Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Maladi
Abstrak :
Globalisasi mernberikan kesempatan bagi migran pekerja secara luas dan dengan intensitas yang tinggi. Di satu pihak globalisasi menyediakan lapangan kerja baru di luar negeri yang sebelumnya tidak bisa terjangkau karena jarak maupun biaya. Namun di sisi lain Globalisasi mengakibatkan buruh migran dihadapkan pada fleksibilitas pasar tenaga kerja yang menempatkan mereka pada kondisi yang rentan walaupun menerima pendapatan yang lebin baik dibandingkan di tanah airnya, terutama untuk tenaga kerja tidak terlatih. Indonesia merupakan salah satu sumber pekerja miqran tidak terlatih (unskilled) yang mengisi banyak lapangan kerja di Negara-negara industri baru di Asia Timur dan Negara-negara pengekspor minyak di Timur: Tengah. Berbeda dengan para tenaga kerja terlatih, mereka sering menemui kondisi yang menyedihkan dengan pekerjaannya di luar negeri itu. Untuk menjamin diperhatikannya kesejahteraan bagi tenaga kerja migran ini, beberapa konvensi di tingkat internasional telah merumuskan aturan-aturan dan standard-standard bagi pengelolaan pekerja migran. PBB sebagai Organisasi Internasional yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, melalui International Labour Organization telah berusaha agar prinsip-prinsip dan hak-hak yang tertuang dalam konvensi dasar ILO dihormati. Ini berarti perlu ada mekanisme pengawasan untuk memonitor pelaksanaannya, dimana antara lain dengan dikeluarkannya International Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families yang diadopsi oleh PBB sejak tahun 1990. Dalam thesis tingkat magister ini, penulis ingin memaparkan mengenai aspek-aspek pentingnya upaya mengadopsi Konvensi Internasional ini kedalam peraturan perundang-undangan nasional Indonesia dan sampai sejauh manakah dapat memberikan perlindungan secara penuh terhadap hak-hak pekerja migrant Indonesia beserta seluruh keluarganya. Dan apakah upaya ratifikasi konvensi ini sungguh dapat memberikan perlindungan secara maksimal baik untuk pekerja migran asing yang bekerja di Indonesia terutama pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T16379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Dwi Abriyanti
Abstrak :
Bagi sebagian besar TKI , Malaysia merupakan negara tujuan utama dikarenakan kedekatan kondisi geografis, sejarah dan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Tingginya permintaan atas pekerja rumah tangga (Pekerja sektor domestik) di Malaysia menjadikan tenaga kerja yang berketrampilan dan berpendidikan rendah di Indonesia bermigrasi ke Malaysia . Namun sayangnya TKI sektor domestik di Malaysia rentan terhadap eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus dan permasalahan yang menimpa para TKI sektor domestik di Malaysia, Tesis ini membahas sejauhmana ketentuan internasional, ketentuan nasional Indonesia dan Malaysia serta ketentuan dalam perjanjian bilateral kedua negara tersebut dalam melindungi TKI sektor domestik di Malaysia.
Abstract
Malaysia is the main destination for most of Indonesian domestic workers, due to a close connection of geographical proximity, historical and cultural between Indonesia and Malaysia. The high demand for domestic workers in Malaysia makes low skilled and low educated workers in Indonesia migrate to Malaysia. Unfortunately, domestic workers in Malaysia are vulnerable to exploitation and violations of human rights, which can be observed from number of cases and issues that affect the domestic workers in Malaysia. This research discusses how international law, the national law of Indonesia and Malaysia and also the bilateral agreement between the two countries governs the protection of Indonesian domestic sector workers in Malaysia
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31034
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Kosasih
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara pengirim Tenaga Kerja Wanita ke luar negeri terbesar dan mampu menghasilkan devisa lebih dari 20 (dua puluh) trilyun rupiah. Sangat jelas bahwa TKI Khususnya TKW Indonesia telah menyokomg devisa yang tidak sedikit bagi negara. Pelaksanaan perlindungan hak konstitusional TKW Indonesia di luar negeri oelh Pemerintah sangatlah lemah dan terkesan setengah hati. Konsep perlindungan dan implementasi perlindungan TKI di luar negeri dibuat dalam bentuk peraturan perundang-undangan dan perjanjian internasional yang berlaku. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan tentang perlindungan TKI dan perjanjian internasional yang bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia dan hak konstitusionalnya sebagai warga negara para TKW Indonesia yang bekerja diiluar negeri justru memperlihatkan lemahnya negara di mata dunia dalam melindungi harkat dan martabatnya.
