Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farisan Satria Bakkara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pada kepemilikan saham sing terhadap tingkat stock price informativeness pada perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2016. Penelitian in menggunakan data panel dan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada perusahaan dengan market value besar , kepemilikan saham asing memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat stock price informativeness sedangkan perusahaan dengan market value yang kecil tidak terdapat pengaruh pada kepemilikan saham oleh asing terhadap stock price informativeness perusahaan. Hal ini di karenakan investor dalam perusahaan dengan market value besar melakukan investasi jangka panjang sehingga menerapkan good corporate governance sehingga membuat stock price informativeness perusahaan semakin tinggi.Sedangkan pada investor perusahaan dengan market value kecil , hanya bersifat jangka pendek yang hanya melakukan short selling dan short buying untuk mendapatkan abnormal return sehingga tidak mengubah manajemen perusahaan

ABSTRACT
This study aims to identify the effect on stock ownership on the stock price informativeness level on non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2009 2016. This study uses panel data and the results of this study indicate that in companies with large market value, foreign share ownership has a positif influence on stock price informativeness level while companies with small market value there is no influence on foreign share ownership of stock price informativeness of companies. This is because investors in the company with large market value make long term investments so as to apply good corporate governance so as to make stock price informativeness of the company mengina.Sedangkan on investors companies with small market value, only short term that only short selling and short buyig for get abnormal return so as not to change company management."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G.P.Yuda Prasetia Adhiguna
"Penelitian ini membahas perbedaan persepsi milenial perempuan dan laki-laki mengenai humor dalam iklan storytelling pada layanan e-commerce dengan melihat tahapan persepsi yaitu terpaan, atensi dan interpretasi. Menggunakan analisis univariat dan uji statistik Independent T-test, hasil penelitian menunjukkan milenial perempuan dan laki-laki sebagai konsumen memiliki persepsi yang sama menarik mengenai humor dalam iklan storytelling. Tidak ditemukan perbedaan persepsi humor dalam iklan storytelling pada dua kelompok tersebut dikarenakan adanya homogenitas pada pola aktivitas konsumen milenial seperti konsumsi Youtube, iklan yang ditonton di Youtube hingga pola belanja di e-commerce. Meskipun demikian, iklan humor storytelling tetap direkomendasikan untuk menyasar perempuan dan laki-laki karena mereka menyukai humor dalam iklan tersebut. Mereka mempersepsikan humor dalam iklan storytelling sebagai hal yang dapat menghibur (entertainment) sekaligus memberikan informasi (informativeness) yang berguna sehingga mereka tidak melihat iklan ini sebagai penghambat ketika mengakses Youtube. Untuk dapat melihat perbedaan persepsi perempuan dengan laki-laki, penelitian berikutnya disarankan untuk mencari responden dengan selisih usia yang berbeda jauh karena menunjukkan heterogenitas pada aktivitas dan preferensi humor. Mengingat penelitian ini hanya mengkaji humor secara umum, jenis humor spesifik seperti incongruity-resolution, arousal-safety dan humorous-disparagement dapat dipertimbangkan dengan menggunakan metode yang berbeda seperti wawancara mendalam atau eksperimen karena perempuan dan laki-laki menyukai jenis humor yang berbeda.

