Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salwaa Mumtaz Nurhafizah
Abstrak :
Kesukarelawanan warga saat terjadinya banjir Queensland belakangan ini dapat menjadi contoh perilaku prososial saat terjadi bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara sifat agreeableness dan extraversion dengan kegiatan pertolongan saat terjadi bencana alam. Data dikumpulkan dari kuesioner yang disebar melalui internet. Partisipan terdiri dari 327 korban yang mengalami bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sifat tersebut berkorelasi positif secara signifikan dengan pertolongan bencana alam. Implikasi dari penelitian ini dapat berguna untuk organisasi yang merekrut relawan. Keterbatasan dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas pada bagian akhir penelitian. ......Volunteering during the recent Queensland floods show a great example of prosocial behaviour during natural disasters. The study aims to examine if there is a correlation between the personality traits agreeableness and extraversion with natural disaster helping. A questionnaire was spread through the internet. Participants were 327 people who have experienced natural disasters. Results show that both traits were significantly positively correlated with natural disaster helping. Implications of the study can be used for organisations recruiting for volunteers. Limitations and suggestions for further research are discussed at the end of the study.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Angelia Nugroho
Abstrak :
Kebangkitan dan popularitas Facebook di seluruh dunia telah menjadi topik yang mengkhawatirkan bagi banyak orang karena potensi pengaruh negatif penggunaan Facebook terhadap harga diri, kepuasan tubuh, dan kepuasan hidup seseorang. Studi saat ini menggunakan desain korelasional untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan Facebook dengan kepuasan tubuh, harga diri, dan kepuasan hidup. Sebanyak 852 peserta (M = 28,94 tahun, SD = 13,98; 64% wanita) mengisi survei secara online. Menggunakan empat alat ukur yang berbeda, data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan SPSS, dan penggunaan Facebook dan tiga variabel lainnya diuji secara korelasional. Studi ini tidak menemukan korelasi antara kepuasan tubuh dan penggunaan Facebook. Namun, bertentangan dengan hasil dari beberapa penelitian sebelumnya, studi ini menemukan korelasi positif antara penggunaan Facebook dengan kepuasan hidup, serta penggunaan Facebook dan harga diri. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan pengaruh positif penggunaan Facebook pada kepuasan tubuh, harga diri, dan kepuasan hidup, yang dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh studi akan datang. ......The rise and popularity of Facebook around the world has been a concerning topic for a lot of people due to its potential negative effects on one’s mental health and well-being. The current study used a correlational design to investigate how Facebook use is associated with body satisfaction, self-esteem, and life satisfaction. A total of 852 participants (Mage = 28.94 years, SD = 13.98; 64% female) completed an online survey. Using four different scales, the data collected was analysed using SPSS, examining the correlation between Facebook use and the other three variables. The current study found no correlation between body satisfaction and Facebook use. However, contrary to the results from previous studies, the current study revealed a positive correlation between Facebook use and both life satisfaction and self-esteem. Overall, this study demonstrates a positive influence of Facebook use on body satisfaction, self-esteem, and life satisfaction, which can be further explored by future research.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Indra Kusuma
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penggunaan Facebook dengan tiga variabel yaitu empati, keramahan, dan kesepian. Melalui survei terdistribusi sampel masyarakat, 852 tanggapan dikumpulkan. Korelasi positif yang signifikan ditemukan untuk penggunaan Facebook terhadap empati. Korelasi negatif yang signifikan ditemukan untuk penggunaan Facebook terhadap kesepian. Yang mengindikasikan semakin banyak orang yang terlibat di Facebook, kemungkinan seseorang mengalami kesepian semakin berkurang. Namun, tidak ada korelasi yang ditemukan untuk keramahan. Temuan ini mendukung kekuatan Facebook yang mengakomodasi empati dan orang terhubung. ......This research aims to examine the correlation between Facebook use and three variables that are empathy, agreeableness, and loneliness. Through a community sampling distributed survey, 852 responses were collected. A significant positive correlation was found for Facebook use towards empathy. A significant negative correlation was found for Facebook use towards loneliness. Which indicates the more people are engaged in Facebook, the likelihood of a person experiencing loneliness is reduced. However, no correlation was found for agreeableness. This finding supports the power of Facebook which accommodates empathy and people connecting.