Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Martiningsih
"Remaja kota besar seperti Jakarta umumnya amat memperhatikan penampilan mereka. Ini membuat mereka menjadi konsumtif dan amat memperhatikan iklan yang ada di berbagai media, terutama radio yang menjadi "teman" mereka melakukan aktivitas sehari-hari. Seringnya mereka mendengarkan radio membuat banyak produsen menggunakan media tersebut sebagai perantara untuk mencapai remaja. Namun untuk dapat menarik perhatian remaja sebagai pendengar radio tidaklah mudah, karena harus bersaing dengan banyak informasi lain yang juga berusaha masuk kedalam diri remaja.
Pada proses pengolahan informasi, jika suatu stimulus dianggap menarik dan menyenangkan maka stimulus tersebut akan membangkitkan rasa ingin tahu. Iklan sebagai stimulus, jika dibuat menarik dan rnenyenangkan maka pendengar akan terus mendengar isi pesan yang ingin disampaikan. Untuk dapat menarik perhatian remaja sebagai pendengar radio, maka perlu digunakan suatu "alat" yang akan membuat iklan menarik untuk diperhatikan. Alat tersebut adalah humor yang memiliki ciri-ciri sesuai keinginan remaja. Dengan diperhatikannya iklan, diharapkan isi pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima. Dengan demikian "kesadaran" pendengar mengenai produk yang ditawarkan akan meningkat. Kesadaran inilah yang disebut brand awareness.
Meskipun demikian, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa humor dalam iklan radio hanya akan membuat pendengar melupakan isi pesan produk. Hal itu terjadi karena pendengar hanya memperhatikan cerita Iucunya tanpa memperhatikan isi pesan iklan.
Melihat itu semua, kemudian diteliti apakah ada perbedaan pengaruh teknik penyajian iklan radio terhadap brand awareness pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memakai tiga kelompok. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah brand awareness dari konsumen remaja yang diukur dengan tes brand recall. Sedangkan variabel independennya adalah teknik penyajian iklan radio yang akan divariasikan menjadi tiga: menggunakan humor simple related humor simple unrelated dan tanpa menggunakan humor. Sehingga dengan demikian, desain analisa stastistik yang digunakan adalah ANOVA Satu Arah.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa memang ada perbedaan pengaruh teknik penyajian iklan radio. Brand awareness subyek yang rnendapat teknik penyajian iklan radio tanpa menggunakan humor terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang rnendapat teknik penyajian iklan radio menggunakan humor simple related ataupun humor simple unrelated. Sementara antara iklan dengan teknik penyajian menggunakan humor simple related dengan humor simple unrelated, tidak terlihat ada perbedaan yang signifikan dalam mempengaruhi brand awareness remaja dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aswini Widjaja
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Simon Wahyudi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossy Hardiningsih Hasan
"Penelit·an ini bertujuan adanya pe rbedaan
tingkat pengetahuan pende ngar sebagai akibat pengaruh j enis
bahasa percakapan dalam i klan rad io dengan s ifat pesan dalam
i klan radio. Perbedaa n t i ngkat penge tanuan di lakukan dengan
cara m ena m~ ilkan iklan bahasa s l ang dan bahasa s t andar dengan
dua variasi sifat iklan.
Penelitian in i merupakan eks per 1men aboratorium. Obyek
penelitian sebanyak 60 responden ya g diambil secara ra ndom
dari Siswa kelas III Sosial SMA 17 Agutus Jakarta.
Disain yang dipakai dal am pe nel itian ini adalah uji
faktor ial 2 x 2. Pengolahan data menggunakan multi level (two
way) anavar dengan mixed model. Pengujian Hip6tesa dilakukan
de~gan analisa varians dengan perhitungan Ftes· Setelah itu.
dilakukan pembandingan untuk melihat perbedaan-perbedaan yang
nyata dari masing-masing kelompok eksperimen.
