Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahidin
Abstrak :
Dibetes melitus yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah diatas 200mg/dL merupakan keadaan klinis yang dapat terjadi akibat gangguan pada produksi dan pengguanaan insulin. Beberapa penelitian menunjukan bahwa angka kejadian diabetes melitus dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan seberapa besar risiko terjadinya kasus diabetes melitus berdasarkan faktor-fktor risiko yang terdapat pada masyarakat. Pengambilan sampel pada penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan desain cross sectional dan teknik non-probability sampling, (consecutive sampling). Instrument yang digunakan adalah Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC) untuk mengukur risiko diabetes dengan melakukan sedikit modifikasi sebagai penyesuaian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 33,3% responden memiiki risiko sangat rendah, 46,9% responden dengan risiko rendah, 9,4% risiko sedang dan 10,4% risiko tinggi. ......Diabetes mellitus is characterized by high blood sugar levels above 200mg/dl is a clinical situation that may occur due to interference with production and insulin pengguanaan. Several studies have shown that the incidence of diabetes mellitus from is continously increased. This study aims to describe how great the risk of diabetes mellitus cases based risk factors contained in the community. Sampling on this quantitative descriptive study using cross-sectional design and non-probability sampling, (Consecutive sampling). Instrument used is the Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC) ​​to measure the risk of diabetes by making a few modifications to the adjustment. These results indicate that 33.3% of respondents coined the very low risk, 46.9% of respondents with low risk, moderate risk of 9.4% and 10.4% of high risk.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyatmi Triariningrum
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada keluarga dengan hipertensi di wilayah RW 10 Kelurahan Tugu. Desain penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan sampel keluarga yang anggota keluarganya menderita hipertensi sebesar 79 keluarga yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukan keluarga mengenal masalah hipertensi berada pada kategori tinggi (60,8%), sudah baik dalam mengambil keputusan (67,1%), merawat keluarga dengan hipertensi yang tergolong baik (55,7%), modifikasi lingkungan tergolong baik (58,2%), dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang masih tergolong kurang baik (53,2%). Peneliti menyarankan agar perawat komunitas memberikan edukasi tentang tugas kesehatan keluarga dengan hipertensi. ...... This study purposed to describe family health task in families with hypertension in RW 10 Kelurahan Tugu. This is a quantitative research design used a sample of families who have family members suffering from hypertension for 79 selected families with a total sampling technique. Results showed Families with hypertension identify hypertension problems at the high category (60.8%), have good decision-making (67.1%), caring for a family with hypertension were classified as good (55.7%), environmental modifications are classified as good (58 ,2%), and health facilities are still relatively poor (53.2%). Researchers suggest that community nurses provide education on family health task with hypertension.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Dewayani
Abstrak :
Perilaku makan anak sekolah didominasi dengan jajan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang pedoman umum gizi seimbang dengan perilaku anak sekolah dalam pemilihan jajanan sekolah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang pedoman umum gizi seimbang dengan perilaku anak sekolah dalam pemilihan jajanan sekolah (p value=0,108). Anak usia sekolah dapat mengatur sendiri pola makannya dan berkurangnya pengawasan langsung oleh orang tua. Hasil penelitian menyarankan pentingnya edukasi pangan jajanan anak sekolah yang sehat dan aman untuk anak sekolah. ...... Eating behaviour of school-aged children was dominated by street foods. This study aimed to analyze the relationship between mother's knowledge on Pedoman Umum Gizi Seimbang (Balanced Nutritional Guidelines) towards the behaviour of school-aged children in school foods selection. This study used descriptive correlational design and used simple random sampling techniques. The result showed that there was no significant relationship between mother?s knowledge on Pedoman Umum Gizi Seimbang (Balanced Nutritional Guidelines) towards the behaviour of school-aged children in school foods selection (p value=0,108). School-aged children can regulate their own food choices and have less direct supervision by parents during school. This study suggested the importance of education on healthy and safe school foods for school-aged children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Andriani
Abstrak :
ABSTRAK
Lansia mengalami perubahan pada kualitas hidup dan tidak terlepas dari kebutuhan dasar salah satunya ialah spiritualitas. Spiritualitas dipandang mampu meningkatkan kualitas hidup pada seseorang termasuk lansia. Penelitian ini merupakan penelitian analisa korelasi yang menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 01 Cipayung, Jakarta Timur dengan responden sebanyak 75 orang. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan kualitas hidup (p value < α 0,05). Sedangkan untuk karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, status pernikahan, dan tingkat pendidikan, menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna signifikan dengan kualitas hidup (p value = 0,215; 0,261; 0,384; 0,317). Berdasarkan hasil tersebut, aktivitas kegiatan spiritual (pembinaan, pemantauan, dan kerja sama) perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk dapat menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi lansia.
