Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Amintapratiwi Purwandini
"Tesis ini merupakan studi evaluasi terhadap upaya kampanye komunikasi publik pemerintah melalui digital storytellingyang ditujukan kepada generasi milenial. Digital storytelling merupakan sala satu media persuasi yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial. Perubahan perilaku dan pemahaman dapat terjadi jika generasi milenial sebagai sasaran kampanye mengalami proses transportasi naratif dimana audiens terlibat penuh dengan narasi. Transportasi naratif dikaji dari sisi kualitas narasi dengan penilaian standar koherensi dan elemen dalam cerita, serta telaah persepsi dan pengalaman individu sebagai audiens. Unsur emosional merupakan elemen penting yang harus ada dan kuat dalam suatu narasi agar transportasi naratif dapat terjadi.

This thesis is an evaluation study of the government's public communication campaign efforts through digital storytelling aimed at the millennial generation. Digital storytelling is one medium of persuasion that fits the characteristics of the millennial generation. Behavior change and understanding can occur if the millennial generation as the target of the campaign experiences a narrative transportation process where the audience is involved fully with narration. Narrative transportation is assessed in terms of narrative quality with a standard assessment of coherence and elements in the story, as well as reviewing the perceptions and experiences of individuals as audiences. Emotional elements are important elements that must exist and are strong in a narrative so that narrative transportation can occur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Olivia Angelina
"Perkembangan pasar modern dancers di Indonesia dan beralihnya persepsi masyarakat tentang modern dance memicu Nike, sebuah perusahaan perlengkapan olahraga, untuk menarik segmen pasar tersebut. Pada tahun 2021, Nike meluncurkan kampanye “Own the Floor”, sebuah kampanye pemasaran digital yang menggunakan teknik pendekatan storytelling dan menargetkan segmen pasar modern dancers. Penelitian ini merupakan studi replikasi yang bertujuan untuk melihat dampak storytelling dalam pemasaran digital terhadap minat beli segmen pasar modern dancers di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 modern dancers semi-profesional dan profesional berusia 18–34 tahun yang berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa storytelling dalam kampanye digital “Own the Floor” Nike berpengaruh terhadap minat beli segmen pasar modern dancers di Jakarta.

The growth of the modern dancer market segment in Indonesia and the shift in public perception toward modern dance have triggered Nike, a sports equipment company, to attract the said market segment. In the year 2021, Nike launched the “Own the Floor” campaign, a digital marketing campaign that employed a storytelling approach and was targeted at the modern dancer market segment. This research is a replication study that aims to observe the impact of storytelling in digital marketing on the purchase intention of the modern dancer market segment in Jakarta. This research was conducted by distributing questionnaires to 150 semi-professional and professional modern dancers aged 18–34 years living in Jakarta. The results of this study show that storytelling in Nike's "Own the Floor" digital campaign impacts the purchase intention of the modern dancer market segment in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Nirmala Devi
"Penelitian ini membahas bagaimana pemaknaan khalayak terhadap citra merek perusahaan dalam storytelling kampanye Mulai Aja Dulu oleh Tokopedia. Dengan storytelling kampanye Mulai Aja Dulu, peneliti ingin menggaliengagement khalayak dalam proses storytelling yang melibatkan pemaknaan mereka terhadap citra merek perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye Mulai Aja Dulu yang dibuat oleh Tokopedia sebagai perusahaan e-marketplace dengan khalayak terkait yang terbagi menjadi user dan Tokopedia, memiliki konteks yang berbeda sehingga bentuk engagement dan pemaknaannya juga berbeda. Storytelling dalam kampanye Mulai Aja Dulu ini dapat dilihat lebih sesuai dalam konteks engagementpada user Tokopedia karena mereka dapat menceritakan dan membagikan bagaimana kemudahan yang mereka rasakan dari pengalamannya menggunakan Tokopedia. Pandangan khalayak user dan seller Tokopedia dari engagement dan pengalaman mereka dalam kampanye Mulai Aja Dulu memperlihatkan pemaknaan dengan asosiasi positif yang menggambarkan citra merek perusahan yang positif juga.

