Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80593 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tara Swasti Pinintasih
"Berkembangnya media baru menyebabkan perubahan perspektif dan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku ini dialami berbagai bidang, mulai dari isu sehari-hari sampai dengan isu kontroversial. Isu yang diangkat dengan media baru salah satunya adalah isu LGBT. Maka dari itu diperlukan analisis bagaimana program komunikasi yang dirancang organisasi LGBT dapat membangun kesadaran publiknya mengenai isu yang kontroversial ini. Organisasi yang menjadi informan adalah Suara Kita. Hasil yang didapatkan adalah Suara Kita dapat membangun kesadaran masyarakatnya bukan hanya dengan menggunakan media baru semata, tetapi juga menggunakan program offline seperti diskusi.

The rise of the new media causing people’s perspectives and behaviors changing. These behaviors changing experienced by many fields ranging from daily issues and even the controversial one. One of the issues that lifted by new media is LGBT issues. Therefore this research do some analysis on how communications program that designed by LGBT organization can build public awareness on the controversial issues itself. The informant in this research is Suara Kita. The result shows that Suara Kita can establish public awareness not only by using new media but also using offline programs such as discussion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Maulana
"Ketimpangan konstruksi gender melahirkan berbagai macam stigma yang diwujudkan dalam diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok LGBT. Sebagai organisasi nonprofit yang mencoba menyelesaikan isu sosial tersebut, Suara Kita hadir sebagai perwakilan kelompok LGBT untuk mengubah perilaku di masyarakat yang negatif terhadap kelompok LGBT melalui pendidikan keberagaman seksualitas dan gender yang sekarang sudah lebih berkembang. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran sosial yang dilakukan Suara Kita terhadap isu yang masih sensitif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivist, pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan strategi place dan promotion dibandingkan strategi pemasaran sosial untuk isu yang lebih diterima. Contohnya, Suara Kita membangun narasi baru di tengah narasi arus utama LGBT, menggunakan pendekatan yang tidak mendoktrin, namun kritis, dan berdialog agar masyarakat dapat memutuskan sendiri agar mengadopsi perilaku yang dipromosikan tanpa paksaan; penggunaan saluran komunikasi yaitu media sosial Blued yang dekat dengan kelompok LGBT; penggunaan opinion leader/influential others yang dekat dengan masyarakat; serta pendekatan komunikasi personal dan selektif yang juga mengambil peran penting dalam penyampaian pesan dari strategi pemasaran sosial.

