Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irwan Dharmawan
"ABSTRAK
Unox adalah salah satu merek produk makanan dari negara Belanda dengan mengunggulkan sebuah produk mereka yang bernama Unox Rookworst. Guna meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk Unox Rookworst, dibuatlah iklan dengan menggunakan slogan yang berbeda-beda, diantaranya adalah lsquo;Dat kan alleen maar Unox zijn rsquo;, lsquo;Thuis is waar Unox is rsquo;, dan lsquo;Eerlijk is heerlijk rsquo;. Pada konsep yang digunakan iklan tersebut selalu menggunakan konsep keluarga namun memiliki perbedaan konteks pada masing-masing keluarga. Dikarenakan perbedaan tersebut, makna masing-masing dari setiap slogan tersebut memiliki perbedaan berdasarkan konteks yang menyertainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan semantik makna kontekstual. Hasil dari penelitian ini akan menjelaskan daya tarik iklan yang digunakan sebagai pendukung konteks dalam konsep keluarga dan melihat konteks pembangun makna slogan yang digunakan dilihat dari teori makna kontekstual.

ABSTRACT
Unox is one of the food product brands from the Netherlands by favoring a product called Unox Rookworst. In order to increase consumer interest in buying Unox Rookworst, advertisements were made using different slogans, including 39 Dat kan alleen maar Unox zijn 39 , 39 Thuis is waar Unox is 39 , and 39 Eerlijk is heerlijk 39 . The ads always use the concept of family but have different context in each family. Due to the difference of context, the meaning of each of these slogans has differences based on the context that accompanies them. The method used in this research is qualitative descriptive with semantic approach of contextual meaning. The results of this study will explain the attractiveness of advertisements that used as context support in each family concepts and see the context that used to construct the slogan meaning seen from the contextual meaning theory. Keyword Advertisement Slogan Attractiveness of Advertisements Contextual meaning Family Unox Rookworst. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Levina Purnamadewi
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas bentuk bunyi dan makna slogan pada video iklan susu Chocomel yang menggunakan gaya bahasa asonansi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui makna yang terkandung pada gaya bahasa asonansi yang digunakan dalam iklan Chocomel. Tahapan penelitian ini adalah dengan cara 1 mencari iklan Chocomel yang menggunakan slogan, 2 menyeleksi iklan tersebut yang menggunakan gaya bahasa asonansi serta menganalisis bentuk bunyi kalimatnya, 3 menganalisis makna slogan tersebut dan mengaitkan teori makna kontekstual dengan video iklan tersebut, 4 memaparkan makna slogan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa iklan susu Chocomel menggunakan pengulangan bunyi [e], [?], dan [?] pada slogannya. Penggunaan gaya bahasa asonansi memenuhi fungsi dari iklan, yaitu sebagai pengingat konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Slogan pada iklan-iklan susu Chocomel tersebut memiliki berbagai makna setelah dikaitkan dengan konteks yang ditayangkan dalam video, yakni bahwa susu Chocomel tidak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak namun juga orang dewasa, dapat memberikan rasa rileks ketika meminumnya setelah beraktivitas di luar ruangan dengan kondisi cuaca yang buruk, dan dapat disajikan dengan cepat dan praktis.

ABSTRACT
This journal discusses the sound form and the meaning of the slogan in Dutch milk Chocomel rsquo s video advertisements that use assonance style. This is a qualitative descriptive research that aims to know the sound and the meaning of the assonance style in Chocomel advertisements. The steps in this research are 1 find Chocomel rsquo s advertisements that use a slogan, 2 select the advertisements that use assonance style in their slogans and analyze the sentence rsquo s sound form, 3 analyze the meaning of the slogans by linking contextual meaning theory with the advertisement rsquo s video 4 define the meaning of those slogans. The result of the analysis shows that Chocomel rsquo s advertisements use the repetition of sound e , , and in every slogans. The use of the assonance style fulfills the function of advertising which is as a reminder for the consumer. After associating these slogans with the context that is shown in the advertisements, it can be found that Chocomel can be consumed not only by kids but also adults, can give the feelings of relaxation by drinking it after doing outdoor activities in a bad weather, and can be served quickly and easily. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
En Nainie
"Program Keluarga Berencana merupakan kebiajakan pemerintah di bidang kependudukan untuk mengambat pertumbuhan penduduk yang pesat rata-rata 2,5-2,7 % pertahun. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali menghambat dan menjadi kendala dalam mengembangkan ekonomi dan pembangunan.
Segala kurun waktu 30 tahun lebih bangsa Indonesia dapat menghambat pertambahan 70 juta jiwa berkat diterapkan Keluarga Berencana. Tanpa Keluarga Berencana dengan proyeksi tinggi pada tahun 2000 penduduk Indonesia akan mencapai 280 juta jiwa. Prestasi ini sangat menakjubkan karena hal ini dicapai oleh Negara-negara Eropa dalam kurun waktu 100 tahun.
