Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnesia Dinda Asyla
"ix ABSTRAK Nama : Agnesia Dinda Asyla Program Studi : Profesi Ners Ilmu Keperawatan Judul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Iskemik dengan Gangguan Menelan Melalui Penerapan Teknik Shaker Exercise Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Menelan. Disfagia adalah gangguan menelan yang merupakan salah satu prognosis yang buruk pada pasien stroke. Insiden terjadinya gangguan menelan sebanyak 34-80% dan dampak yang umum ditemukan setelah terjadinya stroke. Penanganan gangguan menelan yang tertunda akan berpengaruh pada pemunuhan kebutuhan dasar seperti dehidrasi, malnutrisi dan meningkatkan risiko aspirasi. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menganalisis pemberian intervensi teknik shaker exercise untuk meningkatkan kekuatan otot menelan. Teknik shaker exercise merupakan terapi menelan yang meningkatkan kekuatan otot menelan sehingga meningkatkan fungsi menelan. Pengkajian gangguan menelan dilakukan dengan The Gugging Screening Scale (GUSS). Intervensi yang dilakukan adalah latihan dengan teknik shaker exercise sebanyak 3 kali dalam satu hari. Hasil evaluasi menunjukan adanya peningkatan fungsi menelan yang dinilai dengan Tes GUSS (Gugging Screening Scale). Skor GUSS sebelum intervensi adalah 7 yang menandakan disfagia berat dan skor GUSS setelah intervensi adalah 15 yang menandakan disfagia ringan dan kekuatan otot menelan pasien semakin baik. Berdasarkan hal tersebut terjadi perubahan yang signifikan terhadap kekuatan otot menelan pasien. Oleh karena itu, teknik shaker exercise dapat menjadi salah satu intervensi yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kekuatan otot menelan pada pasien stroke.

Dysphagia is a swallowing disorder which is one of the poor prognoses in stroke patients. The incidence of swallowing disorders is 34-80% and the effects are commonly found after a stroke. Delayed treatment of swallowing disorders will affect the fulfillment of basic needs such as dehydration, malnutrition and increase the risk of aspiration. The aim of this scientific work is to analyze the provision of shaker exercise technique intervention to increase swallowing muscle strength. The shaker exercise technique is a swallowing therapy that increases swallowing muscle strength thereby improving swallowing function. Swallowing disorders are assessed using The Gugging Screening Scale (GUSS). The intervention carried out was training using the shaker exercise technique 3 times a day. The evaluation results showed an improvement in swallowing function as assessed by the GUSS Test (Gugging Screening Scale). The GUSS score before the intervention was 7 which indicated severe dysphagia and the GUSS score after the intervention was 15 which indicated slight dysphagia and the patient's swallowing muscle strength was getting better. Based on this, there was a significant change in the patient's swallowing muscle strength. Therefore, the shaker exercise technique can be one of the interventions carried out by nurses to increase swallowing muscle strength in stroke patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dastono Susantoro
"Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga diartikan sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisir tingkah lakunya. Bila individu merasakan suatu kebutuhan, maka akan mendorong individu untuk berbuat sesuatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi klien terhadap tingkat kemandirian pada klien dengan storke non hemoragik.
Desain penelitian yang dilaksanakan adalah metode deskriptif eksploratif, sample yang diambil dalam penelitian ini adalah semua penderita stroke non hemoragik yang dirawat di IRNA B lantai I kanan, lantai II kiri, poliklinik saraf dan Instalasi Rehabilitasi Medik di RS. Cipto Mangunkusumo sebanyak 30 orang. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang mengacu pada teori dan konsep motivasi. Dari 15 item yang diajukan kuesioner kepada responden, rata-rata klien memiliki motivasi mandiri. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi klien terhadap tingkat kemandirian yaitu faktor pendidikan, pengetahuan, minat, dukungan keluarga, orang terdekat, dan perawat dalam memberi motivasi pada klien baik selama menjalani perawatan, pengobatan maupun rehabilitasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5267
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Rizana
"Setiap ibu postpartum mengalami nyeri. Nyeri postpartum dapat disebabkan oleh robekan perineum, episiotomi, kontraksi, ketegangan buah dada, hemoroid, sakit kepala maupun karena tindakan cesarian. Nyeri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi ibu untuk kontak awal dengan bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana hubungan antara tingkat nyeri postpartum dengan motivasi ibu untuk melakukan bonding attachment. Penelitian dilakukan di RSCM IRNA A lantai II kiri dan kanan dengan kriteria sampel ibu yang melahirkan secara sesarian dan primipara yang melahirkan secara normal. Sampel yang diambil 21 orang dan desain penelitiannya menggunakan deskriptif korelasi dengan metode analisanya korelasi tata jenjang Spearman?s. Hasil penelitian yang diperoleh (rs=0.199 < 0.450) pada taraf kepercayaan 95%. Ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat nyeri postpartum dengan motivasi ibu untuk melakukan bonding attachment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5026
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Lusiyana
"Salah satu penyebab utama ketidakhadiran sebagian wanita di sekolah dan pekerjaan adalah nyeri saat menstruasi atau dismenore (Rosemary, 2001). Salah satu cara mengurangi dismenore adalah dengan olahraga rutin, teratur serta berkesinambungan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat dismenore pada remaja putri yang rutin berolahraga dengan remaja putri yang tidak rutin berolahraga, dan menggunakan desain deskriptif perbandingan. Penelitian dilakukan di SMU Muhammadiyah 18, Jakarta Selatan, dengan 50 responden. Alat pengumpul data berupa quesioner yang terdiri atas 18 item dengan teknik random sampling.
