Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Libert, Barry
Abstrak :
Synopsis As featured on ABC News Now and Marketwatch Radio Network. Also featured in The New York Post, Investors Business Daily, CNN.com, The Boston Globe, Globe & Mail, CIO Insight, The Fort Worth Star-Telegram, and many others
New Jersey: FT Press, 2009
658.4 LIB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Ayu Maharani
Abstrak :
Alexandria Ocasio-Cortez, perwakilan Distrik NY-14, menggunakan video YouTube sebagai kampanye politiknya yang berfungsi sebagai alat yang tidak hanya untuk menarik pemilih tetapi juga untuk menandakan dan membangun identitasnya sebagai perwakilan Distrik NY- 14 dengan keberagamannya. Fokus utama dari artikel ini adalah menunjukkan bagaimana video kampanye dari Alexandria Ocasio-Cortez mengartikulasikan rasa identitas kolektif dalam hal identitas ras, etnis, dan kelas sosial. Selanjutnya, video-video tersebut menggambarkan penempatan posisinya sebagai politisi perempuan. Melalui fitur repertoar taktis dan kerangka aksi kolektif, temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi kolektivisme membantu memperkuat prakarsa masyarakat dan membangun nuansa inklusif melalui video kampanye Ocasio-Cortez. Selain itu, bagian analisis juga mengungkap bahwa dalam video-video itu, citranya sebagai politisi perempuan sebagian besar menggunakan sifat-sifat feminin dan secara strategis menggunakan strategi personalisasi diri. Diskusi lebih lanjut diperlukan mengenai penggunaan strategi komunikasi politik lain untuk membuat kampanye politik yang lebih inklusif yang dapat mengarah pada perwakilan yang lebih beragam dalam politik Amerika Serikat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila
Abstrak :
ABSTRAK
Pemanfaatan sosial media dalam pembentukan personal branding di area politik terus bergulir termasuk dalam rangka pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya kaitan antara kampanye di sosial media terhadap opini yang terbentuk dengan studi kasus analisis penggunaan sosial media, Twitter, dalam membangun personal branding pasangan Anies-Sandi. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui taktik komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi pandangan publik untuk menerima kehadiran mereka baik sebagai pribadi maupun kebijakan dan program yang akan ditawarkan untuk membangun Jakarta. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif untuk menelaah informasi tentang fakta dan konsep spesifik dari 3200 tweets yang diambil di akun Twitter Anies-Sandi via software Reaper. Konten analis dilakukan untuk menginterpretasikan dan menerjemahkan teks ke dalam konteks dengan berfokus pada karakteristik bahasa sebagai saluran komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 konsep inti yang disebut dalam Twitter. Konsep ini mampu mem-branding Anies-Sandi sebagai pasangan calon gubernur yang kompeten, ceria dan bersemangat. Kalimat dan bahasa yang memperhatikan budaya DKI Jakarta menjadi taktik komunikasi yang sangat efektif di Twitter.Kata kunci: Pilkada DKI Jakarta, Personal Branding, Kampanye Politik, Twitter
ABSTRACT<>br> The utilization of social media in the formation of personal branding in the political arena continues to roll, including in the Jakarta governor election for the 2017 2022 period. This study aims to prove the link between social media campaigns and public rsquo s opinions by analyzing the use of Twitter in building personal branding of Anies Sandi case study. Moreover, this research aims to examine communication tactics used to influence the public rsquo s view to accept their presence as a person and the policies and programs that they offered to build Jakarta. The research uses qualitative research approach to review information about facts and specific concepts of 3200 tweets that were taken on Anies Sandi 39 s Twitter account via Reaper software. The author also did content analysis to interpret and translate text into context by focusing on the characteristics of language as a communication channel. The results showed that there were 12 core concepts mentioned on Twitter. These concepts built personal branding of Anies Sandi as a competent, cheerful and spirited governor candidate. The terms and languages that they used are aligned with Jakarta rsquo s culture which was very effective for their communication tactics on Twitter.Keyword DKI Jakarta Election, Personal Branding, Political Campaign, Twitter
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cakra Rian Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK
Tahun 2018 menjadi tahun Kemenangan Ridwan-Uu pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Hal itu menjadi salah satu bukti bahwa media sosial memegang peranan penting dalam kampanye seperti yang telah dilakukan oleh Ridwan Kamil di Instagram. Karya ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengelolaan konten Instagram Ridwan Kamil sebagai suksesi dalam keberhasilan kampanye pada Pilkada Jawa Barat. Peneliti menggunakan metode analisis konten kuantitatif untuk mengklasifikasikan seluruh objek penelitian berdasarkan kategori dan studi literatur sebelumnya. Hasil temuan menunjukkan bahwa Ridwan Kamil melakukan lima tahapan kampanye fungsional pada konten Instagram miliknya. Tahapan tersebut meliputi tahap identifikasi, tahap legitimasi, tahap partisipasi, tahap penetrasi, dan tahap distribusi. Setiap tahapan kampanye fungsional dijalankan sesuai dengan timeline kampanye yang dibagi setiap bulannya.
