Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198292 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rezky Nur Harismeihendra
"

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh budaya organisasi, kepuasaan kerja dan kepemimpinan etika terhadap integritas polisi di wilayah hukum Polres Jakarta Pusat. Integritas anggota polisi merupakan unsur yang sangat penting dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 135 orang yang dipilih secara kluster random sampling dari Polres Jakarta Pusat dan 6 Polsek yang berada di wilayah Polres Jakarta pusat. Dalam Polres dan masing-masing Polsek, responden terdiri dari fungsi satreskrim, satresnarkoba, intelijen, shabara, dan binmas. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS). Temuan penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa dari 9 indikator integritas polisi yang dikembangkan Klockars (2006) terdapat dua indikator yang dinilai rendah. Responden menilai bahwa untuk variabel kepuasan kerja, dimensi instrinsik lebih tinggi dibandingkan dimensi ekstrinsik. Analisis deskriptif untuk variabel kepemimpinan etika menunjukkan bahwa dimensi task behaviour dipersepsikan yang paling tinggi. Dari 12 butir indikator variabel budaya organisasi, ditemukan bahwa indikator memahami tugas utama dalam kepolisian adalah indikator paling tinggi. Hasil analisis SEM menemukan bahwa kepuasan kerja mempengaruhi budaya organisasi secara signifikan (r=0.484;p< 0.05) dan kepuasan kerja juga mempengaruhi integritas polisi secara signifikan (r=0.171;p< 0.05). Selanjutnya, budaya organisasi mempengaruhi integritas secara signifikan (r=0.296; p<0.05). Kepemimpinan etika mempengaruhi integritas anggota polisi secara signifikan (r=0.118; p<005) dan kepemimpinan etika juga mempengaruhi budaya organisasi secara signifikan (r= 0.320; p< 0.05). Kesimpulan bahwa persepsi polisi terhadap integritas yang akan ditentukan oleh budaya organisasi, kepuasan kerja dan kepemimpinan etika. Ketiga faktor tersebut akan menentukan berperilaku yang menunjukkan integritas polisi. Kepuasan kerja dan kepemimpinan etika akan membentuk budaya organisasi sebagai perwujudan norma dan nilai-nilai organisasi Polres Jakarta Pusat. Oleh sebab itu, kepemimpinan etika diharapkan dapat membangun budaya organisasi yang mengedepankan nilai-nilai integritas anggota dalam melaksanakan tugas dilapangan. Kepuasan kerja anggota yang bersifat intrinsik merupakan dimensi yang masih perlu dikembangkan organisasi Polres Jakarta Pusat.


This research is to investigate the effect of job satisfaction, organizational culture and ethical leadership towards the police integrity at Central Jakarta Police District. Police integrity is an important element to build trust to police. The total sample of the research was 135 that selected using cluster random sampling from 6 sub police districts within the jurisdiction of police district office. Within the Police Sub District, the respondents consisted of criminal investigation unit; police patrol unit; community police unit; intelligent unit and police traffic unit. Data Analysis employed Structural Equation Model (SEM) based on Partial Least Square (PLS) procedure of analysis. Using descriptive analysis,the research found that there were two indicators out of 9 police indicators developed by Klockars (2006) with low average score. The respondents perceived that intrinsic dimension was more important important as dimension of job satisfaction. While, task behaviour has the higher average score among the five dimension of ethical behaviour variabel. Understanding the main role and function of the police has the higher average score among the organizational culture indicators. The research found that job satisfaction effect the organizational culture significantly (r=0.484; p< 0.05) and job satisfaction effect the police integrity significantly (r= 0.171; p< 0.05). In addition, organizational culture affect the police integrity significantly (r= 0.296; p< 0.05). The ethical leadership affecting the police integrity significantly (r= 0.118; p< 0.05) and ethical leadership also affecting the organizational culture significantly (r= 0.320; p< 0.05). The research concluded that the perception of the police towards integrity was determined by organizational culture, job satisfaction and ethical behaviour. Those three factors will determine the behaviour which indicated the police integrity. Job satisfaction and ethical leadership will form the organizational culture as the manifestation of norms and values for Central Jakarta Police District office. Hence, ethical leadership was expected to build organizational culture which emphasized the values of police integrity in implementing their tasks in the field. Intrinsic dimension of job satisfaction need for further developed within the Central Jakarta Police District and sub district office.

