Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195087 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Gibraltar
"ABSTRAK
Secara umum, tesis ini membahas dua hal, yaitu penggalian penanda dan petanda
yang pada kedua iklan Sari Serat Alami Merek X, baik yang versi wasir dan versi
Ulfa Dwiyanti. Kemudian, menelaah interpretasi pemirsa tentang kedua iklan
tersebut. Untuk itu penelitian ini menggunakan kerangka berpikir semiotika
Roland Barthes sebagai sebuah kerangka teoretis, dipadukan dengan pemikiran
lainnya; setelah itu, pemikiran ?Discursive Symbolism akan berperan sebagai
jembatan antara tanda dan simbol, ditopang pemikiran interaksionisme simbolik.
Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif.
Ada sejumlah hasil yang dapat diambil di dalam penelitian ini. Mulai dari
terbentuknya empat macam konstruksi sosial pada Iklan Sari Serat Alami Merek
X Versi Wasir, kemudian muncul pula empat macam konstruksi sosial pada iklan
Sari Serat Alami Merek X versi Herbal. Berbagai macam konstruksi sosial
tersebut akhirnya membentuk mitos bahwa Sari Serat Alami Merek X mampu
untuk menggantikan serat alami) dalam rangka menjaga kesehatan pencernaan.
Namun, tidak seluruhnya konstruksi sosial tersebut diinterpretasikan pemirsa
secara sama, dengan yang diinterpretasikan pembuat iklan. Demikian halnya
dengan Iklan Sari Serat Alami Merek X Herbal Versi Ulfa Dwiyanti.
Implikasi dari penelitian ini ialah penelitian ini mampu menunjukkan bahwa yang
pemikiran semiotika Roland Barthes dapat diangkat pada tataran teoretis, dan
dipadukan dengan pemikiran-pemikiran lainnya tentang warna, nonverbal,
kinesika, hingga gerak kamera. Juga menggunakan teknik analisis data dan
menggabungkannya dengan kerangka pemikiran, menunjukkan bahwa semakin
kaburnya batasan antara metode penelitian dengan kerangka pemikiran.
Rekomendasi dari penelitian ini mulai dari membuat iklan yang simple namun
mengandung informasi yang utuh, sampai meletakkan peringatan pada setiap
produk suplemen makanan layaknya iklan rokok.

Abstract
In general, a thesis discusses two things, namely extracting markers and markers
are on the second ad Natural Fiber Sari Brand X, both versions of the hemorrhoids
and Ulfa Dwiyanti version. Then, examining interpretations of viewers on the ads.
Therefore this study uses semiotics of Barthes's frame of mind as a theoretical
framework, combined with other ideas, after which, thinking "Discursive
Symbolism? will act as a bridge between signs and symbols, symbolic
interactionism sustained them. This study uses the interpretive paradigm.
There are number of results that can be taken in this study. Starting from four
kinds of social constructions in Natural Fiber Sari Advertising Brand X Version
hemorrhoids, then there are also four kinds of social constructions in Natural
Fiber ads Brand X Herbal versions. A wide range of social constructions was
finally established a myth that the product is able to replace natural fibers in order
to maintain digestive health.
However, not all social constructions are interpreted same, which is interpreted by
the advertiser;
The implications of this research study is able to show that the semiotics of
Roland Barthes's ideas can be lifted on a theoretical level, and combined with
other ideas about color, nonverbal, kinesics, up to the camera motion. Also using
data analysis techniques and combine them with a framework of thought,
suggesting that the blurring of boundaries.
Recommendations from this study from making a simple ad, but contains
information that is intact, to put a warning on any dietary supplement products
like cigarette advertising."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30159
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Tantular
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari brand association yang spesifik pada asosiasi gender (specific gender association) dalam sebuah iklan, serta pengaruh kongruensi antara iklan dengan media kepada sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek, dan minat membeli partisipan. Untuk dapat meneliti pengaruh specific gender association dan kongruensi tersebut maka dalam penelitian ini digunakan desain eksperimen faktorial 2 (Non-specific Gender Association/Specific Gender Association) x 2 (Congruent / Incongruent). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pria pada kondisi kongruen lebih menyukai iklan yang memiliki specific gender association dengan pria dibandingkan iklan non-specific gender association.

