Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qomaruzzaman
"Penelitian karya akhir dengan judul "Implementasi dan Asesmen Perubahan Budaya Perusahaan PT. Pupuk Kalimantan Timur" mi merupakan penelitian pertama yang dilakukan untuk menggali budaya perusahaan yang telah terbentuk selama 30 tahun sejak berdirinya perusahaan PT. Pupuk Kalimantan Timur. Oleh karena itu, penelitian mi difokuskan pada penelusuran elemen-elernen budaya perusahaan yang telah tumbuh dan berkembang serta melakukan asesmen untuk mengetahui tipe budaya yang dominan saat mi serta harapan di masa yang akan datang. E1enen-elemen budaya perusahaan yang diteliti meliputi Asumsi Dasar, Nilai (Values), Artefak dan Simbol yang telah ada saat mi. Adapun asesmen dilaksanakan dengan menggunakan metoda yang dikembangkan oleh Cameron & Quinn (2(i06) berupa kuesioner "Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI)". Sejauh mi Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan budaya perusahaan dengan memiliki asumsi dasar yang selalu diteruskan kepada pam karyawan baru sebagaimana tertera di dalam moto perusahaan, yaitu : Kami hadir dengan semangat pionir, Kami kuat ditempa oleh tantangan, Kami maju dengan karya bermutu. Nilai-nilai (values) perusahaan juga telah dimiliki, yaitu : Unggul, Tangguh, dan Bersatu, yang memiliki arti sebagai berikut : unggul berarti memiliki semangat kompetisi yang tinggi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas, tangguh berarti kuat dalam menghadapi segala tantangan dengan dilandasi semangat kepioniran dan bersatu berarti bersama-sama untuk mencapai tujuan. Contoh artefak yang dapat dilihat antara lain adalah logo perusahaan (corporate identity,), merek dagang produk, pakaian dinas harian dan seragam produk. Semua artefak itu memiliki arti masing-masing sebagai makna dari simbol budaya perusahaan.Adapun hasil asesmen budaya perusahaan yang dilakukan terhadap para karyawan dan pimpinan perusahan diperoleh kesimpulan bahwa pimpinan maupun karyawan sependapat bahwa tipe budaya perusahaan Pupuk Kaltim yang dominan saat ml adalah Clan dan Hierarchy. Sedangkan untuk tipe budaya yang diharapkan di masa datang adalah Adhocracy dan Market. Mengingat pimpinan maupun karyawan memiliki kesamaan pandang, maka diharapkan dalam proses perubahan budaya perusahaan tidak mengalami hambatan atau resistensi. Selanjutnya untuk memulai proses perubahan pada individu dan organisasi, ada 7 (tujuh) Iangkah yang perlu dijalankan, yaitu : Mengklarlfikasi Makna (Clarifying meaning), Mengidentifikasi Cerita (Identjfring stories), Menentukan Inisiatif Strategis (Determining strategic initiatives), Mengidentifikasi Kebrhasi1an Kecil (Identfying small wins), Menentukan Ukuran, Cara Mengukur, dan Batas Waktu Pengukuran (Craft metrics, measures, and milestones), Komunikasi dan Simbol (Communication and symbols) dan Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development) Sedangkan dalam menghadapi perubahan budaya di masa datang, perlu diberikan pembekalan keterampilan manajerial yang sesuai dengan tipe budaya Adhocracy dan Market kepada para manajer sebagai agen perubahan, yaitu keterampilan manajerial Adhocracy Culture yang meliputi Managing Innovation Managing the Future, Managing Continuous Improvement serta keterampilan manajerial Market Culture yang meliputi Managing Competitiveness, Energizing Employee dan Managing Customer Service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23036
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Megani
"Sikap positif karyawan terhadap perusahaan adalah hal
yang paling penting, yang harus dimiliki oleh sebuah badan
usaha , karyawan merupakan roda utama keberhasilan perusahaan.
Salah satu upaya yang dilakukan Humas PT National Gobel
guna membentuk sikap positif karyawan, melalui rangkaian
kegiatan komunikasi persuasif dalam menanamkan nilai-nilai
perusahaan yaitu Falsafah "Pohon Pisang " beserta ketujuh
Prinsip penjabarannya, Prinsip Utama dan Motto Perusahaan.
Tujuan pene litian ini adalah untuk melihat usaha-usaha
yang dilakukan Humas PT National Gobel dalam menjalankan
fungsi internal relations-nya, ketika menanamkan nilai-nilai
perusahaan sebagai upaya memperkuat budaya perusahaan. Juga
akan ditinjau keterlibatan serta hal-hal yang menjadi hambatan
Humas dalam melakukan kegiatannya; disamping itu, dibahas Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kwantitatif
dengan teknik penarikan sampel purposive sampling (penarikan
sampel secara sengaja), dengan dua metode pengumpulan
data yaitu ' survai dan wawancara mendalam terhadap pihak Humas
PT National Gabel yang dianggap berkompeten dalam memberikan
informasi penelitian, yang terdiri dari kepala Humas dan dua
orang stafn ya, disamping dikumpulkan pulaata dari para
karyawan PT National Gobel mengenai pengetahuan dan sikapnya
terhadap perusahaan , dengan mengajukan kuesioner .
