Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rio Hartanto Syafridi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat indikator-indikator apa saja yang mempengaruhi harga obligasi Indosat syariah mudharabah 2002. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Penelitian ini menggunakan indikator-¬indikator makro berdasarkan riset dan teori yang ada pada obligasi konvensional. Indikator-indikator yang dipakai adalah suku bunga, inflasi, kurs, Indeks Harga Saham Gabungan, Kinerja perusahaan dan Likuiditas perusahaan. Penelitian ini mengolah data secara bulanan dengan urutan waktu atau time series dari Januari 2003 sampai November 2005. Penelitian yang dilakukan adalah menganalisis indiaktor-indikator kemudian membuat estimasi model sehingga didapat model yang paling baik dan signifikan terhadap harga obligasi Indosat syariah mudaharabah 2002. Selain itu basil dari analisis diinterpretasikan dengan pendekatan keuangan syariah. Hasil penelitian ini, bahwa yang mempengaruhi harga obligasi Indosat syariah mudharabah 2002 di pasar sekunder adalah kurs rupiah terhadap US dollar dan harga obligasi tersebut pada satu bulan sebelumnya.

This research is to see what kind indicator that effecting the price from Indosat Syariah Mudharabah 2002 bond. The method that are used in this research is using Multi tinier regression with SPSS program. This research is using macro economy indicator based on research and theory that already exist in conventional bond. The tools of macro economy indicator are interest rate, inflation, exhange rate, Composite stock exchange index, Company profit and company liquidity. This research using monthly data with time series from January 2003 until November 2005. This research is analysis macro economy indicator and then make estimate model that finally result the best model and significant with price of Indosat syariah mudharabah 2002 bond. Beside all of that this research is using syariah financial analysis. Finally, from this research conclude that the price of Indosat syariah mudharabah 2002 in the secondary market are exchange rate."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20258
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Hikmawaty
"Suatu reksa dana merupakan sebuah bentuk portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi. Terdapatnya faktor-faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja reksa dana. Ketiga faktor ini akan mempengaruhi return yang akan dihasilkan oleh reksa dana, maupun risiko yang akan ditimbulkannya. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kinerja reksa dana itu sendiri yang akan diukur melalui return yang akan dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui peringkat kinerja reksa dana terbaik selama periode 2001-2003 dengan menggunakan metode Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure dan untuk mengetahui pengaruh return Indeks Harga Saham Gabungan, return Suku Bunga Bebas Risiko dan return Nilai Tukar Rupiah terhadap kinerja reksa dana terbaik yang diukur dengan metode Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure.
Penelitian ini mengambil sample 40 reksa dana yang terdaftar yaitu selama tahun 2001 sampai dengan 2003. Dari masing-masing reksa dana tersebut akan dihitung return dari risiko-nya. Kemudian setelah didapatkan variable-variabel yang dibutuhkan untuk pcnghitungan kinerja reksa dana, maka dilakukan evaluasi kinerja portofolio dengan menggunakan metode evaluasi kinerja reksa dana yaitu Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure. Dilanjutkan dengan melakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui signifikansi pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) terhadap kinerja reksa dana yang dihitung dengan 3 metode. Dalam pengukuran dan pengujian ini digunakan analisis regresi linier berganda, dimana untuk mengukur kinerja digunakan 3 metode yaitu Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure yang merupakan variabel dependen (Y) dan faktor-faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) sebagai variabel independen (X).
Setelah diperoleh kinerja terbaik sctiap bulannya untuk masing masing metode, akan diteliti seberapa besar pengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs). Dengan confidence interval 90%, diperoleh kesimpulan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan Treynor's Measure, dan Jensen's Measure, Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) hanya mempengaruhi kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan metode Jensen's Measure serta Nilai Tukar Rupiah (Kurs) berpengaruh secara signifikan pada kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan metode Sharpe's Measure dan Treynor's Measure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fuad Hadziq
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel makroekonomi dan instrumen keuangan yaitu sukuk, inflasi, kurs rupiah terhadap US dollar dan harga emas terhadap perhimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah di Indonesia periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan regresi linier berganda.
