Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Candra Retna Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Instagram Account Characteristic terhadap studi kasus Beauty Blogger Indonesia terhadap Consumer Purchase Intention yang terjadi di dalam transaksi online produk kecantikan dan perawatan diri. Penelitian juga berlandaskan pada peran mediasi Key Opinion Leadership yang dimiliki oleh Beauty Blogger Instagram dan Consumer Behavioral Intentions. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pengikut akun Instagram Beauty Blogger yang telah melakukan pembelian produk kecantikan secara online. Data diperoleh dan diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek pada Instagram Account Characteristic memiliki pengaruh yang berbeda dalam hubungannya dengan Key Opinion Leadership, yaitu Perceived Originality dan Perceived Quality yang tidak memiliki pengaruh positif, Perceived Uniqueness menurunkan pengaruh secara negative dan Perceived Quantity yang berpengaruh secara positif terhadap Key Opinion Leadership. Hal tersebut kemudian menghasilkan pengaruh Key Opinion Leadership yang positif dan signifikan terhadap Consumer Behavioral Intentions pada aspek Intention to Interact dan Intention to Recommend tetapi tidak memiliki pengaruh positif terhadap aspek Intention to Follow the Advice. Ketiga aspek tersebut kemudian diperkuat secara positif dan signifikan dengan pengaruh moderasi, yaitu Online Interaction Propensity dan Perceived Fit with Personal Interest. Pada akhirnya menjadikan ketiga aspek pada Consumer Behavioral Intentions menunjukkan pengaruh positif terhadap Consumer Purchase Intention.

This study aims to determine the effect of Instagram Account Characteristic on Indonesian Beauty Blogger case studies on Consumer Purchase Intention that occurs in online transactions of beauty and personal-care products. The research is also based on the mediating role of Key Opinion Leadership owned by Instagram Beauty Blogger and Consumer Behavioral Intentions. The samples used in this study are followers of the Instagram Beauty Blogger account who have purchased beauty products online. Data is obtained and processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that the aspects of the Instagram Account Characteristics had a different influence in relation to Key Opinion Leadership, namely Perceived Originality and Perceived Quality that did not have a positive effect, Perceived Uniqueness decreases the influence negatively and Perceived Quantity that positively influences Key Opinion Leadership. This then resulted in a positive and significant effect of Key Opinion Leadership on Consumer Behavioral Intentions on aspects of Intention to Interact and Intention to Recommend but did not have a positive effect on the aspect of Intention to Follow the Advice. These three aspects are then reinforced positively and significantly with moderating influences, namely Online Interaction Propensity and Perceived Fit with Personal Interest. In the end it made the three aspects of Consumer Behavioral Intentions show a positive influence on Consumer Purchase Intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Trissa Nugrahi
"Tren blogger yang terus berkembang membuat para pemasar sering melibatkan blogger dalam strategi pemasaran mereka. Sebagai perkembangan media sosial, blogger menggunakan Instagram sebagai media komunikasi dengan konsumen yang menjadi target pasar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek yang timbul dari pandangan konsumen pada orisinalitas, keunikan, kualitas dan kuantitas akun blogger kecantikan Instagram pada pandangan konsumen bahwa blogger kecantikan adalah pemimpin opini untuk dirinya sendiri. Penelitian ini juga menganalisis pengaruh opini opini blogger kecantikan terhadap kecenderungan konsumen untuk berinteraksi, merekomendasikan blogger kecantikan kepada orang lain, mengikuti saran yang diberikan oleh blogger kecantikan, dan melakukan pembelian. Kesamaan minat pribadi konsumen dengan akun blogger kecantikan Instagram dan sikap merek digunakan sebagai variabel moderasi. Data dari 292 responden yang diproses menggunakan SEM menunjukkan bahwa orisinalitas dan kualitas secara signifikan mempengaruhi persepsi konsumen bahwa blogger kecantikan adalah pendapat.

