Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gayuh Kurnia Aji
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemampuan adaptasi karir dan kinerja berdasarkan peran. Dalam penelitian ini pengukuran tingkat kecerdasan emosional dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Schutte (2009) yang berjudul The Assessing Emotions Scale. Sementara pengukuran kemampuan adaptasi karir dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang bernama Career Adapt-Abilities Scale, yang dikembangkan oleh Savickas & Porfeli (2012). Kinerja diukur menggunakan alat ukur yang bernama Role Based Performance Scale (RBPS), yang dikembangkan oleh Welbourne, Erez, & Johnson (1998). Analisis atas penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Structural Equation Model (SEM), terhadap data yang berasal dari 407 responden. Respoden terdiri dari karyawan yang telah bekerja dalam rentang waktu minimal 1 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif dengan kemampuan adaptasi karir dan kinerja berdasarkan peran.

This study aimed to examine the effect of a positive relationship between emotional intelligence towards career adaptability and performance. In this study the measurement of emotional intelligence levels using the measurement tools developed by Schutte, NS, Malouff, JM, & Bhullar, N. (2009) entitled The Assessing Emotions Scale. Career adaptability measurement using a measuring tool called the Career Adapt-Abilities Scale developed by Savickas, ML, & Porfeli, EJ (2012). Performance was measured using a measuring tool called Role-Based Performance Scale (RBPS) developed by Theresa Welbourne, Amir Erez, Dianne Johnson (1998). Analyzed using Structural Equation Model (SEM) with Lisrel method to data derived from the 407 respondents, workers who have worked in a span of at least 1 year. The results of this study found that career adaptability has a positive influence with career adaptability and role based performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Putri Utami
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dimensi-dimensi kecerdasan emosional pada keputusan karier self-efficacy pada mahasiswa tingkat sarjana tahun senior karena masih ada perbedaan dalam hasil penelitian sebelumnya. Para peserta penelitian ini terdiri dari 339 mahasiswa tingkat akhir tahun sarjana di Universitas Indonesia yang tersebar di seluruh Fakultas. Dimensi kecerdasan emosional diukur dengan menggunakan alat ukur Wong dan Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS) yang terdiri dari empat dimensi: penilaian emosi-diri, penilaian emosi lainnya, penggunaan emosi, dan regulasi emosi, dengan total 16 item ( Wong & Law, 2002). Selanjutnya, konstruk self-efficacy keputusan karier diukur menggunakan Skala Self-Efficiency Keputusan Karir - Bentuk Pendek (Betz, Klein, & Taylor, 1996) yang telah diadaptasi ke Indonesia yang terdiri dari 25 item.
Hasil penelitian ini adalah dimensi penilaian emosi-diri (β = 0,181, p> 0,05), penggunaan emosi (β = 0,354, p> 0,05), dan regulasi emosi (β = 0,106, p > 0,05) memprediksi self-efficacy keputusan karier pada mahasiswa tingkat akhir tahun, sementara emosi lainnya tidak memprediksi self-efficacy keputusan karier. Juga ditemukan bahwa penggunaan emosi paling berkontribusi pada keputusan karier self-efficacy pada mahasiswa tingkat akhir tahun senior (B = 1.093, t (196) = 5.817, p <0,05). Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa.

The purpose of this study is to investigate the role of the dimensions of emotional intelligence in career self-efficacy decisions in senior year undergraduate students because there are still differences in the results of previous studies. The study participants consisted of 339 undergraduate year-end students at the University of Indonesia, spread throughout the Faculties. The dimensions of emotional intelligence are measured using the Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS) measuring device which consists of four dimensions: self-emotional assessment, other emotional assessment, emotional use, and emotional regulation, with a total of 16 items (Wong & Law, 2002). Furthermore, the constructs of career decision self-efficacy are measured using the Career Decision Self-Efficiency Scale-Short Form (Betz, Klein, & Taylor, 1996) which has been adapted to Indonesia consisting of 25 items.
The results of this study are the dimensions of self-emotional assessment (β = 0.181, p> 0.05), emotional use (β = 0.354, p> 0.05), and emotion regulation (β = 0.106, p> 0.05) predicting career decision self-efficacy at the end of year level students, while other emotions do not predict career decision self-efficacy. It was also found that the use of emotions most contributed to career self-efficacy decisions in senior year end level students (B = 1,093, t (196) = 5,817, p <0.05). This research can be a reference for students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Velda Ruth Ruminar
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kecerdasan emosional dan coping to change terhadap ambidexterity pada perawat Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan analisis antar dimensi dari variabel yang diteliti. Variabel kecerdasan emosional memiliki empat dimensi, yaitu self emotion appraisal, others emotion appraisal, use of emotion dan regulation of emotion. Variabel coping to change tidak memiliki dimensi. Variabel ambidexterity memiliki dua dimensi yaitu eksploitasi dan eksplorasi. Penelitian dilakukan terhadap 122 perawat di pelayanan rawat inap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 21 yaitu analisis deskriptif dan general linear model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) self emotion appraisal memiliki pengaruh terhadap eksploitasi, sementara others emotion appraisal, use of emotion, regulation of emotion dan coping to change tidak memiliki pengaruh terhadap eksploitasi, 2) self emotion appraisal dan coping to change memiliki pengaruh terhadap eksplorasi, dimensi lainnya yaitu others emotion appraisal, use of emotion dan regulation of emotion tidak memiliki pengaruh terhadap eksplorasi.

