Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179523 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Khairina
"Skripsi ini membahas tentang perilaku masyarakat Indonesia yang telah memiliki pengalaman berbelanja menggunakan Internet (online) dengan menggunakan kerangka Teori Tindakan Beralasan milik Fishbein dan Ajzen (1975). Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap masyarakat terhadap berbelanja online diukur menggunakan skala perceived innovation characteristics milik Moore dan Benbasat (1991).
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain konklusif dan merupakan penelitian replikasi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andrews dan Bianchi (2013) di Chili. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat Indonesia memiliki intensi yang tinggi untuk meneruskan belanja online yang dipengaruhi oleh sikap yang positif terhadap berbelanja online dan pengaruh sosial dari lingkungan sosial di dunia nyata.

The study examines Indonesian consumers’ Internet purchasing behavior using the theoretical framework of Fishbein and Ajzen’s (1975) Theory of Reasoned Action. Factors that influence attitude of Indonesians who have purchased online before are measured with Moore and Benbasat’s (1991) perceived characteristics of innovation scale.
This study is a quantitative study with conclusive design and is a replication study from the previous study done by Andrews and Bianchi (2013) in Chile. This study found high intention of Indonesian’s towards continuing to shop online, which is influenced by their positive attitudes towards shopping online and positive social influence from their offline environments.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Ditya Pratama
"Bisnis berbentuk e-commerce di Indonesia tumbuh dengan pesat, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia adalah Lazada, yang memiliki marketshare dan tingkat awareness tersbesar diantara e-commerce lainnya. Namun, persaingan Lazada ke depan akan semakin ketat, dan mempertahankan konsumen menjadi permasalahan utama bagi Lazada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-shopping value dan transaction cost (information searching cost, moral hazard cost, spesific asset investment) sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi repurchase intention belanja online. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah berbelanja di Lazada.co.id dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e-shopping value memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap repurchase intention. Sementara itu, moral hazard cost memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap repurchase intention, sedangkan information searching cost dan spesific asset investment tidak memiliki pengaruh yang signfikan terhadap repurchase intention. Disamping itu, information searching cost memiliki pengaruh negatif yang signfikan terhadap e-shopping value, sedangkan moral hazard cost dan spesific asset investement tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhdap e-shopping value.

E-commerce in Indonesia is growing rapidly, one of the largest e-commerce in Indonesia is Lazada, which has the largest marketshare and the highest level of awareness of e-commerce among others. However, Lazada competition in the future will be more competitve, and retain customers become a major problem for Lazada and other e-commerce. Therefore, this study aimed to analyze the influence of e-shopping value and transaction costs (information searching costs, moral hazard cost, the specific asset investment) as factors that affect the repurchase intention of online shopping. The sample was consumers who ever shopped at Lazada.co.id within the last six months. The data is processed by using Structural Equation Modeling.
These results indicate that e-shopping value has a positive effect on repurchase intention. Meanwhile, the cost of moral hazard have a significant negative effect on repurchase intention, while searching information and the specific asset investment cost doesn?t have a signiffficant effect on repurchase intention. In addition, information searching cost has significantly negative effect on the value of e-shopping, while moral hazard and the specific cost of assets Investments does not have a significant effect terhdap e-shopping value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagja Rohmana
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah faktor-faktor e-commerce system success model, antara lain information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value dan user satisfaction memiliki pengaruh terhadap intention to reuse. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan Google Form yang dilakukan pada 145 responden yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Pengolahan data kemudian dilakukan menggunakan software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa information quality, system quality dan service quality tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse melalui perceived value dan user satisfaction. Savings memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun tidak terhadap user satisfaction. Entertainment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value dan user satisfaction. Parasocial interaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun berpengaruh terhadap user satisfaction. Perceived value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap user satisfaction. Dan user satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse.

This study aims to examine whether e-commerce system success model factors, which are information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value and user satisfaction have a role in the influence of intention to reuse. This study uses descriptive analysis using data collection methods with Google Form which was conducted on 145 respondents who met the predetermined criteria. Data processing is then carried out using SmartPLS 3.0. The results of this study indicate information quality, system quality and service quality doesn’t have significant effect on intention to reuse through perceived value and user satisfaction. Savings has significant influence on perceived value, but doesn’t have significant influence on user satisfaction. Entertainment has significant influence on perceived value and user satisfaction. Parasocial interaction doesn’t have significant influence on perceived value, but influence user satisfaction. Perceived value has significant influence on user satisfaction. And user satisfaction has significant influence on intention to reuse."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Rahmenisa
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh self-image, norma subjektif, perceived value, perceived ease of use, dan perceived usefulness pada intensi penggunaan ebooking pengguna muda di Indonesia dengan studi kasus Booking.com. Responden adalah orang Indonesia berusia 18 - 25 tahun dan belum pernah menggunakan Booking.com. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dan snowball sampling. Data diolah dengan Structural Equation Modelling (SEM). Jumlah responden valid adalah167 responden. Hasil menunjukkan perceived usefulness dan perceived value berpengaruh positif pada intensi untuk menggunakan layanan Booking.com, namun perceived ease of use tidak. Selain itu self-image dan norma subjektif melalui mediasi TAM mampu mempengaruhi intensi untuk menggunakan.

