Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamaruddin
"This study aim is to oversee the ergonomic idea for laptop usage with subjective of musculoskeletal disorder. Type of research was conducted in a descriptive design study which an observational approaching. The samples of this study were all workers in RST Indonesia office using laptop, number of samples are 74 persons. Based on study result shown that back pain disorder 5%, neck disorder 5%, shoulder blade disorder 1%, waist disorder 2%, arm disorder 2%, shoulder disorder 3%, and knee disorder 2%. It is suggested to conduct hierarchy of control hazard by conducting elimination, substitution, engineering control, administrative control, and wearing personal protective equipment.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran ergonomi pada pekerja pengguna laptop dihubungkan dengan keluhan subjektif pada muskuloskeletal. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan disain penelitian deskriptif yang bersifat observasional. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pengguna laptop di kantor RST Indonesia yang berjumlah 74 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 5% responden yang mengalami keluhan di bagian punggung, 5% responden mengalami keluhan di bagian leher, 1% responden mengalami keluhan di bagian belikat, 2% responden mengalami keluhan di bagian pinggang, 2% responden mengalami keluhan di bagian tangan, 3% responden mengalami keluhan di bagian bahu, dan 2% responden mengalami keluhan di bagian lutut. Disarankan pekerja pengguna laptop di kantor RST Indonesia melakukan tindakan eliminasi, substitusi, rekayasa (engineering control), pengendalian administratif dan menggunakan alat pelindung diri."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Evelina
"Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada pengrajin sepatu yang ada di Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas, Bogor untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi serta gambaran keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja.
Desain penelitian ini adalah Cross Sectional yang bersifat Deskriptif Analitik. Penelitian ini dilakukan dengan observasi dan memberikan kuesioner pada pengrajin.
Hasilnya penelitian menunjukkan tingkat risiko tinggi (skor 9) pada aktivitas pembuatan pola dan penjahitan, keluhan subjektif MSDs terbanyak pada leher bagian atas dan pinggang (77,4%). Gambaran keluhan MSDs berdasarkan umur paling banyak pada kategori < 30 tahun dengan keluhan terbanyak pada bagian leher bagian atas dan pinggang, jenis kelamin pada kategori laki-laki di bagian pinggang, masa kerja pada kategori < 5 tahun di bagian leher atas, dan kebiasaan merokok di bagian pinggang. Oleh karena itu, diperlukan perubahan dalam pelaksanaan proses kerja.

This research is conducted on the Shoe craftsman in Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas, Bogor. The purpose of this research is to analysis of ergonomic risk level and overview of complaint subjective musculoskeletal disorders (MSDs) in the worker.
The design of this study is a Cross Sectional with the Descriptive Analytical research the research was done by observations and giving questionnaires for the craftsman.
Based on data, the high risk level (score 9)of pattern making and sewing the upper shoes. Complaint subjective MSDs langest at upper neck and waist is about 77,4%. Descriptions of MSDs complaints based on workers age category is < 30 years category for the largest MSDs complaints at upper neck and waist, sex category is male workers at waist, working periode category is < 5 years at upper neck and the worker with the smoking habits category at waist. Therefore, necessary changes in the implementation of the work process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agfa Al-Latief Hadi Putra
"Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini pegawai dituntut untuk bekerja dan menghabiskan sebagian waktunya duduk fokus memandang komputer dan menggunakan mouse. Penggunaan komputer memiliki risiko ergonomic yang apabila dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan salah satunya gangguan muskoloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara risiko ergonomi dengan gangguan muskoloskeletal pada pekerja kantoran di PT. X. Metode yang digunakan adalah desain studi cross sectional dengan menggunakan instrument penelitian berupa Nordic Body Map dan Rapid Office Strain Assessment (ROSA). Penelitian ini dilakukan kepada 48 pekerja kantoran di PT. X. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat risiko ergonomi, dan keluhan muskoloskeletal dengan analisis univariat, dan bivariat. Dari 48 responden didapatkan 39 orang mengalami keluhan muskoloskeletal dengan keluhan terbanyak ada pada bagian leher atas, punggung, dan pinggang. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan antara risiko ergonomi dengan usia, masa kerja dan jenis kelamin (p-value=1). Akan tetapi, terdapat hubungan yang berarti antara risiko ergonomic dengan gangguan muskoloskeletal (p-value=0,039).

