Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizti Kinanti Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh employer branding terhadap employee retention dengan menggunakan work engagement sebagai variabel mediasi. Variabel employer branding diukur menggunakan beberapa indikator dari Alniacik & Alniacik (2012) yang merupakan pengembangan dari indikator pengukuran yang digunakan oleh Berthon et.al, untuk variabel work engagement menggunakan beberapa indikator dari Schaufeli dan yang terakhir untuk variabel employee retention diukur menggunakan beberapa indikator dari Kyndt, Dochy dan Michielsen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner online dengan jumlah responden terkumpul sebanyak 211. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi, analisis mediasi dan analisis sobel test. Hasil penelitian menunjukan bahwa employer branding memengaruhi employee retention secara signifikan dan employer branding memengaruhi work engagement secara signifikan. Berdasarkan hasil uji mediasi yang telah dilakukan,work engagement memengaruhi hubungan employer branding dan employee retention sebagai mediasi secara sebagian partially mediating style="margin-left:5.1pt;"
This study aims to examine the effect of employer branding on employee retention with work engagement as a mediating variable. Employer branding variable is measured by several indicators from Alniacik & Alniacik (2012), for work engagement variable measured by several indicators from Schaufeli, and the last for employee retention variable measured by several indicators from Kyndt, Dochy dan Michielsen. This study uses quantitative approach, collecting data by distributing questionnaires with 211 respondents collected. Data analysis was done by descriptive analysis, regression analysis, mediation analysis (causal step) and sobel test analysis. The results showed that employer branding affect employee retention significantly and employer branding affects work engagement significantly. Work engagement affects employee retention significantly. Based on mediation analysis, work engagement affects the relationship of employer branding and employee retention partially mediating)"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinul Adha Muchtar
"Perilaku extra role yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam sebuah perusahaan, sekarang ini menjadi perilaku yang sangat diharapkan terjadi oleh kebanyakan perusahaan. Perilaku extra role dari seorang karyawan dalam sebuah perusahaan biasa dikenal dengan Organizational Citizenship Behavior atau OCB. OCB dapat diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku karyawan dalam sebuah perusahaan yang merupakan keinginannya serta inisiatif karyawan yang tidak terkait dengan penghargaan dari perusahaan secara formal tetapi perilaku tersebut dapat meningkatkan efektivitas perusahaan. Perilaku OCB karyawan dapat ditingkatkan dengan adanya employer brand experience serta employee engagement karyawan dalam bekerja khususnya karyawan generasi Z. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh employer brand experience terhadap organizational citizenship behavior dengan employee engagement sebagai variabel mediasi pada karyawan generasi Z di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner menggunakan google form yang disebarkan secara daring kepada 254 responden karyawan generasi Z yang bekerja di DKI Jakarta. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Penelitian ini melakukan teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana, hierarchical multiple regression, serta sobel test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh employer brand experience terhadap OCB. Kemudian, terdapat pengaruh employer brand experience terhadap employee engagement. Selanjutnya, terdapat pengaruh employee engagement terhadap OCB. Terakhir, terdapat pengaruh employer brand experience terhadap OCB dengan employee engagement sebagai mediasi pada karyawan generasi Z di DKI Jakarta.

Extra role behavior carried out by an employee in a company, is now a behavior that is expected to occur by most companies. The extra role behavior of an employee in a company is commonly known as Organizational Citizenship Behavior or OCB. OCB can be interpreted as a form of employee behavior in a company which is his desire and employee initiative that is not related to formal awards from the company but this behavior can increase the effectiveness of the company. OCB behavior of employees can be improved with the presence of employer brand experience and employee engagement at work, especially for Generation Z employees. The purpose of this study was to analyze the effect of employer brand experience on organizational citizenship behavior with employee engagement as a mediating variable for Generation Z employees in DKI Jakarta. This study uses a quantitative approach by distributing questionnaires using google forms which are distributed online to 254 respondents of Generation Z employees who work in DKI Jakarta. The sampling technique used is non-probability sampling with purposive sampling type. This study uses data analysis techniques using simple linear regression, hierarchical multiple regression, and Sobel test. The results of this study indicate that there is an influence of employer brand experience on OCB. Then, there is the influence of employer brand experience on employee engagement. Furthermore, there is the effect of employee engagement on OCB. Finally, there is the influence of employer brand experience on OCB with employee engagement as a mediation for Generation Z employees in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Pricilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi pengaruh employer branding terhadap employee retention dengan peran mediasi job satisfaction, organizational identification, dan career development. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survei kuesioner yang melibatkan 400 pekerja di perusahaan teknologi Jabodetabek. Pengolahan data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software Lisrel 8.8 dan ditemukan bahwa employer branding memiliki pengaruh signifikan terhadap job satisfaction, organizational identification, dan career development. Namun, dari tiga mediasi yang digunakan, hanya satu yang berpengaruh signifikan, yaitu job satisfaction. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa meski employer branding berpengaruh positif terhadap variabel lainnya, hanya job satisfcation yang memiliki peran mediasi terhadap intensi karyawan untuk tetap bertahan di perusahaan teknologi Jabodetabek.

