Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rella
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola komposita dan proses pembentukan dalam ilkan produk ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan data berupa majalah. Data diklasifikasi berdasarkan jenis kompositanya, yaitu komposita nominal, komposita ajelftiva, dan komposita verbal. Penelitian ini menggunakan teori Fleischer mengenai komposita dan sebagai teori pendukung digunakan teori Henschel dan Weydt. Teori Romer mengenai periklanan digunakan sebagai pelengkap. Kesimpulan penelitian ini adalah prosentase dari jumlah masing-masing komposita yang memperlihatkan pola komposita dan proses pembentukan derivasi. Komposita nominal ditemui dalam jumlah yang paling besar, yaitu 71%, komposita ajektival 27%, dan komposita verbal 1,6%.

Diese Untersuchung hat das Ziel, ist die Komposita-Strukturen and das Proze(3 der Wortbildungen in den umweltfreundlichen Werbungen herauszufinden. 1)ie Daten dieser Untersuchung stammen aus die Natur Magazine. Davon werden sechs Werbungen auf Grund der Erscheinungslrequenz ausgewahit. Die Daten werden auf Grund der Art der Komposita, namlich substantive, adjekflve and verbale Komposita kiasifikaziert."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Amelia Khoironi Mustofa
"Bergesernya tren gaya hidup yang mengedepankan ramah lingkungan akibat permasalahan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, mulai marak digunakannya green advertisement dalam menarik konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh green advertisement terhadap green skepticism konsumen dewasa muda pada produk green skincare. Metode eksperimen pada penelitian ini menggunakan desain eksperimen randomized between-subjects two-group posttest only. Penelitian ini menggunakan poster iklan sebagai stimulus yang mewakili green advertisement. Green skepticism diukur menggunakan alat ukur dari Matthes dan Wonneberger (2014) dengan tiga item. Jumlah partisipan penelitian ini sebanyak 342 konsumen yang merupakan Warga Negara Indonesia dengan rentang usia 18—25 tahun. Peneliti memberikan perlakuan berupa dua stimulus poster green advertisement. Green skepticism konsumen diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Matthes dan Wonneberger (2014). Data dianalisis menggunakan metode Independent Sample t-Test untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada green skepticism konsumen kelompok 1 (M=6.85, SD=2.473) berupa poster green advertisement dengan klaim ramah lingkungan (M=6.85, dan kelompok 2 (M=13.50, SD=3.808), t(340)= -19.205, p< 0.05 yang diberikan perlakuan poster green advertisement klaim ramah lingkungan yang menyesatkan (greenwashing).

The shift in lifestyle trends that prioritize environmentally friendly due to environmental problems that are increasingly worrying, the use of green advertisements is starting to be rife in attracting consumers. The purpose of this study was to see the effect of green advertisement on green skepticism of young adult consumers in green skincare products. The experimental method in this study used a randomized between-subjects two-group posttest experimental design only. This study uses advertisement posters as a stimulus that represents green advertisement. Green skepticism is measured using a measurement tool from Mathes and Wonneberger (2014) with three items. The number of participants in this study were 342 consumers who were Indonesian citizens with an age range of 18—25 years. The researcher gave treatment in the form of two stimulus green advertisement posters. Consumer green skepticism is measured using a measurement tool developed by Mathes and Wonneberger (2014). Data were analyzed using the Independent Sample t-Test method to test the hypothesis. The results showed that there was a significant effect on consumer green skepticism in group 1 (M=6.85, SD=2.473) in the form of green advertisement posters with green claims (M=6.85, and group 2 (M=13.50, SD=3.808), t (340) = -19.205, p < 0.05 which was given the green advertisement poster treatment of greenwashing claims."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anom Karnowo
"Pada tiga dekade terakhir ini, peningkatan kepedulian konsumen terhadap lingkungan semakin besar, dan isu pemasaran hijau mulai bergeser dari sekedar nilai tambah menjadi hal yang utama. Seperti halnya kasus di luar negeri, di Indonesia walaupun banyak faktor yang mendorong konsumen untuk menggunakan produk ramah lingkungan, peningkatan respon pasar untuk membeli produk ramah Iingkungan jauh dari kata sukses di pasar. Sebagian besar produk ramah lingkungan memiliki market share yang rendah.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dalam bentuk ketertarikan, kepemilikan, penggunaan, konsumsi yang dapat memberikan kepuasan dari keinginan (want) dan kebutuhan (need) yang tidak hanya sebatas berbentuk tangibel (orang, tempat, property organisasi, informasi dan kejadian) tapi juga intangible (ide, service dan pengalaman) (Kotler, 2003).
