Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Lonanda Ez, auhtor
"Penelitian ini menguji pengaruh dimensi workplace spirituality terhadap stres kerja karyawan pada 61 karyawan yang bekerja pada Bank Konvensional X, dan 80 orang karyawan yang bekerja pada Bank Syariah Y. Analisis dari metode regresi berganda menggunakan software SPSS 21 menunjukkan bahwa hanya community of work yang berpengaruh negative signifikan terhadap stres kerja karyawan, baik pada Bank Konvensional X dan Bank Syariah Y. Dua dimensi lainnya yaitu inner life dan meaningful of work tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja karyawan baik padan Bank Konvensional X dan Bank Syariah Y.
......This study examines the effect of work stress at 61 employees working at Conventional Banking X, and 80 employees working at Islamic Banking Y. Analysis of multiple regression using SPSS 21 showed that only community of work that a negative significant to work stress, both at Conventional Banking X and Islamic Banking Y. The two other dimensions are inner life and meaningful of work does not significant to work stress, both at Conventional Banking X and Islamic Banking Y."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntodi Ambartomo
"Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat bagaimana pekerjaan yang bermakna dan rasa kebersamaan mempengaruhi niat untuk tinggal melalui kesejahteraan di tempat kerja. Karyawan perusahaan asuransi dipilih sebagai partisipan dalam penelitian, dengan jumlah sampel 180 orang. Model persamaan struktural digunakan untuk menganalisis data. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki rasa kebersamaan dan melakukan pekerjaan yang berarti meningkatkan kesejahteraan di tempat kerja dan niat untuk tinggal. Perbedaan diamati pada efek dimensi yang berbeda dari kesejahteraan karyawan pada niat untuk tinggal. Penelitian merupakan terobosan dalam mengkonseptualisasikan dan menguji model teoritis yang menghubungkan pekerjaan yang bermakna, perasaan komunitas, kesejahteraan di tempat kerja, dan niat untuk tinggal khususnya dalam konteks karyawan perusahaan asuransi
......The aim of the study was to see how meaningful work and a sense of community affect intention to stay through workplace well-being. Insurance company employees were selected as participants in the study, with a sample size of 180 people. Structural equation model was used to analyze the data. Research shows that having a sense of community and doing meaningful work increases well-being at work and intention to stay. Differences were observed in the effect of different dimensions of employee well-being on intention to stay. The research is groundbreaking in conceptualizing and testing theoretical models linking meaningful work, feelings of community, workplace well-being, and intention to stay particularly in the context of insurance company employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Narendra Bhaskara
" ABSTRAK
Work stress merupakan sebuah fenomena yang telah lama menjadi tantangan bagi dunia perusahaan/organisasi di seluruh dunia. Work stress dipahami dapat mengurangi kinerja dari tingkat individu pekerja hingga perusahaan/organisasi. Karenanya, segala upaya untuk mengurangi tingkat work stress para pekerja menjadi penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penerapan workplace spirituality. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari dimensi-dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community terhadap work stress para pekerja. Penelitian ini melibatkan 130 pekerja dari Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta untuk mengisi kuesioner penelitian yang sudah disusun sesuai kebutuhan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community berpengaruh secara negatif terhadap work stress para pekerja.
ABSTRACT Work stress is a phenomenon that has long been a challenge for companies and organizations around the world. Studies shows that work stress can reduce not only the performance of individual worker but also the performance of the organization. Therefore, any attempt to reduce the level of work stress that the workers perceive becomes important. One effort that can be done is the implementation of workplace spirituality. This quantitative research aims to know the effects of workplace spirituality dimensions, which are inner life, meaningful work, and sense of community, towards the work stress perceived by the workers. This study involved 130 workers from the Blood Transfusion Unit of the Indonesian Red Cross in Jakarta Province giving answers to questionnaires that has been given to each and everyone of them. The results indicate that the three dimensions of workplace spirituality, which are inner life, meaningful work, and sense of community, adversely affect the work stress of the workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Rizal Baihaqi
"Penelitian ini membahas pengaruh tiga dimensi dari Spiritualitas di Tempat Kerja, yaitu Inner Life, Meaningful Work dan Sense of Community terhadap Stres Kerja di komunitas perawat bagian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini melibatkan 60 perawat bagian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dari ketiga dimensi Spiritualitas di Tempat Kerja terhadap tingkat Stres Kerja di dalam komunitas perawat bagian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta sekaligus memberikan saran bagi manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta dalam menurunkan tingkat Stres Kerja perawat dengan memperhatikan aspek-aspek penting dari ketiga dimensi Spiritualitas tersebut.
