Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bella Armelia
Abstrak :
ABSTRAK
Prefiks -aus digunakan dalam pembentukan kata bahasa Jerman dan prefiks -aus ini juga banyak ditemukan dalam cerita pendek Kuckucksspucke yang menjadi korpus data dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, masalah penelitian yang diangkat adalah pengunaan pola prefiks aus- apa saja yang digunakan dalam cerita pendek Kuckucksspucke dan bagaimana pembentukan kata dengan pola prefiks -aus yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola prefiks -aus yang muncul dalam cerita pendek berjudul Kuckucksspucke. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cerita pendek Kuckucksspucke menggunakan kedua pola dari prefiks -aus , yaitu pola lokal dan pola perfektif, dengan variasi kelas kata berupa kata kerja, adjektif, nomina dan kata kerja lampau PII.
ABSTRACT
The Prefix aus is used in the formation of German word, and the prefix aus is also commonly found in short story titled Kuckucksspucke which became the corpus data of this study. The research problem raised in this study is the prefix rsquo s aus pattern used in Kuckucksspucke and how is the formation of the word. The purpose of this study was to analyse the pattern that emerged in the light short story titled Kuckucksspucke. The method of research used is qualitative research with literature study. The result of this study show that the short story Kuckucksspucke used both pattern of prefix aus , which are local and perfective pattern with varying word classes.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desilya Rakhmani Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam jurnal ini, penulis menganalisis mengenai Kopulaverben dan perbedaannya dengan Voll- dan Hilfsverben. Selain menganalisis perbedaan, penulis juga menganalisis kalimat mana saja yang mengandung Kopulaverben dan bentuk kata kerja seperti apa yang dapat dikategorikan sebagai Kopulaverben. Penelitian ini bertujuan agar penulis dapat memaparkan bentuk kata kerja seperti apa yang dapat dikategorikan sebagai Kopulaverben dan agar dapat menjelaskan perbedaan bentuk kalimat Kopulaverben dengan Vollverben maupun Hilfsverben. Semua data yang berupa kalimat penulis ambil dari buku cerita anak ldquo;Die blauen und grauen Tagen rdquo; karya Monika Feth. Hipotesis yang diperkirakan oleh penulis dari penelitian ini adalah bahwa suatu kalimat dapat dikatakan mengandung Kopulaverben atau tidak, tergantung dari pr dikativ atau elemen pelengkap yang muncul setelah kata kerja.
ABSTRACT
In this study, the writer analyze Kopulaverben and its differences between Voll and Hilfsverben. In addition to analyzing the differences, the writer also analyzes which sentences contain Kopulaverben and what verb forms can be categorized as Kopulaverben. This study aims to allow the writer to elaborate which form of a verb that can be categorized as Kopulaverben and to be able to explain the different forms of sentences of Kopulaverben with Vollverben as well as Hilfsverben. All the data source in the form of sentences the writer takes from the children 39 s story book Die Blauen und Grauen Tagen by Monika Feth. The hypothesis predicted by the writer of this study is that a sentence can be said to contain Kopulaverben or not, depending on the pr dikativ or complementary elements that appear after the verb.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sekar Andini
Abstrak :
Iklan memiliki berbagai cara supaya konsumen dapat menerima pesan iklan dengan baik. Cara yang dianggap efektif adalah penggunaan humor yang diadaptasi oleh Langnese pada iklan kampanye bertajuk Talking Ice Cream. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah unsur-unsur semantik dan pragmatik yang terlibat dalam penyampaian pesan iklan dan hubungannya dengan gambar pada iklan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa iklan Langnese Talking Ice Cream melibatkan unsur semantik berupa makna leksikal, makna idiom, ambiguitas makna serta unsur pragmatik berupa tindak tutur ilokusi, dan pelanggaran prinsip kerja sama. Konteks situasi tutur yang bergantung dengan faktor budaya serta hubungannya dengan gambar dan teks berdasarkan teori Nina Janich juga tidak lepas dari perannya sebagai penunjang humor. ...... In advertising, there are variety of ways in which consumers can receive and take in the message properly. The method that is considered an effective way is the use of humor that Langnese adapted in campaign advertisement titled Talking Ice Creams. This research aims to examine semantic and pragmatic elements involved in the delivery of the messages and the relation to images on ads. The result of this research show that Talking Ice Creams involves semantic elements of lexical meaning, idiomatic meaning, ambiguity and pragmatic elements in illocution act, infringement of cooperative principle. Speech situational context which depends on cultural factors and the relation between image and text based on Nina Janich rsquo;s theory also can not be separated from its role as a supporter of humor.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Syafitri
Abstrak :
