Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusius Aditya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumen etnis Tionghoa Indonesia
yang telah mengalami proses akulturasi dengan budaya Indonesia. Penelitian kualitatif ini
menggunakan kerangka konsep perilaku konsumen ? pengambilan keputusan pembelian dengan
tingkat akulturasi budaya sebagai indikator pola perilaku utama. Setelah melakukan wawancara
mendalam dengan beberapa informan dan narasumber yang dipilih melalui pengambilan sampel
variasi maksimum, peneliti menemukan adanya perbedaan pola pengambilan keputusan
pembelian jasa kesehatan antara individu beretnis Tionghoa yang memiliki tingkat akulturasi
budaya rendah, medium, dan tinggi.

ABSTRACT
The main outcome of this research is to understand the consumer behavior of Indonesian
Chinese people, which has meet with acculturation process and involved by Indonesian culture.
The qualitative research framework is built with consumer behavior-decision making concept
and acculturation as its main indicator. The findings of this research are the difference of
decision making pattern in terms of consuming healthcare services by high, medium, and low
acculturated Indonesian Chinese people."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31487
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumen etnis Tionghoa Indonesia
yang telah mengalami proses akulturasi dengan budaya Indonesia. Penelitian kualitatif ini
menggunakan kerangka konsep perilaku konsumen ? pengambilan keputusan pembelian dengan
tingkat akulturasi budaya sebagai indikator pola perilaku utama. Setelah melakukan wawancara
mendalam dengan beberapa informan dan narasumber yang dipilih melalui pengambilan sampel
variasi maksimum, peneliti menemukan adanya perbedaan pola pengambilan keputusan
pembelian jasa kesehatan antara individu beretnis Tionghoa yang memiliki tingkat akulturasi
budaya rendah, medium, dan tinggi.

Abstract
The main outcome of this research is to understand the consumer behavior of Indonesian
Chinese people, which has meet with acculturation process and involved by Indonesian culture.
The qualitative research framework is built with consumer behavior-decision making concept
and acculturation as its main indicator. The findings of this research are the difference of
decision making pattern in terms of consuming healthcare services by high, medium, and low
acculturated Indonesian Chinese people."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Nurwibowo
"Berkembangnya pasar kosmetik pria menjadi salah satu kesempatan bagi brand facial wash untuk memperluas jangkauan targetnya Produsen membuat produk facial wash untuk pria sebagai fenomena kebutuhan baru Produsen yang bermain di kategori ini berlomba lomba dan bersaing untuk menjadi pilihan utama konsumen Tulisan ini hanya membahas secara umum untuk mengetahui dampak perilaku konsumen pria terhadap pengambilan keputusan pembelian produk facial wash.

The development of male cosmetics market to be one opportunity for brand facial wash is to extend their range of the target Manufacturers make facial wash products for men as a phenomenon of the new requirements Manufacturers playing in this category compete to be the first choice of consumers This paper only discusses in general to determine the impact of consumer behavior of men towards the purchase decision making facial wash product."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Aprilia Ratna
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perilaku konsumen Muslim dalam mengambil keputusan saat memilih transaksi perbankan di bank syariah. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui peran pesan komunikasi yang disampaikan otoritas kepada masyarakat terkait perbankan syariah. Penelitian berfokus pada hal yang mempengaruhi perilaku konsumen, penggerak kesuksesan dalam hubungan marketers dan customers, tingkatan dalam proses keputusan pembelian, serta kategorisasi sosok konsumen muslim di Indonesia. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perilaku konsumen masih banyak dipengaruhi oleh faktor budaya dan faktor pribadi, namun faktor sosial sudah tidak menjadi pengaruh utama. Dalam memilih bank untuk bertransaksi, konsumen Muslim telah terbagi dalam beberapa kategori: aphatist, rationalist, conformist, atau universalist. Dalam pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia, konsumen Muslim menyatakan bahwa otoritas masih memegang peran penting dalam penyampaian pesan komunikasi kepada masyarakat, dan harus dapat memilih dan menggunakan channel media yang tepat untuk menyampaikannya.

