Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmatullah
"Perkembangan suatu tren gaga hidup baru dalam pasar Indonesia dapat dicermati dari bermunculannya produk-produk yang diklaim produsennya dapat membantu menjaga kesehatan konsumen. Menjamurnya tempat-tempat kebugaran, spa, dan produk-produk elektronik seperti pendingin udara yang dapat membunuh bakteri dan mengeluarkan vitamin C menandakan konsumen Indonesia mulai memperhatikan prodk-produk yang menawarkan value kesehatan.
Demam health-conscious ini juga tidak mau dilewatkan dengan begitu raja oleh pemain-pemain di industri part moving consumer goods. Bermunculannya banyak merek minuman isotonik seakan-akan tidak mau membiarkan sang pioneer Pocari Sweat menikmati tren ini sendirian. Mayora sengaja memilih timing seperti ini untuk pada tahun 2006 membuka divisi baru, divisi beverage, dan mengeluarkan Vitazone pada bulan Naret sebagai produk pertama dari divisi tersebut. Walaupun Vitazone hadir dengan kemasan botol yang sama dengan kemasan head on competitor Mizone, Mayora mencoba untuk tidak secara head-to-head menantang merek-merek yang sudah ada terlebih dulu. Mayora mencoba membuka kategori baru lewat Vitazone dalam industri minuman ringan, kategori Air Minum Bertivitamin (Vitamin Water).
Pemasaran dewasa ini mulai berusaha untuk mensinergikan pesan-pesan yang ingin disampaikan ke konsumen melalui berbagai media/saluran komunikasi yang berbeda yang bertujuan untuk memaksimalkan impact atas segmen yang dituju. 1MC memberikan alternatif bagaimana pemasar menggabungkan secara optimal berbagai alat dalam bauran promosi dan komunikasi pemasaran sebuah merek sehingga tercipta sinergi yang mempunyai nilai lebih tinggi dalam memberi impact yang lebih kepada konsumen sehingga dapat mementuk image yang diinginkan. Dania pemasaran sudah menerima kenyataan bahwa komunikasi yang efektif sangat signifikan dalam membentuk brand awareness dan brand image yang membangun dan menguat brand equity suatu merek, dimana terjadi peningkatan kepekaan terhadap merek, timbul asosiatif positif terhadap merek, meningkatkan loyalitas konsumen, dan persepsi terhadap kualitas yang baik. Brand equity telah menjadi satu sumber yang berharga dalam membentuk keunggulan bersaing bagi banyak perusahaan.
Sebagai pemain termuda dalam kategori minuman isotonik, Vitazone meluncurkan serangkaian program komunikasi above the line dan below the line yang cukup gencar. Atas dasar pemahaman di atas, penulis tertarik untuk memilih Vitazone menjadi obyek penelitian dibatasi pada penilaian brand equity- Vitazone dari hasil komunikasi pemsarannya berdasarkan konsep Cusrotner-Based Brand Equity yang melihat elemen-elemen dari brand equity (brand envareness. brand loyalty, perceived quality, hi-and association) dari merek Vitazone. Selain iru juga penulis meneliti atribut-atribut apa saja yang dipersepsikan konsumen panting terdapat dalam minuman isotonik.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode riset, yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif yang menggunakan sumber data primer mela1ui metode sample survey dengan instrumen utama berupa kuisioner dengan skala Likert dimana variable-variabel dalam diambil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Riset eksploratori dilakukan melakui studi pastaka. Focus group discussion dengan beberapa konsumen yang berasai dari Large pasar Vitazone, dan wawancara dengan pihak perusahaan dalam hal ini PT. Mayora Indah, Tbk.
Dari hasil analisa riset pemasaran yang dibantu dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 13.0 diperoleh beberapa temuan panting. Bahwa dari lima hipotesis yang diungkapkan hanya tiga hipotesis yang terbukti, yaitu Hipotesis 0 bahwa image Vitazone sebagai 'Vitamin Water' kurang kuat terbentuk sebagai hasil dari komunikasi pemasaran Vitazone; Hipotesis Od bahwa Harga premium Vitazone dipersepsikan tidak sebanding dengan kualitas dan value yang ditawarkan; Hipotesis Ot bahwa unique selling proposition Vitazone tidak membangun loyalitas merek. Kemudian atribut-atribut minuman isotonik terpenting menurut persepsi konsumen dari basil penelitian adalah mengganti ion tubuh, bebas bahan pengawet, dan ada informasi produk.
