Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Alexandre Tan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang perencanaan komunikasi pemasaran terpadu
untuk sebuah media online. Dalam membuat perencanaan komunikasi
pemasaran kali ini, penulis memulai dengan menganalisa latar belakang,
gambaran industri, kondisi persaingan, serta Updaterus itu sendiri.
Updaterus sebagai portal online yang baru diluncurkan pada pertengahan
2012 harus membuat suatu strategi komunikasi yang efektif dalam
melaksanakan kegiatan promosinya. Penelitian dilanjutkan dengan
menganalisa kondisi internal dan eksternal, pola konsumsi media pada
responden untuk menentukan medium yang efektif dan menentukan tujuan
dari komunikasi. Pada hasil analisa, Internet sebagai medium yang paling
banyak digunakan oleh responden saat ini akan menjadi kunci utama dalam
perumusan strategi komunikasi pemasaran. Kombinasi e-marketing
communication tools disesuaikan dengan model respon hierarchy of effects
akan menjadi rekomendasi bagi Updaterus dalam melaksanakan kegiatan
promosi dalam rangka menaikkan traffic mereka yang nantinya akan
berdampak positif kepada rating website mereka.

ABSTRACT
This thesis discusses an integrated marketing communications plan for an
online media. In marketing communications planning this time, the authors
begin by analyzing the background, industry overview, competitive
situations, and Updaterus itself. Updaterus as an online portal that was
launched in mid-2012 need to make an effective communication strategy in
carrying out promotional activities. Research is continue by analyzing the
internal and external conditions, patterns of media consumption on the
respondent to determine the effective medium also set the objectives of the
communications. In the analysis, the Internet as the medium most used by
respondents at this time will be a key element in the formulation of
marketing communications strategies. The combination of e-marketing
communication tools tailored to the response of the model hierarchy of
effects will be a recommendation for Updaterus in conducting promotional
activities in order to increase their traffic which will have a positive impact
to their website rating."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
Boston: McGraw-Hill, [date of publication not identified]
R 659.1 BEL a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Clow, Kenneth E.
Boston: Pearson, 2016
659.1 CLO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shimp, Terence A.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2014
658.8 SHI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Utama Widya
"Saat ini mal bukan Iagi tempat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti pada awalnya berdiri. Mai saat ini menjadi salah satu tempat tujuan untuk menghilangkan kejenuhan, tempat untuk bertemu, berbincang-bincang dan lainnya yang dahulu belum terpikirkan hal tersebut dilakukan di pusat perbelanjaan. Karya akhir ini akan melihat fenomena perilaku konsumen dan hubungannya dengan Integrated Marketing Communications. Mal Kelapa Gading merupakan salah satunya dimana dahulu hanya memiliki fasilitas untuk berbelanja memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya dan sekarang menjadi tempat bergaul anak-anak muda.
Karya akhir ini memiliki tiga tujuan utama, tujuan yang pertama yaitu melihat dan kemudian menganalisa komunikasi pemasaran dalam hal ini Integrated Marketing Communications (MC) manajemen Mal Kelapa Gading yang telah dilakukan, tujuan kedua yaitu melihat pangaruh IMC yang dilakukan manajemen dengan perilaku konsumen yang ada saat ini. Sedangkan tujuan yang terakhir adalah melihat apakah dengan adanya Mal Kelapa Gading membawa pengaruh terhadap rni.nat membeli di kawasan Kelapa Gading.
Karya akhir ini menggunakan metode eksploratory untuk mencari bahan rujukan dari berbagai sumber agar dapat mendalami permasalahan yang akan diteliti dan deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan hasiI dari penelitian secara terstruktur dan sistematis. Jumlah responden valid sebagai sampel sebesar 202 orang, pembagian kuesioner menggunakan Non probability sample. Analisa dalam penelitian ini menggunakan cross tabulation, regresi, validitas dan reliabilitas, dan Importance Performance Analysis.