Unequal gender construction gives birth to various stigmas manifested in discrimination and violence toward LGBT people. As a nonprofit organization who tries to resolve said social issue, Suara Kita exists as an LGBT peoples representative to change societys current negative behavior against LGBT through a more developed education about sexuality and gender diversity. Hence, this research aims to describe the social marketing strategy of Suara Kita to address an issue which is still perceived as sensitive to talk about in Indonesia. This research uses post positivist paradigm, qualitative approach, and in depth interview to collect data.
The result of this research shows that there are differences of place and promotion strategy compared to social marketing strategy for a more acceptable issue. For example, Suara Kita creates new narratives within mainstream narratives about LGBT, by the approach that is not indoctrinating, but critical, and also creates dialogue so that society alone can decide to adopt the promoted behavior without coercion the usage of communication channel of Blued social media which is closely related to LGBT communities the usage of opinion leader influential others which is closely related to society and the approach of personal and selective communication which also have an imminent role in communicating social marketing message.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Wasilia
"ABSTRAK
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN 1 Analisis Situasi
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu butir Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dipahami dan diamalkan oleh mahasiswa. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki ketertarikan untuk ikut serta dan aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang ada di kampusnya. Oleh karena itu, dibutuhkan media untuk mengenalkan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memicu khalayak terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
BAGIAN 2 Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe
Manfaat dari program ini adalah memberikan informasi mengenai kegiatan pengabdian masyarakat yang ada di kampus UI sehingga khalayak dapat terpicu untuk terlibat di dalam kegiatan pengabdian masyarakat sehingga berkontribusi dalam menebar manfaat kepada masyarakat.
BAGIAN 3 Prototipe yang Dikembangkan
Program ini adalah program dokumenter televisi berjudul ldquo;Kita Mengabdi rdquo; berdurasi 24 menit. Program ini mengangkat kegiatan pengabdian masyarakat dalam berbagai bidang. Rencana tayang di Maka Internet TV hari Minggu pukul 19.00, sebulan sekali. Target khalayak primer adalah pemuda usia 18-29 tahun yang berprofesi sebagai mahasiswa.
BAGIAN 4 Evaluasi
Pre-test dan evaluasi dilakukan dengan metode focus group discussion FGD serta youtube analytics.
BAGIAN 5 Anggaran
Realisasi anggaran pembuatan prototipe program dokumenter `Kita Mengabdi ` ini sebesar Rp 650.000,-. Untuk Rancangan Anggaran pembuatan per episodenya adalah Rp 500.000,- Jabodetabek dan Rp 1.790.000,- Luar Jabodetabek dan rencana pemasukan sebesar Rp 978.630,- Jabodetabek dan Rp 1.378.630,- Luar Jabodetabek. Untuk anggaran evaluasi sebesar Rp 240.000,-
ABSTRAK
EXCECUTIVE SUMMARY
PART 1 Situation Analysis
Community service is one of the points of Tridharma Perguruan Tinggi that must be understood and practiced by the students. However, not all students have an interest to participate and active in various community service activities on their campus. Therefore, it takes media to introduce community service activities to trigger audiences involved in community service activities.
PART 2 Advantages and Purposes Of Prototype Development
The benefits of this program is to provide information about community service activities in campus UI so that the audience can be triggered to engage in community service activities so as to contribute in spreading the benefits to the community.
PART 3Developing Prototype
This program is a 24-minute television program titled Kita Mengabdi . This program promotes community service activities in various fields. Plans aired on Maka Internet TV Sunday at 19:00, once a week. The primary target audience is young people aged 18-29 years who work as college students.
PART 4 Evaluation
Pre-test and evaluation are done by focus group discussion FGD method and youtube analytics.
PART 5 BUDGETING
The realization of prototype budget of documentary program Kita Mengabdi is Rp 650.000, -. For the draft budget per episode is Rp 500.000, - Jabodetabek and Rp 1.790.000, - Outside Jabodetabek and income plan of Rp 978.630, - Jabodetabek and Rp 1.378.630, - outside Jabodetabek. For an evaluation budget of Rp 240,000, - "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aat Yatnikasari
"Komitmen organisasi adalah perasaan dan sikap karyawan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi. Program retensi adalah kegiatan untuk maintenance dan meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar tetap mau bekerjasama sampai masa pensiun. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan Program Retensi dengan komitmen perawat pelaksana di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Desain penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian crosectional dengan sampel 105 perawat. instrumen adalah kuesioner. Hasil penelitian program retensi yang berhubungan bermakna dengan komitmen organisasi pcrawat pclaksana komunikasi (p=0.03l), insenlif (p=0,000), seleksi dan orientasi (p=0,000), jenjang karir (p=0,043) Penelitian ini menunjukkan seleksi dan orientasi merupakan faktor yang dominan bcrhubungan dengan komitrnen organisasi (p=0,005).
Commitment of nursing organiztation is all employees? feelings and attitude toward everything associated with the organization and work. The purpose of this research was to determine the relationship between retention program with commitmen of nursing organization at Harapan Kita Matemity and Children Hospital. The design used in this study was descriptive cross-sectional with a sample of |05 nurses. and used questinaire as the relationship with commitment of nursing organization are communication (p=0,031); incentive (p=0,000); selection and orientation (p=0,000); and career path (p=0,043); while the prosperity, schedule flexibility, that selection and orientatation was the most dominat factor associated with organitational comrnitmcn (p=0,005), the implementation of competency-based remuneration."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T33428
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Trisnawati Susetyo
"Organisasi nirlaba membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, bertahan hidup, menjalankan programnya dan melakukan pengembangan. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut organisasi nirlaba perlu untuk melakukan pengalangan dana. Sumber dana bagi organisasi nirlaba adalah: pemerintah, perusahaan, organisasi donor, dan individu. Sebagian besar organisasi nirlaba melakukan penggalangan dana kepada organisasi donor, tetapi donor individu menjadi salah satu sumber dana yang dipertimbangkan oleh organisasi nirlaba. Komunitas dan organisasi LGBT menghadapi sentimen negatif di Indonesia dan diskriminasi terus meningkat sejak tahun 2016. Hal tersebut mempengaruhi strategi penggalangan dana yang dilakukan oleh Perkumpulan Suara Kita (PSK) sebagai salah satu organisasi LGBT di Indonesia. Saat diskriminasi terhadap LGBT semakin meningkat, proyek kerja sama dengan organisasi donor sulit didapatkan. PSK kemudian mulai melakukan penggalangan dana kepada donor individu dan berhasil membangun landasan pendukung yang cukup baik. Strategi penggalangan dana kepada donor individu yang dilakukan oleh PSK terbagi menjadi strategi akuisisi dan strategi retensi. PSK juga mengembangkan strategi penggalangan dana kepada organisasi donor yang sangat dipengaruhi oleh hubungan baik dengan organisasi donor.