This study discusses differences in millennial perceptions of women and men regarding humor in storytelling advertising on e-commerce services by looking the stages of perception, namely exposure, attention and interpretation. Using univariate analysis and Independent T-test, the results showed millennial women and men as consumers had the same interesting perception of humor in storytelling ads. There were no differences about humor perceptions between the two groups due to homogeneity in the patterns of consumer activities ranging from consumption of Youtube including the ads to e-commerce shopping patterns. Nevertheless, humor storytelling ads are still recommended to target women and men because they like the humor in these ads. They perceive humor in storytelling ads able to entertain and provide useful information, so they dont see this ad, intrusive when accessing Youtube. To be able to see differences in perceptions of women and men, subsequent research should consider finding respondents with distant age differences because of heterogeneity in their activities and humor preferences. Since this study only examines humor in general, specific types of humor such as incongruity-resolution, arousal-safety and humorous-disparagement can be considered using different methods such as in-depth interviews or experiments because women and men like different types of humor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Marietta da Silva
"The present study provides a depiction of Malioboro through language presentation, language preference and sign informativeness. Seven hundred and twenty-nine public signs were examined and analyzed. Analysis was limited to words. A survey on language preference and sign informativeness, clarity and visibility to both local and foreign visitors also conducted. Findings show the dominance of Indonesian language in Malioboro linguistic landscape; 73% of the signs were in Indonesian and all non-commercial signs used Indonesian. Only 15% of the entire signs use English and less than 5% of the signs contain Javanese script or Romanized Javanese. Mainly targeting Indonesian speakers, the LL of Malioboro presents an exclusiveness and reflects a language policy implementation. The survey shows an indication of having both Indonesian and English in Commercial, Regulatory, and Infrastructure signs, most of which are informative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
909 UI-WACANA 22:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adiyaat Yulianputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adanya kepemilikan negara pada sebuah perusahaan terhadap keinformatifan dari harga saham (stock price informativeness) perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan sampel 152 perusahaan milik negara yang terdaftar pada bursa saham di negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina (ASEAN-5). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan seluruh sampel pada kelima negara tersebut, secara umum kepemilikan negara tidak memengaruhi stock price informativeness secara signifikan. Meski begitu, variabel kepemilikan negara ditemukan memiliki dampak negatif terhadap stock price informativeness secara signifikan pada perusahaan dengan kepemilikan negara minoritas di Singapura dan perusahaan dengan kepemilikan negara mayoritas di Thailand.

The purpose of this research is to analyze the impact of state ownership on stock price informativeness. Using panel data method, the sample used in this research is 152 state-owned enterprises in Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, and Philippine (ASEAN-5) which are listed in stock exchange. The overall result shows that the presence of state ownership has insignificant impact on stock price informativeness whereas in certain condition such as minority ownership in Singapore state-owned enterprises and majority ownership in Thailand state-owned enterprises, the presence of state ownership has negative impact on stock price informativeness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisya Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012-2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012 2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fazha Maulana Razak
"ABSTRAK
Employer branding dapat membentuk persepsi individu terkait karakteristik subjektif sebuah organisasi. Hal ini mendorong organisasi untuk memberikan perhatian lebih dalam memaksimalkan peran employer branding, khususnya dalam mencari pencari kerja. Social media sering dijadikan pilihan untuk memaksimalkan kegiatan tersebut. Karakteristik komunikasi yang dirasakan saat mengakses halaman social media dapat dilihat melalui perceived social presence dan perceived informativeness. Berdasarkan teori employer brand personality yang dijelaskan oleh dimensi organizational warmth dan organizational competence, dilakukan pengumpulan data untuk melihat pengaruh dari penggunaan social media dalam kegiatan employer branding perusahaan terhadap tingkat organizational attractiveness perusahaan. Data dikumpulkan pada mahasiswa tahun akhir yang akan atau sedang mencari kerja dalam waktu kurang dari satu tahun. Sesuai dengan hipotesis yang sudah disusun, hasil penelitian menunjukkan bahwa organizational warmth dan organizational competence memediasi pengaruh perceived social presence dan perceived informativeness terhadap organizational attractiveness. Semua hasil temuan ini membuktikan bahwa penggunaan social media merupakan pilihan yang tepat untuk memaksimalkan upaya employer branding perusahaan guna meningkatkan tingkat organizational attractiveness bagi calon pencari kerja.

