Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Keysha Karnira Chairunnisa
"Di era abad ke-21, transformasi signifikan di tempat kerja akibat ketergantungan terhadap teknologi memunculkan dampak mendalam pada karyawan dan organisasi, mendorong perlunya strategi untuk mencapai kinerja maksimal. Organisasi, di hadapan perubahan yang cepat, kini fokus pada pemanfaatan kreativitas dan keahlian individu karyawan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Optimisme terhadap Employee Performance melalui mediasi Workplace Happiness di Kantor Pusat Bank Indonesia. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggunakan teknik penarikan sampel non-probability sampling. Kualifikasi untuk menjadi responden adalah karyawan tetap non-manajerial yang sudah bekerja minimal 6 bulan di Kantor Pusat Bank Indonesia, dengan total 235 responden. Hasil analisis regresi, uji interaksi, dan uji Sobel menunjukkan adanya pengaruh secara parsial dan signifikan dari Workplace Happiness sebagai mediasi dari pengaruh antara Optimisme terhadap Employee Performance di penelitian ini. Temuan ini memberikan implikasi strategis bagi Bank Indonesia untuk meningkatkan Optimisme, Workplace Happiness, dan Workplace Happiness, sejalan dengan tujuan organisasi dalam menghadapi perubahan industri yang cepat dan tidak terduga. Integrasi penelitian ini dapat membantu merumuskan strategi jangka panjang untuk mencapai kesuksesan organisasi di tengah dinamika perubahan.
In the 21st century, workplace transformations driven by technological dependence necessitate strategies for optimal performance. Organizations, adapting to rapid changes, focus on leveraging employees' creativity and skills to enhance performance. This study examines the impact of Optimism on Employee Performance, mediated by Workplace Happiness at the Central Office of Bank Indonesia. Using a quantitative approach with non-probability sampling, 235 non-managerial permanent employees with a minimum 6-month tenure were surveyed. Regression analysis, interaction tests, and Sobel tests reveal a significant partial influence of Workplace Happiness as a mediator between Optimism and Employee Performance. These findings hold strategic implications for Bank Indonesia to improve Optimism, Workplace Happiness, and overall performance amid dynamic industry changes. Integrating this research can aid in formulating long-term strategies for organizational success."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gisela Belicia Alma Thesalonica
"Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat menyebabkan adanya generasi baru yang lahir setiap harinya. Hal ini membuat adanya perubahan (shifting) dari generasi yang mendominasi dan juga berdampak pada berbagai sektor kehidupan salah satunya adalah pekerjaan. Beberapa penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa saat ini telah terjadi perubahan generasi yang mendominasi pasar tenaga kerja yang semula didominasi oleh generasi milenial beralih menjadi generasi Z. Setiap perubahan pasti menimbulkan kesempatan dan juga tantangan baru bagi perusahaan terutama bagaimana menjaga keterikatan kerja karyawan kepada perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari job characteristics terhadap work engagement pada karyawan generasi milenial dan generasi Z di DKI Jakarta. Dengan tujuan eksplanatif, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 360 responden Generasi milenial dan Z yang bekerja sebagai karyawan full-time di DKI Jakarta yang didapatkan dengan menggunakan teknik penarikan data non-probability sampling dengan jenis purposive sampling dan pengumpulan sampel snowball. Penelitian ini melakukan teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear sederhana dan uji beda (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada karyawan di DKI Jakarta. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh job characteristics terhadap work engagement karyawan generasi Z lebih besar dibandingkan pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada generasi milenial di DKI Jakarta.
The rapid population growth leads to the birth of a new generation every day. This results to a shift from the dominating generation, impacting various sectors of life, including employment. Previous studies have shown a transition in the dominant workforce generation from millennials to Generation Z. Every change brings forth opportunities and challenges for companies, especially in maintaining employee retention. Therefore, this research aims to analyze the effect of job characteristics on work engagement among millennial and Generation Z employees in DKI Jakarta. Using an explanatory approach, the study employs a quantitative method by distributing online questionnaires to 360 respondents which are the millennial and Z-generation full-time employee in DKI Jakarta. The data is gathered through non-probability purposive sampling with snowball technique. The research uses simple linear regression and t-test for data analysis. The findings indicate a significant impact of job characteristics on work engagement among employees in DKI Jakarta. Additionally, the research reveals that the influence of job characteristics on work engagement is greater for Generation Z employees compared to millenials in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tiara Sri Anggraini
"Work engagement penting untuk dimiliki oleh para karyawan, di mana hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, beberapa diantaranya adalah melalui gaya kepemimpinan yang digunakan oleh para pemimpin disebuah perusahaan, dengan ini karyawan dapat menjadi lebih termotivasi untuk bekerja. Perusahaan perlu untuk memperhatikan work engagement yang dimiliki oleh karyawan agar tujuan perusahaan ataupun individu tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh transformational dan transactional leadership style terhadap work engagement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner untuk datanya diolah lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, di mana kuesioner disebar kepada seluruh karyawan perusahaan Haus Indonesia (PT Inspirasi Bisnis Nusantara) dengan minimal lama bekerja 1 tahun, yang berjumlah 181 orang dan kuesioner yang kembali dan terisi berjumlah 128 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dan uji klasik dengan pengolahan data menggunakan software IBM SPSS Statistics 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa transformational leadership style dan transactional leadership style mampu mempengaruhi work engagement secara positif dan signifikan. Selain itu, seluruh hubungan antar variabel juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan satu sama lain.
