Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisyanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perfeksionisme multidimensional dan atribusi berperan terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMK kelas 12. Sebagai salah satu institusi pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa lulusannya siap langsung terjun ke dunia kerja, faktanya lulusan SMK menjadi orang dengan status pengangguran tertinggi di Indonesia. Sebagai faktor internal yang secara konsisten memengaruhi aspek profesional dan akademis seseorang, perfeksionisme dan atribusi siswa SMK perlu dilihat lebih jauh bagaimana perannya terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Penelitian ini bersifat korelasional dengan partisipan yang terdiri dari 925 siswa SMK di Jakarta dan Depok. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa efek kumulatif 2 dari 3 dimensi perfeksionisme dan atribusi setelah dilakukan kontrol terhadap variabel jenis kelamin memiliki peran yang signifikan terhadap efikasi diri dalam keputusan karier (F = 61,728, p=0,000, <0,001).

The purpose of this study is to find out whether multidimentional perfectionism and attribution have role in career decision self-efficacy on 12th grade vocational high school students. As one of educational institution which purpose is to prepare its graduate for workplace, the fact, however, says that vocational high school graduate has the highest number in unemployment. As an internal factor which consistently influence ones professional and academic aspect, perfectionism and attribution of vocational high school student needs a closer look on what role does it play in career decision self-efficacy. This research is correlational with participants consist of 925 vocational high school students in Jakarta and Depok. Multiple regression analysis shows that 2 out of 3 cumulative effect perfectionism dimention and attribution after doing control towards sex variable had significant role towards self-effication on career decision sef-efficacy (F = 61,728, p=0,000, <0,001).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aisyah Rumalutur
"Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah efikasi diri keputusan karier memediasi pengaruh gaya atribusi terhadap eksplorasi karier siswa kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebanyak 862 responden siswa kelas 12 SMK terlibat dalam penelitian ini. Responden mengisi kuesioner CES untuk mengukur eksplorasi karier, AACDM untuk mengukur gaya atribusi, dan CDSES-SF untuk mengukur efikasi diri keputusan karier. Data penelitian dianalisis menggunakan PROCESS dari Hayes pada SPSS untuk melihat model mediasi yang diajukan.
Hasil analisis data mendukung model mediasi yang diajukan bahwa efikasi diri keputusan karier memediasi pengaruh gaya atribusi terhadap eksplorasi karier siswa kelas 12 SMK. Responden yang menerapkan gaya atribusi optimis memiliki efikasi diri keputusan karier yang tinggi sehingga sering melakukan eksplorasi karier.
Hasil penelitian juga menunjukkan gaya atribusi dapat secara langsung memengaruhi eksplorasi karir siswa kelas 12 SMK. Hasil penelitian memberikan implikasi secara teoritis bagi penelitian selanjutnya dan secara praktis dalam konseling serta intervensi terhadap siswa kelas 12 SMK. Hasil penelitian secara detail dan keterbatasan penelitian dibahas lebih lanjut dalam laporan tesis.

The current research examined mediation effect of career decision self-efficacy on the effects of attributional style on career exploration behavior of 12 grade of vocational students. A total of 862 respondents of 12 grade of vocational students were involved in the research. Respondents filled out the CES questionnaire for career exploration, AACDM for attributional style, and CDSES-SF for career decision self-efficacy. Research data were analyzed using PROCESS from Hayes on SPSS to examined the mediation model.
The results supported the mediation model that career decision selfefficacy mediate the effects of attributional style on career exploration of 12 grade of vocational students. Respondents who applied optimistic attributional style have high career decision self-efficacy, in turn affect their engagement in career exploration.
The results also showed that attributional style can directly have an effect on career exploration of 12 grade of vocational students. The results have theoretical and practical implications for further research, counseling and intervention programme towards 12 grade of vocational students. Others research findings and limitations are further discussed in the research report.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Uli Sintong
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan efikasi diri dengan kinerja pegawai pada Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI. Iklim organisasi merupakan semua lingkungan yang dihadapi oleh manusia dalam suatu organisasi yang mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas keorganisasiannya, yang diukur berdasarkan dimensi otonomi, kebersamaan, kepercayaan, tekanan, dukungan, pengakuan, kewajaran dan inovasi. Efikasi diri adalah evaluasi seseorang terhadap dirinya sendiri atas kemampuannya melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan, dan menggerakan motivasi yang diperlukan untuk keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang diukur dengan indikator: besaran, kekuatan dan generalitas. Sementara kinerja pegawai adalah penilaian diri terhadap prestasi kerja yang diperlihatkan seseorang dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan diukur dengan indikator: kecepatan, kualitas, layanan, nilai, keterampilan interpersonal, mental untuk sukses, terbuka untuk berubah, kreativitas, keterampilan berkomunikasi, inisiatif, dan perencanaan organisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Sampel yang digunakan sebanyak 93 orang yang diambil dengan teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan statistik non parametrik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim organisasi dan efikasi diri memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kinerja pegawai P3DI Sekretariat Jenderal DPR RI. Hasil ini memberikan arti bahwa semakin baik iklim organisasi dan semakin tinggi efikasi diri, maka semakin baik kinerja pegawai; sebaliknya semakin buruk iklim organisasi dan semakin rendah efikasi diri, maka semakin buruk kinerja pegawai. Dengan demikian iklim organisasi dan efikasi diri menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlu adanya pembenahan terhadap iklim organisasi dan efikasi diri. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan kompetensi komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosional, peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan, memberikan pekerjaan sesuai deskripsi tugas, mengusahakan penghargaan kepada para pegawai yang berprestasi, dan penerapan sistem kompensasi yang adil, dan menjadikan sikap inovatif sebagai budaya dan filosofi organisasi. Sementara untuk meningkatkan efikasi diri perlu adanya pemberian pemahaman terhadap pegawai tentang efikasi diri, mulai dari pengertiannya, manfaatnya sampai cara-cara untuk meningkatkannya dan mengadakan pelatihan khusus untuk meningkatkan efikasi diri pegawai.
The research objective is to examine the influence of organizational climate and self efficacy on personel performance at Centre for Research and Processing Data and Information of Secretariat General of DPR RI. Organizational climate refers to all environment aspect that people face in an organization that influenced someone in doing his organization task, which could be measured by dimension of autonomy, cohession, trust, pressure, support, recognition, fairness, innovation.
Self efficacy is the evaluation of self capabilities in doing the tasks, to achieve the goals and drives motivation to get succeed in doing the tasks that could be measured by indicators of sizing, strong and generality. Meanwhile, personel performance is a self-adjusment of work prestigious that someone had shown to achieved the goals that could be measured by indicators of speedy, quality, services, values, interpersonel skill, mentality for succeed, openness to change, creativity, communication skills, initiative, and organizational planning.
This research using quantitative approach and explanative method. The samples are 93 and using sensus techniques. Collecting datas were using questionaires and nonparametric statistic. The results shown that organizational climate and self efficacy have a positive and significant influence to the personel performance at P3DI of Secretariat General of DPR RI, either itself or together. It means that as good as the organizational climate and high of self efficacy is, the performance also be good and vice versa. So, organizational climate and self efficacy are significant factors to increase performance.
Based on the result of research, it is important to improve the organizational climate and self efficacy. It is important to develop competence in interpersonal communication and emotional intelligence, to improve human competence by training, giving tasks depend on job description, giving rewards and implementing justice compensation, and making innovative attitude as philosophy and organizational culture. Meanwhile, it is important to know and giving dissemination and specific training to increase personel self efficacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25831
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Andriani
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh self-compassion sebagai mediator dalam hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier. Peneliti menggunakan adaptasi Bahasa Indonesia dari alat ukur The Youth Relatedness Scale untuk mengukur peer relatedness, Self-Compassion Scale untuk mengukur self-compassion, dan Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karier. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 650 orang siswa SMA kelas XI dan XII dari berbagai area di Jabodetabek. Hasil analisis menunjukkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh yang signifikan dalam memediasi hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMA (p < 0.05). Hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi praktis bagi sekolah agar dapat menciptakan iklim kelas dan sekolah yang kompak dan suportif, serta lebih melatih keterampilan sosial siswa agar dapat membangun hubungan pertemanan yang positif yang dapat mendukung perkembangan kariernya.

