Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 223228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedi Mustapa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberfungsian keluarga (family functioning) dan penyesuaian diri sosial (social adjustment) pada mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Kualitas keberfungsian keluarga termasuk di dalamnya kohesivitas dan fleksibilitas membantu proses penyesuaian diri sosial pada mahasiswa baru (Holmbeck, Grayson, & Wandrei, 1993). Pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan instrument Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) dan Family Communication Scale (FCS). Penyesuaian diri sosial diukur menggunakan instrument Student Adaptation to College Questionaire (SACQ) dengan item dari dimensi sosial. Total partisipan dalam penelitian ini adalah 315 orang yang merupakan mahasiswa baru Universitas Indonesia dan tersebar di 14 fakultas. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keberfungsian keluarga dengan penyesuaian diri sosial (r = 0.05, p>0.01).

This research was conducted to find the correlation between family functioning and social adjustment among freshmen in University of Indonesia. The quality of family functioning including cohesiveness and flexibility helps the process of social adjustment among freshmen (Holmbeck, Grayson, & Wandrei, 1993). Family functioning was measured by Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) and Family Communication Scale (FCS), and social adjustment was measured by Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) with the item from social dimension. There were 315 participants from 14 faculties in University of Indonesia who participated in this research. The result show there is no significant relationship between family functioning and social adjustment (r = 0.05, p>0.01)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Rahmadina S.
"Penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dengan resiliensi keluarga pada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Keberfungsian keluarga diukur menggunakan instrumen Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) dan Family Communication Scale (FCS), sedangkan resiliensi keluarga diukur menggunakan instrumen Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ). Terdapat 315 partisipan penelitian yang merupakan mahasiswa baru Universitas Indonesia yang tersebar di 14 fakultas.
Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan antara keberfungsian keluarga dan resiliensi keluarga (r = 0,667, p<0,01). Dari ketiga dimensi yang terdapat dalam keberfungsian keluarga, yaitu kohesivitas, fleksibilitas, dan komunikasi, dimensi yang memiliki korelasi paling tinggi adalah komunikasi (r = 0,729, p<0,01). Sebagian besar partisipan memiliki tingkat keberfungsian keluarga dan resiliensi keluarga yang tergolong tinggi dan terdapat perbedaan tingkat resiliensi antara partisipan yang memiliki tingkat keberfungsian tinggi dan rendah.

This study was designed to investigate correlation between family functioning and family resilience among freshmen in University of Indonesia. Family functioning was measured by Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) and Family Communication Scale (FCS), and family resilience was measured by Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ). There were 315 participants from 14 faculties in University of Indonesia participated in this study.
The results show significant and positive correlation between family functioning and family resilience (r = 0,667, p<0,01). From three dimentions in family functioning, cohesion, flexibility, and communication, communication has the highest correlation with family functioning (r = 0,729, p<0,01). Most of the participants had the high level of family functioning and family resilience and there were different level of family resilience between participants who had high and low level of family functioning.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Karina
"Penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dan personality traits pada mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Keberfungsian keluarga diukur menggunakan instrumen Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) dan Family Communication Scale (FCS), sedangkan personality traits diukur menggunakan instrumen The Mini International Personality Item Pool (The Mini- IPIP). Terdapat 667 partisipan penelitian yang merupakan mahasiswa baru Universitas Indonesia yang tersebar di 14 fakultas.
Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan antara keberfungsian keluarga dan extraversion (r = 0,170, p<0,01), agreeableness (r = 0,146, p<0,01), conscientiousness (r = 0,259, p<0,01), openness to experience (r = 0,105, p<0,01), serta terdapat korelasi yang negatif dan signifikan antara keberfungsian keluarga dan neuroticism. (r = -0,126, p<0,01). Lebih lanjut, diketahui dari ketiga dimensi keberfungsian keluarga, dimensi komunikasi memiliki korelasi paling tinggi dengan extraversion dan conscientiousness, dimensi kohesivitas memiliki korelasi paling tinggi dengan agreeableness, dan dimensi fleksibilitas memiliki korelasi paling tinggi dengan neuroticism dan openness to experience.

