Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Armawati Arbi
"Studi analisis isi majalah wanita Femina melihat kecenderungan isi artikelnya dalam jangka waktu 20 tahun time series tahun 197511976-an dan tahun 199511996-an berfokus pada stereotip tentang wanita dengan variabel sifat, peran dan hubungan komunikasi pria dan wanita. Ideologi patriarki menyebarkan nilai sexis Sistem nilai ini mempengaruhi sifat berdasarkan jenis kelamin yang kaku, yaitu feminin untuk wanita dan maskulin untuk pria. Peran berdasarkan jenis kelamin dan pembagian kerja yang sexis pula menyebabkan hubungan komunikasi pria dan wanita tidak simetris sehingga peran wanita dan kerjanya tidak dihargai karena sebagian menganggap sesuatu yang nature bukan nurture. Masyarakat telah berubah dan wanita telah banyak bergerak di sektor publik sehingga mereka menggugat hak istimewa pria yang mengurangi hak wanita. Masa akan datang nilai sexis yang kaku akan memudar seining kemajuan zaman, maka kemitrasejajaran pria dan wanita tebih mudah tercipta.
Metode penelitian yang digunakan untuk melihat perhitungan perbedaan penampilan stereotip pada tahun 1970-an dan 1990-an secara univariat ( frekuensi ), secara bivariat (means) dengan perhitungan uji t - tes. Secara multivariat menggunakan persen stereotip negatif dan positif saja dan pengolahan data dengan analisis korespodensi teknik doubling.
Secara multivariat tampak jelas perubahan ke arah mana berkembangnya stereotip tersebut apakah tetap negatif, tetap positif, dari negatif ke positif, atau sebaliknya.
Diperoleh temuan bahwa Femina tahun 1975/1976-an dan 1995/1996-an telah mengurangi menampilkan sifat feminin dan sifat maskulin yang seksis secara kaku. Sifat tersebut sebaiknya dimiliki insan pria dan wanita. Namun, masih ada beberapa kategori pemisahan sifat berdasarkan jenis kelamin secara kaku.Sebaliknya ada beberapa kategori perubahan dari stereotip positif pada tahun 197511976-an justru berkembang menjadi negatif pada Femina tahun 199511996-an. Hal ini tergambar dari hasii perubahan peran pria dan wanita dan kecenderungan menampilkan hubungan komunikasi yang simetris dan juga tidak simetris.
Pergeseran peran pria dan wanita pada tahun 1970-an adalah menampilkan lebih dominan peran tradisi, transisi dan peran ganda. Sedangkan Femina tahun 1990-an lebih dominan menampilkan peran kontemporer, ganda pria dan wanita dan multi peran pria dan wanita. Variabel hubungan komunikasi pria dan wanita ada yang ke arah negatif dan positif seimbang. Jadi berdasarkan basil penelitian, kecenderungan media adalah melihat situasi dan kondisi masyarakat. Di satu sisi media menjaga keseimbangan antara melakukan perubahan dan sisi lain menjaga kestabilitasan.( Denis, 1989 )"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheilla Cininta Adani
"ABSTRAK
Pernikahan di usia muda memiliki banyak resiko, namun tetap saja sebagian orang memutuskan untuk memilih menikah di usia awal 20-an. Salah satu alasan yang mempengaruhi keputusan untuk menikah di usia muda ialah karena adanya paparan dari media. Paparan media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi khalayak dari berbagai macam segi. Terutama dari segi konten yang disajikan oleh media. Konten media inilah yang dilihat mempunyai pengaruh yang kuat akan timbulnya efek media kepada khalayak. Salah satu efek yang akan ditimbulkan oleh terpaparnya konten media ialah perubahan kognitif pada seseorang. Hal inilah yang ingin dilihat oleh penelitian yang sudah dijalankan, dimana paparan media dikaitkan dengan perilaku berkeluarga, seperti pernikahan. Paparan media merupakan salah satu faktor yang menentukan intensi seseorang untuk menikah. Penelitian yang sudah dijalankan dengan teknik eksperimen tersebut, ingin mengetahui sejauh mana paparan dari konten media bergenre romantis. Jurnal ini akan menganalisis penelitian yang sudah dijalankan tersebut apakah dari segi teori, metode penelitian, dan hasil penelitian sudah tepat digunakan atau belum.