Work engagement is crucial for employees, as it can be influenced by various factors, including the leadership styles employed by leaders in a company. Through effective leadership, employees can be more motivated to work. It is essential for companies to pay attention to the work engagement of their employees to achieve organizational and individual goals. This research aims to analyze the influence of transformational and transactional leadership styles on work engagement. The study adopts a quantitative approach, collecting data through the distribution of questionnaires for further analysis. Total sampling technique is utilized, distributing questionnaires to all employees of Haus Indonesia company (PT Inspirasi Bisnis Nusantara) with a minimum tenure of 1 year, totaling 181 individuals, and receiving 128 completed responses. Data analysis in this study involves multiple linear regression, processed using IBM SPSS Statistics 25 software. The results indicate that both transformational and transactional leadership styles positively and significantly influence work engagement. Additionally, all relationships between variables show positive and significant impacts on each other."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Azzahra Putri Triarto
"Dalam konteks bisnis yang dinamis, peran sentral job performance sangat krusial dalam menentukan kesuksesan suatu organisasi. Pemahaman perusahaan terhadap faktor-faktor yang memengaruhi job performance menjadi kunci, melibatkan aspek lingkungan kerja, seperti implementasi hybrid workplace yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk memilih lokasi dan waktu kerja yang paling produktif bagi mereka, ataupun faktor lain terkait dengan pekerjaan dan karakteristik individu karyawan, yang tercermin melalui tingkat work engagement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hybrid workplace terhadap job performance dengan work engagement sebagai variabel mediasi pada karyawan startup di DKI Jakarta. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menerapkan teknik purposive sampling terhadap 182 responden yang merupakan karyawan tetap di perusahaan startup di DKI Jakarta melalui Google Form. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik SEM-PLS dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 4 dan IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work engagement mampu memediasi hubungan positif dan signifikan antara hybrid workplace dan job performance. Selain itu, seluruh hubungan antar variabel juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan satu sama lain.
In a dynamic business environment, the central role of job performance is crucial in determining the success of an organization. The company's understanding of the factors that influence job performance is the key, involving aspects of the work environment, such as the implementation of a hybrid workplace that gives employees the flexibility to choose the location and time of work that is most productive for them or other factors related to work and individual employee characteristics, which are reflected through the level of work engagement. This study aims to analyze the effect of hybrid workplace on job performance with work engagement as a mediating variable for startup employees in DKI Jakarta. A quantitative approach is used by applying purposive sampling techniques to 182 respondents who are permanent employees at startup companies in DKI Jakarta through Google Form. The collected data were analyzed using SEM-PLS technique with the help of SmartPLS 4 and IBM SPSS Statistics 20 software. The results showed that work engagement was able to mediate a positive and significant relationship between hybrid workplace and job performance. In addition, all relationships between variables also show a positive and significant influence on each other."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Situmeang, Suyanti Welvyna
"Kehadiran fitur gamifikasi dalam suatu platform memainkan peran krusial dalam meningkatkan keterlibatan pengguna. Gamifikasi telah menunjukkan kemampuannya untuk memupuk niat berinteraksi dan membentuk sikap merek yang positif di antara pengguna. Penulis ingin membuktikan hal tersebut khusus di pasar media streaming video on demand (SVoD) Indonesia yang tumbuh dari pasar media, di mana secara global sedang mengalami lonjakan angka pemasukan pada platform streaming digital. Penelitian ini pun memanfaatkan perluasan model Technology Acceptance Model (TAM), yang mencakup dimensi perceived usefulness, perceived ease of use, perceived social influence, dan perceived enjoyment, untuk mengukur sejauh mana penerimaan pengguna terhadap gamifikasi dan bagaimana gamifikasi tersebut berdampak pada intention of engagement dan brand attitude pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner menggunakan teknik purposive sampling terhadap pengguna Vidio Arcade di aplikasi Vidio. Data yang diperoleh dari penelitian ini sejumlah 121 responden dan dianalisis menggunakan analisis data SEM-PLS (Structural Equation Modelling – Partial Least Square) menggunakan aplikasi SmartPLS 4. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand attitude dipengaruhi oleh dimensi perceived usefulness dan variabel intention of engagement, kemudian intention of engagement dipengaruhi oleh dimensi perceived social influence dan perceived enjoyment. Dimensi perceived ease of use menjadi prediktor terlemah terhadap variabel brand attitude dan intention of engagement, diikutii oleh dimensi perceived usefulness yang tidak memengaruhi intention of engagement, serta dimensi perceived social influence dan perceived enjoyment yang tidak memengaruhi brand attitude pengguna.