This study was designed to investigate correlation between family functioning and Personality Traits among freshmen in University of Indonesia. Family functioning was measured by Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) and Family Communication Scale (FCS), and personality traits was measured by The Mini International Personality Item Pool (The Mini- IPIP). There were 667 participants from 14 faculties in University of Indonesia participated in this study.
The results show significant and positive correlation between family functioning and extraversion (r = 0,170, p<0,01), agreeableness (r= 0,146, p<0,01), conscientiousness (r = 0,259, p<0,01), openness to experience (r = 0,105, p<0,01), and the result also show significant and negative correlation between family functioning and neuroticism (r = -0,126, p<0,01). Furthermore, among three dimensions of family functioning, communication has the highest correlation with extraversion and conscientiousness, cohesion has the highest correlation with agreeableness, and flexibility has the highest correlation with neuroticism and openness to experience.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yemima
"Penelitian dirancang untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dan penalaran moral pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Indonesia. Keberfungsian keluarga diukur dengan Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES) II dan Family Communication Scale (FCS) berdasarkan Circumplex Model of Marital and Family System, sedangkan penalaran moral diukur dengan Defining Issues Test (DIT). Ada sebanyak 608 yang tersebar di 14 fakultas. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara keberfungsian keluarga dan penalaran moral (r=0.016, p>0.05). Rata-rata keberfungsian keluarga responden tergolong adekuat (M=170.47), sedangkan rata-rata penalaran moral responden tergolong sedang.

This study was designed to investigate correlation between family functioning and moral reasoning among freshmen in Universitas Indonesia. Family functioning was measured by Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES) II and Family Communication Scale (FCS) in Circumplex Model of Marital and Family System, and moral reasoning was measured by Defining Issues Test (DIT). There were 608 participants from 14 faculties in Universitas Indonesia. The result show insignificant correlation between family functioning and moral reasoning (r=0.016, p>0.05). Mean of participants had adequate family functioning (M=170.47), and had moderate moral reasoning.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Avenia Dinda Ardani
"Memasuki dunia perkuliahan bukanlah hal yang mudah yang harus dialami oleh remaja. Banyak perubahan dan tantangan yang harus dialami, seperti tantangan akan akademis, lingkungan sosial dan attachment terhadap pilihan jurusan. Untuk dapat bertahan dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang terjadi, mahasiswa baru perlu melakukan penyesuaian atau biasa disebut college adjustment. Salah satu adjustment yang penting di universitas adalah academic adjustment. Dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi academic adjustment, faktor keluarga dinilai sebagai faktor yang penting. Faktor keluarga yang akan diteliti adalah family functioning atau keberfungsian keluarga mengenai cara keluarga menjalankan fungsi-fungsinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat apakah terdapat hubungan antara family functioning dengan academic adjustment pada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini terdiri dari 315 mahasiswa Universitas Indonesia yang tersebar dalam 13 fakultas dan program vokasi. Family functioning diukur dengan mengunakan Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES) yang dibuat oleh Olson, Bell, dan Joyce tahun 1978 dan Family Communication Scale (FCS) yang dibuat oleh Olson dan Barnes tahun 1982, sedangkan academic adjustment akan diukur dengan Student Adaptation to College Questionnaire oleh Baker dan Siryk.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara family functioning dan academic adjustment pada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Hal ini dikarenakan ada faktor-faktor lain yang mungkin lebih memiliki hubungan dengan academic adjustment mahasiswa baru seperti motivasi internal dan peran peer.

