Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sjahindra Manaf
"ABSTRAK
Penelitian mengenai perilaku antar organisasi pada saluran pemasaran minuman ringan PT. Djaya Beverages Bottling Company di Jakarta ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara berbagai perilaku dalam hubungan PT. Djaya Beverages Bottling Company dengan para agen perantaranya dalam memasarkan minuman ringan. Perilaku antar organisasi yang akan dilihat adalah kekuasaan paksaan, kekuasaan non paksaan, konflik dan kerjasama.
Permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah mengenai ada tidaknya hubungan antara kekuasaan paksaan dengan konflik dan kekuasaan dan paksaan dengan kerjasama yang terjadi didalam saluran pemasaran minuman ringan PT. Djaya Beverages Bottling Company. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah pimpinan/pegawai yang berhubungan dengan pemasaran hasil produk tersebut. Permasalahan penelitian dijawab melalui uji Hipotesa Nol dengan menggunakan alat analisis statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik korelasi product moment diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kekuasaan paksaan dengan timbulnya konflik dalam saluran minuman ringan pada PT. Djaya Beverages Bottling Company. Juga terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kekuasaan non paksaan dengan tercapainya kerjasama dalam saluran minuman ringan pada PT. Djaya Beverages Bottling Company.
Hal ini berarti hipotesa nol yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kekuasaan paksaan dengan konflik, dan tidak ada hubungan antara kekuasaan non paksaan dengan kerjasama, ditolak. Hasil ini sesuai dengan temuan para ahli yang dilakukan pada berbagai saluran pemasaran. Saran yang dapat diberikan adalah perlu ditingkatkannya penggunaan kekuasaan non paksaan dalam pemasaran untuk lebih menciptakan tercapainya kerjasama dan komunikasi antarorganisasi yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Arthi Saputri
"Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam dunia industri, yang ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat di bidang komunikasi, informasi, dan teknologi. Dalam era komunikasi, informasi, dan teknologi ini, baik kegiatan manufaktur maupun jasa sangat membutuhkan kemampuan baru agar perusahaan dapat berhasil secara kompetitif (Kaplan and Norton, 1996). Respons terhadap perubahan akan menentukan kemampuan perusahaan memenangkan persaingan global.
Perusahaan ditantang untuk meningkatkan kualitas, memperbaiki desain produk, dan mempersingkat waktu daur pengembangan produk mereka. Kemajuan-kemajuan penting telah dicapai di berbagai bidang tapi salah satu sasaran yang paling penting dalam pasar sekarang ini adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan secara total. Saat ini kegiatan pemasaran merupakan proses yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan. Jadi kegiatan pemasaran yang dilakukan selalu berdasarkan kebutuhan pelanggan.
Dasar pemikiran pemasaran telah bergeser dari mencoba untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan dari setiap transaksinya ke arah maksimalisasi keuntungan dari setiap hubungan dengan pelanggan.
Dalam beberapa puluh tahun terakhir, konsep pemasaran sudah berkembang sangat cepat. Sejak mass marketing (pemasaran massal) muncul pada tahun 1950an dengan strategi produksi massal untuk menekan biaya produksi seminimal mungkin, kemudian target market (pasar sasaran) pada tahun I 980an, dan customize marketing (pemasaran yang dapat diubah-ubah/dipersonalisasi) pada tahun 1990an sampai era globalisasi tahun 2000an ini, konsep pemasaran telah berkembang menjadi one to one marketing (1:1 marketing yaitu strategi pemasaran yang berlandaskan hubungan dengan pelanggan dengan menekankan interaksi personalisasi dengan pelanggan) dengan salah satu strategi yang paling populer: customer relationship marketing (pemasaran berlandaskan hubungan dengan pelanggan).
Sebagian orang mengidentifikasikan pemasaran secara keliru dengan penjualan dan promosi. Bagian yang paling penting dalam pemasaran bukanlah penjualan. Penjualan hanyalah salah satu bagian penting dari berbagai fungsi pemasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Ronaldo S.