Saran-saran yang diberikan penulis dalam karya akhir ini ditujukan untuk pihak produsen Vitazone, dalam hal ini Mayora. Agar mendapatkan gambaran yang image Vitazone dari kacamata target konsumennya serta menjadi masukan untuk implementasi strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang.
Penelitian ini memiliki kelemahan terbatasnya jumlah responden serta metode sampling yang bersifat non probability. Untuk mendapatkan basil yang lebih maksimal perlu dilakukan riset sejenis dengan metode pemilihan sampling secara acak atau yang bersifat probabititas dan dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilman Fachrian Fadli
"Nilai sebuah brand equity dari sebuah produk rokok sangat penting peranannya. Integrated marketing communication (IMC) adalah salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam membangun brand equity sebuah merek. Sehingga peranan suatu program IMC sangat krusial untuk industry rokok mild/lights yang saat ini sangat banyak pemainnya untuk membedakan suatu brand dengan yang lainnya melalui brand equity. Perlu adanya upaya dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan brand equity yang tepat agar tidak terjebak di dalam kumpulan merek yang generik dan seiring dengan waktu menjadi merek yang terlupakan.

The value of brand equity of tobacco products holds a very important role. Integrated marketing communications (IMC) is one of the strategy that can be done in building the brand equity of a brand. The role of IMC program is very crucial for mild/lights cigarette industry especially with the amount of players playing in the category. When the players have a lot to differentiate over one brand to another, there needs to develop the right brand equity in order not to get stuck in the generic brand and be forgotten over time."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28119
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Mayasari
"The objective of this research ls to determine what is the most appropriate lMC strategy to apply in Indonesia market and to analyze the brand equity of EMC products in Indonesia market. EMC is information infrastructure global market leader. But at the moment, there is an issue that EMC considered very late compared to its competitors in dealing with Indonesia market. EMC is not yet becoming Indonesia market leader. Indonesia consumen also have perception that EMC place is very high againts others. The lateness of EMC in entering Indonesian market triggers the whole part of PT. EMC Information Systems to move more aggressively and effectively. The right implementation of Integrated Marketing Communication would be the main factor to create the brand awareness that would then growth the brand loyally towards the consumers in Indonesian market. The Research Method used in the thesis writing consists of two main parts, which are Survey and in-depth Interview. Data analysis shows that Word of Mouth (WOM) and Personal Selling nrc tbc 1110st effective way to increase brand awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Adji Watono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011
658.802 ADJ i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Keke
"Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Maraknya jasa pendidikan yang menawarkan begitu banyak program studi dengan keunggulan masing-masing membuat para konsumen harus lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi lanjutan bagi mereka. Hal tersebut terlihat dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, akan tetapi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini masih kurang dikenal oleh konsumen. Tingginya permintaan akan tenaga kerja dibidang transportasi dan logistik, membuat peneliti ingin mengetahui sejauh mana konsumen mengenal program studi transportasi dan logistik, dan sejauh mana pengaruh komunikasi pemasaran terpadu yang telah dilakukan terhadap kesadartahuan konsumen akan brand ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimanakah pengaruh Komunikasi Pemasran Terpadu yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relations & publicity serta direct marketing, terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Adapun objek penelitian ini adalah mahasiswa STMT Trisakti dan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapat dari kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku teks, internet dan jurnal.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu dengan teknik judgment sampling atau juga disebut purposive sampling selanjutnya dengan multi stage cluster sampling dengan populasi mahasiwa STMT Trisakti kurang lebih 3000 mahasiswa dan sampel total sebayak 169 orang adalah mahasiswa STMT Trisakti Semester 6 dengan asal SMA wilayah Jakarta Timur. Kemudian untuk mengukur besarnya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap brand awareness perguruan tinggi, digunakan teknik analisis data regresi dengan menggunakan software SPSS versi 19.
Dari hasil analisis yang diuji didapat public relations berpengaruh positif dan paling mempengaruhi terhadap peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Sedangkan advertising, personal selling, sales promotion serta direct marketing juga berpengaruh positif terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik tetapi tidak setinggi pengaruh public relations. Hal iniberarti peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik lebih dipengaruhi oleh public relations.

