Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Ferry Bastian
Jakarta: Pt Pustaka Obor Indonesia, 2022
658.8 ASE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roman, Murray
New York: McGraw-Hill, 1983
658.85 ROM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Nur Prasetiyowati
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring dengan kompetisi yang semakin meningkat hampir di segala bidang, personal branding menjadi konsep yang semakin penting untuk diterapkan. Dimensi personal branding tidak hanya terkait dengan merek personal seperti citra diri, namun juga dilihat dari sudut pandang konsumen, sehingga konsep customer-brand relationship menjadi penting untuk dianalisis. Penelitian ini menggunakan konsep Attachment-Aversion Relationship Model yang diadopsi dari penelitian Park et al (2013). Studi kasus yang dipilih adalah tokoh Ridwan Kamil pada Pemilihan Umum Daerah Walikota Bandung 2013. Penelitian dilakukan terhadap 233 responden dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tiga determinan Enticing (Annoying) the self, Enabling (Disabling) the self, dan Enriching (Impoverishing) the self tidak mempengaruhi Attachment- Aversion Relationship yang terjadi. Selain itu, motivational strength juga terbukti menjadi mediasi antara hubungan Attachment-Aversion Relationship dan behavior intention dan behavior.
ABSTRACT
As the competition increases in almost all aspects, personal branding becomes a more significant concept to consider. Personal branding dimension does not only focus on the personal brand itself, but also on the consumer’s point of view. Thus, it is pivotal that marketer analyzes the relationship between consumer and brand. This paper investigates the customer-brand relationship using Attachment-Aversion Relationship Model (Park et al., 2013). Case study approach was selected to undertake the investigation. The case choosen was Ridwan Kamil in the Bandung Mayor Election 2013. The study was conducted on 233 supporters of Ridwan Kamil. The result implies that 3 determinants of AA Relationship (Enticing (Annoying) the self, Enabling (Disabling) the self, and Enriching (Impoverishing) the self) did not significantly influence the Attachment-Aversion Relationship. In addition, motivational strength significantly mediated the relationship between Attachment-Aversion Relationship and behavior intention and behavior.
2014
S53166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakfar Sadiq
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang strategi marketing kampanye iklan politik partai politik. Studi kasus yang diangkat pada penelitian ini adalah kegagalan strategi marketing kampanye iklan politik Partai Perindo dalam menghimpun suara pemilih pada Pemilihan Legislatif 2019. Kendati demikian, belanja iklan yang dikeluarkan oleh Partai Perindo terbilang cukup besar dibandingkan dengan partai-partai lain yang ada di Indonesia. Jumlah belanja iklan yang dikeluarkan oleh Partai Perindo sebesar 82,7 Miliar. Namun hal tersebut membuat Partai Perindo tidak lolos dalam tahapan Parliamentery Thershold sebesar 4%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan serta mengidentifikasi kegagalan strategi marketing kampanye yang dilakukan untuk menghimpun suara pemilih sehingga tidak cukup mengantarkan partai lolos ke kursi DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2019. Serta menganalisis bahwa persoalan mengenai kegagalan strategi marketing kampanye iklan politik Partai Perindo dapat mempengaruhi proses politik dalam menghimpun suara pemilih, pemilihan umum legislatif tahun 2019 melalui strategi marketing kampanye yang dilakukan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan konsep strategi kampanye Charles U Larson (1979) dan Teori Marketing Politik Adman Nursal (2004) sebagai pisau analisis untuk melihat penyebab kegagalan strategi marketing kampanye iklan politik Partai Perindo dalam menghimpun suara pemilih pada Pemilihan Legislatif 2019. Kesimpulan yang didapat adalah kombinasi dari strategi pull political marketing dan push political marketing perlu digencarkan. Dari pelaksaan kedua strategi yang dijalankan Partai Perindo maka jelas terlihat bahwa publik sasaran mereka adalah kalangan muda (baik generasi milenial maupun Gen-Z) serta kalangan masyarakat berpenghasilan rendah dalam hal ini pelaku UMKM. Oleh karena itu, jika Partai Perindo melakukan dan menggencarkan 3 pemasaran politik yang dikatakan oleh Adman Nursal (2004), Partai Perindo berpeluang untuk bisa menghimpun suara pemilih sehingga Partai Perindo dapat lolos ke parlemen sebagai partai pemenang pemilu 2019. ......This research discusses marketing strategies for political advertising campaigns of political parties. The case study raised in this research is the failure of the marketing strategy of the Perindo Party's political advertising campaign in collecting voter votes in the 2019 Legislative Election. However, the