Along with the development of technology, employees are now required to work and spend some of their time sitting focused on looking at computers and using mouse. The use of computers has ergonomic risks which if done continuously can cause health problems, one of which is musculoskeletal disorders. This study aims to analyze the relationship between ergonomic risks and musculoskeletal disorders in office workers at PT. X. The method used is a cross-sectional study design using research instruments in the form of Nordic Body Map and Rapid Office Strain Assessment (ROSA). This research was conducted on 48 office workers at PT. X. The variables studied in this study were age, gender, length of service, level of ergonomic risk, and musculoskeletal complaints with univariate, and bivariate analysis. From 48 respondents, 39 people experienced musculoskeletal complaints with the most complaints in the upper neck, back, and waist. The results showed no relationship between ergonomic risk with age, length of service and gender (p-value = 1). However, there was a significant association between ergonomic risk and musculoskeletal disorders (p-value = 0.039)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Merina
"Pekerjaan dengan banyak aktivitas biasanya menggunakan seluruh anggota tubuh dan membutuhkan kinerja otot yang maksimal. Aktivitas pekerjaan fisioterapis dalam menangani pasien banyak dilakukan secara manual sehingga berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal (Musculoskeletal Disorders/MSDs). Penelitian ini dilakukan pada fisioterapis di Klinik Fisioterapi Salma Putra Pinang Ranti Jakarta Timur Tahun 2012 untuk menilai tingkat risiko ergonomi berdasarkan metode REBA dan keluhan MSDs. Responden sebanyak seluruh fisioterapis (10 orang).
Dari hasil penelitian di dapatkan tingkat risiko pekerjaan yaitu risiko rendah (low) 1 aktivitas kerja, risiko sedang (medium) 13 aktivitas kerja dan tingkat risiko tinggi (high) 2 aktivitas kerja dari 16 aktivitas pekerjaan yang ada. Dari hasil kuesioner dan nordic body map diketahui bahwa keluhan MSDs yang dirasakan fisioterapis pada pinggang bagian bawah dan tangan kanan (90%), kemudian leher atas, bahu kanan, lengan atas kanan dan pergelangan tangan kanan masing-masing (80%) serta leher bawah, bahu kiri dan punggung masing masing (70%).
Keluhan yang dirasakan berupa rasa pegal-pegal, nyeri, kaku dan kesemutan. Selain risiko ergonomi, di dapatkan juga faktor lain yang memperberat keluhan MSDs yaitu faktor risiko pekerjaan yang terdiri dari posisi kerja, tata letak tempat kerja, organisasi kerja dan lingkungan kerja, serta karaktersitik individu yang terdiri dari umur, jenis kelamin, masa kerja, jam kerja per hari dan indeks masa tubuh.

Work with many activities normally will use the whole body and require maximum muscle performance. work activities physiotherapist in handling patients with many manual theraphy to induce risk of musculoskeletal disorders (Musculoskeletal Disorders / MSDs). The research was to do physiotherapist at Physiotherapy Salma Putra Clinic ,Pinang Ranti, East Jakarta in 2012 to describe the level of ergonomic risk based methods REBA of musculoskeletal disorders and complaints. Responden of all physiotherapist (10 persons).
From the results of research on the occupational risk levels obtained the degree of low risk (low) 1 work activities, medium risk 13 work activities and the level of high risk 2 work activities of 16 processes the work activities that exist. The results of the questionnaire and nordic body map is known complaint musculoskeletal disorders that be perceived physiotherapist to low back, right hand (90%); and then the upper neck, right shoulder, upper arm, right wrist (80%); and the lower neck, left shoulder, back (70%).
The complaints is stifness, painful and tingling. In addition to ergonomic risk, other factors also found that complaints aggravate MSDs risk factors work consists of working positions, workplace design, work organization and work environment, as well as an individual characteristic consisting of age, gender, length of service, hours worked per day and body mass index.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris
"Latar Belakang: Gangguan Muskuloskeletal (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di kalangan pekerja, terutama perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Perawat IGD sering melakukan aktivitas fisik intens seperti mendorong dan mengangkat pasien, yang meningkatkan risiko MSDs. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko keluhan MSDs pada perawat IGD di Rumah Sakit XYZ. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 15 perawat IGD di Rumah Sakit XYZ. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Risiko postur kerja dinilai menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9011:2021. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa keluhan MSDs tertinggi terjadi pada pinggang, bahu, punggung dan leher. Aktivitas mendorong dan mengangkat pasien dengan teknik yang tidak ergonomis merupakan faktor risiko utama. Kesimpulan: Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko MSDs pada perawat IGD dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ergonomi guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.