University has an important role in the progress of a country. The rise of educational services offering so many courses with their respective advantages make the consumers should be more selective in choosing College advanced to them. It looks with the increasing level of public awareness of education, but education that is appropriate to the needs of the moment still less known by consumers. The high demand for labor in the field of transport and logistics, making researchers want to find out the extent to which consumers know the course of transport and logistics, and the extent of the influence of integrated marketing communications that have been made against consumer brand awareness about this brand.
The aims of this study is to examine how the effect of Integrated Marketing Communication (IMC) which consisting of advertising, personal selling, sales promotion, public relations and publicity, and also direct marketing, can increase brand awareness of consumer on transportation and logistics management programs. The object of this research are students of STMT Trisakti and using quantitative research methods with eksplanatif research. The Data used in this research is the primary data obtained from questionnaires, while secondary data obtained from textbooks, journals and the internet.
Sampling technique used is the nonprobability sampling technique that judgment sampling or purposive sampling is also called next with multi stage cluster sampling with a population of STMT Trisakti students approximately 3000 students and a total sample about 169 people are students of Trisakti STMT Semester 6 with high school’s origin area, East Jakarta. Then to measure the magnitude of the effect of the integrated marketing communications to brand awareness to College, used techniques of data analysis regression using SPSS software version 19.
From the results of analysis which has been tested in the end, we obtained findings public relations, have most positive influence increasing brand aweareness of transportation and logistics management programs. While advertising, personal selling, sales promotion and direct marketing are also a positive influence on increasing brand awareness of transportation and logistics management programs but not as high as public relations. This means that the increasing of brand awareness on transportation and logistics management programs is more influenced by public relations.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Indrarini
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai seberapa penting penggunaan Komunikasi
Pemasaran Terpadu yang terdiri dari Iklan, Hubungan Masyarakat, Promosi
Penjualan, Penjualan Personal, Pemasaran Langsung dan Pemasaran Interaktif
terhadap ekuitas merek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan
responden karyawan wanita perusahaan Femina yang berjumlah 115 orang.
Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan regresi linear
untuk membuktikan hipotesa pada penelitian ini. Objek penelitian adalah Wardah
sebagai salah satu merek kosmetik dalam negeri yang beberapa tahun belakang ini
berhasil meningkatkan market sharenya dan menjadi market leader dalam industri
kosmetik tanah air. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Komunikasi
Pemasaran Terpadu berpengaruh secara bersama-sama terhadap pembentukan
Ekuitas Merek. Sedangkan secara parsial diketahui hanya variabel Iklan,
Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran Langsung yang berpengaruh signifikan
terhadap Ekuitas Merek.

ABSTRACT
This thesis discusses about the importance of Integrated Marketing
Communications, which consists of Advertising, Public Relations, Sales
Promotion, Personal Selling, Direct Marketing, and Interactive Marketing toward
Brand Equity. This research use quantitative explanatory design, respondents are
115 employee of Femina. This thesis use descriptive statistical analysis and linier
regression to prove the hypothesis in this research. The object of this research is
Wardah as one cosmetic brand in Indonesia, that in several years managed to
increase the market share and become a market leader in the local cosmetic
industry. The results showed that variables of Integrated Marketing
Communication have significant influence toward Brand Equity. While partially,
only variables Advertising, Public Relations, and Direct marketing had significant effect on Brand Equity"
2016
T45659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Dwi Oktaviani
"Bentuk komunikasi tradisional seperti Advertising kini sudah mulai ditinggalkan oleh perusahaan, karena biaya yang tinggi dan semakin padatnya persaingan iklan di media elektronik dan cetak tersebut. Sebelum adanya komunikasi yang terintegrasi (Integrated Marketing Communication atau IMC), perusahaan menjalankan promosi produknya secara terpisah. Melalui IMC pesan disampaikan lewat berbagai macam bentuk media dalam sebuah tema yang memiliki "One Voice, One Look" sehingga tercipta sebuah konsistensi informasi di benak konsumen.