"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Gede Oka Utama
"Saat ini, anggota polisi membutuhkan pendidikan tinggi, mobilitas tinggi untuk memaksimalkan pekerjaan mereka, namun lingkungan eksternal yang dihadapi oleh anggota polisi juga telah berkembang lebih kompleks dan dinamis. Perubahan lingkungan dari organisasi kepolisian tentunya menuntut anggota kepolisian untuk memiliki cara dan pola pikir baru dalam bekerja sehingga komitmen semua anggota kepolisian untuk melakukan perubahan sesuai dengan nilai-nilai peradaban masyarakat. Setiap organisasi membutuhkan komitmen dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Semakin tinggi kepuasan kerja, semakin tinggi komitmen karier. Terkait masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kepemimpinan terhadap komitmen organisasi. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei dan studi literatur untuk mendukung hipotesisnya dan menggunakan teori Denison (2000) sebagai dimensi untuk menggambarkan temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja sebagai variabel kuat yang memberikan pengaruh terhadap komitmen anggota, di sisi lain, kepemimpinan memberikan pengaruh langsung terhadap komitmen, sedangkan budaya organisasi sebagai alat untuk komitmen memberikan pengaruh lebih dari keduanya, kepemimpinan dan kepuasan kerja.

Nowadays, police members need high education, high mobility to maximize their work, however, the external environment faced by members of the police has also developed more complex and dynamic. The environmental change of the police organization certainly requires members of the police to have new ways and mindset of working so that the commitment of all members of the police to make changes in accordance with the values of community civilization. Every organization needs a commitment from organizational members to achieve organizational goals. The higher job satisfaction the higher career's commitment. Regarding to the problem, the purpose of this research is to examines the influence of organizational culture, job satisfaction, and leadership on organizational commitment. This quantitative study uses survey methode and literature studies to support its hyphotesis and uses Denison (2000) theory as its dimention to describe the field finding. The results shows that job satisfaction as a powerful variabel that gives effect to member's commitment, on the other hand, leadership gives direct influence to the commitment, while, organizational culture as a tool to the commitment gives more influence than both, leadership and job satisfaction."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Emerich
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi di lingkungan Polda Metro Jaya. Fenomena integritas polisi merupakan isu penting karena sebagai penegak hukum harus mengedepankan nilai-nilai integritas di dalam melaksanakan tugas utamanya. Penelitian ini melibatkan 203 anggota polisi dari 10 satuan fungsi yang berada di lingkungan Polda Metro Jaya. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya analisis path dengan metode SEM dilakukan untuk melihat pola pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif, menemukan bahwa skenario kelima pencurian dan skenario ketiga penyuapan merupakan perilaku yang dipersepsikan paling serius sebagai indikator integritas polisi. Sedangkan skenario kesatu tentang kegiatan bisnis oleh polisi dipersepsikan perilaku yang tidak serius sebagai indikator integritas. Secara demografis terdapat perbedaan persepsi nilai-nilai integritas dari perpektif gender, pendidikan, kepangkatan, usia dan lama berdinas. Pada kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional merupakan faktor dengan ratarata paling tinggi dan yang paling rendah adalah pertimbangan individu. Pada kepuasan kerja dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah satisfiers. Pada budaya organisasi dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah penghindaran ketidakpastian dan yang paling rendah adalah jarak kekuasaan. Analisis Uji Kruskall Wallis menemukan adanya perbedaan persepsi antar 10 satuan fungsi yang ada di Polda Metro Jaya terhadap variabel penelitian. Analisis SEM menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel mediasi yang tepat untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi. Perngaruh kepuasan kerja terhadap budaya organisasi merupakan pengaruh yang paling kuat (r=0.4827; p<0.05) dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi (r=0.3651;p<0.05). Begitu pula pengaruh langsung kepemimpinan transformasional (r=0.384;p<0.05) dan kepuasan kerja (r=0.2387;p <005) terhadap integritas. Secara keseluruhan pengaruh antar variabel sangat signifikan dan budaya organisasi merupakan variabel penting dalam memediasi dan memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi.

