Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rachmadi Kusentyo Putro
Abstrak :
Perubahan iklim menjadi isu global. Perusahaan listrik menjadi salah satu sektor penyumbang emisi terbesar dari tahun 1990. Inovasi hijau diperlukan perusahaan listrik namun tidak mengabaikan kinerja perusahaan, seperti profitabilitas. Top management perusahaan memiliki peranan dalam menentukan langkah atau strategi bisnis kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green innovation, yang terdiri atas green process innovation dan green product innovation, terhadap profitabilitas, dengan variabel moderasi karakteristik top management. Dengan pengambilan data dari tahun 2013 hingga 2022 dan sampel 25 perusahaan listrik, analisis regresi data panel digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah green process innovation berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan green product innovation tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Umur top management hanya memoderasi hubungan green process innovation dengan ROA, sedangkan gelar MBA top management berperan sebagai pure moderator terhadap hubungan green product innovation dengan profitabilitas dan gelar engineering/science berperan sebagai quasi moderator terhadap hubungan green process innovation dengan profitabilitas. Implikasi penelitian ini pemilihan top management berdasarkan umur, gelar MBA, dan gelar engineering/science dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi perusahaan listrik, yang sedang mempercepat transisi energi untuk mencapai net zero emission. ......Climate change is a worldwide problem. Electricity firms have been one of the leading sectors in terms of emissions since 1990. Electricity firms must prioritize green innovation without neglecting company success, including in terms of profitability. The company's senior executives play a crucial role in determining future business initiatives or plans. The objective of this study is to examine the impact of green innovation on financial performance, taking into account the moderating influence of top management qualities. This research utilized panel data regression analysis, incorporating data collected from 2013 to 2022 and a sample of 25 electrical firms. The findings of this study indicate that the implementation of green process innovation has a substantial impact on the financial performance of a company. The age of top management has a moderating effect on the relationship between green process innovation and return on assets (ROA). On the other hand, having an MBA degree acts as a pure moderator in the relationship between green product innovation and profitability. Additionally, an engineering/science degree acts as a quasi moderator in the relationship between green process innovation and profitability. The findings of this study suggest that electrical firms, in their efforts to attain net zero emissions and expedite the energy transition, may want to take into account factors such as age, possession of an MBA degree, and a background in engineering or science when hiring top management personnel.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hunik Sri Runing Sawitri
Abstrak :
We investigate the impact of the presence of women in top management on bank performance controlling for bank specific factors, ownership and governance. By making use of sample of 70 Indonesian banks in a cross section study, we find strong evidence that the presence of women in the executives is negatively associated with firm performance. Moreover, we examine the moderating effect of TMT organizational tenure and TMT age. However, only little evidence is found in the effect of our moderating variables.
Faculty of Economics and Business Universitas Sebelas Maret,, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Astriana
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada bidang kepemimpinan stratejik di institusi pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemimpinan stratejik terhadap executive influence on innovation di institusi pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini memberikan bukti korelasi antara kepemimpinan stratejik dan executive influence on innovation. Kesimpulan utama dari penelitian ini juga menegaskan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa kepemimpinan stratejik mampu memainkan peran penting dalam mempengaruhi executive influence on innovation di institusi pemerintah. Studi ini merekomendasikan top management pada lembaga pemerintah untuk meningkatkan kepemimpinan stratejik mereka untuk mencapai efek maksimum inovasi dalam organisasinya. ...... The focus of this research is in the area of strategic leadership in government institution. The objective this study is to examine influence of strategic leadership toward executive influence on innovation in government institution. The research adopted quantitative approach. The result of this research provide evidence to the correlation between strategic leadership and executive influence on innovation. The main conclusion of this study also confirmed previous research that says strategic leadership are able to play an important role in influencing executive influence on innovation in government institution. This study recommends executives of government institution to improve their strategic leadership in order to achieve the maximum effect of innovation in their organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desideria Lumongga Dwihadiah