Berbagai media yang digunakan dalam IMC adalah advertising, public relation dan publicity, internet, direct selling, personal selling dan sales promotion. Media-media promosi ini digunakan untuk mempengaruhi dalam proses pembelian produk. Pada produk-produk yang bersifat high involvement, komunikasi yang diterima oleh receiver akan berdampak pada pembentukan cognitive, affective dan conative. Lebih jauh lagi ketiga tahapan tersebut akan dijabarkan menggunakan Hierarchy of Effects Model, di mana cognative mencakup awareness dan knowledge; affective terdiri dari liking, preference dan conviction; sedangkan conative merupakan tujuan terakhir dalam model ini yaitu purchase.
Tujuan pertama diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas setiap media IMC ini terhadap masing-masing tahapan pembelian pada produk yang bersifat high involvement, dengan studi kasus produk otomotif Toyota Yaris. Tujuan
kedua adalah untuk mcngetahui apakah media tradisional yaitu advertising berpengaruh terhadap pembentukan purchase behaviour. Produk Yaris dipilih sebagai objek penelitian karena dianggap memiliki konsistensi dalam keseluruhan materi komunikasinya. Alasan lain adalah karena produk ini baru diluncurkan pada pertengahan bulan Februari 2006, schingga daya ingat responden terhadap media promosi diharapkan masih tinggi.
Pada penelitian ini responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu user dan non user Yaris, di mana masing-masing responden terdiri dari 50 orang. Pembagian kelompok ini dilakukan untuk mcngetahui sampai sejauh mana kefektifan promosi produk Yaris terhadap scliap tahapan pembelian produk pada kelompok users dan non users.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara keefektifan promosi pada responden users dan non users. Pada responden non users, seluruh alat promosi tidak berpengaruh pada pembentukan liking dan preference pada produk Yaris. Hal ini dapat terjadi karena asosiasi responden terhadap kendaraan kelas citycar, masih didominasi oleh kendaraan Honda Jazz yang juga merupakan pioneer di kelasnya. Pada responden users, alat promosi yang mempengaruhi tahapan liking adalah public relation, intemet dan direct marketing. Pembentukan preferensi sangat dipengaruhi oleh public relation dan direct marketing, sedangkan Internet dan personal selling hanya sedikit berpengaruh. Berdasarkan hasil riset juga ditemukan bahwa pengaruh advertising pada tahapan pembelian menunjukkan perbedaan pada responden users clan non-users. Pada responden users, advertising mempengaruhi purchase behaviour, berbeda halnya dengan non users responden di mana advertising tidak mempengaruhi purchase intention.

Traditional communication, such as Advertising, is beginning to be abandoned by company due to the high cost and extremely cluttered competition among electronic media. Before Integrated Marketing Communications (IMC) was founded, company runs promotion separately. Through IMC, information is passed with lots of kind of media in a single campaign theme that has "One Voice, One Look". The objective is to make a clarity and consistency message in audience mind.
There are many kind of media such as advertising, public relation and publicity, internet, direct selling, personal selling and sales promotion. These promotion media are used to persuade audience through their purchasing decision. In a high involvement product category, the message that is being received by audience will have impact in cognitive, affective and conative behavior. Further more, these three orders model will be called Hierarchy of Effects Model. Cognitive stage includes awareness and knowledge, while affective stage includes liking, preference and conviction behavior, and conative is the final destination to customer behavior that is purchase.
The first objective of this research is to find out the affectivity of each IMC tools to stages in hierarchy of effects model in a high involvement product, with Toyota Yaris as a study case. The second objective is to know if advertising still has big impact on purchase behavior.
The object of this research is Toyota Yaris, the reason is because it is founded that Yaris is being promoted with IMC strategy. Another reason is because Toyota Yaris was just launched this February 2006, so the media exposure among audience should be high.
In this research, there are 100 respondents which being divided into 2 groups (users and non users), each of these groups contains of 50 respondents.
