Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89744 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita
"Penelitian mengenai pemanfaatan koleksi audiovisual telah dilakukan di Perpustakaan Depdiknas, Jakarta pada bulan Maret 2007. Tujuan penelitian yaitu mengetahui bagaimana gambaran pemanfaatan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pengguna lebih banyak memanfaatkan koleksi audiovisual di luar perpustakaan, mengetahui pengguna potensial yang memanfaatkan koleksi audiovisual, mengetahui jenis koleksi audiovisual yang paling banyak dimanfaatkan oleh pengguna, mengetahui tujuan pengguna memanfaatkan koleksi audiovisual serta pengaruhnya bagi masing-masing mereka dan mengetahui segala hambatan yang dihadapi pengguna dalam memanfaatkan koleksi audiovisual agar dapat dicarikan jalan keluarnya.Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden, wawancara dengan staf Perpustakaan Depdiknas, mengadakan pengamatan atau observasi dan melakukan studi literatur. Pemilihan sampel, perhitungan jumlah sampel, dan analisis hasil penelitian dijelaskan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas dapat dikatakan masih kurang karena dalam 1 bulan pengguna hanya memanfaatkan koleksi audiovisual sebanyak 1 hingga 2 master copy dengan frekuensi kunjungan 2 hingga 3 kali. Faktor-faktor yang menyebabkan pengguna lebih banyak memanfaatkan koleksi audiovisual di luar perpustakaan yaitu pengguna lebih mengutamakan keleluasaan pribadi dan tidak memiliki banyak waktu luang untuk berada di perpustakaan. Pengguna potensial yang memanfaatkan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas adalah pengguna yang berusia antara 24 hingga 35 tahun, pengguna yang berpendidikan sarjana (S1), dan mahasiswa. Jenis koleksi audiovisual yang banyak dimanfaatkan pengguna adalah jenis koleksi VCD karena memang jenis koleksi ini paling up to date isi informasinya bila dibandingkan dengan jenis koleksi audiovisual lain. Pengguna memanfaatkan koleksi audiovisual dengan berbagai tujuan, tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan bahasa terutama bahasa Inggris tetapi juga untuk hiburan sehingga tidak mengherankan apabila subyek yang paling diminati pengguna adalah pelajaran bahasa Inggris dan drama. Secara keseluruhan fasilitas layanan koleksi audiovisual yang disediakan Perpustakaan Depdiknas sudah cukup memadai sehingga pengguna tidak mengalami hambatan yang berarti dalam memanfaatkan koleksi audiovisual.Perpustakaan Depdiknas perlu melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan pemanfatan koleksi audiovisual yang masih kurang dengan menambah koleksi audiovisual baik jumlah maupun ragam subyeknya, menambah perangkat audiovisual, memikirkan kembali kenyamanan ruang audiovisual, memperketat keamanan koleksi audiovisual, mempertimbangkan lagi lamanya Pemanfaatan koleksi..., Anita, FIB UI, 2007waktu peminjaman, meningkatkan promosi perpustakaan, mengadakan kegiatan pendidikan pemakai, mencantumkan judul-judul koleksi audiovisual terbaru di OPAC, dan memberikan pelatihan yang mendalam kepada petugas audiovisual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Fitrijayanti
"Penelitian pada skripsi ini berupa evaluasi penggunaan koleksi audovisual yaitu koleksi kaset audio dan kaset video non rujukan di perpustakaan Goethe-Institut, Jakarta, Dari penelitian ini diharapkan penulis dapat mengetahui populasi koleksi audiovisual non rujukan yang dimiliki perpustakaan tersebut hingga tahun 1996. Tujuan kedua dari skripsi ini adalah agar penulis dapat mengetahui penggunaan koleksi audiovisual, berdasarkan frekuensi peminjaman, subyek dan sub-subyek serta tahun terbit dan penerbit dari koleksi audiovisual untuk setiap jenis bahan. Selanjutnya tujuan ketiga dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan yang dialami perpustakaan dalam pelayanan koleksi audiovisual.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah analisa catatan sirkulasi yaitu dengan meneliti catatan sirkulasi koleksi audiovisual yang disimpan oleh perpustakaan serta wawancara kepada staf perpustakaan. Penggunaan metode pengumpulan data dengan analisa catatan sirkulasi dalam evaluasi pemanfaatan koleksi memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode lain yaitu kemudahan pengaturan data dalam kategori yang diinginkan peneliti, kemudahan untuk menghitung data, informasi yang didapatkan obyektif serta memberikan kemudahan dalam lamanya penelitian serta jumlah sampel. Wawancara diperlukan untuk mendapatkan data pendukung yang diperlukan dalam penelitian.