Starting a new life in college is never an easy thing for adolescents. A lot of changes and challenges must be experienced, whether it is academic matter, social environment, or attachment to the chosen major. In order to survive, new college students need to do some adjustments which is usually called college adjustment. One of the important adjustments in college is academic adjustment. From various factors that might influence academic adjustment, family has an important role.
The purpose of this research is to identify relationships between family functioning and academic adjustment among the freshmen students in University of Indonesia. The participants are 315 freshmen from 13 faculties and Vokasi program. Family functioning is measured by Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES), made by Olson, Bell, and Joyce in 1978 and Family Communication Scale, made by Olson and Barnes in 1982. Academic adjustment is measured by Student Adaptation to College Questionnaire, made by Baker and Siryk.
The result of this research showed that there is no significant relationship between family functioning and academic adjustment among freshmen students in Universitas Indonesia. This is caused by other factors which might have stronger corelation and need further examination such as internal motivation and peer.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Dian Larasati
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberfungsian keluarga dan coping stres pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun pertama. Sebanyak 315 responden mengisi kuesioner alat ukur keberfungsian keluarga (FACES-II dan Family Communication Scale) dan coping stres (Brief COPE). Pada penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki keberfungsian keluarga yang cukup baik dan coping stres yang cukup adaptif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara keberfungsian keluarga dan coping stres (r = .133, p < .05).

The aim of this research was to examine the relationship between family functioning and coping stress among Universitas Indonesia’s first-year college students. A total of 315 respondents complete questionnaires on family functioning (FACES-II and Family Communication Scale) and coping stress (Brief COPE). In this research, the result points out that the respondents have moderate family functioning and moderately adaptive coping stress. The result of this research also indicates a positive and significant relationship between family functioning and coping stress (r = .133, p < .05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Setiawati
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberfungsian keluarga dan identitas ego pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun pertama. Sebanyak 315 responden mengisi kuesioner alat ukur keberfungsian keluarga (FACES-II dan Family Communication Scale) dan identitas ego (Ego Identity Process Questionnaire). Pada penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki keberfungsian keluarga dan identitas ego yang tergolong cukup baik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara keberfungsian keluarga dan identitas ego (r = .220, p < .01). Hubungan tersebut dapat terjadi karena pembentukan identitas ego dipengaruhi oleh setting sosial individu, khususnya keluarga, walaupun juga dapat dipengaruhi oleh setting lain seperti hubungan pertemanan di sekolah.

The aim of this research is to examine the relationship between family functioning and ego identity in Universitas Indonesia’s first-year college students. A total of 315 respondents complete questionnaires on family functioning (FACES-II and Family Communication Scale) and ego identity (Ego Identity Process Questionnaire). In this research, the result points out that the respondents have moderate family functioning and ego identity. The result of this research also indicates a positive and significant relationship between family functioning and ego identity (r = .220, p < .01). This relationship exists since the development of ego identity is influenced by individual’s social settings, especially family, even though it is also influenced by other social settings, such as peer relations at school.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Kusalawicitra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai hubungan antara keberfungsian keluarga dan college self efficacy pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Indonesia. Keberfungsian keluarga didefinisikan sebagai cara masing-masing anggota keluarga untuk memenuhi peran yang dimiliki dan menjalankan tugas-tugas praktis yang dapat membantu keluarga untuk hidup bersama dan berkembang dari waktu ke waktu. College self efficacy didefinisikan sebagai derajat keyakinan bahwa individu mampu untuk sukses untuk melaksanakan tugas yang berkaitan dengan universitas.
Pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan alat ukur Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES) II yang disusun oleh Olson et al. (1982) dan Family Communication Scale (FCS). Pengukuran college self efficacy menggunakan alat ukur College Self Efficacy Inventory (CSEI) yang disusun oleh Solberg et al. (1993). Partisipan penelitian berjumlah 672 mahasiswa tahun pertama di Universitas Indonesia. Melalui teknik statistik Pearson Correlation, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara keberfungsian keluarga dan college self efficacy yang signifikan.