Non-profit organizations need funds to stay operational, survive, run their programs and develop their organization. Non-profit organizations need to raise funds to fulfill their needs. Sources of funding for non-profit organizations are: governments, corporates, donor organizations, and individuals. Most non-profit organizations raise fund from donor organizations, but individual donors are one of the potential sources of funds that can be considered by non-profits organizations. LGBT communities and organizations face negative sentiments in Indonesia and discrimination has continued to increase since 2016. This has influenced the fundraising strategy undertaken by Perkumpulan Suara Kita (PSK) as one of the LGBT organizations in Indonesia. Projects with donor organizations are hard to achieved when the discrimination against LGBT increased. PSK then started to raise funds from individual donors and managed to build a good base of supporters. The fundraising strategy for individual donors carried out by PSK is divided into an acquisition strategy and retention strategy. PSK has also developed a fundraising strategy for donor organizations which is strongly influenced by good relations with donor organizations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Monica Selestina
"Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling berdampak akibat pandemi Covid-19. Hal ini mengakibatkan adanya pengalihan pembelajaran offline menjadi online atau yang kerap disebut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Guru sebagai aktor utama pendidikan dituntut untuk mampu mengemas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi agar sedemikian rupa bisa diakses dan diterima secara optimal oleh peserta didik (Satariyah, 2020). Maka dari itu, penggunaan teknologi yang digunakan oleh guru menjadi salah satu indikator syarat kesuksesan strategi pembelajaran di Indonesia (Silaen, 2021). Kebutuhan akan banyaknya kompetensi pedagogik dan teknologi mendorong munculnya berbagai platform pendidikan guru. Pelatihan guru bersertifikat atau program diklat telah menjadi suatu trend yang cukup digemari oleh guru-guru di Indonesia. “Lokaraya” menjadi salah satu platform pelatihan bersertifikat yang memiliki misi untuk meningkatkan mutu pendidikan guru sepanjang hayat. Sayangnya, “Lokaraya” masih tergolong baru di industri ini sehingga belum mampu menjangkau khalayak seluas para pesaingnya. Padahal, terdapat kecocokan antara produk layanan Lokaraya dan kebutuhan para guru, yakni adanya interaktivitas yang tinggi antara pemateri dan guru sebagai partisipan dalam pelaksanaan sebuah pelatihan bersertifikat. Tugas Karya Akhir ini dirancang untuk menjangkau khalayak guru yang lebih luas guna menyampaikan interaktivitas sebagai selling point utama Lokaraya melalui program komunikasi pemasaran terpadu bertajuk “Lokaraya: Teman Belajar Setia Anda” yang disusun berdasarkan kerangka kerja AISAS (Attention - Interest - Search - Action - Share). Terdapat empat elemen dalam IMC yang akan dilakukan dalam serangkaian program meliputi interactive/internet marketing, direct marketing, sales promotion, serta event and experience. Keempat elemen IMC tersebut diterapkan melalui empat kegiatan mencakup Konten Kreatif Lokaraya, Cerita Sahabat Loka, Festival Guru Nasional Lokaraya, dan Promo Hari Guru. Program ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness Lokaraya dengan target khalayak berfokus pada guru berusia 25 hingga 44 tahun yang memiliki keinginan tinggi untuk meningkatkan keterampilan serta kompetensi dalam mengajar, melakukan pengembangan karier, dan mengikuti gaya pembelajaran baru dari waktu ke waktu. Program ini akan dilaksanakan selama tiga bulan dari September hingga November 2022 dengan anggaran sebesar Rp15.237.000,- yang pada akhir program akan dilakukan evaluasi input, output, dan outcome untuk mengukur keberhasilan program pada setiap kegiatan secara keseluruhan.