advertising expenditure spent by the Perindo Party is quite large compared to other parties in Indonesia. The total advertising expenditure spent by the Perindo Party was 82.7 billion. However, this meant that the Perindo Party did not pass the Parliamentary Threshold stage of 4%. This research aims to explain and identify the failure of the campaign marketing strategy that was carried out to gather voters' votes so that it was not enough to get the party to qualify for a seat in the DPR RI in the 2019 Legislative Election. As well as analyzing the issue regarding the failure of the marketing strategy for the Perindo Party's political advertising campaign which could influence the political process in collecting voters' votes in the 2019 legislative general election through the campaign marketing strategy carried out. The approach used in this research is qualitative. This research uses the campaign strategy concept of Charles U Larson (1979) and Adman Nursal's Political Marketing Theory (2004) as analytical tools to see the causes of the failure of the Perindo Party's political advertising campaign marketing strategy in collecting voters' votes in the 2019 Legislative Election pull political marketing and push political marketing strategies need to be intensified. From the implementation of the two strategies implemented by the Perindo Party, it is clear that their target public is young people (both the millennial generation and Gen-Z) as well as low-income people, in this case MSMEs. Therefore, if the Perindo Party carries out and intensifies the 3 political marketing mentioned by Adman Nursal (2004), the Perindo Party has the opportunity to collect voters' votes so that the Perindo Party can qualify for parliament as the winning party in the 2019 election.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriniti Anggita Puri
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan strategi selebritas dalam memenangkan pemilu legislatif dengan studi kasus kemenangan M. Farhan dalam pemilu legislatif DPR RI 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori marketing politik yang dikemukakan oleh Niffenegger. Argumentasi penelitian ini adalah M. Farhan sebagai caleg selebritas mampu memenangkan pemilu karena strategi marketing politiknya yang matang. Temuan penelitian ini adalah kemenangan M. Farhan sangat dipengaruhi oleh basis massa yang ia miliki yaitu Komunitas PANATIK, komunitas yang didirikan M. Farhan untuk menyalurkan hak politik dari bobotoh (pendukung Persib) tanpa membawa nama Persib. Komunitas PANATIK menjadi basis massa utama yang digerakkan oleh M. Farhan sebagai mesin politik untuk memenangkan dirinya pada pileg 2019 di dapil Jawa Barat I. Selain itu, M. Farhan mampu memenangkan pileg 2019 karena ia memahami bahwa Jawa Barat I memiliki banyak pemilih rasional yang harus diperhatikan. Maka dari itu, metode pendekatan kampanye yang sifatnya rasional dikerjakan oleh M. Farhan dalam bentuk melancarkan strategi marketing politik yang mengangkat program-program rasional yang dirasa dapat menguntungkan pemilih dapil Jawa Barat I. ......This research explains celebrity strategy in winning the legislative election with a case study of M. Farhan's victory in the 2019 DPR RI legislative election. This study uses qualitative methods using primary and secondary data. The theory used in this research is the political marketing theory proposed by Niffenegger. This research argues that M. Farhan as a celebrity legislative candidate was able to win the election because of his mature political marketing strategy. The findings of this study are M. Farhan's victory it is strongly influenced by the mass base he has named Komunitas PANATIK, a community founded by M. Farhan to channel political rights from bobotoh (supporters of Persib) without carrying the name of Persib. Komunitas PANATIK is the main political mass that is driven by M. Farhan as a political machine to win himself in the 2019 legislative election in Jawa Barat I. Also, M. Farhan realized that Jawa Barat I had many rational voters. Therefore, the rational approach to the campaign method is carried out by M. Farhan in the form of launching a political marketing strategy that promotes rational programs that are felt to benefit voters in Jawa Barat I
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Partai politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam kehidupan demokrasi secara konstitusional dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Sementara itu pemilu adalah arena untuk mengekspresikan kebebasan rakyat dalam memilih dan menyeleksi pemimpinnya. Namun demikian, partai politik sebagai mesin politik yang efektif harus dapat memahami selera publik terutama terkait penentuan calon legislatif, calon preside dan clon wakil presiden dalam strateginya untuk menghadapi pemilu 2014. Jika tidak, partai politik akan ditinggalkan publik.