Background: Musculoskeletal Disorders (MSDs) are common health issues among workers, particularly nurses in hospital Emergency Departments (ED). ED nurses often engage in physically demanding activities such as pushing and lifting patients, increasing the risk of MSDs. Objective: This study aims to evaluate the risk of MSD complaints among ED nurses at XYZ Hospital. Methods: This is a descriptive study with a cross-sectional approach, involving 15 ED nurses at XYZ Hospital. Data were collected through observations, interviews, and the questionnaire. Work posture risk was assessed using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Indonesian National Standard (SNI) 9011:2021. Results: The results indicated that the highest MSD complaints occurred in the waist, shoulders, lower back, and neck. The main risk factors were improper ergonomics in pushing and lifting patients. Conclusion: This study identified the risk factors for MSDs among ED nurses and provided recommendations for ergonomic improvements to enhance occupational safety and health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Gustarida Jamal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs terkait aktivitas manual handling pada mekanik Toyota Auto 2000 di Cikarang tahun 2013 dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan kuesioner NBM (Nordic Body Map) yang telah dimodifikasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti yaitu seluruh mekanik Toyota Auto 2000 di Cikarang yang berjumlah 34 orang.
Dari hasil risiko ergonomi yang diteliti timbul keluhan musculoskeltal disorders (MSDs). Aktivitas manual handling yang dilakukan mekanik menghasilkan risiko sedang dimana membutuhkan investigasi lebih lanjut dan dilakukan perubahan prosedur. Sedangkan untuk hasil keluhan MSDs berdasarkan kuesioner menunjukkan bahwa bahu kanan (52,9%) dan pinggang (58,8%) paling banyak dirasakan keluhan oleh mekanik yang berumur < 25 tahun dengan masa kerja < 5 tahun dan memiliki kebiasaan olahraga, merokok dan kurangnya jam tidur.

The purpose of this research is to describe the ergonomic risk level and subjective complaints musculoskeletal disorders manual handling related activities at Toyota Auto 2000 mechanical Cikarang in 2013 with REBA (Rapid Entire Body Assessment) method and NBM (Nordic Body Map) questionnaires that have been modified and using cross sectional approach. Sample studies is all mechanical Toyota Auto 2000 Cikarang amounting to 34 people.
From the research results ergonomic risk arising complaints musculoskeletal disorders (MSDs). Manual handling activities are performed mechanic produce a medium risk which that requires further investigation and change soon. For the complaints MSDS based on questionnaire results showed that the right shoulder (52,9%) and waist (58,8%) most widely perceive by mechanical complaints under the age 25 years with year of service under 5 years and have exercise,smoking habits and lack of sleep hours.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desvia Dwiaryani
"

Penelitian ini membahas tentang gambaran secara umum tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif muskuloskeletal yang dirasakan oleh pekerja pada pekerja Dinas Aircraft Support and Power Services PT GMF AeroAsia Unit Gas Turbine Repair and Overhaul. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode Quick Exposure Checklist (QEC) dan Nordic Musculoskeletal Questtionaire (NMQ). Keluhan selama 12 bulan terakhir yang paling sering dialami pekerja Unit Gas Turbine Repair and Overhaul adalah leher (87%), bahu kanan (87%), punggung atas (67%), punggung bawah (60%), dan pergelangan tangan kanan (67%) dengan variasi kategori risiko dari sedang hingga tinggi.



This analysis aims to explain a description of the risk level of ergonomic and the overview of Musculoskeletal disorders on Aircraft Support and Power Services workers at PT GMF AeroAsia Gas Turbine Repair and Overhaul Unit. This research is a quantiative descriptive study with cross sectional aprroach. Quick Exposure Checklist and Nordic Musculoskeletal Quiestionnaire were used as the methodology in this research. For the last 12 months, the result shows that the most frequent Musculoskeletal disorders (MSDs) complained by the workers are on the neck (87%), right shoulder (87%), upper back (67%), lower back (60%), and right wrist (67%) with variate risk categories starts from medium to high.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Zahran Celestio
"Perkembangan informasi dan teknologi di era sekarang sangat pesat. Kemajuan teknologi dan komputer ini tentu digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya di tempat kerja. Penggunaan komputer yang semakin meningkat ini tentu memiliki risiko ergonomi, contohnya muskuloskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu dan risiko ergonomi dengan keluhan subjektif MSDs pada pekerja yang menggunakan komputer di Kampus X. Metode yang dipakai adalah desain studi cross sectional dengan menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionaire dan Rapid Office Strain Assessment. Penelitian ini dilakukan pada 60 pekerja di Kampus X. Variabel yang digunakan adalah umur, jenis kelamin, IMT, masa kerja, durasi kerja, status merokok, postur kerja, dan keluhan subjektif dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil univariat didapati 48 responden memiliki keluhan dan keluhan terbanyak dibagian atas leher, bawah leher, punggung, bahu kanan, dan pergelangan tangan kanan. Hasil bivariat didapatkan yaitu variabel yang berhubungan dengan keluhan subjektif MSDs ialah umur dan postur kerja (tingkat risiko ergonomi). Sedangkan untuk hasil analisis multivariat didapatkan variabel umur tidak memiliki interaksi dengan postur kerja, varibael jenis kelamin ialah variabel confounding, dan variabel postur kerja (tingkat risiko ergonomi) memiliki hubungan yang bermakna dengan keluhan MSDs dengan nilai OR=13.988.

