Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81350 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allysha Tifany Wiranata
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah website quality, sales promotion, dan fashion consciousness dapat mempengaruhi impulse buying behavior pelanggan saat membeli pakaian dari toko daring. Belanja daring menyediakan saluran impulsif alternatif untuk pelanggan, selain dari toko ritel. Karena kepercayaan konsumen Indonesia dalam membuat transaksi daring makin meningkat, diperlukan pemahaman mengenai apa yang memicu konsumen untuk bertindak secara impulsif selama belanja daring. Data studi ini dikumpulkan melalui metode random sampling. 211 tanggapan dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dan dilanjutkan dengan Structural Equation Modeling. Promosi penjualan rupanya menjadi pemicu nomor satu bagi pembeli daring untuk membeli secara impulsif dan secara positif memoderasi hubungan antara kualiyas situs web dan pembelian impulsif. Pembelian impulsif dipengaruhi secara positif oleh kesadaran mode, tetapi kualitas situs web tidak terbukti mempengaruhi pebelian impulsif.

This study aims to see whether website quality, sales promotion, and fashion consciousness can influence customers impulse buying behavior on buying apparel online. As online shopping provides customers the convenience to shop anywhere at any time, nowadays it is common to choose it as an alternative impulsive channel aside from brick and mortar store. As Indonesian consumers confidence in making online transaction rises, understanding what triggers consumers to act impulsively during online shopping is necessary, as several study found that online and offline shoppes behaviors are different. Data is collected through random sampling method. 211 valid responses are analyzed using validity and reliability tests, continued by Structural Equation Modelling. Sales promotion is apparently the number one trigger for online shoppers to buy impulsively and positively moderates the relationship between website quality and impulse buying behavior. Online impulse purchases are positively influenced by fashion consciousness, but website quality is discovered to have no positive influence on online impulse buying."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismeralda Putri Hasiani
"Seiring perkembangan e-commerce yang terus berlanjut, peran platform media sosial telah berkembang secara signifikan menjadi sebuah marketplace yang dapat memiliki kekuatan tersendiri dalam mendominasi pasar atau disebut social commerce. Dalam konteks ini, keberadaan digital celebrities di media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen, melalui dukungan dan interaksi mereka yang membentuk keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian impulsif di social commerce. Beberapa faktor diuji: social interaction, website ease of use, perceived usefulness, positive affect, parasocial relationship with digital celebrities, dan sale proneness. Menggunakan kuesioner online, penelitian ini berhasil mengumpulkan data dari 303 pengguna aplikasi TikTok yang sering menggunakan fitur TikTok Shop. Model Persamaan Struktural (SEM) digunakan untuk menganalisis data dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial, hubungan parasosial dengan selebriti digital, dan sale proneness terbukti memengaruhi dorongan untuk membeli secara impulsif sehingga akhirnya melakukan perilaku pembelian impulsif.

As e-commerce continues to evolve, the role of social media platforms has developed significantly into a marketplace that can independently wield its own power in dominating the market, known as social commerce. In this context, the presence of digital celebrities on social media has a significant influence on consumer behavior, through their endorsements and interactions that shape purchasing decisions. This study aims to analyze factors that influence consumers' impulse buying behavior in social commerce. Several factors were tested: social interaction, website ease of use, perceived usefulness, positive affect, parasocial relationship with digital celebrities, and sale proneness. Using an online questionnaire, this study successfully collected data from 303 TikTok app users who frequently use the TikTok Shop feature. Structural Equation Model (SEM) was used to analyze the data and the results of this study indicate that social interactions, parasocial relationships with digital celebrities, and sale proneness are proven to influence the urge to buy impulsively, resulting in impulse buying behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhari Shanty Kusmaharani
"Pengaruh sosial dikenal sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Sebagai bagian dari pengaruh sosial, ulasan online yang memberikan informasi penting dan rekan sebaya sebagai agen sosialisasi konsumen telah menunjukkan bahwa mereka mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Namun, sedikit penelitian yang meneliti bagaimana mereka dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif. Saat ini, belanja online telah meningkat di Indonesia. Dimana, platform online tersebut digunakan untuk membeli produk kecantikan dan kosmetik. Maka, banyak produk kosmetik indie Indonesia baru didirikan online.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana produk kosmetik indie Indonesia dapat menghasilkan pembelian impuls online. Untuk melakukannya, sebuah model penelitian yang menggabungkan teori ulasan online dan pengaruh teman sebaya bersama dengan penelusuran dan komunikasi rekan digunakan. Penelitian ini memiliki 173 peserta pada survei online yang dilakukan di Jabodetabek, Indonesia. Hasil data dianalisis menggunakan persamaan model struktural, khususnya metode partial least square (Smart PLS 3.2.8).
