Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Young, Lucie
San Francisco : Chronicle Books, 2003
738.092 YOU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Sumantri
"ABSTRAK
Tugas utama manajemen adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Kesejahteraan pemegang saham akan meningkat hila nilai perusahaan mereka meningkat. Jika manajemen ingin dianggap berhasil dalam tugasnya maka mereka harus bekerja dengan efisien dan efektif untuk bisa meningkatkan nilai perusahaan.
Untuk mengetahui seberapa baik manajemen bekerja, diperlukan adanya suatu alat ukur yang objektif atas kinerja mereka. Dalam penelitian ini penulis memperkenalkan suatu alat ukur kinerja yang dianggap bisa mengukur dengan objektif dalam kondisi perekonomian yang normal. Alat ukur yang dimaksud adalah konsep Economic Value Added (EVA), yang memberikan kemudahan bagi pengukuran kinerja manajemen, dimana kinerja manajemen bisa dilihat dari seberapa besar nilai tambah yang telah diciptakan bagi perusahaan dalam suatu periode tertentu. Secara sederhana EVA adalah laba operasi setelah pajak dikurangi dengan total biaya modal.
Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menerapkan konsep EVA dalam mengukur kinerja manajemen PT. lndosat selama periode 1995-1999. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen PT. Indosat dianggap mempunyai kinerja yang baik pada tahun 1996, 1997, dan 1999, karena adanya nilai tambah yang diciptakan. Untuk tahun 1998, dimana manajemen tidak bisa menciptakan nilai tambah, penulis tidak berani untuk menyimpulkan bahwa kinerja mereka buruk karena pada saat itu kinerja mereka dipengaruhi oleh faktor eksternal dominan yang tidak bisa dikendalikan, yaitu tingginya total biaya modal akibat tingginya tingkat suku bunga domestik yang dipicu oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan mencapai puncaknya pada tahun 1998."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Shafira Rachmani
"Menjadi hal yang penting bagi suatu perusahaan dalam melakukan investasi sebagai bentuk dalam meningkatkan pertumbuhan dari perusahaan. Struktur modal dalam kegiatan ini dinilai sangat penting karena berkaitan dengan strategi perusahaan dalam membiayai kegiatan investasi mereka sehingga menunjukkan pertumbuhan pada kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan transportasi, logistik dan pergudangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 hingga 2022. Struktur modal sebagai variabel bebas diukur berdasarkan total debt to equity ratio (DER). Penggunaan economic value added (EVA) serta market value added (MVA) sebagai variabel terikat untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel mengingat karakteristik data yang bersifat time series dan cross sectional yang dilakukan pada 21 perusahaan transportasi, logistik dan pergudangan di Indonesia. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa total debt to equity ratio berpengaruh negatif secara signifikan terhadap economic value added (EVA). Sedangkan total debt to equity ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap market value added (MVA).

A company needs to invest as a form of increasing the growth of the company. The capital structure in this activity is considered very important because it relates to the company's strategy in financing their investment activities so that it shows growth in company performance. This study aims to determine the effect of capital structure on the performance of transportation, logistics, and warehousing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2018 to 2022. Capital structure as an independent variable is measured based on the total debt to equity ratio (DER). The use of economic value added (EVA) and market value added (MVA) as the dependent variable to describe the firm performance. Method used in this study is panel data regression considering the characteristics of the data which are time series and cross sectional which were carried out in 21 transportation, logistics, and warehousing companies in Indonesia. The results found in this study indicate that the total debt to equity ratio affect negatively on Economic Value Added (EVA). Meanwhile, the total debt to equity ratio has no effect on Market Value Added (MVA)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jerry Quary Rachmad
"Karya Akhir ini meneliti mengenai kinerja perusahaan dalam industri ritel di Indonesia, dimana industri ritel telah berkembang dengan pesat, khususnya ritel moderen yang menjadi tempat bekerja terbesar kedua setelah pertanian di Indonesia. Penelitian ini menganalisis tiga perusahaan yang memiliki target pasar berbeda pada industri ritel departement store yang dievaluasi menggunakan metode DuPonL EVA. dan FCF, sehingga diharapkan memberi gambaran mengenai segmentasi pasar manakah yang memberikan keuntungan terbesar terhadap pelaku bisnis pada industri ritel di Indonesia.