The growing trend of bloggers makes marketers often involve bloggers in their marketing strategies. As the development of social media, bloggers use Instagram as a medium of communication with consumers who are the target market. This study aims to look at the effects arising from consumer views on originality, uniqueness, quality and quantity of Instagram beauty blogger accounts on consumer views that the beauty blogger is an opinion leader for himself. This study also analyzes the influence of opinion opinion beauty bloggers on the tendency of consumers to interact, recommend beauty bloggers to others, follow the advice given by beauty bloggers, and make purchases. The similarity of consumer's personal interest with an Instagram beauty blogger account and brand attitude are used as moderation variables. Data from 292 respondents who were processed using SEM shows that originality and quality significantly influence consumer perceptions that beauty bloggers are opinions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemala Putri
"Fokus penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepercayaan dan kegunaan yang dirasakan oleh pelanggan mengenai rekomendasi dari blogger; dan bagaimana persepsi dari para pembaca blog tersebut mempengaruhi sikap dan perilaku dari pelanggan dalam pembelian online. Reputasi blogger juga dipertimbangkan dalam penelitian ini untuk memoderasi hubungan yang diusulkan antara kepercayaan, kegunaan yang dirasakan, sikap dan niat pada belanja online. Penelitian ini menemukan bahwa manfaat atau kegunaan yang dirasakan dari rekomendasi blog berpengaruh positif pada sikap dan niat pembaca blog untuk berbelanja online. Kepercayaan juga memiliki efek positif pada kegunaan yang dirasakan oleh pembaca blog dalam hal rekomendasi blogger; dan juga berpengaruh pada sikap dan niat dari para pembaca blog pada belanja online. Adapun sikap pembaca blog pada belanja online terbukti memiliki efek pada niat pelanggan untuk berbelanja online. Hasil dari penelitian ini dapat membantu toko belanja online untuk memprediksi perilaku pembelian dari para pelanggan di masa depan melalui rekomendasi blogger dan memberikan wawasan berguna dalam hal strategi pemasaran.

The focus of this research is to examine the effect of trust and usefulness that is perceived by customers regarding blogger recommendation and how the blog reader's perceptions influence customer's attitude and purchasing behavior online. Blogger reputation is also considered in this research to moderate the proposed relationship between trust, perceived usefulness, attitude and intention on online shopping. This research finds that perceived usefulness of blog recommendations has positive effect on blog readers'attitudes and intention on online shopping. Trust has also positive effect on blog readers'perceived usefulness of blogger recommendation and also effect on blog readers'attitudes and intention on online shopping. As for blog readers'attitude on shopping online is proven to have effect on customer's intention to shop online. This research can enable online shopping store to predict future customer's purchasing behavior through blogger recommendation and provide useful insights in terms of marketing strategies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiya Rawil
"Lingkungan media sosial yang mampu menyajikan berbagai informasi akan menjadi suatu hal yang memudahkan individu dalam menemukan hal yang mereka inginkan. Salah satunya dalam mengetahui informasi akan suatu produk. TikTok menyajikan berbagai jenis konten informatif yang berisi ulasan dari berbagai sudut pandang berdasarkan pengalaman yang dimiliki reviewer. Hal ini membantu konsumen dalam mengadopsi informasi yang didukung oleh kenyamanan, popularitas, kepercayaan, penghinaan melalui ulasan yang dibagikan. Ulasan konsumen pada platform TikTok menawarkan informasi yang beragam dengan jumlah informasi yang dapat membantu konsumen dalam mengevaluasi produk sebelum membeli. Penelitian ini menggunakan dual process theory dalam mengetahui persepsi konsumen dengan mediasi bantuan informasi (information helpfulness). Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa homofili sumber dan popularitas sumber mempengaruhi kemanfaatan informasi. Source Homophily memberikan pengaruh yang signifikan terhadap niat beli, pengaruhnya terhadap niat beli secara tidak langsung dimediasi oleh bantuan informasi. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan survei online kepada pengguna TikTok dengan umur 17-34 tahun. dikumpulkan sebanyak 200 responden yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Penelitian ini dapat membantu manajer merumuskan strategi perusahaan pemasaran yang menargetkan pengguna TikTok khususnya pada industri kecantikan.

