Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michiko Putri Rahayu
"ABSTRAK
Bauran komunikasi pemasaran memiliki peranan yang penting bagi perusahaan sebagai alat dalam melakukan komunikasi pemasaran untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan customer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bauran komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Plaza Indonesia On4 khususnya pada kuartal pertama tahun 2017. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistic dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu berupa studi pustaka dan data yang ada. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2017, Plaza Indonesia On4 menitikberatkan events experiences sebagai pilihan utama mereka diantara bauran komunikasi pemasaran lainnya. Kata kunci: bauran komunikasi pemasaran, platform komunikasi, millennials, pusat perbelanjaan.

ABSTRACT
Marketing Communication Mix has an important role for company as a marketing communication rsquo s tool to inform, persuade, and remind customers. This research is aimed to analyze the marketing communication mix of Plaza Indonesia On4 on their first quarter in 2017. This research is conducted using positivist paradigm with qualitative method, data collected through library research and existing data. The results of this study indicate that during the first quarter of 2017, Plaza Indonesia On4 count heavely on events experiences as their first choice amongst other marketing communications mix. Keywords Marketing communications mix, communication platforms, millennials, mall"
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Adisyah Maulidina
"ABSTRAK
Plaza Indonesia On4 yang terletak di lantai 4-6 mal Plaza Indonesia merupakan bagian dari mal yang didedikasikan untuk pangsa pasar kaum muda. Sayangnya, antusiasme sasaran khalayak masih rendah untuk menjadikan Plaza Indonesia On4 sebagai preferensi mal premium yang sebenarnya masih sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Oleh karena itu, kesadaran diri sasaran khalayak akan keinginan mereka untuk terkesan eksklusif dengan biaya pengeluaran yang masih terjangkau bagi mereka harus dapat dijawab dengan adanya Plaza Indonesia On4. Dengan demikian, trafik kunjungan diharapkan meningkat. Program kampanye yang akan dijalankan adalah aktivitas online dan offline yang memiliki keterlibatan tinggi hanya dengan anggaran Rp 835.350.000. Signifikansi kepengunjungan akan dimonitor dan dievaluasi selama periode kampanye.

ABSTRACT
Plaza Indonesia On4 located on the 4th-6th floor of Plaza Indonesia mall is part of the mall dedicated to the youth market. Unfortunately, target audience`s enthusiasm is still low to make Plaza Indonesia On4 as a preference of premium mall that is actually still suit to their financial capability. Hence, target audience`s self-awareness of their desire to be exclusive with the spending remains affordable for them has to be able to be answered by Plaza Indonesia On4`s presence. Thus, the visitor traffic is expected to increase. Campaign program to be run are online and offline activities that have high-engagement only with IDR 835.350.000. budget. The visitation significance will be monitored and evaluated during campaign period.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Blythe, Jim
Harlow: Prentice-Hall, 2000
659 BLY m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eagle, Lynne
New York : Routledge: Taylor & Francis Group, 2015
658.8 EAG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Egan, John, 1952-
"In this textbook, John Egan draws on years of both industry and academic experience to explain the why as well as the how of marketing communications. It covers all the essential topics that are relevant to your marketing communications course in a relatable and easy-to-read style."
Los Angeles: Sage Publications, 2015
658.8 EGA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Putri Maharani
"Inisiatif green marketing merupakan tren berkembang yang terpicu oleh peningkatan isu lingkungan merupakan sebuah aspek penting dalam decision making sebuah perusahaan. Namun, demand untuk produk ramah lingkungan saat ini belum merata di berbagai segmen pasar dan budaya, sehingga memerlukan penelitian yang country-specific. Studi ini menganalisa pengaruh elemen-elemen green marketing mix terhadap customer-based brand equity dalam konteks industry makanan organik di Indonesia. Metodologi Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) digunakan untuk melakukan penelitian terhadap 368 responden dari seluruh Indonesia, yang mengungkapkan adanya beberapa elemen green marketing mix yang memiliki dampak positif terhadap customer-based brand equity seperti green product dan green price terhadap perceived quality; green promotions terhadap brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty; dan ecolabelling terhadap brand awareness/association, perceived quality, dan brand trust. Namun, elemen green place tidak memiliki dampak positif terhadap semua dimensi CBBE. Selain itu, hubungan positif antar semua dimensi brand equity telah ditemukan. Studi ini mampu memberi panduan yang berguna bagi marketer untuk menerapkan inisiatif green marketing untuk meningkatkan pengetahuan konsumen Indonesia terhadap merek makanan organik dan mengatasi isu lingkungan yang kian naik.