Hasil penelitian menunjukkan bagaimana nilai hedonis ulasan online memiliki pengaruh pada penjelajahan, sementara kekuatan ikat dengan teman sebaya dan identifikasi dengan teman sebaya berpengaruh pada komunikasi teman sebaya; yang kemudian mendorong keinginan untuk membeli secara impulsif yang merangsang perilaku pembelian impulsif.

Social influence is known as one of the factors affecting consumers online shopping behavior. As part of social influence, online reviews providing important informations and peers as consumer socialization agents had shown that they affect on consumers online shopping behavior. However, little research had examined how they may have influence on impulse buying behavior. Currently, online shopping had been increasing in Indonesia. Specifically, the online platform had been used on purchasing beauty and cosmetic products. Therefore, there had been many new Indonesian indie cosmetic products established online.
This study aims to identify how Indonesian indie cosmetic products can generate online impulse buying. To do so, a research model combining theories of online reviews and peers influence along with browsing and peer communication was used. Further, this research had 173 participants on the online survey that was conducted in Greater Area of Jakarta, Indonesia. The data results were analyzed using structural modeling equation, specifically partial least square method (Smart PLS 3.2.8).
Results show how hedonic value of online reviews have influence on browsing while tie strength with peers and identification with peer group have influence on peer communication; that then encourage urge to buy impulsively that stimulates impulse buying behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yazid Hamdani
"[Penelitian ini membahas tentang pengaruh Store Environment, Impulse Buying
tendency dan Shopping Enjoyment Tendency terhadap dorongan impulse buying
di Lawson. Penelitian ini menggunakan desain riset studi deskriptif dengan
melakukan survey kepada 165 responden pengunjung Lawson yang pernah
melakukan pembelian impulsif. Desain penelitian yang digunakan adalah
deskriptif konklusif-cross sectional (single cross period). Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik non-probability sampling yakni
convenience sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan
menggunakan SPSS 22 for windows untuk melakukan analisis pre test dan
menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk main test.
Hasil dari penelitian ini bahwa pertama, shopping enjoyment tendency
berpengaruh positif terhadap pembelian impulsif melalui afeksi positif dan urge.
Kedua, Impulse buying tendency berpengaruh positif terhadap pembelian impulsif
melalui urge. Ketiga, Store environment perception berpengaruh positif terhadap
dorongan pembelian impulsif melalui afeksi positif. Keempat, Store environment
tidak menimbulkan dorongan dalam melakukan pembelian impulsif kendati
dorongan melakukan pembelian impusif itu mempengaruhi keputusan pembelian
impulsif. Kelima, Store environment tidak berpengaruh pada dorongan pembelian
impulsif melalui afeksi negatif kendati dorongan melakukan pembelian impusif
itu mempengaruhi keputusan pembelian impulsif, This study discusses the influence of store environment, impulse buying tendency
and shopping enjoyment tendency to urge impulse buying at Lawson. This study
used a descriptive study research design did a survey of 165 respondents Lawson
visitors have ever did impulse buying. The design study is conclusive descriptive
cross-sectional (single cross period). The sampling method used is a nonprobability
sampling technique which convenience sampling. The data analysis
technique used is by using SPSS 22 for windows to do the pre-test analysis and
Structural Equation Model (SEM) for the main test.