A social media environment that is able to present a variety of information will be something that makes it easier for individuals to find what they want. One of them in knowing the information about a product. TikTok presents various types of informative content that contains reviews from various points of view based on the reviewer's experience. This helps consumers adopt information that is supported by convenience, popularity, trust,  designed through shared reviews. Consumer reviews on the TikTok platform offer information that varies with the amount of information that can help consumers evaluate products before buying. This study uses dual process theory in knowing consumer perceptions by mediating information usefulness. Based on the research, it was found that Source Homophily and Source popularity affect the usefulness of information. Source Homophily also has a significant effect on purchase intention, its influence on purchase intention is indirectly mediated by information assistance. Data collection was carried out using a purposive sampling method using an online survey of TikTok users aged 17-34 years. 200 respondents were collected which were then processed and analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). This research can help managers formulate a marketing company strategy targeting TikTok users especially in the beauty industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Almira Nindyaswari
"Studi ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara ulasan online di Instagram dan pembelian impulsive pada kategori produk kecantikan, dengan browsing dan dorongan untuk pembelian impulsif sebagai mediator. Ada dua manfaat ulasan online yang mungkin memainkan peran penting dalam mendorong perilaku penelusuran konsumen, yaitu nilai utilitarian dan nilai hedonis. Selain itu, riset ini juga mendiskusikan bagaimana efek moderasi dari perbedaan tingkat impulsive pada konsumen dapat mempengaruhi kegiatan browsing mereka. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan pembagian kuisioner online kepada 441 responden yang berpengalaman menggunakan Instagram dan pernah membaca ulasan online di platform tersebut. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi efek dari nilai yang dirasakan konsumen saat membaca ulasan online terhadap perilaku pembelian impulsif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling, dengan melibatkan penduduk Jabodetabek sebagai sampel. Tes hipotesis dilakukan menggunakan Structural Equation Model (SEM) yang diolah menggunakan software LISREL 8.8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai utilitarian dan nilai hedonis secara positif memengaruhi browsing dan akan semakin meningkatkan dorongan untuk membeli secara impulsif dan akhirnya mengarah pada perilaku pembelian impulsif. Studi ini juga menunjukkan bahwa perbedaan tingkat impulsive setiap konsumen memoderasi pengaruh nilai utilitarian dan nilai hedonis pada kegiatan browsing. Hasil penelitian ini memiliki implikasi bagi manajer pemasaran produk kecantikan untuk memahami bagaimana pelanggan berperilaku dan mengembangkan strategi untuk merangsang perilaku pembelian impulsif tersebut.

This research was conducted to analyse the relationship between online reviews on Instagram and impulse buying for beauty products, with browsing and urge to buy impulsively as the mediator. Moreover, this research also discusses how the moderation effect of impulsiveness level of customers affects their browsing behaviour. The framework of this study was tested on Instagram social media in Indonesia. An online questionnaire with 441 participants who had experience using Instagram and have been exposed by beauty products online review was recruited to verify the effects of consumers’ perceived value from reading online reviews on urge to buy impulsively and impulse buying behaviour. The sampling technique in this study is using convenience sampling, with residents of Jabodetabek used as samples. Hypothesis test used in this study is the use of SEM (Structural Equation Model) using LISREL 8.8. There are two benefits of online reviews that may play an important role in driving consumers’ browsing behaviour, namely utilitarian value and hedonic value. The results of this study indicate that utilitarian value and hedonic value positively influences browsing and which further enhances the urge to buy impulsively and leads to impulse buying behaviour. This study also shows that impulsiveness moderates the influence of utilitarian value, hedonic value on browsing. This result of this study has implications for the marketing manager of beauty products to understand how customer behaves and developing strategy to stimulate customer impulsive buying behaviour."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Dwinanda Cahyandaru
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana campur kode berkontribusi pada iklan media sosial Wardah Beauty melalui caption Instagram mereka. Kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Metode kuantitatif mengungkap jenis campur kode yang dominan digunakan oleh Wardah Beauty, sedangkan metode kualitatif mengungkap bagaimana jenis campur kode yang terlihat pada caption menandakan pendekatan periklanan mereka. Sumber data penelitian ini diambil dari lima belas caption Instagram pada akun Instagram Wardah Beauty pada bulan September hingga Oktober 2022. Diantara ketiga jenis campur kode tersebut, insertion merupakan jenis yang paling dominan digunakan pada caption Instagram Wardah Beauty, dengan persentase sebesar 90,4. %. Jenis yang dominan kedua adalah pergantian, dengan persentase 8,4%, dan yang kurang dominan adalah leksikalisasi kongruen, dengan persentase 1,2%. Melalui dua jenis campur kode dominan yang ditemukan, penelitian ini menyimpulkan bahwa Wardah Beauty hanya menggunakan daya tarik rasional pada iklan mereka untuk menarik pembaca dengan menekankan atribut dan manfaat produk.

