Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133969 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shely Mariska
"Kurangnya kepatuhan pegawai dalam menaati peraturan kehadiran merupakan masalah yang dilatarbelakangi oleh adanya data rekapitulasi mengenai ketidakhadiran pegawai tanpa keterangan. Skripsi ini merupakan studi tentang motivasi kerja yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai non medis di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional untuk melihat dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek yaitu variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 62 orang responden sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode simple random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi kerja pegawai non medis. Variabel tersebut meliputi variabel penghargaan, pengakuan, kekuasaan, kondisi lingkungan kerja, kompensasi, supervisi, jaminan pekerjaan dan peraturan/kebijakan. Di samping itu, hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pegawai non medis memiliki motivasi kerja yang baik.

Lack of obedience employees to obey attendance rules is a problem that motivated by recapitulation of data about employee absenteeism without explanation. This thesis is a study of work motivation that aims to determine the factors associated with non medical employees work motivation in Fatmawati general hospital, Jakarta.
The method used was quantitative with cross-sectional research design to look at the dynamics of correlations between risk factors and effects of independent variables and dependent variable. This research was conducted in December 2011 by distributing questionnaires to 62 respondents as the sample. Sampling technique that is by simple random sampling method.
The results of this study indicate that all variables studied had a significant association of medical employee work motivation. These variables are appreciation, recognition, power, working conditions, compensation, supervision, job security, and regulatory/policy. In addition, the result of this study describes that non medical employees have good work motivation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mella Syafutri
"Fokus penelitian ini adalah tentang kinerja pegawai pada bagian Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati 2012, yang berkaitan dengan karakteristik individu, motivasi dan profil kepemimpinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu, motivasi dan profil kepemimpinan dengan kinerja karyawan pada bagian Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi (p value = 0,040; OR = 7,778), sub variabel imbalan (p value = 0,039; OR = 8,250), variabel profil kepemimpinan (p value = 0,013; OR = 12,833), sub variabel kredibilitas (p value = 0,024; OR = 3,167) terhadap kinerja pegawai di bagian Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati tahun 2012.
The focus of this study is the employees? performance in the Human Resources of RSUP Fatmawati 2012 related to individual characteristics, work motivation and leadership profiles.
The purpose of this study is to know the relation between individual characteristics, work motivation and leadership profiles with the employees? performance in the Human Resource of RSUP Fatmawati 2012. This research is a quantitative study with cross sectional design.
The result of this research suggests that there is a significant relationship between motivational variables (p value = 0.040; OR = 7.778), sub variables remuneration (p value= 0.039; OR = 8.250), leadership profile variables (p value = 0.013; OR = 12.833), sub credibility of the variables (p value = 0.024; OR = 3.167) toward the employees? performance in the Human Resources of RSUP Fatmawati 2012.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Samtica
"Skripsi ini membahas hubungan komponen kualitas kehidupan kerja dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RS Haji Jakarta. Penelitian ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen kualitas kehidupan kerja yang terdiri dari fasilitas yang tersedia, keselamatan lingkungan kerja, keterlibatan karyawan, kompensasi yang seimbang, komunikasi, pengembangan karir, penyelesaian masalah, rasa aman terhadap pekerjaan, dan rasa bangga terhadap institusi memiliki hubungan yang bermakna dengan motivasi kerja. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk survei gaji ke rumah sakit yang setipe, reward dan punishment kehadiran karyawan, sosialisasi jenjang karir perawat RS Haji Jakarta, pelatihan yang sesuai dengan kompetensi, dan memberi kesempatan perawat untuk bersosialisasi.

This focus of this study is relationship component of quality of work life with work motivation of nurse at Haji Jakarta Hospital. This research is a quantitative study using cross sectional research design. The result showed that the component of quality of working life consists of : wellness, safe environment, employee participation, equitable compensation, communication, career development, conflict resolution, pride, and job security meaningful relationship with work motivation. Based on the result research, it is advisable to salary survey with other hospital which same type, reward and punishment for presence of employees, socialization level of nursing career in Haji Jakarta Hospital, training appropriate to the competence, and give opportunity nurses to socialize."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Fajar Pratama
"Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Kompensasi Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja PNS Kementerian Sekretariat Negara RI. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh penerapan kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja PNS Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang didukung wawancara dengan responden dan juga observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukan adanya pengaruh signifikan antara setiap dimensi kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja pegawai. Dimana berarti, Ho ditolak dan Ha diterima.