Research is aimed to study the influence of brand association that specify on association of gender in an advertisement, and the influence of congruence between advertising and the media over the attitude toward the advertising, attitude toward the brand, and purchase intention of the participants. To be able to examine the influence of specific gender association and congruence in this study used a factorial experimental design 2 (Non-specific Gender Association/Specific Gender Association) x 2 (Congruent / Incongruent). The results of this research show that the male on the condition of congruent prefer ads that have specific gender association with men than non-gender specific ad association. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Latifah
"Tesis ini membahas hubungan efektivitas iklan dengan ekuitas merek, studi kasus pada iklan televisi produk Axe. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden mahasiswa komunikasi Universitas Indonesia berjenis kelamin pria yang berusia 17-30 tahun, berjumlah 131 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan dimensi iklan yang paling dominan dalam menjelaskan efektivitas iklan adalah dimensi persuasi, dimensi ekuitas merek yang paling dominan dalam membentuk ekuitas merek adalah dimensi persepsi kualitas dan ada hubungan yang signifikan yang positif antara efektivitas iklan dengan ekuitas merek.

This thesis disscusses about relationship between advertising effectiveness and brand equity. This research use quantitative explanatory design, respondent are communication college student of University Indonesia with man gender, 17-30 years, total respondent 131 person. Data analysis method are descriptive statistical analysis and Structural Equation Modelling (SEM) to prove hypothesizing in this research. Result from research are: persuation is dominant dimension that forms advertising effectiveness, perceived quality is dominant dimension that forms brand equity and there is relationship which significant positive between advertising effectiveness and brand equity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Oktafianto
"Fungsi media selain sebagai sumber informasi, juga mempunyai kekuatan yang dapat mempengaruhi kesadaran khalayak. Produsen Extra Joss menggunakannya melalui penciptaan simbol atau tanda dalam upaya mempengaruhi kesadaran, yang mencakup pembentukan makna melalui audio, benda-benda, dan aktivitas yang merupakan sistem tanda. Dalam iklan Extra Joss versi laki, nilai-nilai maskulin dikembangkan dalam narasi iklannya. Permasalahan yang diteliti ialah “Bagaimana representasi maskunilitas pada produk minuman energi dalam iklan televisi?” Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis dengan metode semiotika Roland Barthes yang menganalisis pemaknaan dua tahap tanda. Hasilnya, ditemukan adanya konstruksi pesan maskulinitas pada iklan televisi Extra Joss versi laki secara jelas dan terepresentasi dalam iklan Extra Joss versi laki. Terdapat tiga karakteristik maskulinitas tradisional dalam iklan Extra Joss dan tidak dijumpai karakteristik maskulinitas baru atau yang disebut juga metroseksual. Tiga karakteristik maskulinitas tradisional dalam iklan Extra Joss versi laki yang ditemukan adalah bahwa laki-laki tidak boleh mengeluh walaupun dalam kondisi capek. Yang kedua adalah mitos kejantanan laki-laki dan ketiga adalah mitos kekuatan laki-laki. Media pun turut andil dalam membentuk citra maskulin. Iklan sebagai tayangan yang sering tampil di televisi telah memproduksi representasi maskulinitas yang ada di Indonesia.

