Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Maulana
"ABSTRAK
Perkembangan industri media massa khususnya industri film membuat film menjadi komoditas bisnis yang erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi. Dalam menyikapi fenomena tersebut, film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui yang merupakan film panjang bioskop berbahasa daerah melakukan upaya untuk meraih profit sebesar-besarnya dengan cara menerapkan marketing public relations dengan memasarkan filmnya kepada masyarakat. Penerapan marketing public relation yang dilakukan oleh film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui menggunakan beberapa tools marketing public relations yaitu publikasi, identitas media, event, dan berita. Penggunaan tools marketing public relations pada film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui dapat meningkatkan awareness sehingga menarik masyarakat untuk menonton dan berdampak pada meningkatnya jumlah penjualan tiket film tersebut.

ABSTRACT
The development of the mass media industry, especially the film industry makes film a business commodity that is closely related to economic activities. In addressing this phenomenon, the film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui which is regional language film made an effort to achieve the maximum profit by implementing marketing public relations by marketing the film to the public. The application of marketing public relations carried out by the film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui uses several marketing public relations tools, namely publication, media identity, events, and news. The use of marketing public relations tools in the film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui can increase awareness so that it attracts the public to watch and has an impact on increasing the number of ticket sales for the film."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Salsabila Budiman
"Brand image menjadi aspek penting bagi brand untuk dapat memenangkan persaingan pasar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun brand image yang positif adalah dengan strategi marketing public relations. Adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 di Indonesia menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha, termasuk dalam menjalankan strategi marketing public relations. Tulisan ini menganalisis strategi marketing public relations oleh brand Sunsilk melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” yang dilakukan saat pandemi untuk mempertahankan brand image yang dimiliki. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan Sunsilk melakukan strategi marketing public relations yang terdiri dari strategi push, pull, dan pass melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, events, speech, partnership, news, dan public services activity. Dapat disimpulkan bahwa Sunsilk mampu beradaptasi di masa pandemi untuk menjalankan strategi marketing public relations melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” dengan mengoptimalkan platform digital seperti media sosial dan website untuk mempertahankan brand image yang positif di kalangan perempuan muda Indonesia.

Brand image is an important aspect for brands to win the market competition. One way to build a positive brand
image is by using a marketing public relations strategy. The Covid-19 pandemic that happened in Indonesia since
2020 has become a new challenge for business actors, including in carrying out marketing public relations
strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy by Sunsilk through the “Tak Terhentikan
Tuk Berkilau" campaign, which was carried out during the pandemic to maintain its brand's image. The results of
the analysis stated that Sunsilk implements a marketing public relations strategy consisting of push, pull, and pass
strategies through various means such as advertisements, publications, events, speeches, partnerships, news, and
public services activities. In conclusion, Sunsilk managed to adapt during the pandemic to implement a marketing
public relations strategy through “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” campaign by optimizing digital platforms such
as social media and websites to maintain a positive brand image among young Indonesian women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vreede, Mischa de
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2013
839.36 VRE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Thania Cut Rie
"Bank Tabungan Pensiunan Negara BTPN mengeluarkan produk baru yang inovatif yaitu aplikasi yang dapat mempermudah nasabah mengelola tabungan mereka via smartphone dengan nama Jenius. Produk finansial ini menawarkan berbagai fitur yang merupakan hal baru dan unik yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengatur kehidupan finansial sehari-hari, dan mengubah kegiatan perbankan yang sebelumnya konvensional menjadi lebih mobile. Sebagai produk baru dan juga menghadapi persaingan di mana mulai bermunculan produk-produk serupa, Jenius melakukan berbagai strategi dan tools dari Marketing Public Relations MPR. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan tools MPR apa saja yang digunakan Jenius dan mengulas lebih dalam masing-masing strategi dan tools MPR tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR Push, Pull dan Pass, hanya strategi MPR Pull dan Pass yang dilakukan Jenius. Pada strategi Pull, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi berupa publikasi organisasi dan digital yaitu situs web dan media sosial, serta komunitas Jenius Co.Create dan booth aktivasi. Pada strategi Pass, kegiatan yang dilakukan adalah program Corporate Social Responsibility CSR bernama CeritaSumba dan event sponsorship dengan salah satu acara anak muda terkemuka yaitu Brightspot Market. Berbagai strategi dan tools tersebut dimiliki cukup efektif dalam memasarkan Jenius dan sesuai dengan identitas produk dan khalayaknya.