Abstrak :
ABSTRAK Era Globalisasi melanda dunia, batas antar negara semakin tidak terasa.Tiap negara bebas berhubungan dengan negara lain. Kerjasama dalam berbagai bidang terbuka lebar termasuk dalam dunia bisnis. Perusahaan berskala internasional membuka cabangnya di seluruh dunia termasuk Indonesia. Komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang berbeda latar belakang budaya dalam satu perusahaanpun terjadi. Komunikasi seperti ini memberikan peluang besar terjadinya salah paham akibat berbedanya persepsi, cara berpikir maupun cara kerjanya karena berbeda budaya. Penelitian ini ingin menggali nilai-nilai budaya kerja Indonesia dan budaya kerja Ekspatriat yang berasal dari Barat itu. Budaya kerja memiliki sifat-sifat tersendiri tetapi memiliki pula persamaan dengan budaya induknya. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara mendalam (depth interview) dan pengamatan tak berperanserta (non participant interview) pada para pemimpin suatu perusahaan multinasionai di Jakarta. Kerangka penelitian yang dipakai menggunakan daftar nilai budaya kerja yang telah dilakukan oleh seorang ahli komunikasi & manajemen multikultural. Ia telah membuat 20 daftar nilai budaya yang ada di hampir semua budaya di dunia, meliputi hubungan, kerjasama, keamanan keluarga dsb. Para responden diminta untuk memberikan rangking terhadap ke 20 nilai tsb. Berdasarkan rangking-rangking yang dibuat oleh para responden maka kemudian dicari bagaimana praktek sehari-hari dari nilai-nilai tersebut dalam dunia kerja mereka.. Apakah ada perubahan-perubahan setelah orang-orang yang berbeda budaya ini bekerjasama dalam satu perusahaan. Masing-masing mungkin mengalami perubahan-pembahan yang mendorong terjadinya suatu bentuk baru yang disebut budaya kerja alternative. Budaya kerja alternatif ini merupakan hasil dari perubahan budaya kerja orang-orang dalam perusahaan itu. Perubahannya tidak selalu drastis, terkadang hanya terjadi perubahan sedikit. Pada penelitian baik orang Indonesia maupun ekspatriat mengalami perubahan dari budaya kerja asal mereka. Para ekspatriat mengalami perubahan yang lebih besar dari dibanding orang-orang Indonesia dalam perusahaan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Armansyah
Abstrak :
Total quality management (TQM) merupakan suatu konsep management yang telah diterapkan secara luas pada industri-industri manufaktur. Hasil yang diperoleh, dinilai memberikan pengaruh yang positif terhadap organisasi. Berdasarkan pemikiran bahwa proses pada industri manufaktur sama dengan proses pada organisasi lainnya, termasuk perpustakaan, maka TQM dapat diterapkan pada sistem manajemen perpustakaan. Penelitian ini dilakukan terhadap pimpinan perpustakaan, apakah menurut pimpinan perpustakaan, konsep TQM dapat diterapkan diperpustakaan, apakah pimpinan perpustakaan mengerti konsep-konsep TQM, apakah pimpinan perpustakaan mengerti dan mempercayai bahwa konsep-konsep TQM akan berguna dan menghasilkan manfaat yang sama seperti manfaat yang diperoleh oleh industri-industri manufaktur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan survei pada beberapa perpustakaan yang ada di Jakarta. Sampel penelitian terdiri atas pimpinan perpustakaan, berjumlah 155 orang yang diambil berdasarkan tabel Krejcie. Pengambilan data berdasarkan kuesioner yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh pendapat dari responden mengenai konsep-konsep TQM. Kesimpulan dari penelitian ini, ternyata pimpinan perpustakaan di Jakarta sebagian sudah pernah mendengar tentang konsep TQM, sebagian lagi tidak pernah mengetahui. Sebagian dari jumlah pimpinan yang mengetahui konsep TQM, menyatakan mengerti akan konsep tersebut. Pimpinan perpustakaan yang pernah mendengar konsep TQM, sebagian besar menyatakan percaya akan dampak positif TQM bila diterapkan di perpustakaan. Konsep-konsep TQM belum sepenuhnya diterapkan di perpustakaan, Tetapi konsep tersebut dapat diterapkan di perpustakaan. Sebagian pimpinan perpustakaan sudah siap mengimplementasikan TQM di perpustakaan. Implementasi TQM di perpustakaan, bila benar-benar diterapkan akan membutuhkan waktu 4-5 tahun lagi.
