Ditemukan 126974 dokumen yang sesuai dengan query
Shifa Syahidatul Wafa
"Kemiskinan merupakan salah satu penyebab utama timbulnya masalah gizi kurang pada balita di perkotaan. Pola asuh keluarga dan kurangnya pengetahuan orang tua terkait kebutuhan gizi anak juga dapat mempengaruhi status gizi balita. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengaturan pola makan bergizi seimbang sebagai upaya meningkatkan status gizi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini yaitu melakukan asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu. Intervensi keperawatan unggulan berupa pengaturan pola makan pada balita meliputi pengaturan 3J yaitu jenis makanan, jumlah makanan, dan jadwal makan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengaturan pola makan efektif dalam meningkatkan status gizi balita ditandai dengan adanya peningkatan berat badan dari 14,5 kg menjadi 16,5 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga dengan balita yang memiliki masalah gizi kurang.
Poverty is one of the main causes of under-five-year-old children malnutrition problems in urban areas. Besides that, parenting and lack of parental knowledge related to the nutritional needs of children can also affect the under-five-year-old children nutritional status. This paper aims to provide an overview of eating pattern regulation in balanced nutrition as an effort to improve the under-five- year-old children nutritional status with imbalanced nutrition problem less than body requirements. The method used in this paper is by doing a family nursing care for seven weeks. The main nursing intervention of eating pattern regulation in under-five-year-old children include 3J, that is, the type of food, quantity of food, and eating schedules conducted over five weeks. The results showed that eating pattern regulation is effective in improving the under-five-year-old children nutritional status that is marked by an increase of body weight from 14.5 kg to 16.5 kg. This paper is recommended for community nurses to implement interventions in the form of eating pattern regulation in performing nursing care families with under-five-year-old children who have a malnutrition problem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Iin Nur Indahsari
"Balita membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Faktor ekonomi keluarga dan pengetahuan orangtua akan mempengaruhi pola makan balita yang akan berdampak pada asupan nutrisi dan status gizi balita. Balita usia 12-24 bulan harus diberikan ASI minimal hingga berusia 12 bulan dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah usia 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Karya ilmiah ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari intervensi manajemen nutrisi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI sebagai upaya peningkatan status nutrisi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Metode yang digunakan pada karya ilmiah ini yaitu deskriptif dengan analisis terhadap hasil asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu pada salah satu warga RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Hasil evaluasi keperawatan menunjukkan bahwa pengaturan pola makan pendamping ASI efektif dalam meningkatkan status gizi balita yang dibuktikan dengan adanya peningkatan berat badan dari 7,8 kg menjadi 8,6 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.
Nutritional intake is needed for under-five-year-old children as review for increasing their growth. Family economic factors and parental knowledge will affect under-five-year-old children diet that will have an impact on nutrient intake and nutritional status. Under-five-year-old children of 12 until 24 months suggested to consuming ASI until 12 months old and needs complementary foods of ASI (MP-ASI) after 6 months old for fulfill their needed. This paper conducted to determine the effectiveness of management interventions in nutrition such as, arrangements of complementary foods of ASI to improvement nutrition status on toodlers with imbalanced nutrition problem less than needed. The method used in this paper is a descriptive with analysis of nursing interventions results at one of citizen from RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Evaluation results shows that arrangements of complimentary foods of ASI is effective to improving nutritional status that evidenced by weight increasing from 7,8 kg to 8,6 kg. This paper recommending community nurse to implement interventions of complimentary foods arrangements of ASI in providing nursing care families with nutritional imbalance issue less than needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Titis Ariyani
"
ABSTRAKMasyarakat perkotaan merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan, diantaranya adalah gizi kurang pada balita. Upaya untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan dapat dilakukan dengan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan pada keluarga di perkotaan dengan masalah gizi kurang pada balita. Perawat berperan mengatasi masalah gizi kurang pada balita dengan melakukan asuhan keperawatan keluarga yang difokuskan pada pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi diberikan pada keluarga di Kelurahan Curug, Depok. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah penyusunan jadwal makan dengan menu seimbang. Tujuan intervensi adalah meningkatkan status gizi balita. Intervensi dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya pemenuhan nutrisi balita dan melatih ibu menyusun jadwal makan anak dengan menu seimbang. Intervensi dilakukan selama kurang lebih 6 minggu dengan hasil peningkatan berat badan dan status gizi balita meningkat.