Dari hasil penelitian, variabel tersebut mempunyai pengaruh cukup besar terhadap DPK yaitu sebesar 86,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sukuk, inflasi, kurs rupiah dengan US Dollar dan harga emas secara simultan signifikan berpangaruh terhadap DPK. Akan tetapi secara parsial dari variabelvariabel tersebut secara siginifikan variabel kurs Rupiah dan harga emas yang berpengaruh terhadap DPK perbankan syariah. Kurs memberikan pengaruh yang negatif dan harga emas berpengaruh positif terhadap DPK perbankan syariah di Indonesia.
Penelitian ini menyarankan emas dijadikan sebagai inovasi produk di perbankan syariah di Indonesia. penelitian selanjutnya diharapkan agar peneliti menambahkan variabel makro yang lain dan metode penelitian guna mencari hasil penelitian yang lebih signifikan.

This research aimed to analyze the effect of macro economic and finance instrument : sukuk, inflation, kurs and gold value to Syariah Bank Funding in Indonesia between 2008 January until 2010 December. This study uses Multiple Linear Regression analysis.
The result of model shows that variables have big impact to Syariah Bank in Indonesia funding until 86,9%. The result of study shows the impact that sukuk, inflation, kurs and gold value impact simultan significantly to funding. But, only kurs and gold value have partial impact to funding. Kurs have negatif impact and gold value have positif impact to Syariah Bank Funding in Indonesia.
The research suggested gold to make inovation produc in Indonesian Syariah Banking. In the next research, the researcher get to add macro economic and research method to search significant result."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas yaitu IHSG, suku bunga, kurs dan risiko memberikan pengaruh terhadap imbal hasil reksadana syariah dan konvensional. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh dari Bapepam-LK untuk periode Maret 2005 sampai dengan November 2007. Adapun untuk menganalisis data digunakan metode regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke semua variabel yaitu IHSG, suku bunga, kurs dan risiko bersama-sama memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan imbal hasil masing-masing jenis reksadana. Dimana untuk reksadana syariah, ternyata hanya variabel IHSG dan kurs saja yang memberikan pengaruh yang signifikan, artinya imbal hasil reksadana syariah dalam penelitian ini dipengaruhi oleh IHSG dan kurs rupiah terhadap dollar Amerika. Sedangkan untuk reksadana konvensional, variabel bebas IHSG dan suku bunga yang memberikan pengaruh yang signifikan, artinya imbal hasil reksadana konvensional lebih dipengaruhi oleh pergerakan IHSG dan juga suku bunga daripada dua variabel bebas lainnya.
Sedangkan untuk pengukuran risiko dengan metode Risk Matrics, didapatkan kesimpulan bahwa risiko penurunan imbal hasil reksadana syariah ternyata memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan reksadana konvensional. Dan metode perhitungan risiko dengan menggunakan Risk Matrics valid untuk dipergunakan setelah dilakukan uji back testing dengan Loglikelihood.

This research has its objective to find out whether free variable which contains Composite Stock Index, interest rate, currency and risk would give any influence to return of Syari?a and conventional mutual fund. This research is using secondary data that is obtained from Bapepam-LK from March 2005 to November 2007 period. Multiple linier regression method is being used in this research.
The result shows that all variables, which are Composite Stock Index, interest rate, currency and risk do collectively, give influence to the growth of both types of mutual fund. It turns out that concerning syari?a mutual fund, only composite stock index and currency as variables that give significant influence. It means that during the research, it is found out that syari?a mutual fund return is influenced by composite stock index and IDR (Indonesian Rupiah) currency to USD (Unites States of American Dollar). And as for conventional mutual fund, free variables that give significant influence are composite stock index and interest rate. It means that conventional mutual fund is more influenced by the mobility of composite stock index and interest rate than the other two variables.