This research was conducted to examine the effect of transformational leadership, organizational culture and job satisfaction on police integrity in Jakarta Metropolitan Regional Police. The phenomenon of police integrity is an important issue because as law enforcers must prioritize integrity values in carrying out their main tasks. This study involved 203 police officers from 10 departments within the Jakarta Metropolitan Regional Police. Data analysis of this study uses descriptive statistics to see the tendency of respondents' perceptions of each variable. Next, the path analysis using the SEM method is conducted to investigate the pattern of influence between the variables. The results of the descriptive analysis found that the fifth theft scenario and the third scenario of bribery were the most serious perceived behaviors as indicators of police integrity. While the first scenario about off-duty security system business is perceived as non-serious behavior. There are differences in perceptions of integrity values from the demographic factor like gender, education, rank, age and length of service. In transformational leadership, inspirational motivation is a factor with the highest average values and the lowest is individual consideration. The dimension of job satisfaction with the highest average is satisfiers. In organizational culture, dimension with the highest average value is uncertainty avoidance and the lowest is power distance. Kruskall Wallis Analysis found differences in perceptions between the 10 departments at Metro Jaya Regional Police towards the research variables. SEM analysis found that organizational culture is an appropriate mediating variable to explain the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity. The effect of job satisfaction on organizational culture have the strongest influence (r = 0.4827; p <0.05) compared to the effect of transformational leadership on organizational culture (r = 0.3651; p <0.05); and the direct effect of transformational leadership (r = 0.384; p <0.05) and job satisfaction (r = 0.2387; p <005) on integrity. Overall the influence between variables are very significant and organizational culture is an important variable in mediating and strengthening the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Adhikara
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Kinerja bersifat penting karena menjadi penentu keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan Kepemimpinan merupakan indikator yang strategis karena menentukan kinerja terutama bagi organisasi yang memiliki sistem hierarki dan bersifat struktural seperti organisasi kepolisian. Demikian pula dengan budaya organisasi yang merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam organisasi dan membentuk perilaku individu serta berimplikasi pada kinerja individu tersebut dalam organisasi. Disamping itu, kepuasan kerja merupakan faktor pendorong penyidik Satreskrim yang berkontribusi pada pelaksanaan kerja. Hipotesis awal yang diuji dalam penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dari ketiga variabel bebas terhadap kinerja. Penelitian ini menjadi penting untuk melihat pengaruh tiga aspek vital tersebut dalam dinamika kinerja penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Mix method digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dari 59 penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sebagai responden yang kemudian ditunjang dengan wawancara. Variabel multivarian yang diteliti dianalisis dengan Structural Equation Modeling SEM dan software Partial Least Square PLS untuk menentukan dan menganalisis model pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan, budaya organisasi, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dengan variabel kepemimpinan sebagai variabel paling berpengaruh.