Untuk melihat dan manganalisa IMC yang dilakukan manajemen Mal Kelapa Gading digunakan Importance Performance Analysis yang membandingkan secara langsung 19 atribut IMC untuk harapan konsumen dengan kinerja yang diberikan manajemen_ 1-Iasil penelitian ini cukup baik dengan nilai harapan (importance) rata-rata sebesar 3,96 poin dan kinerja (performance) sebesar 3,31 yang mempunyai jarak tidak terlalu jauh yaitu sebesar 0,65 poin dari skala 5. Terdapat 10 atribut dimana kinerja sudah mendekati apa yang diinginkan oleh konsumen (kuadran I), dan hanya terdapat I atribut dimana manajemen mal memiliki kinerja yang rendah dan konsumen mempunyai harapan yang tinggi (kuadran II) yaitu konsumen mengharapkan iklan MKG yang lebih informatif dan berguna. Selain itu terdapat pula atribut yang mempunyai harapan yang tidak terlalu tinggi dari konsumen dan memang manajemen juga memberikan kinerja yang tidak tinggi pula (kuadran III) sebanyak 6 atribut dan terdapat 2 atribut dimana mal memberikan kinerja yang cukup balk dibandingkan dengan harapannya.
Analisa regresi juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumen dipengaruhi oleh komunikasi pemasaran Mal Kelapa Gading. Terdapat lima hipotesis dalarn melakukan analisa ini, maka terdapat lima variabel tidak bebas perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh 19 variabel bebas komunikasi pemasaran. Variabel tidak bebas tersebut didapatkan dari basil in-depth interview dengan pengunjung dan memberikan 5 basil terbanyak untuk tindakan yang dilakukan pada saat berada di mal. Hasil analisa regresi yang memiliki lima hipotesis menunjukkan bahwa kelima perilaku konsumen yaitu berbelanja, makan, nonton bioskop, melihat pertunjukkan, bertemu dan berbincang-bincang di mal dipangaruhi secara signifikan oleh IMC yang dilakukan manajemen Mal Kelapa Gading yang diwakili oleh 19 variabel bebas. Perilaku berbelanja sangat dipengaruhi positif oleh adanya promosi yang menarik dan adanya event di mal, walaupun terdapat faktor lainnya yang berpangaruh terhadap minat belanja ini. Perilaku makan di mal sangat dipangaruhi oleh adanya event yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen, dan memang ha! ini terbukti setelah adanya event pengunjung tidak langsung pulang rnelainkan sekaligus berjalan-jalan di ma! dan kemudian mencari makan. Perilaku nonton bioskop sangat dipangaruhi oleh adanya promosi menarik yang dilakukan manajemen, seperti adanya potongan harga tiket masuk. PeriIaku untuk melihat pertunjukkan dipengaruhi oleh event yang sesuai dengan harapan dan promosi yang menarik. Sedangkan perilaku terakhir untuk bertemu dan berbincang-bincang di mal dipangaruhi secara event yang sesuai harapan dan promosi yang menarik. Masih terdapat beberapa faktor lainnya yang berpangaruh dalam perilaku konsumen namun tidak terialu signifikan.
Untuk tujuan terakhir yaitu melihat apakah Mal Kelapa Gading memberikan pengaruh minat berbelanja di kawasan Kelapa Gading itu sendiri dilakukan dengan analisa deskriptif melalui perhitungan frekuensi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebanyak 74,3% menyatakan ingin ke kawasan Kelapa Gading setelah ke Mal Kelapa Gading dengan tujuan (diurutkan dari yang paling besar minatnya) mencari restoran, mal lainnya, karaoke, salon, kursus, rumah sakit dan ke showroom mobil selebihnya menjawab lainnya. Sedangkan dari motivasi yang ada pengunjung ingin ke kawasan Kelapa Gading yaitu (diurutkan dari yang paling besar) ingin marimba yang bare, tidak ada di MKG, mendapat info, lebih nyaman, lebih murah dan lebih bagus, se[ebihnya menjawab lainnya.