The popularisation of green marketing initiatives is a growing trend as green issues have developed into a crucial aspect in corporate decision making. However, the demand for environmentally friendly products is unequal across different market segments and cultures, which calls for country-specific research. This study evaluates the influence of green marketing mix elements on customer-based brand equity in the Indonesian organic foods industry. Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM) methodology is used to conduct research on 368 respondents across Indonesia, which has revealed that several green marketing mix elements positively impact some dimensions of customer-based brand equity such as green product and green price towards perceived quality; green promotions towards brand awareness/association, perceived quality, and brand loyalty; and eco-labelling towards brand awareness/association, perceived quality, and brand trust. However, no positive impact of green place has been found on any CBBE dimensions. Furthermore, positive inter-relationships among all dimensions of brand equity have also been found. The findings offer useful guidance for marketers to implement green marketing initiatives to raise the public’s knowledge of organic food brands and address rising environmental issues."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Dammi Islamianto
"[ ABSTRAK
Ketatnya persaingan dunia otomotif di Indonesia, memaksa para produsen untuk
mengeluarkan inovasi produknya. Dalam persaingan tersebut, ternyata mobil LMPV
tetap menjadi kategori mobil yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia.
Fenomena ini ternyata membuat para produsen di bidang otomotif mengambil
spekulasi untuk terjun ke dalam persaingan mobil kelas LMPV tersebut. Toyota
merupakan pionir mobil di kelas LMPV dengan produknya Toyota Avanza.
Walaupun kini Toyota Avanza memiliki banyak kompetitor di kelasnya, angka
penjualan produk ini masih menduduki posisi teratas. Alasan Toyota Avanza
menduduki posisi teratas karena memperhatikan elemen-elemen marketing mix
seperti produk, harga, tempat/keterjangkauan, dan promosi. Keempat elemen
marketing mix tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.;

ABSTRACT
The tight competition of automotive market in Indonesia forces the producexrs to
create innovation in their product. In that competition, LMVP cars are still the most
attractive cars for Indonesian society. This phenomena pushes the car producers to
start entering the LMVP class. Toyota is the pioneer in the LMVP class with the
Toyota Avanza. Although now Avanza has a lot of competition they are still on top
above than the other competitors. The reason why Avanza is on top because it takes
into consideration elements of mix marketing such as product, price, place and
promotion. Those four elements can influence the decision making of consumers., The tight competition of automotive market in Indonesia forces the producexrs to
create innovation in their product. In that competition, LMVP cars are still the most
attractive cars for Indonesian society. This phenomena pushes the car producers to
start entering the LMVP class. Toyota is the pioneer in the LMVP class with the
Toyota Avanza. Although now Avanza has a lot of competition they are still on top
above than the other competitors. The reason why Avanza is on top because it takes
into consideration elements of mix marketing such as product, price, place and
promotion. Those four elements can influence the decision making of consumers.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Indrayana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kautsar Mirza Ahmadi
"Tingginya persaingan QR payment antar dompet digital dan bank digital dengan jumlah pengguna yang besar mendorong Bank Indonesia untuk meluncurkan QRIS. Dalam rangka menjangkau pengguna QRIS dengan luas, dibutuhkannya strategi pemasaran untuk promosi, salah satunya marketing mix. Penelitian ini telah menganalisis implementasi marketing mix 7P (product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence) pada Bank Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan penerapan strategi 7P dalam promosi QRIS pada media sosial Instagram resmi Bank Indonesia. Metode yang digunakan adalah content media analysis untuk menganalisis isi konten media promosi Instagram resmi Bank Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa Bank Indonesia sudah mengimplementasikan ketujuh elemen marketing mix, dengan mengutamakan elemen product.