Bank Tabungan Pensiunan Negara BTPN released a new and innovative product called Jenius, an application that can help customers to manage their savings via smartphone. This financial product offers a new and unique features that greatly help it rsquo;s users in managing daily financial life, and then changing the previously conventional banking activities to be more mobile. As a new product and also facing competition from emerging similar products, Jenius are using Marketing Public Relations MPR strategies and tools. This paper aims to find out what MPR strategies and tools are being used by Jenius and to analyze each of this strategies and tools.
The results showed that of the three MPR Push, Pull and Pass strategies, only the Pull and Pass strategy are being used by Jenius. In the Pull strategy, they used organizational publication, digital publications such as websites and social media, Jenius Co.Create community, and activation booth. In the Pass strategy, they used Corporate Social Responsibility CSR program named CeritaSumba and event sponsorship with one of the most famous events namely Brightspot Market. Various strategies and tools are considered quite effective in the marketing of Jenius and in accordance with the identity of the product and target audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jefkins, Frank William
New York: MacMillan Publishers, 1985
659.2 Jef i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Regita
"

RINGKASAN EKSEKUTIF

Analisis Situasi  

Strength (Kekuatan):

1.           Raindear memiliki aset media sosial yaitu Instagram, Facebook, dan Whatsapp yang dipergunakan sebagai kanal promosi pada target audiens yang dituju.

2.           Lokasi Raindear berada di pusat kota dan dekat dengan Stasiun Bogor, Gerbang tol Bogor, dan Lembaga Pendidikan sehingga akses bagi target audiens menuju lokasi Raindear cukup mudah.

3.           Memiliki bangunan yang luas dan dapat menampung lebih dari 100 pengunjung menjadi modal yang cukup untuk ajang promosi kepada target audiens.

4.           Terdapat Manager yang berjaga dan berhubungan baik dengan customers melalui interaksi langsung.

5.           Dengan menjual makanan dan minuman yang berbeda dibandingkan dengan kompetitor, dapat dijadikan daya tarik tersendiri.

6.           Raindear sudah peduli terhadap isu lingkungan dengan menggunakan alat yang dapat didaur ulang, yang dapat dijadikan untuk branding.

Weakness (Kelemahan):

1.           Raindear tidak memiliki staf khusus untuk maintenance media sosial, sehingga unggahan yang dihasilkan kurang menarik.

2.           Belum menentukan brand positioning sebagai coffee shop dengan resto yang memiliki ciri khas yang dapat dikenal.

3.           Belum memaksimalkan kegiatan pemasaran dan promosi yang efektif dan terencana.

4.           Instagram menjadi satu-satunya media sosial yang paling aktif sehingga pencapaian target audiens belum maksimal.

Opportunity (Peluang):

1.           Mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan usaha kreatif dalam bidang kuliner.

2.           Pergeseran kedai kopi sebagai tempat rekreasi untuk mengisi waktu luang.

3.           Target audiens yang luas menjadikan Raindear memiliki peluang mendapatkan pengunjung lebih banyak.

4.           Peluang mendapatkan pengunjung yang peduli terhadap isu lingkungan hidup.

Threat (Hambatan):

1.           Kompetitor dari Raindear memiliki kegiatan pemasaran yang lebih masif dan lebih kreatif.

2.           Lokasi yang berdekatan dengan kompetitor, membuat target audiens dapat memilih dan membuat tujuannya berubah dengan mudah.

Tujuan  Meningkatkan awareness dan membangun citra dari Raindear sebagai coffee shop dan restoran yang peduli terhadap pengurangan sampah plastik di Bogor

Khalayak Sasaran           

o            Demografis

o            Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan

o            Usia: >18 Tahun

o            Jenjang: Mahasiswa, Karyawan, dan Keluarga yang bekerja

o            Tingkat Ekonomi: Kelas Menengah dan Menengah Atas

o            Psikografis

o            Lifestyle: senang berkumpul bersama teman maupun keluarga, dinamis, praktis, dan menyukai hal baru.

o            Memiliki minat untuk berdiskusi perihal isu lingkungan

o            Penggemar kuliner

o            Geografis

o            Kewarganegaraan: WNI dan WNA

o            Domisili: Jabodetabek

o            Wilayah sasaran umum: Jabodetabek

Pesan Kunci      

1. Melalui program “Let’s Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen”, Raindear menjadi coffee shop dan restoran yang turut berperan dalam pengurangan sampah plastik di Bogor.

2. Melalui program yang dibuat, Raindear mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengurangan sampah plastik dan berusaha mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Program            

1.           Pembuatan website

2.           Optimalisasi media sosial

3.           Challenge “Let’s Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen” di media sosial

4.           Special Event “Movie Night”

5.           Special Event “Show your Creativity to Save The Earth at Raindear Coffee & Kitchen”

Jadwal  Mulai Januari 2021

Anggaran           Total anggaran adalah Rp. 207.670.000

Evaluasi              Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome.

