Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosephin
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perilaku diet penurunan berat badan yang dilakukan
oleh mahasiswi di salah satu fakultas dan program vokasi rumpun sosial
humaniora Universitas Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan alat ukur kuesioner dan menggunakan desain cross-sectional.
Sampel dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswi yang berasal dari Program
Vokasi dan FISIP Universitas Indonesia. Hasil perhitungan menunjukkan
sebanyak 74% responden memiliki IMT yang normal. Pengolahan data dengan
menggunakan SPSS 15.0 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara perilaku diet dengan citra tubuh pada mahasiswi (p=0,015). Sebanyak 30%
responden dengan citra tubuh yang negatif menjalankan perilaku diet yang tidak
sesuai dan 33% responden dengan citra tubuh positif menjalankan perilaku diet
yang sesuai. Berdasarkan hasil temuan disarankan agar mahasiswi diberikan
informasi tentang pola makan dan diet yang tepat bagi mahasiswi untuk
mengurangi kejadian perilaku makan yang menyimpang.

ABSTRACT
This study focuses on the behavior of the weight-loss diet by female students in
one of Social Humanity Faculty and Vocational Program in University of
Indonesia. The purpose of this study was to determine the relationship between
body image to behavioral weight-loss diet that is or ever lived student. The
research method used was quantitative questionnaires measuring devices and
using cross-sectional design. The samples in this study were 100 students from the
Vocational Program and FISIP University of Indonesia. Calculation results show
74% of respondents had a normal BMI. Processing of data by using SPSS 15.0
indicates that there is a significant association between dietary behavior with the
student body image (p = 0.015). Some 30% of respondents with a negative body
image run behavior is not appropriate diet and 33% of respondents with a positive
body image run the appropriate dietary behavior. Based on the findings suggested
that students be given information on diet and the diet is right that can avoid the
occurrence of eating disorder behavior."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Apriyani
"Remaja terutama remaja perempuan merupakan salah satu kelompok yang sangat memperhatikan citra tubuhnya. Seseorang yang tidak puas dengan bentuk tubuhnya cenderung melakukan upaya-upaya untuk mencapai bentuk tubuh yang dianggap ideal. Upaya-upaya tersebut apabila dilakukan dengan cara yang tidak tepat dapat memicu timbulnya eating disorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan citra tubuh pada mahasiswi S1 Reguler Rumpun Sosial dan Humaniora Universitas Indonesia angkatan 2012-2014 tahun 2015. Pengambilan data dilakukan pada bulan April tahun 2015 dengan menggunakan desain studicross sectional.
Sebanyak 191 mahasiswi menjadi sampel dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner untuk melihat persepsi citra tubuh, perilaku diet, pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, rasa percaya diri, pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh media. Selain itu, dilakukan juga pengukuran antropometri untuk melihat Indeks Massa Tubuh (IMT) responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81,2% mahasiswi mengalami ketidakpuasan bentuk tubuh. Terdapat hubungan bermakna antara IMT (p-value = 0,001), rasa percaya diri (p-value = 0,018), pengaruh keluarga (p-value = 0,040), dan pengaruh teman sebaya (p-value = 0,001) dengan citra tubuh.Mahasiswi yang melakukan diet sebagai upaya untuk mencapai bentuk tubuh ideal disarankan untuk melakukan konsultasi kepada dokter atau ahli gizi agar diet yang dilakukan tepat dan sehat.