2012
T31023
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Azis Wahyudi
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai penyelenggaraan program penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. Jumlah TKI di luar negeri yang tergolong tinggi, tidak membuat penyelenggaraan program penempatan dan perlindungan TKI lepas dari berbagai permasalahan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai berita nasional yang masih memberitakan mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi TKI tidak hanya ketika TKI berada di luar negeri, tetapi juga ketika TKI berada di dalam negeri dan kembali ke tanah air. Skripsi ini berbentuk penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis dilakukan dengan studi kepustakaan terhadap data sekunder baik menggunakan pendekatan kualitatif, disertai dengan wawancara kepada informan di Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Kementerian Luar Negeri, dan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta. Skripsi ini berkesimpulan bahwa Undang-Undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri tidak memadai dalam sisi perlindungan dan masih banyak ditemukan pelanggaran dalam implementasinya.
This thesis discusses about the program for placement and protection of Indonesian migrant workers. Despite the number of Indonesian migrant workers is high, doesn't make the program for placement and protection of Indonesian migrant workers out of problems. This can be seen from various national news that still preach about problems faced by Indonesian migrant workers not only when they were abroad, but also when they were still Indonesia and they came back to Indonesia. The research is a normative juridical research, which has descriptive analytical. The research was conducted by literature research and document with interview to Ministry of Manpower, National Agency of Placement and Protection of Indonesian migrant workers, Ministry of Foreign Affairs, and company related. Documents that used in this research are secondary data in the form primary, secondary, and tertiary legal materials. The secondary will be further analyzed by qualitative approach. This research conclude that law no. 39 2004 about Placement and Protection of Indonesian migrant workers are inadequate within the sides of protection and breach in its implementation.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S69199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Wulandari
Abstrak :
Tesis ini akan menjawab pertanyaan tentang peraturan terkait perlindungan pekerja migran, khususnya peraturan tentang Layanan Terpadu Satu Pintu sebagai a bentuk perlindungan yang diberikan oleh UU No. 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Buruh Migran Indonesia. Metode penelitian adalah yuridis-empiris oleh menganalisis produk hukum terkait dengan layanan terpadu satu atap, kemudian menerapkan hukum dan praktik apakah telah memberikan akses ke layanan perlindungan bagi perempuan sebagai pekerja migran di Desa Jambenenggang dan Barabali. Akses ke wanita pekerja migran dalam hal perlindungan sebelum bekerja bahkan belum terpenuhi meskipun mereka telah membentuk layanan terpadu satu atap yang bertujuan untuk memfasilitasi perempuan pekerja migran untuk mengelola pekerjaan di luar negeri mulai dari memperoleh kompetensi dan mengelola dokumen penempatan langsung di LTSA. Penerapan diperlukan aturan dalam melaksanakan layanan terpadu satu atap sesuai dengan UU No. 18 tahun 2017 yang memuat mekanisme penempatan, perlindungan dan pengawasan dalam menjalankan LTSA.
This thesis will answer questions about regulations relating to the protection of migrant workers, specifically the regulations on One Stop Integrated Services as a form of protection provided by Law No. 18 of 2017 concerning Protection Indonesian Migrant Workers. The research method is juridical-empirical by analyzing legal products related to one-stop integrated services, then applying the law and practice whether it has given access to protection services for women as a migrant worker in the villages of Jambenenggang and Barabali. Access to women migrant workers in terms of protection before work has not even been fulfilled even though they have established a one-stop integrated service that aims to facilitate women migrant workers to manage work abroad starting from gaining competence and managing direct placement documents at LTSA. Application required rules in carrying out one-stop integrated services in accordance with Law no. 18 of 2017 which contains the mechanism of placement, protection and supervision in carrying out LTSA.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Luar Negeri, 2013
331.544 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library