Dalam novel-novel Jerman terdapat banyak kajian pragmatik, yaitu tentang makna yang terdapat dalam suatu ujaran atau teks, salah satunya deiksis. Deiksis merupakan hal atau fungsi yang menunjuk sesuatu di luar bahasa. Penulis meneliti perbandingan kemunculan deiksis persona, tempat dan waktu dalam dua novel Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemunculan deiksis dalam novel Die Blauen und Grauen Tage dan Die Verwandlung dan menganalisis peran deiksis dalam membangun cerita di kedua novel. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif pada novel Die Blauen und Grauen Tage karya Monika Feth pada tahun 1996 dan Die Verwandlung karya Franz Kafka yang diterbitkan pada tahun 1915. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan kemunculan deiksis dalam kedua novel Die Verwandlung dan Die Blauen und Grauen Tage memiliki peran yang berbeda-beda. Deiksis persona adalah deiksis yang paling banyak muncul, selanjutnya deiksis tempat dan yang paling sedikit adalah deiksis waktu. Deiksis persona paling banyak muncul karena di kedua teks terdapat banyak dialog. Deiksis secara umum berperan dalam mempermudah pembaca dalam memahami teks. ...... In German novels there are many pragmatic studies, namely about the meaning contained in a speech or text, one of which is deixis. Deixis is a thing or function that points to something outside the language. The author examines the comparison of the appearance of person deixis, place and time in two German novels. This study aims to describe the differences in the appearance of deixis in Die Blauen und Grauen Tage and Die Verwandlung novels and analyze the role of deixis in building stories in both novels. This research is a qualitative descriptive study on the Die Blauen und Grauen Tage novel by Monika Feth in 1996 and Die Verwandlung by Franz Kafka published in 1915. The results showed that the differences in deixis occurrence in both Die Verwandlung and Die Blauen und Grauen Tage novels had different roles. Personal deixis is the most common deixis, then place deixis and the least is time deixis. Personal deixis appears most because in both texts there are many dialogues. Deixis generally plays a role in making it easier for readers to understand the text.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marsella Nola Tilaar
Abstrak :
Penelitian ini membahas kalimat majemuk yang terdapat dalam dongeng Hӓnsel und Gretel karya Gebrüder Grimm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan jenis-jenis kalimat majemuk yang terdapat dalam dongeng Hӓnsel und Gretel yang dikaitkan dengan teori jenis-jenis kalimat majemuk milik Duden (2006) serta membuktikan penggunaan kalimat majemuk dalam dongeng Hӓnsel und Gretel dengan teori Hulit dan Howard (1997) mengenai perkembangan bahasa pada anak usia sekolah dalam rentang usia dari 6 sampai 12 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kalimat majemuk yang ditemukan dalam Hӓnsel und Gretel adalah kalimat majemuk setara dan bertingkat. Kalimat majemuk setara lebih mendominasi dibandingkan dengan kalimat bertingkat. Terdapat 126 kalimat majemuk setara, sedangkan kalimat majemuk bertingkat ditemukan sebanyak 102 kalimat. Berdasarkan teori Hulit dan Howart (1997), anak usia 6 sampai 12 tahun sudah mampu memahami penggunaan kalimat majemuk, yang di dalamnya menggunakan konjungsi yang kompleks. ......This study discusses the compound sentences found in the fairy tales, which is called Hӓnsel and Gretel written by Gebrüder Grimm. This study uses both qualitative and quantitative methods with a literature review approach. This purposes of this study is to explain the types of compound sentences found in the Hӓnsel and Gretel fairy tale associated with Duden's (2006) theory of compound sentence types and to prove the use of compound sentences in the Hӓnsel and Gretel fairy tale with Hulit and Howard's (1997) theory of language development in school-age children spanning from 6 to 12 years. The results of this study showed that the types of compound sentences found in Hӓnsel and Gretel are compound-equivalent sentences and compound-complex sentences. Compound-equivalent sentences dominate more than compound-complex sentences. There are 126 compound-equivalent sentences, while 102 compound-complex sentences are found. Based on the theory of Hulit and Howart (1997), children aged 6 to 12 years are able to understand the use of compound sentences, which use complex conjunctions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Puteri Widiyaningsih
Abstrak :
Kata dan gambar memiliki peran penting bagi suatu iklan. Beberapa komponen iklan, seperti tajuk iklan dan elemen gambar, menjadi alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan dapat memunculkan citra terhadap merek. Dalam skripsi ini, penulis meneliti lima iklan mobil Ford yang menjadi bagian umbrella branding merek Ford bertajuk 'Typisch Deutschland. Typisch Ford.' dengan memfokuskan penelitian pada penggunaan makna referensial, asosiatif, afektif, dan stilistis pada tajuk iklan dan hubungan tajuk iklan dan elemen gambar pada iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna tajuk iklan berelasi dengan elemen gambar memunculkan citra terhadap merek Ford. ...... Words and pictures have an important role for advertisements. Some of advertisement's component, such as headline and picture elements, are used for delivering messages and can emerge images of a brand. This undergraduate thesis focuses on semantic analysis, which is the use of referential, associative, affective, aesthetic meaning and relations between headline and picture elements on five car advertisements of Ford that are part of Ford umbrella branding 'Typisch Deutschland. Typisch Ford.'. The result of this research shows that meanings as depicted on headline relate with element of picture to bring images of Ford brand.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dave Christian