"ABSTRAK
Di dalam persaingan industri telekomunikasi yang demikian pesat khususnya pada industri jasa pelayanan radio trunking yang semakin mengarah kepada persaingan yang lebih ketat, perusahaan tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya. Konsep pemasaran harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Maka timbullah suatu konsep pemasaran baru yaitu Customer Driven Company yang dicetuskan oleh Richard C. Whiteley. Konsep tersebut memiliki komponen 4C (Customer Solution, Cosi, Channel, Communication). Komponen komponen konsep tersebut mencakup penawaran suatu produk yang dapat memecahkan permasalahan pelanggan, biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan produk sesuai dengan biaya yang seharusnya dibebankan Keunikan konsep ini Iebih menekankan pada kualitas produk dan kualitas pelayanan kepada pelanggan serta berusaha untuk memenuhi keinginan pelanggan berdasarkan kebutuhannya terhadap sistem radio trunking.
Pelanggan tentunya akan mempertimbangkan beberapa hal di dalam memilih produk atau jasa, diantaranya adalah keuntungan-keuntungan atas produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, manfaat, kekuatan dan kelemahannya yang menjadi ciii produk dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Produk atau jasa yang ditawarkan juga harus mengkaitkan pelanggan terhadap sasaran dan kebutuhan pelanggan saat ini. Proses penentuan tarif harus memperhitungkan posisi pasar, sasaran usaha, persaingan, dan kondisi pelanggan yang menjadi sasaran pasar. PT. XYZ mempunyai visi bahwa kepuasan pelanggan adalah segalanya. PT. XYZ berupaya untuk meningkatkan pelayanan jaringan komunikasi radio trunking dengan memperluas jaringan tersebut berdasarkan kebutuhan pelanggan.
Dengan mengetahui perbedaan persepsi internal atau pendapat manajemen, dan eksternal atau pendapat pelanggan atas pelayanan PT. XYZ dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Perbedaan terbesar terdapat pada jangkauan jaringan. Sementara rata-rata perbedaan adalah sebesar 0.44, perbedaan ini menunjukkan kualitas pelayanan menurut pelanggan lebih rendah 11.82% dan persepsi kualitas pelayanan yang dibenikan oleh PT. XYZ. Artinya bahwa PT XYZ masih belum dapat memenuhi sebahagian kecil harapan pelanggan atas kualitas pelayanan yang baik.
Segmentasi dilakukan agar PT. XYZ dapat memanfaatkan kesempatan pasar potensial. Penentuan pasar potensial tersebut berdasarkan kelompok pelanggan, produk at&t jasa yang ditawarkan, cakupan geografinya dan sasaran pasar PT. XYZ yang merupakan hasil penggabungan dari ketiga faktor di atas. Selain itu juga harus mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan internal PT. XYZ.
Berdasarkan faktor internal dan ekstemal maka strategi yang dikembangkan adalah strategi yang bersifat offensive. Strategi ini dapat dilakukan dengan membuat penawaran produk atau jasa baru yang inovatif untuk mendapatkan pelanggan harus, menjangkau daerah atau wilayah baru dengan memperbesar jaringan kornunikasi yang ada berdasarkan kebutuhan pelanggan dan melakukan penawaran produk atau jasa melalui prornosi dan iklan yang lebih gencar dan menarik perhatian.