This study discusses the reception of audience on the corporates brand image in the Mulai Aja Dulu storytelling campaign by Tokopedia. With Mulai Aja Dulu storytelling campaign, researches want to explore the audience engagement in storytelling process that involved their receptions on corporates brand image. This research is qualitative research with constructivist paradigm.
The result of this study explains that Mulai Aja Dulu campaign by Tokopedia as an e-marketplace company that has related audience (stakeholders) which is divided into Tokopedias user and seller, has a different context so their form of engagement and receptions also differs. Storytelling of Mulai Aja Dulu campaign is considered more contextual on Tokopedia users because they can tell and share about the easiness of using Tokopedia based on their experience. The audience perceptions both user and seller of Tokopedia based on their experience and engagement in Mulai Aja Dulu campaign shows that their receptions leads to positive corporate brand image.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Anton Sujarwo
"

Penggunaan media sosial tidak dapat dihindari lagi sebagai bagian dari strategi persuasi modern. Cerita yang menarik disampaikan melalui digital storytelling  adalah hal yang ampuh dalam persuasi. Tesis ini membahas topik persuasi kebijakan publik yang dibangun Kementerian ESDM melalui digital storytelling dikanal Youtube nya dan mengidentifikasi sumber semiotik yang digunakan sebagai elemen pembentukan makna persuasi dalam youtube Kementerian ESDM. Penelitian   ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis multimodal dengan pendekatan Sistemik Fungsional (Systemic Functional Multimodal Analysis). Penelitian ini menemukan bahwa Kementerian ESDM telah membangun persuasi kebijakan publiknya melalui digital storytelling dikanal Youtube nya hal ini dapat dilihat dari plot, setting dan karakter. Penyusunan plot dalam ketiga video menghadirkan cerita bergerak menuju akhir yang bahagia (happy-ending story). Setting / latar cerita tiga video tersebut berada didaerah tertinggal dan terpencil untuk menguatkan persuasi dan makna naratif bahwa kebijakan publik dari Kementerian ESDM telah tepat karena menjangkau rakyat yang belum tersentuh ketersediaan air dan listrik. Karakter melalui narator dalam video mempunyai fungsi menyampaikan pandanganya terhadap kebijakan publik yang telah dirasakan kehadiranya. Temuan lainnya adalah dalam membangun persuasi kebijakan publiknya, Kementerian ESDM telah menggunakan sejumlah sumber semiotik sebagai elemen pembentuk makna seperti partisipan, kinesics action, locative circumstance, visual collocation maupun speech.


The focus of this study is the The used of social media is inevitable as part of a modern persuasion strategy. Interesting stories delivered through digital storytelling are powerful things in persuasion. This thesis discussed about the topic of public policy persuasion that was built by the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) through its digital storytelling canalical and identifies semiotic sources that are used as formation elements of persuasion meaning in the MEMR youtube. This research was a qualitative research using multimodal analysis with a Systemic Functional Multimodal Analysis. This study discovered  the MEMR has built its public policy persuasion through its digital storytelling on Youtube, which can be seen from plots, settings and characters. Arranging plots in all three videos presents stories moving towards  (happy-ending story). The story setting of the three video stories located in small and isolated area that affirmed the persuasion and narrative meaning that the public policy of the MEMR was appropriate because it reaches people who had not been touched by the availability of water and electricity. The character in the video has the function of conveying his views on the public policies that he has been feeling. Another discovered was develop public policy persuasion, Ministry of Energy and Mineral Resources has used a number of semiotic sources as elements that form meaning such as participants, kinesics action, locative circumstances, visual collocation and speech.

"
2019
T53217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Mayan Kalingi
"Tesis ini membahas mengenai efektivitas strategi komunikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam melaksanakan Kampanye Keselamatan Pelayaran untuk membangun public awareness dengan menggunakan teknik pemasaran social. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei yang dilaksanaan selama satu bulan di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok dengan responden 150 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi Kampanye Keselamatan Pelayaran yang dilakukan kurang efektif karena responden lebih banyak rnengetahui tentang keselarnatan pelayaran melalui pihak operator atau penyedia jasa, bukan dari program kampanye yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Media dan waktu komunikasi yang dipilih juga kurang sesuai dengan responden. Dua iklan layanan rnasyarakat yang dikeluarkan oieh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga dievaluasi.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa responden cukup menyukai iklan tersebut. Namun, responden tidak mengenal iklan tersebut karena pemilihan waktu penayangan iklan tidak sesuai. Hasil penelitian menyarankan agar Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerja sama lebih erat dengan pihak operator dalam mencanangkan program Kampanye Keselamatan Pelayarannya dan juga memperhatikan pemilihan media, waktu, dan pesan yang akan disampaikan agar lebih sesuai dengan responden.