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Sandra Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dan neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Variabel dari penelitian ini adalah penggunaan Facebook, neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Ada 852 peserta dalam penelitian ini (M = 29,94, SD = 13,98). Survei penelitian ini didistribusikan secara daring, dengan waktu partisipasi 15 sampai dengan 20 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan Facebook dengan neurotisisme dan narsisme, tetapi ada hubungan negatif antara penggunaan Facebook dengan kecemasan. Hasil ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa peserta dalam penelitian ini bukan lagi pengguna aktif Facebook, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk merekam neurotisisme, narsisme, dan kecemasan mereka lebih baik daripada ketika mereka terlibat dalam platform media sosial lainnya. Fakta bahwa penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 sebenarnya menyebabkan partisipan lebih banyak berinteraksi di media sosial, namun mengingat usia partisipan, media sosial yang sering digunakan partisipan bukanlah Facebook karena partisipan sudah tidak aktif lagi menggunakan Facebook sebagai media sosial utama mereka. ...... This research aims to investigate the relationship between Facebook use and neuroticism, narcissism, and anxiety. The variables are Facebook use, neuroticism, narcissism, and anxiety. There are 852 participants in this study (M = 29.94, SD = 13.98). The survey was distributed online, with 15 to 20 minutes of participation time. The results show no significant correlation between Facebook use with neuroticism and narcissism, but there is a negative correlation between Facebook use and anxiety. The null results are attributed to the fact that the participants in this study are no longer active users of Facebook, which causes the inability to record their neuroticism, narcissism, and anxiety better than when they are engaging in other social media platforms. The fact that this research was conducted during the COVID-19 pandemic actually caused the participants to engage more in social media, however, considering the age of the participants, the social media that the participants frequently use is not Facebook since they no longer actively using Facebook as their main social media. Keywords: Anxiety, Facebook use, Narcissism, Neuroticism.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifa Fadhila Arief
Abstrak :
Ruang kantor modern dengan desain terbuka memiliki lebih banyak gangguan pendengaran yang dapat mengganggu kinerja kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kehadiran audiens yang mengganggu saat melakukan tugas yang mudah di kantor akan sejalan dengan teori distraction-conflict yang menyatakan bahwa melakukan tugas yang mudah di depan audiens dapat menghasilkan social facilitation. Penelitian ini menghipotesiskan bahwa ketika peserta melakukan tugas yang mudah, mereka akan bekerja lebih cepat secara signifikan dalam kondisi audiens (dengan gangguan dan tidak ada gangguan) daripada ketika mereka sendirian. Kami menguji tiga tingkat yang berbeda (sendirian, diamati tanpa gangguan, dan diamati dengan gangguan) pada 30 mahasiswa. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan untuk kinerja dalam kondisi audiens (audiens yang tidak mengganggu dan audiens yang mengganggu) dibandingkan dengan kondisi sendiri. Temuan ini meskipun tidak konsisten dengan teori masih bisa berguna dalam memajukan teori dan praktik. Para penulis menyarankan untuk penelitian masa depan menggunakan sampel yang lebih besar dan melakukannya di dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