Female adolescent is one of the groups who are concern very much about body image. A person who is dissatisfied with her body shape tends to make efforts to achieve the ideal body. Such efforts, if done in an inappropriate way can lead to eating disorders. This study aims to determine factors related to body image at undergraduate female students of Social Science and Humanities Cluster Universitas Indonesia class of 2012-2014 in 2015. The data were collected during April 2015 with cross sectional design study.
A total of 191 female students took part as respondents by completing a questionnaire to determine their perpective of body image, dieting behaviors, eating pattern, physical activity, smoking habits, self-esteem, family influence, peer influence, and media influence. In addition, anthropometric measurements were also conducted to get scores of Body Mass Index (BMI). The study shows that 81,2% female student experiences body shape dissatisfaction. There was a significant association between Body Mass Index (BMI) (p-value = 0,001), self-esteem (p-value = 0,018), family influence (p-value = 0,040), and peer influence (p-value = 0,001) with body image.The researcher suggests female students with intentions of dieting to achieve ideal body shape should consult to doctors or nutritionists beforehand to ensure proper and healthy diet."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Siti Robiah
"ABSTRAK
Mahasiswa tingkat akhir biasanya mengalami stres dalam menyusun skripsi.
Penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat stres dengan pola makan pada
mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun tugas akhir di Universitas
Indonesia. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi. Pengambilan
sampel pada 107 mahasiswa tingkat akhir di FMIPA UI menggunakan stratified
random sampling pada tanggal 3-25 Mei 2012. Instrumen berupa kuesioner
dengan 44 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan tingkat
stres dengan pola makan pada mahasiswa tingkat akhir di FMIPA UI. Responden
dengan tingkat stres berat beresiko 6,5 kali lebih besar untuk memiliki pola makan
yang tidak baik dibandingkan responden dengan tingkat stres ringan

Abstract
Preparing a thesis is stressful for most university students, especially for those
who are in the last term. This study aims to determine the correlation between
stress level and students? diet, especially on the students in Universitas Indonesia
who were already preparing their undergraduate thesis. This study used
descriptive correlation design that involved 107 last term students at FMIPA UI
which was taken with stratified random sampling and it was held from 3 to 25
May 2012. The instrument consists of questionnaire with 44 questions. This study
showed that there was a correlation between stress level and students? diet on the
last term students in FMIPA UI. Respondents with severe stress level had 6,5
higher risk for getting unhealthy diet than those with mild stress level.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43595
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saetia Listiana
"Merokok adalah perilaku yang kompleks hasil interaksi dari aspek kognitif,lingkungan sosial, kondisi psikologis, conditioning, dan keadaan fisiologis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok antara lain faktor sosiodemografi, yaitu perilaku dan kebiasaan merokok keluarga dan teman, sikap dan keyakinan (beliefs) terhadap rokok, faktor kepribadian seperti konsep diri, citra diri (self image), locus of control, serta faktor perilaku (behavioral variables). Konsep diri adalah persepsi individu mengenai dirinya sendiri yang berisi kumpulan keyakinan dan perasaan individu terhapad dirinya, mengandung aspek deskriptif dan evaluatif, dan dibentuk melalui pengalaman dan interpretasi individu terhadap lingkungannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri mahasiswa perokok di Fakultas Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Indonesia. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan sampel mahasiswa perokok di Fakultas Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Indonesia yang merokok yang dipilih dengan teknik insidental (incidental sampling). Instrumen yang digunakan adalah alat ukur konsep diri untuk mahasiswa dikembangkan oleh Dewi Maulina M.Psi (2004), dosen Psikologi Eksperimen Universitas Indonesia.
Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 52,6% mahasiswa perokok memiliki konsep diri yang negatif dan 47,4% mahasiswa perokok memiliki konsep diri yang positif. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri pada mahasiswa perokok.

Smoking is a complex behavior results from the interaction of cognitive, social, psychological condition, conditioning, and physiological state. Factors that influence smoking behavior among other sociodemographic factors, such as smoking behavior and family and friends, attitudes and beliefs (beliefs) on cigarettes, personality factors such as self-concept, self-image (self-image), locus of control, and behavioral factors (behavioral variables). Self-concept is the individual's perception of itself that contains a collection of individual beliefs and feelings toward him, containing descriptive and evaluative aspects, and is formed through experience and interpretation of the individual to its environment.
This study aims to describe the concept of student self-smokers in the Faculty of Social Sciences and Humanities cluster of University of Indonesia. The study design was a descriptive cross-sectional approach using a sample of smokers student at the Faculty of Social Sciences and Humanities cluster of University of Indonesia who smoked were chosen by engineering incidental (incidental sampling). The instrument used is a measure of self-concept for students developed by Dewi Maulina M.Psi (2004), professor of Experimental Psychology, University of Indonesia.
The results were analyzed using univariate analysis. The results showed for 52.6% of students smokers have a negative self concept, and 47.4% of students smokers have a positive self concept. Recommendations for further research is to identify the factors that influence self-concept in student smokers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Surya
"Diet jika dilakukan dengan cara yang tidak sehat menyebabkan perilaku makan menyimpang serta menimbulkan berbagai penyakit terutama pada gangguan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku diet mahasiswi dengan risiko terjadinya gangguan pemenuhan nutrisi pada tubuh. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan metode yang digunakan cross sectional. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku diet yang dilakukan oleh mahasiswi dengan risiko terjadinya gangguan pemenuhan nutrisi. Penelitian ini diharapkan dapat mencegah perilaku diet yang salah pada mahasiswi serta mengurangi risiko terjadinya gangguan pemenuhan nutrisi untuk mencapai usia remaja yang sehat.