The presence of gamification features in a technology platform plays a crucial role in increasing user engagement. Gamification has demonstrated its ability to foster engagement intentions and shape positive brand attitudes among users. This study aims to prove this case specifically in the Indonesian streaming video on demand (SVoD) which is growing from the media market, where globally there is a surge in revenue figures on digital streaming platforms. This research utilizes an extension of the Technology Acceptance Model (TAM), which includes the dimensions of perceived usefulness, perceived ease of use, perceived social influence, and perceived enjoyment, to measure the extent of user acceptance of gamification and how gamification impacts on intention of engagement and brand user attitude. This research uses a quantitative approach by distributing questionnaires using purposive sampling techniques to Vidio Arcade users. The data obtained from this research was 121 respondents and analyzed using SEM-PLS (Structural Equation Modeling - Partial Least Square) data analysis. Data processing uses the SmartPLS 4 application. The results of this research show that brand attitude is influenced by the dimensions of perceived usefulness and the intention of engagement variable, then the intention of engagement is influenced by the dimensions of perceived social influence and perceived enjoyment. The perceived ease of use dimension is the weakest predictor of the brand attitude and intention of engagement variables, followed by the perceived usefulness dimension which does not influence the intention of engagement, as well as perceived social influence and perceived enjoyment dimensions which do not influence the user's brand attitude."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mouline Zulfa Maharani
"Generasi Z merupakan generasi yang akan mulai masuk dan mendominasi pasar kerja. Dengan adanya fenomena ini, perusahaan harus mampu mengetahui faktor yang dibutuhkan oleh generasi Z dalam dunia kerja supaya mampu menarik generasi Z untuk bekerja di perusahaannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi employer branding. Selain itu, perusahaan juga harus mengadopsi karakteristik generasi Z dalam konteks proses rekrutmen, salah satunya adalah dengan mengadopsi e-recruitment. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran employer branding dan e-recruitment terhadap intention to apply generasi Z di DKI Jakarta. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 307 responden generasi Z yang merupakan mahasiswa aktif angkatan 2020 sampai dengan 2023. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa employer branding dan e-recruitment berpengaruh terhadap intention to apply. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan mampu menggunakan strategi employer branding dan e-recruitment untuk meningkatkan minat melamar pekerjaan generasi Z.
Generation Z is the generation that is beginning to enter and dominate the job market. With this phenomenon, companies must be able to understand the factors needed by Generation Z in the workplace to attract them to work for the company. This can be achieved by employing employer branding strategies. Additionally, companies should also adopt the characteristics of Generation Z in the context of the recruitment process, one of which is adopting e-recruitment. This research aims to examine the roles of employer branding and e-recruitment in the intention to apply among Generation Z in Jakarta, Indonesia. Using a quantitative approach, the study distributed questionnaires to 307 Generation Z respondents who are active students from the years 2020 to 2023. Data analysis was conducted using multiple linear regression analysis. The results of this study prove that employer branding and e-recruitment influence the intention to apply. Based on these findings, companies can use employer branding and e-recruitment strategies to enhance Generation Z's interest in applying for jobs."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raffi Ammar Akbar
"Pandemi Covid-19 telah meninggalkan perubahan besar dalam kehidupan, terutama dalam pelaksanaan pekerjaan pasca pandemi. New ways of work menghadirkan praktik bekerja yang berfokus terhadap kesejahteraan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dengan digitalisasi dan bekerja jarak jauh. Kini, karyawan merupakan penentu dari keberlangsungan perusahaan. Keadaan employee engagement yang optimal dapat mendorong peningkatan komitmen dan motivasi karyawan pada saat melaksanakan pekerjaan, hal tersebut dapat dalam meningkatkan produktivitas perusahaan kearah yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan teknik total sampling yang disebarkan ke 105 Karyawan Tetap PT Jaminan Kredit Indonesia Kantor Wilayah Jakarta. Data pada penelitian ini diolah menggunakan software IBM SPSS 20 dan SmartPLS 4, dimana Analisis data pada penelitian ini dilakukan menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square). Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa new ways of work memberikan dampak positif dan signifikan terhadap employee engagement. Hubungan antara new ways of work yang dimoderasi oleh variabel moderasi flexibility dan digital tools memberikan pengaruh moderasi yang negatif terhadap employee engagement.