ABSTRACT
Employer branding can shape the perceptions of individuals related to the subjective characteristics of an organization. This encourages organizations to pay more attention in maximizing the role of employer branding, especially in finding job seekers. Social media is often used as a choice to maximize these activities. The communication characteristics perceived when accessing social media pages can be seen through perceived social presence and perceived informativeness. Based on the theory of employer brand personality described by the dimensions of organizational warmth and organizational competence, data is collected to see the effect of the use of social media in employer branding activities of the company on the level of organizational attractiveness. Data is collected from final year students who will or are looking for work in less than one year. In accordance with the hypotheses that have been prepared, the results of the study show that organizational warmth and organizational competence mediates the influence of perceived social presence and perceived informativeness towards the organizational attractiveness. All of these findings prove that the use of social media is the right choice to maximize the company's employer branding efforts to increase the level of organizational attractiveness for prospective job seekers."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shifa Nabila
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lima faktor pada iklan YouTube (entertainment, informativeness, customization, irritation dan credibility) yang mungkin berpengaruh pada ad value dan attitude toward YouTube ads yang berujung pada purchase intention konsumen. Hipotesis model konseptual penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara ad value dengan attitude toward YouTube ads, yang dapat mempengaruhi purchase intention konsumen. Pada penelitian ini, disertakan sebanyak 248 pengguna YouTube aktif di Indonesia sebagai responden, yang kemudian digunakan untuk pengumpulan dan analisis data.
Sebagai kesimpulan, hasil penelitian ini menemukan bahwa entertainment, customization, dan credibility memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap advertising value on YouTube, dimana ad value ini memiliki pengaruh positif terhadap attitude toward YouTube ads, maupun purchase intention konsumen. Adapun berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variabel irritation memiliki pengaruh negatif terhadap advertising value on YouTube, serta informativeness tidak memiliki pengaruh terhadap advertising value on YouTube.

This study aims to identify five factors in YouTube advertising (entertainment, informativeness, customization, irritation and credibility) which might effect on ad value, and attitude toward YouTube ads, leading to purchase intention of consumers. The study uses conceptual models where their hypothesis is that the ad value is positively correlated with respect to the attitude toward YouTube ads, which then affects consumers purchase intention. For this study, our respondents include 248 active YouTube users in Indonesia that will be used for data collection and analysis.
In conclusion, this study found that entertainment, customization, and credibility is positively effected to advertising value on YouTube, where ad value has a positive effect on attitude toward YouTube ads and purchase intention of consumer. In addition, this study found that irritation is negatively effected to advertising advertising value on YouTube, and informativeness has no effect on advertising value on YouTube.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himanda Fadwa Pramudhya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari fitur Social Media Advertising (Interactivity, Perceived Relevance, Informativeness, dan Entertainment) terhadap Brand Engagement dalam konteks industri brand coffee-to-go lokal Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden pria dan wanita berusia 17-41 tahun yang berdomisili di Indonesia, mengikuti akun media sosial Instagram dari salah satu brand coffee-to-go lokal Indonesia, serta mengetahui dan pernah membeli produk coffee-to-go dalam waktu 3 bulan terakhir. Terdapat 233 responden yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian dengan menggunakan online survey. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode Partial Least Square - Structural Equation Modeling (SEM) dan menggunakan software SmartPLS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keempat fitur Social Media Advertising yang diteliti memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Brand Engagement. Dimana Interactivity, Perceived Relevance, Informativeness, dan Entertainment secara signifikan mempengaruhi Brand Engagement, dengan pengaruh paling besar dari variabel Interactivity. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Brand Engagement berpengaruh secara positif terhadap Purchase Intention, serta Brand Engagement terbukti secara signifikan memediasi hubungan antara keempat fitur Social Media Advertising (Interactivity, Perceived Relevance, Informativeness, dan Entertainment) dengan Purchase Intention pada industri coffee-to-go lokal Indonesia.