ABSTRACT
Early marriage has a lot of risks, but still, some people decide to marry in their early 20?s. One of the reasons that influences the decision to get married at young age is because of the media exposure. Media exposure has the power to influences public from various aspects. Especially, in terms of the content presented by media. This content is seen to have strong influence for the emergence of the media effect to the audience. One of the effects of media exposure content is cognitive changes in a person. This is what a researcher wants to find out based on studies that have been carried out, where the media exposure associated with the behaviour of a family, such as marriage. Media exposure is one factor that determines a person?s intention to marry. A research that has been carried out with the experimental techniques, what?s to find out the extent of exposure of the romantic genre of media content. And this journal will analyze the studies that have been carried out weather in terms of theory, research methods, and the result, weather they are appropriately used or not.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisha Karismha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bentuk-bentuk argumentasi pengguna Twitter Indonesia selama periode pra-pemilihan, khususnya sentimen mereka terhadap pemilihan ulang Joko Widodo untuk kembali menjadi presiden RI, dan menganalisis polanya. Konten ini menganalisis penelitian yang mengadopsi kerangka kerja analisis media sosial Stieglitz dan Dang-Xuan, dan menggunakan perangkat lunak untuk penelitian berbasis media sosial yang disebut Reaper untuk mendapatkan data. Berdasarkan analisis, mayoritas pengguna tidak mengekspresikan argumentasi eksplisit dalam tweet mereka, tetapi lebih menunjukkan pola yang berbeda tentang bagaimana mereka menggunakan tagar yang sering digunakan dalam isu tersebut. Selanjutnya, tweet yang berisi
argumentasi menampilkan pola sebagai berikut orang-orang yang menyetujui pemilihan ulang Joko Widodo menganggap presiden sebagai bagian dari mekanisme besar yang terstruktur, sementara orang-orang yang tidak setuju menempatkan presiden sebagai tokoh terkemuka yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu negara.

ABSTRACT
This research aims to investigate the argumentation of Indonesia s Twitter users during the pre-election period, specifically their sentiment towards Joko Widodo s re-election, and analyse the pattern. This content analyses research adopted Stieglitz and Dang-Xuan social media analysis framework, and utilize software for social mediabased research called Reaper to obtain the data. Based on the analyses, the majority of the users does not express explicit argumentation in their tweets, but rather showcase a distinctive pattern on how they utilize hashtag that surrounds the issue. Furthermore, tweets that does contain argumentation showcase a visible pattern; while people who approve with Joko Widodo re-election perceived the president as a part of a large, structured mechanism, people who disapprove positioned a president as a prominent figure that highly influenced the success of a nation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Rahmadhany
"Isu akan keamanan vaksin Covid-19 menjadi perhatian kesehatan masyarakat yang besar dan sangat penting untuk mengatasi keragu-raguan vaksin di tengah pandemik. Ketidakpercayaan dan alasan keragu-raguan beberapa orang untuk berpartisipasi dalam vaksinasi terhadap COVID-19 seperti hambatan bahasa, dan emosi negatif seperti ketakutan dan kecemasan. Informasi yang telah didapatkan dari berbagai sumber media sosial menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi masyarakat untuk mengetahui mengenai vaksinasi dan jenis vaksin yang dimiliki oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat untuk keinginan di vaksinasi Covid-19 dan tingkat kepercayaan terhadap efektivitas vaksinasi Covid-19 pada pemberitaan yang ada di media sosial.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksplanatif. Teknik pengumpulan data menggunakan survei dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan di wilayah Jabodetabek secara online melalui google form. Populasi dalam penelitian ini masyarakat penerima vaksin Covid-19. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat penerima vaksin Covid-19 yang diambil dari usia pegawai produktif (25-50 tahun) yang berjumlah 253 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian didapatkan hasil variabel kesadaran, variabel konten media sosial variabel variabel pengetahuan masyarakat mempengaruhi minat masyarakat dalam mengikuti vaksin Covid-19. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas variabel yang diteliti dan melakukan penelitian di daerah yang memiliki persentase vaksinasi rendah.