Education is one of many sectors that were affected the most by the COVID-19 pandemic. This resulted in the transition of offline learning to online learning. As the main actors in education, teachers are required to be able to organize the learning system by using technology so that learning can be accessed and accepted optimally by students (Satariyah, 2020).Therefore, the use of technology used by teachers has become an indicator of the success of learning strategies in Indonesia (Silaen, 2021). The need for many pedagogical and technological competencies encourages the emergence of various teacher education platforms. Certified teacher training or training programs have become a trend that is quite popular with teachers in Indonesia. “Lokaraya” is one of the certified training platforms whose mission is to improve the quality of lifelong teacher education. Unfortunately, “Lokaraya” is still relatively new in this industry so it has not been able to reach an audience as wide as its competitors. In fact, there is a match between Lokaraya's service products and the needs of the teachers, especially the high interactivity between the speakers (mentor) and teachers as participants in the implementation of certified training. This Final Project is designed to reach a wider audience of teachers to convey interactivity as the main selling point of Lokaraya through an integrated marketing communication (IMC) program titled “Lokaraya: Your Loyal Learning Companion” which was arranged based on the AISAS (Attention - Interest - Search - Action - Share) framework. There are four IMC tools that will be implemented in a series of programs including interactive/internet marketing, direct marketing, sales promotion, as well as events and experiences. The four IMC tools will be implemented through four activities, including Lokaraya's Creative Content, Sahabat Lokaraya’s Story, Lokaraya’s National Teacher Festival, and Teacher's Day Promo. This program aims to increase Lokaraya's brand awareness with target audiences that focus on teachers aged 25 to 44 years who have a high desire to improve their skills and competencies in teaching, carry out career development, and follow new learning styles from time to time. This program will be implemented for three months from September to November 2022 with a budget of Rp.15,237,000.- At the end of the program, input, output, and outcome evaluations will be carried out to measure the program's success in each activity as a whole campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pamela Livia
"

Profil Perusahaan

PT Nara Synergy Lingkugan atau biasa disebut dengan Nara Synergy merupakan lini bisnis profesional yang bergerak di bidang lingkungan. Nara Synergy berada di bawah naungan Yayasan Nara Kreatif yang didirikan oleh Nezatullah Ramadhan. Awalnya perusahaan ini bernama Nara Bepro, namun per Januari 2020 berganti nama menjadi Nara Synergy. Nara Synergy menawarkan pelayanan jasa berupa Waste Management Program, CSR Supporting Partner, Green Event Organizer, dan Environmental Consultant. Selain jasa, Nara Synergy juga menjual produknya yang berasal dari daur ulang kertas seperti: notebook, kalender, kartu nama, dan lain-lain. Selama menjalani bisnisnya, Nara Synergy bekerja sama dengan ibu-ibu dan istri petani di Cigudeg, Bogor, Yayasan Rumah Organik, Bank Sampah Indonesia dan Yayasan Nara Kreatif. Nara Synergy tidak hanya fokus pada isu lingkungan tetapi juga pada isu sosial karena keuntungan dari Nara Synergy mayoritas digunakan untuk menghidupi kegiatan sosial Nara Kreatif. 

Analisis Situasi

Kekuatan

  • Nara Synergy menjadikan Sustainable Development Goals (SDG’s)  sebagai acuan dalam menjalankan layanan-layanannya. 
  • Internal team yang kuat dan bersifat kekeluargaan 
  • Bisnis berbasis lingkungan dan sosial
  • Pemberdayaan komunitas dan anak asuh Nara Kreatif
  • Pernah berkolaborasi dengan komunitas dan influencer

Kelemahan

  • Kurang sumber daya manusia
  • Tidak aktif bersosial media
  • Engagement di sosial media rendah

Peluang

  • Berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga memiliki banyak networking
  • Bisnisnya didukung oleh UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah

Ancaman

  • Kompetitor yang sudah menjadi Top of Mind
  • Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum peduli isu lingkungan dan sampah

Rumusan Masalah

Sulitnya mendapatkan informasi mengenai perusahaan dan program ataupun layanan yang disediakan serta meningkatkan brand awareness Nara Synergy.