This study aims to analyze how code mixing contributes to Wardah Beauty's social media advertisements through their Instagram captions. A combination of quantitative and qualitative methods is used in this research. The quantitative method reveals the dominant type of code mixing used by Wardah Beauty, while the qualitative method reveals how types of code mixing spotted in the caption signify their advertising approach. The data sources for this research were taken from fifteen Instagram captions in the Wardah Beauty Instagram account from September to October 2022. Among the three types of code mixing, insertion was the most dominant type used in Wardah Beauty Instagram captions, with a percentage of 90.4%. The second dominant type was alternation, with a percentage of 8.4%, and the less dominant one was congruent lexicalization, with a percentage of 1.2%. Through the two dominant types of code mixing found, the study concluded that Wardah Beauty only used rational appeals for their advertisements to attract readers by emphasizing product attributes and benefits."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rossari Farmashinta
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beauty vlogger sebagai opinion leaders dalam pembelian kosmetik, khususnya merek lokal. Beauty vlogger dianggap sebagai opinion leaders karena mereka memiliki kredibilitas dalam memberikan ulasan tentang produk kosmetik. Source credibility yang terdiri dari attractiveness, expertise, dan trustwothiness yang secara positif mempengaruhi sikap konsumen terhadap vlogger kecantikan. Kemampuan vlogger kecantikan dalam menggunakan kosmetik dan memberikan ulasan meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga konsumen menyukai vlogger kecantikan dan memiliki efek untuk menonton lagi. Selain itu, daya tarik beauty vlogger, baik dari segi fisik atau penyampaian, membuat konsumen lebih tertarik dan membangun hubungan yang lebih personal. Sikap positif konsumen terhadap beauty vlogger memiliki dampak positif pada brand credibility dan brand attitude produk kosmetik yang ditinjau. Kepercayaan yang diberikan kepada beauty vlogger juga dapat mempengaruhi kepercayaan pada merek. Selain itu, sikap konsumen terhadap merek juga dipengaruhi oleh beauty vlogger karena konsumen merasa produk atau merek yang diulas memiliki kualitas yang baik sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Sikap konsumen yang positif juga secara langsung mempengaruhi purchase intention mereka pada merek kosmetik yang diulas oleh beauty vlogger. Beauty vlogger dengan kredibilitas mereka sendiri dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi minat beli konsumen pada merek kosmetik yang diulas. Perusahaan kosmetik dapat menggunakan beauty vlogger sebagai salah satu media komunikasi mereka untuk meningkatkan minat beli konsumen.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of beauty vloggers as opinion leaders purchasing cosmetics, especially local brands. Beauty vloggers are considered as opinion leaders because they have credibility in providing reviews about cosmetic products. Source credibility consisting of attractiveness, expertise, and trustworthiness positively affects consumers' attitudes toward beauty vloggers. The ability of beauty vloggers in using cosmetics and providing reviews enhances consumer confidence so that consumers love the beauty vloggers and have the effect of watching again. In addition, the attractiveness of beauty vloggers, both in terms of physical or delivery, makes consumers more interested and build a more personal relationship. Positive attitudes of consumers to beauty vloggers have a positive impact on brand credibility and brand attitude of cosmetic products reviewed. The belief given to beauty vloggers is also able to influence the belief in the brand. In addition, consumer attitudes toward the brand is also influenced by beauty vloggers because consumers feel cosmetic products or brands are reviewed to have good quality so that consumers are interested to buy. Positive consumer attitudes also directly affect their buying interest in cosmetic brands reviewed by beauty vloggers. Beauty vloggers with their own credibility are able to directly and indirectly affect consumers' buying interest on cosmetic brands reviewed. Cosmetics companies can use beauty vloggers as one of their communications media to increase consumer buying interest."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anastasha
"Perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan pertumbuhan pesat pengguna media sosial. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling diminati oleh masyarakat pada saat ini, di mana pengguna dapat menyebarkan, mendapatkan, serta bertukar informasi. Dengan adanya Instagram sebagai media sosial yang dikonsumsi sehari-hari, lahirlah influencer atau pengguna media sosial yang memiliki banyak pengikut dan dapat memberikan pengaruh pada pengikutnya. Akhir-akhir ini, pengguna Instagram ramai bertukar informasi tentang dunia kecantikan. Hal tersebut menyebabkan munculnya beauty influencer, seseorang yang dipercaya oleh banyak pengguna lainnya sebagai ahli dalam memberikan saran dan informasi mengenai dunia kecantikan. Fenomena kemudian ini mengundang pelaku bisnis di industri kecantikan untuk menjadikan influencer sebagai salah satu media untuk menyampaikan komunikasi pemasaran yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh information quality, social psychological distance, sense of power, dan trust terhadap purchase intention pada Instagram dengan beauty influencer sebagai studi kasus penelitian sehingga dapat menjadi masukan bagi pelaku bisnis yang berada dalam industri kecantikan dalam memilih beauty influencer dalam menggunakan eWOM sebagai alat pemasarannya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder dengan memanfaatkan kuesioner sebagai media untuk memperoleh data dari para responden. Penelitian ini menggunakan pengolahan data dari 224 responden dengan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan diolah dengan menggunakan software SmartPLS. Hasil yang diperoleh dari penelitian dalam konteks beauty influencer di Instagram menunjukkan bahwa information quality berpengaruh positif terhadap social psychological distance dan trust. Berikutnya, social psychological berpengaruh positif terhadap trust dan social psychological distance juga memediasi pengaruh information quality terhadap trust. Selanjutnya, trust berpengaruh positif terhadap purchase intention pada produk kecantikan. Di penelitian ini juga ditemukan bahwa sense of power tidak memediasi pengaruh information quality terhadap trust.

The advancement of information technology has resulted in an increased number of social media users. Instagram is a popular social media platform where users can share, obtain, and exchange information. As a daily social media user, the term "influencers" or social media users with a large number of followers exists. 
Instagram users have recently been busy exchanging information about the world of beauty, which has resulted in the appearance of a beauty influencer, someone who is trusted as an expert in providing beauty advice and information. As a result of this phenomenon, many beauty industries now use influencers as a marketing tool. The purpose of this study is to determine the effect of information quality, social psychological distance, sense of power, and trust on purchase intention on Instagram using beauty influencers as a research case study, so that it can be input for beauty industries that use beauty influencers as a marketing tool through eWOM. This study collects data from respondents using both primary and secondary data collection methods, including a questionnaire. This study processed data from 224 respondents using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and SmartPLS software. According to the study's findings in the context of beauty influencers on Instagram, information quality has a positive effect on social psychological distance and trust. Next, social psychology has a positive effect on trust and social psychological distance also mediates the effect of information quality on trust. Furthermore, trust has a positive effect on purchase intention in beauty products. This study also found that sense of power did not mediate the effect of information quality on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Azizah Pradana
"Despite the idea that beauty has been defined as a subjective concept, the desire to look good is attaining unprecedented levels. Through the growth of digitalization, the beauty industry has accommodated and advanced its approach to consumers' personalized needs. In explaining the underlying mechanism of consumer behavior, the self-construal theory was often used as an individual's cultural measurement. Therefore, this study aims to analyze the influence of self-construal on the purchase intention of beauty products through the measurement of self-discrepancy and online consumer reviews. The study reveals a new perspective regarding self-discrepancy and online consumer reviews that contradicts previous findings. Conducting cross-country studies between The Netherlands and Indonesia with a total of 150 respondents, the study reveals the relationship between self-construal and beauty consumption. The study measure culture through the concept of self-construal and shows that Indonesia (more interdependent) has a higher purchase intention of beauty products than The Netherlands (less interdependent). Moreover, this study provides insights into beauty product purchasing intentions and marketing of beauty brands.

