Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Unsa Faizati Safrina
"Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keterpaparan alam dapat memberikan pengaruh terhadap suasana hati. Namun, sedikit yang mengetahui bahwa keadaan mindfuness ketika berada di alam dapat meningkatkan pengalaman dengan alam dan memberikan pengaruh juga terhadap suasana hati. Penulis menguji kemungkinan bahwa manipulasi kondisi mindfulness akan meningkatkan suasana hati. Mindfulness yang dilakukan di alam berpengaruh lebih signifikan daripada mindfulness di dalam ruangan apalagi kondisi tanpa mindfulness dan keterpaparan alam terhadap perubahan suasana hati. Partisipan (N=30; berusia 19-26 tahun) melakukan tiga kegiatan tersebut dipandu oleh peneliti. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi partisipan mengisi alat ukur TMS dan PANAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi mindfulness di alam berpengaruh positif terhadap kenaikan suasana hati lebih signifikan daripada kondisi mindfulness di dalam ruangan. Nilai kedekatan dengan alam pada partisipan tidak memberikan efek moderasi dalam pengaruh kondisi mindfulness pada perubahan suasana hati. Hal ini dikarenakan partisipan memiliki nilai kedekatan dengan alam yang tinggi sehingga tidak terdapat variasi nilai kedekatan dengan alam.
......Previous research has shown that natural exposure can have an effect on mood. However, few know that a state of mindfulness when in nature can enhance the experience with nature and have an effect on mood as well. The authors tested the possibility that manipulation of the mindfulness state would improve mood. Mindfulness that is done in nature has a more significant effect than mindfulness in the room, especially conditions without mindfulness and natural exposure to mood swings. Participants (N=30; aged 19-26 years) carried out the three activities guided by the researcher. To find out the changes that occurred, participants filled out the TMS and PANAS measuring instruments. The results showed that the state of mindfulness in nature had a more significant positive effect on mood elevation than the state of mindfulness in the room. The value of nature relatedness on the participants did not have a moderating effect on the effect of mindfulness conditions on mood swings. This is because participants have a high value of nature relatedness so that there is no variation in the value of nature relatedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aidal Masrura
"Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ada kebutuhan dasar psikologis harus terpenuhi, yakni keterhubungan (connectedness/relatedness). Umumnya keterhubungan hanya dibahas dalam konteks hubungan sosial saja, padahal keterhubungan ini juga dapat berupa keterhubungan/kedekatan dengan lingkungan alam (nature relatedness), terlebih orang yang memiliki kedekatan dengan alam beradaptasi dengan baik selama pandemi. Walaupun kedekatan dengan alam secara konsistens memprediksi kebahagiaan, namun ada perbedaan individu dan situasi yang dinilai memoderasi hubungan kedekatan dengan alam dan kebahagiaan. Melalui penelitian ini, peneliti meneliti faktor kelekatan lingkungan yang terjadi di era digital saat ini. Kelekatan lingkungan menjadi semakin nyata di saat pandemi, yang mana ada kecenderungan untuk merasa terhubung pada lingkungan berbasis tempat (place-based) dan berbasis internet (cyber-based) dan dinilai dapat memoderasi hubungan kedekatan dengan alam dan kebahagiaan. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen dengan sampel masyarakat umum warga negara Indonesia yang berusia 18-65 tahun (N=3938). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kelekatan lingkungan (CB) tidak memoderasi hubungan kedekatan dengan alam dan kebahagiaan psikologis secara negatif, melainkan secara positif.
......Previous research has shown that basic psychological need of connectedness/relatedness that must be fulfilled in order to achieve happiness. Generally, relatedness is only discussed in the social context, despite this could be in the form of connectedness/closeness to the natural environment (nature relatedness). Besides, people who have nature relatedness adapt well during the pandemic period. Although closeness to nature consistently predicts happiness, there are individual and situational differences that are considered as moderator in the relations of nature relatedness and happiness. This paper aims to examine environmental attachment factors that occur in the digital era and profoundly become more salient during pandemic which are considered as the moderator between nature relatedness and happiness. Environmental attachment is the tendency to feel connected to place-based and internet-based (cyber-based). This research is a correlational study with general population sampel of Indonesian citizens aged 18-65 years (N=3938). The results showed that the environmental attachment dimension (CB) did not moderate the relationship between nature relatedness and happiness negatively, but in a positive way."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Fitria Wardhani
"ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan pemenuhan kebutuhan psikologis dasar pada tentara dan PNS di instansi militer berdasarkan jenis golongan jabatan dengan menggunakan alat ukur Basic Psychological Needs Scale (BPNS). Partisipan penelitian ini berjumlah 277 orang yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik variabel status pekerjaan ataupun variabel jenis golongan tidak berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan psikologis dasar. Hasil penelitian ini juga tidak menunjukkan adanya perbedaan pemenuhan kebutuhan psikologis dasar antara tentara dan PNS yang dipengaruhi oleh interaksi antara variabel status pekerjaan dan jenis golongan. Berdasarkan penemuan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemenuhan kebutuhan psikologis dasar yang signifikan, baik pada dimensi kemandirian, kompetensi, dan keterhubungan antara tentara dan PNS di instansi militer dan berdasarkan golongan.