Secara kesel uruhan hasi 1 pene 1 i tian menunj ukkan bahwa
penggunaan bahasa slang sebagai pesa~ iklar radio l8bih
efektif dalam mempengaruhi tingkat pengetahuan khalayak
terhadap isi pesan daripada penggunaan bahasa Indonesia
standar .
Sedangkan sifat pesan i klan yaitu baik informatif maupun
persuasi f, keduanya t i dak mempengaruhi ti ngkat pengetahuan
khalayak pendengar da l am menyerap suatu pesan.
Sebaiknya bagi para perancang pesan iklan r adio, wal aupun
kata- kat a sla ng efekt i f t erhadap tingkat pe ngetahuan
khalayak, namun perlu d iper hatikan pemilihan dan susunan
kata-kata s lang nya. Hal in i untuk menghind ri kesalahan
persepsi dan penonjo an kat a - kat a slang yang menjad i daya
tarik iklan dibandingkan produknya sendiri"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingram, Andrew
New Jersey: John Wiley & Sons, 2005
659.142 ING a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Narulita Chandra Kirana
"Penelitian ini membahas mengenai perjanjian penayangan iklan antara biro iklan dengan stasiun radio swasta di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain. Perjanjian penayangan iklan antara biro iklan dengan stasiun radio tidak hanya melibatkan kedua pihak saja. Hal tersebut juga berkaitan dengan tanggung jawab masing-masing pihak berkaitan dengan hukum perlindungan konsumen. Apabila biro iklan membuat iklan yang menyesatkan masyarakat maka biro iklan beserta perusahaan pengiklan dapat dituntut oleh masyarakat yang dirugikan. Walaupun pihak radio berdasarkan undang-undang perlindungan konsumen tidak dapat dituntut oleh masyarakat tetapi pihak radio dapat diberikan sanksi olah Komisi Penyiaran Indonesia. Jadi apabila pihak radio mengetahui itikad tidak baik tersebut setelah menandatangani perjanjian maka pihak radio mempunyai hak untuk menolak menyiarkan iklan tersebut tanpa dituntut wanprestasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T14492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endraswati Susyana
"Penelitian ini ingin melihat karakteristik yang muncul pada iklan-iklan yang disiarkan oleh radio swasta yang bersegtqen wanita di wilayah Jabotabek. Mengingat radio siaran tersebut memiliki selektifitas khal~ pendengar yang cukup tinggi, sehingga membawa dampak khusus bagi para pengiklan dalam merencanakan pengembangan strategi kreatif periklanan. Seperti yang diungkap oleh Sandra E. Moriarty, bahwa radio
bermain dalam imajinasi di alam pikiran pendengar yang aktif membentuk pesan membayangkan bagaimana karakter pembawa dan di mana hal tersebut terjadi, yang dibentuk berdasarkan pengalaman pribadinya dan yang dipilih dalam penelitian ini adalah semua iklan niaga yang disiarkan .
selama bulan Juni sampai Oktober 1994 oleh keempat radio swasta bersegmen wariita, yaitu Radio Monalisa, Radio FeMale, Radio Pesona dan Radio ROS. Sedangkan untuk melihat karakteristik iklan-iklan tersebut, digunakan metode penelitian analisis isi (content analysis) yang dilihat berdasarkan ide dasar, pendekatan, teknik isi dan format pesan, serta elemen audio lainnya (pembawa pesan penggunaan musik dan smmd effect). Sehingga nantinya penelitian ini akan memberikan prediksi-prediksi mengenai hubungant antara pengiklan dengan khalayak sasaran pendengamya melalui iklan-iklan yang muncul.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut : iklan-iklan untuk kategori produk sebagai ternyata lebih sering muncul dari 184 iklan yang disiarkan oleh radio swasta yang bersegmen wanita, akan tetapi tidak diikuti oleh strategi kreatif periklanan yang sesuai dengan segmen sasaran pendeng3fi!Ya, yaitu wanita keuntungan penggunaan produk sebagai ide dasar pengembangan strategi kreatif iklan, merupakan hal yang paling banyak dipilih oleh para pengiklan tmtuk mendekati segmen wanita, di mana golongan segmen ini cenderung memperhatikan keWltungan dari produk yang ditawarkan Selanjutny ketmtungan produk sebagai iae dasar, lebih lagi dikembangkan dengan melihat kegunaan
