Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haloho, Felicia Juliana
"Tingginya angka turnover pada suatu organisasi adalah salah satu isu yang krusial. Turnover dapat mengganggu stabilitas perusahaan dan memengaruhi produktivitas perusahaan. PT X yang bergerak dalam bidang agribisnis kelapa sawit saat ini sedang mengalami penurunan laba sebesar 1,3% yang diakibatkan oleh tingginya tingkat turnover yang terjadi pada perusahaan tersebut. Tingkat turnover pada karyawan PT X mencapai angka 15,2% dimana angka ini lebih tinggi dari rata-rata turnover pada industri sejenis yang hanya berkisar 9,89 %. Adapun turnover yang terjadi tampaknya dipengaruhi oleh kondisi work-life balance dan job embeddedness. Penelitian ini menggunakan teori COR untuk melihat peran job embeddedness sebagai mediator pada hubungan antara work-life balance dan turnover intention. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring dengan total responden sebesar 117 orang. Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Data dianalisis dengan analisis regresi menggunakan PROCESS macro for SPSS dan SAS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa work-life balance memiliki hubungan yang signifikan dengan turnover intention, dan hubungan work-life balance dengan turnover intention dimediasi secara penuh oleh job embeddedness. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi industri agribisnis kelapa sawit lainnya karena tingkat turnover intention dapat dikurangi dengan mendorong work-life balance untuk meningkatkan job embeddedness
The high turnover rate in an organization is one of the crucial issues. Turnover can disrupt company stability and affect company productivity. PT X, which is engaged in the palm oil agribusiness sector, is currently experiencing a decline in profits of 1.3% due to the high turnover rate that occurred at the company. The turnover rate for PT X employees reached 15.2%, which is higher than the average turnover in similar industries, which was only 9.89%. The turnover that occurs seems to be influenced by conditions of work-life balance and job embeddedness. This study uses the COR theory to see the role of job embeddedness as a mediator on the relationship between work-life balance and turnover intention. The data were collected using a questionnaire distributed online with a total of 117 respondents. The sampling method used was convenience sampling. Data were analyzed by regression analysis using PROCESS macro for SPSS and SAS. The results of this study indicate that work-life balance has a significant relationship with turnover intention, and that the relationship between work-life balance and turnover intention is fully mediated by job embeddedness. The results of this study are expected to be useful for other palm oil agribusiness industries because the level of turnover intention can be reduced by encouraging work-life balance to increase job embeddedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adetya Surya Kresna Murti
"Tingkat turnover sektor teknologi informasi termasuk yang tertinggi dibandingkan sektor lainnya. Kehadiran pekerja teknologi informasi (TI) memegang peranan penting dalam perusahaan guna mendukung kegiatan operasional bisnis masing-masing. Untuk meminimalkan tingkat turnover intention, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait dengan hal tersebut, antara lain beban kerja, fleksibilitas kerja, work-life balance, dan kepuasan kerja. Beban kerja diketahui memberikan pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan karyawan. Selain itu, telah menjadi perhatian kritis untuk retensi tenaga kerja ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja, kerja fleksibel, dan turnover intention pada pekerja teknologi informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Data yang diperoleh meliputi 272 responden dengan latar belakang pegawai teknologi informasi (TI) di Indonesia. Metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan menggunakan software Lisrel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa worklife balance dan fleksibilitas kerja secara signifikan mampu mempengaruhi kepuasan kerja, work-life balance dan fleksibilitas kerja memiliki hubungan tidak langsung terhadap turnover intention dimediasi oleh kepuasan kerja. Selain itu, pada penelitian ini ditemukan bahwa beban kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Kemudian penelitian ini pun menemukan bahwa kepuasan kerja tidak mampu memediasi hubungan beban kerja terhadap turnover intention pekerja teknologi informasi di Indonesia.