This thesis discusses the effectiveness of communication strategies undertaken by the Directorate General of Sea Transportation in implementing the Maritime Safety Campaign to build public awareness using social marketing techniques. This research is quantitative descriptive design. Data collected through surveys that was held for one month in the passenger terminal of Tanjung Priok Port with 150 respondents.
The results showed that the communications activity of Maritime Safety Campaign was less effective because more respondent knew about the safety of shipping through the operator or service provider, not from campaign program endorsed by the Directorate General of Sea Transportation. Media and conununication time was also not selected based on respondents behavior. Two public service ads released by the Directorate General of Sea Transportation is also eva1uated.
The results showed that the respondents simply liked the ad. However, respondents did not know those ads because of the timing of the ads inappropriate. The results suggested that the Directorate General of Sea Transportation cooperate more closely with the operator in the Maritime Safety Campaign in launching a program and also pay attention to media selection. time. and messages to be delivered to suit the respondents better.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33652
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Amelia Trisakti
"Sektor pariwisata menjadi primadona pada beberapa tahun terakhir bagi sejumlah negara dengan ditandai dengan berbagai aktivitas destination branding yang mengutamakan tujuan wisata, kuliner ataupun penamaan brand yang unik. Seperti halnya di Indonesia, Kementerian Pariwisata mempunyai andil sebagai badan promosi resmi untuk destinasi wisata. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori paradigma naratif sebagai pondasi utama untuk menganalisis bagaimana peran pendekatan tujuh elemen penting storytelling Emotion, Plot, Structure, Voice, Hero, Villain, Conflict dalam pembentukan empat prosesdestination branding dengan obyek penelitian adalah teks dan audiovisual dalam video The Journey to A Wonderful World oleh Kementerian Pariwisata. Penelitian ini menggunakan perspektif audiens internasional sebagai calon wisatawan potensial untuk melihat bagaimana pendekatan storytelling digunakan pada video The Journey to A Wonderful World sebagai upaya pembentukan identitas destination branding. Temuan penelitian ini terlihat bahwa pendekatan storytellingdalam destination branding dapat berdampak pada tingkat emosional audiens dan membantu suatu negara membentuk identitas destinasi wisata. Akan tetapi, masih dibutuhkan upaya jangka panjang dan konsistensi pesan yang serta keselarasan dengan realitas yang ada saat melakukan kampanye untuk destinasi pariwisata sehingga dapat diterima oleh target audiens yang dituju.

The tourism sector has become a prima donna in recent years for a number of countries have been doing many destination branding activities that prioritize unique tourist destinations or culinary As in Indonesia, the Ministry of Tourism has a share as the official promotional agency for tourist destinations. This qualitative study uses narrative paradigm theory as the main foundation to analyze how the role of approach of seven important elements of storytelling Emotion, Plot, Structure, Voice, Hero, Villain, Conflict information of four destination branding process with research object is text and audiovisual in video of The Journey to A Wonderful World by Ministry of Tourism. This study uses the perspective of international audiences as potential tourist candidates to see how the storytelling approach is used on The Journey to A Wonderful World video as an effort to establish destination branding identity.The findings of this research show that storytelling approach in destination branding can impact the emotional level of the audience and help a country to form the identity of the tourist destination. However, long term efforts and consistency of messages are required and alignment with the existing reality when conducting campaigns for tourism destinations so as to be accepted by targeted target audiences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ayu Mirta
"Penelitian ini mengangkat fenomena Kampanye Informasi publik di Indonesia.Pemerintahan Jokowi-JK mengusung Revolusi Mental sebagai gerakan perubahan pola pikir seluruh elemen bangsa.Seluruh lembaga pemerintah diinstruksikan mendukung gerakan ini dengan ruang Lingkup pelaksanaan disesuaikan dengan kontribusi lembaga pemerintah dalam sasaran Nawacita pemerintah.Dalam mengajak masyarakat, pemerintah melakukan Kampanye informasi publik Revolusi Mental dengan dukungan pengelolaan komunikasi publik/GPR.Kemendikbud salah satu lembaga pemerintah yang berkontribusi dibidang pembangunan kepribadian dalam kampanye informasi publik Revolusi Mental.
Peneliti membatasi studi penelitian pada kasus yang dilaksanakan diHumas Kemendikbud, khususnya dalam perencanaan proses tersebut, peneliti menggunakan Model Proses Pembuatan Strategi dari Hart, disempurnakan oleh Moss dan Warnaby.
Metode penelitian Kualitatif digunakan dengan pendekatan interpretif untuk menggali pengalaman Narasumber dan desain deskriptif menggambarkan secara detail tahapan dalam proses pembutan strategi. Melalui wawancara dan observasi, diketahui bahwa peran anggota organisasi dalam proses pembuatan strategi dapat mengalami perubahan peran. Faktor perubahan struktur organisasi, belum adanya peraturan pendukung serta latar belakang Narasumber menjadi faktor belum optimalnya pelaksanaan model ini diHumas Pemrintah dalam memelaksanakan kampanye informasi publik dalam konteks GPR di Indonesia.