ABSTRACT
The year 2018 is the year of Ridwan-Uu s victory in the 2018 West Java Governor election. This is one proof that social media plays an important role in the campaign as Ridwan Kamil has done on Instagram. This work aims to describe how to manage Ridwan Kamil's Instagram content as a succession in the success of the campaign in the West Java Pilkada. The researcher uses the quantitative content analysis method to classify all research objects based on the categories and previous literature studies. The findings show that Ridwan Kamil carried out five stages of the functional campaign on his Instagram content. These stages include stages, stages of legitimacy, stages of participation, stages, and stages of distribution. Each stage of the functional campaign has done according to the campaign timeline that is divided every month.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This qualitative study specifies some spin doctor's strategies in 2009 Indonesian general election, that in many forms mislead voters from the truths and realities. It reviewed several theses and articles which focus on strategies and phenomenon uproar in the elections, such as creating pseudoo images and events, or deceptive political advertising. 'Theory-based generalization' approach was used in this research, as well as secondary qualitative analyses. If the Machiavellian's view of political communication keeps practicing, it argues that Indonesian people will be more apathy to give its political participation and thus endanger democracy. Finally, it proposes political parties and presidential candidates to practice more ethical ways and smarter strategy to lure its constituences, rather than using 'machiavelli-way'
Jakarta: Research Centre Centre for Excellence in Communication,
380 EXP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikri Suleman
Abstrak :
Pemilu (pemilihan umum) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan politik negara-negara modern dewasa ini. Mulai diperkenalkan pertama kali di negara-negara demokrasi Barat, pemilu dewasa ini juga merupakan bagian yang penting dari perjalanan kehidupan politik di negara-negara berkembang. Untuk Indonesia sendiri, sejak masa pemerintahan Orde Baru yang sudah berusia seperempat abad ini, telah diadakan empat kali pemilu. Dalam pemilu 1987 yang lalu, yang merupakan pemilu ke-4, Golkar bukan saja berhasil mempertahankan keunggulannya dari PPP dan PDI, tetapi juga berhasil menambah persentase perolehan suaranya, yaitu dari 64,3% dalam pemilu 1982 menjadi 74,5% dalam pemilu 1987. PPP sebagai saingan terdekat Golkar justru mengalami penurunan dalam perolehan suaranya, yaitu dari 27,8% (pemilu 1982) menjadi 15,25% (pemilu 1987). Tidak itu saja, Golkar juga berhasil menggusur PPP dari daerah-daerah pemilihan yang sebelumnya merupakan basis partai Islam ini. Penelitian ini mencoba mengungkapkan hal-hal di sekitar kemenangan Golkar untuk pertama kalinya terhadap PPP di Desa Moto Panjang, Kecamatan Kato VII, Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat. Pertanyaan pokok yang diajukan adalah: apakah ada pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap kemenangan Golkar tersebut? Yang dimaksud dengan faktor-faktor tertentu adalah popularitas kontestan, keluarga, isyu/kampanye, pimpinan formal dan pimpinan informal. Untuk menjawab pertanyaan.ini, diadakan penelitian lapangan dalam bentuk pengumpulan data melalui pengisian daftar pertanyaan terhadap 103 responden yang dipilih secara sistematis, yang menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu 1987 di Desa Kato Panjang. Di samping itu, pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara tak terstruktur dengan tokoh-tokoh masyarakat mau pun dengan anggota-anggota masyarakat biasa, serta melalui studi kepustakaan. Data yang terkumpul dianalisis melalui penyajian tabel-tabel frekuensi dan tabel silang. Analisis bersifat kualitatif. Temuan penelitian ini menunjukkan, bahwa tidaklah mudah untuk mengetahui aspirasi politik anggota-anggota masyarakat, khususnya masyarakat desa. Apalagi untuk jenis penelitian yang mengandung keterbatasan-keterbatasan tertentu seperti pemilu ini, anggota-anggota masyarakat tidak sepenuhnya bersedia memberikan keterangan-keterangan yang dapat diandalkan. Kedua, sepanjang yang dapat diungkapkan oleh hasil penelitian ini, keberhasilan Golkar mengalahkan PPP untuk pertama kalinya di Desa Koto Panjang disebabkan karena keberhasilan pimpinan formal melakukan pendekatanpendekatan yang bersifat persuasif yang disertai