Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Anandhiyo Satriojati
"Salah satu bentuk eksekusi yang bisa digunakan produsen dalam mengiklankan produknya adalah eksekusi animasi. Melalui animasi, kreator iklan semakin mudah untuk mengeksekusi iklan yang sulit disampaikan dengan menggunakan real film (non animasi) dan ini bisa menjadi solusi mereka untuk membuat iklan yang lebih menarik. Namun benarkah iklan animasi lebih menarik daripada iklan versi non animasinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, riset ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efektivitas iklan animasi dengan iklan non animasi dilihat dari sikap audience terhadap iklan. Belch (2004) menyatakan bahwa sikap audiens terhadap iklan bisa berbeda untuk produk kategori low involvement dan high involvement. Oleh sebab itu, riset ini juga meneliti adanya perbedaan sikap terhadap iklan untuk produk kategori low involvement dan high involvement. Peneliti mengambil studi produk Coca Cola untuk kategori low involvement dan Honda Jazz untuk kategori high involvement yang masing-masing memiliki eksekusi iklan animasi dan non animasi. Sampel yang diambil melalui metode convenience sampling sebanyak 107 orang adalah mahasiswa FEUI berusia 17-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara sikap audience terhadap iklan animasi dengan iklan non animasi, baik untuk produk kategori low involvement dan high involvement. Penelitian juga membuktikan bahwa kesukaan pada iklan meningkatkan ketertarikan terhadap produk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sopian
"Iklan adalah suatu investasi besar, sehingga investasi yang besar itu hams dapat dibuat sefektif mungkin Shimp (2000) efektifitas iklan dapat diukur dengan mengetahui apakah iklan tersebut dapat meningkatkan awareness, Cara penyampaian pesan tersebut dari iklan yang disampaikan, dapat mempengaruhi konsumen, menghasilkan respon emosi dan juga akan mempengaruhi keinginan untuk membeli produk atau jasa yang diildankan.
Penggunaan iklan seksi perlu diperhitungkan dengan matang, hal ini . dikarenakan akan timbulnya respon yang beragam yang tidak mustahil akan menimbulkan respon yang negatif Tipe iklan seksi pada dasamya cukup menarik perhatian konsumen, dikarenakan unsur seksualitas dan sensualitas yang ada pada iklan tersebut.
Pada penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa ada hubungan yang kuat antara tipe iklan dan tipe produk yang diiklankan. Pemakaian iklan seksi untuk jenis produk yang tidak ada hubungan dengan seksualitas dan sensualitas tidak dapat meningkatkan sikap terhadap produk, sikap terhadap iklan dan keinginan untuk membeli, bahkan penggunaan iklan seksi untuk kategori produk ini dapat mengurangi kemmmpuan konsumen untuk mengingat pesan yang ada dalam iklan tersebut (copy point recall). Sedangkan untuk kategori produk yang berhubungan dengan keseksian dan sensualitas penggunaan iklan seksi cukup efektif untuk meningkatkan sikap terhadap produk, sikap terhadap iklan dan keinginan untuk membeli. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan iklan seksi sangat sesuai jika produk yang diiklankan ada hubangannya dengan keseksian dan sensualitas, sebagai contoh produk kecantikan dan perawatan kulit yang digunakan dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenitya R. Almatsier
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan perbandingan antara hubungan sikap khalayak pada iklan Molto Ultra versi iklan televisi yang menggunakan teknik animasi dan teknik live-action terhadap sikap pada merek Molto Ultra. Hubungan antara kedua variabel tersebut dipengaruhi oleh penilaian dan perasaan yang dimiliki khalayak terhadap iklan.
Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen completely randomized design dengan laboratory experiment dan jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif komparatif. Model-model teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Attitude toward the Ad serta model Hierarchy of Effect. Sedangkan konsep-konsep yang digunakan adalah konsep sikap, konsep iklan, dan konsep khalayak.
Iklan Molto Ultra versi ?Tantangan kesegaran 7 hari? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 1 yakni iklan dengan teknik animasi. Sedangkan iklan Molto Ultra versi ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 2 yakni iklan dengan teknik live-action. Sampel pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga, SSE A-B, serta tinggal di wilayah perumahan Merak, Bintaro Jaya Sektor 1. Keseluruhan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang dengan komposisi masingmasing 20 responden untuk kelompok eksperimental 1 dan kelompok eksperimental 2, sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampel probabilita dengan sampel acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan teknik liveaction mampu menciptakan sikap pada iklan yang lebih positif ketimbang iklan yang menggunakan teknik animasi. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa iklan yang menggunakan teknik live action menimbulkan sikap pada merek yang lebih positif dibandingkan iklan yang menggunakan teknik animasi.