Penelitian ini mencoba untuk mengungkapakn sesuatu yang ada dibalik keberhasilan Keluarga Berencana. Penerapan Keluarga Berencana menggunakan metode komunikasi, infarmasi dan edukasi (KIE). Salah satu komunikasi itu merupakan slogan-slogan yang telah disosialisasikan. Dalam usaha menarik peran-serta masyarakat untuk menjadi akseptor Keluarga Berencana juga ditampilkan tanda-tanda gambar, logo dan penyuluhan kesehatan.
Keluarga Berencana sebagai program pemerintah ditujukan kepada masyarakat yang terdiri dari individu-individu. Bagaimana manusia (individu) berinteraksi dengan Keluarga Berencana, dibahas dari dari sudut Filsafat Manusia, bahwa manusia mempunayi kesadaran, kehendak dan kebebasan. Dengan kebebasan yang dimilikinya manusia bereksistensi untuk menyempumakan dirinya, salah satunya berpartisipasi dalam Keluarga Berencana dalam kehidupan bermasyaakat, berbangsa dan bernegara. Kebebasan manusia tidaklah mutlak karena ada determinasi-determinasi, begitu pula determinasi tidak absolut karena selalu ada peluang untuk melawannya.
Kesertaan manusia menjadi klien Keluarga Berencana berdasarkan berbagai pertimbangan seperti deontologis, utilitiarianisme, mitis, ontologis dan fungsional. Keluarga Berencana dipahami melalui slogan-slogan yang merupakan pengalaman kebahasan. Pengalaman kebahasan ini merupakan ekspresi masyarakat kolektif yang difasilitasi oleh BKKBN. Slogan-slogan ini berusaha mennanamkan mitos baru untuk mengganti mitos yang ada.
Bagaimana slogan-slogan Keluarga Berencana memperoleh maknanya, dibahas dengan meminjam "permainan bahasa" (language game) analogi Keluarga Berencana. Keluarga Berencana tak ubahnya dengan suatu permainan yang mempunyai aturan-aturan tertentu dalam penggunaan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan makna. Penggunaan bahasa dalam permainan bahasa merupakan suatu bentuk kehidupan (form of life).
A form of life menggambarkan suatu potret kehidupan masyarakat, yaitu kehidupan kelurga kecil seperti yang disampaikan slogan. Dalam kehidupan keluarga dengan menjadi peserta Keluarga Berencana ada harapan dan ketakutan. Harapan adalah untuk menjadikan kelurga hidup bahagia dan ketakutan akan kegagalan. Keberhasilan program Keluarga Berencana dikarenakan demitologisasi dan ideologisasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Zahra Sausan Suharsono
"Karya ilmiah ini membahas tentang bagaimana gaya bahasa yang digunakan pada sembilan slogan iklan susu Belanda merek Friesche Vlag dan Friesland Campina periode 2009-2020 serta seperti apa unsur persuasif non-verbal diwakili oleh warna dan latar yang ditampilkan pada kesembilan iklan yang diambil dari situs internet Youtube tersebut. Dalam karya ilmiah ini, digunakan metode analisis-deskriptif dengan menganalisis kesembilan iklan dilihat dari gaya bahasa pada slogannya dengan teori gaya bahasa dari Wertzema dan Jansen, serta menganalisa unsur persuasif non-verbal dari iklannya dengan teori warna dari Sadjiman Ebdi Sanyoto dan teori latar dari Suparmin. Penelitian ini mencoba menjabarkan bagaimana gaya bahasa dari kesembilan slogan iklan tersebut serta mengamati unsur persuasif non-verbal seperti warna latar yang digunakannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap slogan iklan mempunyai ciri khasnya masing-masing dan gaya bahasa yang berbeda-beda dari setiap slogannya. Gaya bahasa digunakan dengan tujuan untuk memperindah tulisan supaya menarik dan untuk menekankan pesan iklan agar dapat diterima konsumen. Dalam setiap iklan juga terdapat unsur persuasif non-verbal seperti warna dan latar yang melengkapi iklan agar lebih menarik dan lebih berciri khas. Biasanya, warna dan latar pada iklan saling berkesinambungan untuk menegaskan pesan.