PT. XYZ di dalam menerapkan konsep Customer Driven Company diharapkan dapat mempertahankan visi dan mengutamakan pelanggan, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan melakukan perbaikan terhadap feedback dan keluhan pelanggan, menghilangkan hambatan-hambatan yang ada di dalam pelayanan kepada pelanggannya. Selain itu juga diharapkan agar manajemen dapat memberikan contoh kepada seluruh pegawai untuk memfokuskan pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian setiap orang dalam perusahaan mempunyai visi yang sama cli dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T4789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Oktavia
"Industri otomotif Indonesia tidak lepas dari pengaruh perubahan yang ditimbulkan oleh semakin diterimanya prinsip perdagangan bebas di hampir seluruh negara di dunia. Dengan demikian, industri otomotif Indonesia harus mampu melakukan perubahan dan penyesuaian dalam merebut peluang pasar. Kemudian pada perkembangannya, potret persaingan produk otomotif di Indonesia tak lebih dari pergulatan sejumlah pabrikan yang memang dari tahun ke tahun tidak dapat dipungkiri selalu mendominasi pasar, seperti PT. Toyota Astra Motor, PT. Krama Yudha Tiga Berlian (Mitsubishi), PT. Indomobil Niaga Internasional (Suzuki), dan PT. Pantja Motor (Isuzu). Menyebut nama Toyota sebagai Produsen Kendaraan Bemiotor di Indonesia tentulah tidak dapat dipisahkan dengan salah satu kendaraan produksinya yang merajai pasar dan hati masyarakat-KIJANG-. Secara teoritik, keberhasilan suatu perusahaan otomotif, tidak terkecuali PT. Toyota-Astra Motor (TAM), dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satu diantaranya adalah strategi promosi dan pemasaran yang diterapkan.
Dalam penelitian ini penulis mempergunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer. Nara sumber berasal dari pihak internal PT. Toyota Astra Motor (Public Relation, Staf Marketing, dan Staf Promosi PT. Toyota Astra Motor), sedangkan nara sumber eksternal merupakan konsumen produk Toyota yang diambil secara acak atau random yang berdomisili di wilayah Jabotabek. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder.
Bagi PT. TAM kepuasan pelanggan atau konsumen adalah segalanya, dan mutlak harus selalu ditingkatkan. Tekad yang selalu dipegang teguh ini selaras dengan komitmen PT. TAM bahwa setelah membeli produk Toyota tidak berarti 'putus hubungan' namun tetap akan terus-menerus disempurnakan. Sejalan dengan itu langkah-langkah strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh PT. TAM senantiasa diprioritaskan pada kepuasan dan kenyaman konsumen. Pembentukan image seperti di atas selalu menjadi sasaran utama PT. TAM agar dapat harming di tengah maraknya kompetisi industri otomotif nasional.
PT. TAM menerapkan strategi promosi yang berdasarkan pada potential market sesuai dengan jenis produk yang dihasiikan oleh PT. TAM. Secara umum program promosi yang dilakukan oleh PT. TAM dibagi dalam 3 periode dalam satu tahun, yaitu : Program Promosi pada awal tahun (early year), Program Promosi pada pertengahan tahun (mid year), Program Promosi pada akhir tahun (year end). Sementara program pemasaran PT. TAM diarahkan pada pasar potensial bagi produk otomotifnya.
Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa secara umum program strategi promosi dan pemasaran PT. TAM telah berjalan dengan sistematis dan terarah sehingga dapat menghasilkan prospek penjualan secara maksimal, walaupun masih ada langkah-langkah yang mungkin dapat dioptimalkan agar hal di atas dapat digali secara lebih optimal lagi.
PT. Toyota Astra Motor dalam menjalankan kebijakan strategi promosi dan pemasaran produk otomotifnya, sebaiknya selalu melakukan pendekatan dengan konsep-konsep promosi dan pemasaran. Faktor pengalaman hendaknya menjadi faktor komplementer yang saling mendukung. Sementara itu, para staf PT. TAM yang menangani riset dan survei bagi kebijakan-kebijakan strategi promosi dan pemasaran sebaiknya terus-menerus dibekali dengan pengetahuan akan konsep-konsep dan teori-teori promosi dan pemasaran beserta paduannya. Selain itu, juga perlunya pengkajian secara lebih mendalam terhadap konsep-konsep dan teori-teori strategi promosi dan pemasaran, agar para praktisi promosi dan pemasaran semakin kaya wawasannya mengenai aspek-aspek strategi promosi dan pemasaran, khususnya dalam proses penggalian unsur-unsur yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
xii + 117 + lampiran-lampiran
Bahan bacaan 25 buku, 11 artikel dan lain-lain"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Adam
"ABSTRAK
industri pemasok produksi pertanian dan perkebunan merupakan industri yang berkembang seiring dengan perkembangan industri pertanian dan perkebunan di Indonesia. Persaingan di antara "produsen cukup tinggi", upersaingan bisa terjadi pada tingkat produsen sarana produksi pertanian dan perkebunan", dan "jaringan distribusi".