ABSTRACT

The objective of this research is to examine the difference of basic psychological needs fulfillment between soldiers and civil servants in Military Institution based on work level measured by Basic Psychological Needs Scale (BPNS). Data were gathered from 277 respondents using the accidental sampling method. The result showed that work status and work level have no significant influence to basic psychological needs fulfillment. There were also no differences of basic psychological needs fulfillment between soldiers and civil servants that influenced by the interaction between work status and work level variabel. Based on this study, we can conclude that there are no significant differences on autonomy, competency, and relatedness between soldiers and civil servants in imilitary institution based on levels.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Friztyana Putri
"Perkembangan teknologi membuat individu menggunakan media sosial untuk dapat terhubung dengan orang lain, salah satunya mahasiswa baru yang sedang beradaptasi dan memenuhi kebutuhan relatedness dengan interaksi sosialnya. Hal tersebut dapat membuat mahasiswa baru merasakan fear of missing out (FoMO). Penelitian dengan desain korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan relatedness dalam kebutuhan psikologis dasar dan FoMO pada mahasiswa baru. Sampel pada penelitian ini memiliki karakteristik pengguna aktif media sosial dengan jumlah 115 mahasiswa baru S1 di Indonesia. Hasil menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan relatedness dan FoMO pada mahasiswa baru. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian kualitatif mengenai pengalaman individu di media sosial yang berhubungan dengan tingkat FoMO dan pemenuhan kebutuhan relatedness.
......Technological development makes people use social media to be connected with others, one of them is first-year undergraduate students who are adapting and trying to fulfill relatedness need with their social interactions. This can make first-year students feel fear of missing out (FoMO). This correlational research aims to determine the relationship between relatedness need in basic psychological needs of satisfaction and FoMO in first-year students. The sample are 115 first-year undergraduate students in Indonesia who are active social media users. The result shows that there is a significant negative relationship between the relatedness need satisfaction and FoMO in first-year students. Future research can conduct qualitative research on individual experiences on social media related to FoMO and relatedness need satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surayya Sakinah
"Setelah pandemi covid-19, peserta didik kembali belajar secara tatap muka di sekolah. Hanya saja terdapat permasalahan pada keterlibatan belajar peserta didik dalam menjalani proses belajar di kelas. Peserta didik dinilai memerlukan kemampuan keterlibatan belajar secara proaktif agar mampu menjalani proses pembelajaran secara efektif. Teacher autonomy support dan peer relatedness berperan pada keterlibatan proaktif peserta didik dalam menerima instruksi, berinisiatif dan menyuarakan pendapat di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran peer relatedness sebagai moderator hubungan antara teacher autonomy support dan agentic engagement peserta didik SMA. Penelitian ini dilakukan pada 409 partisipan dari peserta didik SMA yang aktif belajar di sekolah. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Agentic Engagement Scale (AES), Learning Climate Questionnaire (LCQ) dan The Youth Relatedness Scale (TYRS) yang sudah diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia serta dimodifikasi sesuai dengan konteks penelitian. Berdasarkan perhitungan Moderated Regression Analysis (MRA), menunjukkan bahwa peer relatedness memiliki peran sebagai moderator dalam hubungan teacher autonomy support dan agentic engagement. Peer relatedness yang dirasakan peserta didik dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara teacher autonomy support dan agentic engagement peserta didik SMA setelah pandemi covid-19 (F hitung 241.825. p<0.05).