•            Input: melakukan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan

•            Output: melakukan evaluasi terhadap hasil dari pelaksanaan kegiatan

•            Outcome: melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan

 


Situation Analysis          

Strength:

  1. Raindear has social media assets such as Instagram, Facebook, and WhatsApp that are used as a promotional channel to the addressed target audience.
  2. Raindear is located in a downtown, close to the Bogor Station, Bogor toll gate, and educational institutions that create an easy access for the target audience to reach Raindear.
  3. Raindear has a wide and large building that can accommodate more than 100 guests make a good promotion asset to the target audiences.
  4. Feasible Manager who stays and have a good relationships with customer through direct interaction.
  5. Raindear offers variety of food and beverages compared to its competitor creates a distinct attractiveness.
  6. Raindear shows that they care about environmental issues by using reusable tools, which can be used for branding.

Weakness:

  1. Raindear does not have an appointed staff who maintain its social media, hence making their social media unattractive.
  2. Has not yet chosen a brand positioning as a coffee shop that has a distinct uniqueness to be known.
  3. Has not yet maximize an effective and planned marketing activity as well as promotion.
  4. Instagram is the only social media used, therefore the target audience is not maximal.

Opportunity:

  1. To get support from central and local government to develop a creative business in culinary line.
  2. To create coffee shop as a recreation place or leisure.
  3. To attract more visitors
  4. To attract visitors who do care about environmental issues.

Threat:

  1. Raindear’s competitors has more massive and better marketing strategy.
  2. Located close to competitors creates possibility for target audience to choose and change their destination.

Goal      Increase sales and build Raindear’s image as a coffee shop and restaurant that cares about plastic waste reduction in Bogor.

Target Audience             

  • Demographic:
    • Sex: Male and female
    • Age: > 18 years old
    • Target: College students, employee, and working families
    • Economic status: Upper class and Middle class
  • Psychographic:
    • Lifestyle: loves to gather with friends and families, dynamic, practical, and open to new things.
    • Environmental issue interests.
    • Culinary enthusiasts
  • Geographic:
    • Citizenships: Indonesian and foreigner.
    • Residential area: Jabodetabek
    • General target area: Jabodetabek

Key Message    

  1. Through the program "Let's Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen", Raindear became a coffee shop and restaurant that participated in reducing plastic waste in Bogor.

 

  1. Through the program created, Raindear invited the community to participate in plastic waste reduction activities and try to bring in more visitors

Program            

  1. Website creation.
  2. Social media optimization
  3. Create “Let’s Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen” challenge in social media
  4. Special Event “Movie Night”
  5. Special Event “Show your Creativity to Save the Earth at Raindear Coffee & Kitchen”

Schedule            Starting January 2021

Budget  Total budget of Rp 207.670.000

Evaluation          Evaluation method used is input, output and outcome.

  • Input: Evaluate process of the program
  • Output: Evaluate results or outcome of the program
  • Outcome: Measure and evaluate impact of the program

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Rina Utami
"Bisnis selalu dikaitkan dengan keuntungan dan image (citra). PT Gramedia (Printing Unit) merupakan salah satu unit usaha Kelompok Kompas Gramedia (KG) dikenal dengan brand atau nama Gramedia Printing, Pencetakan harian koran merupakan kategori cetak web yang lebih menguntungkan jika dibanding kategori cetak komersial. Pada kenyataanya, dalam perkembangan 7 tahun terakhir, cetak komersial sudah mulai berkembang. Saat PT Gramedia berorientasi hanya menggarap bisnis cetak web akhirnya membentuk image harga jasa Gramedia "mahal" Selain itu ada image lainnya seperti "toko buku", "percetakan besar yang hanya melayani kelompoknya sendiri" serta "suka merusak harga". Dengan image seperti diatas sangat penting untuk meluruskan dan membangun image menjadi lebih positif yang pada akhirnya merangsang konsumen untuk menjatuhkan pilihan jasa cetak di Gramedia.
Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis penerapan tools Marketing Public Relation sebagai bahan evaluasi pembangunan citra merek Gramedia Printing. Paradigma yang dipergunakan dalam penelitian konstruktivis. Sedangkan strategi penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus dengan metode pengumpulan data depth interview dan literature perusahaan.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diketahui bahwa Gramedia Printing menggunakan tools Public Relations dalam kegiatan Marketing.
Kesimpulan dari penelitian ini, walaupun PT Gramedia tidak memiliki Divisi Public Relations secara khusus, fungsi Public Relations dalam menumbuhkan Brand Image dilakukan oleh Divisi Marketing namun belum dapat berjalan secara optimal.