Unhealthy diet leads somebody to unhealthy eating behaviors which cause various diseases, especially in nutritional disorders. Behaviors of diet commonly found in young women, especially college student. The purpose of this study was to determine the relationship between student dietary behaviors with the risk of nutritional disorder. The research method used was quantitative method using cross sectional design. The instrument used in this study was a questionnaire. Chisquare test study was used to investigate the correlation between dietary behaviors committed by college student and risk of nutritional deficiencies (p-value=0,000.) The result shows there is a significant correlation between them. This study is expected to prevent eating disorder behavior on student and reduce the risk of nutrition disorders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofika Aisyah
"Weight cycling adalah siklus berulang penurunan berat badan dengan sengaja melalui diet yang diikuti dengan kenaikan berat badan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian weight cycling pada mahasiswi S1 Reguler Angkatan 2014 Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Indonesia Tahun 2015. Variabel yang diteliti adalah keseimbangan asupan saat diet, frekuensi makan, aktivitas olahraga, dukungan sosial, dan eating self-efficacy. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Metode pengambilan sampel adalah systematic random sampling yang melibatkan 130 orang mahasiswi S1 Reguler Angkatan 2014 Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Univeritas Indonesia yang berusia 16-20 tahun pada April-Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara mandiri dan wawancara semiquantitative food frequency questionnaire.
Hasil penelitian menunjukkan 40,8% responden mengalami weight cycling dan sebanyak 73,6% weight cycler mengalami weight cycling tingkat ringan. Uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian weight cycling dengan keseimbangan asupan saat diet (OR=4,013), frekuensi makan (OR=2,938), aktivitas olahraga (OR=4,243 dan OR=3,250), dan dukungan sosial (OR=3,866). Hasil uji regresi logistik ganda model prediksi menunjukkan bahwa aktivitas olahraga, terutama kelompok responden kurang aktif berolahraga (OR=6,597) merupakan faktor dominan terhadap kejadian weight cycling pada mahasiswi S1 Reguler Angkatan 2014 Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Indonesia Tahun 2015.

Weight cycling is repeated cycle of intentionally losing weight through diet behavior that followed by gaining weight. This study aims to determine the dominant factor of the incidence of weight cycling among female college students of Social Science and Humanities Program Batch 2014, University of Indonesia in 2015. Variables that examined in this study are intake balance when dieting, eating frequecy, exercise activities, social support, and eating self-efficacy. This research is a quantitative study that used cross sectional study design. This study used systematic random sampling method with sample size of 130 female college students of Social Science and Humanities Program Batch 2014, University of Indonesia in 2015 whose age are 16-20 years old. This study conducted in April-May 2015. Data was collected through self-administered questionnaire and interview of semiquantitative food frequency questionnaire.
This study showed 40,8% female college students experience weight cycling and 73,6% are mild weight cyclers. Chi-square analysis showed significant relation between weight cycling incidence and intake balance when dieting (OR=4,013), eating frequency (OR=2,938), exercise activities (OR=4,243 and OR=3,250), and social support (OR=3,866). Regression binary logistic analysis of prediction model showed exercise activities, especially in less active categories (OR=6,597) as dominant factor to weight cycling incidence among female college students of Social Science and Humanities Program Batch 2014, University of Indonesia in 2015."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2015
S60327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Putri Wulandari
"Mahasiswa rentan mengalami stres dan gangguan tidur ketika menyelesaikan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan gangguan tidur pada mahasiswa skrips dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 99 mahasiswa skripsi di salah satu fakultas rumpun sciencetechnology Universitas Indonesia pada 28 April-18 Mei 2012. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan dua instrumen kuesioner, yaitu kuesioner tingkat stres Safaria & Saputra dan kuesioner gangguan tidur yang dimodifikasi dari SMH Questionnaire.
Analisis data menggunakan uji chi square menunjukkan 61,6% responden mengalami stres sedang dan tidak ada yang mengalami stres berat, 44,6% responden mengalami gangguan tidur, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan gangguan tidur pada mahasiswa skripsi (95% CI; p= 0.675; α= 0.05). Promosi kesehatan mengenai pencegahan stres dan gangguan tidur perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan stres dan gangguan tidur agar mahasiswa memiliki kesuksesan akademik.