......After the Covid-19 pandemic, students returned to learning face-to-face at school. It's just that there are problems with students' learning involvement in the learning process in class. Students are assessed as requiring the ability to engage in proactive learning to be able to carry out the learning process effectively. Teacher autonomy support and peer relatedness play a role in students' proactive involvement in receiving instructions, taking initiative, and voicing opinions in the classroom. This research aims to understand the role of peer relatedness as a moderator of the relations between teacher autonomy support and agentic engagement of high school students. This research was conducted on 409 participants from high school students who were actively studying at school. The measuring tools used in this research are the Agentic Engagement Scale (AES), the Learning Climate Questionnaire (LCQ), and the Youth Relatedness Scale (TYRS) which have been adapted and translated into Indonesian and modified according to the research context. Based on Moderated Regression Analysis (MRA) calculations, show that peer relatedness has a role as a moderator in the relations between teacher autonomy support and agentic engagement. Peer relatedness felt by students can strengthen or weaken the relations between teacher autonomy support and agentic engagement of high school students after the COVID-19 pandemic (F count 241.825. p<0.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Sigmawaty
"Saat mencari artikel yang diterbitkan dalam periode waktu yang panjang, pengguna biasanya membutuhkan dokumen yang tidak hanya relevan terhadap topik tetapi juga relevan terhadap waktu. Tesis ini membahas tentang pemeringkatan dokumen dengan konsep waktu atau temporal, di mana dokumen dengan topik dan waktu yang dekat dengan query harus diberikan peringkat yang lebih tinggi. Untuk mengetahui waktu yang sesuai dengan query pengguna, tesis ini mengembangkan teknik pemeringkatan temporal yang diperoleh dari distribusi keterkaitan kata dari waktu ke waktu yang dipelajari pada sebuah arsip berita dalam Bahasa Indonesia. Keterkaitan kata dipelajari menggunakan Dynamic Embeddings yaitu Word2Vec yang dipelajari terpisah dari waktu ke waktu, OrthoTrans-Word2Vec dan Dynamic Bernoulli Embeddings. Dalam menangkap relevansi secara topikal, model yang diusulkan menggunakan Dual Embedding Space Model (DESM) yang dibangun dengan teknik temporal sesuai dengan waktu pembuatan dokumen. Untuk meningkatkan nilai presisi, model tersebut juga menggunakan sebuah klasifikasi temporal yang dipelajari menggunakan Support Vector Machine (SVM) dan Basis Threshold. Skor tertinggi dicapai ketika membangun model menggunakan Word2Vec yaitu 66% pada presisi rata- rata dan 68% pada presisi awal. Model tersebut juga terbukti efektif pada query temporal yang memiliki pola seperti tren, periodisitas, dan musiman.
......When searching for articles published over time, users usually require documents that are not only topically relevant but also created during relevant time periods. This thesis studied about document ranking with temporal concept, where documents with topic and time that closely match with the queries should be ranking higher. In order to capturing the time of user query intent, the models developed with temporal ranking technique from distribution of word relatedness over time learned from news archive in Bahasa Indonesia. Word relatedness captured by using Dynamic embeddings, such as Word2Vec learned separately over time, OrthoTrans-Word2Vec dan Dynamic Bernoulli Embeddings. For capturing topical relevance, the proposed model used Dual Embedding Space Model (DESM) in the temporal technique according to document timestamp. The model also combined with temporal classification using Support Vector Machine (SVM) and threshold-based strategy. The highest score was achieved by a model using Word2Vec, which is 66% in average precision and 68% in early precision. The result also showed that the model is effective in capturing temporal patterns such as spikes, periodicity, and seasonality"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirunissa Melinda
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang motivasi kerja pustakawan di Perpustakaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perdagangan dengan menggunakan teori motivasi ERG Alderfer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan motivasi kerja pustakawan dan mengidentifikasi faktorapa saja yang mempengaruhi motivasi pustakawan dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus.Pengumpulan data dilakukan dengan melalui wawancara dan observasi partisipan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mendorong motivasi kerja pustakawan adalah naiknya tunjangan fungsional sebagai pegawai negeri sipil dan pandangan rendah rekan kerja pada profesi pustakawan yang malah meningkatkan motivasinya sebagai pustakawan.Hal yang mematahkan motivasi pustakawan adalah tidak adanya pimpinan yang dapat memberikan pressure untuk pustakawan dalam bekerja.

ABSTRACT
This thesis discuss the motivation of a librarian in the library of the ministry of education and training in trade using the motivation ERG Alderfer.The aim of this research is to describe the motivation and identify factor which affects the librarian?s motivation in work. This research using a descriptive qualitative approach to research by a case study. Data collected by participating in interview and observation. This research result indicates that the factor of employment encouraging the librarian is increasing benefit functional as civil servant and a colleague on a profession that is been the motivation as a librarian. This broke the librarian?s motivation is the absence of leadership that could give pressure to the librarian in work."