This research aims to find out the behavior of Moslem consumers when making decisions in choosing Islamic banking transactions. In addition, this research is also conducted to determine the role of communication messages submitted from authority to public related to Islamic banking. This research focuses on what
affects consumer behavior, driving success in marketers and customers relationships, levels in the purchasing decision process, and the categorization of Moslem consumers in Indonesia. The results of research found that consumer behavior is influenced by cultural and personal factors, but social factors have not become the main influence. In choosing banking transaction, Muslim consumers have fallen into several categories, which are: aphatist, rationalist, conformist, or universalist. In the development of Islamic banking industry in Indonesia, Muslim consumers claim that authority still plays an important role in communicating the communication messages to the public, and must be able to choose and use appropriate media channels to deliver it.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dito Wicaksono
"ABSTRAK
Penelitian ini berusaha untuk memahami secara mendalam bagaimana proses
pengambilan keputusan konsumen remaja terhadap produk-produk berteknologi
tinggi (gadget). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Dari hasil penelitian peneliti
menemukan realitas bahwa pembentukan perilaku pengambilan keputusan
konsumen dalam memilih produk-produk berteknologi tinggi (gadget) diawali
oleh adanya suatu kebutuhan yang belum terpenuhi. Kebutuhan yang belum
terpenuhi ini dapat menimbulkan ketegangan: keinginan dan pemenuhan.
Kebutuhan yang belum terpenuhi ini berasal dari konsep diri dan atau gaya hidup
dari remaja yang terbentuk berdasarkan faktor-faktor internal maupun eksternal
yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor internal yang berpengaruh di
antaranya adalah motivasi, kepribadian, persepsi, serta pembelajaran. Sedangkan
faktor eksternal yang berpengaruh adalah budaya, keluarga, status sosial,
demografi, serta teman sebaya. Kebutuhan ini nantinya oleh remaja akan
diupayakan segera mungkin untuk dipenuhi dengan tahapan pencarian informasi,
evaluasi alternatif, kepemilihan tempat dan pembelian, serta perilaku pasca
pembelian.

ABSTRACT
This research tries to understand about the decision making process of adolescent
consumer for the Purchasing of Hi-Tech Product (gadget). This research uses
qualitative method with etnomethodological approach. Researcher found the
reality that the establishment of consumer decision-making behavior in choosing
high-tech products (gadgets) preceded by the presence of an unmet needed. An
unmet needs can lead to a tension: the desire and fulfillment. The unmet need is
derived from the concept of self and or lifestyle of teenagers, formed by internal
and external factors that influence it. The internal factors include the influence of
motivation, personality, perception, and learning. While external factors are
cultural, family, social status, demography, and peers. This needs will be pursued
later by adolescents may be filled with information search phase, evaluation of
alternatives, selection of place and purchase, and post-purchase behavior."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Sy Munir
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen berbelanja buku melalui toko buku online? di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat bermanfaat sebagai masukan bagi peningkatan kualitas layanan toko buku online terhadap konsumen, Bcrdasarkazn hasil penelitian melalui survei pada 147 responden, maka diperoleh bahwa delivery, customer service, privasi & .keamanan,serta atribut produk rnerupakan faktor yang berpengaruh signiiikan terhadap kepuasan konsumen berbelanja buku di toko buku online di Indonesia

This research is going to analyze number of factors that affect Indonesia consumers satisfaction when they purchase books on the online bookstores. The findings of this research may expectably become beneficial inputs for the continuous improvement of the online bookstores? overall service quality. The results indicate that delivery, customer service, privacy & security, and product attributes are important considerations for online bookstore co11sumer's satisfaction in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33386
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrayani Rafiqa
"ABSTRAK
Pasar obat bebas terus tumbuh setiap tahunnya. Penelitian tentang analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam proses pembelian obat bebas dilakukan di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan survei kepada konsumen obat bebas. Dari hasil penelitian menggunakan pengujian factor analysis didapatkan tujuh faktor yang utama yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian obat bebas, yaitu merek/brand, jaminan/warranty, efektifitas, keamanan/safety, harga & ketersediaan, promosi dan terakhir desain kemasan.