This quantitative research aims to see the effect of self-compassion as a mediator in the relationship between peer relatedness and career decision self-efficacy. Researcher used Indonesian adaptation from The Youth Relatedness Scale to measure peer relatedness, Self-Compassion Scale to measure self-compassion, and Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form to measure self-efficacy in career decisions. The sample in this study are 650 high school students in 11th and 12th grade from various areas in Greater Jakarta. The results of the analysis showed that self-compassion had a significant influence in mediating the relationship between high school students peer relatedness and career decision self-efficacy (p <0.05). The results of this study can have practical implications for schools to create a unified and supportive classroom and school climate, and train students social skills better so they could build positive friendships with peers that can support their career development."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Faizah
"Mahasiswa perantauan tahun pertama pada umumnya mengalami masalah penyesuaian diri terutama secara akademik. Salah satu prediktor kuat dari penyesuaian diri dalam situasi pembelajaran adalah efikasi diri akademik. Terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian-penelitian terdahulu mengenai hubungan efikasi diri akademik terhadap penyesuaian diri. Beberapa peneliti menemukan hubungan yang kuat, sementara peneliti lain menemukan hubungan dan pengaruh yang lemah. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa peranan variabel moderator dalam hubungan efikasi diri akademik dan penyesuaian diri akademik yang peneliti perkirakan adalah orientasi tujuan berprestasi normatif. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan uji hipotesis menggunakan analisis moderator model 1 Hayes. Berdasarkan uji hipotesis pada 296 partisipan, ditemukan bahwa orientasi tujuan berprestasi normatif memoderasi hubungan antara efikasi diri akademik dan penyesuaian diri akademik B = -0,09, SE = 0,04, p = 0,02. Peran moderasi orientasi tujuan berprestasi normatif adalah menurunkan hubungan antara efikasi diri akademik dan penyesuaian diri akademik pada mahasiswa perantauan tahun pertama. Fenomena big fish little pond turut dianalisis sebagai penyebab peran maladaptif orientasi tujuan berprestasi normatif.

1st year sojourner college students tend to experience adjustment problems academicly. One of the strong predictors of adjustment in learning situations is academic self-efficacy. Yet, there is inconsistency in previous research findings regarding the role of academic self-efficacy towards student adjustment. Some researchers find strong relationships and influences, while other researchers find weak relationships and influences. This inconcistency reflects the role of modearator variable between the two. Variable that has been tested in this research is normative achievement goal orientation. This study used correlational design with model 1 Hayes moderator analysis as hypothesis testing method. Based on hypothesis testing on 296 participants, this study proved that normative achievement goal orientation moderates the relationship between academic self-efficacy and college academic student adjustment B = -0,09, SE = 0,04, p = 0,02. The moderator role of normative achievement goal orientation is maladaptive since it diminished the relationship between academic self-efficacy and academic adjustment on first-year sojourner college students. The big fish little pond phenomenon analyzed as the cause of the maladaptive role of normative achievement goal orientation towards the two variables. "
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52143
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library