Results from this study that the first, shopping enjoyment tendency positive effect
on impulse buying through positive affection and urge. Secondly, Impulse buying
tendency positive effect on impulse buying through urge. Third, Store environment
perception positive effect on impulse buying urge through positive affection.
Fourth, Store environment is not conducive to the stimulation in making impulse
buying despite urge impulse buying that influence impulse buying decisions. Fifth,
Store environment has no effect on impulse buying urge through despite the
negative affection urge impulse buying that influence impulse buying decisions.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufadhzil
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi
browsing mempengaruhi dorongan konsumen untuk membeli secara impulsif
selama Pandemi COVID-19. Berdasarkan kerangka Stimulus-Organism-Response
(S-O-R) dan teori motivasi, penelitian ini mengkaji bagaimana faktor situasi
(pengaruh interpersonal, daya tarik visual dan portabilitas) dan faktor reaksi dalam
m-commerce untuk menguji pembelian impulsif online. Penelitian ini juga
mengkaji ciri kepribadian kecenderungan membeli impulsif sebagai faktor
moderasi yang mempengaruhi hubungan antara motivasi browsing dan dorongan
untuk membeli secara impulsif. Model persamaan struktural dikembangkan untuk
menguji efek kausal antar variabel, mengumpulkan data dari 368 responden melalui
kuesioner online, dan melakukan analisis menggunakan SEM-AMOS. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor situasi mempengaruhi penjelajahan hedonis
dan penjelajahan utilitarian secara berbeda. Sedangkan utilitarian browsing
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap dorongan konsumen untuk membeli
secara impulsif, sedangkan hedonic browsing berpengaruh signifikan dan positif
terhadap dorongan konsumen untuk membeli secara impulsif. Kecenderungan
pembelian impulsif lebih lanjut secara signifikan memoderasi hubungan antara
motivasi penelusuran (utilitarian dan hedonis) dan dorongan konsumen untuk
membeli secara impulsif. Diskusi, batasan, dan implikasi juga disajikan dalam
makalah ini

The purpose of this study is to examining how browsing motivation influence
consumer urge to buy impulsively during COVID-19 Pandemic. Based on the
stimulus-Organism-Response (S-O-R) framework and motivation theory, this study
investigated how situation factor ( interpersonal influence, visual appeal and
portability) and reaction factor in m-commerce to examine online impulsive
buying. This study also investigated personality trait impulse buying tendency as a
moderating factor that affect the relationship between browsing motivation and
urge to buy impulsively. the structural equation model was develop to test the
causal effect between variable, we collected data from 368 respondent via online
questionnaire, and carried out analysis using SEM-AMOS. The result indicates that
situation factor differently affect hedonic browsing and utilitarian browsing. While
utilitarian browsing have significant and negatively influence consumer urge to
buy impulsively, whereas hedonic browsing have significant and positively
influence consumer urge to buy impulsively. further impulsive buying tendency
significantly moderates relationship between browsing motivation (utilitarian and
hedonic) and consumer urge to buy impulsively. Discussions, limitations, and
implications are also presented in the paper
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taracella Fathia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pengaruh influencer yang mempengaruhi pembelian impulsif merek mode menggunakan Persuasion Framework. Berdasarkan persuasion framework yang menekankan pada peran penerima, penelitian ini mengidentifikasi lima faktor utama yaitu popularitas, identifikasi, kekaguman, jarak sosial dan kecocokan yang dirasakan yang dapat berkontribusi dalam pembelian impulsif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian konklusif deskriptif dengan pengambilan data secara cross-sectional dengan kuesioner online melalui Google Form ke seluruh wilayah Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna media sosial aktif yang mengikuti beberapa fashion influencer dan mengetahui brand yang dikategorikan sebagai affordable luxury. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 210 responden. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi Smart PLS 3.0. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi pembelian impulsif. Kemudian, penelitian ini menegaskan bahwa faktor identifikasi dan kekaguman terhadap influencer berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan pembelian impulsif. Implikasi bagi pemasar adalah bahwa merek affordable luxury harus mencari kerja sama tidak hanya dengan influencer yang relevan, tetapi juga influencer yang dikagumi oleh konsumen. Influencer dengan yang dirasa cocok, relevan dan memiliki jarak sosial yang kecil dapat memperoleh kepercayaan konsumen dan menghasilkan efek dukungan yang lebih besar.