POL 4:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agriza Salsabila
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai strategi politik Bharatiya Janata Party dalam meraih suara pemilih pemula pada pemilihan umum Lok Sabha di India tahun 2014. Pemilih pemula menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pemilihan Lok Sabha tahun 2014, melihat peningkatan signifikan jumlah pemilih dibandingkan pemilu sebelumnya. Diperkirakan dari 834 juta, 120 juta diantaranya adalah pemilih pemula. Pemilihan Lok Sabha tahun 2014 menjadi babak baru dalam perpolitikan India, di mana untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, suatu partai berhasil meraih kursi mayoritas di Lok Sabha dan itu bukanlah Kongres melainkan BJP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari studi literatur. Teori yang digunakan yaitu Model Marketing Politik oleh Wojclech Cwalina, Andrzej Falkowski dan Bruce I. Newman. Cwalina, Falkowski, dan Newman mengemukakan bahwa dalam proses marketing politik terdapat setidaknya tiga elemen kunci, yakni pengembangan pesan politik, penyebaran pesan, dan pembangunan hubungan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ketiga elemen ini sejalan dengan strategi yang digunakan BJP dalam meraih suara pemilih pemula sehingga mempengaruhi hasil akhir pemilu. Penelitian ini berkesimpulan, bahwa dalam meraih kemenangannya BJP pertama-tama mencoba memahami wawasan para pemilihnya sebelum menyebarkan pesan, di mana menghasilkan bahwa masyarakat India lebih terktarik dengan Narendra Modi dibanding partainya sehingga kampanye BJP berfokus pada brand Modi. Selanjutnya BJP membangun hubungan dengan pemilihnya dengan menawarkan solusi-solusi terhadap keresahan masyarakat pada pemerintahan United Progressive Alliance (UPA) yang dipimpin oleh partai Kongres selama dua periode. Strategi yang digunakan BJP dinilai lebih unggul dan efektif dibandingkan BJP, terutama dalam penggunaan media sosial.