Hasil dari penelitian karya akhir ini memberikan beberapa pengetahuan bail( bagi manajemen Mal Kelapa Gading, bagi peneliti dan bagi masyarakat umum & akademisi. Bagi manajemen Mal Kelapa Gading tenlu saja dapat merupakan kajian ulang terhadap apa yang telah dilakukan dan diharapkan dapat menutup "kekurangan" dari tindakan komunikasi pemasarannya. Bagi peneliti, karya akhir ini "membuka mata" bahwa !MC yang dilakukan raempunyai efek yang cukup luar biasa terhadap pembentukkan perilaku konsumen dan kelangsungan mal itu sendiri. Bagi masyarakat umum dan para akademisi, hal dapat semakin memperjelas bahwa perilaku konsumen tidak serta merta berubah dengan cepat tanpa adanya stimulasi komunikasi pemasaran dari perusahaan dan contoh yang nyata adalah perubahan perilaku konsumen yang cukup drastis pada Mal Kelapa Gading dalam kurun waktu hanya kurang Iebih 10-15 tahun.

Nowadays, malls are not anymore places for shopping like in the first planned. Today, malls become one of the places to reduce stress, meet colleagues, chat with friends, which are we never thought to do in malls before. This thesis will look deep about the relationship of phenomena of consumer behavior and Integrated Marketing Communications. Kelapa Gading Mall is one of the malls which was facilitate only shopping needs and its become into hang-out place for teenagers lately.
This thesis emphasizes three purposes. The first purpose is to see and analyze marketing communication, in this case, IMC have been done by MKG management. The second purpose is to see about IMC effect which has been done by MKG management recently. The final purpose is to see whether MKG brings buying effect in Kelapa Gading areas.
The writer uses exploratory method to find the materials from any other sources in order to deepen the problem which will be looked closely at and the descriptive method which is used to explain the result of research in structured and systematic way_ The amount of valid respondents is 202 samples. The distribution of questionnaire used non probability sample. In this research used cross tabulation analysis, regression analysis, validity and reliability, and Importance Performance Analysis (IPA).
To see and analyze IMC that have been done by MKG management, we use IPA which compare 19 attributes of IMC between consumer importance?s with management's performance. This result of the research is good with mean score; 3, 96 points and performance score for 3, 31 points. The gap is not far that is only 0, 65 points from 5 scales. There are 10 attributes where the performance is near with consumer's demand (I" quadrant), and only one attribute where the mall management has low performance and the high importance of consumer (2"d quadrant) is about advertisement of MKG to be more informative and useful. Besides that, there are attributes that have importance not too high from the consumer and the management gives performance at the same level (3rd quadrant) in 6 attributes and there are 2 attributes where the mall gives quite good performance than the importance.
Regression analysis was done in order to know the relationship between consumer behaviors affected by marketing communication of MKG. There are 5 hypotheses to analyze this, so those are 5 tied variables of consumer behavior which affected by 19 independent variables marketing communication. Those tied variables got from the result of in-depth interview with customer and it given the most 5 results for action that had been done at the mall. The result of regression analysis has 5 hypotheses which point in 5 consumer behaviors, shopping, eating, watching movie, enjoying performances, meeting and chatting with friends at the mall affected significantly by IMC which have been done by management of MKG presented by 19 independent variables. Shopping behavior is the most positive affect in interesting promotions and events at the mall. Nevertheless there are others factor that affects this behavior. For eating behavior in the mall is so affected by the events that are demanded by the consumers, and it was proven that after events played, costumers do not go straight home, but they might take a walk and then eat some food For watching movie behavior, it was so affected by interesting promotion which has been done by management of MKG. For example, the reduction price for the ticket. The behavior of seeing performances is affected by interesting events and promotions. The last behavior is to meet and chat with friends at the mall is affected by the interesting Events and promotions either. There are still some factors that affects consumer behavior but those are not too significant.
For the last purpose is to see whether MKG gives affect for shopping in Kelapa Gading areas which have been done by descriptive analysis with frequency counting. The result of this research is 74,3% wants to go to Kelapa Gading areas after visit MKG, the reasons are from the biggest score) look for restaurants, other malls, karaoke, salon, courses, hospitals, car showrooms, and the others answer other option. Moreover, the other consumers are motivated to visit Kelapa Gading areas (from the biggest score) are to try something new that is not available in MKG, get more information, more comfortable, cheaper and better that MKG, and the others answer other options.