dengan bantuan keuangan yang bermanfaat bagi pembangunan desa. Pendekatan-pendekatan persuasif ini, yang disertai, dengan bantuan keuangan, telah mampu meningkatkan popularitas Golkar di mata masyarakat pemilih di Koto Panjang. Pada waktu yang sama popularitas PPP amat merosot di mata masyarakat, yang salah satu penyebabnya adalah karena terjadinya konflik kepentingan yang berkepanjangan dalam tubuh DPP PPP. Tapi yang juga penting adalah kenyataan, bahwa kekuatan pengaruh faktor pimpinan formal ini tidak bersifat langsung terhadap masyarakat, melainkan bekerja melalui faktor pimpinan informal. Yang dimaksud adalah, bahwa sebenarnya pimpinan informal inilah - ninik-mamak dan pemuka-pemuka agama - yang mengalami perubahan prilaku memilih, yang kemudian diikuti oleh sebagian besar anggota masyarakat. Pimpinan formal atau pemerintahan tetap belum memiliki "akses" langsung terhadap anggota-anggota masyarakat. Agaknya hasil penelitian ini menegaskan, bahwa sementara pimpinan formal merupakan faktor yang semakin penting dalam mempengaruhi prilaku politik anggota-anggota masyarakat, khususnya masyarakat desa, pimpinan informal tetap merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Tamim Aldary
Abstrak :
Penelitian ini membahas identifikasi dan pengungkapan makna pesan yang terkandung dalam posting pada akun instagram Gubernur Jawa Barat 2018 Ridwan Kamil dengan nama akun @ridwankamil. Penelitian ini mengambil waktu pada masa kampanye Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 yang dimenangkan oleh Ridwan Kamil. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Strategi yang digunakan adalah multi-strategi yaitu visual content analysis dan visual communication. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa posting yang dibuat oleh akun @ridwankamil memiliki kecenderungan untuk menyampaikan posting dengan coding yang identik dengan personal selling dari sosok Ridwan Kamil (official dan personalized). Melalui strategi visual communication terlihat bahwa akun @ridwankamil cenderung menggunakan sosok orang lain dan berada dalam posisi minoritas untuk digunakan sebagai kendaraan bagi Ridwan Kamil untuk mendapatkan engagement. Selain itu akun @ridwankamil juga menggunakan kelemahan yang dimiliki oleh seseorang untuk digunakan dalam mengangkat citra, menggunakan kesadaran palsu untuk menarik engagement dari publik,  reclaim terhadap suatu prestasi dan eksploitasi kemanusiaan untuk mendapatkan engagement. ......This research discusses the identification and disclosure about  the meaning of the message contained in the instagram posting of West Java Governor Instagram account Ridwan Kamil. This research took place during the campaign period for the 2018 West Java Gubernatorial Election won by Ridwan Kamil. This study uses a critical paradigm with a qualitative approach. The strategy used is multi-strategy namely visual content analysis and visual communication. The results indicated that the posts made by the @ridwankamil had a tendency to submit posts with coding that was identical to the personal selling of the figure of Ridwan Kamil (official and personalized). Through strategy visual communication, it can be seen that the @ridwankamil account tends to use other people's figures and their minority position to be used as a vehicle for Ridwan Kamil to get engagement. In addition, the @ridwankamil also uses weaknesses that are owned by someone to be used in lifting the image, using false awareness to attract engagement from the public, reclaiming an achievement and exploitation of humanity to get engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Mulyawan
Abstrak :
[ABSTRAK
Studi ini menganalisa strategi pemasaran politik oleh politisi pendatang baru di Indonesia dalam era masyarakat jejaring, dengan menggunakan studi kasus strategi pemasaran politik oleh Fahira Idris dalam Pemilu 2014. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menjelaskan masalah secara deskriptif-analitik. Studi kasus strategi pemasaran politik Fahira Idris dalam Pemilu 2014 dianalisa menggunakan konsep Market Oriented Candidat yang dikemukakan oleh Iordanis Kotzaivazoglou berdasarkan pengembangan konsep Market Oriented Party dari Jennifer Lees-Marshment. Studi ini selain menyimpulkan bahwa strategi pemasaran politik Fahira Idris sesuai dengan strategi pemasaran politik politisi pendatang baru di era masyarakat jejaring, juga menyimpulkan bahwa dalam masyarakat jejaring, media sosial dapat dimanfaatkan oleh politisi pendatang baru untuk membangun entitas dirinya.
