Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cambridge Blackwell 1995, Yogyakarta:
658.83 ADV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Supramono
Yogyakarta : Andi , 2005
658.83 SUP d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Istijanto
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
380.1 IST a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Peterson, Robert A.
Plano, Texas: Business Publications , 1982
658.83 PET m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chicago: American Marketing Association, 2000
659.107 2 ADV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yoan Ferino
"Industri teh dalam kemasan telah berkembang menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan yang tinggi. Awal mula industri ini ditandai dengan berdirinya PT Sinar Sosro pada tahun 1974, hingga saat ini dominasi Sosro dalam pasar produk teh dalam kemasan masih belum tergoyahkan. Total perusahaan yang bergerak di industri ini adalah sejumlah 74 buah, dengan 33 perusahaan kecil dan sisanya perusahaan sedang dan besar.
Perkembangan industri teh dalam kemasan ini tentu tidak bisa dilepaskan dari tingginya permintaan konsumen terhadap ini. Konsumsi minuman teh dalam kemasan mencapai 30% dari total konsumsi industri minuman di Indonesia.
Meskipun pasar teh dalam kemasan sangat ketat, tetapi pasar konsumen masih terbuka lebar untuk dijajagi, khususnya untuk produk dengan Varian dan kemasan yang berbeda. PT X sebagai produsen minurnan teh dalam kemasan mencoba memasarkan teh hijau yang dikemas dalam kemasan PET, dengan volume neto 350 ml. Sebagai produk baru, produk teh dalam kemasan merek X perlu diarahkan pada perencanaan optimal strategi pemasaran.
Penelitian pada skripsi ini menooba untuk menerapkan riset pemasaran dalam perencanaan strategi pemasaran produk X. Riset pemasaran yang dilakukan tergolong pada pengujian dan riset konsumen. Pengujian produk yang dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerimaan konsumen terhadap produk, yang dilihat dari segi reaksi psikologi konsumen tentang atribut produk, yang meliputi core, tangible dan augmented product. Sedangkan riset konsumen berrujuan untuk memberikan gambaran mengenai keterlibatan dan keterkaitan antara konsumen, produk dan pesaing. Selanjutnya berdasarkan riset pemasaran yang telah dilakukan, penulis memberikan rekomendasi strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk X. Sebagai pendukung dalam pembuatan strategi maka terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap lingkungan dan juga SWOT analisis dari produk X.

The industry of ready consumption tea in Indonesia has developed and grows high. PT Sinar Sosro pioneered it in 1974, and Sosro has continued its domination until now. Totally there are '74 companies in Indonesia produce ready consumption tea, with 33 companies are small companies and the rest of it is medium to large company.
The development of ready consumption tea can’t be separate from the high demand from consumer for this product. Consumption of ready consumption tea is about 30% of total consumption of ready consumption drink in Indonesia.
Although Competition in the market of tea drink products is very tight, there is still a chance to enter this market. Especially, for tea drink product with new variant and packaging. PT X as the producer of tea drink product tries to enter the market with tea drink that made hom green tea. This product use PET as packaging with nets volume is 350 ml. As the new product, product X needs a direction for planning marketing strategy optimally.
This research tries to apply marketing research in build marketing strategy plan for product X. Marketing research that tries to applied are categorised as product testing and consumer research. The goal of product testing is to give the inside of consumer acceptance nom the perspective of their psychological reaction for this product attribute which seen Hom product core, product tangible and product augmented. While the goal of consumer research is to describe the involvement and interrelation of product, consumer and competitors. Next, based on the findings of marketing research, writer will try to give the recommendation of the marketing strategy for product X. And as the support for strategy recommendations building writer will make the environment and SWOT analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myers, John G.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1980
658.83 MYE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gideon
"ABSTRAK
Proses pembuatan keputusan pada konsumen merupakan suatu misteri yang sangat menarik untuk diteliti, keputusan demi keputusan terkadang tidak dapat diprediksi sesuai dengan teori yang ada, hal ini terjadi hampir di semua produk seperti halnya yang terjadi pada industri susu. Industri susu secara spesifik juga mempunyai konsumen-konsumen yang mempunyai perilaku bermacam-macam. Sejalan dengan perkembangan penduduk dan kemudahan informasi yang diperoleh pada saat ini temyata baik langsung ataupun tidak langsung membawa pengaruh pada naiknya konsumsi susu di Indonesia. Hal ini bisa merupakan bukti bahwa tingkat edukasi seseorang dan juga gaya hidup dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam mengkonsumsi produk.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel, faktor-faktor yang mempunyai pengaruh penting dalam tiap faktor di dalam tiap tahap pembuatan keputusan konsumen dalam pembelian susu. Tingkat signifikansi tiap tahap terhadap tahap yang lain juga diukur untuk mengetahui efektifitas tahapan pengambilan keputusan dalam konsumen pengkonsumsi susu. Perbandingan juga akan dilakukan pada beberapa karakteristik konsumen untuk melihat perbedaan pengaruh dari tiap atribut, tiap faktor dan tahapan pada proses pengambilan keputusan dalam pembelian susu.