Finally, the result of this research gives some information, not only for management of MKG, the writer, and societies but for academicians too. This research can also be considered as feedback to management of MKG in order to what they have been done and be expected to cover their destitute of marketing communication. In writer's opinion, this thesis makes vision wide about what IMC have been done affects great effect to curve the consumer behavior and for the mall itself Nevertheless, for the societies and academicians, those things are to clear that the consumer behavior is not change rapidly without stimulation of marketing communication from the company and the real example is the drastically changing of consumer behavior in MKG in term of 10-15 years."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatullah
"Perkembangan suatu tren gaga hidup baru dalam pasar Indonesia dapat dicermati dari bermunculannya produk-produk yang diklaim produsennya dapat membantu menjaga kesehatan konsumen. Menjamurnya tempat-tempat kebugaran, spa, dan produk-produk elektronik seperti pendingin udara yang dapat membunuh bakteri dan mengeluarkan vitamin C menandakan konsumen Indonesia mulai memperhatikan prodk-produk yang menawarkan value kesehatan.
Demam health-conscious ini juga tidak mau dilewatkan dengan begitu raja oleh pemain-pemain di industri part moving consumer goods. Bermunculannya banyak merek minuman isotonik seakan-akan tidak mau membiarkan sang pioneer Pocari Sweat menikmati tren ini sendirian. Mayora sengaja memilih timing seperti ini untuk pada tahun 2006 membuka divisi baru, divisi beverage, dan mengeluarkan Vitazone pada bulan Naret sebagai produk pertama dari divisi tersebut. Walaupun Vitazone hadir dengan kemasan botol yang sama dengan kemasan head on competitor Mizone, Mayora mencoba untuk tidak secara head-to-head menantang merek-merek yang sudah ada terlebih dulu. Mayora mencoba membuka kategori baru lewat Vitazone dalam industri minuman ringan, kategori Air Minum Bertivitamin (Vitamin Water).
Pemasaran dewasa ini mulai berusaha untuk mensinergikan pesan-pesan yang ingin disampaikan ke konsumen melalui berbagai media/saluran komunikasi yang berbeda yang bertujuan untuk memaksimalkan impact atas segmen yang dituju. 1MC memberikan alternatif bagaimana pemasar menggabungkan secara optimal berbagai alat dalam bauran promosi dan komunikasi pemasaran sebuah merek sehingga tercipta sinergi yang mempunyai nilai lebih tinggi dalam memberi impact yang lebih kepada konsumen sehingga dapat mementuk image yang diinginkan. Dania pemasaran sudah menerima kenyataan bahwa komunikasi yang efektif sangat signifikan dalam membentuk brand awareness dan brand image yang membangun dan menguat brand equity suatu merek, dimana terjadi peningkatan kepekaan terhadap merek, timbul asosiatif positif terhadap merek, meningkatkan loyalitas konsumen, dan persepsi terhadap kualitas yang baik. Brand equity telah menjadi satu sumber yang berharga dalam membentuk keunggulan bersaing bagi banyak perusahaan.
Sebagai pemain termuda dalam kategori minuman isotonik, Vitazone meluncurkan serangkaian program komunikasi above the line dan below the line yang cukup gencar. Atas dasar pemahaman di atas, penulis tertarik untuk memilih Vitazone menjadi obyek penelitian dibatasi pada penilaian brand equity- Vitazone dari hasil komunikasi pemsarannya berdasarkan konsep Cusrotner-Based Brand Equity yang melihat elemen-elemen dari brand equity (brand envareness. brand loyalty, perceived quality, hi-and association) dari merek Vitazone. Selain iru juga penulis meneliti atribut-atribut apa saja yang dipersepsikan konsumen panting terdapat dalam minuman isotonik.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode riset, yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif yang menggunakan sumber data primer mela1ui metode sample survey dengan instrumen utama berupa kuisioner dengan skala Likert dimana variable-variabel dalam diambil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Riset eksploratori dilakukan melakui studi pastaka. Focus group discussion dengan beberapa konsumen yang berasai dari Large pasar Vitazone, dan wawancara dengan pihak perusahaan dalam hal ini PT. Mayora Indah, Tbk.