Produk ramah lingkungan menurud Redjellyfish (2003) adalah produk organik atau modifikasi genetik dari organisme yang keseluruhan produknya mampu didaur ulang, tidak melakukan test terhadap hewan dan merupakan hasil dari proses produksi bersih.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat dari produk atribut, harga, kualitas dan sifat dari persepsi konsumen terhadap konsekuensi lingkungan dan konsekuensi individu dihubungkan dengan dorongan pembelian produk ramah lingkungan.
Penelitian ini menggunakan NonProbability Judgment Sampling atau Purposive Sampling teknik. Populasi dari penelitian ini adalah responden pria dan wanita dewasa (15-60 tahun) yang sedang atau pemah membeli produk toiletters/kosmetik ramah lingkungan dari berbagai merek (Body Shop, Wood of Windsor dan Oriental Princess) dan produk toileters/kosmetik konvensionaVumum dari berbagai merek (Sariayu, Mustika Ratu, Viva, Avon, Orfame, Pixy, Revlon, Mirabella, Produk Unilever, Produk P&G, Produk Wings), selama kurun waktu 6 bulan terakhir.
Pengolahan data dilakukan dalam dua tahap; Tahapan pertama, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Faktor Analisis pada setiap konstruk yang ada pada model penelitian. Tahapan kedua, dilakukan teknik analisis regresi berganda.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa atribut produk, persepi harga dan persepsi nilai, tidak berpengaruh signifikan terhadap dorongan pembelian sedangkan konsekuensi lingkungan dan konsekuensi individu secara signifikan berpengaruh terhadap dorongan pembelian produk.
Atribut produk, persepsi nilai, persepsi harga dan persepsi nilai tidak mendorong konsumen untuk membeli, hal ini disebabkan mininmya pengetahuan konsumen tentang produk. Ada dua kemungkingan pengetahuan konsumen tentang produk sangat minim, yaitu konsumen kurang/jarang melakukan pembelian (frekuensi pembelian yang kecil) atau komunikasi pemasaran produk tidak sampai kepada konsumen.
Minimnya komunikasi pemasaran berupa iklan dan promosi pada produk ramah lingkungan, menyebabkan pesan produk (atribut produk, harga, kualitas dll) tidak sampai menimbulkan dorongan pembelian. Konsumen hanya membeli produk sebatas pada persepsi mereka tentang produk ramah lingkungan itu sendiri, bahwa produk ramah lingkungan itu tidak memberikan konsekuensi negatif kepada pribadi dan lingkungan di sekitarnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabina Ramiza
"Isu lingkungan sudah sejak lama menjadi topik pembahasan. Salah satu perusahaan minyak dan gas paling terkemuka, Shell, adalah perusahaan yang banyak dibahas perannya dalam kerusakan lingkungan. Shell pun dalam beberapa tahun belakangan mulai membuat program-program ramah lingkungan dan memulai transisi menuju produk energi terbarukan. Shell kemudian mengiklankan program tersebut, tetapi iklan-iklan yang telah dirilis dihadapkan banyak reaksi keberatan. Masalah dari penelitian ini adalah bagaimana citra ramah lingkungan dibangun melalui kata-kata dan sistem tanda dalam iklan Shell, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan unsur teks dan visual yang berkaitan dengan konsep ramah lingkungan dalam iklan-iklan Shell. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode. Teori makna referensial, sistem tanda, serta sustainable marketing digunakan untuk analisis. Penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata dan ilustrasi dalam iklan-iklan Shell menunjukkan unsur sustainable marketing, namun tidak ada upaya Shell untuk mengungkit isu lingkungan sehingga citra ramah lingkungan belum tercapai sepenuhnya dan diperlukan kajian lebih lanjut.