Meanwhile for risk measurement that is using Risk Matrics Method, it has come to a conclusion that the risk of syari?a mutual fund return to decrease is lower risk than in conventional mutual fund. And this risk measurement method using Risk Matrics is valid to be used only after back testing has been performed with Loglikelihood."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25543
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amardin Amir
"ABSTRAK
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah harga kedua jenis obligasi dipengaruhi oleh faktor yang sama seperti suku bunga SBI, IHSG, Kurs, ROA dan Legi harga obligasi sehingga diketahui kenapa kedua obligasi syariah dan konvensional milik PT. Bank Bukopin Tbk bergerak dengan arah yang bersamaan. Dan seberapa besar signifikansi dan kontribusi faktor-faktor tersebut mempengaruhi harga keduanya. Penelitian dilakukan atas data penelitian selama periode 30 bulan, mulai dari Juli 2004 sampai dengan Desember 2006 menggunakan analisis regresi tinier berganda.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat satu faktor yang sama yang signifikan pada alpha 5% mempengaruhi harga kedua jenis obligasi tersebut yaitu Kurs Rupiah terhadap Dollar AS. Perubahan harga obligasi dapat dijelaskan pengaruhnya sebesar 44,52% untuk obligasi syariah dan 47,34% untuk obligasi konvensional oleh faktor suku bunga SBI, IHSG, Kurs, ROA dan Legi harga obligasi,.sedangkan sisanya sebanyak 55,49% dan 52,66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find SBI rate, Jakarta Composite Index, Exchange rate or ROA that may determine the prices of conventional bond with fixed coupon payments, and mudharabah typed Islamic bond with floating coupon payments. The prices of Islamic bond and Conventional bond which are observed issued by PT. Bank Bukopin Tbk. Monthly bond prices are regressed against SBI rate, Jakarta composite index (JCI), IDRIUSD exchange rate, ROA and Legi bond prices from July 2004 until Dec 2006.
This research suggests that both conventional bond and Islamic mudharabah bond prices are determined by IDR/USD exchange rate which is significant at alpha 5%. The change of bond price is influenced by SBI rate, JCI, Exchange rate, ROA and Iegi Price. These variables explain approximately 44,52% for Islamic bond and 47,34% for conventional bond.
"
2007
T20480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutang Wirachman
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara sejak pertengahan tahun 1997, telah mewarnai perkembangan perekonomian Indonesia, dan dampaknya masih terus dirasakan dalam rentang waktu lima tahun ini.
Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi memberikan idea untuk melihat sampai seberapa jauh kondisi tersebut berpengaruh terhadap pasar modal, dengan melakukan penelitian terhadap pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta.
Tujuan penelitian untuk melihat seberapa jauh gejolak ekonomi yang diwakili pergerakkan indikator pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product), laju inflasi, tingkat bunga SBI dan kurs dollar Amerika, berpengaruh terhadap imbal hasil indeks IHSG di Bursa Efek Jakarta, pada kurun waktu tahun 1997 sampai tahun 2001.
Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder, dengan populasi yang dipilih sebagai objek riset adalah harga saham-saham yang telah listing di Bursa Efek Jakarta yang tergabung dalam indeks harga saham gabungan (IHSG), data pertumbuhan ekonomi (GDP), laju inflasi, bunga SBI dan kurs dollar Amerika, masing-masing sebanyak 20 sampel dari tahun 1997 sampai tahun 2001 dalam kwartalan.
Model penelitian digunakan model persamaan regresi linier berganda, dimana variabel terikat adalah IHSG dan variabel bebas adalah GDP, laju inflasi, bunga SBI dan kurs dollar Amerika.
Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa pada dasarnya pengaruh indikator-indikator ekonomi tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap imbal hasil indeks IHSG, dan dapat menjelaskan pengaruhnya sebesar 61,90% dan sisanya sebesar 38,10% dijelaskan variabel lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gejolak krisis ekonomi di Indonesia yang ditinjau dari pergerakkan indikator-indikator ekonomi diatas, pengaruhnya cukup signifikan terhadap naik turunnya imbal hasil indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 9787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Romaz Putera
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa variabel makro seperti perubahan inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar uang dan indeks syariah (Jff} terhadap kinerja reksa dana syariah.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan observasi terhadap nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana syariah yang diumumkan di media massa. Sedangkan data data mengenai tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar uang dan indeks syariah diperoleh dari publikasi Bank Indonesia dan Bursa Efek Jakarta. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari tahun 2000 sampai dengan 2004.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi liner berganda, dimana sebelumnya dilakukan beberapa pengujian pendahuluan seperti normalitas dari data, pengujian autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Selain itu dilakukan juga pengujian stasioneritas dari data. Setelah itu dilakukan pengujian regresi dengan nilai oc = 0,05. yaitu uji F, uji t, dan uji R2.
