Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Usdiati Endah Purwati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Astridianingwati
Abstrak :
ABSTRAK
Anak merupakan generasi penerus bangsa, dan merupakan tanggung jawab orang tua untuk membimbing anak-anak mereka agar menjadi anggota masyarakat yang berguna. Namun dengan semakin berkembangnya dunia, tak dapat dipungkiri berbagai hal turut mempengaruhi perkembangan anak, misalnya dengan kehadiran televisi Sebagai suatu media, televisi membawa berbagai pengaruh, baik yang buruk maupun bermanfaat Hal yang patut diwaspadai dari televisi adalah adanya jenis tayangan yang kiranya dapat membawa pengaruh kurang baik pada anakanak. Salah satu tayangan yang mengundang banyak pendapat pro dan kontra akhir-akhir ini adalah film animasi Crayon Shinchan. Film Crayon Shinchan sering kali menayangkan cerita yang menampilkan hal-hal kurang baik, misalnya yang bersifat kurang ajar, porno hingga yang membahayakan nyawa. Melihat bagaimana tayangan yang ditujukkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana sikap ibu yang memiliki anak usia prasekolah dan usia sekolah terhadap film animasi Crayon Shinchan ini. Penelitian ditujukan untuk melihat perbandingan sikap antara dua kelompok ibu-ibu tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi bagi para ibu untuk lebih memahami tayangan animasi ini dan menentukan anak usia berapakah yang boleh menontonnya. Subyek dalam penelitian adalah 83 ibu yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok ibu-ibu dari anak usia sekolah, sedangkan kelompok kedua merupakan ibu-ibu dari anak usia prasekolah. Kedua kelompok ini, kecuali dalam hal usia anak yang dimiliki, disamakan karakteristiknya, yaitu merupakan ibu rumah tangga (tidak bekeija), pendidikan minimal tamat SMP dan memiliki anak yang tidak buta, bisu serta tuli Untuk mendapatkan gambaran sikap para ibu dalam penelitian kuantitatif ini, digunakan alat skala Likert dengan 6 pilihan jawaban, berkisar antara sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Jawaban yang diperoleh atas 33 pernyataan, diolah dengan menggunakan SPSS 10.0. Pengolahan dengan SPSS tersebut memberikan nilai 2,8995 untuk rata-rata sikap subyek kelompok usia prasekolah dan nilai 3,5714 untuk subyek kelompok sekolah. Pengujian perbandingan sikap antara kedua kelompok subyek menghasilkan nilai t yang signifikan yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sikap ibu dari anak usia prasekolah dengan sikap ibu dari anak usia sekolah terhadap film animasi Crayon Shinchan. Dimana dalam penelitian ini ibu dari anak usia prasekolah memiliki sikap lebih negatif terhadap film animasi Crayon Shichan bila dibandingkan dengan ibu dari anak usia sekolah. Mengetahui bagaimana sikap para ibu dalam penelitian ini, ibu-ibu yang belum memiliki informasi cukup tentang film Crayon Shinchan dapat . menggunakan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan layak tidaknya film animasi ini ditonton oleh anak-anak mereka.
2002
S3169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Intan Rahayu Pertiwi
Abstrak :
Status nutrisi merupakan hal yang paling penting dan harus dipantau pada proses tumbuh kembang anak, termasuk balita. Masa balita adalah masa emas dari seluruh perjalanan kehidupan seseorang karena pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat terjadi pada masa ini. Peran dari orang tua, terutama ibu adalah hal yang terpenting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu, perilaku ibu, dan sikap ibu tentang gizi seimbang terhadap status nutrisi balita. Teknik pengambilan sampel digunakan secara stratified random sampling untuk 21 Posyandu yang tersebar di masing-masing 21 RW wilayah Kelurahan Pancoran Mas, Depok. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan metode Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 77,6% ibu berpengetahuan baik, 81,3% ibu bersikap baik, dan 83,2% ibu berperilaku baik tentang gizi seimbang dan sebanyak 76,6% balita memiliki status nutrisi yang normal. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang gizi seimbang dengan status nutrisi balita. Hasil ini dapat menjadi acuan petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan yang lebih baik dalam meningkatkan status nutrisi balita dengan edukasi kepada orangtua, maupun kader kesehatan. ......Nutritional status is the most important aspect for the growth process of a human. The children under five of age period is the golden period of the human life because rapid growth and development occur during this period. The role of the parents, particularly the mother are paramount. The purpose of the study is to determine the relationship between mother?s knowledge level, attitudes and behaviour about nutritional balance toward the nutritional status of children under five years old. The sampling technique used stratified random sampling from 21 Posyandus scattered in each 21 RW at Pancoran Mas, Depok. Data were analyzed using univariate and bivariate with Chi-Square. The results indicated 77.6% of the mothers has good knowledge, 81.3% of mothers has good attitude and 83.2% of mothers has good behaviour on nutritioal balance and as much as 76.6% children had normal nutritional status. Thus, the results for bivariate analysis showed that the knowledge level, attitudes, and behavior?s of mothers about nutritional balance toward the nutritional status of children under five years old is correlated significantly. These results can be a reference for health care workers to conduct better health promotion to improve nutritional status of infants by educating parents and health cadres.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Zakiya Ulfah