Kantor Pemasaran Bersama Perusahaan Terbatas Pekebunan Negara (KPB PTPN) perusahaan Badan Usaha Milik Negara merupakan pemain tunggal memasarkan industri minyak sawit komoditi perkebunan, berperan unggul pada kelompok minyak nabati. Memasuki pasar global transparan dengan beragam masalah pemasaran serta pencapaian sasaran pengembangan strategi pemasaran kompetitif dengan negara lain yaitu Malaysia, selain itu jugs komparatif kompetitif dengan kelompok minyak nabati lainnya seperti minyak kedele, matahari, lobak dan kelapa tinggi (kelapa biasa).
Pemerintah memberikan kemudahan pengaturan sistem tata niaga minyak sawit dalam dan luar negeri, dikeluarkan Deregulasi Paket Juni 1991 tanggal 3 Juni 1991 tujuan memberi keleluasaan pada, kelompok produsen terutama swasta memasarkan produk domestik maupun ekspor, ternyata deregulasi ini dianggap kurang efektif, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan lagi Paket deregulasi 21 Juni 1996 untuk antisipasi peningkatan daya saing ekonomi Indonesia pada globalisasi dunia, paket tersebut berdasarkan kesepakatan World Trade Organization ONTO), Asean Free Trade Agreement (AFTA), North America Free Trade Agreement (NAFTA), Asean Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk mempermudah tata niaga ekspor minyak sawit.
Penelitian ini menganalisis kondisi internal dan eksternal komoditi minyak sawit dan memformulasikan ke strategi pemasaran yang sesuai, melalui metoda analisis strategi pertumbuhan matriks daya tarik industri dan kekuatan bisnis, alternatif strategi pengembangan produk dan pasar, analisis matriks Strength, Weakness, Opportunities dan Threaths (SWOT).
Prioritas pasar sasaran jangka pendek dan jangka panjang adalah perkebunan swasta dan asing. Sedangkan pasar sasaran perusahaan perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) proyek pemerintah bidang perkebunan dan proyek tersebut merupakan pasar sasaran potensial untuk dikembangkan masa datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Lukmanto
"Perusahaan perdaganzen "X" Jakarta merupakan distributor tunggal yang memasarkan berbagal genis barang di Indonesia. Selain menyalurkeen barang—barang dari prhak produsen ke seluruh Indonesia, perusahaan perdagangan "X" kerap kali memperhetixean komdisi dan situasl pasar yang perlaku.
Perusahaan perdagangs "X" selalu mengamati setiap perkembangan pasar, dengan melakukan penelitian dan analisa pasar melalui sistem imformasi pemasaran. Sistem informasi pemasaran merupakan sistem penyerapan informasi mengenai pemasaran dan pasar. Di mana informasi dan data yang diperoleh, sangat berperan untuk meng— , gambarkan dan mengenalisa pasar yang kompetitif.
Dalam situasi pasar yang kompetitif dengan saingan ketat, maka perusahaan perdagangan "X" haruslah mengetahui situasi pasar secara tepat untuk memformulasikan analisa keputusan pemesarar.
Demikian pula dalam analisa keputusan untuk memasarkan barang baru di pasaran Indonesia yang kompetitif Perusahaan perdagangan "X" menghadap1 situasi pasar dan saingan yang telah terlebih dahulu memasarkan barang sejgenis di Indonesia.
Varliabel-variabel pasar, konsumen, dan aspek pemasaran merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan untuk analisa keputusan pemasaran. Seperti total pasar, tingkat konsumsi, dan saingan barang sejenis menggambarkan tentang situasi eksternal pasar, sedangkan analisa konsumen dan aspek pemasaran memperlihatkan tentang keinginan konsumen yang dihubungkan dengan genis barang yang akan dipasarkan.
Analisa variabel-varzebel pasar dikaitkan dengan teor1 strategl pemasaran yang mengungkapkan mengenal ta— hapan barang, sikius barang, agar analisa keputusan pemasaran barang baru ini lebih kuat dan tetap."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>