Hasil pengujian menunjukkan secara bersama-sama variabel-variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksa dana syariah, sedangkan hasil regresi menunjukkan variabel-variabel yang diteliti memiliki pengaruh yang beragam. Untuk inflasi, lairs, nilai tukar dan JII pengaruhnya adalah positif, sedangkan untuk SBI pengaruhnya adalah negatif. Dan semua variabel yang diteliti, ill merupakan variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan sedangkan variabel lainnya tidak signifikan.
Dari uji koefisien determinasi (R2) dapat diketahui bahwa selama periode penelitian besarnya perubahan dari kinerja reksa dana syariah yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabeI yang diteliti adalah sebesar 49,4%. Sementara sisanya sebesar 50,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.

This research was conducted to find out the effect of microeconomics variables such as inflation rate, risk free interest rate, Rupiah exchange rate against US Dollar and syariah index to the performance of syariah mutual funds.
To overcome the purpose, we observed the net assets value (NAY) of syariah mutual funds which published in newspaper. When inflation rate, interest rate, exchange rate and syariah index taken from Bank Indonesia and Jakarta Stock Exchange (JSX) publications. We use year 2001 up to 2004 as the time period
This research performed using multiple regressions method, in the beginning w .e have done some preliminary test such as normality of the data, autocorrelation, multicollinearity, and heteroskedasticity test. We also do the stationerity test. And finally we do regression test such as F test, t test, and R2 test by the significant level of 95% (a = 0,05).
The result of the F test showed that there is a significant effect of inflation rate, interest rate, exchange rate, and syariah index to the performance of syariah mutual funds. From the t-test result indicated there is a positive influence from inflation rate, exchange rate, and syariah index for the performance of syariah mutual funds and negative influence from interest rate. Syariah index is the only variable that has a significant effect.
From R2 test, we can obtain conclusion that the degree of change in the performance of syariah mutual funds can be expained by observed variables is 49,4%, whether the rest can be explained from other factors that didn't observed in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T 17857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rizal Purnama
"Untuk meningkatkan tingkat return dalam portofolio investasi syariah dibutuhkan informasi tentang efisiensi pasar saham syariah di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pasar saham syariah dikatakan efisien jika pergerakan harga saham syariah di pasar tersebut bergerak secara random. Dari titik tolak ini, peneliti menguji efisiensi bentuk lemah pada pasar saham syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEJ. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian koefisien korelasi terhadap saham syariah, indeks JII dan indeks IHSG untuk melihat hubungan antara harga saham atau indeks hari ini dengan hari kemarin dengan menggunakan lag 1 hari.
Hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa terdapat beberapa jenis saham yang pergerakan harganya bersifat random dan terdapat beberapa jenis saham yang pergerakan harganya tidak bersifat random. Tetapi secara keseluruhan pasar saham syariah efisien. Pasar saham syariah tidak memiliki korelasi yang signifikan, sehingga pergerakan harga sagam syariah secara keseluruhan yang diwakili oelh indeks JII bersifat random. Berbeda dengan indeks IHSG yang memiliki hubungan korelasi yang nyata berbeda dengan nol pada level 1%, karenanya pasar saham secara keseluruhan di BEJ yang diwakili oleh indeks IHSG tidak efisien.

The information of market efficiency in Sharia market index in Jakarta Stock Exchange is needed for increasing return in Sharia portofolio investment. In an efficient market the movement of stock price is random. In this regard the researcher intend to conduct a weak form efficiency test for Sharia share including to the Jakarta Islamic Index (JII) and the Jakarta Islamic Index as a whole is also observe. The result from the observation ont the JII will be compare with the test on the Composite Index (IHSG). The correlation coefficient will be observed on the Sharia share and Jakarta Islamic index to realize the correlation between stock price today and its price on yesterday movement with 1 lag day.