ABSTRACTUrban people are community population that susceptible to get health problem, for example undernutrition for underfive year children. Solution to solve urban problems with urban community health nursing rsquo s approach. This scientific paper is described the result of intervention to family with undernutrition for underfive yearchildren, especially toddler. Nurse superintend a family that have a underfive children with undernutrition using nursing care, the intervention is focus on fulfillment five family health task. Intervention are given to family at Curug district, Depok. The intervention is arrange toddler rsquo s eating schedule using balanced nutrient diet. Nurse gave education about how important fulfillment toddler nutrition and train mother to arrange schedule of toddler rsquo s eating with balanced nutrient composition. The goal of that intervention is to increase toddler rsquo s nutrient statue. The intervention are given in 6 weeks, and the result is toddler rsquo s body weight and statue increased. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nurullah Agustya
"Salah satu masalah terbesar pada lansia adalah ketidakseimbangan nutrisi nurang dari kebutuhan tubuh. KIAN ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lansia dengan ketidakseimbangan nutrisi nurang dari kebutuhan tubuh. Metode yang digunakan dalam KIAN ini berupa intervensi keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan di PSTW Budi Mulia 1, DKI Jakarta dengan melakukan intervensi unggulan, yaitu manajemen nutrisi melalui monitoring rutin dan pemberian suplemen berbasis protein kedelai selama 4 minggu. Monitoring rutin dan pemberian suplemen berbasis protein kedelai dilakukan kepada tiga lansia dengan kategori MNA ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Hasil yang didapat setelah pemberian intervensi selama 4 minggu pada lansia adalah terdapat penambahan pada berat badan dan lingkar lengan atas masing-masing lansia. Terdapat penambahan berat badan dan lingkar lengan atas lansia sebanyak 1 kg dan 1 cm pada klien kelolaan, sedangkan resume 1, 2 kg dan 1,5 cm, dan 3 kg dan 2 cm pada resume 2. KIAN ini menyarankan adanya anggaran khusus untuk memfasilitasi suplemen berbasis protein kedelai yang disediakan oleh Dinas Sosial dan keluarga.
One of the biggest problems in the elderly are imbalance nutrition less than body requirement. The purpose of this paper is describing the results of the nursing care of the elderly with imbalance nutrition less than body requirement. The interventional methode was used in this paper. The intervention, management nutrition, had been done in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, DKI Jakarta by routine monitoring and giving soy based protein for 4 weeks. Routine monitoring and giving soy based protein was done to three elderly who categorized malnutrition by screening MNA. The results were additions to the weight and arm circumference on each senior, 1 kg dan 1 cm on first client, 2 kg and 1,5 cm on second client, and 3 kg and 2 cm on third client, after administration of intervention. This paper suggested the additional budgeting for facilate elderly the soy based protein by Sosial Department and family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mega Selvia Juliana
"
ABSTRAKPerkotaan merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang besar. Kemiskinan yang terjadi akibat tingginya arus urbanisasi menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan di daerah perkotaan. Gizi kurang pada balita menjadi masalah utama yang perlu diselesaikan di wilayah perkotaan. Karya Ilmiah Akhir ini menggambarkan asuhan keperawatan keluarga Bapak S dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada balita yang dilakukan selama 7 minggu. Penyebab dari ketidakseimbangan nutrisi pada Anak F (36 bulan) yaitu asupan yang tidak adekuat akibat perilaku mengkonsumsi susu formula secara berlebihan dan buruknya manajemen lingkungan makan. Intervensi yang dilakukan bersifat kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Implementasi unggulan yang telah dilakukan yaitu pengaturan jadwal dan lingkungan makan yang menyenangkan saat anak makan. Evaluasi yang didapat yaitu adanya peningkatan berat badan Anak F dari 13,5 kg menjadi 14,5 kg. Pengaturan jadwal dan kreativitas dalam menciptakan lingkungan makan yang menyenangkan harus diterapkan secara konsisten, pengetahuan keluarga terkait nutrisi juga perlu terus ditingkatkan sebagai upaya mengatasi masalah gizi pada balita.
ABSTRACTUrban is an area with a very dense population. Poverty which happens because of an increasing urbanization can be one of causes for urban health problems. Less Nutrition on child maybe the main problem that have to be done on urban community. This final scientific paper ners illustrate nursing care on Mr. S’s family with imbalance nutrition less than body problem which implemented for 7 weeks. The reasons for imbalance nutrition on child F are inadequate nutrition which caused by habit of consumption formula milk too excessive and bad management environment for eat. Intervention tends to aspect cognitive, affective, and psikomotor with used of five family health tasks. Main implementation which has be done are schedule ad environment setting for fun eating. The result from an evaluation is increasing weight on child F from 13,5 kg became 14,5 kg. Schedule setting and creative environment to create fun environment when eating have to be applied consistently, knowledge of family about nutrition need to be increased as an effort to overcome nutrition problem on child."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Miptahul Janah
"
ABSTRAKBanyaknya iklan dan makanan cepat saji yang menjamur di lingkungan perkotaan menjadi permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah karena pada periode ini anak sudah mengenal jajan dan bisa memilih makanannya sendiri. Kebiasaan jajan ini akan berbahaya bagi anak apabila jajanan yang dikonsumsi tidak sehat dan juga tidak bergizi. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan menggunakan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan pada keluarga di perkotaan dengan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Tindakan asuhan keperawatan keluarga yang difokuskan pada pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga merupakan upaya penanganan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Intervensi diberikan pada keluarga di Kelurahan Curug, Depok. Intervensi keperawatan unggulan yang dilakukan berupa penyusunan menu makan dengan gizi seimbang. Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak melalui pemberian edukasi terkait gizi seimbang. Intervensi dilakukan selama kurang lebih 7 minggu dengan hasil status gizi anak meningkat.