Abstract
Over The Counter (OTC) market growth every year continually. Research on the
analysis of the factors that affect consumers decision making process of
purchasing OTC drugs conducted in Jakarta. The study was conducted with a
survey to consumers of OTC medication. The results of studies that using factor
analysis found that seven major factors affect consumers in the purchase of OTC
drugs are brand, warranty, effectiveness, safety, price & availability, promotion
and packaging design."
2012
T32245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baskoro Adiwiyono
"Di abad 21 ini, memenangkan persaingan tidak hanya sekedar soal menguasai pangsa pasar (market share) atau pangsa pikiran (mind share) konsumen, yang utarna adalah memenangkan pangsa hati (heart share). Kartajaya (2002) dan Gobe (2001) berpendapat bahwa pangsa hati konsumen hanya dapat dimenangkan jika sisi emosional konsumen dapat disentuh. Salah satu caranya adalah melalui produk berbasis nilai. Akhir-akhir ini, fenomena bisnis berbasis nilai berkembang marak. Salah satunya adalah yang berbasis nilai Islami, atau yang dikenal sebagai bisnis syariah. Bisnis syariah terbagi menjadi dua sektor, yaitu sektor riil dan keuangan. Dalam sektor keuangan-yang pertumbuhannya sangat pesat-isu yang berkernbang adalah adanya dikotomi pasar syariah, yaitu pasar rasional dan pasar cmosional. Menurut Syaiii Antonio (2008), “pasar rasional adalah konsumcn yang secara umum sensitif terhadap perbedaan harga, varietas produk, bonafiditas lembaga, dan kualitas Iayanan. Prinsip mereka adalah "bo1eh syariah dan halal asal kompetitif; jikalau tidak, terpaksa saya mencari yang lain (p. xiii). Sementara pasar emosional diartikan sebagai kumpulan nasabah yang datang ke perusahaan atau lembaga keuangan syariah karena pertimbangan halal-haram, didorong oleh kekhawatiran akan praktek riba dan konsiderasi ukhrawi lainnya. Pasar ini dinilai kurang pcduli akan kualitas pclayanan maupun ketersediaan jaringan. Namun apakah benar konsumen pasar emosional ini dalam mengambil keputusan untuk mengonsumsi produk/layanan keuangan syariah hanya mempertimbangkan faktor emosi semata tanpa rasio? Bagaimana sebenarnya proscs pengambilan keputusan konsumen dalam pasar emosional bcrbasis nilai Islami ini? Faktor-faktor apa saja yang rnempengaruhinya? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mcngctahui bagaimana proscs pcngambilan kcpulusan konsumen dalam pasar emosional berbasis nilai untuk produk/layanan keuangan syariah, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses pengambilan keputusan pada dasamya merupakan serangkaian upaya yang dilakukan konsumen untuk memproses berbagai informasi akan suatu produk untuk lalu dijadikan dasar untuk mcngambil kcputusan, mcmilih salah satu di antara alternatif yang tersedia, yang sesuai dengan kebutuhan dan dinilai paling menguntungkan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah faktor internal, seperti motivasi, konsep diri, emosi, dan beberapa faktor eksternal seperti keluarga, budaya, serta aktivitas pemasaran. Sementara nilai menurut Solomon (2007) adalah “suatu kcyakinan dimana sebuah kondisi lebih diingini dibandingkan dengan kondisi yang sebaliknya” (p. 136). Serangkaian nilai yang dimiliki konsumen memiliki peranan yang sangat penting dalam aktivitas konsumsi. Salah satu sistem nilai tersebut adaiah nilai agama, dengan pcmahamannya yang beragam pada masing-masing individu. Penelitian ini menggunakan metode kuaiitatif untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan konsumen pasar emosional berbasis nilai ini sebagai sebuah realita sosial yang berkembang di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benang merah permasalahan dalam proses pengambilan keputusannya adalah kebutuhan untuk menyelaraskan antara aspek-aspek dalam kehidupan informan dengan nilai yang mereka anggap penting, yaitu nilai-nilai Islami. Konsumen pasar emosional cenderung untuk tidak melakukan perbandingan antar merek yang satu dengan lainnya, serta mengabaikan informasi yang datang dari sumber komersial. Hal ini diduga disebabkan karena motivasi yang berlandaskan faktor-faktor emosional, sehingga konsumen tidak merasa perlu untuk menggali informasi maupun melakukan perbandingan unsur-unsur yang bersifat teknis (rasional) dalam suatu produk/layanan syariah. Mereka lebih mengandalkan sumber informasi internal, yaitu low-involvement learning. Evaluasi pasca pembelian pun sifatnya tidak utuh, hanya bersandar pada faktor emosi, yaitu perasaan tenang karena merasa sudah menjalankan syariah agama. Selama kepuasan ini dapat terjaga, maka kemungkinan besar konsumen tidak akan mempertimbangkan kembali keputusan yang telah diambil. Tantangan bagi lembaga layanan keuangan syariah adaiah menyusun program kommmikasi pemasaran yang tepat agar merek produk/layanan yang mereka komunikasikan dapat menjadi top-of mind awareness sehingga mudah untuk dibangkitkan dalam low-involvement learning.