Abstrak :
Penelitian ini membahas unsur semiotika dan semantik yang terdapat dalam fenomena internet yaitu meme internet atau meme. Meme yang dianalisis dalam penelitian ini berupa gambar meme dengan teks atau takarir caption berbahasa Jerman yang menyiratkan depresi yang terdapat dalam media sosial Facebook pada laman Stramme Memes f r deutsche Teens. Pembahasan dilakukan dengan mendeskripsikan gambar meme dan kemudian menganalisis gambar dari segi nonverbal melalui kajian semiotik dengan menggunakan teori semiosis Peirce dan dari segi verbal melalui kajian semantik dengan menggunakan jenis atau ragam makna, yang menyebut suatu macam makna tertentu yang dilihat dari sudut pandang atau kriteria tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kajian semantik dan semiotik dapat dinilai bahwa gambar meme yang dianalisis dapat memiliki nilai humor, walaupun memberi kesan yang negatif karena mereferensikan secara eksplisit tentang depresi melalui teks atau suasana gambar, dan juga secara implisit tentang pengakhiran hidup diri sendiri melalui kajian gambar atau makna di balik kata atau frasa tertentu.
This research discusses about semiotic and semantic elements that are found in the internet phenomenon called internet meme or meme. Memes that will be analyzed in this research are in the form of images with text or caption in German that implies depression and are found on the Facebook page Stramme Memes f r deutsche Teens. Analysis will be conducted by describing the images. The images then will be analyzed from nonverbal aspect through semiotic view using Peirces semiosis theory and from verbal aspect through semantic view using types of meaning, i.e. meaning that is viewed from a certain point of view or criteria. The research is conducted by using qualitative method with literature study. The result demonstrates that through semiotic and semantic view, it can be concluded that the six meme images that are analyzed could have humor values, even though they are giving negative impression by referencing depression explicitly through the text or the tone, and implicitly referencing suicide all is done through the study of the images and the meaning behind certain words or phrases.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Nabila Kiasati
Abstrak :
Skripsi ini membahas teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan novel 'Emil und die Detektive' ke dalam novel terjemahan Emil dan Polisi-Polisi Rahasia r. Dalam skripsi ini dianalisis ketepatan hasil terjemahan dalam novel terjemahan tersebut yang menggunakan tiga teknik penerjemahan, yaitu teknik penambahan, pengurangan, dan alterasi dan kemudian dianalisis berdasarkan makna leksikal, makna kontekstual dan makna sosiokultural. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 97 data yang menggunakan tiga teknik penerjemahan, terdapat 61 data yang menggunakan teknik penerjemahan secara tidak tepat dan 36 data yang menggunakan teknik penerjemahan secara tepat. ...... The focus of this research is the translation techniques used in translating the novel 'Emil und die Detektive' into the translation novel 'Emil dan Polisi Polisi Rahasia' . In this research is analyzed the accuracy of translation result in that translation novel which uses three translation techniques, that is addition technique, subtraction and alteration then analyzed based on lexical meanings, contextual meanings and sociocultural meanings. This research uses qualitative method. The results of the study revealed that of 97 data using three translation techniques, there are 61 data using inaccurate translation techniques and 36 data using appropriate translation techniques.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fergie Virginia
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas perbandingan analisis surat kabar Süddeutsche Zeitung sebagai contoh dari broadsheet (Jerman: Qualitätszeitung) dan Bild-Zeitung sebagai contoh dari tabloid (Jerman: Boulevardzeitung). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode penelitian, yaitu metode penelitian kuantitatif dalam melakukan penghitungan tingkat keterbacaan dan metode penelitian kualitatif untuk menganalisis hasil penghitungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tingkat keterbacaan Süddeutsche Zeitung lebih rendah jika dibandingkan dengan Bild-Zeitung, baik untuk teks berita bertopik lokal maupun politik dalam negeri. Hal tersebut menunjukkan bahwa teks-teks berita Süddeutsche Zeitung lebih sulit terbaca dan teks-teks berita Bild-Zeitung lebih mudah terbaca. Namun, untuk teks berita bertopik politik luar negeri, teks berita Bild-Zeitung jauh lebih sulit terbaca dibandingkan dengan teks berita Süddeutsche Zeitung.