Student was prone to stress and sleep disturbance when completing study. This study aimed to determine the relationship between the level of stress with sleep disturbance in college students with using descriptive correlation study design with a cross sectional approach. The sample used by 99 student research in one faculty of science-technology of University of Indonesia on 28 April to 18 May 2012. Sampling using proportional stratified random sampling technique. This study used two questionnaires instruments, is questionnaires Safaria & Saputra stress levels and sleep disturbance questionnaire modified from SMH Questionnaire.
Data analysis used chi square test showed 61.6% of respondents experienced stress and nothing is being severely stressed, 44.6% of respondents experienced sleep disturbance, and no significant association between levels of stress with sleep disturbance in student research (95% CI, p = 0675; α = 0.05). Health promotion on the prevention of stress and sleep disturbances need to be done for prevention of stress and sleep disorders in order to have an academic success.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Gabe
"Pengaruh dari media sosial serta permasalahan terkait penampilan dan citra tubuh yang dialami remaja putri membuat mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan berat badan ideal serta penampilan diri yang menarik dengan cara yang mudah dan cepat (fad diets). Namun, umumnya fad diets tidak didasari oleh dasar ilmiah yang jelas (pseudoscientif) sehingga keamanannya tidak terjamin dan dapat menyebabkan masalah gizi seperti malnutrisi dan anemia yang dapat mengarah ke status gizi serta prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan informasi fad diets di media sosial dan faktor lainnya terhadap perilaku diet mahasiswa fakultas non kesehatan di Universitas Indonesia pada tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional melibatkan 175 responden dari mahasiswa fakultas non-kesehatan Universitas Indonesia semester 2 dan 4. Data diambil dengan pengisian kuesioner online dan diolah menjadi analisis data univariat, bivariat, dan multivariat berupa uji Chi Square dan uji Regresi Logistik Ganda yang dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 74,3% responden pernah atau sedang melakukan upaya penurunan berat badan dengan metode fad diets. Hasil analisis bivariat menyatakan bahwa jenis kelamin, citra tubuh, dorongan diet dari keluarga, dorongan diet dari teman sebaya, frekuensi paparan infromasi fad diets di media sosial, serta pengaruh paparan informasi fad diets di media sosial secara signifikan berhubungan dengan perilaku fad diets. Variabel citra tubuh merupakan faktor dominan dari perilaku fad diets dengan OR sebesar 9,6 setelah dikontrol dengan variabel frekuensi paparan informasi fad diets di media sosial sebagai variabel perancu.

The influence of social media and problems related to appearance and body image experienced by young women make them have a strong desire to get ideal body weight and attractive appearance in an easy and fast way (fad diets). However, generally, fad diets are not based on a clear scientific basis (pseudoscientific) so their safety is not guaranteed. It can cause nutritional problems such as malnutrition and anemia that can lead to nutritional status and learning achievement. This study aimed to determine the relationship between exposure to fad diets information on social media and other factors on the dietary behavior of non-health faculty students at the University of Indonesia in 2022. The research design used was cross-sectional involving 175 respondents from non-health faculty students at the University of Indonesia. semesters 2 and 4. The data were taken by filling out online questionnaires and processed into univariate, bivariate, and multivariate data analysis in the form of Chi Square test and Multiple Logistics Regression test which were carried out using SPSS software. The results showed that 74.3% of respondents had or are currently trying to lose weight using the fad diet method. The results of the bivariate analysis stated that gender, body image, dietary encouragement from family, dietary encouragement from peers, frequency of exposure to fad diets information on social media, and the influence of exposure to fad diets information on social media was significantly related to fad diets behavior. Body image is the dominant factor in fad diet behavior with an OR of 9.6 after controlling for the frequency of exposure to fad diet information on social media as a confounding variable."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiah Ardiani
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan pada zaman
modern ini mengalami banyak kemajuan, salah satu bentuk kemajuan tersebut
adalah alternatif koreksi refraksi pada mata, yaitu lensa kontak. Penggunaan lensa
kontak mengalami pergeseran, tidak lagi digunakan untuk alasan medis namun
untuk alasan estetika. Karakteristik mahasiswa pada tahap perkembangan remaja
akhir terkait dengan kondisi fisik mempengaruhi beberapa komponen konsep diri
pada diri individu, khusunya harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan frekuensi penggunaan lensa kontak dengan harga diri mahasiswa UI
fakultas rumpun ilmu sosial dan humaniora. Desain penelitian: deskriptifkorelatif,
terdapat dua variabel, variabel independen yaitu penggunaan lensa
kontak dan variabel dependen yaitu harga diri mahasiswa UI. Besar sampel
sebanyak 125 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner harga diri
dari Coopersmith yaitu Self Esteem Inventory (SEI). Terdapat hubungan antara
frekuensi penggunaan lensa kontak harian dengan harga diri responden, P value <
α, 0,004 dengan kekuatan hubungan (Odd Ratio) 3,151.