This paper discusses how the figurative language and what kind of non-verbal persuasive elements such as color and setting are displayed on the nine slogans of the Dutch milk brand Friesche Vlag and Friesland Campina in the 2009-2020 period taken from the internet site Youtube. In this paper, the descriptive-analysis method is used by analyzing the nine advertisements seen from the figurative language of the slogan with the theory of figurative language from Wiertzema and Jansen, and analyzing the non-verbal persuasive elements of the advertisements with the color theory from Sadjiman Ebdi Sanyoto and setting theory from Suparmin. This research tries to describe how the meaning of nine slogans by the figurative language they used and to observe non-verbal persuasive elements such as the colors used and the setting of the advertisements. The results of this study show that each advertising slogan has its own characteristics and figurative language that are different from each slogan. The figurative language is used with the aim of beautifying the extravagant writing and to emphasize the ordering of advertisements to be acceptable to consumers. In each ad, here are also persuasive non-verbal elements such as color and setting that complements the ad to make it more distinctive. Usually, the color and setting of the ad are continuous to emphasize the message."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fathia
"Penelitian mengenai slogan bank, khususnya mengenai segi-segi struktural dan efek komunikatifnya, telah dilakukan pada tahun 1992 berdasarkan data yang dikumpulkan dari harian Kompas. Tujuan penelitian tersebut ialah untuk mengetahui struktur slogan bank serta membandingkan pola pembentuk struktur itu dengan pola-pola kalimat yang diajukan oleh ahli bahasa. Selain itu juga untuk melihat efek komunikatif yang ingin disampaikan oleh slogan-slogan bank. Data dikumpulkan dari iklan bank dalam harian Kompas selama tahun 1990. Penelitian struktural dilakukan ber_dasarkan pola-pola yang diajukan oleh ahli bahasa Indonesia, sedangkan penelitian efek komunikatifnya dilakukan melalui daftar pertanyaan yang dibagikan langsung kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola-pola yang muncul pada data juga ditemukan dalam pola yang dikemukakan oleh seorang ahli bahasa Indonesia, Harimurti Kridalaksana. Dari penelitian efek komunikatif diketahui bahwa hanya 23% responden yang dapat mengingat slogan bank tempat ia menabung dan hanya 4 slogan bank yang diingat oleh 50% responden. Di sini dapat dilihat bahwa slogan-slogan bank belum memenuhi syarat slogan yang ideal, yaitu singkat, jelas, dan mudah diingat. Untuk itu perlu kiranya diadakan penelitian lebih lanjut dengan melibat_kan pihak-pihak pembuat slogan guna mendapatkan slogan yang ideal, sesuai antara citra yang ingin ditampilkan pihak pembuat dengan yang ditangkap pembaca dan pendengarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Asharia Ghassani
"Dalam jurnal ini penulis menganalisis makna yang terkandung dalam kelima iklan kampanye kereta InterCity Express di Jerman dengan slogannya yaitu `Diese Zeit gehört Dir`. Penelitian ini juga membahas hubungan antara teks, gambar dan slogan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penyampaian pesan produsen kepada konsumen melalui teks dan gambar yang dianalisis berdasarkan aspek semantis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kereta InterCity Express merupakan kereta cepat dan nyaman yang dibentuk melalui pilihan kata, penggunaan kata yang bermakna afektif positif dan asosiatif, penggambaran ekspresi tokoh dalam iklan dan peran warna pada iklan tersebut yang menunjukan perasaan tenang, nyaman, bahagia, puas dan dapat meredakan stres.
In this journal the author analyzes the meaning that contained in five campaign advertisements of InterCity Express in Germany with its slogan `Diese Zeit gehort Dir`. This study also discusses the relations between text, image and slogan. The purpose of this study is to find out how the producers transfer the messages to consumers through text and image that are analyzed based on semantic aspects. The results of this study has shown that InterCity Express is a fast and convenient train that bulit through words choice, words usage that have positive affective and associative meaning, the description of character in the advertisements`s expression and the role of colors that shows calmness, comfortable, happiness, sastisfied, and can relieve stress."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ramanitya Citra Khadifa
"ABSTRAK
Hertog Ijs merupakan produk es krim Belanda yang hanya dipasarkan di Belanda. Banyaknya produk es krim terkenal di Belanda menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan Hertog Ijs untuk menjaga eksistensinya dalam bersaing dengan produk lain. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Hertog Ijs memperkenalkan dan mempertahankan eksistensi produknya melalui iklan televisi yang dikemas secara unik dan berbeda. Dalam beberapa tahun, iklan produk Hertog Ijs menunjukkan suatu latar, tokoh, dan karakter yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ciri-ciri yang khas ditampilkan dalam iklan Hertog Ijs dari tahun 2002 hingga 2007 menggunakan model SPEAKING dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini akan menunjukkan bahwa ciri-ciri khas yang ditunjukkan dalam iklan-iklan Hertog Ijs menjadi salah satu upaya agar penonton dapat mengenali bahwa iklan tersebut adalah iklan dari produk Hertog Ijs.