The function of the media apart from being a source of information, also has the power to influence public awareness. Extra Joss producers use it through the creation of symbols or signs in an effort to influence consciousness, which includes the formation of meaning through audio, objects, and activities which are a sign system. In the Extra Joss Television ad, masculine values ​​are developed in the advertising narrative. The problem studied is "How is the representation of masculinity in energy drink products in television commercials?" The paradigm used in this research is the constructivist paradigm with Roland Barthes' semiotic method which analyzes the two-stage sign's meaning. As a result, it was found that the construction of a masculinity message in the television ad “Extra Joss versi laki” was clearly represented in the television ad “Extra Joss versi laki”. There are three characteristics of traditional masculinity in Extra Joss advertisements and there is no new masculinity characteristic or what is also called metrosexual. Three characteristics of traditional masculinity in the television ad “Extra Joss versi laki” that were found were that men should not complain even when they are tired. The second is the myth of male virility and the third is the myth of male power. The media also took part in forming a masculine image. Advertisements as shows that often appear on television have produced representations of masculinity in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylina Puspitasari
"Angka kematian ibu (AKI) dan anak masing-masing di Indonesia masih cukup tinggi sesuai hasil SKRT 1995 yaitu 373 per 100.000 kelahiran hidup dan 60 per 1000 kelahiran hidup. Oleh karena itu perhatian terhadap kesehatan kehamilan sangat penting. Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang berkualitas mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi telah sejak lama diupayakan pemerintah. Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang optimal dalam program pemerintah 4 sehat 5 sempurna sehingga pentingnya mengkonsumsi susu bagi ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perhatian khalayak sasaran, factor personal khalayak sasaran dan faktor stimuli yang mempengaruhi persepsi khalayak sasaran di Puskesmas Bogor Timur terhadap iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi tahun 2008. Desain penelitian ini merupakan studi kualitatif. Informan penelitian berjumlah lima orang informan yang terdiri dari dua kategori yaitu informan yang mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil dan informan yang tidak mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam terstruktur.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tayangan iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi menarik perhatian sebagian besar informan sehingga ingin mencobanya. Sebagian besar informan mengetahui susu formula untuk ibu hamil dan iklannya sejak mereka menikah dari media televisi dan berharap setelah melihat iklan tersebut bermanfaat, menambah pengetahuan. Dan sebagian besar informan menyukai penampilan iklan secara keseluruhan, mengetahui tujuan dari penayangan iklan, jenis iklan, mengerti mengenai pesan yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut.
Saran yang diajukan peneliti adalah agar Puskesmas memperhatikan promosi kesehatan tentang asupan gizi bagi ibu hamil yang harus dipenuhi karena tidak semua ibu hamil mampu membeli susu formula untuk ibu hamil, kemudian penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan bahan kajian bagi peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas. Selanjutnya, agar pengiklan lebih memperhatikan unsur komunikasi pendidikan perilaku sehat melalui pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan dan pendidikan dari iklan tersebut. Selain itu, untuk peningkatan kualitas iklan susu formula untuk ibu hamil sebaiknya pengiklan melakukan peninjauan penelitian konsumen dalam membuktikan manfaat yang dapat diberikan kepada khalayak sasaran."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gama Ramadita
"Perkembangan tingkat kebutuhan manusia seiring dengan perkembangan kemajuan tingkat dan pola konsumsi masyarakat tidak akan pernah berhenti. Kebutuhan manusia akan hiburan dan informasi, merupakan suatu kesempatan dalam memperkenalkan produk-produk kebutuhan utama maupun kebutuhan akan informasi. Dunia informasi tidak akan berakhir selama manusia masih membutuhkan tingkat kehidupan yang Iebih baik dan untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang mendasar. Dengan mendapatkan informasi mengenai tingkat perkembangan kebutuhan akan hiburan, pendidikan dan dunia disekitar kita, maka media informasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan inforrnasi terhadap perkembangan tehnologi, sosial, budaya, dan ekonomi. Diperlukan suatu wadah sebagai penunjang akan kebutuhan tersebut yakni media informasi televisi.
Perkembangan tehnologi dan informasi yang perlu disampaikan oleh sebuah media yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Biro lklan dan media televisi sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam melakukan kegiatan usahanya memberikan informasi, hiburan dan pendidikan kepada pemirsanya. Perkembangan dunia periklanan semakin kompetitif. Kekuatan - kekuatan biro iklan membawa pandangan konsumen akan penawaran - penawaran terhadap produk -produk yang dihasilkan oleh advertiser. Persaingan semakin ketat terhadap perkembangan media televisi, cetak maupun radio. Pada awal tahun 2005, perkembangan televisi semakin besar. Ditandai dengan hadimya stasiun televisi dengan jangkauan terbatas dengan area (Lokai TV) dan bertambahnya media televisi dengan jangkauan area nasional.