The purpose of this thesis was to examined the influence of leadership, organizational culture, job satisfaction, and job performance on Police Investigator of South Jakarta Police Department. Job performance is important to determined the success of organization to achieved their goals. Leadership is a strategic indicator which affected job performance, especially for the organization that having a hierarchical and structural system for instance Police organization. Afterwards, organizational culture is a value that embodied in the organization and configured the individual behaviour and its implication to that individual rsquo s performance in an organization. Furthermore, job satisfaction was an influencing factor on investigator rsquo s performance of South Jakarta Police Department which contributed to work implementation. The initial hypothesis stated that there was a positive influence or correlation of the three variables on the investigator rsquo s performance. Therefore, this study was needed to identified the three vital aspects and its influenced in job performance dynamics on Police Investigator of South Jakarta Police Department. This thesis used a mixed and an explanative methods by questionnaire and also interview to collect the data from 59 investigators of South Jakarta Police Department as a main research subject. More significant, the data obtained were analyzed using Structural Equation Modeling SEM and Partial Least Square PLS software to focused on multi variant variables. Both of tools was used to determined and analyzed influence model of independent variable and dependent variable. The research results were showed that leadership, organizational culture, and job satisfaction had a positive influence on investigators rsquo performance of South Jakarta Police Department while leadership had the highest influence."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Surya Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi pembelajar, budayaorganisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisianPolres Metropolitan Jakarta Utara. Organisasi pembelajar merupakan organisasiyang berusaha mentransformasikan dirinya sesuai dengan perkembanganlingkungan organisasi. Budaya organisasi adalah ldquo;shared values rdquo; sebagaiperwujudan nilai-nilai yang dibutuhkan bagi seluruh anggota organisasi untukmendukung keberhasilan tujuan organisasi Polres Metropolitan Jakarta Utara.Budaya organisasi diharapkan dapat membangun komitmen dan kepuasan kerjaanggota untuk mewujudkan tujuan organisasi. Penelitian ini mengambil sampelsecara acak yaitu sebanyak 403 orang anggota polisi yang berada padalingkungan Polres Metropolitan Jakarta Utara dan Polsek jajaran. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji model pengaruh antara independent dan dependentvariabel digunakan analisis SEM Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian menemukan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.512. Selanjutnya organisasi pembelajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.271. Dalam model SEM ditemukan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang cukup kuat dan signifikan dengan organisasi pembelajar r= 0.625. Sedangkan variabel organisasi pembelajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi r= 0.271. Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruhyang signifikan baik terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Dari temuan dan analisis hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi pembelajar perlu dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan kerjaanggota. Organisasi pembelajar perlu ditansformsikan ke dalam organisasi untuk mendukung kepuasan kerja anggota. Organisasi pembelajar juga perlu ditransformasikan ke dalam organisasi sehingga dapat mewujudkan komitmenanggota terhadap organisasi khususnya dalam membangun budaya belajar dalamorganisasi Polres Metropolitan Jakarta utara.

This study was to examine the effect of learning organization, organizationalculture, and organizational commitment towards employees job satisfaction ofpolice officers at North Jakarta Metropolitan Resort Police. Learning organizationis an organization which often transforming itself in relation to the environmentalchange. While organizational culture is a shared values of organizational memberto create values which are needed to achieve the organizational success. Organizational culture was expected to build the organizational commitment andthe employees job satisfaction to reach the organization objective. This studyinclude 403 police officers randomly selected from Police Resort and Polsekoffice. To analyse the model of effect especially between independent dandependent variabel , this study used SEM Structural Equation Modelling.
The finding of the study indicated that the effect organizational commitment wassignificant to the employees job satisfaction r 0.512 . In addition, learningorganization had a significant relationship to employee job satisfaction r 0.271 .In SEM model of analysis was also found that organizational commitment wasstrongly significant effect to organizational culture r 0.625 . While, learningorganization was significantly effect the organizational commitment r 0.271 .Organizational culture was not significantly effect the organizational commitmentand employees job satisfaction.
Based on the findings and analysis, the study concluded that organizational commitment, learning organization need to bedeveloped at Police Resort to improve the employee job satisfaction. Learningorganization had to transform into the Polcice Resort to create employee job satisfaction. Learning organization was important to be transform into the PoliceResort to support the employees organizational commitment, especially to buildthe learning and service culture within the police officer at North Metropolitan Police Resort.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ady Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kepemimpinan etis, iklim organisasi dan budaya organisasi terhadap integritas polisi di Polresta Bekasi Kota yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Integritas polisi merupakan fenomena penting dan strategis dalam lembaga kepolisian untuk mewujudkan akuntabilitas, kualitas pelayanan keamanan, serta keteraturan sosial dalam masyarakat.
Penelitian menggunakan teori kepemimpinan etis, teori iklim organisasi, teori budaya organisasi, serta teori integritas polisi dari Klockars, dkk (2006), serta konsep Model Burke Litwin (2014) untuk menggambarkan perubahan mikro organisasi pada kepolisian melalui pemodelan pembangunan WBK dan WBBM pada unit-unit organisasi kepolisian strategis sebagai model zona integritas polisi, yang bertumpu kepada kepemimpinan etis, iklim organisasi dan budaya organisasi dalam membangun kinerja polisi yang berintegritas secara idividu maupun organisasional.