This study aims to determinate influence of the practice of Non Financial Compensation to Employee Work Motivation at Ministry State Secretariat RI. This study intend to explain the influence of the practice of Non Financial Compensation to Work Motivaton. As for the variables are, Non Financial Compensation as independent variable and work motivation as dependent variable. The research was conduct at Ministry State Secretary of Indonesian Republic with quantitive approach, data collection techniquies is through questionnaires and the supported by respondents interview. Data analiysis techniques used in this study is a simple linerar regression. The results of hypothesis testing indicate a significant influence of the Non Financial Compensation Practice to Employee Work Motivation. Which mean Ha approved and Ho rejected.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bina Heru Setiawan
"Pembangunan nasional pada dasarnya diselenggarakan oleh seluruh bangsa Indonesia bersama-sama dengan pemerintah melalui tabungan nasional yang meliputi tabungan pemerintah dan tabungan masyarakat. Peran pemerintah dapat diwujudkan bila pemerintah memiliki dana yang cukup. Oleh karena i tu, untuk mendapatkan dana yang sesuai dengan kebutuhan, pemerintah tidak hanya dengan menggantungkan pada pinjaman luar negeri, akan tetapi lebih dan itu yaitu dengan menghimpun dana dari dalam negeri sehingga tercipta tabungan pemerintah yang salah satunya adalah bersumber dari penerimaan pajak.
Tabungan pemerintah harus lebih ditingkatkan dengan mengintesifkan dan lebih memacu pemungutan pajak. Peran masyarakat dalam pembiayaan pembangunan d engan membayar p ajak sangat diharapkan, dan bahkan harus dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu. Sebagai garda terdepan dalam upaya meningkatkan penerimaan negara melalui pajak adalah Kantor Pelayanan Pajak, yang dalam penelitian ini difokuskan pada Kantor Pelayanan Pajak Sorong. Dipilihnya Kantor Pelayanan Pajak Sarong ini, karena menurut peneliti perkembangan penerimaan dan pencapaian target penerimaannya masih jauh dari harapan. Hal ini sebagai akibat rendahnya kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Sorong, yang akhimya mengakibatkan rendahnya kinerja Kantor Pelayanan Pajak Sorong dalam pencapaian target penerimaan pajak yang telah ditetapkan.
Faktor-faktor yang diteliti adalah Kinerja Karyawan dan aspek-aspek yang berhubungan serta persepsi karyawan mengenai hubungan tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja sebagai variabel-variabel babas dan Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan teknik korelasi. Populasi adalah seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Sorong pada bulan Oktober 2004 yang seluruhnya digunakan sebagai sampel penelitian. Sifat penelitian ini adalah verifikasi hipotesis mengenai hubungan antar variabel-variabel penelitian.
Teori yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Kinerja yang diartikan sebagai perbuatan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil tertentu. Perbuatan tersebut mencakup penampilan kecakapan melalui proses atau prosedur tertentu yang berfokus kepada tujuan yang hendak dicapai, serta dengan terpenuhinya standar pelaksanaan dan kualitas produk yang diharapkan.
Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memenuhi keinginannya. Disiplin adalah suatu kondisi dimana anggota organisasi mampu menghadapi tantangan, berperilaku tertib, teratur dan tidak terjadi pelanggaran balk yang dilakukan secara sengaja maupun tidak.
Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel motivasi kerja merupakan faktor terbesar yang mempunyai hubungan dengan kinerja karyawan, sedangkan disiplin kerja merupakan faktor kedua dengan hubungan yang relatif lebih rendah dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah hal-hal yang dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi pimpinan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan di masa yang akan datang, antara lain : pemberian kesempatan mutasi atau rotasi kepada karyawan untuk menghindarkan kejenuhan kerja, menciptakan kondisi persaingan yang sehat di antara karyawan, mengadakan pendidikan dan pelatihan karyawan secara berkala, mengadakan dialog terbuka dengan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang s ejuk-aman-bersahabat s erta m enerapkan reward a rid p unishment untuk menegakkan disiplin karyawan.