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap koleksi audiovisual yang dipinjam selama kurun waktu 1993 hingga 1994 dapat diketahui persentase populasi kaset audio adalah 48,36% dan kaset video adalah 51,64% sedangkan frekuensi peminjaman kaset audio adalah 78,92% dan dapat disimpulkan hampir seluruh koleksi kaset audio telah dimanfaatkan oleh pemakai. Hambatan yang dihadapi oleh perpustakaan dalam pelayanan koleksi audiovisual adalah kurangnya staf perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan, sehingga menimbulkan masalah dalam pengawasan masalah-masalah yang timbul dari bahan audiovisual serta anggaran untuk bahan audiovisual yang kurang memadai. Salah satu masalah yang timbul dari kurangnya staf perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan adalah belum dilakukannya stock opname terhadap koleksi audiovisual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lesmina Sari
"ABSTRAK
Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada dan berkaitan langsung di bawah lembaga induknya yaitu sekolah. Kedudukannya menjadi sangat penting pada saat ini karena sistem CBSA yang diterapkan saat ini di mana siswa diharapkan untuk dapat mencari informasi seluas-Iuasnya melalui sumber apapun.
Di masa krisis ini di mana terjadi pengetatan biaya bagi semua sektor, tampaknya perpustakaan juga terkena imbasnya. Perpustakaan biasanya menjadi tempat di mana pemotongan biaya rutin biasanya dilakukan. Masalah tempat juga merupakan masalah yang timbul akibat krisis ini. Biaya penyewaan tempat yang tidak murah menjadikan para pustakawan harus berfikir untuk menentukan bahan_-bahan yang layak untuk dipertahankan di perpustakaan dan bahan-bahan yang dapat dipindahkan ke tempat penyimpanan yang lebih murah karena kurang digunakan atau bahkan untuk dikeluarkan dari koleksi.
Bagi perpustakaan yang berorientasi biaya, di mana semua kegiatannya dihitung dengan biaya masalah penentuan bahan mana yang layak dipertahankan atau tidak atau bagmamana yang patut diperkuat atau dianggap sudah cukup kuat dalam memenuhi kebutuhan pemakainya menjadi sangat penting. Berdasarkan penelitian sebetulnya disimpulkan bahwa salah satu unsur yang penting dalam penentuan hal tersebut adalah pemanfaatan koleksi,
Kata pemanfaatan koleksi sendiri masih menimbulkan masalah diantara pustakawan tetapi semua kalangan setuju bahwa pemanfatan ke luar perpustakan merupakan alat ukur yang sahih untuk menentukan pemanfaatan koleksi.
Penghitungan pemanfaatan koleksi berdasarkan data sirkulasi dilakukan dengan cara tabulasi. Penyajian data hasil penghitungan pemanfaatan koleksi disajikan dalam bentuk tabel. Data pemanfaatan koleksi ini dikelompokkan menjadi kelompok yang lebih kecil lagi yaitu fiksi, nonfiksi. Untuk kelompok fiksi dibagi lagi berdasarkan tingkat kesulitan isi bacaan sedangkan untuk koleksi nonfiksi dikelompokkan lagi berdasarkan subyek/kelasnya.
Setelah dilakukan penghitungan ditemukan bahwa tidak terjadi perbedaan yang mencolok antara pola pemanfaatan yang ditemukan di sini dibandingkan dengan pola pemanfaatan yang telah ditemukan sebelumnya. Pola pemanfaatannya hampir menyamai pola pemanfaatan 20/80 yang dikemukakan oleh Fussler dan Simon.

"
1999
S15498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rachma
"Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas layanan sirkulasi dilihat dari tingkat kepuasan pemakai, serta masalah yang dihadapi pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data utama melalui kuesioner, ditunjang dengan wawancara dan penelusuran literatur. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Data yang terkumpul diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus Persentase dan Skala Sikap Liken.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kepuasan pemakai terhadap prosedur dan persyaratan keanggotaan serta OPAC adalah tinggi; tingkat kepuasan pemakai terhadap jam buka perpustakaan, katalog, kecepatan layanan serta layanan dan bantuan staf perpustakaan adalah cenderung tinggi; tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem layanan tertutup, prosedur peminjaman dan layanan fotokopi adalah cenderung rendah; tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem baca di tempat adalah rendah.