This study aims to determine the factors of influencer that influence impulse buying of affordable luxury fashion brands using the Persuasion Framework. Based on a persuasion framework that emphasizes the role of the receiver, this study identifies five main factors namely popularity, identification, adoration, social distance, and perceived fit that can contribute to impulse buying. This study used a descriptive conclusive research design with cross-sectional data collection using an online questionnaire via Google Form throughout Indonesia. The sample used in this study are active social media users who follow several fashion influencers and know which brands are categorized as affordable luxury. The number of respondents in this study were 210 respondents. This study uses the Structural Equation Modelling (SEM) method with the Smart PLS 3.0 application. The findings of this study reveal that trust has no significant effect on impulse buying. Thus, this study confirms the factors of identification and adoration of influencers contribute significantly to increasing impulse buying. The implication for marketers that affordable luxury brands should seek cooperation not only with relevant influencers, but also influencers who are adored by consumers. Influencers with perceived fit, relevance and small social distance can gain consumer trust and generate greater endorsement effects. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trishanty Eka Mulyaningrat
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, telah memunculkan berbagai peluang baru dalam bisnis, salah satunya e-commerce. Saat ini di Indonesia jual beli secara online terus mengalami peningkatan, khususnya dilakukan melalui empat marketplace besar Indonesia (Shopee, Tokopedia, Lazada dan Bukalapak). Proses pembelian online tidak terlepas dari adanya pembelian impulsif yang dipengaruhi oleh stimulus internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rangsangan internal dan ekternal terhadap pembelian impulsif. Untuk memperoleh data, dilakukan online survei terhadap lebih dari 500 responden. Selanjutnya data diolah menggunakan aplikasi Smart PLS yang merupakan analisis SEM berbasis varians dengan tujuan pada pengujian teori model yang menitikberatkan pada studi prediksi. Studi ini menemukan bahwa trust propensity, willingness to buy, self-confidence, variety of selection, interpersonal influence, dan brand ambassador berpengaruh secara langsung pada perilaku pembelian impulsif. Mengingat hanya sedikit penelitian yang membahas topik ini, khususnya di Indonesia, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang perilaku pembelian impulsif secara online dan juga dapat berkontribusi pada industri e-commerce Indonesia.

The rapid development of technology today, has given rise to various new opportunities in business, one of which is e-commerce. Currently in Indonesia buying and selling online continues to increase, especially through four major Indonesian marketplaces (Shopee, Tokopedia, Lazada and Bukalapak). The online buying process is inseparable from impulse purchases that are influenced by internal and external stimuli. This study aims to determine the effect of internal and external stimuli on impulse buying. To obtain the data, an online survey of more than 500 respondents was conducted. Furthermore, the data is processed using the Smart PLS application which is a variance-based SEM analysis with the aim of testing model theory that focuses on prediction studies. The study found that trust propensity, willingness to buy, self-confidence, variety of selection, interpersonal influence, and brand ambassadors have a direct effect on impulse buying behaviour. Given that only a few studies discuss this topic, especially in Indonesia, the results of this study are expected to provide new insights into impulse buying behaviour online and can also contribute to Indonesia's e-commerce industry."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Yugapradana
"Tujuan dari studi ini adalah untuk meneliti bagaimana atribut produk pada situs belanja baju lokal dapat mempengaruhi pembelian secara impulsif melalui perilaku browsing. Data riset ini diperoleh dengan teknik sample convenience sampling dan warga Jabodetabek menjadi sampelnya. Tes hipotesis dilakukan menggunakan structural equation modeling (SEM) yang diolah oleh software LISREL 8.5. Terdapat tiga atribut produk yang dibahas pada riset ini. Atribut produk yang dibahas adalah banyaknya pilihan, harga dan panca indera. Riset ini menemukan bahwa atribut produk mempunyai pengaruh terhadap perilaku browsing secara utilitarian dan perilaku browsing secara hedonis.