ABSTRACT
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh self-image, norma subjektif, perceived value, perceived ease of use, dan perceived usefulness pada intensi penggunaan ebooking pengguna muda di Indonesia dengan studi kasus Booking.com. Responden adalah orang Indonesia berusia 18 - 25 tahun dan belum pernah menggunakan Booking.com. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dan snowball sampling. Data diolah dengan Structural Equation Modelling (SEM). Jumlah responden valid adalah167 responden. Hasil menunjukkan perceived usefulness dan perceived value berpengaruh positif pada intensi untuk menggunakan layanan Booking.com, namun perceived ease of use tidak. Selain itu self-image dan norma subjektif melalui mediasi TAM mampu mempengaruhi intensi untuk menggunakan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S62925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuza Yasya Aliyya
"Penelitian ini menggunakan Tehcnology Acceptance Model (TAM) yang sudah banyak digunakan untuk melihat bagaimana penerapan atau penerimaan suatu teknologi. Pada konteks penelitian ini adalah, melihat bagaimana penerapan atau penerimaan teknologi E-Commerce pembelian pakaian oleh konsumen muslim di Indonesia, serta melihat bagaimana pengaruh dari Subjective Norms dan Online Shopping Anxiety-nya. Penelitian ini juga menggunakan religious commitment sebagai variabel moderasi. Berjumlahkan 666 responden, penelitian ini menggunakan metode Structural Eqaution Modeling (SEM) untuk menganalisis data.

This study uses the Technology Acceptance Model (TAM) which has been widely used to see how the adoption or acceptance of a technology is. This study wants to see how the adoption or acceptance of E-Commerce technology for clothing purchases by Muslim consumers in Indonesia, as well as seeing how the influence of Subjective Norms and their Online Shopping Anxiety. This study also uses a religious commitment as a moderating variable. With 666 respondents in total, this study used the Structural Equation Modeling (SEM) method to analyze the data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandarsyah
"Tesis ini berfokus pada pembahasan pembuatan perjanjian antara kedua pihak yang sepakat untuk melakukan jual-beli via internet, serta masalah terjadinya sengketa pada perjanjian jual-beli yang dilakukan melalui media internet.
Hasil penelitian menunjukan terdapat kesepakatan pada perjanjian jual-beli melalui internet, seperti yang juga terjadi pada perjanjian jual-beli konvensional. Namun dalam melakukan kesepakatan, penjual dan pembeli tidak harus bertemu langsung dalam arti kedua pihak hadir secara fisik untuk menyampaikan kehendak dalam suatu perjanjian.
Jika dikemudian hari terjadi perselisihan antara apa yang dikehendaki dengan apa yang dinyatakan oleh salah satu pihak, maka pernyataan itulah yang dijadikan sandaran bagi pihak lainnya untuk menuntut prestasi.
Terdapat pola untuk mencapai sepakat dalam transaksi elektronik yang dikenal dengan 3 klik. Klik pertama: calon pembeli melihat penawaran. Klik kedua: calon pembeli menerima penawaran tersebut, dan klik ketiga merupakan peneguhan dan persetujuan calon penjual/penawar terhadap penerimaan calon pembeli.
Jika ada salah satu pihak wanprestasi, maka pihak yang dirugikan dapat menuntut pelaksanaan prestasi sesuai dengna Hukum Acara Perdata.
Penyelesaian sengketa di luar pengadilan dapat dilakukan melalui arbitrase atau penyelesaian sengketa alternatif berdasarkan itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian dengnan litigasi di pengadilan."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelya Gabriel
"Kemajuan teknologi serta pandemi COVID-19 mendorong masyarakat di Indonesia untuk berbelanja secara online. Disamping kemudahan yang dirasakan masyarakat ketika berbelanja secara online, masih terdapat kekurangan yang dirasakan yaitu masyarakat tidak dapat mencoba produk yang akan mereka beli. Oleh karena itu, fitur virtual try on berbasis augmented reality (AR) hadir sebagai solusi atas kekurangan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi AR pada produk kecantikan dan fashion terhadap intensi keberlanjutan penggunaan fitur dan intensi berbelanja di e-commerce. Pada penelitian ini, peneliti memilih e-commerce di Indonesia yang memiliki fitur virtual try on untuk diteliti, yaitu Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, dan Lazada. Perancangan model penelitian ini disusun berdasarkan teori Stimulus, Organism, Response (SOR) yang digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor penelitian menggunakan AR characteristics. Penelitian ini menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 26 dan AMOS 26. Pada penelitian ini, data responden yang valid dan digunakan dalam tahap analisis berjumlah total 549 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interactivity, novelty, hedonic value, dan satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention. Selain itu, continuance intention juga berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Hasil dari penemuan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukkan bagi para penyedia layanan e-commerce serta pengembang AR untuk dapat meningkatkan layanan bagi pengguna untuk berbelanja online khususnya fitur virtual try on. Penelitian ini juga memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya, khususnya yang menerapkan implementasi AR pada e-commerce dan memberikan temuan baru bahwa continuance intention berpengaruh signifikan terhadap purchase intention yang sebelumnya hanya dibahas pada penelitian terkait implementasi AR pada games. Selain itu, diharapkan juga peningkatan layanan tersebut memberikan keuntungan bagi pengguna agar mendapatkan pengalaman berbelanja online yang lebih menyenangkan serta keuntungan bagi penyedia layanan e-commerce dengan meningkatkan niat berbelanja pengguna di e-commerce.