The purpose of this study is to analyze the influence of emotional intelligence and coping to change to the ambidexterity by focussing the study on nurses that work at the Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta. This study is a quantitative study that analyze within dimensions from the variables emotional intelligence has four dimensions such as self emotion appraisal, others emotion appraisal, use of emotion, and regulation of emotion. While coping to change variable has no dimension. Moreover, the ambidexterity variable has two dimensions, such as exploitation and exploration. In addition, this study is conducted to 122 inpatientnurses at Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. The collected data then analyzed by using SPSS 21, using methods descriptive statistic and general linear model.
Furthermore, the result of the study shown us that 1) self emotion appraisal has an impact to the exploitation, while others emotion appraisal, use of emotion, regulation of emotion and coping to change have no impact to exploitation, 2) self emotion appraisal and coping to change have an influenced to the exploration. However, the other dimensions, such as others emotion appraisal, use of emotion, and regulation of emotion have no influence to the exploration.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Windu Prasetyani
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional sebagai faktor pendorong kinerja pegawai melalui mediasi psychological capital dan work engagement pada Pegawai Negeri Sipil. Responden penelitian adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI baik yang bertugas di kantor pusat maupun di Unit Pelaksana Teknis. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 254 orang dan structural equation modelling digunakan sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Selain itu, psychological capital dan work engagament juga terbukti memediasi pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai. Saran yang dapat diberikan bagi organisasi salah satunya adalah menyelenggarakan pelatihan dengan topik kecerdasan emosional melalui metode gamifikasi agar memicu keaktifan peserta dan memudahkan dalam memahami topik yang disampaikan.

This study aims to determine the effect of emotional intelligence values as an antecedent of job performance through the mediation of psychological capital and work engagement among civil servants. Respondents are civil servants at the Directorate General of Public Health, Ministry of Health RI, both in the head office and in the Technical Implementation Unit. The total respondents in this study were 254 civil servants and structural equation models are used as analysis methods. The results indicated emotional intelligence influence job performance. In addition, psychological capital and work engagement are also proven to be a mediator of the effect of emotional intelligence on job performance. The implication to managerial is to build training on the topic of emotional intelligence through the gamification method to trigger the participants' activeness and make it easier to understand the topics presented."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Patricia Evelyn
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dari teacher efficacy dan kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar siswa dari sudut pandang guru SD. Sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru perlu memiliki keyakinan akan kemampuannya dalam mengajar atau yang disebut sebagai teacher efficacy. Selain itu, guru juga perlu memiliki kecerdasan emosional untuk dapat memahami emosi diri sendiri dan siswanya. Partisipan dari penelitian ialah para guru dari SDN X dan Y. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS), Teachers’s Sense of Efficacy Scale (TSES), dan Perception of Student Motivation (PSM). Data diolah menggunakan Cronbach’s alpha, Mann-Whitney U, Kruskal-Wallis, dan uji regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hanya karakteristik teacher efficacy yang memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa dari sudut pandang guru. Penelitian ini merupakan studi awal yang dapat membentuk model penelitian baru menggunakan ketiga variabel tersebut.