Hasil analisa dengan uji statistik chi square menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat dismenore pada remaja yang rutin berolaraga dengan remaja yang tidak rutin berolahraga ( X2=0,669 ). Peneliti merekomerldasikan penelitian Selanjutnya mengunakan desain quasi eksperimen untuk mengetahui dampak langsung olahraga terhadap penurunan nyeri menstruasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5109
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ramawati
"Diare persisten adalah pengeluaran tinja secara terus-menerus selama lebih dari 7-14 hari yang dapat menyebabkan dehidrasi, malnutrisi, bahkan kematian pada anak Angka kejadian diare persisten pada anak balita cukup tinggi, yaitu sekitar sepersepuluh persen dari angka kejadian diare akut di Indonesia dikarenakan masih banyak ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif atau rnenghentikan sama sekali pemberian ASI kepada bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap angka kejadian diare persisten pada anak balita.
Metode penelitian yang digunakan adalah koreIasi deskriptif. Data diperoleh dari responden atau ibu dengan anak balita yang menderita diare di Kel. Pisangan Timur yang memenuhi kriteria dan bersedia menjadi rexponden. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu fisher exact probability rest.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap angka kejadian diare persisten pada anak balita."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5016
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rahmawati
"Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan siswanya melalui peningkatan motivasi siswa dalam menjaga perilaku sehat. Saat ini hampir 85% SD di Jakarta memiliki UKS. Program UKS yang dijalankan dengan baik dan dengan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan, praktisi sekolah, dan siswa dapat meningkatkan internalisasi nilai-nilai dalam program UKS pada diri siswa yang kemudian akan berpengaruh terhadap perilaku sehatnya.
Peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh UKS di SDN Baru 01 Pagi dalam memotivasi siswanya untuk menjaga perilaku sehat. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif sederhana dngan jumlah sampel 40 orang siswa kelas V-VI di SDN Baru 01 Pagi yang diambil dengan Cara random sampling. Kuesioner berbentuk skala likert dengan 100% responden menunjukkan internalisasi program UKS dan motivasi yang baik dalam menjaga perilaku sehat.
Hasil analisa dengan uji Spearman rank menunjukkan adanya hubungan yang kuat sekali (rs = O,759) antara internalisasi program UKS dengan tingkat motivasi siswa untuk menjaga perilaku sehat. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4999
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Muthmainah Suhendar
"Perawat ICU khusus cardiothoraxic rentan mengalami stres kerja. Kondisi kritis pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular memicu terjadinya stres kerja di ruangan ICU PJT RSCM. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik total sampling dengan desain deskriptif sederhana. Hasil penelitian diperoleh gambaran 60.7% perawat mengalami stres kerja ringan dan 39.3% mengalami stres kerja sedang. Faktor instrinsik pekerjaan berupa beban kerja yang dipersepsikan berat merupakan faktor penyebab terjadinya stres kerja yang dominan. Sehingga diperlukan adanya penilaian kembali beban kerja secara lebih objektif sesuai dengan kompetensi perawat ICU khusus cardiothoraxic.