Usulan Program

Program marketing public relations yang diusulkan untuk menjawab permasalahan Nara Synergy diberi nama “Nara Info”. Nara Info sendiri terbagi menjadi empat subprogram, yaitu:

  1. Website Official
  2. Social Media Activation
  3. Nara Synergy Goes to Office
  4. Webinar

Tujuan Program

Meningkatkan penyebaran informasi dan brand awareness dari Nara Synergy melalui marketing public relation.

Pesan Kunci

Program Nara Info ingin mengajak masyarakat maupun perusahaan untuk lebih peduli terhadap isu sampah dan isu lingkungan sehingga mereka tahu peranan Nara Synergy selaku Waste Management Organizationn dalam membantu suatu perusahaan untuk melakukan waste management dan program peduli lingkungan lainnya. Untuk mempermudah penyampaian pesan kunci, maka program Nara Info menggunakan tagline “Manage Your Waste, Manage Your Life”.

Target Khalayak

  1. Target Primer

Perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan maupun isu mengenai sampah dan berlokasi di Jakarta dan sekitarnya.

  1. Target Sekunder

i. Demografis

1. Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan

2. Usia: 21 – 40 tahun

ii. Geografis

Target khalayak berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

iii. Psikografis

  • Technology savvy
  • Peduli dengan isu lingkungan dan isu mengenai sampah.

Jadwal

Januari – Juni 2021

Anggaran

Rp16.110.000

Evaluasi

  • Input – Evaluasi terhadap perencanaan rangkaian program.
  • Ouput – Evaluasi terhadap hasil setelah berlangsungnya rangkaian program.
  • Outcome – Evaluasi terhadap dampak jangka panjang rangkaian program.

 


Company

Profile

PT Nara Synergy Lingkungan or commonly called as Nara Synergy is a professional business line focused on environmental. Nara Synergy is under the auspices of Nara Kreatif Foundation, founded by Nezatullah Ramadhan. Initially, the company was named Nara Bepro, but as of January 2020 it changed its name to Nara Synergy. Nara Synergy offers services in the Waste Management Program, CSR Supporting Partners, Green Event Organizers and Environmental Consultants. In addition to services, Nara Synergy also sells its products obtained from recycled paper such as notebooks, calendars, wallpapers, and others. While doing the business, Nara synergizes with farmers' wives and women in Cigudeg, Bogor, Yayasan Rumah Organik, and Nara Kreatif Foundation. Nara Synergy does not only focus on environmental issues but also on social issues, because the benefits of Nara Synergy are used to support Nara Kreatif's social activities.

Situation

Analysis

Strengths

  • Nara Synergy uses the Sustainable Development Goals (SDG) as a reference in carrying out its services
  • A strong, family-friendly internal team
  • Environmental and social based business
  • Empowering the community and Nara Kreatif’s foster children
  • Have collaborated with the community and influencers

 

Weakness

  • Lack of human resources
  • Not active in social media
  • Low social media performances

 

Opportunities

  • Nara Synergy is under the auspices of the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), so it has a lot of networking.
  • Its business is supported by Law No. 18 of 2008, concerning waste management.

 

Threats

  • Having a top of mind brand as competitors
  • Less awareness about environmental issues and waste from Indonesian people

Problem Statement

Difficult to get information about the company and the programs or services provided and to increase Nara Synergy's brand awareness.

Programs

The public relations marketing program proposed to address the Nara Synergy problem is named "Nara Info". Nara Info is divided into four subprograms, such as:

  1. Official Website
  2. Social Media Activation
  3. Nara Synergy Goes to Office
  4. Webinar

Goals

Increase information dissemination and brand awareness from Nara Synergy through marketing public relations.

Key Message

Nara Info wants to engage the public and companies to be more concerned with waste and environmental issues so that they know the role of Nara Synergy as a Waste Management Organizationn in helping a company to conduct waste management and other environmental care programs. To deliver the key messages, Nara Info uses the tagline "Manage Your Waste, Manage Your Life".