ABSTRACT
The development of science, especially in the field of health in modern times were
much improved, one form of progress is the emergence of alternative refractive
correction of the eye, the contact lens. The use of contact lenses has undergone
several shifts, especially for aesthetic reasons. The characteristic of the student on
the final stages of adolescent development related to the physical condition can
affect multiple components of self-concept that lies within the individual,
especially self-esteem. This research aims to look at the correlation with the
frequency of contact lenses wear with students’ self-esteem in faculty of social
sciences and humanities cluster, University of Indonesia. The design uses a
descriptive-correlative, There are two variables, the independent variable is the
use of contact lenses and the dependent variable is the self-esteem of UI students.
Sample consists of 125 respondents. The instrument used is an questionnaire of
self-esteem, Coopersmith Self Esteem Inventory Questionnaire (SEI). There is a
correlation between the frequency of contact lenses daily wear with self-esteem
respondents, P value < α, 0.004 with the strength of significance (Odds Ratio)
3.151."
[Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, ], 2014
S57023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Lasepa
"Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dalam tubuh di bawah normal sehingga berkurangnya kadar kualitas dan kuantitas sel darah merah. Perempuan merupakan golongan yang rentan terkena anemia karena mengalami menstruasi setiap bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi, sosial ekonomi, pengetahuan dan faktor lainnya dengan kejadian anemia pada mahasiswi RIK UI angkatan 2014. Variabel independen yang diteliti adalah sosial ekonomi (status tempat tinggal, pendidikan Ibu, pekerjaan orang tua, uang saku), menstruasi, pengetahuan anemia, prilaku konsumsi protein hewani, buah dan sayuran, prilaku konsumsi kopi dan teh serta asupan zat gizi (zat besi, vitamin C dan serat) dan status gizi. Desain studi penelitian yaitu cross sectional dengan analisis chi square. Penelitian ini dilakukan pada 136 responden dan pada bulan April 2014. Hasil penelitian menunjukkan 41.18% penderita anemia (anemia ringan (19.12%) dan anemia sedang (22.06%)). Variabel yang memiliki perbedaan proporsi yang bermakna dengan kejadian anemia adalah tempat tinggal, uang saku, pengetahuan tentang anemia, konsumsi protein hewani, konsumsi buah dan asupan zat gizi.

Anemia is a condition as a low level of hemoglobin in the blood, so that the quality and quantity of red blood cells is reduced. Women are included to a group who are susceptible to suffer anemia because of monthly menstruation. The objective of this study is to identify association between intake of nutritents, social economy and other factors among female college students of Health Sciences Program Batch 2014. The independent variables studied were social economy (residence status, mother?s education, parents? occupation, allowance), menstruation, knowledge of anemia, consumption of animal protein, fruits and vegetables, consumption of tea and coffee, the intake of nutrients (iron, vitamin C and fiber) and nutritional status. This study used cross sectional design with a chi square analysis. This study conducted on 136 respondents, on April 2015. This study showed that 41.18% respondents suffered anemia (mild anemia (19.12%) and moderate anemia (22.06%)). Variables that had significant differences in Anemia, Intake of Nutrients, Social Economy, Female College Students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>