Total Quality Management (TQM) is a concept of management which is widely known in manufacturing industries. The application of TQM concepts has a positive result to organizations. Assuming that process in library similar to process in manufacture, TQM can be applied in library management systems. Survey on head of library in Jakarta to know their opinion on application of TQM concepts for library. Survey method with descriptive approach used in this research. As sample, 155 library top management in Jakarta. Data collected by questionnaire which is disseminated to them. Research results indicated that several of library top management in Jakarta have known about TQM concept, and several of them don't know on it. Those of them who have known about it said that they understand about the concept and believe it has a positive result if they applied in library. TQM concept can be applied in library management system but not all of the concept has applied in library now. Several of library top management ready to implement this concept in library. The implementation itself will need time about 4-5 year later.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T11613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Mayariani
Abstrak :
1. PT X adalah perusahaan swasta yang bermitra dengan PT Telkom di bidang usaha jasa telekomunikasi (rincian tentang PT X terdapat pada lampiran 1). Tugas akhir ini berisi rekomendasi bagi perusahaan tersebut untuk mengatasi gejala inefisiensi, menurunnya produktivitas dan efektivitas jalannya perusahaan akibat adanya beberapa persoalan mendasar di dalam organisasi, yang gejalanya antara lain berupa: tidak adanya rencana kerja tahunan serta struktur organisasi yang jelas, tidak adanya peraturan perusahaan dan Standard Operation Procedures [SOP], tidak adanya sistem keuangan yang baik, serta tidak adanya laporan pertanggungjawaban tertulis tentang pelaksanaan pekerjaan. 2. Gejala-gejala yang disebutkan di atas secara teoritis dapat disebabkan oleh adanya masalah dalam pola-pola komunikasi, kepemimpinan, power dan politik di dalam organisasi, struktur formal dan budaya organisasi, kebijakan dan praktek sumber daya manusia, serta tingkat konflik yang ada di dalam organisasi. Hasil analisa data awal mengarah pada kesimpulan bahwa sumber masalah adalah adanya konflik pada level manajemen puncak (rincian analisis untuk membuat diagnosa awal ini disajikan pada bagian Uraian Pelengkap di halaman 17 s.d. 31). 3. Mengacu pada teori tentang manajemen konflik (tinjauan teoritis secara rinci disajikan pada bagian Uraian Pelengkap di halaman 3 s.d. 16), ada beberapa kemungkinan intervensi atau alternatif solusi yaitu menggunakan pendekatan problem solving style, forcing style, compromising style, melakukan pendekatan strukturat terhadap manajemen konflik, melakukan individual conflict coaching, melaksanakan conflict management training, dan conflict resolution program. 4. Analisis kelebihan dan kelemahan atau keuntungan dan kerugian masingmasing alternatif solusi (secara rinci disajikan pada bagian Uraian Pelengkap di halaman 32 s.d. 40) menunjukkan bahwa alternatif terbaik yang dapat direkomendasikan adalah program yang dirancang secara khusus (customized program), yang materinya mencakup gabungan dari berbagai alternatif solusi tersebut di atas. 5. Rincian rekomendasi mengenai implementasi solusi tersebut di atas disajikan pada bagian Uraian Pelengkap di halaman 41 s.d. 49. Program intervensi tersebut dikemas dalam bentuk top management workshop tentang evaluasi kinerja dan peningkatan produktivitas organisasi, dengan melibatkan peran CEO sebagai penggerak kegiatan.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agil Okta Yohan Ferzia
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari Top Management Team Cognitive Conflict sebagai mediator terhadap pengaruh antara Empowering Leadership, Directive Leadership dan Narcissistic Leadership terhadap Strategic Decisions Comprehensiveness serta pengaruh mediasi dari Strategic Decisions Comprehensiveness pada pengaruh antara Empowering Leadership, Directive Leadership dan Narcissistic Leadership terhadap Project Performance. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Sejumlah 109 proyek konstruksi di Indonesia berpartisipasi menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Empowering Leadership dan Directive Leadership adalah tipe kepemimpinan yang menyumbangkan hasil positif terhadap Project Performance secara keseluruhan dan akan lebih meningkat lagi ketika di mediasi oleh Strategic Decisions Comprehensiveness. Namun perlu juga diperhatikan bahwa faktor konflik pada level Site Manager dapat memberikan pengaruh negatif pada strategi dalam proses pengambilan keputusan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan perlu memberikan edukasi kepada para Project Manager tentang cara memimpin sebuah proyek konstruksi dengan gaya kepemimpinan yang empowering dan directive serta memberikan edukasi dalam menyusun strategi dalam pengambilan