Target Audience

  • Primary Target

Companies that focus on waste and environmental issues, located in Jakarta or surrounding areas.

 

  • Secondary Target

i. Demographic

1. Gender: Male and Female

2. Age: 21 – 40 years old

ii. Geographic

Target audiences located in Jakarta and surrounding areas.

iii. Psychographic

- Technology savyy

- Concern in waste and environmental issues

Timeline

January – June 2021

Budget

Rp16.110.000

Evaluation

1. Input – program planning evaluation.

2. Output – result evaluation after the programs done.

3. Outcome – evaluation of the long-term impact of the program in the form of increased awareness.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Mutialim
"Tesis ini menganalisis komunikasi internal di Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam konteks manajemen perubahan berdasarkan teori Strategic Communication Model dari Roger D?Aprix. Penelitian dilatarbelakangi fakta bahwa komunikasi internal belum menjadi perhatian serius di banyak kementerian/lembaga pemerintah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan berbasis studi kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal di Kemendag belum berperan secara ideal dalam mendukung pelaksanaan manajemen perubahan karena belum direncanakan secara strategis dengan pendekatan yang komprehensif.
Salah satu saran yang dikemukakan peneliti adalah pentingnya kajian-kajian akademis yang dapat membantu kementerian/lembaga melaksanakan komunikasi internal, bukan hanya terbatas pada sosialisasi program, tetapi terkait pengembangan ilmu kehumasan pemerintahan untuk memfasilitasi dan/atau mengelola perubahan, pemanfaatan IMC (integrated marketing communication) di K/L atau social marketing untuk mendapatkan dukungan staf dalam mencapai tujuan organisasi.

This thesis analyzes internal communication practices in managing change based on the theory of Strategi Communication Model from Roger D?Aprix. The study is based on the fact that many ministries/government organizations have not yet put serious attention to internal communication. This is a descriptive qualitative research based on a case study.
The research results show that ?internal communication has not provided ideal support to change management in the Ministry, as it is not planned strategically using a comprehensive approach.
One of recommendations provided by the researcher is the importance of having academic studies to help government bodies to implement better internal communication which is not limited only to socialization, but to improve public relations skills for facilitating and/or managing changes in the organization, the use of IMC (integrated marketing communication) approach or social marketing to get staff support in achieving organization?s objectives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hadi
"Tesis ini menganalisis peranan komunikasi di internal organisasi Kementerian Sosial yaitu Direktorat Jaminan Sosial Keluarga dalam proses melaksanakan perubahan penyaluran PKH Program Keluarga Harapan dari tunai menjadi nontunai.Organisasi yang digambarkan sebagai sebuah sistem yang hidup oleh Katz dan Kahn 1978 dijelaskan terdiri atas unsur input - proses - output.
Fokus dari penelitian ini adalah proses pengorganisasian yang terjadi pada organisasi dalam mengumpulkan, mengelola dan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan perubahan. Proses pengorganisasian ini dijelaskan oleh Karl E. Weick dengan Teori Informasi Organisasi untuk memahami kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh anggota organisasi dalam mengurangi ketidakjelasan informasi atau equivocality melalui tahapan-tahapan enactment, seleksi dan retensi.
Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dan mengunakan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan publik internal Direktorat Jaminan Sosial Keluarga sebagai narasumber yang dipilih dengan menggunakan snowball sampling yang merupakan teknik sampling non-probabilitas serta data dianalisisis menggunakan trianggulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PKH secara nontunai pada tahap awal perubahan pola penyaluran program bantuan sosial terlaksana meskipun ada beberapa persoalan yang membutuhkan komunikasi untuk mengorganisasikan pekerjaan ke dalam organisasi sesuai dengan tujuan perubahan yang ingin dicapai.