Research shows that there are differentiation between promotion affectivity on users and non user respondent. In non user respondents, all IMC tools have no impact on liking and preference stages. These were cause by low awareness to the brand Toyota Yaris compare to Honda Jazz as the pioneer in mini MPV class. In users respondents, internet, Public relation and direct marketing have impact on liking stage. Preference stage is highly influence by public relation and direct marketing, while Internet and personal selling only have low impact. Research also shows that in user respondents, advertising does have big impact on consumers purchase behavior. The reason behind this is the high corporate image of Toyota as Yaris producer. In non user respondents, it is founded that advertising have no impact on purchase behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
"Kepemilikan empat unit bisnis yang bergerak di berbagai lini yang dimiliki RPX membuat perusahaan berpikir untuk menaungi dan menjamin merek yang ada dari setiap unit bisnis. Strategi corporate branding menjadi pilihan RPX dalam menjamin unit bisnisnya. Penelitian ini memakai Integrated Marketing Communications (IMC) sebagai perspektif dalam menyelidiki pengelolaan strategi corporate branding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana corporate branding strategy yang dilakukan RPX dan bagaimana implementasi Integrated Marketing Communication di era media baru dalam mengelola corporate branding strategy.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis berjenis deskriptif dengan metode studi kasus. Objek penelitian adalah RPX Group. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan studi pustaka. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa RPX melakukan corporate branding strategy sebagai upaya menaungi dan menjamin unit bisnis dengan model identitas merek monolitik serta menggunakan uniformity model (strong endorsement) sebagai dukungan bagi unit bisnis yang dimiliki. Hasil penelitian juga menunjukkan dalam pengelolaan strategi corporate branding berusaha untuk mengintegrasikan komunikasi internal dan eksternal melalui beberapa elemen Integrated Marketing Communication baik melalui media tradisional maupun media baru.

Ownership four business units engaged in various lines owned RPX makes companies think to shade and ensure the existing brands of each business unit. Corporate branding strategy of choice in ensuring RPX business unit. The study used the Integrated Marketing Communications (IMC) as a perspective in investigating the management of corporate branding strategy. The purpose of this study was to determine how corporate branding strategy undertaken RPX and how the implementation of Integrated Marketing Communication in the era of new media in managing corporate branding strategy.
This study used a qualitative approach was descriptive type of case study method. The object of research is the RPX Group. Techniques of data collection through interviews and literature. While the validity of the data using triangulation techniques sources.
Research findings indicate that RPX conduct corporate branding strategy as a shade and ensure the business unit with monolithic brand identity model and using the model uniformity (strong endorsement) as support for the business unit owned. The results also indicated in the management of corporate branding strategy seeks to integrate internal and external communications through several elements of the Integrated Marketing Communications through both traditional media and new media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filriady Kusmara
"Tesis ini membahas tentang strategi kegiatan marketing tim management JKT48 yang dinilai cukup berhasil dalam persaingan industri musik Indonesia. Terutama melihat fakta bahwa industri musik mengalami tekanan yang sangat berat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek penting yang menjadi andalan adalah peran komunitas yang sangat kuat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan konstruktivis . Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk bisa survive di era persaingan industri musik yang semakin ketat maka setiap management perlu membuat strategi dan langkah yang bisa mengkombinasikan aspek off air dan on air.

This study explain about the marketing strategy of JKT48 management, whom considered quite successful in the competition of Indonesia?s music industry. Especially with the fact that there were some heavy pressure to the industry in recent years. One of the important aspect is the role of the community. This research is qualitative descriptive interpretive with constructivist approach. The result of this research suggest that there has to be some kind of comprehensive marketing strategy in order to survive in the tough competition of the music industry. The strategy combine on air aspect as well as off air.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfahruri Rosdiana Allorhogesti
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh strategi integrated marketing communication (IMC) terhadap brand knowledge. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan responden adalah ibu rumah tangga yang berjumlah 114 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan regresi linier untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan strategi IMC berpengaruh terhadap pembentukkan brand knowledge (brand awareness dan brand image). Dan dari strategi IMC yang digunakan oleh Nutrisari W'dank, personal selling merupakan dimensi IMC yang mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukkan brand awareness, dan sales promotion menjadi dimensi yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukkan brand image. Sedangkan e-marketing menjadi dimensi IMC yang tidak memiliki pengaruh dalam pembentukkan brand awareness dan brand image.

This thesis discusses about the influence of Integrated Marketing Communication strategies toward consumer's brand knowledge. This research use quantitative explanatory design. Respondents are 114 housewife's. This thesis used descriptive statistical analysis and linier regression to prove hypothesis in this research. The finding result of this study shows that IMC strategies have significant influence toward consumer's brand knowledge (brand awareness and brand image), personal selling is the dimension that have strong influence on forming brand awareness, sales promotion is the dimension that have strong influence on forming brand image, e-marketing is the the dimension that have no influence at all on forming both brand awareness and brand image."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>