Dari penelitian ini diketaui Bahwa, ada dasarnya PT
National Gobel telah melakukan kegiatan komunikasi persuasif
dalam men anamkan nilai-nila i perusahaan (Falsafah, Prinsip
Utama dan Motto Perusahaan) sesuai dengan 4 (empat) tahap
yang dikemukakan oleh· Cutlip dan Center. Namun demikian ,
PT National Gobel kurang memandang pentingnya kegiatan penelitian,
perencanaan dan evaluasi. Hal ini umum terjadi pada
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, termasuk perusahaan
besar nasional.
Kurangnya mutu personal dari pihak Humas PT National
Gobel menyebabkan majalah perusahaan "Berita National" yang mampu dijadikan media paling efektif, sebagai penghubung
antara pihak manajemen dan karyawan dalam upaya menanamkan
nilai-nilai p~rusahaan tidak berhasil . dimanfaatkan. Disisi
lain, seharusnya media internal ini mampu menciptakan daya
tarik dan keingintahuan karyawan terhadap nilai-nilai perusahaan
yang merupakan wujud dari budaya perusahaan (corporate
crilture).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa aspek Pengetahuan
(kognitif) dan besaran engalaman personal berp engaruh kuat
dalam pembe ntukan sikap· positif (aspek afektif ) karyawan
terhadap nilai-niiai perusa haan , seperti dikemukakan oleh
Allport; sikap diorganisir dari pengalaman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Anugrah Dewanto
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S7672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Kurniadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya perusahaan dan etika kerja Islami melalui komitmen organisasi sebagai mediasi terhadap intensi meninggalkan organisasi karyawan. Penelitian menunjukan bahwa budaya perusahaan dan etika kerja Islami memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan, dan sebagai akibatnya memiliki pengaruh negatif terhadap intensi meninggalkan organisasi karyawan. Penelitian ini mengambil objek penelitian pada Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri dan karyawan yang bekerja penuh waktu sebagai subjek penelitian.

The objective of this study is to analyze the impact of corporate culture and Islamic work ethic through organizational commitment as mediator towards employee turnover intention. The study shows that corporate culture and Islamic work ethic is positively and significantly affect employee organizational commitment, and consequently brings negatively affect toward employee turnover intention. The object of this study is BKB Nurul Fikri, a learning guidance company and the subject is fulltime employee of this company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susy D. Hermanses
"Budaya perusahaan merupakan pedoman perusahaan yang bersifat abstrak, namun dapat dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh para anggotanya. Sebagai bank yang pernah menjadi pelopor dalam hal teknologi ATM, Bank Niaga sedang memansuki babakan baru dalam kehidupannya. Siring dengan terjadinya perubahan kepemilikan, maka komposisi manajemen puncak juga mengalami perubahan pada bank yang didirikan oleh para pejuang, pengusaha dan kaum intelektual ini.
Kini, Bank Niaga berstatus sebagai bank take over (BTO) atau bank yang berada dalam pengawasan pemerintah c.q. BPPN dalam rangka penyehatan perbankan. Status ini membawa berbagai konsekuensi yang satu diantaranya adalah adanya perubahan nilaa-nilai budaya perusahaan. Adanya perubahan nilai-nilai tersebut, merupakan suatu keadaan yang tidak terelakkan. Yang patut disadari adalah bahwa jangan sampai perubahan itu berkembang kea rah yang negative.
Untuk itu, pemimpin tetap memegang peranan penting sebagai pemersatu perusahaan. Pemimpin, selain diharapkan jadi suri tauladan juga diharapkan dapat bersosialisasi atau berkomunikasi hingga ke jajaran paling bawah. Hal ini penting dilakukan agar setiap karyawan dapat mengerti dan memahami sasaran dan tujuan perusahaan, serta yang paling penting adalah kalangan bawah itu tetap merasa bahwa mereka ikut diajakn bertanggungjawab atas keberlangsungan perusahaan.
Disadari pula ada beberapa hal yang tidak dapat diterapkan oleh manajemen baru saat ini, karena focus utama tertuju pada hidup dan matinya Bank Niaga. Namun di tengah-tengah upaya memfokuskan diri, tetap diharapkan nilai-nilai budaya perusahaan yang sudah tertanam dapat dijadikan sebagai bekal dalam melewati berbagai aral melintang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T38346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rowland, Diana
Jakarta: Bumi Aksara, 1992
395.52 ROW e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farid Raditia
"Tesis ini membahas kemampuan mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UI angkatan 2006 dalam menelaah teori — teori komunikasi organisasi, budaya organisasi, merger dan perubahan budaya organisasi pasca merger untuk meneliti bagaimana dampak dari kegiatan komunikasi internal terhadap perubahan budaya pasca merger dalam suatu perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain metode penelitian deskriptif menggunakan strategi intrinsic case study. Penelitian ini menyarankan bahwa pasca merger, perusahaan perlu menciptakan agen - agen perubahan dalam membantu komunikasi dalam upaya perubahan budaya pasca merger. Kemudian perusahaan juga perlu mengadakan audit budaya dan mengadakan forum group discussion (FGD) yang berkelanjutan antara manajemen dan karyawan.

Focus of this thesis is about capability of Corporate Communication Management Student from Post Graduate Program at Sosial Political Science Faculty University of Indonesia experience of acquiring of corporate communication, merger, and corporate culture change post merger to research impact of internal communication within corporate culture transformation post merger. This research is qualitative research with descriptive design and using intrinsic case study strategy. This research is has advice that a company need to create change agent to support internal communication within effort for cultural change post merger. Company also need to do a cultural audit and then build 2 ( two ) direction communication by Forum Group Discussion."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25752
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S7289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>