Always associated with the business profits and image (the image). PT Gramedia (Printing Unit) is a business unit of Kompas Gramedia Group (KG) with a known brand name or Gramedia Printing, Printing category is a daily newspaper printed the web if more profitable than the commercial print category.
In the fact, in the last 7 years, has started a commercial printing berkembang.Saat PT Gramedia oriented business use only the web form printed image price service Gramedia "expensive" There are other image such as "bookstore", "printing a large serving only own group "and" like the price break. " With the above image as it is important to align and develop a more positive image that will eventually drop to stimulate consumer choice in the print service Gramedia.
Goal of this research is the tools you want to know as the Public Relation Marketing materials evaluation of brand image and how the application of the tools in the marketing activities that have been done. Paradigm used in research konstruktivis. while the research strategy used was case study with the method of data depth interview and literature company.
Based on analysis of data that has been made known that Gramedia Printing using the tools of Public Relations in Marketing.
Conclusion of this research, although the PT Gramedia not have a Public Relations Division in particular, functions of Public Relations in the Brand Image done by the Marketing Division, but can not run optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syabina Nur Istiana
"[ ABSTRAK
Ada keterbatasan berpromosi di Indonesia bagi produk-produk yang memiliki
kesan tabu atau menimbulkan perasaan bersalah dan malu ketika membeli produk
tertentu. Salah satu produk tersebut adalah kondom Durex sebagai alat kontrasepsi
dan alat kesehatan. Kondisi ini mengharuskan Durex menggunakan strategi lain
untuk mendekati target pasarnya, yaitu melalui Marketing Public Relations dalam
bentuk kampanye sosial. Dengan memanfaatkan momen Earth Hour, kampanye
sosial #TurnOfftoTurnOn bukan hanya menunjukkan kepedulian terhadap
lingkungan tetapi juga memberikan solusi untuk perbaikan terhadap kualitas
hubungan dengan pasangan. Melalui strategi ini Durex terbantu untuk melakukan
kegiatan promosi yang selama ini sulit dilakukan dengan cara-cara biasa.

ABSTRACT
There are limitations in Indonesia to promote products which has the taboo
impression taboo or cause feelings of guilt and shame when buying a certain
product. One of the products is condom Durex as contraception and medical kit.
This condition requires Durex using other strategies for approaching the target
market, through the Marketing Public Relations in the form of social campaign.
By utilizing the Earth Hour moment, the social campaign #TurnOfftoTurnOn not
only show the concern for the environment but also provide solutions for the
improvement of the quality of the relationship with partner. Through this strategy
Durex helped to carry out promotional activities which have been hard done by
ordinary strategies., There are limitations in Indonesia to promote products which has the taboo
impression taboo or cause feelings of guilt and shame when buying a certain
product. One of the products is condom Durex as contraception and medical kit.
This condition requires Durex using other strategies for approaching the target
market, through the Marketing Public Relations in the form of social campaign.
By utilizing the Earth Hour moment, the social campaign #TurnOfftoTurnOn not
only show the concern for the environment but also provide solutions for the
improvement of the quality of the relationship with partner. Through this strategy
Durex helped to carry out promotional activities which have been hard done by
ordinary strategies.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Giannini, Gaetan T.
London: Prentice-Hall, 2010
659.2 GIA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firsta Vina Maharani
"Gojek merupakan perusahaan berbasis teknologi yang hadir sebagai penyedia layanan transportasi bagi penggunanya. Selama 10 tahun, Gojek terus berinovasi dan berevolusi dengan mengembangkan aplikasinya hingga menjadi super app. Dalam memasarkan dan membentuk image Gojek sebagai super app, berbagai upaya dilakukan termasuk menerapkan strategi marketing public relations (MPR) pada kampanye Cerdikiawan. Makalah ini bertujuan untuk mengulas strategi dan tools marketing public relations yang digunakan dalam Kampanye Cerdikiawan. Hasil analisis menunjukan bahwa strategi MPR push, pull, dan pass diterapkan pada kampanye ini. Strategi push meliputi pemberian refferal code. Pada strategi pull kegiatan yang dilakukan meliputi perilisan video kreatif, penyelenggaraan Cerdikiawards dan Liga Cerdikiawan. Serta strategi pass dilakukan melalui kolaborasi dengan pihak eksternal seperti Pocari Sweat Run, PT Astra International, dan Rich Brian.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>