This research aimed at proving and explaining correlation comparison between the audience?s attitude on Molto Ultra ad using animation technique and live-action technique to their attitude on Molto Ultra. The correlation that exists was affected by the audience?s judgements and feeling toward the advertisement.
This research is quantitative with completely randomized design experiment research with laboratory experiment and the type is an comparative explanative research. Theories that have been used in this research were Attitude toward the Ad model and also Hierarchy of Effect model. Concepts that have been used were attitude concept, advertising concept and also audience concept.
The Molto Ultra ?Tantangan kesegaran 7 hari? ad was used as a treatment in experimental group 1 which was the ad with animation technique, while the Molto Ultra ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? ad was used as a treatment in experimental group 2 which was the ad with live-action technique. The sampel of this research was the housewives, SES A-B, and live in Merak in Bintaro Jaya Sector 1. The overall number of respondents in this research were 40 people with a composition of 20 respondents for each experimental group 1 and experimental group 2. Sampling technique which was used in this research was probability sample with simple random sampling.
The research findings revealed that advertisement using live-action technique created more positive attitude toward the ad from respondent than the ad using animation technique. Researcher also found that ad which was using live-action technique generated more positive brand attitude than ad which was using animation technique."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Addina Yuri Samsu Rizal
"Pada akhir abad ke-20, restoran cepat saji seperti KFC, Lotteria dan CFC telah membuka cabang di berbagai negara termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh globalisasi dan gaya hidup yang sibuk, oleh karena itu tidak sedikit yang memilih untuk makan diluar untuk menghemat waktu. Produk asing secara penuh dapat diterima oleh masyarakat atau harus diubah sesuai dengan selera lokal. Dengan itu restoran cepat saji yang berasal dari luar membutuhkan strategi yang berbeda untuk menjual makanannya dan mengubah produknya sesuai selera konsumen. Penelitian ini menganalisis bagaimana restoran cepat saji direpresentasikan dan bagaimana cara mereka mengiklankan makanannya melalui video. Hasil penelitian ini menemukan bahwa iklan restoran cepat saji menarik konsumen dengan menggunakan referensi lokal.

Since the late 20th century, fast food chains, like KFC, Lotteria and CFC, have opened branches worldwide including in Indonesia. This is due to globalization, along with the busy lifestyle people have, therefore people choose eat out rather to cook at home to save more time. A foreign product is either fully accepted or modified to the local?s need. For a foreign fast food chain to open in Indonesia, they need to adjust its product and use a different strategy to promote. This study analyses how the fast food chain is represented and the way they advertise through video advertisement, whether they localize their menu, or in contrast, highlight their original roots. This paper finds that the fast food chain advertisements attract consumers by using their local references."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Latifah
"Tesis ini membahas hubungan efektivitas iklan dengan ekuitas merek, studi kasus pada iklan televisi produk Axe. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden mahasiswa komunikasi Universitas Indonesia berjenis kelamin pria yang berusia 17-30 tahun, berjumlah 131 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan dimensi iklan yang paling dominan dalam menjelaskan efektivitas iklan adalah dimensi persuasi, dimensi ekuitas merek yang paling dominan dalam membentuk ekuitas merek adalah dimensi persepsi kualitas dan ada hubungan yang signifikan yang positif antara efektivitas iklan dengan ekuitas merek.

This thesis disscusses about relationship between advertising effectiveness and brand equity. This research use quantitative explanatory design, respondent are communication college student of University Indonesia with man gender, 17-30 years, total respondent 131 person. Data analysis method are descriptive statistical analysis and Structural Equation Modelling (SEM) to prove hypothesizing in this research. Result from research are: persuation is dominant dimension that forms advertising effectiveness, perceived quality is dominant dimension that forms brand equity and there is relationship which significant positive between advertising effectiveness and brand equity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supratman
"Dunia iklan di televisi dipenuhi dengan beraneka ragam bentuk gambaran kehidupan masyarakat dari yang sangat realistis sampai pada gambaran tentang mimpi-mimpi imajinatif. Gambaran tersebut membentuk Persepsi yang lambat laun membangun citra masyarakat akan kehidupan dalam realitas sosialnya. Ukuran modernitas, kemewahan, kecantikan, kekuatan dirujuk dari penampilan iklan di media massa. Kekuatan inilah yang digunakan oleh produsen barang dan jasa untuk menampilkan pesan komunikasinya untuk menjangkau kesan maupun rangsangan bagi konsumen untuk mengkonsumsi produknya sehingga membentuk realitas semu. Penelitian ini ingin mengetahui sejauhmana iklan televisi dikonstruksi untuk mempengaruhi citra produk konsumen.