Modern day office space with open plan design has more auditory distraction that could interfere performance. This research aimed to test whether the presence of an audience with auditory distractions while doing an easy task in a work setting would be in line with distraction-conflict theory that suggests doing an easy task with an audience could produce social facilitation. It was hypothesized that participants when performing an easy task would perform significantly faster in audience conditions (distraction and no distraction) than when they are alone. We tested three different levels (alone, observed with no distraction, and observed with distraction) on 30 university students. Results showed there was no difference for performance in either audience condition (non-distracting audience and distracting audience) as compared to the alone condition. These findings though they are not consistent with the theory could still be useful in furthering the theory and practice. The authors suggest using a larger sample and doing it in a real work setting for future research.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudya Arlingga Pandega
Abstrak :
Riset oleh Eller, Koschate, dan Gilson (2011) tidak menunjukkan arah dari pengaruh audiens dan menggunakan imajinasi dalam tahap pengoleksian data. Studi ini mengisi celah penelitian tersebut dan memakai tugas membaca yang berdasarkan model evaluation apprehension. 40 partisipan dari latar belakang yang berbeda-beda direkrut. Komposisinya terdiri atas 20 penutur Bahasa Inggris asli dan 20 penutur yang tidak asli. Kedua kelompok ditempatkan pada kondisi dengan audiens atau tanpa audiens. Hasilnya menunjukkan bahwa penutur asli tampil lebih baik disbanding penutur yang tidak asli. Ditemukan juga bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara grup yang membaca di depan audiens dengan yang tidak. Hasil ini berlaku untuk semua kelompok penutur. Implikasi dan penjelasan teori alternatif didiskusikan. ......Eller, Koschate, and Gilson’s (2011) study did not showcase audience effect’s direction and utilised imagination for data-collecting. This study addressed those gaps and employed a reading task based on the evaluation apprehension model. 40 participants of varying backgrounds were recruited. It comprised of 20 native English speakers and 20 non-native speakers. Both groups were assigned to either audience present or no audience condition. Results showed that native speakers did better than non-native speakers. It also showed that there was no significant difference between those who read in front of an audience and those who did not. This applied to both speaker groups. Implications and alternatives on the theory were discussed. Keywords: audience, evaluation, facilitation, fluency, inhibition.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Megariza
Abstrak :
ABSTRAK
Sampah dan perilaku littering merupakan permasalahan bagi hampir seluruh negara. Permasalahan perilaku menyampah dipercaya sebagai pertanda polusi lingkungan yang paling terlihat. Hampir seluruh permasalahan sampah di dunia berawal dari perilaku membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga maupun industri. Salah satu bagian dari perilaku littering yang belum banyak dibahas dan diintervensi adalah perilaku table-littering, yaitu perilaku menyampah yang terjadi ketika pelanggan meninggalkan makanan atau bahan yang terkait makanan tersebut di meja tempat pelanggan tersebut makan. Pada makalah ini, intervensi dilakukan di kantin-kantin fakultas Universitas Indonesia dengan pemberian bussing station, tanda himbauan dengan pesan empati, atau keduanya. Hasil menunjukkan bahwa ketiga jenis intervensi berhasil mengurangi dengan signifikan perilaku table-littering, dengan efektivitas pemberian bersamaan bussing station dan pesan empati menduduki angka tertinggi.
ABSTRACT
Litter and littering are problems to almost all state. Littering behavior problem is believed as most visible environmental pollution signs. Almost all litter problem in the world starts from littering behavior by the citizens or industries. One of littering behavior that is not commonly discussed and intervened is table littering behavior, which means littering behavior that occurs when patrons leave food or beverage related material on the table surface where it was consumed. In this paper, intervention was held at faculty cafeterias in University of Indonesia, using bussing station, visual prompts with empathy appeal messages, or both. Results show that these three intervention success to decrease table littering behavior rate significantly, with intervention using both bussing station and visual prompts at the most.