The Covid-19 pandemic has left major changes in life, especially in carrying out post-pandemic work practices. New ways of work presenting work practices that focus on employee engagement in carrying out work with digitalization and remote work. Now, employees are the determinants of the company's sustainability. Optimal employee engagement circumstances can encourage increased employees commitment and motivation when carrying out work, this can increase company productivity in a better direction. This research uses a quantitative approach which is carried out by distributing questionnaires using total sampling technique which was distributed to 105 Employees of PT Jaminan Kredit Indonesia Kantor Wilayah Jakarta. The data in this study was processed using IBM SPSS 20 and SmartPLS 4 software, where data analysis in this research was carried out using SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square). The results of this research show that new ways of work provide a positive and significant impact on employee engagement. The relationship between new ways of work which is moderated by the flexibility and digital tools variable provide a negative moderating influence on employee engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Iglesias Rimbun Tua
"Dalam era digital saat ini, berbagi pengetahuan berbasis teknologi menjadi semakin penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di berbagai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak berbagi pengetahuan berbasis teknologi terhadap kinerja kerja dengan kesehatan mental sebagai variabel mediasi di antara karyawan PT XYZ Group. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode total sampling, di mana data dikumpulkan melalui distribusi kuesioner kepada semua karyawan yang menjadi sampel. Data yang dikumpulkan kemudian diproses menggunakan perangkat lunak IBM SPSS 29 dan Smart PLS 4 untuk memastikan validitas dan reliabilitas data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) untuk menguji hubungan antar variabel dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagi pengetahuan berbasis teknologi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja kerja karyawan. Selain itu, berbagi pengetahuan berbasis teknologi ditemukan memiliki efek positif terhadap kesehatan mental karyawan. Kesehatan mental sebagai variabel mediasi menunjukkan dampak positif pada kinerja kerja. Secara keseluruhan, kesehatan mental dapat memediasi secara positif dampak berbagi pengetahuan berbasis teknologi terhadap kinerja kerja, menunjukkan bahwa peningkatan kesehatan mental karyawan dapat memperkuat hubungan antara berbagi pengetahuan berbasis teknologi dan kinerja kerja.
In the current digital era, technology-based knowledge sharing has become increasingly important in enhancing employee performance across various companies. This study aims to analyze the impact of technology-based knowledge sharing on job performance with mental health as a mediating variable among employees of PT XYZ Group. This research uses a quantitative approach with a total sampling method, where data is collected through the distribution of questionnaires to all employees who are part of the sample. The collected data is then processed using IBM SPSS 29 and Smart PLS 4 software to ensure data validity and reliability. Data analysis is conducted using the SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) method to test the relationships between the variables in this study. The results of the study indicate that technology-based knowledge sharing has a significant positive impact on employee job performance. Additionally, technology-based knowledge sharing is found to have a positive effect on employee mental health. Mental health as a mediating variable shows a positive impact on job performance. Overall, mental health can positively mediate the impact of technology-based knowledge sharing on job performance, indicating that improving employee mental health can strengthen the relationship between technology-based knowledge sharing and job performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aurelia Frederica
"Persaingan sektor startup teknologi yang semakin ketat di Indonesia menuntut peningkatan kinerja startup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak yang berkelanjutan. Indigo sebagai salah satu inkubator bisnis di Indonesia, masih memiliki tantangan terkait kinerja sebagian besar startup-nya yang buruk. Knowledge management menjadi salah satu elemen penting yang dapat membantu startup dalam mengelola pengetahuan yang dimilikinya agar kinerja mereka dapat meningkat, terutama di tengah tantangan risiko kegagalan. Manajemen pengetahuan yang dikelola dengan baik mampu menciptakan nilai tambah bagi startup, salah satunya bagi inovasi startup yang sering kali membawa risiko besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge management terhadap organizational performance melalui innovation sebagai variabel mediasi pada startup aktif yang pernah/masih berada di bawah naungan Indigo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik penarikan sampel total sampling dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada kurang lebih 189 C-level startup Indigo, di mana dari jawaban kuesioner tersebut terdapat sebanyak 80 responden yang datanya layak untuk dianalisis. Data tersebut dianalisis menggunakan metode PLS-SEM (Partial Least Squares Structural Equation Modeling) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.1.0.9 dan IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) knowledge management memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap organizational performance; (2) knowledge management memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap innovation; (3) innovation memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational performance; dan (4) knowledge management memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational performance melalui variabel mediasi innovation. Penelitian ini memberikan implikasi manajerial bagi startup Indigo untuk mengoptimalkan penerapan knowledge management guna meningkatkan kinerjanya, meningkatkan efektivitas inovasi melalui pendekatan strategi yang lebih terarah, serta mempertimbangkan faktor atau variabel lain yang dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja startup. Dengan demikian, startup Indigo dapat lebih memperkuat daya saing mereka dalam menghadapi tantangan di pasar global.