Penelitian ini didasari atas beberapa teori tentang proses komunikasi dan penandaan iklan yang membentuk citra tertentu. Teori Raymond Williams dan Simon During (1993) mengatakan bahwa iklan membentuk sebuah dunia magis yang mengubah komoditas ke dalam situasi gemerlap dan mempesona Melalui media massa. Melalui proses kreatif iklan mampu mengkontruk suatu realitas dari realitas sosial yang terjadi dan membentuk realitas bentukan Baru (Berger dan Luckman, 1990), yang disebut sebagai kesadaran palsu (Marx). Terjadinya proses pengaruh atau transformasi citra tersebut diakibatkan oleh interaksi simbolik yang menghadirkan dunia kesadaran dan mempengaruhi pandangan budaya manusia. Atas dasar itu, pencitraan ikian dapat dikatagorikan kedalam delapan golongan; yakni citra perempuan, citra maskulin, citra kemewahan, citra kelas sosial atas, citra kenikmatan, citra manfaat, citra persahabatan, dan citra seksisme.
Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif yang memakai teknik semiotika untuk menggali citra yang dikonstruksi iklan dan wawancara mendalam untuk mengetahui citra yang dikemukakan oleh konsumen. Ada 8 informan yang memiliki pola jawaban yang relatif berbeda yang diambil dari konsumen produk yang digunakan, yakni produk shampo Emeron Gingseng Madu dan Sunsilk Protect Balance di sekitar lokasi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian konstruksi iklan dengan citra yang diterima oleh konsumen. Citra-citra iklan kedua shampo tersebut adalah citra manfaat, citra persahabatan, citra perempuan dan citra kemewahan. Dengan demikian, implikasi dari hasil penelitian ini adalah adanya konstruksi sosial yang dibentuk oleh iklan dan berlangsung secara terus-menerus. Secara metodologis, penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan studi survei atau eksperimental untuk mengetahui secara akurat pengaruh iklan terhadap persepsi konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T9056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marda Yuantika Haninggarjati
"Tesis ini membahas tentang pembentukan identitas dan ideologi anak muda melalui representasi laptop dalam iklan. Teori yang digunakan adalah teori Semiotika Barthes dengan didukung oleh model analisis dari Rose. Iklan adalah salah satu media yang membentuk identitas melalui representasi-representasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laptop membentuk identitas anak muda yang berkaitan dengan gaya hidup moderen anak muda perkotaan masa kini. Selain itu, penggunaan laptop dalam iklan menunjukkan bahwa secara ideologis, laptop merupakan representasi dari teknologi yang menjadi ciri masyarakat moderen yang dinamis.

This thesis analyzes the identity and the ideology which are represented by laptop as the representation of technology in ads. This research is a qualitative research using three types of ads, as the data. The theories which are used to analyze the data are the semiotic theory by Roland Barthes and the visual analysis model by Gillian Rose. The result of this research shows that the use of laptop in ads represent certain identities of young people, especially the urban young people. Beside that, the use of laptop in ads, ideologically, shows that technology becomes the character of the modern people nowadays.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25897
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative."