The issue of the safety of the Covid-19 vaccine is a major public health concern and is very important to overcome vaccine hesitancy in the midst of a pandemic. Distrust and the reasons for some people's hesitation to participate in vaccination against COVID-19 such as language barriers, and negative emotions such as fear and anxiety. Information that has been obtained from various social media sources has become a source of knowledge for the public to know about vaccinations and the types of vaccines owned by the government. The purpose of this study was to measure the level of public confidence in the desire for the Covid- 19 vaccination and the level of confidence in the effectiveness of the Covid-19 vaccination in the news on social media.
This research uses explanative quantitative research. The data collection technique used a survey using a questionnaire distributed in the Greater Jakarta area online via google form. The population in this study was the recipient of the Covid- 19 vaccine. While the sample in this study was the community who received the Covid-19 vaccine taken from the age of productive employees (25-50 years) totaling 253 respondents. Sampling in this study using random sampling technique. The data analysis technique in this research is using multiple linear regression analysis.
The results showed that the awareness variable, social media content variable, community knowledge variable influenced people's interest in participating in the Covid-19 vaccine. It is hoped that further research can expand the variables studied and conduct research in areas that have a low percentage of vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Nareswari
"Berbagai budaya telah menyebar dan dikenal masyarakat dengan bantuan perkembangan teknologi seperti internet dan media sosial. Salah satu bentuk dari budaya tersebut adalah gaya rambut, dengan salah satu contoh merupakan gaya rambut dikepang yang merupakan ciri khas budaya kulit hitam. Penggunaan sebuah budaya yang bukan berasal dari kulturnya sendiri dapat disebut sebagai apropriasi budaya. Di Indonesia, Agnez Mo dan Awkarin adalah beberapa nama yang dituduh melakukan apropriasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan reaksi dari audiens terhadap foto yang diposting oleh Agnez Mo dan Awkarin dalam sosial media mereka, terutama dalam aspek apropriasi budaya.Penelitian ini menemukan bahwa reaksi di Instagram cenderung lebih positif di mana Agnez Mo dan Awkarin dipuji oleh audiens mereka, sedangkan reaksi di Twitter cenderung negatif, di mana Agnez Mo dan Awkarin dikritik atas perlakuan mereka. 

Various cultures have spread and are known to the public with the help of technological developments such as the internet and social media. One form of this culture is hairstyles, with one example being the braided hairstyle that is characteristic of black culture. The use of a culture that is not derived from one's own culture can be referred to as cultural appropriation. In Indonesia, Agnez Mo and Awkarin are some of the names accused of cultural appropriation. This study aims to describe the reactions of the audience to the photos posted by Agnez Mo and Awkarin in their social media, especially in the aspect of cultural appropriation. This study found that reactions on Instagram tend to be more positive where Agnez Mo and Awkarin are praised by their audience, while reaction on Twitter has tended to be negative, with Agnez Mo and Awkarin being criticized for what they did."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaizani Annisa Pradipta
"Profil Perusahaan
Him & him Patisserie merupakan toko kue online yang berbasis di Cinere, Depok. Berdiri sejak tahun 2016, Him & him berspesialisasi pada baked goods premium dan autentik. Him & him Patisserie menawarkan aneka makanan penutup dengan bahan terbaik, tanpa bahan pengawet, dan perasa buatan. Hal ini dikarenakan Him & him Patisserie meyakini bahwa bahan-bahan terbaik akan menghasilkan produk terbaik pula.
Analisis Situasi
Strength
1. Pemilik menjalankan usaha secara penuh waktu, sehingga dapat memfokuskan perhatiannya terhadap Him & him Patisserie
2. Pemilik yang memiliki kecintaan terhadap dessert dan telah melalui pelatihan kuliner mendorong untuk menciptakan produk terbaik
3. Menawarkan rangkaian produk yang beragam dengan harga yang beragam
4. Penggunaan bahan baku berkualitas, tanpa bahan pengawet dan perasa buatan
Weakness
1. Bisnis yang bergantung hanya kepada satu orang mengakibatkan sulitnya memaksimalisasi seluruh aspek perusahaan
2. Mayoritas pembeli masih berasal dari kerabat pemilik
3. Pengelolaan media sosial yang belum maksimal dan bervariasi, kurang interaktif, padahal media sosial merupakan satu-satunya alat promosi Him & him Patisserie