ABSTRACT
Hertog Ijs is a Dutch ice cream brand that is only marketed in the Netherlands. Currently, the brand is facing a challenge to keep their existence in the market due to fierce competition among the ice cream brands. To encounter the challenge, Hertog Ijs has been maintaining its brand awareness by putting out unique campaigns for their new launches. Over the years, the advertisement have always been consistent with the typical storyline, character, and characteristics. Using the qualitative descriptive method, the study aimed to define the characteristics which the brand had used consistently in the Hertog Ijs TV advertisement from 2002 to 2007 with the SPEAKING model. In accordance with that, the analysis showed that their peculiar style of advertising has created a competitive advantage by gaining more recognition of the audience."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Israhadi
"ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sejarah ini, membahas masalah slogan propaganda dalam naskah sandiwara pada majalah Keboedajaan Timoer terbitan 1943. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah slogan-slogan yang berbunyi antara lain; Asia Baroe, Asia untuk Asia, Ibu Asia, Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Saudara Tua. Slogan-slogan tersebut adalah alat propaganda yang digunakan Jepang untuk membujuk rakyat di wilayah yang diduduki untuk tunduk pada keinginan Jepang. Propaganda adalah usaha yang dibuat dengan sengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi pikiran, dan mengarahkan pelaku untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan penyebar propaganda. Jepang bertujuan untuk membangun Lingkungan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya yang menaungi negara-negara Asia lain di bawah kepemimpinan Jepang. Slogan-slogan yang ditemukan dalam naskah sandiwara tersebut memiliki muatan ideologi Jepang, yaitu pemikiran Konfusius yang telah dijalankan sejak lama oleh masyarakat Jepang. Pemikiran Konfusianis yang memiliki esensi Gorin Gojyō lima hubungan besar tersebut digunakan untuk membujuk dan memobilisasi rakyat di wilayah pendudukan untuk tunduk pada keinginan Jepang.

ABSTRACT
This historical method research, discussed about the issue of propaganda slogan in Keboedajaan Timoer magazine publicated in 1943. This research found there are several slogan like; Asia Baroe, Asia untuk Asia, Ibu Asia, Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, and Saudara Tua. Those slogan used as propaganda tools used by Japan to persuade people in occupied territories to comply to Japanese hope. Propaganda is the deliberate and systematic attempt to shape perceptions, manipulate cognition, and direct behavior to achieve a response that furthers the desired intent of the propagandist. Japan aims to build Greater East Asia Co-Prosperity Sphere that will be gathered the Asian countries under Japanese leadership. The slogans found in this theatricals script have the content of Japanese ideology, namely Confucian theory which has been carried out for a long time by Japanese society. Confucius thought which possessed the essence of Gorin Gojyō the five great relations that used to "persuade" and mobilize the people in the occupied territories to comply to Japanese hope."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Meutiara Anjani
"ABSTRAK
This research demonstrated the influence of the country of origin by extending several cues such as sponsorship and type of slogans. In order to achieve the objectives, empirical research on 403 participants was conducted, coming from both developed and developing countries. The results show that there is no significant effect between all of the three variables. Despite the non significant interaction among these variables, we found an interesting pattern of result from a different level of studies. The findings obtained in this study confirm the concept of COO have a composite form representing variety of readings.

ABSTRACT
Penelitian ini menunjukkan pengaruh negara asal dengan menambahkan beberapa isyarat seperti sponsor dan jenis slogan. Dalam rangka mencapai tujuan, penelitian empiris pada 403 peserta dilakukan, berasal dari negara maju dan berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara tiga variabel. Meskipun interaksi non signifikan antara variabel-variabel ini, kami menemukan pola yang menarik dari tingkat penelitian yang berbeda. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini mengkonfirmasi konsep COO memiliki bentuk komposit yang mewakili berbagai bacaan."
2017
S68977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patriot Muslim
"Penelitian ini merupakan kajian gaya bahasa pada slogan sepuluh partai politik yang menjadi peserta pemilu 2012 di Belanda. Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gaya bahasa apa saja yang digunakan pada slogan dari sepuluh partai politik di Belanda yang mengikuti pemilu 2012. Dengan menggunakan metode penelitan kualitatif, ditemuka bahwa sepuluh partai politik tersebut antara lain menggunakan gaya bahasa elipsis, paradoks, metonimia, antonomasio, hiperbola, metafora, eufemisme, dan personifikasi.

This research analyses the figure of speech of slogans of ten political parties which had taken part in the Dutch general election held in 2012. Political slogans are words or short phrases that draw attention, are striking, and memorable, they are also used to express the essence of the ideology of political parties, etc. This study aims to identify the figure of speeches that are being used in the slogans of the ten political parties. Using the qualitative method, this analysis shows that the ten slogans have used the following figure of speech ellipse, paradox, metonym, antonomasia, hyperbole, metaphor, euphemism, and personification."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>