Environmental issues have been a hot topic of discussion in recent years. One of the most prominent oil and gas companies, Shell, is a company that has been widely discussed about its role in environmental damage. In recent years, Shell started making environmentally friendly programs and starting the transition to renewable energy products. Shell advertised the program, but the advertisements that were released was met with backlash. The problem of this research is how does Shell build an environmentally friendly image through words and sign systems in its advertisements, thus the purpose of this research is to describe the textual and visual elements’ relation to the concept of being environmentally friendly in Shell advertisements. This study uses a qualitative approach as a method. Referential meaning theory, sign system, and sustainable marketing are used for analysis. The finding of this study is that the words used in Shell advertisements reflect a sign system. The words and illustrations in these advertisements also show elements of sustainable marketing, but there is no attempt by Shell to bring up environmental issues, therefore an environmentally friendly image has not been fully achieved and further studies are needed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andira Trinisya Putri
"Dampak negatif penggunaan plastik pada industri beauty and personal care (BPC) telah menjadi perhatian publik. Masyarakat mulai mencari alternatif yang ramah lingkungan untuk produk perawatan kulit mereka. Kecenderungan untuk memilih produk yang ramah di kalangan konsumen mendorong munculnya produk green skincare. Banyak perusahaan yang mulai memproduksi green skincare dan memasarkannya dengan iklan ramah lingkungan (green advertisement). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh green advertisement terhadap green trust konsumen dewasa muda pada produk green skincare. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan desain randomized between-subjects two-group posttest only terhadap 335 partisipan WNI berusia 18—25 tahun. Peneliti memberikan perlakuan berupa dua stimulus poster green advertisement. Green trust konsumen diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Chen (2010). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Independent Sample T-Test untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan yang diberikan pada kelompok 1 (M = 26.07, SD = 2.085) berupa poster green advertisement dengan klaim ramah lingkungan terhadap green trust partisipan dibandingkan kelompok 2 (M= 14.95, SD = 7.335), t(333) = 18.799, p < 0.05 yang diberikan perlakuan berupa poster green advertisement dengan klaim ramah lingkungan yang menyesatkan (greenwashing). Perbedaan skor variabel antara kedua kelompok tergolong cukup tinggi dan dapat disimpulkan bahwa partisipan mampu mengenali poster green advertisement yang memiliki klaim ramah lingkungan sebenarnya serta menunjukkan kepercayaan ramah lingkungan yang rendah pada poster green advertisement yang memiliki klaim ramah lingkungan menyesatkan (greenwashing).

The negative impact of plastic use on the beauty and personal care (BPC) industry has become a public concern. People are starting to look for eco-friendly alternatives for their skincare products. The tendency to choose products that are friendly among consumers encourages the emergence of green skincare products. Many companies have started producing green skincare and marketing it with green advertisements. This study aims to see the effect of green advertisement on the green trust of young adult consumers in green skincare products. The study was conducted experimentally with a randomized between-subjects two-group posttest design only on 335 Indonesian citizen participants aged 18—25 years. The researcher gave treatment in the form of two stimulus green advertisement posters. Consumer green trust is measured using a measuring instrument developed by Chen (2010). The collected data were analyzed using the Independent Sample T-Test method to test the hypothesis. The results showed that there was a significant effect of the treatment given to group 1 (M = 26.07, SD = 2.085) in the form of green advertisement posters with environmentally friendly claims on participant green trust compared to group 2 (M = 14.95, SD = 7.335), t (333) = 18,799, p <0.05 which was given treatment in the form of green advertisement posters with misleading greenwashing claims. The difference in variable scores between the two groups was quite high and it can be concluded that participants were able to recognize green advertisement posters that had actual environmentally friendly claims and showed low green trust on green advertisement posters that had misleading environmentally friendly claims (greenwashing)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zony Oktoriza
"Penelitian ini menguji pengaruh beberapa faktor psikologi dan kebudayaan untuk perilaku konsumsi produk ramah lingkungan pada konsumen di Jakarta. Konsep model telah diusulkan oleh penelitian sebelumnya dan menjadi acuan untuk melakukan verifikasi secara empiris. Dan hasil penelitian akan diperoleh alasan yang mendukung kebenaran model yang diajukan. Hasil survei dianalisis dan diuji secara statistik dengan menggunakan analisis faktor dan regresi untuk mengkonfirmasikan pengaruh subyek orientasi manusia dengan alam, tingkat kebersamaan, ecology affect, dan pengetahuan ekologi dalam sikapnya terhadap pembelian ramah lingkungan. Karena sikap terhadap pembelian produk ramah lingkungan, akan mempengaruhi perilaku pembelian produk ramah lingkungan via perantara intensi produk ramah lingkungan. Temuan hasil penelitian menyediakan pengertian yang baik tentang perilaku dan anteseden konsumsi dan pembelian produk ramah lingkungan yang signifikan. Tesis ini juga mengungkapkan dari temuan bagaimana para pemasar dan pihak yang berwenang untuk melaksanakan program pemasaran yang berwawasan lingkungan yang mengenai sasaran.

