervensi untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku manajemen diri. ......Breast cancer patients with various characteristics must have self-confidence and good self-management, so that they can continue their quality of life. The purpose of this study was identified the relationship between self-efficacy and self-management on breast cancer patients at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. This study used an analytical description method with a cross sectional approach. Sampling technique was used purposive sampling with number of sample 108 respondents. Data was analyzed by using logistic regression show that there was a significant relationship between self-efficacy and self-management of breast cancer patients (p=0.001) after controlling of various factor such as stage, psychological factors and social support. The results of this study showed that the Odds Ratio (OR) of self-efficacy was 16,713 (95% CI: 4,424; 63,137), social support Odds Ratio (OR) was 4,968 (95% CI: 1,785; 13,831), and the stage with Odds Ratio (OR) was 0.190 ( 95% CI: 0.044; 0.820). Researchers recommended that the nursing services facilities can continue research by focusing on developing interventions to improve and maintain self-management behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmawati
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>