Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhidayat
"Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengimplementasian evidence based: pencegahan standar & massage + VCO pada pasien dengan resiko terjadi ulkus dekubitus. Klien teridentifikasi dengan lumbar canal stenosis dan memiliki resiko ulkus dekubitus ringan. Pemberian asuhan keperawatan dilakukan selama 5 hari, 2x sehari dalam 5 menit. Indikator terjadinya ulkus dekubitus melihat dari ciri terjadinya ulkus dekubitus grade 1, yaitu: Kemerahan, Perubahan sensasi, Perubahan suhu, dan Perubahan konsistensi. Hasil implementasi menunjukkan bahwa selama 5 hari pemberian implementasi tidak teridentifikasi satupun tandatanda terjadinya ulkus dekubitus. Saran selanjutnya implementasi dapat diberikan pada klien dengan resiko ulkus dekubitus tinggi.

This study aims to knowing the implementation of evidence based nursing: standard preventing procedure & massage + VCO to patient with a risk for pressure ulcer. The patient who include to this study has lumbar canal stenosis and mild risk for pressure ulcer. The process of Nursing care within 5 days, twice a day in 5 minutes. The indicator for pressure ulcer is refer to characteristic of pressure ulcer stage 1, that is Redness, Alteration of Sensation, Alteration of Thermal, & Alteration of Consistency. The result show that there is no sign of the pressure ulcer indicator in 5 days. Next implementation we recommendation to doing an implementation in severe risk of pressure ulcer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Kurniasih
"Kecelakaan akibat kendaraan bermotor meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah perkotaan. Fraktur ektremitas bawah sering menjadi akibat dari berbagai jenis kecelakaan bermotor. Karya tulis ilmiah penganalisis asuhan keperawatan kepada pasien dengan fraktur tibia. Klien dengan fraktur tibia mengalami 3 masalah keperawatan utama yaitu: nyeri, hambatan mobilitas fisik, dan cemas. Intervensi diberikan antara lain manajemen nyeri, latihan rentang pergerakan sendi (RPS) dan pendidikan kesehatan. Setelah dilakukan intervensi, klien dapat mengontrol nyeri yang dirasakan, mengalami peningkatan Luas Gerak Sendi (LGS) dari 27o menjadi 35o dan cemas berkurang. Dari hasil ini karya tulis ini, penulis menyarankan pada instansi rumah sakit untuk melakukan asuhan keperawatan yang mencegah terjadinya komplikasi pada fraktur.

Accidents because of motor vehicle increases with the increasing number of motor vehicles in urban areas. Lower extremity fractures are often the result of different types of motor accidents. This scientific papers analyze nursing care to patients with fractures of the tibia. Clients with tibia fractures had 3 major nursing diagnoses are: pain, impaired physica mobility, and anxiety. Interventions provided include pain management, joint range of motion exercises (ROM) and health education. After the intervention, the client can control the pain, increase joint motion area from 27o to 35o and reduced anxiety. From these results of this paper, the authors recommend the hospital authorities to conduct nursing care to prevent the occurrence of complications in fractures.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sari
"Nyeri pada kondisi paska pembedahan fraktur berasal dari kerusakan integritas jaringan akibat patahan fragmen tulang dan pemasangan fiksasi. Bagi anak, nyeri merupakan salah satu stres hospitalisasi. Apabila tidak dikontrol dengan baik bisa menyebabkan lamanya waktu rawat dan menambah biaya perawatan. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menganalisis keefektifan manajemen nyeri nonfarmakologis relaksasi nafas dalam pada anak post operasi fraktur ekstrimitas di rumah sakit Fatmawati. Analisis ini melibatkan seorang klien anak di ruang bedah dengan mengajarkan teknik nafas dalam dan mengimplementasikannya di saat anak merasa nyeri. Alat untuk mengukur nyeri berupa Numeric Pain Scale. Implementasi teknik nafas dalam sebagai pendamping analgesik dapat menurunkan nyeri dari skala 9 ke skala 4.

Pain in post-surgical caused by skin integrity damaged due to fractured of fragments and installation of fracture fixation. For children, pain is one of the psychological traumatic during hospitalization. If it is not adequately controlled, it can increase the duration of hospitalization and the treatment costs. The purpose of this paper was to analyze the effectiveness of relaxation through deep breathing in children undergone post-surgical treatment in Fatmawati Hospital. A tool for measuring pain is a Numerical Pain Scale. The usage of analgetic togethered with deep breathing technique for four day period decreased pain rating scale from 9 to 4.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sittatun Mukharromah
"Benign Prostatic Hyperplasia atau BPH merupakan salah satu masalah perkemihan yang yang terjadi di wilayah perkotaan. BPH adalah pembesaran kelenjar prostat yang menyumbat aliran urine. Prosedur TURP merupakan tindakan pembedahan yang umum dilakukan untuk mengatasi BPH. Salah satu masalah keperawatan pada pasien post TURP dan pemasangan kateter dalam jangka waktu lama yaitu inkontinensia urin. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai bladder train untuk mengatasi inkontinensia urtin. Hasil dari bladder training pada pasien ini terbukti efektif dalam mengurangi inkontinensia urin. Rekomendasi penulisan penulisan ini ialah perawat perlu melakukan dan memberikan edukasi menegani bladder training pada psaien post TURP agar memiliki pola perkemihan normal.