......This study discusses the influence of three dimensions of Workplace Spirituality, there are Inner Life, Meaningful Work and Sense of Community to Work Stress in community of Emergency nurse section, Fatmawati Jakarta Central General Hospital. Data collection method in this research is quantitative with descriptive analysis. This study involved 60 nurses of Emergency Room of Fatmawati Jakarta Central General Hospital.
The results of this study indicate the negative influence of the three dimensions of Workplace Spirituality to the level of Work Stress in the nurse community of Emergency Room of Fatmawati Jakarta Central General Hospital as well as providing advice for the management of Fatmawati Jakarta Hospital in reducing the level of nurses Working Stress by paying attention to important aspects of the three dimensions of spirituality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Milenia Tondi Marama W
"Dalam dunia pekerjaan modern, tren di kalangan pekerja Gen Z yang dikenal sebagai "quiet quitting", sebagai manifestasi alienasi kerja, ramai menjadi perhatian. Meskipun studi mengenai alienasi kerja telah mengalami perkembangan, namun penelitian yang fokus pada identifikasi dan pemahaman faktor-faktor yang berperan penting dalam membantu pekerja Gen Z terhindar dari alienasi kerja masih langka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi alienasi kerja pada Gen Z dengan menyelidiki dua faktor utama yang berasal dari nilai dan karakteristik Gen Z, yaitu kepuasan kompensasi dan pekerjaan yang bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan non-eksperimental dengan desain korelasional. Secara total, penelitian ini diikuti sebanyak 203 peserta pekerja Indonesia Gen Z dengan rentang usia 18 - 26 tahun. Analisis menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa alienasi kerja diprediksi oleh kepuasan kompensasi (B = -0,752 p < 0,01) dan pekerjaan yang bermakna (B= - 0,380, p <0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa pekerja Gen Z yang merasa puas dengan kompensasi yang diterimanya dan merasa pekerjaannya mampu memberikan makna akan memiliki kesempatan untuk mengalami alienasi kerja yang lebih rendah.
......In the modern working landscape, a concerning trend among Gen Z workers known as "quiet quitting", which is a manifestation of work alienation, has gained attention. While work alienation in the workplace is widely recognized, studies that focus on identifying and understanding the factors that play a crucial role in helping Gen Z workers avert work alienation are still scarce. This study aims to shed light on the aforementioned condition by investigating two key factors derived from Gen Z values and characteristics, namely compensation satisfaction and meaningful work, can predict work alienation. This study uses a nonexperimental approach with a correlational design. In total, this research gathered 203 Indonesian Gen Z workers participants with age ranging from 18 - 26. Analysis using multiple linear regression shows that work alienation is predicted by compensation satisfaction (B = -0.752 p < 0.01) and meaningful work (B= -0.380, p < 0.01). This result indicates that Gen Z workers who feel satisfied with the compensation they received and sense that their work is able to provide meaning will experience work alienation less."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kinanti Kesuma Dewi
"Generasi Z merupakan generasi termuda yang saat ini mulai memasuki dunia kerja dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah. Namun, karyawan Generasi Z diketahui memiliki intensi turnover yang tinggi. Dengan menggunakan kerangka teori Conservation of Resources (COR) penelitian ini bertujuan untuk menguji peran komitmen afektif dalam memediasi pengaruh meaningful work terhadap intensi turnover pada karyawan Generasi Z. Partisipan dalam penelitian ini merupakan karyawan Generasi Z (usia 18-28 tahun) dengan masa kerja minimal 1 tahun (N = 203). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik convenience sampling dengan menyebarkan kuesioner secara daring. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Turnover Intention Scale, Work and Meaning Inventory, dan Affective Commitment Scale. Data dianalisis dengan menggunakan program PROCESS versi 4.2 Model 4 pada SPSS versi 23. Hasil analisis data menunjukkan bahwa komitmen afektif memediasi penuh pengaruh meaningful work terhadap intensi turnover. Berdasarkan hasil tersebut, implikasi praktis dari penelitian ini adalah organisasi dapat mengurangi intensi turnover dengan menerapkan strategi yang dapat memunculkan meaningful work dan komitmen afektif pada karyawan Generasi Z.