Hasil dari riset menunjukkan bahwa perilaku browsing secara hedonis memungkinkan terjadinya pembelian secara impulsif, sedangkan perilaku browsing secara utilitarian tidak menyebabkan pembelian secara impulsif. Hasil juga menunjukan bahwa perilaku browsing secara utilitarian dan hedonic menengahi hubungan antara atribut produk dan pembelian secara impulsif. Hasil yang didaptkan dari penelitian diharapkan dapat berguna untuk penelitianpenelitian berikutnya dan diharapkan agar situs belanja lokal dapat meningkatkan kualitas dari fitur mereka dan mereka dapat mengetahu lebih dalam bagaimana perilaku dari konsumen lokal.

The purpose of this research is to analyze the effect of product attributes on apparel eimpulse buying through the behavior of website browsing on local shopping website. Convenience sampling was used and residents of the Greater Jakarta (Jabodetabek) are used as samples for this research. The hypothesis are tested using structural equation modelling (SEM) using LISREL 8.5. There are three product attributes that is discussed in this research. Those product attibutes includes variety of selection, price attribute, ans sensory attribute. The research discover that the product attributes have an effect on the utilitarian browsing behavior and hedonic browsing behavior.
The result shows that hedonic browsing behavior encourages impulse buying while utilitarian browsing behavior did not and that utilitarian and hedonic browsing behavior fully mediates the relationship between product attributes and e-impulse buying. The findings in this research are usefull for further research in this topic and also benefits local website to help them know how can they improve features of their website and know how local consumer behaves.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Olivia Kristi
"Tren baru dalam memasarkan produk melalui live social commerce seperti pada Instagram dan Tiktok serta adanya penilaian terhadap masyarakat Indonesia yang cenderung untuk memiliki perilaku pembelian impulsif merupakan sebuah peluang yang dimanfaatkan oleh para pemilik toko online untuk meningkatkan penjualan. Berasal dari faktor-faktor seperti daya tarik, kepercayaan, keahlian, kegunaan produk, kenyamanan pembelian, dan harga produk yang dapat mempengaruhi perilaku, penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut dan motivasi yang mendasari terjadi pembelian impulsif produk fashion secara online melalui live di Instagram dan Tiktok. Model penelitian ini didasarkan pada kerangka SOR (stimulus-organism-response) untuk mengeksplorasi reaksi dan perilaku konsumen yang disebabkan oleh faktor stimulus tertentu. Model pengukuran dibuat berdasarkan 150 respon valid di sosial media Instagram dan Tiktok dari kuesioner online dengan bantuan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan SmartPLS. Hasil dari analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua sosial media ini. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pelaku usaha online di social commerce dalam produk fashion pada live di Instagram dan Tiktok dengan memperhatikan kenikmatan (perceived enjoyment) dan kenyamanan (purchase convenience) yang dirasakan konsumen, serta kegunaan (purchase usefulness) produk fashion yang dijual pada live sebagai dorongan untuk melakukan pembelian secara impulsif.