Diketahui pula bahwa pengetahuan pemakai terhadap Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah cenderung rendah. Pemakai tidak mengetahui tugas dan fungsi perpustakaan nasional sebagai pusat deposit dan pelestarian literatur nasional. Hal inilah yang menjadi masalah dalam layanan sirkulasi. Pemakai merasa kebebasan mereka dalam mengakses dan memperoleh bahan pustaka yang dibutuhkannya dibatasi oleh kebijakan yang diterapkan perpustakaan nasional yang cenderung lebih melindungi koleksinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin
"Penelitian mengenai sikap mahasiswa terhadap perpustakaan telah dilaksanakan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Depok pada bulan April 1995. Tujuannya adalah untuk membandingkan sikap pemakai dan non-pemakai terhadap perpustakaan, koleksi perpustakaan, program pendidikan dan promosi perpustakaan, pustakawan dan mengetahui tingkat ketrampilan pemakai dan non-pemakai dalam menggunakan sumber-sumber perpustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling). Sampel yang diambil berjumlah 100 orang mahasiswa program SI FISIP UI.
Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum pemakai mempunyai sikap positif dan non-pemakai mempunyai sikap tidak tahu dan cenderung negatif terhadap ke lima aspek yang dikaji. Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka perpusta_kaan harus senantiasa menambah jumlah koleksi, meningkatkan program pendidikan pemakai, promosi perpustakaan dan kerja sama dengan staf pengajar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulanjari
"Kualitas jasa dapat diukur dari dua perspektif yaitu perspektif internal organisasi/penyedia jasa dan perspektif pengguna jasa/pernakai. Perspektif organisasi lebih cenderung memperhatikan kualitas teknis, sedangkan perspektif pemakai lebih cenderung memperhatikan kualitas fungsional. Di era ini setiap organisasi penyedia jasa dituntut untuk lebih berorientasi kepada pemakai. Penilaian pemakai terhadap kualitas jasanya, lebih panting daripada penilaian internal organisasi tersebut, karena layanan yang berkualitas ialah layanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan pemakai. Bukan kualitas yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh manajemen.
Pada penelitian ini kualitas jasa diukur dengan membandingkan antara tingkat jasa yang diharapkan pemakai (expected services) dengan tingkat jasa yang sebenarnya mereka terima (received services) pada 5 dimensi kualitas, yaitu kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan/kepastian (assurance), empati (empathy) dan penampilan (tangibles).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan pemakai selalu lebih tinggi daripada tingkat kinerja perpustakaan. 100% tingkat harapan pemakai berada pada kategori sangat tinggi. Sebagian besar tingkat kinerja (65 %) dinilai cukup, 20 % tingkat kinerja baik dan 15 % berkinerja baik.
Tingkat kinerja yang dinilai baik ada pada sikap staf (dimensi jaminan/kepastian), penampilan staf, perlengkapan dan suasana perpustakaan (ketiganya merupakan dimensi penampilan/tangibles).
Tingkat jasa yang dinilai buruk ada pada staf perpustakaan yang dinilai kurang memberi informasi tentang jasa-jasa baru yang tersedia di perpustakaan (dimensi daya tanggap), koleksi yang dinilai tidak relevan dan tidak mutakhir (dimensi empati) dan tidak tersedianya sarana transportasi umum untuk mencapai perpustakaan (dimensi penampilan).
Urutan dimensi kualitas menurut tingkat kepentingannya bagi pemakai adalah empati, kehandalan, jaminan, penampilan dan daya tanggap. Urutan dimensi kualitas menurut tingkat kinerjanya adalah jaminan, kehandalan, penampilan, empati dan daya tanggap. Ada ketidaksesuaian _antara peringkat nilai kepentingan dan peringkat kinerjanya. Misalnya dimensi empati adalah dimensi yang diangap terpenting oleh pemakai tetapi kinerjanya hanya berada pada peringkat ke-4. Seharusnya dimensi yang dianggap terpenting oleh pemakai juga menunjukkan kinerja terbaik diantaradimensi-dimensi lain. Dimensi jaminan dan penampilan menunjukkan peringkat kinerja yang lebih tinggi daripada tingkat nilai kepentingannya bagi pemakai. Dimensi jaminan dan daya tanggap-sudah menunjukkan kesesuaian antara peringkat nilai kepentingannya dengan peringkat nilai kinerjanya.
