"Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi cara
individu berinteraksi, belajar, dan berperilaku. Individu dengan ASD memiliki
kebutuhan sensorik yang spesifik, terutama terhadap lingkungan akustik. Dalam konteks
terapi, lingkungan dengan akustik yang tidak nyaman dapat menghambat proses belajar
dan interaksi dalam terapi. Perancang harus menyadari adanya sensitivitas sensori yang
dialami oleh individu dengan ASD agar dapat menyediakan lingkungan yang sesuai.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan akustik pada ruang terapi
autisme di Klinik Terapi Tumbuh Kembang Anak HAYQO, Bogor, dengan fokus pada
waktu reverberasi (RT) sebagai indikator utama kualitas akustik klinik terapi.
Metodologi penulisan melibatkan studi literatur, studi kasus dengan melakukan
observasi, pengukuran RT, dan wawancara dengan pengguna klinik. Analisis dilakukan
dengan membandingkan hasil observasi studi kasus di lapangan dengan studi literatur
mengenai Akustik Ruang untuk Autisme. Penulisan ini menegaskan pentingnya kualitas
akustik ruang dalam yang sesuai untuk menciptakan lingkungan terapi yang lebih
nyaman. Analisis dalam studi kasus mendukung teori bahwa lingkungan dengan
stimulus akustik yang terkendali dapat meningkatkan perhatian, konsentrasi, dan
efektivitas terapi bagi individu dengan ASD.
Autism Spectrum Disorder (ASD) is a neurological disorder that affects the way individuals interact, learn, and behave. Individuals with ASD have specific sensory needs, especially regarding the acoustic environment. In a therapeutic context, an environment with uncomfortable acoustics can hinder the learning process and interaction in therapy. Designers must be aware of the sensory sensitivities experienced by individuals with ASD in order to provide an appropriate environment. This paper aims to analyze the acoustic comfort in the autism therapy room at the HAYQO Child Growth and Development Therapy Clinic, Bogor, with a focus on reverberation time (RT) as the main indicator of the acoustic quality of the therapy clinic. The writing methodology involves literature study, case studies by conducting observations, RT measurements, and interviews with clinic users. The analysis was carried out by comparing the results of case study observations in the field with literature studies regarding Room Acoustics for Autism. This paper emphasizes the importance of appropriate indoor room acoustic quality to create a more comfortable therapeutic environment. Analysis in case studies supports the theory that environments with controlled acoustic stimuli can improve attention, concentration, and therapeutic effectiveness for individuals with ASD. "