Basically national development is held by all Indonesian people together with the govern-lent through national savings which includes governments' and societies' savings. The government role can be manifested if the government has sufficient fund. Therefore to obtain the fund in line with the needs, the government not only relies on foreign loans, but also gathers the fund from domestic sources one of which is tax revenue. The government savings must be increased by intensifying and accelerating tax collection. The society's role in funding the development, that is, by paying taxes is very much expected and in fact. it should be increased from time to time. Tax service office acts as a front liner in an effort to increase the state revenue through tax. In this research the focus is in Sorong tax service office. The reason why we choose this office is because according to the survey the progress of the revenue and target achievement are still far from the expectation. This is caused by poor employees performance which leads to low performance of Sarong tax service office in achieving target of tax revenue already determined. The factors that would be examined in this research is the employees performance and related aspects as well as employees perception about the relationship. The variable used in this research is work motivation and work discipline as free variables and employees performance as tied variables. The method of the research uses survey method with correlation technique approach. The respondents are all personnel in Sarong tax service office in October 2004 which are all employed as research sample. The characteristics of the research is hypothesis verifications about relationship among research variables.
The theory proposed in this research is the performance meaning an individual actions in implementing the job to achieve certain results. Such action covers performance through certain process or procedures which focus on The objective to be accomplished, and the achievement of the implementation standard and product quality expected.
Motivation is the drive, effort and the will that drive someone to do certain jobs with the objective of fullfilling their wishes. Discipline is the condition where the member of organisation is able to cope with challenges, behave properly, be well-organized and commit no violation either intentionally or not.
The research findings show that work motivation variable is the biggest factor that has the relationship with the employees performance. whereas work discipline is the second factor with the relationship which is relatively low in improving personnel performance.
The recommendation that can be given based on this research is anything can be used as one of the references for the management in an effort to increase personnel performance in the future. among others are: the chance to have rotation for the employees to avoid boredom, to create a healthy competitive condition among employees, to hold education and training programs periodically, to hold open dialogue with the employees, to create friendly and conducive environment, and to enforce reward and punishment to uphold employees' discipline.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahara Ainaya Asmaralda
"Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal yang dikeluarkan oleh InaportNet menunjukkan PT BAG kalah saing dengan perusahaan pelayaran di Indonesia. PT BAG menduduki peringkat 5 terbawah dengan jumlah produktivitas yang dilakukannya. Motivasi dan kompetensi kerja memiliki pengaruh terhadap produktivitas perusahaan. PT BAG sendiri belum mampu memberikan diklat yang layak sehingga kompetensi pegawai menjadi kurang maksimal. PT BAG juga tidak mempunyai sistem reward terhadap pegawai sehingga pegawai menjadi kurang semangat dalam bekerja dan menjadikan alasan belum tercapainya target produktivitasnya. Kondisi tersebut mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan kompetensi kerja terhadap produktivitas pegawai di PT BAG.Penelitian ini menggunakan konsep teori yang dikemukakan oleh Mcclelland’s (dalam Robbins (1998) terkait motivasi kerja, Spencer & Spencer (1993) terkait kompetensi kerja dan Sedarmayanti (2009) terkait produktivitas pegawai. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed methods melalui survei, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja, kompetensi kerja dan produktivitas pegawai di PT BAG masuk ke dalam kategori tinggi. Selain itu, motivasi kerja dan kompetensi kerja juga memiliki pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap produktivitas pegawai di PT BAG.