The high competition for QR payments between digital wallets and digital banks with a large number of users prompted Bank Indonesia to launch QRIS. In order to reach QRIS users broadly, a marketing strategy is needed for promotion, one of which is the marketing mix. This study has analyzed the implementation of the 7P marketing mix (product, price, place, promotion, people, process and physical evidence) at Bank Indonesia. The purpose of this study is to describe the implementation of the 7P strategy in the promotion of QRIS on Bank Indonesia's official Instagram social media. The method used is content media analysis to analyze the content of the official Instagram promotional media content of Bank Indonesia. The findings show that Bank Indonesia has implemented the seven elements of the marketing mix, by prioritizing the product element."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safrina Yenni
"Youth Ending Hunger (YEH) Indonesia melalui kerjasama dengan WFP --yang bertindak sebagai donor-- menyelenggarakan program peningkatan gizi dalam bentuk pendidikan gizi bagi ibu-ibu dan distribusi makanan tambahan Delvita untuk baduta (bayi dibawah dua tahun). Delvita merupakan produk pangan yang dibuat dari kedele dan difortifikasi sehingga dapat memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) harian untuk anak-anak antara 4-24 bulan khususnya bagi keluarga yang kurang mampu di perkotaan.
Sejauh ini penggunaan/konsumsi Delvita belum mencapai target yang diharapkan, oleh karena itu penelitian ini mencoba menganalisis bauran pemasaran sosial Delvita (yang terdiri dari produk, harga, tempat/saluran distribusi, dan promosi) yang mempengaruhi konsumsi Delvita. Aspek produk yang dilihat adalah: kualitas, kemasan, bau dan rasa Delvita. Aspek harga: jumlah uang yang harus dibayar serta pengorbanan lainnya untuk memperoleh Delvita. Aspek tempat: keterjangkauan dan kemudahan memperoleh Delvita. Dan aspek promosi: pesan dan media yang digunakan untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan Delvita.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sebagai informannya adalah ibu baduta (sasaran program), kader (relawan), Nutrition Educator, dan Nutrition Project Officer (pelaksana program). Untuk menjaga validitas data maka dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian menunjukkan bauran pemasaran yang ada belum optimal untuk meningkatkan penggunaan/konsumsi Delvita. Rendahnya konsumsi Delvita terkait dengan aspek produk, harga, dan promosi. Sedangkan dari aspek tempat/saluran distribusi tidak terlihat adanya kendala. Rendahnya konsumsi antara lain disebabkan: cara pengolahan Delvita yang tidak instan, bau dan rasa yang murni kedelai (aspek produk), waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mengolah Delvita (aspek harga), serta kurangnya kualitas penyampaian pesan terutama yang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan anak yang dikaitkan dengan penggunaan/konsumsi Delvita (aspek promosi).
Ke depan perlu dilakukan perubahan dan modifikasi terhadap Delvita yang meliputi tiga aspek yang dijelaskan di atas. Selain itu perlu juga dilakukan upaya-upaya strategis untuk meningkatkan penggunaan Delvita di khalayak sasaran salah satunya dengan membuat strategi pemasaran sosial Delvita (baik produk, harga, tempat, dan promosi).

Youth Ending Hunger Indonesia, an Indonesian NGO in cooperation with World Food Programme --as donor-- has conducted Nutrition Programme in the form of nutrition education for mothers and fortified food through the consumption of Delvita among infants under two-years (baduta). Delvita is food product made of fortified soy bean in order to achieve adequate rate of daily nutrition for aged 4-24 month infants mainly for the poor living in city.
For these times the consumption of Delvita has not achieved an expected target, this study therefore tries to analyse the Delvita social marketing-mix (that consists of product, price, place/channel of distribution, and promotion) influencing Delvita consumption. The product aspect that can be seen is quality, packaging, smell and taste of Delvita. The price aspect is total of money that must be spent and other costs to get Delvita the place aspect is short distance and availability to obtain Delvita. And the promotion is message style and media used to communicate and inform Delvita.
This study constitutes qualitative study. And the person resources for this are baduta mothers (as target adopters), volunteers, Nutrition Educator, and Nutrition Project Officer. To maintain the validity of data, we make triangulations of resources and method.
Result of study shows that the existing marketing-mix is still not optimal to enhance the consumption of Delvita. The lower consumption to Delvita is related to the aspects of product, price, and promotion. Meanwhile, place/channel of distribution aspect does not show any problem. Lower consumption is caused by the processing style of Delvita not instant, original smell and taste of soy bean (product aspect), timing and manpower utilized to process Delvita (price aspect), and the lower quality of message delivery mainly in relation to the growth and development of children regarded with the consumption of Delvita.
For future it needs to do development and modification towards Delvita with covering three aspects explained above. In addition, it needs to make strategic efforts to enhance the use of Delvita to public target; one of ways is by making Delvita social marketing strategy (in product, price, place, and promotion).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>