Abstrak :
Ibu sebagai perawat utama bayi harus memiliki sikap yang positif karena akan mempengaruhi perilakunya dalam perawatan bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan maternal self-efficacy dan temperamen bayi dengan sikap ibu terhadap perawatan bayi. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Partisipan dalam penelitian ini adalah 135 ibu yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen Maternal Attitude Scale (MAS), Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ), Infant Characteristics Questionnaire (ICQ). Tidak ada hubungan maternal self-efficacy dengan sikap ibu terhadap perawatan bayi (p>0.05) dan tidak ada hubungan temperamen bayi dengan sikap ibu terhadap perawatan bayi (p>0.05). Selain itu diperoleh hasil bahwa ibu yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dan penghasilan keluarga yang rendah lebih banyak memiliki sikap yang negatif terhadap perawatan bayi. Hasil penelitian ini menyarankan agar pelayanan kesehatan, khususnya Puskesmas memberikan perhatian lebih pada ibu dengan latar belakang pendidikan terakhir dan penghasilan keluarga yang rendah.
Mother, the first person who takes care of infant, needs to have a positive attitude since it will affect her attitude on handling her infant. The purpose of this study was to identify the correlation between maternal self-efficacy and mother's attitude toward infant care as well as between infant?s temperament and mother's attitude toward infant care. Cross-sectional design was applied. The participants were 135 mothers, selected by consecutive sampling. Maternal Attitude Scale (MAS), Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ), and Infant Characteristics Questionnaire (ICQ) instruments were used. There was no correlation between maternal selfefficacy and the mother?s attitude towards infant care (p>0.05), and there was also no correlation between the infant?s temperament and the mother's attitude towards infant care (p>0.05). Besides, this research found that the mother who has low level of education and low family income has more negative attitude toward infant care. The result of this study recommends Puskesmas to give more attention to mothers who have low level of education and low family income.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindy Agustina
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu infeksi yang harus dideteksi selama kehamilan adalah infeksi HIV pada ibu karena berpotensi tertular pada bayi yang akan dilahirkannya yaitu sekitar 30 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ibu hamil terhadap Provider Initiated Test and Counseling PITC di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah metode simple random sampling sehingga didapat sampel sebanyak 70 orang. Dari hasil analisis multivariat pada penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap ibu hamil terhadap PITC adalah keterpaparan informasi melalui media cetak p=0,002 , keterpaparan informasi melalui media elektronik p=0,008, keaktifan dalam kegiatan keagamaan p=0,021 dan dukungan keluarga p=0,038.
ABSTRACT
One of the infections that should be detected during pregnancy is HIV infection in pregnant women, because of the potential for infected at birth to the baby about 30 . This study aimed to determine the attitude of pregnant women to Provider Initiated Test and Counseling PITC at Pasar Rebo Distric Health Center in 2017. This research type is quantitative with cross sectional design. In this research the sampling technique used is simple random sampling method so that get the sample counted 70 people. From the result of multivariate analysis in this research, the factors that influence the attitude of pregnant mother to PITC are the exposure of information through print media p 0,002 , the exposure of information through electronic media p 0,008, the activity in religious activity p 0,021 and family support p 0,038.
2017
S67507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faizal Alhas
Abstrak :
Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan HPK merupakan periode emas yang penting karena kekurangan gizi pada periode ini dapat memiliki dampak jangka panjang berupa gangguan kesehatan pada masa kehidupan mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap ibu terhadap 1000 HPK. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 110 responden. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil dan ibu dengan anak yang berusia di bawah 2 tahun yang berdomisili di Kampung Lio RW019, Kota Depok. Pengambilan data mengenai faktor determinan dan sikap responden dilakukan dengan kuesioner. Semua data yang telah terisi lengkap kemudian diolah dengan SPSS versi 20 dan diuji secara statistik dengan uji Chi square untuk mengetahui hubungan antara faktor determinan dengan sikap ibu terhadap 1000 HPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran sikap responden terdiri dari sikap cukup 37,27 dan baik 62,73 . Tingkat pendidikan p=0,013 dan pengetahuan ibu p le;0,001 berhubungan dengan sikap ibu terhadap 1000 HPK. Variabel lain seperti usia, pekerjaan, jumlah anak, bentuk keluarga, suku, penghasilan keluarga, aktivitas sosial, jarak fasilitas kesehatan, dan kepemilikan asuransi tidak berhubungan dengan sikap ibu terhadap 1000 HPK. Sebagai kesimpulan, mayoritas sikap ibu terhadap 1000 HPK adalah baik dan tidak terdapat sikap kurang. Faktor yang berhubungan dengan sikap ibu terhadap 1000 HPK adalah tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu terhadap 1000 HPK. Petugas kesehatan perlu melakukan upaya peningkatan pengetahuan terhadap 1000 HPK dalam rangka meningkatkan sikap ibu terhadap 1000 HPK.