Cardiothoraxic critical care nurses are susceptible to occupational distress. Critical patient with cardiovascular disorders in ICU PJT RSCM can create occupational disstress to their nurse. This study used simple descriptive design with total sampling as their sampling method. The result was described 60.7% nurses had mild occupational distress and 39.3% had moderate occupational distress with the instrinsic job stress factor's as a dominan factor's. So with that result needed workload reappraisal more objectively according to the cardiothoraxic critical care nurses competences."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43774
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ernida Permatasari
"Minuman ringan merupakan minuman berkarbonasi yang diberi tambahan berupa bahan perasa dan pemanis buatan dll. Penelitian di luar negeri telah banyak dilakukan mengenai dampak konsumsi minuman ringan terhadap kesehatan seperti obesitas, kerusakan gigi, osteoporosis, penyakit jantung dan kanker. Beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan tingginya tingkat konsumsi minuman ringan pada usia remaja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja tentang dampak konsumsi minuman ringan terhadap kesehatan. Desain penelitian ini deskriptif kategorik menggunakan sampel remaja sebesar 83 responden yang dipilih dengan teknik Stratified Random Sampling. Hasil penelitian remaja cenderung memiliki tingkat pengetahan sedang dan tinggi.

Soft drinks are carbonated drinks with artificial flavoring and sweeterners. Many research found the impact of soft drinks consumption on health such as obesity, tooth decay, osteoporosis, heart disease and cancer. Several studies in Indonesia indicate high rates of soft drink consumption in adolescence. This study aimed to identify adolescent?s level of knowledge regarding to impact of soft drinks consumption on health. This is a descriptive study with stratified random sampling method. The subjects was 83 adolescent. The result found that hava a high and moderate level of knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Fransiska
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi pada masyarakat perkotaan. Kasus kecelakaan yang terjadi dapat menyebabkan trauma fisik sehingga pasien harus menjalani operasi Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) dan Split Thickness Skin Graft (STSG) serta imobilisasi lengan kiri. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada pasien trauma siku post ORIF dan STSG di RSCM. Salah satu masalah keperawatan pada trauma siku ialah hambatan moblitas fisik akibat nyeri pada daerah post operasi.
Evidence based practice keperawatan yang diterapkan pada pasien adalah latihan Range of Motion (ROM) untuk mencegah kekakuan dan meningkatkan rentang gerak pada pasien imobilisasi. Hasil intervensi menunjukkan setelah latihan ROM dua kali sehari selama enam hari, rentang gerak pasien meningkat dan kekakuan berkurang. Perawat hendaknya memberikan intervensi keperawatan latihan ROM pada pasien bedah terutama pasien yang mengalami trauma.

Traffic accidents are one of the many problems that occur in urban communities. The accidents can cause physical trauma to the patient so they have to undergo Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) and Split Thickness Skin Graft (STSG) surgery and also immobilization. The purpose of this paper was to analyzed the clinical practice of urban public health nursing to patients posttraumatic elbow ORIF and STSG in RSCM. One of the nursing problem from elbow trauma was impaired physical mobility that caused by postoperative pain.
Nursing evidence based practice that applied to the patient was Range of Motion (ROM) exercise to prevent stiffness and improve range of motion in patients with immobilization. The results showed that after twice daily for six days ROM exercises, the patient range of motion improved and stiffness decreased. Nurses should provide ROM exercises as the nursing interventions in surgical patients, especially patients who have experienced trauma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Setiyawati
"Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan utama di perkotaan. Mastektomi sebagai tindakan pembedahan kanker payudara, berpotensi menyebabkan penurunan rentang gerak, kekakuan bahu, dan limfedema pada lengan sisi payudara yang mengalami pembedahan, terutama jenis modified radical mastectomy (MRM). Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pasien kanker payudara pasca mastektomi. Latihan rentang gerak pada lengan yang terkena bertujuan untuk meningkatkan rentang gerak dan mencegah kekakuan bahu serta limfedema. Hasil penerapan latihan rentang gerak menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rentang gerak dan tidak terjadi kekakuan bahu serta limfedema. Perawat perlu mengajarkan latihan rentang gerak lengan pada pasien pasca mastektomi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Breast cancer is one of the mayor health problems in urban area. Mastectomy as a treatment of breast cancer potentially cause lymphoedema, decrease range of motion, and shoulder stiffness of the arm was had mastectomy, especially the type of modified radical mastectomy (MRM). This paper was aimed to explore nursing process of patient post mastectomy. Range of motion exercise was aimed to increase range of motion and prevent shoulder stiffness and lymphoedema. Patient showed the increasing of range of motion and shoulder stiffness and lymphoedema did not occur after doing exercise. Based on finding, Nurses have to teach range of motion exercise to patient post mastectomy to increase their quality of life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>