The research based onthe phenomenon of public information campaign in Indonesia. Jokowi-JK carries Revolusi Mental as a movement to change nation's mindset from all elements by instruct all government agencies to support this movement. The state agencies scope of implementation is targeted in government's vision in Nawacita. In public outreach, the government made public information campaign Revolusi Mental Revolution is supported byGPR. Kemendikbud one of the state agencies contributes Revolusi Mental public information campaigns to development personality.
Researcher narrowed the case study in Kemendikbud Public Relations, especially in planning the strategy process. Researcher use Model-Making Process Strategy of Hart, enhanced by Moss and Warnaby.
Qualitative research methods used by the interpretive approach to explore the experience of informants and Descriptive describes in detail the stages in the process strategy making. Through interviews and observation, it is known that members of the organization's role in the strategymaking process can change roles. Organizational structure changing, lack of regulatory support and background informant are some of the factor that this model has not beenimplemented optimally by state agencies Public Relations in implementing GPR context in public information campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arunee Najla Izdihar
"Storytelling merupakan strategi yang dapat digunakan dalam menyebarkan informasi, terutama dalam dunia kesehatan. Storytelling dalam kesehatan digunakan sebagai sarana untuk memberdayakan atau memberikan motivasi kepada seseorang, membujuk, dan juga memberikan pelajaran mengenai kesehatan. Tulisan ini ditujukan untuk membahas mengenai teknik penerapan storytelling sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya imunisasi dalam kampanye kesehatan kanker serviks. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori rasionalitas naratif oleh Walter Fisher yang terdiri atas prinsip koherensi dan kebenaran. Konsep
kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah unsur dalam elemen storytelling oleh Joe Lambert yang terdiri atas insight, emotions, finding moment, visual, sounds, editing, dan sharing. Metode penelitian yang digunakan adalah riset evaluasi. Objek yang dievaluasi adalah 28 video yang dijadikan teaser dalam kampanye I am Truly Woman yang dilakukan oleh Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS). Hasil penelitian memperlihatkan, secara keseluruhan, teaser I am Truly Woman telah memenuhi prinsip dan unsur storytelling dengan baik.

Storytelling is a strategy that can be used to spread information, especially in health. Storytelling in health is used as a medium to empower or give motivation to someone, to persuade, as well as to give insights about health. This paper aims to discuss the application of storytelling as a means to raise awareness towards the importance of vaccines in health campaigns about cervical cancer. The first concept used in this study is the theory of narrative rationality by Walter Fisher, which consists of the principle of coherence and truth. The second concept used in this study is the theory about storytelling elements by Joe Lambert, which consists of insight, emotions, finding moment, visual, sounds, editing, and sharing. The method of this study is evaluation research. The objects evaluated are 28 teaser videos in the campaign I am Truly Woman by Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS). The result of the study shows that, overall, the teasers for the campaign I am Truly Woman complies the principles and elements of storytelling well."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hendy Wibowo
"Kampanye komunikasi kesehatan memiliki urgensi untuk dilakukan oleh lembaga pemangku kepentingan di masa pandemi Covid-19, khususnya sebagai salah satu upaya kegiatan hubungan masyarakat pemerintah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong perilaku sehat agar terhindar dari ancaman virus serta menghambat penyebarannya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui tim hubungan masyarakat-nya telah melakukan kampanye komunikasi kesehatan yakni Protokol 3M (Menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak (minimal 1.5-2 meter)) sejak Juli 2020 hingga Januari 2021, salah satu media yang digunakan untuk mendiseminasi pesannya adalah media sosial. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh terpaan kampanye komunikasi kesehatan kesehatan Protokol 3M Kemenkes RI melalui media sosial periode Juli 2020 sampai Januari 2021 terhadap perilaku masyarakat Jabodetabek dalam melakukan penerapan Protokol 3M, baik secara langsung maupun melalui unsur health belief model (perceived barriers, perceived benefit, self-efficacy & perceived threat). Studi ini menggunakan     pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel non probabilita, yaitu purposive sampling. Responden yang berpartisipasi berjumlah 284 orang. Hasil menunjukkan adanya pengaruh positif antara terpaan kampanye terhadap perilaku secara langsung maupun melalui unsur health belief model, terkecuali terpaan kampanye terhadap salah satu unsur health belief model (perceived barriers). Temuan menarik lainnya adalah total kekuatan pengaruh tertinggi terjadi pada pengaruh terpaan kampanye melalui unsur health belief model (perceived threat) terhadap perilaku.