This thesis discusses the political strategy of Bharatiya Janata Party (BJP) in gaining the voting of first-time voters in the Election of the Lok Sabha 2014 in India. First-tme voters become one of the factors that influenced the results of the 2014 Lok Sabha election, seeing the significant increase of the voters turnout compared to previous elections. It is estimated that from 834 million voters, 120 million of them are the first-time voters. The 2014 Lok Sabha election became a new chapter in Indian politics, where for the first time in 30 years, a party secured a single majority of seats in Lok Sabha and for the first time it was not Congress but BJP. This research uses qualitative methods by collecting data from literature studies. The theory used is the Political Marketing Model by Wojclech Cwalina, Andrzej Falkowski and Bruce I. Newman. Cwalina, Falkowski, and Newman suggest that in the political marketing process there are at least three key elements: the development of political messages, message dissemination, and relationship building. The results of this study prove that these three elements are in line with the strategies used by BJP in gaining the votes of first-time voters who affects the final results of the election. This study concludes, that in achieving its victory BJP first tried to understand the views of its voters before spreading the message, which resulted that Indian voters are more interested in Narendra Modi than his party so that the BJP campaign focused on the Modi brand. Furthermore, the BJP builds relationships with its voters by offering solutions to public unrest in the government of the United Progressive Alliance (UPA) led by the Congress party for two periods. The strategy used by BJP is considered superior and effective compared to BJP, especially in the use of social media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thohir Husin Baagil
Abstrak :
Skripsi ini menjelaskan pengaruh kampanye kreatif Tunas Indonesia Raya dalam membangun partisipasi kelompok millennials untuk memilih Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017. Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana kampanye kreatif di sosial media dapat menjadi strategi untuk membangun citra Anies-Sandi dan melihat jangkauan dari kampanye tersebut. Metode penelitian dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan melakukan wawancara kepada narasumber yang telah ditetapkan dan pengumpulan rekam jejak digital terkait kampanye kreatif Anies-Sandi. Hasil penelitian dalam tulisan ini adalah kampanye kreatif Tidar berhasil menguatkan personalitas kandidat Anies-Sandi serta efek jangkauannya sampai mempengaruhi publisitas di media massa sebagai alternatif dalam menghadapi mahalnya pembiayaan pentas politik di Indonesia. ...... This research tries to explain the influence of creative campaigns conducted by Tunas Indonesia Raya to build Millenials political participation in voting for Anies-Sandi in the Governatorial Election of Special Region of Jakarta (DKI Jakata). This research tries to see at how social medias creative campaigns could be a strategy to build an image for Anies-Sandi and to see the campaigns outreach. This research uses qualitative method by conducting interviews with established souces and collecting digital track records in accordance to Anies-Sandis creative campaign. The results of this research show that Tidars creative campaign succeeded in strengthening the perceived personality of the candidate, and the campaigns outreach impact influenced the publicity in the mass media. This campaign could become an alternative method in the high cost of political stage funding in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Trisamanta
Abstrak :
Tesis ini meneliti pengaruh social media, disini yang diteliti adalah official Twitter dari Prabowo Subianto terhadap intention to vote pada follower sTwitter dari Twitter @prabowo08. Penulis juga melihat benefit dari Twitter politik yang dibuat Prabowo Subianto. Namun dalam melakukan penelitian ini , penulis juga melihat efek dari mediating variable yaitu candidate image evaluation dan community participation pada followers @prabowo08. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey (kuesioner) dalam berntuk online dan offline terhadap followers Prabowo Subianto. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa social media Twitter @prabowo08memiliki pengaruh positif dan benefit dari Twitterterhadap candidate image evaluation Prabowo subianto. Selanjutnya candidate image evaluation berpengaruh pada community participation (followers). Lalu community participationberpengaruh positif terhadap intention to vote. Dan social media memiliki pengaruh langsung terhadap intention to vote. Dapat dilihat Twitter sebagai social media yang digunakan Prabowo sebagai sarana pemasaran politik memiliki pengaruh positif dan benefit dari Twitterterhadap intention to vote terhadap Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. ......This thesis examines the influence of social media , here studied is the official Twitter of Prabowo intention to vote against the Twitter followers of Twitter @ prabowo08 . The author also saw the benefits of Twitter made political Prabowo. But in doing this research , the authors also looked at the effects of mediating variables, namely candidate perceived brand and community participation in followers @ prabowo08. The method used in this study is a survey method ( questionnaire ) in the online and offline berntuk against Prabowo followers . The results of this study indicate that social media Twitter @ prabowo08 have a positive influence and benefit from Twitter to the candidate Prabowo perceived image. Furthermore, candidate image perceived effect on community participation ( followers ) . Then community participation has a positive effect on intention to vote . And social media has a direct influence on the intention to vote. Can be viewed Twitter as a social media marketing is used as a means of political Prabowo has a positive influence and benefit from Twitter to the intention to vote against Prabowo on the 2014 presidential election.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library