4. Jangkauan area penjualan yang masih minim, hanya melayani pengiriman ke area Jakarta, Depok dan Tangerang.
5. Penggunaan sistem pre-order yang membuat calon pembeli tidak dapat mendapatkan produk kapanpun diinginkan
Opportunities
1. Mengonsumsi camilan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia
2. Cookies dan kue, dua produk unggulan Him & him Patisserie, termasuk dalam tiga jenis camilan yang paling digemari
Threats
1. Pasar belum cukup mementingkan aspek kualitas, yang merupakan keunggulan yang ditawarkan Him & him Patisserie, dan lebih memperhatikan faktor lain seperti harga dan rasa
2. Loyalitas khalayak sasaran terhadap produk camilan yang rendah
3. Banyaknya kompetitor yang menawarkan produk serupa
4. Kompetitor yang lebih aktif dan kreatif dalam mengelola kanal media dengan aktivitas digitalnya
Rumusan Masalah
Kurang maksimalnya aktivitas pemasaran media sosial mengakibatkan kurangnya kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie. Keunggulan dan keunikan Him & him Patisserie belum berhasil dikomunikasikan.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie
2. Memperkuat positioning Him & him Patisserie sebagai brand makanan penutup yang berkualitas
Khalayak Sasaran
Demografis
1. Laki-laki dan perempuan
2. Usia 18 – 34 tahun
3. SES A-B
Geografis
1. Jakarta, Depok, dan Tangerang
Psikografis
1. Menghargai kualitas suatu produk
2. Senang bersosialisasi
3. Mendengarkan dan dapat percaya terhadap pendapat orang lain
4. Rasa keingintahuan tinggi
Perilaku
1. Gemar mengemil
2. Pengguna aktif media sosial
3. Mengikuti dan mencoba tren kuliner terbaru
4. Membeli camilan manis secara regular
Pesan Kunci
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ adalah program yang telah disusun untuk menjawab permasalahan terkait kesadaran khalayak dan identitas yang dimiliki oleh Him & him Patisserie. Program ini berjalan dengan empat strategi utama yaitu optimalisasi kanal media sosial dengan content marketing, pembukaan akun TikTok, memanfaatkan influencer marketing, dan menggunakan iklan pada media sosial Instagram.
Jadwal
Agustus - Desember 2022
Anggaran
Rp8.900.000
Evaluasi
Input: Memastikan kegiatan terlaksana sesuai dengan linimasa dan rencana.
Output: Melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
Outcome: Melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan.

Company Profile
Him & Him Patisserie is an online-based bakery located in Cinere, Depok. Since 2016, Him & him Patisserie has served premium and authentic baked goods. Him & Him Patisserie offers a variety of desserts with the best ingredients, no preservatives, and artificial flavors because of their belief that the best ingredients will give the best results
Situation Analysis
Strengths
Running Him & him Patisserie is the Owner's full-time job
The owner's love for dessert and culinary training pushes her to create the best products
Offers a diverse range of products with various prices
The use of high-quality materials
Weaknesses
Him & him Patisserie depends on only the owner to run the business making it difficult to maximize all aspects of the company
The majority of past buyers are from the owner's relatives
Not optimal enough social media management
Minimal sales area coverage (Jakarta, Depok, and Tangerang)
The use of the pre-order system makes potential buyers unable to get the product whenever they want
Opportunities
1.Snacking has become a habit of Indonesian
2.Cookies and cakes, two of Him & Him Patisserie's signature products, are among the three most popular types of snacks
Threats
The market has not paid enough attention to the quality aspect, which is something that Him & him Patisserie offers and is paying more attention to other factors such as price and taste
The target audience's low loyalty to snack products
The number of competitors who offer similar products
Competitors who are more active and creative in managing media promotion channels with their digital activities
Problem Statement
Not maximal enough social media marketing activities resulted in the lack of Him & him Patisserie’s brand awareness. Him & him Patisserie's uniqueness and excellence not succesfully communicated to the target audiences yet.