This study aims to investigate the effect of employer branding on employee retention with the mediating role of job satisfaction, organizational identification, and career development. This research uses a quantitative method using a questionnaire survey involving 400 workers in Jabodetabek technology companies. Data processing was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.8 software and it was found that employer branding has a significant influence on job satisfaction, organizational identification, and career development. However, of the three mediations used, only one had a significant effect, namely job satisfaction. Thus, this study shows that although employer branding has a positive effect on other variables, only job satisfaction has a mediating role on employee intention to stay in Jabodetabek technology companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Sekar Ratih Prabhacitra
"Studi ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara komitmen afektif organisasi, identifikasi organisasi dan employer branding, serta apakah employoyee engagement berfungsi sebagai faktor mediasi di antara keduanya. Keandalan dan validitas model telah diatasi melalui Confirmatory Factor Analysis. Structural Equation Modeling (SEM) telah digunakan untuk menentukan kontribusi employer branding melalui komitmen organisasional. Temuan menunjukkan bahwa aspek employer branding serta identifikasi organisasi merupakan prediktor penting dari komitmen afektif organisasi. Hasil penelitian juga menjelaskan peran employee engagement dalam perannya sebagai mediator. Studi ini menganalisis dampak dari employer branding dalam startup teknologi dari sudut pandang karyawan yang ada di negara berkembang seperti Indonesia.

This study aims to investigate the relationship between organizational commitment and various aspects of employer branding, as well as whether organizational identification functions as a mediating factor between the two. The reliability and validity of the model have been addressed through Confirmatory Factor Analysis. Structural Equation Modeling (SEM) has been used to determine the contribution of employer branding through organizational commitment. Findings indicate that developmental values, an aspect of employer branding, as well as organizational identification, are important predictors of affective organizational commitment. The research results also highlight the role of employee engagement as a mediator. This study analyzes the impact of employer branding in the technology startup businesses from the perspective of employees in developing countries like Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inessa Jasmine Imansari
"Lingkungan kerja saat ini menjadi semakin kompetitif. Organisasi berupaya menjadi a great place to work dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang berbeda dan tidak mudah ditiru oleh pesaing. Kesediaan karyawan untuk tetap berada dalam organisasi harus ditingkatkan semaksimal mungkin. Pada kondisi persaingan kerja yang semakin meningkat, employer branding dengan cepat muncul sebagai strategi sumber daya manusia untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Employer Branding terhadap Retensi dari perspektif karyawan Divisi Fleet Management pada salah satu perusahaan transportasi dan logistik di Indonesia. Dalam studi ini, peneliti hanya meneliti pengaruh employer branding terhadap karyawan internal, dimana employer branding membangun kepuasan kerja untuk mengindikasikan tingkat retensi karyawan. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan survei menggunakan kuesioner kepada 83 karyawan Divisi Fleet Management dengan masa kerja minimal 1 tahun di perusahaan. Penelitian ini menggunakan partial least square-structural equation modelling (PLS-SEM) untuk menganalisis pengaruh employer branding terhadap retensi karyawan melalui mediasi kepuasan kerja menggunakan software SmartPLS yang dibuat oleh Herman O.A Wold. Hasil penelitian menunjukkan bahwa employer branding memiliki pengaruh terhadap retensi karyawan. Hubungan ini dimediasi oleh kepuasan kerja secara penuh.