In the 21” century, being a champion is not about winning market share or mind share, but beyond them, it‘s about heart share. Kartajaya (2002) and Gobe (2001) agreed that the only way to win consurner’s heart share is by touching their emosional inside, which one can attain through value based product. Recently, the value based business has been growing rapidly. One of the them is the Islamic value based, known as syariah business. Syairah business is divided in two main sectors, real and financial sector. In financial sector-which rapidly growing-the issue is about the dicotomy of syariah market, rational and emotional market. As to Syafii Antonio (2008), “rational market is consumer who is sensitive to price difference, product varieties, institution’s credibility, and service quality. What they have in mind about syariah is "I’ll go with syariah because it’s safe and halal, but only as long as it’s competitive; otherwise, l’d better look for something else ”” (p. xiii). Emotional market is they who consume syariah product/service based on halal-haram thought, the need to sterilize themselves from bank interest, and other ukhrawi considerations. This market was perceived as less care on service quality as well as network availability. Is it true that in making decision, consumer in emotional market only consider emotional factor and totally disregard rational aspects? How is actually the process of decision making by Islamic value based emotional market consumer? What are the factors that influence the process? The objective of this research is to understand how the process was made, why, and to identify the factors that influence the process. Consumer decision making process, generally, is a series of consumer’s effort to process information about certain product which to be used as useful guide of making decision, selecting one out of many available altematives, that suites the need with least cost. Factors that influence the process are internal factors, such as motivation, self concept, emotion, as well as extemal ones, like family, culture, and marketing activity. As to Solomon (2007), “value is a belief that some condition is preferable to its opposite” (p. 136). A person’s set of values plays a very important role in consumption activities. One of those set of values is religion, which can be varied according to a person's understanding and perception. The researcher choose qualitative approach to describe value based emotional market consumer decision making process as a growing social phenomenon. This research shown that the bottomline problem in consumer decision making process is the need to synchronize between their life aspects and important value in their lives, the Islamic value. 'l`he'tendencies of consumer in emotional market are to make least evaluation or comparison between brands, and neglect the information coming from commercial sources. Assuming their basic motivation was emotional reasons, they might find it unnecessary to seek for more info, or even compare between technical (rational) aspects within syariah product. They will rely more on intemal source, which is low-involvement learning. Post-purchase evaluation in the value based emotional market consumer decision making process is appeared to be incomplete. It was done merely based on emotional factor, which is the serenity felt by conducting it as to syariah. As long as the consumer managed to keep t.his satisfaction in hand, they will unlikely reconsider the decision. The real challenge for syariah iinancial institution is to develop proper marketing communication program to get their brands into consumer mind and become the top-of-mind awareness, thus, easier to be recalled in low-involvement learning."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33858
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inka Devanna
"ABSTRAK
Gaya pembuatan keputusan konsumen didefinisikan sebagai suatu
orientasi terpola, mental dan kognitif terhadap belanja dan pembelian, yang terusmenerus
mendominasi pilihan konsumen. Gaya belanja yang digunakan dalam
penelitian ini menyesuaikan Consumer Style Inventory (CSI) yang awalnya
dikembangkan oleh Sproles dan Kendall (1986) dengan adaptasi dimensi gaya
belanja dalam penelitian Tai (2005) yaitu quality consciousness, brand
consciousness, fashion style entuism, personal style entuism, price & value
consciousness, environmental & health consciousness, time & convenience
consciouness, reliance on the mass media, shopping influences, dan brand &
store loyalty.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengukuran gaya
pembuatan keputusan dengan sepuluh alat ukur gaya pembuatan keputusan
konsumen dapat diterapkan pada konsumen muda suku Jawa dan Tionghoa-
Indonesia di Jakarta, dan mengetahui gaya berbelanja konsumen muda suku Jawa
dan Tionghoa-Indonesia serta perbedaannya yang diukur berdasarkan sepuluh alat
ukur gaya pembuatan keputusan. Sampel penelitian berjumlah 180 responden
yang terdiri dari konsumen muda suku Jawa dan Tionghoa-Indonesia. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan
teknik judgement / purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah kuesioner dan dianalisis dengan software LISREL 8.7 untuk mengetahui
hubungan masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan dari 30
hipotesis yang diajukan 25 diantaranya ditolak, diantaranya pada dimensi quality
consciousness, brand consciousness, fashion style entuism, personal style
entuism, price & value consciousness, environmental & health consciousness,
time & convenience consciouness, shopping influences, dan brand & store loyalty.
Selebihnya, tidak ada perbedaan dimensi gaya belanja lainnya antara konsumen
suku Jawa dan Tionghoa-Indonesia.