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Witsqa Arifin
"This research aims to examine and assess the advertising communication effectiveness towards physiological response using single channel electrocardiographic measurement that measure the most effective scene of the video and towards advertisement effectiveness that consists of some variables like attitude toward the advertisement and purchase intention. This study is experimental research with deep interview process for the electrocardiograph response which conducted in 35 respondents using single channel (lead I) portable electrocardiograph to know the most effective scene in 4 Indonesian instant noodle advertisement video. After knowing the most effective scene and conduct video editing process, only 1 advertisement video that considered as the most appropriate by expert judgement will be used as the stimulus for the next process. Questionnaire interview process also conducted for 2 stimuluses (original and edited advertisement video) to measure some variables for each group consists of 125 respondents to found the results difference for both videos. The respondents result then analyzed using structural equation modeling (SEM). The result of this research shows that majority of the hypotheses in both stimuluses about the significant influence for all variable is accepted. The most effective scene from electrocardiograph response is significantly influence the variables relation and also the mean scores.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menilai efektivitas komunikasi iklan terhadap respons fisiologis menggunakan pengukuran elektrokardiogram saluran tunggal yang mengukur adegan video paling efektif serta terhadap beberapa variabel efektivitas iklan yang terdiri dari sikap terhadap iklan dan keinginan membeli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan proses wawancara mendalam untuk respon elektrokardiograf yang dilakukan pada 35 responden menggunakan elektrokardiogram portabel saluran tunggal (lead I) untuk mengetahui adegan paling efektif dalam 4 video iklan mie instan di Indonesia. Setelah mengetahui adegan yang paling efektif dan melakukan proses pengeditan video, hanya 1 video iklan yang dianggap paling layak berdasarkan penilaian ahli yang akan digunakan sebagai stimulus untuk proses selanjutnya. Proses wawancara kuesioner juga dilakukan untuk 2 stimulus (video iklan asli dan video iklan yang telah diedit) untuk mengukur beberapa variabel untuk setiap kelompok yang terdiri dari 125 responden untuk membandingkan hasil dari kedua video. Hasil responden kemudian dianalisis dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas hipotesis di kedua stimulus tentang pengaruh signifikan untuk semua variabel diterima. Adegan paling efektif dari respons elektrokardiograf secara signifikan mempengaruhi hubungan variabel dan juga skor rata-rata."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlena Djamsari
"Penelitian ini membahas tentang Iklan Produk dan Jasa sebagai Refleksi Konsumsi Masyarakat Semarang, Kajian Khusus atas De Locomotief, Selompret melajoe, dan Djawa Tengah. Iklan surat kabar dapat digunakan sebagai bukti atau artefak sejarah untuk menggambarkan tentang keadaan masyarakat khususnya masyarakat kota Semarang. Pada abad ke- 20 (1900- 1930) masyarakat Semarang mengalami perubahan atau lanjutan modernisasi yang diawali pada masa Politik Liberal (1870) yaitu dari masyarakat feodal tradisional menjadi masyarakat modern. Lewat iklan 3 surat kabar terpenting di Semarang yaitu De Locomotief, Selompret Melajoe, dan Djawa Tengah dapat merefleksikan keadaan konsumsi masyarakat Semarang yang modern itu. Konsumsi masyarakat Semarang itu dilihat dari jenis iklan produk dan jasa yang ada pada iklan surat kabar tersebut. Dari konsumsi masyarakat terlihat gaya hidup dari masyarakat Semarang sendiri, seperti peralatan hidup yang digunakan dan kegiatan yang dilakukan. Dan terbukti bahwa masyarakat Semarang sedang mengalami kelanjutan modernisasi yang pesat pada awal abad ke- 20. Dapat terlihat jelas gambaran Iklan yang terkait erat dengan kondisi tersebut. Sebagai penelitian sejarah, telaah ini berfokus pada verifikasi iklan produk dan jasa terhadap teks dan gambaran keadaan masyarakat. Kemudian di rekontruksikan secara kronologis dan deskriptif ke dalam sebuah cerita sejarah.

This research studies about the advertisement of goods and services as a consumption reflection of Semarang community, a case study on De Locomotief, SelompretMelajoe dan Djawa Tengah. Advertisement in the newspapers can be employed as an attestation or historical artifact that portrays the condition of a community, especially the community of Kota Semarang. In 20th century, (1900-1930), the community of Kota Semarang came into a change, which was commenced by the Liberal Politics in 1870, from the traditional-feudal to the modern community. By studying 3 (three) well-known newspapers at that time, namely, De Locomotief, Selompret Melajoe,dan Djawa Tengah, those reflected the condition of modern community in Kota Semarang. The consumption pattern of community of Kota Semarang can be observed by the types of goods and services advertisement in those newspapers. By observing the consumption pattern of the community, it is demonstrated the life style of Semarang community, such as tools for living and daily activities. And, it proves that the people of Kota Semarang were still on the process of changing within modernization at early 20th century. It is able to be clearly discovered the depiction of advertisement that firmly reflected the condition in that time.As a research in history science, the analysis focuses on the verification of printed advertisement to the text and description of the community. Then, it reconstructs in a chronological order and descriptive ways into a historical story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>