This thesis analysing firms in retail industry in Indonesia, which experiencing rapid growth, especially modem retail which become second largest working place after agriculture in Indonesia. This research analyze three companies on departement store retail which have different strategies on its target market using three financial evaluation’s method (DuPont, EVA, and FCF). This research will shows which market segmen provide higher profitability in Indonesia’s retail industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiah Puspitawati
"Terkait dengan kebijakan Single Presence Policy yang dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) no. 8/16/2006 tentang Kepemilikan Tunggal pada perbankan Nasional, tesis ini membahas mengenai keefektifan merjer yang dilakukan oleh Khazanah Nasional Berhad melalui CIMB Group Holdings Berhad yang memiliki saham mayoritas di PT. Bank Niaga Tbk. dan PT. Bank Lippo Tbk. menjadi PT. Bank CIMB Niaga Tbk. dari periode sebelum merjer (2006-2007), periode merjer (2008) dan periode setelah merjer (2009) melalui analisis rasio-rasio keuangan (horizontal dan vertical), tingkat kesehatan bank, metode EVA dan perhitungan sinergi yang dihasilkan. Tesis ini bermanfaat bagi investor sebagai pertimbangan pembuatan keputusan investasi, bagi perusahaan manfaat penelitian ini adalah memberikan kontribusi sebagai alat pengukuran kinerja perusahaan, dan untuk peneliti lain manfaat penelitian ini adalah bahan pertimbangan bagi untuk penelitian berikutnya.

In relation with Single Presence Policy which stated in 'Peraturan Bank Indonesia' (PBI) no. 8/16/2006 about single ownership in banking industry, writer will analyze the effect of Merger of PT. Bank Niaga Tbk. and PT. Bank Lippo Tbk. to be PT. Bank CIMB Niaga Tbk. which majority owned by Khazanah Nasional Berhad (CIMB Group Holdings Berhad) in before merger period (2006-2007), merger period (2008) and after merger period (2009) with analysis of financial ratios (horizontal and vertical), banking health rate, EVA method and synergy calculation. This thesis is useful for investor as an investment decision making, for company as a measuring tool performance, for other researcher as a research material."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T30037
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harinurdi
"ABSTRAK
Pada kondisi ekonomi yang masih belum bisa melepaskan diri dari lilitan krisis moneter,
para investor maupun para pengbjl keputusan dalam perusahaan memerlukan suatu
metoda untuk melakukan penilaian kinerja perusahaan. Investor perlu melakukan
penilaian untuk mengetahui nilai yang wajar dari suatu perusahaan. Penilaian Juga sangat
penting dilakukan sebelum proses merjer dan akuisi dilakukan. Seperti kita ketahui hal-
hal tersebut pasti akan terjadi dalam situasi krisis ekonomi.
Dalam Karya akhir ini menawarkan Metoda Penilaan Perusahaan yang praktis dan
andal untuk melakukan penilalan perusahaan. Subjek studi kasus ini adalah PT. Aqua
Golden Missisippi yang nierupakan pemimpin pasar dalam industri air minum dalaxn
kemasan. Sebagai perbandingan penilaian juga akan dilakukan pada kompetitornya yaitu
PT. Ades Alfindo.
Model penilaian yang dipilih adalah EVA model yang diusulkan oleh Stem Stewart, serta
varian dan EVA yaitu EBO model. Kelebihan dari kedua model ini dibandingkan dengan
metoda penilaian tradisional Discounted Cash Flow adalah hahwa penilaian dapat
dilakukan pada periode tunggal: Dengan demikian kinerja perusahaan dapat diukur secara
berkala Hal ini sangat membantu bagi rnanajemen perusahaan tersebut untuk
menentukan tingkat kompensasi yang dibenikan kepada karyawannya.
Data utama yang digunakan adalah laporan keuangan dan perusahaan dari tahun 1996
hiugga tahun 1997. Selain itu juga digunakan data IHSG untuk periode yang sama. Data
IHSG diperlukan untuk melakukan perbitungan Beta. Value of the Firm atau nilai dari
perusahaan tidak hanya ditentukan dari nilai perusahaan pada saat ini, akan tetapi
ditentukan juga dan prediksi kinerja perusahaan di masa mendatang.
Untuk melakukan forecasting kinerja perusahaan di masa mendatang, dalam karya akhir
ini pertumbuhan pendapatan perusahaan merujuk pada perkiraan pertumbuhan ekonomi
nasional dan Bappenas. Proyeksi nilai cost of equity di peroleh dari nilai cost of equity
perusahaan dari tahun 1997 hingga tahun 2000. Sedangkan proyeksi cost of debt dihitung
dengan metoda Rating Estimator yang disarankan oleh Aswath Damodaran (1999).
Hasil Penelitian menunkukkan bahwa nilai perusahaan PT. Aqua Golden secara umum
lebih besar dibandingkan PT. Ades Alfindo, Hal ini dilihat dad perhitungan EVA peniode
tunggal maupun proyeksi nilai EVA pada masa mendatang.