The focus of this study is the comparison of reading ease of Süddeutsche Zeitung as an example of a broadsheet (German: Qualitätszeitung) and Bild-Zeitung as an example of a tabloid (German: Boulevardzeitung). This research was conducted using two research methods at the same time, namely quantitative research method used for calculating the reading ease and qualitative research method to analyze the results of these calculations. The results show that the reading ease scores of Süddeutsche Zeitung are lower than Bild-Zeitung`s, both for local and domestic policy related news. It indicades that the Süddeutsche Zeitung`s texts are more difficult to read and Bild-Zeitung`s texts are more easier to read. However, for news related to foreign policy, Bild-Zeitung`s text is far more difficult to read compared to Süddeutsche Zeitung`s.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ingra Evanjelica
Abstrak :
Penelitian ini membahas unsur semiotika dan bahasa iklan yang terdapat pada lima poster iklan kampanye penggunaan energi terbarukan oleh perusahaan energi RWE. Masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah jenis-jenis tanda semiotika dan relasi antara gambar dan teks yang terkonstruksi pada kelima poster iklan RWE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tanda dan menjelaskan relasi antara gambar dan teks yang terkonstruksi pada lima iklan RWE. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis melalui studi pustaka dengan menggunakan teori semiotika dari Charles S. Peirce (1991) dalam Chandler (2007) dan juga teori bahasa iklan dari Nina Janich (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanda yang paling banyak ditemukan dalam iklan RWE ini adalah ikon. Relasi yang terkonstruksi antara gambar dan teks pada iklan RWE adalah reziprok monosemierend. Keseimbangan yang dibangun antara gambar dan teks saling mendukung dan berkaitan sehingga pesan yang berusaha dibangun pengiklan dapat tersampaikan. Kelima iklan tersebut mengandung makna asosiatif dan afektif positif yang ditunjukkan melalui pemilihan kata-kata. Gambar pada kelima iklan tersebut juga dapat memengaruhi emosi pembaca sehingga dapat meyakinkan pembaca bahwa produk yang diiklankan mampu memenuhi kebutuhan pembaca dalam hal menyediakan listrik dari energi terbarukan yang ramah lingkungan. ......This research discusses the semiotic elements and advertising language contained in five advertising posters of the RWE energy company's renewable energy campaign. The problems raised in this research are the types of semiotic signs and the relationship between images and texts constructed on the five RWE advertising posters. The purpose of this research is to discover the types of signs and explain the relation between images and texts constructed on five RWE advertisements. This research was conducted using the descriptive analytical research method through library research using the semiotic theory by Charles S. Peirce (1991) in Chandler (2007) and the advertising language theory by Nina Janich (2010). The results of this research show that the most common type of sign found in RWE advertisements is the icon. The constructed relation between image and text in RWE advertisements is reziprok monosemierend in which the balance built between image and text is mutually supportive and related so that the message that advertisers are trying to build can be conveyed. The five advertisements contain positive associative and affective meanings shown through the choice of words. The images in the five advertisements can also influence the reader's emotions so as to convince the reader that the advertised product is able to meet the reader's needs in terms of providing electricity from environmentally friendly renewable energy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>