ABSTRACT
Elderly had an experience of changes in quality of life and could not be separated from the basic needs, one of them is spirituality. Spirituality was deemed to improve the quality of life in a person, including the elderly. This research is a correlation analysis using quantitative methods with cross sectional study to determine the relationship between the level of spirituality with the quality of life of the elderly in Social House of Tresna Werdha Budi Mulya 01 Cipayung by respondents as many of 75 people. Data were analyzed using univariate and bivariate with chi square test. These results showed a significant relationship between the level of spirituality with significant quality of life (p value < α 0,05). As for the characteristics of the respondent which include age, gender, marital status, and education level, showed no significant relationship with quality of life significantly (p value = 0.215; 0.261; 0.384; 0.317). Based on these results, spiritual activities (establishment, monitoring, and cooperation) need to be maintained and enhanced in order to create a better quality of life for the elderly.
2016
S63722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
Abstrak :
Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan status gizi balita. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan status gizi balita. Sebagian besar responden berpengetahuan tinggi (51,0%) dan sebagian besar balita memiliki status gizi normal (95,1%). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pelayanan keperawatan untuk memberikan informasi kepada ibu tentang gizi seimbang dan meningkatkan sikap peduli ibu untuk memberikan gizi yang seimbang kepada balitanya. ......Maternal knowledge about balance nutrition is a factor that influence nutritional status of child-under-five-years. The purpose of this research was to identify correlation between maternal knowledge about balance nutrition and nutritional status of child-under-five-years. This study used correlative descriptive design. Sample technique used was accidental sampling. The result showed there was no significant relationship between maternal knowledge and nutritional status of child-under-five-years. Most of participants had high-level-knowledge (51,0%) and most of child-under-five-years had normal nutritional status (95,1%). The result of this research can be used by nursing service to give information about balance nutrition and increase mother care attitude to give balance nutrition for their children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halida Damasinta
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Gout. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan sampel usia dewasa awal hingga usia dewasa akhir di Kelurahan PancoranMas, Kota Depok. Responden dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu keluarga yang tinggal bersama dengan anggota keluarga dengan Gout. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik dalam merawat anggota keluarga dengan gout. Namun tidak ditemukan hubungan antara pengetahuan dan perilaku dalam merawat anggota keluarga dengan gout (p= 0,589; α= 0,05). Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi tenaga kesehatan dalam mengembangkan pelayanan kesehatan preventif. ...... This study aims to determine the correlation between knowledge and behavior of family in caring for family members with gout. Design of this study using a descriptive analytic sample of early adulthood to late adulthood in PancoranMas, Depok. Respondents were selected by purposive sampling technique, who is a family living with a family member with gout. The results showed respondents had a good knowledge and behavior in caring for family members with gout. However, no correlation was found between knowledge and behavior (p = 0.589; α = 0.05). The study recommends to health institutions in developing preventive health care services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ayu Rani Puspadewi
Abstrak :