The growth of technology and the COVID-19 pandemic have encouraged people in Indonesia to do online shopping. Apart from the convenience that people feel when shopping online, there are still disadvantages because they can not try the products that they’re going to buy. Therefore, the feature virtual try on based on augmented reality (AR) is here as a solution to the perceived shortcomings. This study aims to determine the effect of AR implementation on beauty and fashion products on the intention to continue using features and the intention to shop in e-commerce. In this study, researchers chose e-commerce that has a virtual try on feature in Indonesia, such as Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, and Lazada. The design of this research model is based on the Stimulus, Organism, Response (SOR) theory which is used to investigate research factors using AR characteristics. This study used the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the help of the IBM SPSS Statistics 25 and AMOS 26 programs. In this study, the respondent data were valid andused in the analysis phase totaling 549 respondents. The results of the study show that interactivity, novelty, hedonic value, and satisfaction have a significant effect on continuance intention. In addition, continuance intention also has a significant effect on purchase intention. This research also strengthens and expands on previous research, especially those applying AR implementation in e-commerce and provides new findings that continuance intention has a significant effect on purchase intention which was previously only discussed in research related to AR implementation in games. The results of this research are also expected to be an input for e-commerce service providers and AR developers to be able to improve services for users to shop online, especially the virtual try on feature. In addition, it is also hoped that this service improvement will provide benefits for users to get a more enjoyable online shopping experience as well as benefits for e-commerce service providers by increasing user shopping intentions in e-commerce.
Dokumen Naskah Lengkap Skripsi:
PDF icon 20231003_210121_adelya_gabriel-skripsi-full_text-2023.pdf
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Zahra Nabila Fahmi
"Kemajuan teknologi serta pandemi COVID-19 mendorong masyarakat di Indonesia untuk berbelanja secara online. Disamping kemudahan yang dirasakan masyarakat ketika berbelanja secara online, masih terdapat kekurangan yang dirasakan yaitu masyarakat tidak dapat mencoba produk yang akan mereka beli. Oleh karena itu, fitur virtual try on berbasis augmented reality (AR) hadir sebagai solusi atas kekurangan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi AR pada produk kecantikan dan fashion terhadap intensi keberlanjutan penggunaan fitur dan intensi berbelanja di e-commerce. Pada penelitian ini, peneliti memilih e-commerce di Indonesia yang memiliki fitur virtual try on untuk diteliti, yaitu Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, dan Lazada. Perancangan model penelitian ini disusun berdasarkan teori Stimulus, Organism, Response (SOR) yang digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor penelitian menggunakan AR characteristics. Penelitian ini menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 26 dan AMOS 26. Pada penelitian ini, data responden yang valid dan digunakan dalam tahap analisis berjumlah total 549 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interactivity , novelty, hedonic value, dan satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention. Selain itu, continuance intention juga berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Hasil dari penemuan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukkan bagi para penyedia layanan e-commerce serta pengembang AR untuk dapat meningkatkan layanan bagi pengguna untuk berbelanja online khususnya fitur virtual try on. Penelitian ini juga memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya, khususnya yang menerapkan implementasi AR pada e-commerce dan memberikan temuan baru bahwa continuance intention berpengaruh signifikan terhadap purchase intention yang sebelumnya hanya dibahas pada penelitian terkait implementasi AR pada games. Selain itu, diharapkan juga peningkatan layanan tersebut memberikan keuntungan bagi pengguna agar mendapatkan pengalaman berbelanja online yang lebih menyenangkan serta keuntungan bagi penyedia layanan e-commerce dengan meningkatkan niat berbelanja pengguna di e-commerce.