......Generation Z is the youngest generation starting to enter the working world, and the number of Generation Z in the working world will continue to grow. However, Generation Z employees are known to have high turnover intentions. Using the Conservation of Resources (COR) theoretical framework, this study examines the mediating role of affective commitment in the effect of meaningful work towards turnover intentions in Generation Z employees. Participants in this study were Generation Z employees (age 18-28 years) with years of service at least one year (N = 203). Data was collected using a convenience sampling technique by distributing questionnaires online. The instruments used in this study include Turnover Intention Scale, Work and Meaning Inventory, and Affective Commitment Scale. Data were analyzed using the PROCESS program version 4.2 Model 4 in SPSS version 23. The results of the data analysis showed that affective commitment fully mediates the effect of meaningful work towards turnover intention. Based on these results, the practical implication is that organizations can reduce turnover intention by implementing strategies that generate meaningful work and affective commitment in Generation Z employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ropik Patriana
"Kinerja dari sebuah pelayanan publik memiliki dampak besar terhadap keberhasilan pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara. Keberhasilan pelayanan publik sangat bergantung kepada pelayanan yang diberikan oleh sumber daya manusia di pelayanan publik tersebut. Dengan menggunakan teori motivasi kerja sebagai kerangka utama yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai, penelitian ini dilakukan bertujuan melihat pengaruh Job Characteristic, Job Crafting dan Perceived Supervisor Support terhadap Employee Performance yang dimediasi oleh Meaningful Work. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, terhadap 605 pegawai BPJS Kesehatan yang merupakan lembaga pelayanan public di bidang jaminan kesehatan. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang disebar secara online. Analisis hubungan antar variabel dilakukan melalui Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software LISREL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Meaningful Work memiliki efek mediasi partial antara variabel Perceived Supervisor Support, Job Crafting dan Job Characteristics terhadap Employee Performance. Perceived Supervisor Support, Job Crafting dan Job Characteristics juga mempunyai pengaruh langsung secara signifikan terhadap employee performance. Implikasi dari penelitian ini adalah secara teoretis menguatkan teori motivasi kerja di sector pelayanan publik, implikasi manajerial bagi manajemen BPJS Kesehatan dan saran untuk penelitian yang akan datang.
......Public service performance has a key role in the economic and social development of the country. The success of public services is highly dependent on the services provided by human resources in the public service. By using the theory of work motivation as the main framework that affects employee performance, this study was conducted to see the effect of Job Characteristics, Job Crafting, and Perceived Supervisor Support on Employee Performance mediated by Meaningful Work. This research is a quantitative study, on 605 BPJS Kesehatan employees which are public service institutions in the field of health insurance. Research data were obtained through questionnaires distributed online. Analysis of the relationship between variables was carried out through the Structural Equation Model (SEM) using LISREL software. The results of this study indicate that Meaningful Work partially mediates between Perceived Supervisor Support, Job Crafting, and Job Characteristics variables on Employee Performance. Perceived Supervisor Support, Job Crafting, and Job Characteristics also significantly influence employee performance. The implications of this research are theoretically strengthening the theory of work motivation in the public service sector, managerial implications for BPJS Kesehatan management, and suggestions for future research."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Hanafi
"Pekerja generasi Y lebih sering mengalami kebosanan kerja dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Salah satu penyebab kebosanan kerja adalah kebermaknaan kerja yang rendah. Namun, mereka juga aktif melakukan coping dari kondisi tersebut dengan melakukan job crafting. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran moderasi job crafting dalam hubungan antara kebermaknaan kerja dan kebosanan kerja. Pengambilan sampel aksidental dilakukan kepada 327 pekerja generasi Y (usia 23-40 tahun) di seluruh Indonesia. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner alat ukur kebosanan kerja, kebermaknaan kerja, dan job crafting. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda moderasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu dimensi job crafting, yaitu meningkatkan tuntutan pekerjaan yang menantang memoderasi hubungan antara kebermaknaan kerja dan kebosanan kerja. Sementara itu, tidak ada peran moderasi dari meningkatkan sumber daya struktural pekerjaan dan meningkatkan sumber daya sosial pekerjaan. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kebosanan kerja yang dikarenakan pekerjaan tidak bermakna, pekerja generasi Y dapat secara proaktif untuk terlibat pada tugas-tugas yang lebih menantang; para manajer juga dapat memberikan tugas yang menantang kepada mereka; dan perusahaan dapat memberikan pelatihan job crafting terkait cara-cara pekerja generasi Y meningkatkan tuntutan pekerjaan yang menantang, sehingga mereka dapat menemukan kebermaknaaan kerja dan mengurangi kebosanan kerja.