This research is aimed to determine the impact of Social Media Advertising (Interactivity, Perceived Relevance, Informativeness, and Entertainment) on Brand Engagement in the local coffee-to-go industry in Indonesia. The sample used in this research is female and men between 17-41 years old domiciled in Indonesia, following one of the Instagram accounts of local coffee-to-go brands in Indonesia, and have known and purchased coffee-to-go products within the last 3 months. There are 233 respondents who have been obtained through online survey in this research. The data that has been gained is then analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (SEM) method and using SmartPLS software. The results of this research shows that all of the four social media advertising features analyzed significantly affect brand engagement. Whereas Interactivity, Perceived Relevance, Informativeness, and Entertainment significantly affects Brand Engagement, with the highest effect from Interactivity variable. Furthermore, the results of this research shows that Brand Engagement positively affects Purchase Intention, and Brand Engagement, proven to significantly mediate the relationship between those four Social Media Advertising features (Interactivity, Perceived Relevance, Informativeness, and Entertainment) and Purchase Intention in the local coffee-to-go industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Kartika Dewi Djunaedi
"Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menguji apakah perusahaan keluarga membuka atau menyembunyikan firm specific information melalui hak arus kas, ekses hak pemungutan suara, dan keterlibatan keluarga di manajemen yang dapat meningkatkan dan menurunkan firm stock price informativeness. Studi ini juga menguji second large shareholder(MLS), tingkat komisaris independent menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan presiden komisaris keluarga yang dapat meningkatkan dan menurunkan firm stock price informativeness. Terakhir, studi ini mengusulkan peran presiden direktur yang bukan berasal dari keluarga sebagai alternatif mekanisme kontrol dalam mengadapi permasalahan agensi di manajemen keluarga untuk meningkatkan firm stock price informativeness.
Dengan menggunakan 360 unbalance data panel pada perusahaan keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2017, studi ini tidak dapat membuktikan adanya permasalahan agensi dalam meningkatkan dan menurunkan firm stock price informativeness. Pada mekanisme kontrol internal, studi ini tidak dapat membuktikan peran dari second large shareholder (MLS), tingkat independen komisaris dalam memonitoring perusahaan keluarga. Studi ini juga tidak dapat membuktikan presiden komisaris keluarga membantu manajemen keluarga menyembunyikan firm specific information. Namun, studi ini memberikan bukti bahwa firm stock price informativeness meningkat ketika perusahaan keluarga dipimpin olen presiden direktur yang bukan berasal dari keluarga.
Hasil uji pada konteks Indonesia menyarankan bahwa perusahaan keluarga dengan struktur piramida tidak dapat diatribusi expropriasi terhadap minoritas. Kemudian menempatkan anggota keluarga dalam manajemen berdasarkan nepotisme dan alturisme mungkin tidak menyebabkan penyingkapan firm specific information yang rendah. Studi ini tidak dapat membuktikan internal corporate governance dalam memitigasi permasalahan agensi pada perusahaan keluarga, maka disarankan untuk pembuat kebijakan dan regulator untuk meninjau kembali kebijakan corporate governance pada konteks perusahaan keluarga.

The purpose of this study is to investigate whether family firms to disclose or hide their firm stock price informativeness through cash flow rights, excess voting rights, and their involvement in management. Further, this study also examines second large shareholders (MLS), the independent commissioner level based on the Financial Services Authority Act, family president commissioner, and non-family president director in influences the firm stock price informativeness.
The sample has reached 360 observations of public listed family firms in the Indonesian Stock Exchange. The period of observation ranged from 2011 to 2017. Panel firm-level regression analysis, including fixed and time effect with clustered standard errors, is used to estimate the relationship between family ownership, management, and internal corporate governance mechanism on synchronicity.
This study could not find evidence of the family firm increasing or decreasing the firm stock price informativeness through cash flow rights, excess control rights. This study does not support the family management hypothesis. On the internal corporate governance mechanism, this study fails to find the role of second large shareholders (MLS), the independent commissioners' level, in monitoring the family firms' agency problems. Further, this study could not evidence that the family president commissioner helps the family conceal the firm stock price informativeness. However, this study provides evidence that stock price informativeness increases under non-family president directors.
Empirical tests using the Indonesian setting suggest that family firms with pyramid structures cannot be attributed to the expropriation of the minority. Further placing a family member in the management based on nepotism and altruism might not lead to lower firm-specific information disclosure. As this study could not evidence the internal corporate governance in mitigating the family firm agency problems, policymakers and regulators should revisit their corporate governance policy under the family firms context.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil, Felicia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>