Meskipun keindahan sering kali dianggap sebagai konsep yang bersifat subjektif, keinginan untuk tampil menarik sedang mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Melalui pertumbuhan digitalisasi, industri kecantikan telah menyesuaikan dan mengembangkan pendekatan terhadap kebutuhan personal konsumen. Dalam menjelaskan mekanisme dasar perilaku konsumen, teori konstruksi diri sering digunakan sebagai ukuran budaya individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konstruksi diri terhadap niat pembelian produk kecantikan melalui pengukuran diskrepansi diri dan ulasan konsumen online. Penelitian ini mengungkapkan perspektif baru mengenai diskrepansi diri dan ulasan konsumen online yang bertentangan dengan temuan sebelumnya. Dengan melakukan studi lintas negara antara Belanda dan Indonesia dengan total 150 responden, penelitian ini mengungkapkan hubungan antara konstruksi diri dan konsumsi kecantikan. Penelitian ini mengukur budaya melalui konsep konstruksi diri dan menunjukkan bahwa Indonesia (lebih saling ketergantungan) memiliki niat pembelian produk kecantikan yang lebih tinggi dibandingkan Belanda (kurang saling ketergantungan). Selain itu, penelitian ini memberikan wawasan mengenai niat pembelian produk kecantikan dan pemasaran merek kecantikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gisela Kilisya Tasmalia
"ABSTRACT
This thesis aims to analyze factors contributing to make a perceived opinion leader (Indonesian beauty influencer) and factors influencing their opinion on follower intention to interact, recommend, and follow the advice. The data was collected from 185 respondents with a criterion of those who follow any Indonesian beauty influencer account on their Instagram. The data collected was processed with SmartPLS version 3.2.8 for Partial Least Square Path Modelling (PLS-PM) analysis. The results of this research indicates that factors that contribute in making a perceived opinion leader are perceived originality, uniqueness, and quantity. Moreover, opinion leaders give impacts to users or followers on intention to recommend the account and follow the given advices. However, factor that does not contribute in making a perceived opinion leader is perceived quality, and perceived opinion leader does not give impacts to intention to interact. Moderation effect online interaction propensity and perceived fit with personal interests on the influence of opinion leaders on their followers intentions are not proven.

ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang berkontribusi untuk menganggap seseorang sebagai opinion leader beauty influencer Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatnya terhadap intensi pengikut mereka untuk berinteraksi, merekomendasikan, dan mengikuti sarannya. Data diambil dari 185 respondent dengan kriteria response harus memfollow atau mengikuti salah satu beauty influencer Indonesia pada akun Instagramnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SmartPLS versi 3.2.8 untuk menganalisa Partial Least Square Path Modelling (PLS-PM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berkontribusi dalam menganggap seseorang sebagai opinion leader adalah perceived originality uniqueness, dan quantity. Selain itu, seorang opinion leader dapat mempengaruhi pengikutnya agar mempunyai intensi untuk merekomendasikan akun tersebut dan mengikuti saran yang diberikan. Faktor yang tidak menunjukan kontribusi dalam menganggap seseorang sebagai opinion leader adalah perceived quality, dan opinion leader tidak memberi dampak pada intention to interact. Efek moderasi online interaction propensity dan perceived fit with personal interests terhadap pengaruh opinion leader kepada intensi dari pengikutnya tidak terbukti."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>