The Ship Arrival and Departure Reports issued by InaportNet show that PT BAG has lost competitiveness with shipping companies in Indonesia. PT BAG ranks 5th lowest with the amount of productivity it does. Motivation and work competence have an influence on company productivity. PT BAG itself has not been able to provide proper training so that employee competencies are less than optimal. PT BAG also does not have a reward system for employees so that employees become less enthusiastic in working and make the reasons for not achieving their productivity targets. These conditions encourage the conduct of this study which aims to analyze the effect of work motivation and competence on employee productivity at PT BAG. This study uses theoretical concepts proposed by Mcclelland's (in Robbins (1998) related to work motivation, Spencer & Spencer (1993) related to work competence and Sedarmayanti (2009) related to employee productivity. The research approach used in this study is a quantitative approach with collection techniques data mixed methods through surveys, in-depth interviews and literature studies the results showed that work motivation, work competency and employee productivity at PT BAG fall into the high category, besides that work motivation and work competency also have a very strong and positive influence on employee productivity at PT BAG."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saebani
"Tingginya tingkat kriminalitas dengan modus yang semakin canggih dan bervariatif yang mengakibatkan rneningkamya penghuni Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang yang cukup signifikan dibanding dengan jumlah petugas yang tetap, maka terjadi ketidakseimbangan yang sangat mencolok dan penambahan beban tugas yang sangat tinggi terhadap petugas Lembaga Pemasyarakatan. Apabila hal ini tidak dapat dipecahkan secara baik akan menimbulkan frustasi bagi para petugas, sehingga akan mengganggu pelaksanaan tugas. Untuk itu, dituntut adanya perubahan, perbaikan dan peningkatan disiplin kerja Petugas Lembaga Pemasyarakatan dengan cara pemenuhan kepuasan kerja dan kompensasi yang memadai.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dan kompensasi dengan disiplin kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang. Dalam Penelitian ini populasi berjumlah 180 orang dengan anggota yang heterogen serta berstrata berdasarkan kepangkatan, oleh sebab itu, teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner, sedang teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan statistik non parametrik, yakni analis korelasi Spearman rho.
Hasil penelitian ini ternyata dengan tingkat kepercayaan 99% terdapat hubungan yang sangat kuat antara kepuasan kerja dengan disiplin kerja sebesar 0,930, dan hubungan kompensasi dengan disiplin kerja sebesar 0,867.
Untuk meningkatkan disiplin kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang adalah dengan pemberian peningkatan kepuasan kerja khususnya yang berkaitan dengan penerapan peraturan yang tegas bagi seluruh pegawai tanpa membedakan pangkat dan golongan agar memacu disiplin kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang dalam melaksanakan tugasnya sehingga mencapai tingkat disiplin kerja yang tinggi, Melakukan evaluasi terhadap kompensasi yang diberikan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang terutama dalam bentuk tunjangan kesejahteraan lainnya seperti pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) serta mempertimbangkan sistem penggajian yang diberikan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang melalui evaluasi kebutuhan standar hidup dan evaluasi pekerjaan untuk memicu petugas Lernbaga Pemasyarakatan Pria Tangerang melaksanakan tugas secara disiplin.

The high rate of criminality with its very advance and vary methods that raise the occupancy rate in Male Correctional Institution compare to the availability of the officer create unequal load of working for the officer. If this condition cannot be improved, it will raise frustration among the officer and disturb their duty. It demands changing, improvement and enhancement of the officer?s discipline by giving suitable job satisfaction and compensation.
The aim of the research is to identify the relation of job satisfaction and compensation on officer?s discipline of work in the institution. The amount of the population is 180 who vary based on their rank and background, that is why the sampling collection method is proportional stratified random sampling. Data is collected by questionnaire and the analysis is used non-parametric statistical approach, which is rho Spearman correlation analysis.
The result of the research shows the strong influence between job satisfaction and discipline of work in the rate of 0.930 and the relation of compensation and discipline of work in the rate of 0.867.
To improve the officer?s discipline, it is important to improve their job satisfaction relate to implement strict rule of law to increase the discipline. It is also important to evaluate the compensation given to the ofticer?s such as bonus in the religious holiday and better remuneration system in order to improve their discipline.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Octora Anggraeni
"Skripsi ini membahas persepsi pegawai non medis terhadap penerapan sembilan komponen Quality of Work Life di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Persepsi pegawai non medis melihat penerapan dari kualitas kehidupan kerja di RSIJ CP, termasuk baik atau buruk. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan dilakukan secara cross sectional. Hasil penelitian menyarankan bahwa Rumah Sakit perlu melakukan pelatihan dan peninjauan mengenai K3 RS, serta memperhatikan perlunya jenjang karier yang jelas sehingga akan berjenjang mempengaruhi pada motivasi dan rasa bangga pegawai sehingga dapat memperbaiki tingkat absensi dan akan meningkatkan kinerja pegawai, begitu juga penilaian persepsi pegawai tentang Quality of Work Life akan meningkat menjadi lebih baik.