First 1000 days of life is a golden period, that is considered important since malnutrition in this period has a long term impact on individual health in later life. The objective of this study is to find factors related to mother`s attitude towards first 1000 days of life. This study is a cross sectional study with 110 samples which consisted of pregnant women and women with child under 2 years old who live in Kampung Lio RW019, Depok city. The data of related factors and attitude are collected by using questionnaire. All the completed data are processed using SPSS version 20 and analyzed by using Chi square to determine the relation between determinant factors and attitude. The results show that mother`s attitude towards first 1000 days of life are fair 37,27 and good 62,73 . Mother`s education level p 0,013 and knowledge p le 0,001 were related to mother`s attitude towards first 1000 days of life. The other factors such as age, occupation, number of children, family structure, culture, family income, social activity, access to health services, and insurance were not related with mother`s attitude towards first 1000 days of life. In conclusion, majority of mother`s attitude towards first 1000 days of life is good and there is not any bad attitude. Factors related to mother`s attitude towards first 1000 days of life are mother`s education level and knowledge towards first 1000 days of life. Health care provider needs to increase mother`s knowledge towards first 1000 days of life in order to improve the attitude of mother towards first 1000 days of life.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanny Rachmawati Setyaningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Gizi merupakan faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Pada aspek gizi, peran orang tua terutama ibu sangatlah penting karena merupakan orang yang terdekat bagi anak. Penelitian pendahuluan ini bertujuan memperoleh gambaran tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam pemenuhan gizi balita. Survai ini melibatkan ibu yang memiliki anak berusia 13 sampai 59 bulan di Wilayah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat sebanyak 112 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dan consecutive sampling. Hasil survai menunjukkan sebanyak 75,9% ibu berpengetahuan cukup, 57,1% ibu memiliki sikap yang cukup baik, serta 71,4% ibu berperilaku baik dalam pemenuhan gizi balita. Hasil penelitin ini menunjukkan kondisi yang positif tetapi perlu diteliti lebih mendalam lagi sehingga permasalahan utama berkaitan dengan gizi balita dapat diidentifikasi.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
610 JKI 17:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Linggawati Haryanto
Abstrak :
Self-esteem berperan banyak dalam perkembangan mental yang sehat dari seorang anak. Dengan memiliki rasa penghargaan diri yang positif, seorang anak akan bisa meraih kondisi optimal dari perkembangan mentalnya dan mencapai kebahagiaan hidup. Sebagaimana anak yang normal, seorang anak tuna grahita ringan juga membutuhkan self-esteem yang positif untuk perkembangan yang optimal dalam keterbatasan yang dimiliki. Untuk bisa memiliki self-esteem yang positif, seorang anak tuna grahita sangat membutuhkan dukungan yang positif pula dari ibunya. Walaupun harapan akan dukungan ibu dalam pembentukan self-esteem yang positif pada anak tuna grahita ringan sangat dibutuhkan, ternyata kondisi kelainan pada anak dapat menimbulkan sikap yang negatif dari ibu. Hal ini disebabkan kondisi anak tuna grahita tidak sesuai dengan harapannya akan anak yang ideal. Padahal teori mengatakan bahwa sikap ibu akan mempengaruhi perlakuan ibu terhadap anak dan hubungan di antara mereka. Karena itu maka dirasa perlu untuk meneliti hubungan antara sikap ibu terhadap anaknya yang menyandang tuna grahita dan dukungan ibu dalam pembentukan self-esteem yang positif dari anaknya tersebut. Pencarian data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada ibu-ibu yang anaknya bersekolah di SLB-C. Kuesioner yang diberikan ada dua buah yaitu kuesioner sikap ibu dan kuesioner dukungan ibu dalam bentuk skala Likert. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan teknik koefisien Alpha Cronbach. Dari analisa reliabilitas terhadap kedua kuesioner didapat nilai alpha sebesar 0,7124 untuk kuesioner sikap ibu dan alpha 0,8471 untuk kuesioner dukungan ibu. Hasil dari pengumpulan data menunjukkan rata-rata skor kelompok yang cukup tinggi pada kedua skala yaitu skala sikap ibu dan skala dukungan ibu. Perhitungan korelasi antara dua variabel yaitu variabel sikap dan dukungan menunjukkan indeks korelasi sebesar 0,538 yang signifikan pada LOS 0,01. Dengan demikian dapat dinyatakan adanya hubungan antara sikap ibu terhadap anaknya yang menyandang tuna grahita ringan dan dukungan ibu dalam pembentukan self-esteem yang positif dari anaknya tersebut. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk melihat adanya social desirability pada kuesioner terutama untuk kuesioner yang membahas hal-hal yang sensitif seperti masalah sikap dan pengasuhan ibu.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giri Inayah Abdullah