This thesis is analyzing the role of communication in the internal organization on the Ministry of Social Affairs ie Directorate of Family Social Security in the process of implementing the change of implementing the change of the PKH Program Keluarga Sejahtera from cash to non cash distribution.Organization that described as a living system by Katz and Kahn 1978 consists elements of Input ndash Process Output.
The focus of this research is the organizing process. The organizing process described by Karl E. Weick 1979 with Organizational Information Theory to understand the communication activities that undertaken by members of the organization in reducing the uncertaining information or equivocality through the stages of enactment, selection and retention.
The research methods is descriptive qualitative through case study approach. Data collection techniques were carried out by document studies, Field Observations and in depth interviews with the organization 39 s internal public at The Direktorate Jaminan Sosial Keluarga as interviewees that selected using snowball sampling as non probality sampling technique and data analysis performed through data triangulation.
The results of this study showed that the implementation of PKH non cash in the early stages of changes in the patterd of distribution the social assistance programs was implemented, althought some issues still need communication to organize jobs in the organization in accordance with the objectives of the changes to be achieved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Lestari Helmi
"Peran organisasi litbang menjadi penting dalam inovasi karena organisasi ini menghasilkan berbagai macam pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman dan eksperimen serta mengintegrasikannya untuk penciptaan pengetahuan dan produk baru serta inovasi. Pada kenyataannya tantangan terbesar dalam manajemen pengetahuan dalam organisasi litbang adalah memastikan partisipasi orang-orang atau anggota organisasi dalam suatu aktivitas berbagi pengetahuan serta berkolaborasi dalam penggunaan kembali (re-use) hasil-hasil kegiatan sebelumnya Mengingat paten merupakan ukuran kasar (rough measure) dari inovasi dan dalam rangka mendorong alih teknologi hasil riset di LIPI, maka produktivitas paten menjadi salah satu ukuran kinerja dalam mengelola inovasi. Pada perspektif learning and growth, rendahnya kinerja produktivitas paten di bidang Hayati LIPI mengindikasikan adanya persoalan kapabilitas inovasi yang dipengaruhi oleh berbagi pengetahuan dalam organisasi.
Tujuan penelitian ini pada adalah untuk mengetahui faktor-faktor spesifik dalam berbagi pengetahuan yang dapat mempengaruhi kapabilitas inovasi LIPI.Faktor-faktor dimaksud, disebut sebagai knowledge management enablers, yang mengacu kepada dimensi personal (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), dimensi organisasi (reward system dan top management support), dan dimensi teknologi (information and comunication technology use, disingkat ICT use) dalam berbagi knowledge. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam berbagi knowledge, dapat direkomendasikan program intervensi yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja manajemen inovasi LIPI yang difasilitasi oleh Pusat Inovasi LIPI.
Berdasarkan hasil analisis regresi, diantara variabel yang diuji, diketahui bahwa variabel interpersonal trust dan ICT use merupakan variabel yang paling mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuat terhadap berbagi pengetahuan dengan nilai korelasi (R) berturut-turut 0,60 dan 0,62 pada taraf ρ<0,01. Intervensi yang dirancang selanjutnya adalah melaksanakan rekomendasi hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi organisasi melalui program intervensi trust building dalam berbagi pengetahuan serta intervensi basis KM dari Sveiby.

R& D organizations play an important role in innovation so it may continuously accumulate knowledge from experiences and experiments, then integrate them in order to create new knowledge, product and innovation. The facts, the biggest challenging in knowledge management at R&D organization is to ensure the member's participation in knowledge sharing, collaboration, and re-use of previous knowledge. Considering patent as a rough measure of innovation, and in order to accelerate technology transfer processes in Indonesian Institute of Sciences (LIPI), patent productivity can reflects performance indicator in innovation management. In learning and growth persfective, a lower patent productivity in the field of natural sciences has indicated problem in innovation capability, which may be affected by knowledge sharing barrier.
The objective of the study is to understand specific factors in knowledge sharing which may affect innovation capability in LIPI. The specific factors, known as knowledge management enablers, refere to personal dimension (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), organization dimension (reward system and top management support), and technology dimension (ICT use) in knowledge sharing. As the factors in knowledge sharing are determined, an effective intervension can be recommended so that it can enhance innovation capability performance facilitated by Center for Innovation.
According to regression analysis, among variables, interpersonal trust and ICT significantly and mostly correlate in knowledge sharing, with the R values of 0,60 and 0,62 at level of ρ<0,01 respectively. Intervensions program are determined as recommendation of the study and fit to available resources in organization, which focused on trust building in knowledge sharing and Sveiby?s KM based-intervension.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>