......Generation Y workers are more likely to experience job boredom than previous generations. One of the causes of job boredom is low meaningful work. However, they are also actively coping with these conditions by doing job crafting. This research aimed to see the moderating role of job crafting in the relationship between meaningful work and job boredom. Accidental sampling was conducted on 327 generation Y workers (23-40 years old) throughout Indonesia. Method of data collection used a questionnaire measuring job boredom, meaningful work, and job crafting. The data analysis technique used was a moderated multiple regression analysis. The results of this study showed that one dimension of job crafting which is increasing challenging job demands moderated the relationship between meaningful work and job boredom. Meanwhile, there was no moderating role from increasing structural job resources and increasing social job resources. The implication of this research is to decrease job boredom due to meaningless work, generation Y workers could be proactively involved in more challenging tasks; managers could also assign them challenging assignments; and companies could provide job crafting training on ways for generation Y workers to increase challenging job demands, so they can find meaningful work and decrease job boredom."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Setiyawati
"Kepuasan Kerja menjadi area penting dalam pengelolaan sumber daya manusia di dalam perusahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari dimensi Workplace Spirituality dan Perceived Organizational Support terhadap Kepuasan Kerja. Terdapat empat dimensi yang digunakan untuk variabel Workplace Spirituality yaitu Meaningful Work, Sense Of Community, Compassion dan Organizational Values. Penelitian ini melibatkan 50 orang karyawan PT XYZ dengan masa kerja lebih dari dua tahun. Hasil yang didapatkan dengan metode Simple Regression menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja karyawan secara signifikan dipengaruhi oleh Meaningful Work, Sense Of Community, Compassion, Organizational Values dan Perceived Organizational Support.
......
Job Satisfaction become important areas in the human resources management within the enterprise. This study aims to determine the impact of Workplace Spirituality dimension and Perceived Organizational Support on Job Satisfaction. There are four dimension of Workplace Spirituality which being used in this study, that is Meaningful Work, Sense Of Community, Compassion and Organizational Values. The study involved 50 employees of PT XYZ with tenure of more than two years. The result obtained using Simple Regression suggested that employee Job Satisfaction is significantly influenced by Meaningful Work, Sense Of Community, Compassion, Organizational Values and Perceived Organizational Support. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Estu Priharti
"Kepuasan Kerja merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya manusia di dalam perusahaan. Workplace Spirituality memainkan peran penting dalam mengatasi Kepuasan Kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi Workplace Spirituality terhadap Job Satisfaction. Workplace Spirituality memiliki empat dimensi yaitu Meaningful Work, Sense of Community, Compassion, dan Organizational Values. Penelitian ini melibatkan 72 orang karyawan PT Chubb Safes Indonesia. Hasil pengolahan data dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science SPSS 20.0 menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja dipengaruhi oleh Meaningful Work, Sense of Community, Compassion, dan Organizational Values.
......Job satisfaction is very important in the human resources management within the organization. Workplace spirituality plays an important role in overcoming job satisfaction. The research aims to determine the effect of workplace spirituality dimension to job satisfaction. Workplace spirituality has four dimensions meaningful work, sense of community, compassion, and organizational values. The study involves 72 employees of PT Chubb Safes Indonesia. The result of data processing using Statistical Package for the Social Science SPSS 20.0, shows that job satisfaction is influenced by meaningful work, sense of community, compassion, and organizational values."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>