Benign Prostatic Hyperplasia or BPH is a common urinary problem health in urban life. BPH is an enlarged prostatic gland caused obstruction in urinary flow. TURP procedure is a common surgical solution to overcome BPH. One of nursing problem after TURP and a long term catheterization is urinary incontinence. This article aims to analyze the evidence based about bladder training to solve urinary incontinence. The result shows that bladder training is effective to overcome an urinary incontinence after TURP procedure. Because of that, it is recommended for a nurse to retrain and give health education about bladder training in patient after TURP procedure in order to have a normal urinary pattern.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafidz
"Batu ginjal merupakan penyakit perkemihan yang paling sering banyak ditemukan di wilayah perkotaan. Kurangnya asupan cairan saat bekerja merupakan penyebab batu ginjal. Salah satu penatalaksanaan batu ginjal adalah dengan proses pembedahan. Pembedahan dilakukan berdasarkan letak batu. Proses pembedahan menimbulkan dampak negatif pada sistem pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan Postoperative Pulmonary Complications (PPCs). Intervensi keperawatan berupa fisioterapi dada perlu dilakukan pada pasien post operasi. Hal ini dilakukan agar pasien terhindar dari masalah sistem pernapasan. Rekomendasi dari tulisan ini adalah penggunaan fisioterapi dada dapat dijadikan sebagai latihan yang diterapkan di rumah sakit untuk klien post operasi.

Kidney stones are the most common urinary diseases that commonly found in urban areas. Lack of fluid intake while working is the causes of kidney stones. One of the kidney stones treatment is surgery. Surgery is performed based on the location of the stone. Surgery has a negative impact on the respiratory system. This can lead to Postoperative Pulmonary Complications (PPCs). Nursing interventions need to be done in the form of chest physiotherapy in patients post-surgery. This is done in order to avoid patient respiratory system problems. Recommendation of this paper is the use of chest physiotherapy exercises that can be used as applied in the hospital for postoperative clients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Fahmi
"Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin atau kerja insulin. Masalah psikososial seperti stres dan kecemasan pada klien dengan yang mengalami diabetes melitus sangat mempengaruhi status kesehatan dan perkembangan kesembuhan klien karena mempengaruhi kadar gula darah.
Karya ilmiah akhir ners ini dilakukan untuk menganalisis implementasi asuhan keperawatan relaksasi otot progresif berdasarkan evidence based practice dalam mengatasi ketidakstabilan kadar gula darah pada klien dengan masalah diabetes melitus di ruang IPD lantai 7 zona A RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta Evaluasi tindakan diperoleh tehnik relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat stres pada klien diabetes sehingga mampu menurunkan kadar gula darah.

Diabetes mellitus is caused by secretory the impairment of insulin or function of insulin. Psychological problems such as stress and anxiety in patients with diabetes mellitus might influence health status and healing process due to high blood glucose.
This final clinical nursing paper aimed to analyze nursing care intervention of progressive muscle relaxation based on evidence based practice to overcome instability of blood glucose level in patient with diabetes mellitus at medical ward, 7th Floor Zone A, Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Results shown that Progressive Muscle Relaxation can reduce stress in patient with diabetes mellitus and high blood glucose level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Aryanti
"Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan gejala hiperglikemia akibat defisiensi insulin maupun resitensi insulin. Kejadinnya terus meningkat terutama di perkotaan yang disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas, merokok, konsumsi alkohol, dan stress. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus. Salah satu intervensi yang diberikan yaitu senam kaki diabetes. Intervensi senam kaki diabetes dilakukan selama lima hari, pasien menunjukkan merasa lebih nyaman dan sensitivitas kaki meningkat. Dengan demikian, senam kaki diabetes perlu dilakukan pada pasien diabetes melitus baik di rumah sakit maupun di rumah untuk mengurangi risiko komplikasi ulkus kaki diabetik.