The result of the test indicates that some of the share categorized as Sharia share could prove to be random and the others not to be random. The comparison of the result of JII and IHSG found that the IHSG have correlation coefficient in the 1% level of confident that indicates JII is an efficient market.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Tania
"ABSTRAK
Jumlah kepemilikan asing di pasar modal Indonesia cukup dominan. Laporan OJK mencatat pergerakan nilai tukar USD/IDR, kinerja indeks harga saham gabungan IHSG dan indeks yield Obligasi Indonesia cenderung mengikuti pergerakan arus modal asing. Penelitian ini menggunakan metode Vector Autoregression untuk mengolah data time series periode 2011-2017 dan melihat hubungan antara arus modal asing, nilai tukar USD/IDR, return IHSG, yield obligasi pemerintah 10 tahun. Dari hasil uji estimasi var yang mencakup granger causality, impulse respon function, variance decomposition ditemukan bahwa variabel nilai tukar USD/IDR yang memegang peran penting dalam mempengaruhi pergerakan variabel penelitian lainnya. Temuan lainnya adalah perbedaan sifat investor asing dalam menghadapi pergerakan return IHSG dan yield obligasi pada pasarnya masing-masing. Dimana investor asing cenderung melepaskan portfolio Indonesia netsell ketika ada kenaikan yield, namun cenderung membeli portfolio Indonesia netbuy ketika return IHSG naik.

ABSTRACT
The amount of foreign ownership in Indonesian capital market is quite dominant. The OJK report notes the USD IDR exchange rate movement, the performance of the composite stock price index IHSG and the Indonesian bond yield index tend to follow the movement of foreign capital flows. This research uses Vector Autoregression method to process time series data from 2011 2017 period and see the relationship between foreign capital flows, USD IDR exchange rate, IHSG return, 10 year government bond yield. From the result of var estimation test which includes granger causality, impulse response function, variance decomposition, it is found that USD IDR exchange rate variable that plays an important role in influencing the movement of other research variables. Foreign flow, however, didn rsquo t give a significant impact. Other findings are similarity in the nature of foreign investors in the face of JCI return movement and bond yields on their respective markets. Where foreign investors tend to release the Indonesian portfolio netsell when there is a decrease in bonds yield increase or stock return increase price, but tend to buy Indonesian portfolio netbuy when it rises."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Pramulia
"Kondisi perekonomian selalu mengalami perubahan, dimana pada periode tertentu mengalami pertumbuhan yang pesat dan mengalami perlambatan pertumbuhan pada periode lainnya. Ketika kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan kondisi saat krisis di 2008 dan lebih baik dibandingkan negaranegara lain di dunia, justru nilai deposito perbankan syariah menurun tajam. Di saat yang bersamaan pasar modal juga mengalami market recovery yang sangat cepat. Bagi masyarakat yang sensitif akan tingkat keuntungan, pasar modal dan deposito layaknya dua buah bejana yang berhubungan yang dapat terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi seperti suku, bunga, inflasi dan nilai tukar. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi suku bunga, nilai tukar, inflasi dan IHSG terhadap deposito perbankan syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode Januari 2005 sampai dengan April 2009. Data yang digunakan bersumber dari data Bank Indonesia dan Bloomberg.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisa jalur karena metode ini dapat digunakan untuk melihat pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari besaran pengaruh totalnya, IHSG merupakan variable yang memiliki pengaruh relatif paling kuat terhadap deposito perbankan syariah, yang diikuti dengan kurs, suku bunga dan inflasi.

Economic conditions are always changing, which in a certain period of rapid growth experienced and the slowing growth in the other period. When Indonesia economy facing a good condition than when the crisis happened in 2008 and better than other countries in the world, thus the value of sharia banking deposits declined sharply. At the same time the capital market market also experienced a very rapid recovery. For the people who sensititive with return, capital markets and banking deposit seems like two related vessel that could be affected by interest rates, exchange rates and inflation. Therefore, this thesis aims to find the effect of macro-economic variable like interest rates, exchange rates, inflation and also capital market variabel like IHSG against sharia banking deposits, either directly or indirectly.
These factors obtained through literature studies, study of the theory, and some research?s results that has been done before. Data used in this research is time series data in the period of January 2005 until April 2009, provided by Bloomberg and Bank Indonesia.
Research method used was path analysis because this method can be used to see the direct and indirect effect of the variables examined.
Results of this research show that from the total influence, IHSG is a variable that has a relatively strong against the sharia banking deposits, which is followed by the exchange rate, interest rates and inflation."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>