Abstrak :
Pemerintah Indonesia menargetkan cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sekitar 80%, tetapi hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 me- nunjukkan cakupan ASI eksklusif baru mencapai 15,3%. Dari tahun ke tahun, prevalensi pemberian ASI eksklusif cenderung menurun dengan berbagai alasan, antara lain ibu pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja. Rancangan penelitian yang dipakai adalah potong lintang pada data primer yang terdiri dari 120 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012 menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, analisis bivariat menggunakan kai kuadrat, dan analisis multivariat mengguna- kan regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan pro- porsi pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di Kementerian Kesehatan sebesar 62,5%, lebih rendah dari target nasional (80%). Alasan responden berhenti menyusui eksklusif bukan karena bekerja melainkan karena ASI sedikit. Faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada penelitian ini adalah sikap, ketersediaan fasilitas dan dukungan pengasuh. Variabel sikap merupakan faktor paling dominan dalam pemberian ASI eksklusif. Ibu pekerja yang mempunyai sikap mendukung berpeluang 5 kali memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu yang mempunyai sikap kurang mendukung.

Government of Indonesia has a target of 80% exclusive breastfeeding cover- age. Health Baseline Research 2010 showed the coverage only reached 15.3%. Year by year, the prevalence of exclusive breastfeeding tends to de- crease with a variety of reasons. One of the reasons is exclusive breastfeeding on working mothers. This study aimed to determine the prevalence of exclusive breastfeeding on the working mothers in the Ministry of Health. The study de- sign used was cross sectional on the primary data consisted of 120 respon- dents. The study was conducted on May 2012 using self-administered ques- tionnaire by respondents. Data analysis was performed by univariate, bivariate analysis using chi-square, and multivariate analysis using multiple logistic regression prediction model.The results showed the proportion of exclusive breastfeeding on working mothers in Ministry of Health is 62.5%, lower than the national target (80%). Working is not a reason of respondents to stop breastfeeding is not because of insufficient breastfeeding supply. Factors associated with this behavior are the attitude, the availability of facili- ties and support of baby-sitter. Variable of attitude is the most dominant factor in exclusive breastfeeding. Working mothers having positiveness likely 5 times give exclusive breatfeeding compared with mother having negative attitude.
Subbidang Media Massa Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Dwi Puspitasari
Abstrak :
Kejang demam yang terjadi berulang akan mengakibatkan efek yang buruk bagi anak, terutama untuk kecerdasan dan perkembangan otak. Salah satu cara untuk mencegah kejang demam berulang adalah dengan memberikan edukasi kesehatan kepada ibu. Edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga sikap ibu akan berubah kearah positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan kejang demam berulang. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan teknik pre test and post test nonequevalent control group pada 58 responden kelompok intervensi = 29 dan kelompok kontrol = 29. Kelompok intervensi diberikan edukasi kesehatan tentang pencegahan kejang demam berulang dengan media video, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak edukasi kesehatan terhadap pengetahuan p=0,001 dan sikap p=0,001. Edukasi dapat dimasukkan kedalam rencana asuhan keperawatan ketika anak pertama kali dirawat di rumah sakit dikarenakan kejang demam, karena terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu dapat mengambil sikap yang positif untuk pencegahan terjadinya kejang demam berulang. ......The Recurrent Febrile Seizures RFS could affect the children intelligence and their brain development. Health education is one of the ways in order to prevent the RFS. By providing health education among mothers, it might increase their knowledge and could lead to a positive attitude in preventing the RFS. This study was aimed at investigating the effect of health education on knowledge and attitude of mothers in preventing the RFS among hospitalized children. This was a quasi experimental study with pre and post test nonequivalent control group with total sample was 58 respondents intervention group, n 29, and control group, n 29. The video guidelines on RFS prevention was performed in the intervention group, while there was no intervention performed in the control group. This result showed a significant effect of health education on knowledge p 0.001 , and attitude p 0.001. Health education should be included in the nursing care plan when the children with RFS were admitted to the hospital.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>