keputusan selama berjalannya proyek. ......The study was conducted to determine the effect of Top Management Team Cognitive Conflict as a mediator on the effect of Empowering Leadership, Directive Leadership and Narcissistic Leadership on Strategic Decisions Comprehensiveness and the mediating effect of Strategic Decisions Comprehensiveness on the influence of Empowering Leadership, Directive Leadership and Narcissistic Leadership on Project Performance. Data were collected through questionnaires and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). A total of 109 construction projects in Indonesia participated in the research sample. The results show that Empowering Leadership and Directive Leadership are types of leadership that contribute positive results to Project Performance as a whole and will increase even more when mediated by Strategic Decisions Comprehensiveness. However, it should also be noted that conflict factors at the Site Manager level can have a negative influence on strategy in the decision-making process and overall company performance. Companies need to provide education to Project Managers on how to lead a construction project with an empowering and Directive Leadership style and provide education in formulating strategies for decision making throughout the project.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulkifli
Abstrak :
Dengan ketidakpastian lingkungan, peran ekstra dari para pemimpin tingkat menengah dalam operasi lapangan menjadi kekuatan pendorong dalam memediasi kemampuan operasional internal untuk meningkatkan kinerja unit lapangan khususnya di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menangkap pemahaman tentang pengaruh komitmen tim manajemen puncak dan pengembangan ketangkasan kepemimpinan terhadap pemimpin tangkas lapangan, kemampuan, orkestrasi sumber daya dan kinerja mereka di sektor minyak dan gas Indonesia. Studi ini mengintegrasikan tiga bidang utama penelitian di bidang manajemen sebagai berikut: (1) manajemen stratejik; (2) kepemimpinan; dan (3) manajemen operasi dan proyek. Model penelitian baru yang dikembangkan terdiri dari enam variabel dan sembilan hipotesis. Variabel-variabel tersebut adalah: (1) komitmen manajemen puncak (TMC); (2) pengembangan kepemimpinan yang agile (LAD); (3) pimpinan lapangan yang Agile (FAL); (4) orkestrasi sumber daya eksternal (ERO); (5) kapabilitas operasional internal (IOC); dan (6) kinerja unit lapangan (FUP). Instrumen penelitian dikembangkan dan didistribusikan di seluruh unit operasi lapangan di sektor minyak dan gas Indonesia, menghasilkan 175 data dari para pemimpin operasi lapangan di seluruh perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia. Paket Perangkat Lunak untuk Ilmu Sosial (SPSS25) dan pemodelan persamaan struktural (SEM) LISREL digunakan untuk memeriksa hipotesis yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya enam hipotesis yang didukung oleh data. Menariknya, FAL tidak berpengaruh secara langsung pada FUP. FAL berpengaruh lebih besar dengan faktor yang agile terhadap kinerja unit organisasi hanya apabila dimediasi oleh IOC. Penelitian yang akan datang bisa direflesikan pada lebih dari satu industri agar model peneiltian ini lebih vaild. ......With the environmental uncertainty, the extra roles from middle-level leaders in the field operations are becoming a driving force in mediating internal operational capabilities to improve field unit performance, particularly in developing countries. This study aims to seize the understanding of the effect of top management team commitment and leadership agility development on field agile leader, capabilities, resources orchestration, and its performance in the Indonesia oil and gas sector. This study integrates three main areas of research in the management field as follow: (1) strategic management; (2) leadership; and (3) operation and project management. A new model is developed, which consists of six variables and nine hypotheses. The variables are: (1) top management team commitment (TMC); (2) leadership agility development (LAD); (3) field agile leader (FAL); (4) external resources orchestration (ERO); (5) internal operational capabilities (IOC); and (6) field unit performance (FUP). Research instruments were developed and distributed throughout field operation units in Indonesia oil and gas sector, resulting in 175 data from field operation leaders across operating oil and gas companies in Indonesia. Software Package for Social Sciences (SPSS25) and structural equation modeling (SEM) LISREL were used to examine the developed hypotheses. The results of the study show that the data support only six hypotheses. Interestingly, FAL has no direct effect on FUP. The FAL can gain more advantages by understanding the agility factors that lead to unit organization performance with IOC plays as a mediating role. Future research should replicate the study in more than one industry to validate the model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>