[Depresi dapat dialami oleh setiap orang, salah satunya lansia dimana pada lansia memiliki konsekuensi fungsional yang lebih serius. Mulai dari dampak negatif kualitas hidup hingga bunuh diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kualitas hidup lansia. Sampel penelitian adalah lansia >60 tahun yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Jakarta, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, serta bersedia menjadi responden. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling dengan melibatkan 101 lansia. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia (p=0,017; α=0,10). Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan ke depannya terkait pencegahan penurunan kualitas hidup dengan cara menangani depresi lansia. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan studi mengenai dukungan lingkungan dan kelemahan fungsional terhadap kejadian depresi, studi tentang sebab dan akibat depresi, maupun observasi pola koping lansia di panti.;Depression could experienced by each person, such as elderly whose fuctional consequences is experienced more serious. First state, negative effect of quality of life and the worst one is suicidal. The purpose of this research is to find out the relationship between depression and quality of life in elderly. Sample of this research is elderly aged 60 and over who live at Institutionof Elderly Budi Mulia 01 Jakarta, speak Bahasa, and approve to be respondent. This research use cross sectional study design with simple random sampling method which involves 101 elderly. The result of this study show that there is significant relation between level of depression and quality of life in elderly (p=0.017; α=0.10). This research is expected to be useful for nursing science development in the future, spesificly on preventive of quality of life decreased by handling depression in elderly. Despite of that, the next research is expected to find out the environment support and functional decreased toward depression experience, study of cause and effect of depression, and observation of elderly?s coping pattern at nursing home., Depression could experienced by each person, such as elderly whose fuctional consequences is experienced more serious. First state, negative effect of quality of life and the worst one is suicidal. The purpose of this research is to find out the relationship between depression and quality of life in elderly. Sample of this research is elderly aged 60 and over who live at Institutionof Elderly Budi Mulia 01 Jakarta, speak Bahasa, and approve to be respondent. This research use cross sectional study design with simple random sampling method which involves 101 elderly. The result of this study show that there is significant relation between level of depression and quality of life in elderly (p=0.017; α=0.10). This research is expected to be useful for nursing science development in the future, spesificly on preventive of quality of life decreased by handling depression in elderly. Despite of that, the next research is expected to find out the environment support and functional decreased toward depression experience, study of cause and effect of depression, and observation of elderly’s coping pattern at nursing home.]
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S58899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mersiliya Sauliyusta
Abstrak :
Cognitive function reduction is a normal situation in which elderly usually experienced This condition might be decreased or inhibited by increasing the physical activities The purpose of this research is to identify the relation between physical activity with the cognitive function of the elderly Research design used cross sectional approach with cluster sampling method on 104 elderly people This research sample dominated by female elderly age 60 74 years old not graduated from junior high school not registered in school married status and having chronic diseases The result showed that there is a relation between the level of physical activity and the cognitive function of elderly people p 0 000 0 05 Nurses are expected to prevent decline in cognitive function through increasing physical activity in the form of Cognitive function reduction is a normal situation in which elderly usually experienced. This condition might be decreased or inhibited by increasing the physical activities. The purpose of this research is to identify the relation between physical activity with the cognitive function of the elderly. Research design used cross sectional approach with cluster sampling method on 104 elderly people. This research sample dominated by female elderly age 60-74 years old, not graduated from junior high school/not registered in school, married status, and having chronic diseases. The result showed that there is a relation between the level of physical activity and the cognitive function of elderly people (p=0.000; ɑ=0.05). Nurses are expected to prevent decline in cognitive function through increasing physical activity in the form of physical exercise. Moreover, the next research is expected to continue to study about the intensity, duration, frequency, and other kinds of physical exercise which are good to increase the cognitive function for the elderly.