Penelitian melibatkan sekitar 280 anggota polisi sebagai responden yang dipilih secara klaster random sampling proporsional dari berbagai fungsi kepolisian di Polresta Bekasi Kota. Analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian menggunakan teknik SEM dengan menampatkan budaya organisasi sebagai variabel interverning terhadap integritas polisi.
Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh terhadap integritas polisi secara signifikan (r=0.126; p=0,044<0.05); iklim organisasi berpengaruh terhadap integritas polisi (r=0.218; p=0.034<0.05); budaya organisasi berpengaruh terhadap integritas polisi (r=0.329; p=0.000<0.05); kepemimpinan etis berpengaruh terhadap budaya organisasi (r=0.231; p=0.000<0.05), iklim organisasi berpengaruh terhadap budaya organisasi (r=0.533; p=0.000<0.05); kepemimpinan etis berpengaruh terhadap budaya organisasi dan integritas polisi (r=0,076; p=0,022<0.05); dan iklim organisasi berpengaruh terhadap budaya organisasi dan integritas polisi (r=0,0175; p=0.000<0.05).
Secara keseluruhan bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap budaya organisasi, dilanjutkan dengan pengaruh budaya organisasi ditemukan juga memiliki pengaruh kuat terhadap integritas polisi. Begitu juga iklim organisasi dan kepemimpinan etis berpengaruh kuat terhadap integritas polisi.

The study aims to examine the effects of ethical leadership, organizational climate and organizational culture on police integrity at Bekasi City Police Resort that has been awarded the predicates of Corruption-Free Zone (WBK) and Clean Serving Bureaucratic Zone (WBBM). Police integrity is, indeed, an important and strategic phenomenon in police institutions in realizing accountability, quality of security services, and social order in society.
The study employs ethical leadership theory, organizational climate theory, organizational culture theory, and police integrity theory from Klokars, et al., (2006) and the Burke Litwin (2014) model concept to describe the micro organizational changes in police organizations through modelling the development of WBK and WBBM in police organizational strategic units as a model of police integrity zone, which relies on ethical leadership, organizational climate and organizational culture in building police performance with integrity, both individually and organizationally.
The study involves about 280 police officers as respondents who are selected by proportional random sampling clusters from various police functions at Bekasi City Police Resort. In order to answer the research questions, data are analysed using SEM technique by placing organizational culture as an intervening variable on police integrity.
The study finds out that ethical leadership significantly affects police integrity (r = 0.126; p = 0.044 < 0.05); organizational climate affects police integrity (r = 0.218; p = 0.034 < 0.05); organizational culture affects police integrity (r = 0.329; p = 0.000 < 0.05); ethical leadership affects organizational culture (r = 0.231; p = 0.000 < 0.05), organizational climate affects organizational culture (r = 0.533; p = 0.000 < 0.05); ethical leadership affects organizational culture and police integrity (r = 0.076; p = 0.022 < 0.05); and organizational climate affects organizational culture and police integrity (r = 0.0175; p = 0.000 < 0.05).
Based on the results of the research, it can be concluded that organizational climate has the strongest influence on organizational culture, followed by organizational culture that also has a strong effect on police integrity. Similarly, organizational climate and ethical leadership strongly affect police integrity.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kurniawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gaya kepemimpinan, pelatihan, budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota polisi di Polda Metro Jaya. Kepuasaan kerja merupakan salah satu indikator penting dari manajemen sumberdaya manusia di Polda Metro Jaya sebagai refleksi dan reaksi emosional anggota terhadap pekerjaannya. Penelitian ini melibatkan 164 sampel anggota polisi yang dipilih secara kluster random sampling dari beberapa fungsi organisasi. Hasil analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) ditemukan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap budaya organisasi (r=0.646,p<0.05), dan pelatihan mempengaruhi kepuasan kerja secara langsung lebih kuat (r=0.537; p<0.05) dibandingkan pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja (r=0.182; p<0.05). Gaya kepemimpinan mempengaruhi kepuasan kerja (r=0.344;p<0.05) dan pelatihan mempengaruhi budaya organisasi (r=0.275; p<0.05). Gaya kepemimpinan diperlukan untuk membentuk budaya organisasi yang dapat mendorong kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan dapat secara langsung menciptakan kepuasan kerja anggota polisi. Pelatihan menjadi unsur yang di perlukan untuk menciptakan kepuasan kerja karena pengembangan profesi berkelanjutan menjadi bagian penting untuk kompetensi anggota polisi.