atau fungsi produk tersebut. Kecenderungan semacam ini lebih spesiflk di ergunakan untuk produk-produk yang relatif tidak mengandtmg resiko ekonomi maupun psikososial
Berkaitan dengan tingkat pendidikan khalay sasaran pendengar. yang relatif tinggi (mininal sekolah menengah tingkat atas), temyata: iklan-iklan yang muncul lebih banyak disampaikan secara langsung oleh seorang penyiar atan lebih. Mereka tidak perlu lagi disajikan pesan-pesan iklan yang didramatisasi, tetapi lebih kepada pengtmgkapan fakta-fakta Penggunaan format straightfo ara & factual message lebih banyak digunakan
oleh produk high involvement dan produk bisnis, mengingat khalayak sasaran pendengar yang dijangkan adalah mereka yang memiliki status sosial ekonomi menengah ke atas. Sedangkan penyampaian pesan melalui dialog sering dipakai kreatif iklan dalam pengembangan kreatif iklannya Begitu pula musik Pop yang mewarnai hampir selUruh iklai1
baik berupa ilustrasi auptm jirigle, serta. sotmd effect perlengkapan ah. tangga un menariksegmen wanita melalui media radio"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintia Maligia
"Radio sebagai salah satu jenis medium komunikasi massa telah sejak lama ambil bagian dalam kehidupan masyarakat luas. Eksistensi dan besarnya industri radio ini juga terjadi di Indonesia. Keadaan ini membuat industri radio melakukan kegiatan promosi agar selalu bisa menjadi yang terdepan. Kegiatan promosi ini diklasifikasi oleh Hendriks & Mims (2014) menjadi on-air promotion dan off-air promotion. Dalam makalah ini penulis akan menganalisa bagaimana penerapan kedua jenis promosi radio ini diterapkan di Indonesia. Analisa dilakukan pada OZ Radio Jakarta sebagai radio yang terbilang baru di Jakarta, melalui jenis-jenis promosi yang dijalankannya. Dalam makalah ini, penulis mendapatkan data mengenai kegiatan OZ Radio Jakarta melalui salah satu stafnya dengan melakukan wawancara mendalam.

Radio as a medium of mass communication has been a part of society for a long time. The radio industry has also developed in Indonesia and many company are competing to be the frontrunner in radio industry by doing promotional activity. Promotion activity is classified by Hendriks and Mims (2014) into on-air promotion and off-air promotion. In this paper, writer will analyze how is the promotional activity being implemented in Indonesia. OZ Radio Jakarta will be the subject of analysis as the writer look through their promotional activity. In the end, writer discovers about the matter by doing in depth interview with one of its staff."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Andiani
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji wacana iklan radio yang berbentuk iklan adlibs dengan menggunakan pendekatan analisis wacana dan pragmatik. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi, sehingga dapat diketahui fungsinya dalam iklan adlibs di radio. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cara mendeskripsikan. Hasil dari penelitian menunjukkan struktur wacana iklan adlibs yang paling banyak digunakan adalah struktur pola IV, yaitu tanpa menggunakan sapaan/salam. Kemudian, pelanggaran prinsip kerja sama yang ditemukan paling banyak terjadi adalah pelanggaran maksim relevansi yang sengaja dilakukan agar pendengar radio tidak mengira sedang mendengarkan sebuah iklan.

ABSTRACT
Research is an adlibs radio advertisement discourse analysis using discourse and pragmatic approach. This analysis aims to determine the structure and violation of the cooperative principle, so it can be known the function in adlibs radio advertisement. This research is qualitative research by describing. The result showed the structure of adlibs radio advertisement most widely used the type IV, which doesn rsquo t use greeting in the dialogue. Then, violation of the cooperative principle found the most common is violation of maxim of relevance which purposely done, so the audience do not think they are listening to an advertisement. "
2016
S66069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>