2015
S59642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selma Amyra Ivanza
"Perilaku berkelanjutan merupakan hal yang penting untuk dimiliki mahasiswa yang dipercaya sebagai agen perubahan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kedekatan dengan alam secara konsisten terbukti sebagai prediktor perilaku pro-lingkungan, namun masih sedikit penelitian yang meneliti hubungan kedekatan alam dengan perilaku berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara kedekatan dengan alam dengan perilaku berkelanjutan serta hubungan apa yang terjalin pada kedekatan dengan alam dan perilaku berkelanjutan secara spesifik pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan target partisipan mahasiswa aktif. Data diperoleh melalui kuesioner yang bersifat daring. . Partisipan yang didapatkan memiliki rentang usia 18 - 27 tahun (M = 20.89, SD = 1.471) dan terdiri atas 35 laki-laki dan 203 perempuan (M = 1.85, SD= 0,355). Penelitian ini menggunakan analisis statistik Pearson Correlation dan regresi linear sederhana. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedekatan dengan alam dan perilaku berkelanjutan, dimana kedekatan dengan alam secara signifikan dapat memprediksi perilaku berkelanjutan r(238) = , R2 = 0.402, F(1,236) = 158.730, p < 0.01. Implikasi dari penelitian ini sebagai dasar urgensi pendidikan berbasis kepedulian lingkungan untuk meningkatkan kedekatan dengan alam pada individu sehingga harapannya akan meningkatkan perilaku berkelanjutan di Indonesia.
......It is crucial for college students who are believed to be the agents of change to have sustainable behavior. From previous research, it is understood that nature relatedness has consistently been proven to be a predictor of pro-environmental behavior, but there are only a handful of studies that discuss the relationship between nature relatedness and sustainable behavior. Therefore, this study aims to see whether or not there is a relationship between nature relatedness and sustainable behavior, and what kind of relationship exists between both of the variables, specifically in college students. This study applies correlational research design with active college students as the participants. The data were obtained from an online questionnaire. The participants who were obtained had an age range of 18 - 27 years (M = 20.89, SD = 1,471), consisted of 35 males and 203 females (M = 1.85, SD = 0.355). This research utilizes Pearson Correlation statistical analysis and simple linear regression. The results found in this study indicate that there is a positive and significant relationship between nature relatedness and sustainable behavior, where nature relatedness can significantly predict sustainable behavior r(238) = , R2 = 0.402, F(1,236) = 158.730, p < 0.01. The implication of this study is to serve as the basis for the urgency of environmental awareness based education to increase the nature relatedness in individuals in hope that it will increase sustainable behavior in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marko Pole
"Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adiwena (2019) menunjukkan adanya hubungan antara kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup. Penelitian saat ini merupakan penelitian longitudinal dan merupakan ekstensi dari yang sebelumnya dilakukan (Adiwena, 2019) dengan mengukur kembali hubungan kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup pada situasi pandemi covid-19 dengan responden yang sama. Penelitian ini melibatkan 81 responden yang merupakan masyarakat urban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam situasi pandemi covid-19, kedekatan dengan alam tetap berpengaruh terhadap kebahagiaan hidup. Secara khusus penelitian ini membuktikan bahwa tingkat kedekatan dengan alam yang tinggi akan memengaruhi kebahagiaan hidup pada masyarakat urban dalam situasi pandemi covid-19.
......Prior research conducted by Adiwena (2019) showeds a relationship between nature relatedness and happiness in life. The current research is a longitudinal study from the one previously conducted (Adiwena, 2019) by re-examining the relationship between nature relatedness and happiness in life in the Covid-19 pandemic situation by using the same respondents. The survei involved 81 respondents from urban society. The results showed that in the covid-19 pandemic situation, nature relatedness still affects the happiness of life. In particular, this research proves that a high level of nature relatedness will affect the happiness of life in urban society in the COVID-19 pandemic situation"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Andriani
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh self-compassion sebagai mediator dalam hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier. Peneliti menggunakan adaptasi Bahasa Indonesia dari alat ukur The Youth Relatedness Scale untuk mengukur peer relatedness, Self-Compassion Scale untuk mengukur self-compassion, dan Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karier. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 650 orang siswa SMA kelas XI dan XII dari berbagai area di Jabodetabek. Hasil analisis menunjukkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh yang signifikan dalam memediasi hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMA (p < 0.05). Hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi praktis bagi sekolah agar dapat menciptakan iklim kelas dan sekolah yang kompak dan suportif, serta lebih melatih keterampilan sosial siswa agar dapat membangun hubungan pertemanan yang positif yang dapat mendukung perkembangan kariernya.
......This quantitative research aims to see the effect of self-compassion as a mediator in the relationship between peer relatedness and career decision self-efficacy. Researcher used Indonesian adaptation from The Youth Relatedness Scale to measure peer relatedness, Self-Compassion Scale to measure self-compassion, and Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form to measure self-efficacy in career decisions. The sample in this study are 650 high school students in 11th and 12th grade from various areas in Greater Jakarta. The results of the analysis showed that self-compassion had a significant influence in mediating the relationship between high school students peer relatedness and career decision self-efficacy (p <0.05). The results of this study can have practical implications for schools to create a unified and supportive classroom and school climate, and train students social skills better so they could build positive friendships with peers that can support their career development."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>