Seiring dengan pertumbuhan televisi, persaingan biro iklan mengikuti dan berkompetisi dengan para kliennya dalam menghadirkan ide ~ ide kreatif iklan yang dilakukan. Perkembangan biro iklan dan media televisi membawa perubahan yang dinamis terhadap perkembangan advertiser dengan memproduksi berbagai produk unggulan sehingga pada akhimya akan berpengaruh pada pemirsa televisi sebagai target audiens dari suatu produk/ jasa yang diiklankan. Pertumbuhan media televisi, sangat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya stasiun - stasiun televisi swasta yang baru hadir ke layar kaca. Persaingan sangat ketat dalam memperoleh jumlah pemirsa yang akan mempengaruhi dalam ranking masing-masing televisi melalui program acara yang disajikan ke layar lcaca. Data -data mengenai pertumbuhan televisi dan beberapa media advertising, dipercayakan kepada suatu lembaga penelitian AC Nielsen Media Research.
Panduan yang dikeluarkan oleh AC Nielsen Media Research membantu dalam perjalanan media televisi dan biro iklan serta media lainnya (seperti radio, Surat kabar, tabloid dan majalah). Detail data yang dikeluarkan oleh AC Nielsen dapat membantu dalam melakukan penelitian strategi bersaing Biro lklan di stasiun televisi TPI terhadap pemirsa TPI. Dunia periklanan (advertising), membawa pengaruh kepada pemirsa yang melihat iklan yang ditayangkan melalui media televisi TPI. Kategori masing-masing audience tergolong menjadi beberapa bagian yakni, dari segi gender, umur dan kelas sosial di masyarakat sebagai pemirsa televisi pada umumnya. Pemilihan program dan stasiun televisi sangat mempengaruhi dari Biro lklan dalam mengiklankan brand/produk dari kliennya (advertiser).
Pemilihan coverage area dari stasiun televisipun mempengaruhi pula pemilihan dari Biro lklan, dikarenakan produk yang dipromosikan dapat tercakup secara luas dan secara langsung target audiencepun akan semakin banyak. Akhimya penilaian media advertising terhadap media televisipun akan lebih selektif. Keunggulan dari program - program yang disajikan oleh media televisi TPl pun akan difokuskan pada hiburan dan edukasi pada kategori masyarakat berkelas BCD dan memberikan tayangan dengan nuansa religius untuk membimbing audiencenya dalam tingkat kehidupan sehari-hari. Dampak positif yang dialami media televisi TPI dari pemirsanya sangat dirasakan pada program - program unggulan dan jumlah iklan yang masuk di media televisi TPI.
Penelitian ini melihat pengaruh dari media advertising terhadap pemirsa TPI dengan program dan iklan yang dipromosikan melalui media televisi TPI. Dan bagaimana persaingan industri televisi dalam kreatifitas program yang berkualitas dengan maksud menarik perhatian dari pemirsa yang membawa pengaruh terhadap rating dan pendapatan iklan suatu media televisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogie Wardana Satriyonegoro
"Tesis ini membahas pengaruh aspek-aspek iklan display dan pencarian kata kunci pada e-commerce Shopee Indonesia dan Tokopedia terhadap intention to purchase (niat pembelian konsumen). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan konsep-konsep Theory of Reasoned Action (TRA) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Dari 595 responden penelitian yang diuji dengan analisis jalur menyiratkan adanya pengaruh perceived informativeness, perceived entertainment, dan perceived credibility terhadap perceived ad value. Perceived ad value, perceived entertainment, perceived credibility, dan perceived interactivity secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap attitude towards ads. Di sisi lain, attitude towards ads, perceived ease of use, dan subjective norms memiliki pengaruh positif terhadap intention to purchase.

This thesis examines the impact of display and search advertising aspects on the e-commerce platforms of Shopee Indonesia and Tokopedia on consumers' intention to purchase. The research employs a quantitative approach based on the concepts of the Theory of Reasoned Action (TRA) and Theory of Planned Behavior (TPB). Among the 595 research respondents analyzed through path analysis, the results suggest that perceived informativeness, perceived entertainment, and perceived credibility influence perceived ad value. Collectively, perceived ad value, perceived entertainment, perceived credibility, and perceived interactivity positively impact the attitude towards ads. Conversely, attitude towards ads, perceived ease of use, and subjective norms positively influence the intention to purchase."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathimah Zahra R.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi respon kognitif,
yang terdiri dari product/message thought, source-oriented thought, dan ad
execution thought, memiliki pengaruh terhadap purchase intention dengan
attitude toward ads, frequency of clicking ads, dan ads recall sebagai variabel
mediasi. Penelitian ini hanya mengukur keefektivitasan iklan internet berjenis
banner ads secara umum di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah pengguna
internet berkewarganegaraan Indonesia yang berusia di atas 18 tahun, sejumlah
167 orang. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode Structural Equation
Modelling (SEM) dengan software LISREL 8.70.