Penurunan fungsi kognitif merupakan keadaan normal yang dialami oleh lansia. Keadaan ini dapat dikurangi atau dihambat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan metode cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104 responden lansia. Sampel penelitian ini rata-rata didominasi lansia perempuan yang berusia 60-74 tahun, tidak lulus SD/tidak sekolah, masih berstatus nikah, dan memiliki penyakit kronis. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia (p=0.000; ɑ=0.05). Perawat diharapkan dapat mencegah penurunan fungsi kognitif dengan cara meningkatkan aktivitas fisik lansia berupa latihan fisik. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan studi mengenai intensitas, durasi, frekuensi, dan jenis latihan fisik yang paling baik untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S58812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Karuniati
Abstrak :
Depresi pada lansia yang tidak ditangani secara optimal dapat menurunkan kualitas hidup lansia dan menambah beban bagi keluarga yang merawat lansia. Strategi koping keluarga merupakan perilaku keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi koping keluarga dalam merawat lansia depresi. Sampel penelitian adalah 55 pelaku rawat utama lansia depresi yang berada di Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 50,9% pelaku rawat lansia depresi menggunakan strategi koping keluarga dengan efektif. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan ke depannya terkait intervensi self help group bagi pelaku rawat lansia depresi. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan mampu melihat hubungan antara strategi koping dengan karakteristik keluarga.
Depression in the elderly is not handled optimally can reduce the quality of life of the elderly and increase the burden for families who care for the elderly. Family coping strategy is the behavior of the family in addressing the health problems of family members. The purpose of this study is to describe the family coping strategies in treating elderly depression. Samples are 55 primary caregivers of elderly depression are located in the Village Mekarjaya Sukmajaya District of Depok. This type of research is cross sectional with purposive sampling method. The results showed 50.9% of elderly depressed caregivers use family coping strategies effectively. This research is expected to be useful for the future development of nursing interventions related self help group for caregivers of elderly depression. In addition, further research is expected to look at the relationship between coping strategies with family characteristics.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhining Ayu Oktavia
Abstrak :
Lansia memiliki berbagai kerentanan terkait dengan penurunan fungsi fisik, psikologis dan perubahan perkembangan yang dapat berdampak pada kualitas hidup. Penurunan pada fungsi pendengaran lansia dapat menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi, depresi, gangguan harga diri rendah, safety risk, dan gangguan fungsi kognitif yang berdampak pada penurunan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara fungsi pendengaran dengan kualitas hidup lansia. Desain penelitian ini korelatif cross-sectional dengan jumlah sampel 71 lansia di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Provinsi Lampung yang dipilih menggunakan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Fungsi pendengaran dinilai dengan menggunakan kuesioner HHIE-S dan kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Hasil penelitian mendapatkan data rerata usia responden adalah 75 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (59,20%), tidak sekolah (49,50%), dan 97,20% lansia tidak bekerja. Hasil analisa biavariat mendapatkan data bahwa terdapat hubungan antara fungsi pendengaran dengan kualitas hidup lansia (p value = 0,005; α=0,05). Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan ke depannya dimana perawat harus dapat meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi dengan lansia yang mengalami penurunan fungsi pendengaran dan meningkatkan intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup lansia maupun intervensi untuk mencegah penurunan fungsi pendengaran yang terjadi pada lansia.
The elderly have many vulnerability because of physiology function?s decrease, physiologi and change of their growth that can impact in their quality of life. The decrease of hearing function in elderly, can caused difficult communication between elderly, depresion, impaired cognitive function that can affect in their quality of life. The purpose of this research was to identificated relationship between hearing function and quality of life in elderly. This research used correlative cross-sectional study design, with total sampling method which was involves 71 elderly in nursing home in Lampung. The data was analysis by Pearson correlation. Hearing function was assessed by Hearing Handicap Inventory for Elderly Screening (HHIE-S), and quality of life was assessed by instrument WHOQOL-BREF. Result of this research show that respondens?s characteristic is elderly aged 75 years old, mostly woman (59,20), largely school (49,50%), and did not work (97,20%).the result of bivariate analysis is significant relation (p value = 0,005; α=0,05) between hearing function and quality of life elderly in institutional for elderly in Lampung. This research is expected to be useful for nursing science development in the future, spesificly, nurse should be improve their skill to communicatin with elderly who have hearing loss and to improve quality of live and intervention to hearing loss prevention in elderly.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>