Model yang dipakai penelitian ini adalah model proses pembuatan keputusan yang banyak dipakai di dalam bahan-bahan pembelajaran mata kuliah pemasaran, dimana terdapat lima tahapan proses sebelum konsumen melakukan pembelian yaitu Problem Recognition, Information Search, Alternative Evaluation, Purchase Decision, dan Post Purchase Evaluation. Hanya empat tahapan awal yang akan dibahas pada penilitian ini
Model pembuatan keputusan disusun berdasarkan kumpulan dari beberapa referensi karena penelitian ini tidak memakai suatu merek tertentu sebagai bahan referensi yang dioleh menggunakan Analisis Faktor secara bertingkat dan Analisis regresi sehingga dapat diketahui masing-masing pengaruh dari variabel yang diteliti terhadap faktor yang berhubungan dan pengaruh dari faktor-faktor yang ada terhadap tahapan yang berhubungan. Langkah terakhir adalah melihat hubungan tiap tahapan yang ada untuk memastikan perilaku konsumen di dalam pembuatan keputusan pembelian.
Responden yang diteliti adalah warga Kelapa Gading dimana didapatkan 111 orang berpartisipasi di dalam pengisian kuisioner yang disediakan, dimana pada pengolahan data didapatkan hasil bahwa perilaku responden pria dalam pembuatan keputusan tidak mempunyai alur yang jelas dan terputus pada tiap tahapannya sedangkan responden wanita memberikan gambaran bahwa proses pembuatan keputusan pada wanita lebih teratur dan berhubungan pada tiap tahapannya.
Kelompok responden lain yang diteliti adalah pada tingkat pendidikannya, dimana didapatkan bahwa responden berpendidikan SLTA tidak mempunyai alur yang jelas di dalam proses pembuatan keputusannya, untuk responden berpendidikan D3 memiliki awal pembentukan motivasi yang baik pada tahapan Problem Recognition yang dihubungkan dengan pembentukan persepsi pada tahapan Information Search, namun setelah itu proses tidak berlanjut dengan baik sehingga alur yang dimiliki menjadi tidak jelas. Pada responden berpendidikan S1 memiliki alur yang paling baik, dimana tahap demi tahap mempunyai hubungan yang kuat, sedangkan reponden berpendidikan S2 dalam pembentukan motivasi di tahapan Problem Recognition tidak berhubungan dengan pembentukan persepsi di tahapan Information Search namun setelah itu hubungan tercipta dengan alur yang sangat baik, dimana tahap demi tahap mempunyai hubungan yang kuat.
Kelompok lain yang diteliti adalah menurut jenis susu yang dikonsumsi, dari pengolahan data didapatkan responden yang mengkonsumsi susu kental manis tidak mempunyai alur yang baik, dimana tahap demi tahap tidak mempunyai hubungan yang kuat. Selanjutnya responden yang mengkonsumsi susu bubuk dimana pada awal pembentukan motivasi di tahapan Problem Recognition tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan pembentukan persepsi di tahapan Information Search namun tahapan selanjutnya menunjukkan adanya alur yang baik, dimana tahap demi tahap mempunyai hubungan yang kuat. Sedangkan responden yang mengkonsumsi susu cair juga tidak mempunyai alur yang baik, meskipun pada pembentukan persepsi di tahapan Information Search tetjadi hubungan dengan pembentukan sikap di tahapan Alternative Evaluation, namun hasil pembentukan sikap tidak berhubungan dengan integrasi pemikiran dalam memutuskan pilihan pembelian.
Proses pembuatan keputusan merupakan hal yang harus diketahui oleh produsen dan khususnya marketer karena dari sinilah dapat diketahui kegiatan pemasaran yang efektifyang dapat menjangkau tiap segmen secara tepat dan pemikiran-pemikiran heuristic apa saja yang harus diantisipasi oleh marketer agar program pemasarannya berhasil.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Supranto
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983
658.8 SUP t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library