ABSTRACT
This study analyzes the political marketing strategy by new comer politician in Indonesia in network society era, uses case study of Fahira Idris’ political marketing strategy in General Election 2014. This study uses qualitative method and analyzes the case analytic-descriptively. Case study of Fahira Idris political marketing strategy was analyzed by Market Oriented Candidate concept by Iordanis Kotzaivazoglou, which was developed from Jennifer Lees-Marshment’s Market Oriented Party concept. This study concludes Fahira Idris’s political marketing strategy is matched to political marketing strategy of new comer politician in network society era, as well as the social media also could be optimalized by new comer politician to build his/her entity., This study analyzes the political marketing strategy by new comer politician in Indonesia in network society era, uses case study of Fahira Idris’ political marketing strategy in General Election 2014. This study uses qualitative method and analyzes the case analytic-descriptively. Case study of Fahira Idris political marketing strategy was analyzed by Market Oriented Candidate concept by Iordanis Kotzaivazoglou, which was developed from Jennifer Lees-Marshment’s Market Oriented Party concept. This study concludes Fahira Idris’s political marketing strategy is matched to political marketing strategy of new comer politician in network society era, as well as the social media also could be optimalized by new comer politician to build his/her entity.]
2015
T44586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Kanisius Kurniawan Jemadi
Abstrak :
Tesis ini mengangkat kampanye akal sehat sebagai salah satu wacana yang berkembang dalam Pemilu 2019. Retorika sebagai seni memengaruhi digunakan sebagai metode dalam mengkampanyekan akal sehat. Dalam tesis ini, retorika yang dikonseptualisasikan tidak hanya memuat retorika tradisonal Aristoteles, tetapi juga retorika dalam dunia pasca-kebenaran. Locus analisis tesis ini menggunakan retorika yang disampaikan Gerung dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan Lintas Komunikasi Alumni Jerman (Linkom Aljer) pada Jumat 08 Februari 2019 di Kalibata, Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkritisi makna akal sehat dalam retorika Gerung dan membongkar orientasi politik yang menggerakkan komunikator. Metode Analisis Wacana Kritis digunakan untuk mendekati objek penelitian pada tiga level berbeda: level teks, level praktik diskursif, dan level sosio-kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akal sehat dalam retorika Gerung pertama-tama bermakna sebagai kapasitas dalam menilai realitas. Penilaian atas realitas yang mengabaikan data dan fakta sebagai rekan episteme menjadikan kampanye akal sehat tersebut jatuh pada kecenderungan retorika pasca-kebenaran. Selain itu, tesis ini menunjukkan bahwa orientasi di balik retorika Gerung bercorak personal dan politis-strategis sekaligus.<
This thesis discusses about the campaign of common sense as a part of the developing discourses in Indonesian Election 2019. Rhetoric as an art of persuade is used as a method in campaigning common sense. The rhetoric concepted inside this thesis consist three main elements of communicator as contained in Aristotles rhetoric. There are ethos (ethic and credibility), pathos (emotional attachment), and logos (logic). In addition, common sense discourse is placed in the context of rhetoric in the post-truth world. Locus of analysis in this thesis is the rhetoric delivered by Gerung in a public discussion organized by Linkom Aljer on January 08, 2019. We use Norman Faircloughs Critical Discourse Analysis to uncover the meaning of common sense in Gerungs rhetoric and the orientation that drives communicators in discourse of common sense. For this reason, we use a three-dimensional analysis of the Fairclough model in approaching Gerungs rhetoric. The results of this study indicate that first of all, common sense in Gerungs rhetoric means as a capacity in assessing the reality. The assessment of reality that ignores data and facts makes the common sense campaign fall to the tendency of post-truth rhetoric. In addition, this thesis shows that the orientation behind Gerungs rhetoric is both personal and political-strategic at the same time.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T55044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hasanah N Karimah
Abstrak :
Skripsi ini menjelaskan pengaruh kampanye politik media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula, dalam studi kasus Pilkada DKI 2017 Putaran Kedua Penelitian menggunakan paradigm positivis dan pendekatan kuantitatif serta termasuk jenis penelitian eksplanatif. Metode pengumpulan data yang dipakai survei dengan instrumen penelitian kuesioner yang dibagikan acak kepada 37 warga Jakarta sebagai sampel penelitian. Metode analisis penelitian adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terpaan kampanye politik media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula. Semakin tinggi terpaan kampanye politik media sosial, semakin tinggi pula partisipasi politik kehadiran pemilih dalam pemilihan umum, dibandingkan partisipasi politik secara offline dan online. ......This research tries to prove the influence of political campaign of social media to political participation, in the case study of Regional Head Election of DKI 2017 Second Round of Research. This research use positivist paradigm and quantitative approach and including explanative type research. Data collection method used survey with randomly distributed questionnaire instrument to 37 Jakarta citizens as research sample. The method of research analysis is simple linear regression. The result of the research shows that there is a significant influence of social media campaign exposure to voter participation. The higher the exposure to social media political campaigns, the higher the political participation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>