The current study aimed to see the role of teacher efficacy and emotional intelligence on perceived student motivation among teachers in Elementary School. To increase student motivation in learning, teachers need to have confidence in their ability to teach or teacher efficacy. Teachers also need emotional intelligence to deal with their emotions and students emotions. The participants were teachers in Elementary School X and Y in Depok. This research uses quantitative research design. The Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS), Teacher’s Sense of Efficacy Scale (TSES), and Perception of Student Motivation (PSM) was administered to collect data from teachers. Data were analysed using Cronbach’s alpha, Mann-Whitney U, Kruskal-Wallis, and simple regression. The researcher suggests that only teacher efficacy able to influence the perceived student motivation. This study is a preliminary study to establish a new research model using these three variables."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Izzah
"Pengembangan kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasan emosional memungkinkan pemimpin memengaruhi orang lain dalam melakukan pekerjaannya yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah terbangunnya kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasan emosional kepala ruang dan pengaruhnya terhadap perilaku caring perawat pelaksana. Penelitian ini menggunakan pendekatan action research melalui tiga tahapan penelitian yaitu: Tahap 1, identifikasi masalah-masalah pokok yang ada dengan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tahap II, Pengembangan kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasan emosional dalam upaya meningkatkan perilaku caring perawat pelaksana. Tahap III, penelitian pengaruh penerapan program kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasan emosional kepala ruang terhadap perilaku caring perawat pelaksana dengan desain quasi experiment with control group desain. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian tahap III yaitu proporsional random sampling. Hasil tahap I yang terdentifikasi 7 tema. Tahap II dihasilkan model kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasaan emosional, tahap III terdapat pengaruh yang bermakna penerapan kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasan emosional terhadap perlaku caring perawat pelaksana (P=0,003). ada perbedaan perilaku caring perawat pelaksana kelompok intervensi dan kontrol (P= 0,20). Rekomendasi: perlunya pelatihan bagi kepala ruang untuk implementasi model kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasan emosional di rumah sakit.

Nursing leadership development based on emotional intelligence allows leaders to influence others to do the work that is essential to improving the quality of nursing The purpose of the study was the establishment of the leadership of the ward nurse based on emotional intelligence that could improve nurses caring behavior. This research applied an action research approach through three stages of research, namely: the identification of the key issues using the qualitative research ,the development of leadership based on emotional intelligence of ward nurses in an effort to improve nurses caring behavior and the study on the effect of the applying the leadership program based on the ward nurses emotional intellegence to ward the caring behavior of the nurses as the quasi experiment design compaired to the control group design. The sampling method used in the stage III study that is proportional random sampling. The first stage produced 7 theme. Stage II: produced a model of leadership based on emotional intelligence in an effort to improve nurses caring behavior, Stage III: there is a significant effect of the application of the nursing leadership based on emotional intelligence of the nurses caring behavior (P=0,003). No diference in nurse caring behavior intervention and control group (P=0,200). Recomendations:(1). the need for training for ward nursing for the implementation of the leadership model of nursing based on emotional intelligence (K3E) at the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
D2190
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Zamira
"Siswa SMK yang menjalani kurikulum berorientasi kerja yang dilengkapi kegiatan magang, diharapkan untuk dapat memilih pilihan karir yang sesuai bidang studinya. Walaupun begitu, hasil wawancara awal menunjukkan siswa SMK masih mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya. Seharusnya melalui pengalaman magang ini siswa SMK memiliki kecerdasan emosional dan goal commitment yang dapat membuat mereka tidak mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran goal commitment sebagai mediator dalam hubungan antara kecerdasan emosional dan kesulitan pengambilan keputusan karir. Penelitian dilakukan pada satu SMK di Kabupaten Bogor pada 173 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa goal commitment terbukti berperan sebagai mediator parsial pada hubungan antara kecerdasan emosional dan kesulitan pengambilan keputusan karir. Dalam penelitian ini juga diuraikan mengenai keterbatasan dan saran-saran terkait.

Vocational high school students experienced a specially-designed curriculum with an internship program to accommodate them on transitioning into the working industry. Elicitation studies show that vocational high school students had career decision making difficulties. The internship program is supposed to enrich students’ emotional intelligence and goal commitment that would prevent career decision making difficulties to occur. This research aims to study the mediation effect of goal commitment in the relationship between emotional intelligence and career decision making difficulties. This research is conducted in a vocational high school in Bogor with a total of 173 participants. Result shows that goal commitment plays a partial mediation role in the relationship of emotional intelligence and career decision making difficulties. This research will also present the limitations and suggestions for future study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Nuraini Zulfickry
"Kecerdasan emosional merupakan salah satu keterampilan penting yang dimiliki individu karena dapat membantu seseorang berfungsi dengan baik pada lingkup personal, sosial, dan profesional. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan dan tingkat kecerdasan emosional individu adalah keluarga, yang merupakan tempat pertama individu mempelajari berbagai interaksi sosial. Keberadaan anak dengan spektrum autisme (SA) dalam keluarga dapat memberikan pengaruh pada interaksi antar anggota keluarga yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional individu. Studi ini bertujuan untuk melihat peran keberfungsian keluarga terhadap tingkat kecerdasan emosional saudara kandung dari anak dengan SA. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan strategi noneksperimental yang menggunakan alat ukur Family Assesment Device (FAD) untuk mengukur keberfungsian keluarga dan alat ukur Trait Emotional Intelligence Short-Form (TEIQue-SF) untuk mengukur kecerdasan emosional. Kedua alat ukur disebarkan melalui google form dan menggunakan teknik convenience sampling untuk memperoleh partisipan. Total partisipan penelitian adalah 136 remaja akhir dan dewasa muda yang memiliki rentang umur antara 18 – 35 tahun. Berdasarkan hasil ANOVA, diperoleh hasil bahwa keberfungsian keluarga secara signifikan dapat memprediksi tingkat kecerdasan emosional saudara kandung dari anak dengan SA (R 2=0,372, p<0,05). Namun demikian, berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda, ditemukan bahwa hanya ada satu dari keenam dimensi keberfungsian keluarga yang secara signifikan dapat memprediksi tingkat kecerdasan emosional saudara kandung dari anak dengan SA. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kondisi intrapersonal saudara kandung, keluarga dapat menerapkan strategi komunikasi terbuka dan efektif untuk dapat meningkatkan tingkat kecerdasan emosional saudara kandung dari anak dengan SA.