Sebagian besar hipotesis pada penelitian ini terbukti sesuai dengan
penelitian sebelumnya bahwa keefektivitasan internet advertising ditunjukkan dan
adanya keinginan pembelian (purchase intention) dan didukung oleh sikap
pengguna internet terhadap iklan (attitude toward ads) dan frekuensi mengklik
iklan (frequency of clicking ads). Sebaliknya, hasil analisis menunjukkan bahwa
beberapa hubungan tidak terbukti signifikan adalah product/message thought
dengan frequency of clicking ads, source-oriented thought dengan attitude toward
ads, serta ads recall dengan purchase intention. Dari hasil pengolahan data pada
penelitian ini juga terlihat hubungan antara product/message thought dengan
attitude toward ads, ad execution thought dengan frequency of clicking
ads,frequency of clicking ads dengan ads recall, dan attitude toward ads dengan
purchase intention memiliki hubungan positif yang paling kuat di antara
hubungan antar variabel laten yang setara lainnya.

This study aims to determine whether the cognitive response’s dimensions,
which consists of the product / message thought, source-oriented thought, and ad
execution thought, having an influence on purchase intention by attitude toward
ads, frequency of clicking ads, and ads recall as mediating variables. This study
only measures the effectiveness of internet advertising in general manifold banner
ads in Indonesia. The sample was an Indonesian internet users over the age of 18
years, a number of 167 respondents. Data processing was performed using
Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.70 software.
Most of the hypotheses in this study are proved in accordance with previous
studies that demonstrated the effectiveness of internet advertising and intent to
purchase (purchase intention) and supported by internet users’ attitudes towards
advertising and frequency of clicking ads. In contrast, the analysis shows that
some significant effects were not proven which are product / message thought to
the frequency of clicking ads, source-oriented thought to the attitude toward ads,
and ads recall to purchase intention. From the data processing in this study, also
can be seen that effect between product / message thought to attitude toward ads,
ad-execution thought to frequency of clicking ads, frequency of clicking ads to
ads recall, and attitude toward ads to purchase intention which had the strongest
positive effects among latent variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santika Vania Putri
"Green advertising merupakan konsep bagian dari green marketing yang mulai marak digunakan pemasar untuk menekankan keterlibatan perusahaan dengan lingkungan. Green advertising sendiri mulai banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia. Tujuan dari green advertising sendiri adalah meningkatkan kesadaran lingkungan konsumen dan mempertegas identitas serta citra hijau perusahaan. Penelitian ini menggunakan mixed methods untuk menganalisis green advertising di Indonesia, dengan mengidentifikasi kategori-kategori yang muncul dari green advertising di Indonesia, jenis klaim lingkungan yang digunakan, dan karakteristik dari green advertising di Indonesia. Penelitian ini meneliti green advertising yang diambil dari satu platform video streaming dan didapatkan sampel berjumlah 32 iklan dengan rentang waktu 5 tahun, yaitu 2018- 2023. Sampel yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis isi. Penelitian ini menemukan tiga indikator dari green advertising, yaitu orientasi iklan, kategori iklan, dan level of greenness atau seberapa hijau iklan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industry FMCG, manufaktur, dan retail memiliki kontribusi terbesar dalam green advertising di Indonesia. Perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran green advertising umumnya berproduksi dengan sumber daya alam dan/atau bisnisnya memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Green advertising di Indonesia lebih banyak berfokus pada isu lingkungan secara umum, dibandingkan pada produk atau proses produksi. Penggunaan elemen warna hijau dan unsur-unsur alam banyak ditemukan pada green advertising di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa karakteristik dari green advertising di Indonesia adalah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan audiens, mengedepankan pesan edukasi, menampilkan unsur-unsur kehijauan dan alam, digunakan untuk membentuk citra hijau perusahaan, dan menggunakan unsur lokal Indonesia.