2018
T50642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Asri Christine
Abstrak :
ABSTRAK
Dukungan orang tua merupakan faktor penting yang memengaruhi konsumsi sayur dan buah remaja. Dukungan orang terbagi menjadi dukungan instrumental dan dukungan emosional. Walaupun penting, sebagian besar orang tua di SMPN 8 Kota Bogor masih memberikan dukungan emosional yang negatif dengan tidak menjadi role model perilaku makan sehat bagi anak. Konsumsi sayur dan buah anak pun ternyata kurang. Hal ini merepresentasikan isu di Kota Bogor. Kota Bogor merupakan kota/kabupaten di Jawa Barat yang paling kurang mengonsumsi sayur dan buah dengan proporsi penduduk yang paling besar adalah remaja 10-14 tahun. Belum terdapat usaha dari pemerintah untuk meningkatkan dukungan orang tua dalam rangka meningkatkan konsumsi sayur dan buah remaja. Hal ini mendorong peneliti untuk merancang intervensi yang menyasar pada peningkatan dukungan orang tua kepada anak untuk mengonsumsi sayur dan buah. Melalui studi baseline dengan wawancara terhadap 5 orang tua siswa SMPN 8 Kota Bogor, peneliti mendapati bahwa anak seluruh partisipan kurang konsumsi sayur dan buah serta dukungan orang tua pun belum menyeluruh dan optimal. Peneliti kemudian melakukan intervensi buletin selama sepuluh hari dengan tujuan untuk meningkatkan dukungan orang tua. Desain penelitian adalah pre-test and post-test control group design. Terdapat total 33 dan 35 partisipan dalam kelompok intervensi dan kontrol yang terlibat dari pre-test hingga post-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa skor dukungan orang tua dalam kelompok intervensi meningkat dari 84,697/120 ke 87,242/120 dan melalui teknik dependent t-test diketahui bahwa peningkatan ini marginally significant dengan p=0,079. Wawancara untuk evaluasi intervensi terhadap 3 orang anak dan 5 orang tua menunjukkan bahwa orang tua mengalami perubahan perilaku dukungan. Orang tua lebih banyak atau sering memasak dan membelikan buah, mengajak atau mengingatkan anak untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah, serta memberitahukan manfaat sayur dan buah. Dari hasil ini, peneliti menyimpulkan bahwa intervensi buletin mampu meningkatkan perilaku dukungan orang tua.
ABSTRACT
Parental support is one primary factor that afects adolescents rsquo vegetable and fruit intake. Parental support can be categorized as instrumental and emotional support. Despite its importance, parental support was not implemented optimally by parents of students in Junior High School 8 Bogor. They did not emotionally support their children by becoming negative role models in term of healthy eating. The results further showed that most of the students rsquo vegetable and fruit intake did not meet the recommended daily servings. This issue represented the bigger issue in Bogor. Bogor City has the lowest vegetable and fruit intake in West Java province with the largest proportion of population aged 10 14 years. There has not been an effort yet from government to promote parental support. This encouraged researcher to design an intervention aiming at promoting parental support by improving those factors. Through interviews to 5 parents, researcher found that all children consumed less vegetables and fruits and parent did not implement an integrated and optimal support. Researcher then conducted a 10 day bulletin intervention to promote parental support for adolescents rsquo vegetable and fruit intake. The reseach design was pre test and post test control group design. There were 33 and 35 participants in intervention and control group participated from pre test until post test. Hypothesis testing showed that parental support score increased from 84,697 120 to 87,242 120 and according to dependent t test this increasement could be considered as marginally significant with p 0,079. Interview to evaluate intervention to 3 children and 5 parents showed that there were several improvements in parental support behavior. Parents cooked more amount and frequency , instructed and reminded their children to eat more vegetable and fruit more frequently, and informed their children about the benefits of vegetables and fruits more frequently. From these results, researcher concluded that bulletin intervention could promote parental support.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T50614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noriksa Ratu Vetsera
Abstrak :