The focus of this study is the perception non medical employee concerning variable Quality of Work Life in Islamic Hospital Jakarta Cempaka Putih at 2009. The purpose of this study is to understand perception of non medical employee observed about application variable Quality of Work Life in RSIJ CP is it bad or good way. This research is quantitative descriptive with cross sectional. The data were collected by questionnaire. The researcher suggests that hospital should concern carrier development employee so it can make increase to balancing compensation and continue will make the user pride and improve rate of turnover, and it also increase perception of Quality of Work Life."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Zannah
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran Budaya Organisasi dan Kinerja berdasarkan persepsi pegawai di RSKO Jakarta, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja berdasarkan persepsi pegawai di RSKO Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional dengan pendekatan kuantitatif. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan observasi di lapangan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa gambaran Budaya Organisasi dan Kinerja berdasarkan persepsi pegawai di RSKO Jakarta adalah tinggi atau baik. Berdasarkan perhitungan Korelasi Product Moment menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja berdasarkan persepsi pegawai di RSKO Jakarta, dan hasil perhitungan Koefisien Determinan diperoleh bahwa besarnya pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja berdasarkan persepsi pegawai di RSKO Jakarta adalah sebesar 22,09%.

This research have the aim to know descriptions of Organizational Culture and Performance based on employee perceptions in RSKO Jakarta and to find out how much Organizational Culture influence on Performance based on employee perceptions in RSKO Jakarta. The method used in this research is an observational method with quatitative approach. Data in this research were obtained by distributing questionnaires and observations.
Based on the research, result show that descriptions of Organizational Culture and Performance based on employee perceptions in RSKO Jakarta is high or good. Product Moment Correlation result show that Organizational Culture influence on Performance based on employee perceptions in RSKO Jakarta, and result of Determinan Coefisien show the influence is 22,09%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Theodorus Djoko Rahwidiharto
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja dan bagaimana hubungan kepemimpinan dengan kepuasan kerja di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet. Iklim organisasi yang kondusif dan kepemimpinan yang efektif seperti yang diinginkan para pegawai Sekretariat Kabinet, secara ideal dapat menciptakan kondisi organisasi yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas para pegawai yang bersangkutan. Hal ini penting untuk diperhatikan karena akan membuat para pegawai di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet merasa puas terhadap tugasnya yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Penelitian dilakukan kepada seluruh pegawai di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet yang berjumlah 293 orang pegawai. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya, maka ditariklah sebuah sampel yang melibatkan 76 orang pegawai dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Propotionate Stratified Random Sampling yang ukuran sampelnya didasarkan atas kesalahan 10% dengan perolehan kepercayaan sebesar 90%, yang terdiri dari 6 orang dari golongan IV, 45 orang dari golongan III, 24 orang dari golongan II, dan 1 orang dari golongan I.
Bertitik tolak atas hasil penelitian yang dilakukan di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet itulah, maka dapat diketahui seberapa kuat hubungan antara variabel iklim organisasi, variabel kepemimpinan dan variabel kepuasan kerja dengan menggunakan analisis tabulasi silang dan korelasi Pearson (Pearson's correlation). Adapun hasilnya adalah sebagai berikut, pertama, korelasi yang dihasilkan dari hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja pegawai sebesar r=0,463; kedua, korelasi yang dihasilkan dari hubungan kepemimpinan dan kepuasan kerja pegawai sebesar r=0,524; ketiga, korelasi yang dihasilkan dari hubungan antara iklim organisasi dengan kepemimpinan adalah r=0,726, sedangkan yang keempat yaitu korelasi hubungan antara iklim organisasi dan kepemimpinan bersama-sama dengan kepuasan kerja pegawai adalah sebesar r=0,530. Hal ini dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja pegawai dikontribusi oleh iklim organisasi dan kepemimpinan sebesar 53%, sedangkan sisanya sebesar 47% ditentukan oleh faktor yang lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>