Urutan dimensi menurut tingkat kualitas jasanya adalah jaminan, kehandalan, penampilan, daya tanggap dan empati. Jaminan merupakan dimensi dengan kualitas jasa terbaik, sedangkan empati merupakan dimensi dengan kualitas jasa terburuk. Empati dianggap sebagai dimensi dengan kualitas jasa terburuk karena salah satu indikator dimensi ini yaitu koleksi dinilai tidak relevan dan tidak mutakhir.
Walaupun selalu ada perbedaan antara tingkat harapan pemakai dengan tingkat kinerja perpustakaan, dan tingkat harapan pemakai selalu lebih tinggi daripada tingkat kinerja perpustakaan, tetapi tidak ada nilai perbedaan yang signifikan antara kedua nilai tersebut. Jadi hipotesis penelitian yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat harapan pemakai dengan tingkat kinerja perpustakaan tidak terbukti. Dapat disimpulkan lebih lanjut bahwa kualitas jasa layanan perpustakaan ini dinilai cukup baik oleh pemakai. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Husdafianti
"Penelitian tentang pemanfaatan majalah ilmiah yang membandingkan antara hasil evaluasi berdasarkan permintaan artikel melalui Berita Literatur (evaluasi yang telah rutin dilakukan oleh Perpustakaan PT. PLN (Persero) - Pusat Penyelidikan Masalah KelistrikanlPLN-LMK) dengan hasil evaluasi berdasarkan metode Langlois (evaluasi yang diterapkan oleh penulis). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan metode evaluasi menurut pendapat Langlois dapat menggambarkan pemanfaatan majalah ilmiah yang Iebih menyeluruh dibandingkan dengan hasil evaluasi yang hanya berdasarkan permintaan artikel melalui Berita Literatur.
Majalah ilmiah yang dianalisa pemanfaatannya berjumlah 79 judul, seluruhnya adalah majalah langganan. Pengumpulan data dilakukan selama bulan April sampai dengan bulan Juni 1994, Data yang dikumpulkan adalah jumlah majalah yang dibaca di ruang baca perpustakaan, jumlah majalah yang difotokopi balk yang diminta langsung oleh pengunjung perpustakaan maupun yang diminta Iewat surat, telepon dan facsimile serta permintaan artikel melalui JASA INFO KILAT, untuk mengetahui judul judul majalah yang diminati, diminta juga pendapat pemakai melalui kuesioner. Sebagai perbandingan diambil data permintaan fotokopi artikel melalui Berita Literatur dari hasil evaluasi pemanfaatan majalah yang telah dilakukan oleh Perpustakaan PLN-LMK.
Hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan peringkat judul majalah yang dimanfaatkan antara hasil evaluasi melalui Berita Literatur dengan metode Langlois. Majalah ilmiah yang dimanfaatkan melalui Berita Literatur berjumlah 5.384 eksemplar, 8 judul (10,13%) yang tidak dimanfaatkan dan semuanya berasal dari terbitan 5 tahun terakhir, sedangkan hasil penerapan metode Langlois berjumlah 7.195 eksemplar, hanya 1 judul (1,27%) yang tidak dimanfaatkan dan semuanya berasal dari terbitan 5 tahun terakhir sampai dengan terbitan di atas 15 tahun terakhir. Secara keseluruhan hasil evaluasi melalui Berita Literatur menduduki 74,8 %, dari hasil evaluasi keseluruhan, akan lebih baik lagi apabila perpustakaan melengkapinya dengan metode evaluasi lain seperti metode Langlois agar dapat mengetahui kebutuhan pengguna yang selama ini kurang diperhatikan dan mempertimbangkan kembali langganan majalah yang kurang dimanfaatkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Dhiani
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa jauh tingkat kepuasan pemakai terhadap pelayanan Perpustakaan Umum DKI Jakarta Pusat, yang mencakup penggunaan katalog, pelayanan referens dan penelusuran buku di rak. Lebih lanjut kemudian adalah mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dan memberikan saran/gagasan yang berhubungan dengan peningkatan kepuasan pemakai terhadap pelayanan perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 90 orang, dengan perincian untuk penggunaan katalog 30 orang, pelayanan referens 30 orang dan penelusuran buku di rak 3 orang. Penyebaran kuesioner dilakukan dari tanggal 13-31 Desember 1991. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar responden merasa puas terhadap pelayanan perpustakaan. Untuk penggunaan katalog dengan pengaran dan/atau judul buku yang diketahui tingkat kepuasan pemakai mencapai 71,4% dan untuk subjek yang diketahui tingkat kepuasan pemakai adalah 73,7%. Untuk penelusuran buku di rak kepuasan pemakai ada pada tingkat 93.3%, dan untuk pelayanan referens tingkat kepuasan pemakai adalah 86,7%. Selain hal tersebut diatas, penelitian ini juga mengungkap kan bahwa banyak dari koleksi perpustakaan sudah tidak layak untuk dijadikan modal yang bisa menunjang jasa pelayanan perpustakaan. Baik dari informasinya yang tidak aktual lagi, maupun dari segi fisik buku-buku."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prih Erwan Sujadi