ABSTRACT
This study was to investigate the effect of leadership styles, training and organizational culture towards the police job satisfaction at Polda Metro Jaya. Job satisfaction is one of critical indicators in human resources management practices at polda metro jaya as the reflection and emotional reaction to their work. This study involve 164 police officers selected as cluster random sampling from some functional units within the polda metro jaya. The analysis employ SEM and found that leadership styles significantly strong influence to organizational culture (r=0.646, p<0.05), and training has a strong direct influence to job satisfaction (r=0.537; p<0.05) compared to the effect of organizational culture to job satisfaction (r=0.182; p<0.05). Leadership style has a significant effect to job satisfaction (r=0.344; p<0.05) and training has a significant effect to organizational culture (r=0.275; p<0.05). The study conclude that leadership is needed to form the organizational culture that enable to improve job satisfaction and leadership also could directly create police job satisfaction. Training become the element needed to create job satisfaction because continuous profession development become important part of police competencies."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bara Libra Sagita
"Peranan manusia dalam organisasi sangat besar, dan oleh sebab itulah diperlukan adanya koordinasi yang erat dan berkesinambungan antara orang yang terlibat didalamnya. Hal ini dimaksudkan supaya pencapaian tujuannya optimal juga terukur sesuai dengan apa yang direncanakan. Hanya saja ada banyak yang jarus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi ini, apa saja yang harus dimiliki sebagai acuan kemampuan dan keterampilan bekerja. Terkait dengan hal ini, tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah: 1) untuk menganalisa persepsi yang diberikan responden terhadap etos kerja, kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kecerdasan emosional, dan 2) menganalisa pengaruh dan hubungan kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kecerdasan emosional terhadap etos kerja anggota organisasi. Metode penelitian yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap variable kecerdasan emosional, kepemimpinan transformasional, dan budaya organisasi termasuk dalam kategori baik. Kemudian, berdasarkan hasil uji beda yang dilakukan, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan persepsi dari masing-masing variable pada setiap subdit. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji regresi sederhana yang dilakukan untuk menguji pengaruh parsial menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kecerdasan emosional, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap etos kerja anggota polisi di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

The roles of human in organizations are very crucial, and for that reason, close and continuous coordination is needed between the people involved in it. This means that the optimal achievement of goals can be done and can be measured according to the plan. Regarding this idea, there are many things that must be considered in the management of human resources in the organization and what must be possessed as a reference for the abilities and work skills. The main objectives of the research are (i) to analyse the perceptions given by respondents on work ethic, transformational leadership, organizational culture and emotional intelligence, and (ii) to analyse the influence and relationship of transformational leadership, organizational culture and emotional intelligence on the ethos work of organizational members. The author employs the descriptive quantitative approach using survey methods. The results of the research showed that the respondents' perceptions on each variable are categorized good categories. Then, based on the results of the different tests conducted, it is known that there is no significant difference in the perception of each variable in each subdirectorate. Furthermore, based on the results of a simple regression test conducted to test the partial effect, it shows that there is a positive and significant influence between emotional intelligence, transformational leadership and organizational culture on the work ethic of police officers at General Crimes Directorate of Jakarta Metropolitan Police Region."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Syamsul Arifin
"Penelitian ini untuk menguji pengaruh motivasi, kepuasan kerja dan kompetensiterhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya. Kinerja bintara polisi sangatpenting karena perannya mendukung kinerja organisasi. Total sampel dari 288bintara polisi secara acak diambil dari empat unit organisasi seperti Reserse,Sabhara, Intel, Binmas, dan Brimob. Penelitian ini menggunakan StructuralEquation Modeling SEM untuk menganalisis pengaruh motivasi, kepuasankerja, dan kompetensi terhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya.Temuan menunjukkan bahwa motivasi memiliki korelasi yang signifikan dengankepuasan kerja r = 0,576, p