A Health communication campaign must be carried out by stakeholder institutions during the Covid-19 pandemic, especially as one of the government's public relations efforts. The effort aims to increase public awareness and encourage healthy behavior to avoid the threat of the virus and inhibit its spread. The Ministry of Health of the Republic of Indonesia, through its public relations team, has conducted a health communication campaign, the 3M Protocol (Using masks, washing hands with soap, and maintaining a distance (at least 1.5-2 meters)) from July 2020 to January 2021. One of the platforms used to disseminate the message is social media. Therefore, researchers would like to see how the impact of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia's 3M Protocol health communication campaign through social media for the period July 2020 to January 2021 on the behavioral implementation of the 3M Protocol in the community, especially in Greater Jakarta, both directly and through elements of the health belief model (perceived barriers, perceived benefits, self-efficacy & perceived threat). This study uses a quantitative approach with a non-probability sampling technique, purposive sampling. There were 284 respondents who participated. The result shows a positive influence between campaign exposure to behavior both directly and through elements of the health belief model, except for campaign exposure to one element of the health belief model, namely perceived barriers. Another interesting finding is that the highest total power of influence occurs in the influence of campaign exposure through elements of the health belief model (perceived threat) on behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dudun Anugerah Wadi
"

Tingginya pertumbuhan pengguna internet dan smartphone di Indonesia berdampak pada munculnya berbagai perusahaan start up digital. Inovasi yang mereka tawarkan telah banyak mengubah kebiasaan masyarakat, salah satunya adalah kebiasaan berdonasi secara daring. Walaupun demikian, wakaf, sebagai salah satu bentuk donasi dalam agama Islam belum banyak diminati oleh masyarakat. Platform digital wakaf yang telah tersedia dirasakan belum berhasil membudayakan wakaf khususnya pada generasi Milenial yang akan  mendominasi 70% angkatan kerja di Indonesia pada 2020-2030. Penelitian ini mencoba menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi Milenial dalam menggunakan teknologi wakaf. Sebuah video pemasaran digunakan untuk membangun persepsi awal responden terhadap wakaf dan inovasi digital yang ditawarkan. Efektivitas penggunaan video tersebut kemudian diukur menggunakan EPIC Model. Modifikasi dari teori penerimaan teknologi UTAUT2 dipilih untuk menganalisis determinan digital wakaf. Analisis kuantitatif berbasis PLS SEM menunjukkan variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, dan Sosial influence berpengaruh signifikan terhadap intensi generasi milenial menggunakan teknologi digital wakaf uang. Video edukasi dan pemasaran produk digital wakaf yang digunakan dalam penelitian ini juga terbukti sangat efektif menarik minat generasi Milenial dalam berwakaf.

 


High growth of internet and smartphone users has resulted in the emergence of various digital start-up companies. Those innovation has changed people’s habit, one of which is the online donation habit. However, waqf as a form of Islamic endowment has not been much in demand by the public. Today’s existing digital waqf platform has not succeeded in cultivating waqf in communities, specifically for Millennials which will dominate 70% Indonesia’s workforce in 2020-2030. This research aims to find Millennials determinants of waqf technology adoption using modified UTAUT2 model. To build respondent perception of waqf and innovation proposed, a short video was used since its rise as marketing tool. This research also examines video marketing effectiveness using EPIC model. Result from data analysis using PLS SEM model shows that Performance Expectancy, Effort Expectancy, and Social Influence are major determinants toward waqf technology acceptance. Video marketing is also found to be very effective as a marketing tool for digital waqf.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>