This research was conducted to find the correlation between family functioning and college self efficacy among first year student in Universitas Indonesia. Family functioning defined as the manner in which family members fulfill necessary roles and perform practical tasks that help the family live together and move ahead through time. College self efficacy defined as a student’s degree of confidence that they could successfully complete a given college-related tasks.
Family functioning was measured using an instrument named Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES) II made by Olson et al. (1982) and Family Communication Scale (FCS). College self efficacy was measured using College Self Efficacy Inventory (CSEI) made by Solberg ei al. (1993). Participants of this research were 672 first year student in Universitas Indonesia. The Pearson Correlation indicates positive significant correlation between family functioning and college self efficacy.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Purnamasari
"Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan sistem pembelajaran di perguruan tinggi, yaitu adanya penerapan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring, Akibatnya mahasiswa mengalami masalah penyesuaian diri. Strategi koping penting untuk membantu penyesuaian diri. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa strategi koping berhubungan dengan dukungan sosial, dan dukungan sosial dapat mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti persepsi dukungan sosial dalam memediasi hubungan strategi koping dan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama di masa pandemi Covid-19. Partisipan penelitian berjumlah 684 mahasiswa tahun pertama. Instrumen yang digunakan adalah College Adjustment Questionnaire (CAQ), Coping Flexibility Scale-Revised (CFS-R), dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Pengolahan data menggunakan simple mediation. Hasil menunjukkan hubungan antara strategi koping dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama di masa pandemi Covid-19 dimediasi oleh persepsi dukungan sosial dari keluarga (=0.78), teman (=0.60), dan orang penting lainnya (=0.08), p<0.00. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi universitas untuk mengintegrasikan pengembangan keterampilan strategi koping dalam program tahun pertama, serta mendukung hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan orang tua, keluarga, dan teman-teman baru yang telah terjalin sebelumnya untuk membantu proses penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama

The Covid-19 pandemic caused changes in the learning system in universities. The implementation of this system entitled Online Distance Learning. Because of the policy, undergraduate students experienced adjustment problems. Coping strategies are important to help with adjustment. Previous studies have shown that coping strategies were related to social support, also can influence the adjustment of first-year students. The purpose of this study was to examine perceptions of social support in mediating the relationship between coping strategies and adjustment of first-year students during the Covid-19 pandemic. The research participants were 684 first year students. The data were collected using The College Adjustment Questionnaire (CAQ), Coping Flexibility Scale- Revised (CFS-R), and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Data processing using simple mediation. The results show that the relationship between coping strategies and the adjustment of first-year students during the Covid-19 pandemic is mediated by perceived social support from family (=0.78), friends (=0.60), and significant others (=0.08), p< 0.00. The implications of this research could be a consideration for universities to integrate the development of coping strategy skills in the first year program, as well as support positive and sustainable relationships with parents, family, and new friends that have been established previously to help the adjustment process of first year students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Cendra
"Kesepian merupakan perasaan yang paling sering muncul dan menimbulkan masalah pada masa remaja dibandingkan pada usia lainnya. Faktor keluarga yaitu keberfungsian keluarga diduga mempengaruhi munculnya rasa kesepian pada remaja di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara keberfungsian keluarga dan kesepian. Partisipan penelitian berjumlah 200 orang remaja laki-laki dan perempuan yang berusia antara 13-21 tahun. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan alat ukur family assessment device sementara kesepian diukur menggunakan revised UCLA Loneliness Scale. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keberfungsian keluarga dan kesepian pada remaja Indonesia (r = -.375, p < 0.01). Sebagai tambahan, hasil penelitian menemukan bahwa dimensi komunikasi dari keberfungsian keluarga paling berkorelasi dengan kesepian remaja. Tahap perkembangan remaja akhir juga menunjukkan rasa kesepian yang lebih tinggi dibandingkan remaja awal maupun tengah.

Loneliness is a feeling that most frequently arise and cause problems in adolescence than at any other age. Family factors such as family functioning are thought to influence the emergence of loneliness in adolescents in Indonesia. This study was conducted to find the relationship between family functioning and loneliness in Indonesian adolescents. Participants study of 200 teenage boys and girls between the ages of 13-21 years. The study was a correlational study using a quantitative approach. The results showed a significant relationship between family functioning and loneliness (r = -.375, p < 0.01). In addition, this research found that the communication dimension of family functioning most correlated with a lonely teen. Final stages of adolescent development also showed a sense of loneliness which is higher than the early adolescent and middle adolescent.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>