This research is to examine the influence of motivation, job satisfaction andcompetence towards brigadier police performance at Regional Police Office inJakarta. The performance of brigadir police was critical due to his role support theorganization performance. The total sample of 288 brigadier police was randomlytaken from four unit organization such as criminal unit, shabara, intelligent,community services, and brimob.This research employed Structural EquationModelling SEM to analyse the effect of motivation, job satisfaction, andcompetence towards the brigadier police performance. The findings indicated thatmotivation has a significant correlation with job satisfaction r 0.576, p 0.05 and the job satisfaction has a significant effect on job performance r 0.679, p"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Primananda Putra
"Studi ini bertujuan untuk mengkaji motivasi kerja, kepemimipinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap budaya organisasi Polres Metropolitan Jakarta Utara. Budaya organisasi sangat penting karena merupakan nilai-nilai, keyakinan dan norma yang membentuk perilaku anggota Polres Metropolitan Jakarta Utara dalam melaksanakan tugasnya, khususnya anggota penyidik dan penyidik pembantu. Motivasi kerja merupakan variabel penting yang akan mendorong terwujudnya budaya organisasi yang diharapkan. Kepemimipinan transformasional sangat strategis dan menentukan dalam membangun budaya sesuai dengan perkembangan tata nilai dan norma yang diperlukan untuk menghadapi tantangan organisasi Polres.
Kepuasan kerja anggota organisasi akan berkontribusi terhadap usaha mewujudkan budaya organisasi yang mampu memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 128 anggota penyidik dan penyidik pembantu yang berada pada lingkungan Polres Metropolitan Jakarta Utara dan dua Polsek Pademangan dan Polsek Metropolitan Penjaringan. Dalam menganalisis model pengaruh antara variabel prediksi dan variabel terikat digunakan analisis SEM Structural Equation Modelling dengan software Partial Least Square PLS.
Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap budaya organisasi r= 0.17. Selanjutnya kepuasan kerja anggota mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap budaya organisasi r= 0.327. Dalam model SEM yang dibangun dalam penelitian ini, ditemukan bahwa kepemimipinan transformasional tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan motivasi. Selanjutnya motivasi tida kmempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap kepuasan kerja dan budaya organisasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional sangat diperlukan untuk membangun budaya organisasi Polres yang sesuai dengan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan organisasi. Selanjutnya kepuasan kerja anggota organisasi sangat strategis dalam usaha mewujudkan budaya organisasi yang profesional dan mengedepankan kepentingan masyarakat, karena kepuasaan kerja anggota organisasi akan berdampak terhadap pembangunan budaya perilaku yang diinginkan oleh Polres Metropolitan Jakarta Utara.

This study was to investigate the effect of motivation, transformasional leadership, employee job satisfaction and organizational culture at North Jakarta Metropolitan District Police. Organizational culture was critical due to its values, beliefs, and norms to form the behaviour of police officers in conducting their works. Motivation was important to create organizational culture needed to support the organization performance. Transformasional leadership was strategic to build the organizational culture relevant to values and norms to support the organization challenges.
While, employee job satisfaction will contribute an efforts to build the organizational culture. This study include 128 police officers as investigators randomly selected from District Police and Sector Police at Pademangan and Penjaringan. To analyse the model of effect between variable predictors and dependent variable, this study employ SEM Structural Equation Modelling using software partial least square PLS.
The study found that transformasional leadership was significant effect to organizational culture r 0.17. In addition, employee job satisfaction had a significant effect to organizational culture r 0.327. In this SEM model of analysis found that transformasional leadership was not significant effect to job satisfaction and motivation. While, motivation was not significantly effect to employee job satisfaction and organiational culture.
This study concluded that transformasional leadership is strongly required to build the organization culture of police resort especially within the crime investigation unit to face the varieties of crime now days.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>