Dari hasil analisa riset pemasaran yang dibantu dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 13.0 diperoleh beberapa temuan panting. Bahwa dari lima hipotesis yang diungkapkan hanya tiga hipotesis yang terbukti, yaitu Hipotesis 0 bahwa image Vitazone sebagai 'Vitamin Water' kurang kuat terbentuk sebagai hasil dari komunikasi pemasaran Vitazone; Hipotesis Od bahwa Harga premium Vitazone dipersepsikan tidak sebanding dengan kualitas dan value yang ditawarkan; Hipotesis Ot bahwa unique selling proposition Vitazone tidak membangun loyalitas merek. Kemudian atribut-atribut minuman isotonik terpenting menurut persepsi konsumen dari basil penelitian adalah mengganti ion tubuh, bebas bahan pengawet, dan ada informasi produk.
Saran-saran yang diberikan penulis dalam karya akhir ini ditujukan untuk pihak produsen Vitazone, dalam hal ini Mayora. Agar mendapatkan gambaran yang image Vitazone dari kacamata target konsumennya serta menjadi masukan untuk implementasi strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang.
Penelitian ini memiliki kelemahan terbatasnya jumlah responden serta metode sampling yang bersifat non probability. Untuk mendapatkan basil yang lebih maksimal perlu dilakukan riset sejenis dengan metode pemilihan sampling secara acak atau yang bersifat probabititas dan dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Fairuz Hardiyanti
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang memelopori green marketing, serta dampak kegiatan tersebut terhadap ekuitas mereknya. Beberapa saluran komunikasi pemasaran terpadu yang terlihat digunakan secara signifikan oleh The Body Shop Indonesia sebagai perusahaan kosmetik yang menerapkan green marketing dalam pemasarannya yaitu periklanan advertising , hubungan masyarakat dan publisitas public relations/publicity , pemasaran langsung direct marketing , sales promotion, dan interactive/internet marketing. Komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia akan berpengaruh pada ekuitas merek perusahaannya. Di antara dimensi-dimensi dari ekuitas merek yang ada, brand awareness dan brand association/image adalah dimensi yang paling dipengaruhi oleh kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

ABSTRACT
This journal discusses the integrated marketing communications IMC activities conducted by The Body Shop Indonesia, as one of the pioneers of green marketing, and its impact on the company 39 s brand equity. The IMC tools used by The Body Shop Indonesia to implement the green marketing are advertising, public relations publicity, direct marketing, sales promotion, and interactive internet marketing. The integrated marketing communications will affect the brand equity of The Body Shop Indonesia. The result of the analysis shows that brand awareness and brand association image are the dimensions most influenced by the IMC activities conducted by the company. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Dwi Oktaviani
"Bentuk komunikasi tradisional seperti Advertising kini sudah mulai ditinggalkan oleh perusahaan, karena biaya yang tinggi dan semakin padatnya persaingan iklan di media elektronik dan cetak tersebut. Sebelum adanya komunikasi yang terintegrasi (Integrated Marketing Communication atau IMC), perusahaan menjalankan promosi produknya secara terpisah. Melalui IMC pesan disampaikan lewat berbagai macam bentuk media dalam sebuah tema yang memiliki "One Voice, One Look" sehingga tercipta sebuah konsistensi informasi di benak konsumen.
Berbagai media yang digunakan dalam IMC adalah advertising, public relation dan publicity, internet, direct selling, personal selling dan sales promotion. Media-media promosi ini digunakan untuk mempengaruhi dalam proses pembelian produk. Pada produk-produk yang bersifat high involvement, komunikasi yang diterima oleh receiver akan berdampak pada pembentukan cognitive, affective dan conative. Lebih jauh lagi ketiga tahapan tersebut akan dijabarkan menggunakan Hierarchy of Effects Model, di mana cognative mencakup awareness dan knowledge; affective terdiri dari liking, preference dan conviction; sedangkan conative merupakan tujuan terakhir dalam model ini yaitu purchase.