"
2002
T2451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hersye Nurauliawati
"Selama ini pengukuran kinerja suatu perusahaan diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan selama periode tertentu. Pengukuran dengan rasio keuangan sangat bergantung kepada metode akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan sehingga kinerja perusahaan terlihat meningkat walaupun keadaan sebenarnya menunjukkan sebaliknya. Dengan penerapan metode Economic Value Added (EVA) kinerja perusahaan yang sesungguhnya dapat terlihat. EVA mengukur kinerja perusahaan berdasarkan besar kecilnya nilai tambah yang diciptakan atas modal yang tersedia selama periode tertentu. Besar kecilnya nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dapat mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi kepada perusahaan tersebut.

All this time, performance measurement of a company is based on financial ratio within certain period. Measuring with financial ratio is heavily dependent on accounting methods put into practice when composing company?s financial report therefore company?s performance seems to increase although the real condition shows the opposite. By practicing Economic Value Added (EVA) methodology, the real company performance will be visible. EVA measures the company performance based on amount of added value created on top of available capital within certain period of time. The amount of added value gained by a company is effecting investor attraction to invest in that company."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28116
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Yulius
"lnformasi kinerja keuangan perusahaan merupakan hal yang cukup penting untuk diketahui oleh perusahaan yang bersangkutan dan pihak-pihak yang membutuhkannya seperti calon investor. Investor membutuhkan informasi kinerja keuangan perusahaan untuk mendapatkan manfaat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan investasi saham yang menguntungkan. Return merupakan suatu tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas dana yang diinvestasikannya yang berupa dividen atau capital gain tatkala investor melepas sahamnya di pasar. Untuk mendapatkan informasi kinerja keuangan yang baik, maka dilakukan analisa rasio keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen anaiisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MYA) terhadap return saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEl dalam kurun waktu tahun 2003-2008. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan pengujian dilakukan dengan anaJisis regresi berganda. Dari hasil analisis dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu berdasarkan pengujian regresi berganda ditemukan bahwa secara parsial Economic Value Added (EVA) tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham. Sedangkan Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Secara bersama-sama kelima variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Company's financial performance information is important enough to be known by the company concern and the parties who need such as potential investors. Investors need information to the company's financial performance benefits in decision making to determine the profitable stock investment. Return is an expected rate of return for investors who invested funds in the form of dividends or capital gains when investors off shares in the market. To obtain information of good financial performance, it is the company financial ratio analysis. Financial ratio analysis is an analytical instrument company achievement that describe the various relationships and financial indicators are intended to indicate a change in circumstances or achievements financial operations in the past and helps illustrate the trend pattern of these changes, and then show the risks and opportunities inherent in the company concerned. This study aims to test the influence of Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), and Market Value Added (MVA) against the return of shares in companies listed on the Stock Exchange in the period 2003-2008. Sampling is purposive sampling method and the testing carried out by multiple regression analysis. From the anaJysis several conclusions can be drawn that is based on the results of multiple regression testing found that the partially Economic Value Added (EVA) does not have a significant impact on stock returns. While Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) has a significant impact on stock returns. Together the five variables have a significant impact on stock returns.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31995
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erliyani Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ketiga metode penilaian EVA, MV A dan REVA baik secara parsial maupun bersama-sama mempengaruhi return dan abnormal return saham pada perusahaan katagori LQ 45 non lembaga keuangan di BEJ periode tahun 2002-2006. EVA, MYA dan REVA merupakan salah satu ukuran unjuk kinerja operasional yang merupakan perbaikan dari penilaian tradisional karena mempertimbangkan required rate of return yang dituntut oleh para investor dan kreditor. Salah satu kegunaan alat pengukur kinerja khususnya di pasar modal adalah sebagai alat untuk mengambil keputusan dalam pembelian atau penjualan saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari 31 perusahaan yang masuk dalam katagori saham LQ 45 kecuali sektor bidang keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta tahun 2002-2006. Sampel data menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Pengolahan data panel dilakukan dengan menggunakan pooled least square (PLS).
Hasil dari penelitian ini adalah pengujian secara parsial menunjukkan bahwa EVA, MVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap return saham. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa EVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap abnormal return sahum, sedangkan pengujian secara parsial MVA tidak memiliki pengaruh terhadap abnormal return saham. Untuk pengujian secara bersama-sama EVA dan MVA tidak memiliki pengaruh terhadap return, tetapi secara bersama-sama EVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap return. Pengujian bersama-sama EVA dan MVA memiliki pengaruh terbadap abnormal return saham, pengujian bersama-sama EVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap abnormal return saham. Sedangkan pengujian bersama-sama EVA, MVA dan REVA memiliki pengaruh baik terhadap return maupun abnormal return saham,

This research is aim to lest whether the third assessment method of EVA, MVA and REVA either through partially and/or together about influence return and abnormal return share at company With category LQ 45 the non financial institution in BEJ period of year of 2002-2006. EVA, MVA and REVA is one of the measure tools of the operational performance will repair the traditional assessment because considering required rate of return which claimed by investors and creditor. One of the usefulness of performance grader especially in capital market is as a means of to take decision in purchasing or safe of shore. The data used in this research is data from 31 companies. Which enter in category share LQ 45 except finance-related sector which publicized in Jakarta Stocks Exchange year of 2002-2006. Sample data use the method purposive sampling. Analyzing Method the data use the analysis descriptive. Data processing of panel done by using pooled least square (PLS).