This thesis to examine the influence of various cultural and physiological factors on green purchase consumer?s behavior in Jakarta. This model has been proposed and subjected before and become reference to empirical verification. The investigation result obtained and reach reason to support the model. Survey data analysis using factor analysis and regression analysis with subject man nature orientation, collectivism, ecology affect and eralogy knowledge. Because attitude to green product will influence to behavior green product purchases via mediator intention. Result of thesis give explanation about consumer behavior and significant antecedent of green product consumption. This thesis gives how present finding may help green marketer and government to fine-tune their green marketing program in the right target market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Natalia
"Analisis Ideologi dalam Iklan Produk Pencoklat Kuiit dan Pemutih ICulit. (Di bawah bimbingan Dr, Lilawati Kurnia). Fakultas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Dalam skripsi ini saya menganalisis ideologi yang terdapat pada iklan produk pencoklat kulit dan pemutih kulit. Dalam menganalisis iklan-iklan tersebut, saya menggunakan pendekatan praktis dan teoretis. Pendekatan praktis saya lakukan dengan menganalisis tiga produk pencoklat kulit dan tiga produk pemutih kulit. Sebagai pendekatan teoretis, saya menggunakan teori semiotik Roland Barthes dan teori mitos kecantikan Naomi Wolf. Iklan merupakan sebuah wilayah simbolik yang dapat digunakan dengan baik dalam analisis ideologi. Penyaji iklan tidak sekedar menjual produknya, tetapi sekaligus menjual sistem pembentukan ide yang berlapis-lapis, terintegrasi dan terproyeksi ke dalam citra produknya. Ideologi yang tersirat dalam iklan-iklan tersebut adalah ideologi kapitalisme dan ideologi patriarki. Namun demikian, kedua ideologi ini tampil dengan cara yang indah, sehingga masyarakat nyaris tidak menyadari keberadaan mereka dalam sebuah iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Irsan
"The Body Shop Intemationa! adalah pemsahaan yang menggabungkan konsep bisnis dengan prinsip ramah Iingkungan. Tujuan perusahaan yang menganut prinsip saiing beriringan antara pemasaran, hubungan masyarakat, dan advertising dengan nilai yang dianut oleh perusahaannya. Kemampuan mengintegrasikan nilai perusahaan, produk, dan saluran distribusi yang tepat sehingga nilai dan tujuan perusahaan terefleksikan ke dalam produk dan toko. Proses penelitian dilakukan diawali dengan menganalisis guna mengetahui strategi promosi intemasional produk ramah Iingkungan sekaligus mengetahui program strategi yang sudah dgalankan. Atas dasar tersebut maka analisis dilakukan dengan tujuan mengetahui efektivitas stfategi promosi apabiIa dilakukan di negara Iain seperti Indonesia."
2001
T3236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Affandi Faiza
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian ramah lingkungan pada Konsumen di Jakarta dan Kota sekitarnya serta mengamati apakah terdapat hubungan antara perilaku pembelian ramah lingkungan dengan profil demografis konsumen. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen dari berbagai kelompok umur, tingkat pendidikan, Ras atau Suku, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan Domisili secara Geografis.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa prediktor terbaik untuk perilaku pembelian hijau adalah lingkungan social, kemudian secara berurutan adalah sikap terhadap lingkungan, urgensi atau keseriusan masalah lingkungan yang dirasakan, efektivitas akan perilaku berorientasi lingkungan yang dirasakan, tanggung jawab terhadap lingkungan yang dirasakan, dan kepedulian terhadap citra-diri pada perlindungan lingkungan.
Hasil penelitian ini dapat berfungsi sebagai pedoman bagi perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran mereka pendekatan yang menyebabkan perilaku pembelian sementara menganalisis karakteristik demografis akan memberi perusahaan pengetahuan yang lebih baik terhadap Segmentasi atau menargetkan kelompok-kelompok konsumen.

The purpose of this study is to examine the factors that influence green purchasing behaviors of Jakarta and surrounding city consumers and observes if the green purchasing behavior related by demographic profile. Respondents in this study were consumers from various age groups, education level, ethnic group, type of occupation, income level and Geographic Domiciles.
The results shows that the best predictor for green purchasing behavior is social influence, then the sequence is environmental attitude, perceived seriousness of environmental problem, perceived effectiveness of environmental behavior, perceived environmental responsibility, and concern for self-image in environmental protection.
The result of the research can serve as a guideline for firms to strategize their marketing approaches that caused buying behavior while analyzing the demographic characteristics would give firms better knowledge towards Segmenting or targeting these groups of consumer.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Limbah adalah isu di dalam kehidupan terutama limbah kemasan plastic sebagai penyebab paling umum. Karena produksi yang semakin meningkat, penggunaan bahan alami sebagai pembungkus makanan dan minuman digantikan dengan bahan sintetis. Penelitian ini mencari cara untuk mengurangi limbah plastic dan menciptakan metode alternative dalam membuat dan mengimplementasikan kemasan makanan. Termasuk melakukan penelitian untuk material baku, kemasan alternative, dan implementasi desain baru. Studi kasus untuk penelitian ini adalah kota Bandung."
630 WKUPJ 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>