Goals
1. Increase Him & him Patisserie’s brand awareness
2. Strengthen Him & him Patisserie’s positioning as a high-quality dessert brand
Target Audience
Demographic
1.Male and female
2.18 – 34 years old
3.SES A – B
Geographic
1.Jakarta, Depok and Tangerang
Psychographic
1.Appreciate the quality of a product
2.Enjoys socializing
3.Listens and trust others’ opinions
4.High-curiousity
Behavior
1.Loves snacking
2.Active social media user
3.Latest culinary trends followers (foodies)
4.Buy desserts regularly
Key Message
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ is a program that has been prepared to answer problems related to brand awareness that Him & him Patisserie has. This program runs with four main strategies, namely optimizing social media channels with content marketing, opening a TikTok account, utilizing influencer marketing, and using advertising on Instagram.
Schedule
August – December 2022
Budget
Rp8.900.000
Evaluation
Input: Ensure that all activities are executed according to timeline and plan.
Output: Evaluate results of implementation.
Outcome: Measure impact and evaluation of implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Bagas Yunanto
"Gambaran negatif muslim di negara Barat terjadi karena serangan yang dibawa oleh kelompok teroris. Media barat yang tidak netral, memiliki kontribusi yang besar dalam pembentukan kebencian terhadap Islam melalui berita negatif. Bagaimanapun, keberadaan Malala Yousafzai yang merupakan seorang aktivis wanita Muslim mendapatkan banyak berita positif di media barat dan digambarkan sebagai seorang pahlawan wanita karna dia telah melawan grup radikal di negaranya. Penelitian ini berfokus pada representasi Malala Yousafzai di media Britania Raya dan Amerika Serikat yang datanya diambil dari Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com dan Teenvogue.com dalam kurun waktu 2013 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dari Krippendorff, dan konsep Barat-Islam dualisme dari Edward Said dan selebrifikasi dari Graeme Turner. Peneliti menemukan bahwa Malala digunakan sebagai alat untuk memberikan ideologi yang mengatakan bahwa `Barat` lebih hebat dari pada islam, dan dia digambarkan sebagai selebriti karena banyak media membandingkan dirinya dengan selebriti lain, dan menjadikannya sebagai seorang model pakaian.
The negative portrayal of Muslims in Western countries is existed because of several attacks that are carried out by  group of terrorists. The Western media, which are generally not neutral, have a large contribution in the formation of hatred towards Islam through negative reports. However, the existence of Malala Yousafzai, who is a Muslim activist of women`s rights, has received positive coverages in the Western media and has been depicted as a heroine because she has fought against radical groups in her country. The research focuses on the representation of Malala Yousafzai in the United Kingdom and the United States media gathering the data from Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com, and Teenvogue.com in the period from 2013 to 2020.  This research uses a method of content analysis by Krippendorff, and concepts of West-Islam dualism by Edward Said and celebrification by Graeme Turner. The researcher finds that Malala is used as a proxy to provide the ideology that the `West` is greater than Islam, and she is portrayed as a celebrity because many media compared her with other celebrities and used her as a fashion model."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anisya Pramesti Arfita Cahyani
"Teknologi terus berkembang pesat, membawa perubahan signifikan ke hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk pemasaran. Influencer marketing menjadi salah satu metode yang sangat populer saat ini. Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan individu berpengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk, memanfaatkan kepercayaan dan ketertarikan pengikut mereka. Berbeda dengan penggunaan selebriti tradisional, influencer marketing menekankan peran influencer media sosial dalam menciptakan kesadaran merek dan memengaruhi perilaku konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis strategi influencer marketing Tasya Farasya, terutama pada konten “Tasya Farasya Approved”. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten untuk mengidentifikasi bagaimana Tasya memilih produk, mengkomunikasikan nilai produk kepada pengikutnya, dan dampaknya terhadap konsumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa kredibilitas (credibility) merupakan indikator yang paling menonjol dalam konten “Tasya Farasya Approved”. Kredibilitas ini tercermin dari pengetahuan mendalam, pengalaman pribadi, dan ulasan mendalam yang disampaikan Tasya. Selain itu, konten ini juga menarik perhatian (attractiveness) dan memiliki kekuatan (power) untuk memengaruhi perilaku pembelian. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Tasya Farasya berhasil membangun kepercayaan, menarik perhatian, dan memengaruhi perilaku pembelian pengikutnya melalui strategi konten yang efektif.