"ABSTRAK
Pengembangan pangkalan data di perpustakaan dimaksudkan agar temu kembali informasi menjadi lebih cepat, mudah dan sistematis. Berbagai kemudahan penelusuran dan peningkatan akses serta temu kembali informasi yang cepat yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi informasi belum tentu memberikan penerimaan yang positif bagi pemakai. Semua fasilitas yang ditawarkan perlu dievaluasi berdasarkan persepsi pemakai terhadap fasilitas pangkalan data.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran persepsi dan harapan wartawan Bisnis Indonesia terhadap layanan intranet pangkalan data berita surat kabar Bisnis Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survai dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Aspek-aspek yang ditanyakan antara lain adalah: kemudahan penggunaan, jumlah komputer, letak komputer, strategi penelusuran, pilihan akses, tampilan layar, kenyamanan, kecepatan temu kembali, keefektifan penelusuran, komunikasi antara staf perpustakaan dengan responden, peran staf, promosi, kehandalan, kesenangan, tingkat kesuksesan, kepuasan, tampilan hasil penelusuran, ketepatan temu kembali, dan penilaian layanan intranet secarea umum dan yang terakhir aspek harapan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa secara umum persepsi terhadap aspek-aspek yang ditanyakan adalan positif. Layanan intranet pangkalan data berita surat kabar Bisnis Indonesia ini mudah digunakan, meningkatkan kecepatan akses dan temu kembali serta memberikan layanan yang baik. Dari 20 aspek yang diteliti, kecenderungan persepsi negatif hanya terdapat pada aspek letak komputer dan aspek kenyamanan dalam menggunakan layanan intranet. Harapan terbanyak adalah dapat mengakses layanan intranet ini dari komputer wartawan masing-masing, disusul dengan peningkatan akses penelusuran dan harapan terbanyak ketiga adalan perbaikan letak komputer yang digunakan untuk mengakses.

"
1999
S15410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Lucyana
"Skripsi ini membahas tentang evaluasi melalui pemanfaatan koleksi audiovisual yang berupa kaset video, kaset audio, CD Audio, CD-ROM, dan bahan grafts (flash cards, permainan, dan poster kanji) di perpustakaan Pusat Kebudayaan Jepang - The Japan Foundation. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui bagaimana pemanfaatan koleksi audiovisual yang didukung oleh pendapat pemakainya mengenai fasilitas layanan dan koleksi audiovisual serta kendala yang dihadapi perpustakaan dalam layanan tersebut. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada pemakai perpustakaan JF yang sedang memanfaatkan atau meminjam koleksi audiovisual pada saat penelitian dilakukan. Untuk menunjang data-data tersebut dilakukan wawancara dengan staf perpustakaan, observasi pada layanan audiovisual, dan studi bibliografis/ dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi audiovisual di perpustakaan Pusat Kebudayaan Jepang - The Japan Foundation dapat dikatakan masih kurang dan belum optimal karena frekuensi pemanfaatan koleksi audiovisual pars pemakainya masih kurang dan masih ada koleksi yang belum dimanfaatkan secara optimal yaitu koleksi CD-ROM dan bahan grafis. Para pemakai audiovisual umumnya tidak mengalami hambatan yang berarti saat memanfaatkan koleksi tersebut karena perpustakaan JF sudah dapat memberikan layanan audiovisual yang cukup baik dengan berbagai faktor pendukungnya. Sementara itu, kendala yang dihadapi perpustakaan adalah kurangnya staf yang menyebabkan pengawasan terhadap masalah yang timbul dalam layanan audiovisual belum dilakukan secara optimal serta ruang audiovisual dan anggaran yang terbatas. Ruang audiovisual yang terbatas menimbulkan masalah dalam hal penempatan jika ada penambahan fasilitas atau perlengkapan audiovisual lainnya. Terbatasnya dana membuat pengadaan koleksi audiovisual menjadi kurang teratur sehingga koleksi menjadi kurang berkembang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>