Green advertising is a concept that is a part of green marketing that is increasingly being used by marketers to highlight firms’ involvement with the environment. Green advertising itself is started widely used by Indonesian firms. Green advertising aims to increase customers’ environmental awareness and reinforce firms’ identity and green images. This study used mixed methods to analyse green advertising in Indonesia, by identifying categories that emerge from green advertising in Indonesia, the types of environmental claims used, and the distinctive features and characteristics from green advertising in Indonesia. This research examined green advertising from one video streaming platform and obtained a total sample of 32 advertisements during a period of 5 years, which is 2018-2023. The obtained samples were analysed using a content analysis. This study identified three green advertising indicators, which are ad orientation, ad category, and level of greenness. The results of this study show that FMCG, manufacturer, and retail industries are the biggest contributors among industries that have released green advertising. Firms that used green advertising as a marketing strategy are generally operate their businesses using natural resources and/or firms that the products or production process have a significant impact on the environment. Hence, green advertising in Indonesia tend to focuses more on general environmental issues rather than on products or production processes. The use of green elements and natural aspects is commonly found in green advertising in Indonesia. This study also found the characteristics of green advertising in Indonesia including aiming to increase audiences’ environmental awareness, prioritizing educational message, featuring green and natural elements, employed to build firms’ green images, and incorporating local Indonesian elements."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiyaa Thurfah Ilaa
"Body shaming telah menjadi kebiasaan masyarakat yang dapat terjadi secara langsung maupun di dunia maya. Media menjadi salah satu sumber terciptanya body shaming, karena media menciptakan standar tubuh “ideal” pada masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai body shaming menjadi alasan mengapa isu ini sering terjadi di Indonesia. Maka, dibutuhkanlah iklan sosial dengan pendekatan. Pendekatan iklan yang paling umum digunakan adalah pendekatan sumber pesan dengan rational appeal (A1) dan emotional appeal (A2), serta benefit appeal dengan self-benefit appeal (B1) dan other-benefit appeal (B2). Masih sangat minim data dari penelitian terdahulu mengenai pendekatan iklan pada isu sosial body shaming. Penelitian ini meyoroti bagaimana interaksi pendekatan-pendekatan tersebut mempengaruhi keefektifan iklan dengan sikap khalayak terhadap iklan (Y). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2 dengan perlakuan iklan Grup 1 (A1 B1), Grup 2 (A1 B2), Grup 3 (A2 B1), dan Grup 4 (A2 B2) yang dinilai menggunakan kuesioner yang diisi 120 responden. Hasil yang didapatkan menggunakan analisis two-way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan sumber pesan (X1) terhadap sikap khalayak terhadap iklan, terdapat juga pengaruh benefit appeal (X2) terhadap sikap khalayak terhadap iklan, dan terdapat pengaruh interaksi pendekatan sumber pesan dengan benefit appeal terhadap sikap khalayak terhadap iklan. Dengan nilai mean paling tinggi adalah pada iklan Grup 4, iklan dengan emotional appeal dan other-benefit appeal.

Body shaming has become a habit for society that can happen in person or online. Media is one of cause of body shaming, for it creates “ideal” body standards in society. Lack of public awareness is one of the reasons why this issue often occurs in Indonesia. Therefore, social advertisement with appeal is needed. The most commonly used appeals are the message appeal with rational appeal (A1) and emotional appeal (A2), as well as benefit appeal with self-benefit appeal (B1) and other-benefit appeal (B2). There is still very little data from previous study regarding advertising appeal for social issue. This research highlights how the interaction of these appeals impacts the effectiveness of advertisements, using attitude towards the ads (Y). This research uses experimental method with 2x2 factorial design with Group 1 (A1 B1), Group 2 (A1 B2), Group 3 (A2 B1), and Group 4 (A2 B2) advertisements, assessed with questionnaires distributed to 120 respondents. The results obtained using two-way ANOVA analysis, shows that there is an effect of the message appeal (X1) on the audience’s attitude towards the advertisement (Y), there is also an effect of benefit appeal (X2) on the audience’s attitude towards the advertisement (Y), an there is an effect of the interaction of message appeal with benefit appeal on the audience’s attitude towards the advertisement. The highest mean value is Group 4, advertisement with emotional appeal and other-benefit appeal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>