ABSTRACTThe number of ads and fast food that sold in urban environments is a problem in the fulfillment of nutritional needs of children because in the school age period, the child is familiar with the snack and can choose his own food. This snacking habits will be harmful to children when the snacks that consumed unhealthy and also not nutritious. Solution to solve urban problems using urban community health nursing rsquo s approach. This scientific paper is described the result of intervention to family with undernutrition for school aged children. Family care nursing that focused on the fulfillment of five family health tasks is a solution to solve the problem of malnutrition in school aged children. Nursing intervention are given to family at Curug district, Depok which the preparation of a diet with balanced nutrition is a superior intervention. Intervention rsquo s goals is to improve the nutritional status of children through education related nutritionally balanced. Intervention was done for approximately 7 weeks with the result of increased child nutritional status."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indri Choiryah
"Salah satu masalah yang dialami masyarakat perkotaan terkait aspek kesehatan yaitu gizi kurang pada balita. Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat termasuk asuhan keperawatan keluarga dengan balita gizi kurang. Intervensi unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah yaitu dengan melatih psikomotor menyusun menu makanan dengan gizi seimbang dan jadwal makan pada balita. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan status gizi balita yang ditandai dengan adanya peningkatan berat badan. Intervensi deiberikan ada keluarga selama 8 kali pertemuan di Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok. Setelah diterapkan penyusunan menu makanan gizi seimbang dan jadwal makan, terjadi peningkatan berat badan balita sebesar 0,2 ons.
One of the problems experienced by the urban community related to health aspects is less nutrition in toddlers. Nursing urban health is as nursing care providers in the field of public health efforts including nursing care families with under fives malnutrition. Superior interventions given to the family to overcome the problem that is by training psychomotor preparing a diet with a balanced nutrition and feeding schedule in toddlers. The goal is to improve the nutritional status of children under five with marked increase in weight. Intervention is given to families for 8 meetings in Curug, Cimanggis, Depok. Once applied the preparation of a balanced diet nutrition menu and meal schedule, there was an increase in child weight by 0.2 ounces."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rafi Handayani
"Balita menjadi salah satu fase dalam tumbuh kembang seorang anak. Balita merupakan seorang anak yang telah memasuki usia diatas satu tahun ataupun dibawah lima tahun. Pertumbuhan dan perkembangan balita dapat dipengaruhi oleh status gizi. Perawat komunitas mempunyai peran dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga yang mempunyai permasalahan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada balita. Salah satu intervensi yang dilakukan dalam upaya mengatasi masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada balita adalah dengan melakukan modifikasi makanan. Intervensi diberikan kepada keluarga dengan gizi kurang di Kelurahan Curug Kota Depok selama 2 minggu. Evaluasi didapatkan hasil peningkatan berat badan dan nafsu makan. Sehingga intervensi modifikasi makanan dapat digunakan perawat keluarga maupun perawat komunitas sebagai salah stau upaya untuk mengatasi permasalahan gizi kurang pada balita.
Toddlers become one of the phases in child development. A toddler is a child who has entered the age of more than one year or under five years. Toddlers development can be affected by nutritional status. Community nurses have a role in providing nursing care to families who have problems with imbalanced nutrition less than body requirements. One of the intervention made to overcome the problem of nutritional imbalances less than the needs of the body in toddlers is to make food modifications. Intervention was given to families with underweight in Curug Village of Depok City for 2 weeks. Evaluation obtained the results of increased weight and appetite. In conclusion, food modification interventions can be used by family and community nurses as one to overcome the problem of underweight in toddlers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Eva Prasetya Maulina
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nailul Dina Afera
"
ABSTRAKBanyak faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk daerah perkotaan.Faktor-faktor tersebut diantaranya rentang populasi, lingkungan, sosial ekonomi,kualitas makanan dan pelayanan kesehatan. Faktor tersebut membuat balita diperkotaan rentan mengalami masalah gizi terutama kekurangan gizi. Karya ilmiahini bertuuan memberikan gambaran variasi dan kreasi makanan sebagai tindakankeperawatan pada ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh balitadalam keluarga. Evaluasi tindakan selama 7 minggu menunjukkan hasil perbaikanstatus nutrisi balita dengan berat badan terakhir 13 kg. Hasil ini menunjukkanpentingnya variasi dan kreasi makanan untuk meningkatkan nafsu makan balitayang akan memperbaiki status nutrisinya. Dukungan keluarga terhadap caregiverbalita juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas intervensi ini.Kata kunci : balita, gizi, kreasi, status nutrisi, variasi keperawatan perkotaan
ABSTRACTThere are a lot of factors that affect the health of residents in urban areas . Thesefactors include the range of population , environment , socio economic , quality offood and health services . These factors make children in urban areas especiallyvulnerable to nutritional problem such as malnutrition. This paper aimed todescribed variety and food creations as the nursing intervention in family context.Evaluation after seven weeks intervention showed the improved of toddler rsquo snutritional status and weight . These results proved the importance of variety andfood creations to increase toddlers appetite that will improve their nutritionalstatus . Family support for caregivers are also needed to improve the effectivenessof this interventionKey words nutrition, toddler, public health nursing"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library