Technology continues to rapidly evolve, bringing significant changes to almost every aspect of life, including marketing. Influencer marketing has become one of the most popular methods today. Influencer marketing is a marketing strategy that involves influential individuals on social media to promote products, leveraging the trust and interest of their followers. Unlike traditional celebrity endorsements, influencer marketing emphasizes the role of social media influencers in creating brand awareness and influencing consumer behavior. The aim of this study is to understand and analyze the influencer marketing strategies of Tasya Farasya, particularly focusing on the "Tasya Farasya Approved" content. This research utilizes content analysis method to identify how Tasya selects products, communicates their value to her followers, and their impact on consumers. The analysis results indicate that credibility is the most prominent indicator in the "Tasya Farasya Approved" content. This credibility is reflected in Tasya's deep knowledge, personal experiences, and detailed reviews. Additionally, the content also attracts attention and has the power to influence purchasing behavior. The conclusion of this study demonstrates that Tasya Farasya successfully builds trust, attracts attention, and influences the purchasing behavior of her followers through effective content strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jumali
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor Relevant, Interesting, Timely & Entertaining (RITE) dalam pembuatan sebuah konten dalam media sosial terhadap Return On Influence (ROI). Objek penelitian ini adalah fanpage LINE Indonesia, sedangkan metode yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor RITE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Influence. Untuk itu, penelitian ini menyarankan agar setiap pemasar ataupun merek yang dalam melakukan program atau strategi pemasaran melalui konten (content marketing), sebaiknya menerapkan dan memperhatikan aspek-aspek dalam faktor RITE tersebut. Mengingat, konten pemasaran yang mengandung faktor RITE akan berpeluang besar untuk memperoleh sinyal di tengah ?kebisingan? media sosial.

ABSTRACT
The purpose of this study is to know the impact of Relevant, Interesting, Timely & Entertaining (RITE) factors to create a content of social media on Return On Influence (ROI). The object of this research is Facebook fanpage of LINE Indonesia and the method of this research is quantitative. The result of this research is RITE factors have a positive and significant impact on Return on Influence (ROI). Therefore, this study is suggests to every marketer or brand in conducting the program or marketing strategy through content (content marketing): they should be implement and pay attention to aspects of the RITE factors. It is because the marketing content that containing RITE factor will be a great opportunity to acquire a signal in the middle of the ?noise? of social media"
2016
T45616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Puspita Ratih
"ABSTRAK
Electronic cigarettes e-cigarettes , of which the health effects are still unknown, are significantly gaining their popularity in Indonesia. A massive news release on the internet talking about e-cigarettes might contribute to robust public rsquo;s concern about the use of e-cigarettes that could influence policy makers in considering the regulation of these devices. Therefore, this study aims to analyze how online mass media frame the message of e-cigarettes based upon topics of the story, news source, and coverage of benefits and harms of these products. This study performed a content-analysis method using a variable coding sheet in four popular online news media in Indonesia. This study found 418 articles mentioning about e-cigarettes of which 320 articles 76.6 were included in the content analysis. Majority of the article 70.9 have a negative frame and mainly talked about the policy issue of these devices. The news source that was frequently used in the articles is scientist/researcher 34.7 . The studied articles mostly presented harms of e-cigarettes rather than their benefits. Thus, most of the online news media tend to present unfavourable stories about e-cigarettes and might try to influence the readers to oppose these products.

ABSTRACT
Electronic cigarettes e cigarettes , of which the health effects are still unknown, are significantly gaining their popularity in Indonesia. A massive news release on the internet talking about e cigarettes might contribute to robust public rsquo s concern about the use of e cigarettes that could influence policy makers in considering the regulation of these devices. Therefore, this study aims to analyze how online mass media frame the message of e cigarettes based upon topics of the story, news source, and coverage of benefits and harms of these products. This study performed a content analysis method using a variable coding sheet in four popular online news media in Indonesia. This study found 418 articles mentioning about e cigarettes of which 320 articles 76.6 were included in the content analysis. Majority of the article 70.9 have a negative frame and mainly talked about the policy issue of these devices. The news source that was frequently used in the articles is scientist researcher 34.7 . The studied articles mostly presented harms of e cigarettes rather than their benefits. Thus, most of the online news media tend to present unfavourable stories about e cigarettes and might try to influence the readers to oppose these products. "
Universitas Indonesia, 2018
T49277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>