The growth of technology and the COVID-19 pandemic have encouraged people in Indonesia to do online shopping. Apart from the convenience that people feel when shopping online, there are still disadvantages because they can not try the products that they’re going to buy. Therefore, the feature virtual try on based on augmented reality (AR) is here as a solution to the perceived shortcomings. This study aims to determine the effect of AR implementation on beauty and fashion products on the intention to continue using features and the intention to shop in e-commerce. In this study, researchers chose e-commerce that has a virtual try on feature in Indonesia, such as Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, and Lazada. The design of this research model is based on the Stimulus, Organism, Response (SOR) theory which is used to investigate research factors using AR characteristics. This study used the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the help of the IBM SPSS Statistics 25 and AMOS 26 programs. In this study, the respondent data were valid and used in the analysis phase totaling 549 respondents. The results of the study show that interactivity, novelty, hedonic value, and satisfaction have a significant effect on continuance intention. In addition, continuance intention also has a significant effect on purchase intention. This research also strengthens and expands on previous research, especially those applying AR implementation in e-commerce and provides new findings that continuance intention has a significant effect on purchase intention which was previously only discussed in research related to AR implementation in games. The results of this research are also expected to be an input for e-commerce service
providers and AR developers to be able to improve services for users to shop online, especially the virtual try on feature. In addition, it is also hoped that this service improvement will provide benefits for users to get a more enjoyable online shopping experience as well as benefits for e-commerce service providers by increasing user shopping intentions in e-commerce.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Maharani
"ABSTRAK
Dengan perkembangan teknologi informasi msaat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang bisnis yang baru di mana transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronik. sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan. Adapun maraknya transaksi elektronik tersebut bernama e commerce. Dikarenakan transaksi tersebut tidak mempertemukan atau memperlihatkan para pihak ssat melakukan kesepakatan, maka dipertanyakan legalitas dari perjanjian yang mereka sepakati dan pembuktian pada saat salah satu pihak melakukan wanprestasi serta hukum mana yang dipergunakan untuk menyelesaikan sengketa tersebut."
Universitas Indonesia, 2012
T29832
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pande K. Raka Susena H.
"Penggunaan internet sebagai media inforrnasi saat ini telah berkembang menjadi media penunjang kegiatan perekonomian. Terutama kegiatan perbankan sebagai sarana pembayaran perdagangan. Agar hanya orang yang memiliki hak atas rekeningnya yang melakukan kegiatan perekonomian, digunakan metode autentikasi untuk melindunginya. Metode ini menggunakan pasangan usemame dan password yang hanya diketahui oleh si pemilik account untuk proses pengesahan account sekaligus sebagai tanda pengenal dalam dunia maya. Untuk meningkatkan keamanan digunakan metode autentikasi One Time Password (OTP), password hanya dapat digunakan untuk satu kali proses autentikasi saja. Metode OTP yang banyak digunakan adaiah metode challenge response. Pemilik account akan mendapatkan password baru yang dapat digunakan unutk melakukan autentikasi setelah memasukkan challenge yang dikirimkan oleh server ke dalam suatu password generaton Password baru inilah yang dapat digunakan untuk melakukan proses autentikasi.
Pada skripsi ini dibahas pengembangan dari sistem OTP challenge response yang masih memitiki kelemahan adanya parameter tambahan berupa challenge, yang dapat membenkan infonnasi tambahan untuk pemecahan algoritma password itu sendiri. Aplikasi time synchronization authentication yang dibuat ini menggunakan metode time synchronous dengan menggunakan enkripsi ganda (BDES dan MD5), dimana client dan senrer akan sama-sama menghasilkan password baru untuk autentikasi setiap selang waktu satu menit. Untuk proses autentikasinya sendiri akan dilakukan pembandingan antara password baru yang dihasilkan oleh client dengan yang dihasilkan server. Sehingga tidak ada Iagi pengiriman informasi tambahan oleh server. Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan JBOSS (aplikasi database sekaligus server). Dari program yang dihasilkan dilakukan uji coba dan analisa terhadap OTP yang dinasilkan dari masukan berupa perubahan PIN dan waktu akses, serta analisa faktor keamanan Dari sini didapat data bahwa autentikasi aplikasi Iayanan perbankan dengan metode Time syncronizalion authentication ini dapat mengatasi masalah network snifling, replay attack, dan masquerade namun masih memiliki kelemahan terhadapa ancaman penangkapan identitas. Faktor keamanan yang dihasilkan cukup tinggi karena sangat kecil peluang untuk mengetahui password yang sebenamya dengan jalan mencoba-coba dalam selang waktu satu menit untuk berhasil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>