Online shop owners can boost sales by utilizing emerging trends in product marketingthrough live social commerce platforms like Instagram and Tiktok along with researchon Indonesian consumers' tendency for impulsive buying. This study examines the influence of these elements and the underlying motive for impulsive buying of fashionproducts online via live on Instagram and Tiktok. These factors include attractiveness, trustworthiness, expertise, product usefulness, purchase convenience, and product prices. This research model is based on the SOR (stimulus-organism-response) framework and is used to examine consumer reactions and behavior as a result of various stimulus factors. The measurement model was created based on 150 valid responses on Instagram and Tiktok from online questionnaires using PLS-SEM method. The results of the analysis show that there is no significant difference betweenthe two social media. This research could give usefull recommendation for online business in social commerce in developing marketing strategies for selling fashion products on live Instagram and Tiktok by paying attention to perceived enjoyment, purchase convenience and purchase usefulness as a stimulus to make impulse buying."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Hurun Hayana
"Penggunaan internet yang semakin luas dengan munculnya e-commerce telah mengakibatkan perubahan pada pola belanja konsumen. Perubahan pola belanja konsumen saat ini yang banyak menggunakan e-commerce ternyata telah membuka peluang bagi para konsumen untuk melakukan pembelian impulsif secara online. Beberapa peneliti melaporkan  bahwa banyak konsumen online melakukan pembelian impulsif. Namun pembahasan tentang pembelian impulsif online dan berbagai aspeknya yang masih perlu untuk digali, peneliti bermaksud untuk meneliti secara empiris hubungan langsung dan tidak langsung faktor/rangsangan eksternal yaitu rangsangan website, rangsangan pemasaran, dan rangsangan situasional serta hubungan langsung dan efek moderasi religiusitas intrinsik dan ekstrinsik terhadap perilaku pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee. Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kuantitatif dengan basis data survei. Metode analisis kuantitatif yang digunakan adalah partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Penggunaan metode PLS-SEM ditujukan untuk menganalisis faktor stimulus eksternal dan religiusitas terhadap kecenderungan pembelian impulsif ketika menggunakan aplikasi belanja online “Shopee” pada muslim Indonesia dengan pendekatan Stimulus-Organism-Response (SOR). Penelitian ini menemukan bahwa  rangsangan pemasaran yaitu atribut harga, religiusitas intrinsik dan religiusitas ekstrinsik mempengaruhi pembelian impulsif online. Pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee juga dipengaruhi oleh rangsangan website yaitu kualitas dari website dan rangsangan situasional yaitu variasi pilihan barang secara tidak langsung yang dimediasi oleh penjelajahan hedonis. Selain itu juga terdapat efek moderasi dari religiusitas intrinsik yang dapat melemahkan dan religiusitas ekstrinsik yang dapat memperkuat hubungan  penjelajahan hedonis terhadap pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee.

The widespread use of the internet with the emergence of e-commerce has resulted in changes in consumer shopping patterns. Changes in consumer shopping patterns today, which use a lot of e-commerce, have opened up opportunities for consumers to make online impulsive buying. Several researchers report that many online consumers make impulse buying. However the discussion about online impulsive buying and its various aspects still need to be explored, the researcher intends to empirically examine the direct and indirect relationships of external factors/stimuli, such as website stimuli, marketing stimuli, and situational stimuli as well as direct relationships and moderating effects of intrinsic and extrinsic religiosity on online impulse buying behavior of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce. This study was designed using a quantitative approach with a survey database. The quantitative analysis method used is partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). The use of the PLS-SEM method is intended to analyze external stimulus factors and religiosity towards impulse buying tendencies when using the online shopping application "Shopee" for Indonesian Muslims using the Stimulus-Organism-Response (SOR) approach. This study found that marketing stimuli (price attributes), intrinsic religiosity and extrinsic religiosity has a direct effect on online impulsive buying. Muslim online impulsive buying in Indonesia when using Shopee e-commerce are also influenced by website stimuli (quality of the website) and situational stimuli (variety of selection)  indirectly mediated by hedonic browsing. In addition, there is also a moderating effect of intrinsic religiosity which can weaken and extrinsic religiosity which can strengthen the relationship of hedonic browsing of online impulse buying of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>