The employment environment, nowadays, is becoming increasingly competitive. Organizations strive to be a great place to work by creating different competitive advantages that not easily imitated by competitors. The willingness of employees to remain in the organization must be increased as much as possible. In such competitive environment, employer branding is fast emerging as a long-term human resource (HR) strategy to attract and retain talented workforce. This study aims to investigate the effect of employer brand to employee retention with job satisfaction as mediating variable in Fleet Division Transportation and Logistics Company in Indonesia. In this study, researcher examines only the effect of employer branding to internal organization, which the employer brand builds job satisfaction to indicate the employee retention. In this study, the data were collected by survey using questionnaires to 83 full time Fleet Division employee with at least 1 year experience in the company. This study use partial least square-structural equation modelling (PLS-SEM) to analyze the effect of employer branding on employee retention through mediating variables, job satisfaction using SmartPLS software provided by Herman O.A Wold. The result show that employer branding has influence on employee retention. This relationship is partially mediated by job satisfaction. Indirect effect of employer branding on retention through job satisfaction has a higher effect than direct effect of employer branding on retention."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Isjwara Adjani
"Organisasi harus memikirkan kembali hubungan dengan karyawannya agar dapat bersaing di dunia bisnis yang berubah dengan cepat. Seiring tuntutan pasar akan inovasi, perubahan cepat ini menuntut karyawan untuk terlibat dalam berbagai cara dengan pekerjaan dan perusahaan mereka, komunikasi diperlukan antara manajemen dan karyawan. Internal communication adalah salah satu cara untuk memengaruhi employee engagement, meningkatkan employer branding, dan meningkatkan employee retention untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang sangat berbakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh internal communication pada employer branding dan employee engagement melalui employee engagement. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis kuesioner yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internal communication dan employee engagement akan efektif untuk mempertahankan karyawan hanya jika karyawan merasa aman dalam bekerja untuk perusahaan terkemuka. Hasil ini diharapkan untuk mempertimbangkan internal communication sebagai alat manajemen strategis.

Organization must rethink the relationship with its employees in order to compete in this rapidly changing business world. As market demands for innovation, this rapid change require employees to be involved in various ways with their work and company, communication is needed between the management and employees. Internal communication is one of the channel to influence employee engagement, improve employer branding and increase employee retention as attracting and retaining highly talented employees. The purpose of this study was to understand the effect of internal communication on employer branding and employee retention through employee engagement. Structural equation modeling (SEM) was served to analyze collected questionnaires. The results showed that the internal communication and employee engagement would be effective to retain the employees only if the employees felt safe in working for reputable companies. The results were expected to consider internal communication as strategic management tools."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syanindita Namara Anindya
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh employer branding attribute terhadap retensi dengan kepuasan kerja dan affective commitment sebagai variabel mediasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan PT Unilever Indonesia dengan total responden sebanyak 180 orang. Jenis penelitian yang digunakan
adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data penelitian ini menggunakan metode structural equation modeling dengan aplikasi WarpPLS. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa employer branding attributes berpengaruh signifikan terhadap retensi melalui kepuasan kerja dan affective commitment, selanjutnya employer branding attributes berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan affective commitment, dan kepuasan kerja dan affective commitment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap retensi. Dari hasil penelitian yang menunjukkan employer branding attributes berpengaruh secara signifikan terhadap retensi melalui kepuasan kerja dan affective commitment, dapat dikatakan untuk meningkatkan retensi karyawan perusahaan dapat melakukan strategi employer branding.
The aim of this research is to analyze the impact of employer branding attributes on retention with job satisfaction and affective commitment as a mediating variable. This type of research is explanative with a quantitative approach. Data was collected by using a questionnaire. This research was conducted to employees who work at PT Unilever Indonesia with a total respondent of 180 employees. Data analysis is conducted using structural equation modeling with the WarpPLS application. The results of this research indicates that the employer branding attribute have a significant impact on retention through job satisfaction and affective commitment, also employer branding attribute have a significant impact on job satisfaction and affective
commitment, and job satisfaction and affective commitment have a significant impact on retention. The findings shows that employer branding attribute significantly affect retention through job satisfaction and affective commitment, therefore it can be agreed that companies
should implement employer branding strategies to improve employee retention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Yusnita
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh work-life balance terhadap employee engagement pada milenial PT XYZ melalui persepsi kepuasan kerja. Teknik penelitian yang digunakan adalah survey dan studi pustaka dari penelitian dengan topik sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 102 responden, dan diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil uji regresi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa work-life balance berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap employee engagement, dan work-life balance berpengaruh signifikan terhadap employee engagement. Kemudian berdasarkan hasil analisis kausal step yang dilakukan, kepuasan kerja dapat dikatakan sebagai variabel mediasi dalam hubungan work-life balance dengan employee engagement yang bersifat parsial dan signifikan.