The development of information and technology in the current era has grown rapidly. Advances in technology and computers are certainly used in various aspects of human life, one of which is in the workplace. The increasing use of computers certainly has ergonomic risks, for example, musculoskeletal disorders (MSDs). This study aims to determine the relationship between individual factors and ergonomic risk with MSDs subjective complaints of workers at Campus X. The method used is a cross-sectional study design using the Nordic Musculoskeletal Questionnaire and Rapid Office Strain Assessment. This study was targeted at 60 workers at Campus X. The variables used were age, gender, BMI, years of service, duration of work, smoking status, work posture, and subjective complaints with univariate, bivariate, and multivariate analysis. Univariate results found 48 respondents had the most complaints and complaints on the top of the neck, below the neck, back, right shoulder, and right wrist. Bivariate results obtained are variables related to subjective complaints of MSDs, namely age and work posture (ergonomic risk level). Meanwhile, for the results of multivariate analysis, it was found that the age variable had no interaction with work posture, the gender variable was the confounding variable, and the work posture variable (ergonomic risk level) had a significant relationship with MSDs complaints with OR = 13,988."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novtania Gita Purnamasyah
"Keluhan gangguan muskuloskeletal dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas mahasiswa profesi kedokteran gigi yang disebabkan oleh berbagai faktor meliputi faktor risiko fisik, tingkat risiko ergonomi, dan faktor risiko individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keluhan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi di RSKGM FKG UI tahun 2023. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode kuantitatif. Data diperoleh dari 100 responden menggunakan kuesioner nordic body map dan 40 responden diantaranya diobservasi serta didokumentasi untuk diukur tingkat risiko ergonomi menggunakan RULA. Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa hampir semua mahasiswa profesi mengalami keluhan gangguan muskuloskeletal (96.4%). Keluhan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi dirasakan paling banyak pada bagian punggung bawah, leher, punggung atas, dan kedua bahu. Hasil analisis menunjukkan bahwa postur lengan atas berhubungan signifikan dengan keluhan gangguan muskuloskeletal secara umum dan kronis pada mahasiswa profesi di RSKGM FKG UI tahun 2023.

Musculoskeletal disorders can lead to reduced productivity of students in the dental profession caused by various factors including physical risk factors, ergonomic risk levels, and individual risk factors. This study aims to analyze complaints of musculoskeletal disorders in professional students at RSKGM FKG UI in 2023. The study design was cross-sectional with a quantitative method. Data were obtained from 100 respondents using the nordic body map questionnaire and 40 of them were observed and documented to measure the level of ergonomic risk using RULA. In this study, it was found that almost all professional students experienced complaints of musculoskeletal disorders (96.4%). Complaints of musculoskeletal disorders in professional students are felt mostly in the lower back, neck, upper back, and both shoulders. The results of the analysis show that upper arm posture is significantly related to complaints of general and chronic musculoskeletal disorders in professional students at RSKGM FKG UI in 2023."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Bagus Riyanto
"Aktivitas di dalam ruang kantor seperti menggunakan komputer merupakan pekerjaan yang paling sering dilakukan. Penggunaa komputer yang terus-menerus setiap harinya akan menimbulkan risiko pekerja mengalami musculoskeletal disorders MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs pada pekerja pengguna komputer di kantor PT XYZ. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat risiko ergonomi, usia, jenis kelamin, masa kerja, durasi kerja, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan keluhan subjektif MSDs. Penelitian ini dilakukan kepada 26 pekerja dengan desain studi cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan antara indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, serta kebiasaan olahraga terhadap keluhan subjektif MSDs.

Office activities such as computer use are the most common tasks. Continuous computer usage every day poses a risk to workers experiencing musculoskeletal disorders MSDs. This study aims to know the level of ergonomic risk and subjective complaints MSDs on computer user workers in the office of PT XYZ. The variables studied in this study were an ergonomic risk, age, gender, length of service, duration of work, body mass index, smoking habit, exercise habit, and subjective complaints MSDs. This research was conducted to 26 workers with cross sectional study design. The results showed that there was a tendency between body mass index, smoking habits, and exercise habits of subjective MSDs complaints. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>