Tujuan pertama diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas setiap media IMC ini terhadap masing-masing tahapan pembelian pada produk yang bersifat high involvement, dengan studi kasus produk otomotif Toyota Yaris. Tujuan
kedua adalah untuk mcngetahui apakah media tradisional yaitu advertising berpengaruh terhadap pembentukan purchase behaviour. Produk Yaris dipilih sebagai objek penelitian karena dianggap memiliki konsistensi dalam keseluruhan materi komunikasinya. Alasan lain adalah karena produk ini baru diluncurkan pada pertengahan bulan Februari 2006, schingga daya ingat responden terhadap media promosi diharapkan masih tinggi.
Pada penelitian ini responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu user dan non user Yaris, di mana masing-masing responden terdiri dari 50 orang. Pembagian kelompok ini dilakukan untuk mcngetahui sampai sejauh mana kefektifan promosi produk Yaris terhadap scliap tahapan pembelian produk pada kelompok users dan non users.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara keefektifan promosi pada responden users dan non users. Pada responden non users, seluruh alat promosi tidak berpengaruh pada pembentukan liking dan preference pada produk Yaris. Hal ini dapat terjadi karena asosiasi responden terhadap kendaraan kelas citycar, masih didominasi oleh kendaraan Honda Jazz yang juga merupakan pioneer di kelasnya. Pada responden users, alat promosi yang mempengaruhi tahapan liking adalah public relation, intemet dan direct marketing. Pembentukan preferensi sangat dipengaruhi oleh public relation dan direct marketing, sedangkan Internet dan personal selling hanya sedikit berpengaruh. Berdasarkan hasil riset juga ditemukan bahwa pengaruh advertising pada tahapan pembelian menunjukkan perbedaan pada responden users clan non-users. Pada responden users, advertising mempengaruhi purchase behaviour, berbeda halnya dengan non users responden di mana advertising tidak mempengaruhi purchase intention.

Traditional communication, such as Advertising, is beginning to be abandoned by company due to the high cost and extremely cluttered competition among electronic media. Before Integrated Marketing Communications (IMC) was founded, company runs promotion separately. Through IMC, information is passed with lots of kind of media in a single campaign theme that has "One Voice, One Look". The objective is to make a clarity and consistency message in audience mind.
There are many kind of media such as advertising, public relation and publicity, internet, direct selling, personal selling and sales promotion. These promotion media are used to persuade audience through their purchasing decision. In a high involvement product category, the message that is being received by audience will have impact in cognitive, affective and conative behavior. Further more, these three orders model will be called Hierarchy of Effects Model. Cognitive stage includes awareness and knowledge, while affective stage includes liking, preference and conviction behavior, and conative is the final destination to customer behavior that is purchase.
The first objective of this research is to find out the affectivity of each IMC tools to stages in hierarchy of effects model in a high involvement product, with Toyota Yaris as a study case. The second objective is to know if advertising still has big impact on purchase behavior.
The object of this research is Toyota Yaris, the reason is because it is founded that Yaris is being promoted with IMC strategy. Another reason is because Toyota Yaris was just launched this February 2006, so the media exposure among audience should be high.
In this research, there are 100 respondents which being divided into 2 groups (users and non users), each of these groups contains of 50 respondents.
Research shows that there are differentiation between promotion affectivity on users and non user respondent. In non user respondents, all IMC tools have no impact on liking and preference stages. These were cause by low awareness to the brand Toyota Yaris compare to Honda Jazz as the pioneer in mini MPV class. In users respondents, internet, Public relation and direct marketing have impact on liking stage. Preference stage is highly influence by public relation and direct marketing, while Internet and personal selling only have low impact. Research also shows that in user respondents, advertising does have big impact on consumers purchase behavior. The reason behind this is the high corporate image of Toyota as Yaris producer. In non user respondents, it is founded that advertising have no impact on purchase behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>