This study aims to examine the effect of work-life balance on employee engagement at PT XYZ millennials through perceptions of job satisfaction. The research technique used was survey and literature study of research with similar topics that had been done previously. The sample used in this study amounted to 102 respondents, and obtained using purposive sampling technique. Based on the results of regression tests that have been conducted, it shows that work-life balance has a significant effect on job satisfaction, job satisfaction has a significant effect on employee engagement, and work-life balance has a significant effect on employee engagement. Then based on the results of the causal step analysis carried out, job satisfaction can be said to be a mediating variable in the work-life balance relationship with employee engagement which is partial and significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Putri Wiyasti
"Niat berpindah karyawan merupakan prediktor dari perilaku perpindahan karyawan yang menjadi salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi niat berpindah, salah satunya adalah keterikatan karyawan. Namun berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, pengaruh dari keterikatan karyawan tersebut tidak signifikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa keterikatan karyawan tidak secara langsung memengaruhi niat berpindah, melainkan dengan dimediasi dengan variabel lain yaitu kebahagiaan kerja.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterikatan karyawan terhadap niat berpindah dengan kebahagiaan kerja sebagai variabel mediasi. Keterikatan karyawan diukur menggunakan kuesioner UWES-17; kebahagiaan kerja diukur dengan Oxford Happiness Questionnaire; dan niat berpindah diukur dengan model Mobley et al. (1978).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei kuesioner dengan sampel sebanyak 60 orang karyawan tetap di KSPPS Karisma dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi, analisis mediasi (causal step), dan analisis sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa keterikatan karyawan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap niat berpindah; keterikatan karyawan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kebahagiaan kerja; dan kebahagiaan kerja memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap niat berpindah.
Hasil Sobel Test menunjukkan bahwa kebahagiaan kerja tidak memediasi pengaruh keterikatan karyawan terhadap niat berpindah dalam penelitian ini.

Turnover intention is a predictor for employee turnover behavior, which becomes a companys challenge in managing their workforce. There are various factors that could affect turnover intention, one of them is employee engagement. However, based on previous studies, the effect is not significant. This indicates that employee engagement does not directly affect turnover intention, but mediated by another variable namely happiness at work.
This study aims to examine the effect of employee engagement on turnover intention through happiness at work as a mediating variable. UWES-17 Questionnaire, Oxford Happiness Questionnaire, and turnover intention model by Mobley et al. (1978) were used to measure employee engagement, happiness at work, and turnover intention.
This research used quantitative approach. Data was collected through questionnaire survey which is conducted on 60 permanent employees at KSPPS Karisma by total sampling method. To test the direct effect and mediating effect among the variables, this research used regression analysis, causal step analysis, and Sobel Test. Regression analysis shows that employee engagement has a negative effect towards turnover intention significantly; employee engagement has a positive effect towards happiness at work significantly; and happiness at work also has a negative effect on turnover intention significantly. The result of Sobel Test reveals that happiness at work does not mediate the relationship of employee engagement and turnover intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sella Sopiana Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job design dan work engagement terhadap performance pada karyawan kantor pusat di PT Federal International Finance, Jakarta Indonesia sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia. Teori yang digunakan untuk job design dalam penelitian ini adalah Hackman dan Oldham (1975), untuk performance menggunakan Aguninis (2009), dan work engagement dari Schaufeli (2006). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 132 orang karyawan PT. Federal International Finance yang diambil menggunakan teknik non-probability purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi, regresi berganda dan sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan mediasi diantara variabel. Hasil uji pengaruh menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan dalam kategori sedang antara job design dan performance, korelasi yang positif antara job design dan work engagement, dan korelasi positif juga antara work engagement dan performance. Analisis regresi sederhana mengindikasi bahwa job design merupakan prediktor work engagement signifikan, serta job design dan work engagement masing-masing prediktor untuk performance yang signifikan. Hasil sobel test memberi bukti bahwa pengaruh tidak langsung terhadap performance melalui work engagement signifikan secara statistik. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh job design secara signifikan terhadap performance secara langsung dan pengaruh yang signifikan juga dengan adanya work engagement sebagai variabel yang memediasi.
This study aims to analyze the effect of job design and work engagement on performance on employees at PT Federal International Finance, Jakarta Indonesia as one of the largest finance companies in Indonesia. Theories used for job design in this study are Hackman and Oldham (1975), for performance using Aguninis (2009), and work engagement from Schaufeli (2006). This study used a quantitative method with a sample of 132 employees of PT. Federal International Finance is taken using a non-probability purposive sampling technique. This study used correlation analysis, multiple regression and multiple tests to examine the direct effect and mediation between variables. Correlation test results showed that there was a positive correlation and in the medium category between job design and performance, a positive correlation between job design and work engagement, and a positive correlation also between work engagement and performance. Simple regression analysis indicated that job design is a significant predictor of work engagement, as well as job design and work engagement of each predictor for significant performance. The sobel test results provided evidence that the indirect effect on performance through work engagement is statistically significant. The results of this study showed that there is a significant influence of job design on performance directly and a significant effect also on the presence of work engagement as a mediating variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>