Fenomena phubbing mudah ditemui sehari-hari di lingkungan sekitar termasuk di restoran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian prompt dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran.Intervensiyang digunakan adalah pemberianprompt pasif berupa papan pesan berbahan akrilik yang berdiri tegak dan prompt aktif berbentuk kotak sehingga pelanggan perlu secara aktif meletakkan ponsel dalam kotak. Peneliti juga menguji perbedaan pengaruh antara pemberian intervensi tunggal(hanya diberikan prompt pasif saja) dengan pemberian intervensi ganda(diberikan prompt pasif sekaligus prompt aktif) dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang melibatkan dua kelompok kontrol yang di dalamnya terdapat 2.711 pelanggan restoran dan dua kelompok yang diberi intervensi berupa pemberian promptyang mengikutsertakan 2.659 pelanggan restoran. Pengujian terhadap hipotesis penelitian dilakukan melalui analisis statistik dengan menggunakan One-way ANOVA. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pemberian prompt dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran. Hasil pengujian hipotesis kedua memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian intervensi tunggal dengan intervensi ganda dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran. Keterbatasan penelitian dan saran dibahas lebih lanjut dalam makalah ini. ...... Phubbing phenomena are easily found everyday in the surrounding environment, including in restaurants. This study aims to examine the effect of prompt giving in reducing phubbing behavior in restaurants. The prompt used is a passive prompt in the form of an acrylic message board that stands upright and a boxy active prompt so that the customer needs to actively put the cellphone in the box. The researchers also examined differences in influence between single promptings (only given a passive prompt) with multiple prompts (given passive and active prompts) in reducing phubbing behavior in restaurants. The design of this study was a quasi-experimental involving two control groups in which there were 2,711 restaurant customers and two groups given the intervention in the form of giving a prompt which included 2,659 restaurant customers. Testing of the research hypothesis was carried out through statistical analysis using One-way ANOVA. The results of testing the first hypothesis indicate that there are differences in the effect of prompt giving in reducing phubbing behavior in restaurants. The results of testing the second hypothesis show that there is no difference in effect between giving a single prompt with a double prompt in reducing phubbing behavior in a restaurant. The limitations of the research and suggestions are further discussed in this pape.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Wardhani
Abstrak :
Perilaku sharenting-memublikasikan informasi privat anak di akun media sosial orang tua-menuai konsekuensi yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan anak di masa mendatang. Program pendidikan literasi digital yang disampaikan dalam bentuk mobile learning melalui aplikasi perpesanan WhatsApp selanjutnya dikembangkan guna menurunkan perilaku sharenting dan meningkatkan pengetahuan orang tua Indonesia terkait keamanan privasi anak di Instagram. Intervensi yang berdurasi tiga hari tersebut dirancang dengan desain eksperimental yang terdiri dari kelompok intervensi (N=92) dan kelompok kontrol (N=92) dengan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dilaksanakan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian intervensi tidak siginifikan menurunkan jumlah unggahan foto dan video anak di akun Instagram orang tua pada kelompok intervensi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan peningkatan skor pengetahuan terkait keamanan privasi anak di Instagram orang tua pada kelompok intervensi secara signifikan (p=.01) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sehingga terlihat bahwa peningkatan pengetahuan terkait keamanan privasi anak dalam jaringan tidak sejalan dengan penurunan perilaku sharenting. ......Sharenting-publishing children's private information on parents' social media account- reaps consequences that can threaten children's safety and well-being in the future. The digital literacy education program in the form of mobile learning delivered via mobile instant messaging application-WhatsApp-was developed to reduce sharenting behavior and increase knowledge of Indonesian parents regarding children's online privacy safety on social network sites. The three-day intervention was designed with an experimental design consisting intervention group (N = 92) and control group (N = 92) with measurements before and after the intervention was implemented. Results showed that intervention was not significantly reduce the number of children's photo and video uploads on parent's Instagram account in the intervention group when compared to the control group. Meanwhile there was a significant increase in parent's knowledge regarding children's online privacy in the intervention group (p = .01) when compared with the control group. It appears that the increase in parental knowledge related to the children's online privacy is not in line with the decrease in sharenting behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>