Rising competition in Indonesia’s technology startup sector requires enhanced startup performance to support economic growth and generate sustainable impact. Indigo, as one of Indonesia’s business incubators, still faces challenges related to the poor performance of most of its startups. Knowledge management has become a crucial element that can help startups manage their knowledge to improve their performance, especially amid the challenges of failure risks. Well-managed knowledge management can create added value for startups, particularly for startup innovation which often carries significant risks. This research aims to analyze the influence of knowledge management on organizational performance through innovation as a mediating variable in active startups that have been or are still under Indigo’s supervision. This research employs a quantitative approach and total sampling technique by distributing online questionnaires to approximately 189 Indigo C-level startup executives, from which 80 respondents provided data suitable for analysis. The data was analyzed using PLS-SEM (Partial Least Squares Structural Equation Modeling) method with SmartPLS version 4.1.0.9 and IBM SPSS Statistics 20 software. The results of this research indicate that (1) knowledge management has a positive and significant influence on organizational performance; (2) knowledge management has a positive and significant influence on innovation; (3) innovation has a positive but insignificant influence on organizational performance; and (4) knowledge management has a positive but insignificant influence on organizational performance through innovation as a mediating variable. This research provides managerial implications for Indigo’s startups to optimize the implementation of knowledge management to improve their performance, enhance innovation’s effectiveness through refined strategic approaches, and consider other factors or variables that can provide positive and significant influences on startup performance. Thus, Indigo’s startups can strengthen their competitiveness in facing global market challenges."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Angelica Fadeline Beauty Candra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social capital terhadap knowledge sharing behaviour melalui trust sebagai variabel mediasi. Studi ini dilakukan pada anggota community of practice (CoP) di bidang human resource yang aktif menggunakan platform LinkedIn. Social capital diukur menggunakan tiga dimensi utama, yaitu structural, cognitive, dan relational, sesuai dengan teori Nahapiet dan Ghoshal (1998). Trust, yang berfungsi sebagai variabel mediasi, dibagi menjadi affect-based trust dan cognition-based trust berdasarkan McAllister (1995). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa social capital berpengaruh positif terhadap trust, yang kemudian meningkatkan knowledge sharing behaviour. Dimensi relational social capital memiliki pengaruh paling signifikan dalam mendorong kepercayaan antar anggota, sementara affect-based trust lebih efektif dalam memfasilitasi perilaku berbagi pengetahuan. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa penguatan jaringan sosial, pembentukan pemahaman bersama, dan pengelolaan hubungan emosional dalam komunitas profesional dapat meningkatkan efektivitas berbagi pengetahuan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kompetensi individu dan inovasi organisasi.
This study aims to analyze the influence of social capital on knowledge sharing behavior through trust as a mediating variable. The research was conducted among members of a community of practice (CoP) in the human resource field who actively use the LinkedIn platform. Social capital is measured using three main dimensions—structural, cognitive, and relational—based on the theory by Nahapiet and Ghoshal (1998). Trust, serving as the mediating variable, is categorized into affect-based trust and cognitive-based trust, as defined by McAllister (1995). The research methodology employed is quantitative, using Structural Equation Modeling (SEM) for data analysis. The findings indicate that social capital has a positive effect on trust, which subsequently enhances knowledge sharing behavior. The relational dimension of social capital has the most significant impact in fostering trust among members, while affect-based trust proves to be more effective in facilitating knowledge sharing behavior. These results imply that strengthening social networks, establishing shared understanding, and managing emotional relationships within professional communities can improve the effectiveness of knowledge sharing, ultimately contributing to individual competency development and organizational innovation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library