Result of this research is partial examination of EVA, MVA and REVA indicate is having the influence to return share. Also partial examination for EVA and REVA showing us by having the influence to abnormal return share, is while examination is in partial MVA don't have the Influence to abnormal return share. For examination for both EVA and MYA don't have the influence to return, but allogether EVA and REVA have the influence to return. Examination for both EVA and MVA have the influence to abnormal return share, examination of EVA and REVA altogether have the influence to abnormal raturn share while examination of EVA, MYA and REVA altogether have the influence do well by return and abnormal return share.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21221
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Putri Arini
"ABSTRAK
Setiap investor pasti ingin memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi dari investasi yang dilakukannya. Untuk itu mereka akan berhati-hati dalam memilih suatu keputusan mengenai dimana investasi akan ditempatkan. Semakin baik kinerja dari perusahaan maka diharapkan perusahaan tersebut akan lebih baik dalam usaha untuk meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya. Tetapi bagaimana cara untuk mengukur kinerja suatu perusahaan kembali kepada investor masing-masing untuk memilih salah satu dari sekian banyak metode penilaian perusahaan.
Dalam karya akhir ini, penilaian kinerja perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode Price Earnings Ratio (PER), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MVA). Studi kasus untuk perhitungan ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Adapun jumlah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEJ sebanyak tiga perusahaan yaitu PT. Infoasia Teknologi Global, Tbk, PT. Indosat, Tbk, dan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Namun karena penelitian dilakukan untuk periode 1999-2004 sementara PT. Infoasia Teknologi Global, Tbk baru terdaftar di BEJ sejak 15 November 2001 maka penelitian hanya dilakukan pada dua perusahaan saja, yakni Telkom dan Indosat.
Dari hasil perhitungan PER diperoleh bahwa untuk tahun 1999-2001, nilai PER Telkom berada di atas nilai PER Indosat. Sementara untuk tahun 2002 dan 2004, nilai PER Indosat berada di atas nilai PER Telkom, dan untuk tahun 2004 nilai PER Telkom kembali naik sedikit di atas nilai PER Indosat.
Dari basil perhitungan EVA, maka secara umum kinerja Telkom terlihat lebih baik daripada Indosat. Hal ini bisa dilihat dari perhitungan EVA yang positif untuk tahun. 2000-2004 dan nilai EVA yang negatif hanya pada tahun 1999. Sementara EVA lndosat hanya bernilai positif pada 1999-2001, semen tara peri ode 2002-2004 nilai EVA-nya negatif.
Dari hasil perhitungan MV A juga terlihat bahwa kinerja Telkom lebih baik dibandingkan Indosat dengan nilai MV A yang negatif hanya untuk tahun 2000 dan 2002 serta nilai MVA positif diperoleh untuk tahun 1999, 2001, 2003, dan 2004. Sedangkan MVA Indosat terns bernilai negatif untuk tahun 1999-2002. Nilai MVA Indosat baru berjumlah positif pada tahun 2003 dan 2004 setelah pihak manajemen Indosat memutuskan untuk melakukan stock-split menjadi lima lembar atas setiap lembar saham yang beredar.
Dari metode-metode yang digunakan, metode PER mernpakan metode yang paling mudah untuk digunakan, akan tetapi penyebut yang digunakan yaitu laba per saham dianggap kurang reliable karena masih banyak dipengaruhi oleh distorsi akuntansi.
Metode EVA dan MVA lebih bagus untuk digunakan dalam mengukur kinerja suatu pernsahaan karena bebas dari distorsi akuntansi dan memang fokus terhadap nilai tambah yang diciptakan untu menghasilkan kekayaan bagi pemegang saham. Akan tetapi perhitungannya tidak mudah, terntama untuk EVA yang memiliki beberapa langkah perhitungan. Terutama dalam menghitung biaya modal yang membutuhkan estimasi - estimasi yang bisa diandalkan. Selain itu hasil dari EVA dan MVA dalam satuan nilai mata uang sehingga sulit untuk dijadikan alat perbandingan kinerja secara langsung antar perusahaan yang berbeda size. Untuk itu dalam karya akhir ini nilai EVA dan MVA hasil perhitungan dibandingkan lagi dengan invested capital agar terlihat perbandingan yang lebih fair atas nilai tambah yang diciptakan masing-masing perusahaan atas total capital yang diinvestasikannya."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>