ABSTRACT
A consumer decision-making style is defined as a patterned, mental,
cognitive orientation towards shopping and purchasing, which constantly
dominates the consumer’s choices. Shopping styles that used in this research
adopted Consumer Style Inventory (CSI) that initially developed by Sproles and
Kendall (1986) with adaptation shopping styles in Tai’s research (2005) i.e.
quality consciousness, brand consciousness, fashion style entuism, personal style
entuism, price & value consciousness, environmental & health consciousness,
time & convenience consciouness, reliance on the mass media, shopping
influences, dan brand & store loyalty.
The objective of this research is to find out whether the measurement of
decision-making styles with ten decision-making styles measuring instrument can
be implemented to young Javanese and Chinese consumers in Jakarta, and to find
out the decision-making styles of young Javanese and Chinese consumers along
with the differences which measured by ten decision-making styles measuring
instrument. The samples comprise of 180 respondents, consist of young Javanese
and Chinese-Indonesia consumers. The samples collected using nonprobability
sampling with judgement/ purposive sampling as its technique. This reasearch
used questionnaire as reaserch instrument and analize by using LISREL 8.7 to
determine the relationship of each variable. The result of this research showed
from 30 hypothesis submitted, 25 of them were rejected, including quality
consciousness, brand consciousness, fashion style entuism, personal style
entuism, price & value consciousness, environmental & health consciousness,
time & convenience consciouness, shopping influences, dan brand & store
loyalty. While there is no differences in other decision-making styles."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalila Putri Paramadani
"ABSTRAK
Penggunaan internet di Indonesia sudah semakin melesat terutama pada bidang e-commerce online shopping yang berhubungan dengan produk fashion. Produsen melihat penjualan secara online dapat menjadi peluang untuk meningkatkan suatu penjualan karena di zaman sekarang mempunyai toko offline dan online dapat memudahkan produsen untuk memasarkan produknya terutama di bidang fashion. Sebagai online shopping yang sudah cukup terkenal, Zalora Indonesia memiliki berbagai macam penawaran tetapi dalam melakukan pembelian online seorang konsumen juga memiliki banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk di Zalora Indonesia. Pertimbangan tersebut berdasarkan harga, pelayanan, fasilitas dan kualitas yang diberikan. Sebagai situs belanja online fashion yang terkenal Zalora Indonesia dapat memberikan pengalaman yang serupa dengan pembelian secara offline.

ABSTRACT
The use of internet in Indonesia has continuously increased in the field of e commerce online shopping mostly in the production of fashion. Producers sees a bigger opportunity in online business as nowadays having both online and offline business can increased sales mostly in the field of fashion. As one of the most popular online shopping website, Zalora Indonesia offers a lot of different key ideas to the consumer but in the process of purchasing product in online shop a consumer also have a lot of thought to put into before actually making the purchase. The factor of consideration are varies most of them are through price,service,facility and quality the shop offer. As a well known online shop,it is believed that Zalora Indonesia can give the same experience as an offline shop."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>