Emotional intelligence is one of the most important components that one should have as it can affect many areas of someone’s personal, social, and professional life. Family situations and climate, acting as the first environment for the children to learn social situations, have a significant role of the development of one’s emotional and social intelligence. The existence of a child with autism spectrum disorder (ASD) can have many effects on the family interaction and communication, and later on affecting one’s level of emotional intelligence. Due to that, this quantitative study explored the role of family functioning in predicting emotional intelligence in 136 siblings of children with ASD between the age of 18 – 35 years from Indonesia. The questionnaires used on assessing family functioning is Family Functioning Device (FAD) and Trait Emotional Intelligence Questionnaire-Short Form to measure emotional intelligence, which were distributed via google form and used the technique of convenience sampling to gain the participants. Multiple linear regression analysis revealed a significant relationship between family functioning and emotional intelligence (R2= 0,372, p<0,05) where only one of the family functioning dimensions, which is communication, significantly predicts the level of emotional intelligence in siblings of children with ASD. The higher the family functioning, the higher the emotional intelligence among siblings of children with ASD. The findings disclose deeper understanding of family functioning and the sibling’s intrapersonal condition, which is emotional intelligence, and have implications for parents to administer open and strategic communication within the family to furtherly heightened the sibling’s emotional intelligence level."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartikaweni Juliansari
"ABSTRAK
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan memahami perasaan, berempati
serta mengatur emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kecerdasan emosional remaja berdasarkan status kerja ibu. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah responden 143 remaja. Data
diperoleh dari kuesioner Inventori Kecerdasan Emosional. Hasil penelitian
menunjukkan remaja yang berasal dari keluarga dengan ibu bekerja dan tidak
bekerja memiliki skor rata-rata empati yang berbeda (p value 0.000). Penelitian
ini merekomendasikan perlunya pengajaran empati dari orang tua dan lingkungan
remaja, serta pentingnya optimalisasi peran perawat komunitas di sekolah dan
keluarga.
ABSTRACT
Emotional intelligence is a skill to understand our own feeling, empathy, and
emotional control. This study investigated the differences of emotional
intelligence between adolescents whose mothers were working and not working.
This study is a quantitative research with a sample of 143 adolescents. The data
were obtained using Inventori Kecerdasan Emosional Questionnaire. The result
showed that the adolescents whose mothers were working and not working got
different mean score on empathy (p value 0.000). This study recommends the
importance of the implementation of teaching empathy skill from parents and its
environment, as well as optimizing the role of community health nurse, especially
school and family nurse."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S60510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikni Mutiara Rachma
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh sikap amanah dan kecerdasan emosional terhadap self-efficacy orang tua dalam mengasuh anak autis. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memberikan tambahan informasi dan sebagai landasan dalam melakukan penelitian lebih lanjut, khususnya di bidang psikologi perkembangan dengan mengadopsi nilai dan ajaran Islam. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak autis. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang didiagnosis Autism Spectrum Disorder (autis) pada sekolah yang menyelenggarakan pendidikan untuk anak autis. Data terkumpul sebanyak 33 responden. Penelitian ini menggunakan structured approach yang dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif. Penggunaan instrumen didasari validasi yang dilakukan dengan validitas konten. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan metode analisis multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan masing-masing dimensi pada variabel amanah dan kecerdasan emosional, terdapat pengaruh positif terhadap self efficacy.

This research is conducted to know whether there is the influence toward amanah attitude and emotional intelligence to the self-efficacy of parents in nurturing autistic child. The conclusion of this research will give the additional information and the foundation for the next research, especially in the developmental psychology by adopting the Islamic values. The population of this research is the parents that have the autistic child. The sample is the parents that their child is diagnosed Autism Spectrum Disorder (autism) in the school for autistic children. The data are collected from 33 respondents and analyzed using content validation. Then, for testing research hypothesis, it is used mutiple regression anaysis method. The result of this research shows that there is the relationship between amanah attitude variable and emotional intelligence variable that have positive influence toward self-efficacy of parents."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>