Diabetes mellitus is a degenerative disease characterized by hyperglycemia due to insulin deficiency or insulin resistant. The incidence of diabetes mellitus rapidly increase through years, especially in urban areas due to the change in lifestyle such as unhealthy diet, less activity, smoking, alcohol consumption, and stress. This paper aimed to analyze the result of foot exercise intervention in diabetes mellitus patient. Foot exercise was given for five days. The result showed an increase foot sensitivity and patient felt more comfortable. Therefore, diabetic foot exercise must be done by diabetic patients either in the hospital or at home to reduce the risk of ulcus diabetic foot.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiya Puspa Nugraha
"Pola hidup masyarakat perkotaan yang tidak sehat seperti jarang melakukan aktivitas fisik serta kurang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan menyebabkan masyarakat di kawasan perkotaan rentan terkena kanker kolorektal. Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab pasien harus menjalani operasi kolostomi. Tindakan kolostomi menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien. Dengan pemberian edukasi tentang perawatan kolostomi serta penyesuaian terhadap perubahan pada pasien pasca kolostomi dapat mencegah penurunan kualitas hidup pasien.
Tujuan penulisan ini adalah menunjukkan pentingnya edukasi tentang perawatan kolostomi serta penyesuaian terhadap perubahan pasca kolostomi. Evaluasi dari edukasi tentang perawatan kolostomi pada pasien kelolaan menunjukkan setelah diberikan edukasi pasien mampu memahami tentang cara perawatan stoma serta penyesuaian diet, aktivitas seksual, dan aktivitas ibadah pasca kolostomi.
Rekomendasi dari penulisan ini agar pasien pasca kolostomi dapat melakukan perawatan kolostomi secara mandiri serta dapat menyesuaikan perubahan pasca kolostomi sehingga tidak terjadi penurunan kualitas hidup.

lifestyles of urban communities such as rarely physical activity and less consumption of vegetables and fruits cause people in urban areas susceptible to colorectal cancer. Colorectal cancer is one of the causes of patients having to undergo colostomy surgery. Colostomy action leads to decreased quality of life of the patient. With the provision of education on colostomy care as well as adjustment to changes in post colostomy patients can prevent deterioration of patient's quality of life.
The purpose of this paper is to show the importance of education on colostomy care and adjustment to post colostomy changes. Evaluation of education on colostomy care in patients under management showed that after being educated the patient was able to understand colostomy care and dietary adjustments, sexual activity, and post colostomy religious activities.
Recommendation from this writing that post colostomy patients can do colostomy care independently and can adjust post colostomy changes so that there is no decrease in quality of life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanti
"Spina bifida merupakan salah satu penyakit kongenital pada anak berupa kegagalan penutupan tulang belakang. Salah satu tindakan dalam mengatasi spina bifida adalah pembedahan. Masalah utama yang muncul pada anak dengan pembedahan adalah nyeri akut. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak spina bifida dengan menerapkan teknik guided imagery dalam mengatasi nyeri paska pembedahan.
Penerapan teknik guided imagery yang telah dilakukan pada anak post op rekonstruksi meningokel (spina bifida) selama 4 hari diperoleh hasil penurunan skala nyeri dari 7 menjadi 1. Pemberian teknik guded imagery pada anak dengan spina bifida menjadi upaya untuk menghilangkan atau menurunkan skala nyeri yang diderita oleh anak pasca pembedahan rekonstruksi meningokel.

Spina bifida is one of the congenital diseases in children in the form of failure of closure of the spine. One of the interventions in dealing with spina bifida is surgery. Acute pain often becomes a major problem on the children after surgery. The aim of this paper was to describe nursing care in children with spina bifida by applying guided imagery technique to decrease pain after surgery.
Implementation of guided imagery technique that have been conducted in children after meningocele reconstruction surgery for 4 days showed the reduction of pain scale from 7 to 1. Giving guided imagery technique for children with spina bifida should be addressed to eliminate or decrease pain scale suffered by the children with spina bifida after meningocele reconstruction surgery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Dewi Maharani
"Kanker kolorektal merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di daerah perkotaan. Salah satu bagian dari kanker kolorektal adalah kanker rekti. Pasien paska pembedahan kolostomi biasanya mengalami ketakutan menangani perawatan kolostomi. Edukasi perawatan kolostomi yang tidak optimal dapat menyebabkan obstruksi, infeksi, retraksi stoma, perdarahan stoma.
Tujuan penulisan ini adalah menunjukkan pentingnya melakukan discharge planning edukasi perawatan kolostomi setiap kasus klien baru operasi kolostomi. Rekomendasi penulisan ini agar klien kanker kolorektal paska kolostomi terhindar dari resiko komplikasi dan klien menjadi lebih mandiri.

Colorectal cancer is one of the health problems that occur in urban areas. One part of colorectal cancer is rectal cancer. Post-surgical patients usually experience fear to handle colostomy care. Lack of colostomy care education can causes obstruction, infection, retracted stoma, stoma bleeding.
The purpose of this paper is to show the importance of discharge planning education of colostomy care every new client post colostomy surgery. Recommendations of this paper is help the colorectal cance rpost colostomy avoids the risk of complications and become more independent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>