The turnover rate in the information technology sector is one of the highest compared to other sectors. The presence of information technology (IT) employees play an important role in companies in order to support operational activities of each business. To minimize the turnover intention rate, companies need to take into consideration several factors related to this, including workload, work flexibility, work-life balance, and job satisfaction. Workloads are known for giving a big impact on employee’s well-being. In addition, it has become a critical concern for the retention of this workforce. The main aim of this study is to analyze the relationships between workload, flexible working, and turnover intention among information technology employees. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected by distributing questionnaires online. The data obtained data covered 272 respondents with a background in information technology (IT) employee in Indonesia. Structural Equation Modeling (SEM) method was used to analyze the relationships between these variabel using Lisrel software. The results of this study indicate that work-life balance and flexible working has significant and positive influence on job satisfaction. Beside that, this research proves that job satisfaction significantly mediates the relationship between work-life balance and flexible working with turnover intention. In the other hands, workload has no significant impact on job satisfaction, therefore job satisfaction has no mediating a relationship between workload and turnover intention in information technology employees in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Anggia Putri Atan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mediasi dari job embeddedness (kelekatan pada organisasi) pada hubungan antara job demand resources (JD-R) dengan intensi meninggalkan organisasi. Penelitian ini menggunakan teori conservation of resource (COR) untuk menjelaskan pengaruh atau efek mediasi kelekatan pada organisasi, dimana individu yang lebih memersepsikan kondisi bekerja dengan job resources yang tinggi (kesempatan untuk berkembang, peningkatan karir, jaringan pertemanan, dan keamanan bekerja) daripada tuntutan kerjanya cenderung melekat pada organisasinya dan akan memiliki intensi yang rendah untuk keluar dari organisasi. Data diperoleh dari suatu organisasi media online di Jakarta (N = 210) dan dianalisis menggunakan macro PROCESS dari Hayes pada SPSS v.21.
Hasil menunjukkan bahwa JD-R secara signifikan berpengaruh negatif pada intensi meninggalkan organisasi (β = -0.68, SE = 0.10, t = -6.53, p < 0.01, CI = [-0.88, -0.47]) dan secara signifikan berpengaruh positif pada kelekatan pada organisasi (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). Kelekatan pada organisasi secara signifikan berpengaruh negatif pada intensi meninggalkan organisasi (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). Analisis mediasi menunjukkan kelekatan pada organisasi memiliki pengaruh partial mediation pada hubungan antara JD-R dan intensi meninggalkan organisasi (β = -0.07, SE = 0.04, CI = [-0.16, -0.01]). Pengaruh tidak langsung dari JD-R ke intensi meninggalkan organisasi lewat kelekatan pada organisasi adalah signifikan secara statistik.

This study aims to investigate the mediating effect of job embeddedness on the relationship between job demand resources (JD-R) and turnover intentions. Drawing from conservation of resource theory (COR) to explain the mediation effect, employees with high levels of job resources (growth opportunities, career development, social network, and job security) will be embedded in the organization and subsequently will have low turnover intentions. Data were gathered from a media organization in Jakarta (N = 210), and were analyzed using Hayes? PROCESS macro on SPSS v21.
Results showed that JD-R negatively influenced turnover intentions (β = -0.68, SE = 0.10, t = -6.53, p < 0.01, CI = [-0.88, -0.47]) and positively influenced job embeddedness (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). Job embeddedness also negatively influenced turnover intentions (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). The mediation analysis showed job embeddedness to have a partial mediation effect on the relationship between JD-R and turnover intentions (β = - 0.07, SE = 0.04, CI = [-0.16, -0.01]). The indirect effect of JD-R on turnover intentions via job embeddedness was significant. Theoretical and practical implications were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayu Darawati
"Penelitian ini membahas dan mengulas tentang rencana strategis UPF BKMM Cikampek periode 2025-2029 dan menggunakan pendekatan Balance Scorecard sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan layanan selama periode waktu tersebut untuk mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Rencana strategis ini dilakukan dengan melihat dampak rumah sakit terhadap empat perspektif yaitu keuangan, pasien, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode telaah literatur, wawancara, consensus decision making group (CDMG) dan telaah data sekunder.

Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu input stage dengan melakukan analisis situasi berdasarkan faktor internal dan eksternal UPF BKMM, matching stage untuk menentukan posisi agar UPF BKMM mengetahui strategi apa yang harus dilakukan menggunakan matriks IE dan matriks TOWS, decision stage untuk menentukan strategi prioritas dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) serta implementasi  dengan menyusun pedoman penerapan menggunakan pendekatan Balance Scorecard.

Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa terdapat beberapa faktor internal yang menjadi kekuatan bagi UPF BKMM Cikampek seperti sistem informasi rumah sakit (SIM RS) yang sudaah sepenuhnya terintegrasi dan mandiri, sedangkan faktor internal yang menjadi kelemahan UPF BKMM adalah sumber daya manusia yang belum memenuhi kapasitas. Salah satu contoh Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah letak geografi dari UPF BKMM. UPF BKMM Cikampek terletak di lokasi strategis, dan peluang UPF BKMM untuk bekerjasama dengan pihak lain, dimana banyaknya Perusahaan-perusahaan swasta di wilayah UPF BKMM Cikampek. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah Institusi lain/pesaing dimana kompetisi layanan Kesehatan di daerah Karawang kian meningkat

. Posisi strategi  UPF BKMM Cikampek berada pada sel V dalam matriks IE yang berartikan Hold and  Maintain. Oleh karena itu, UPF BKMM dalam lima tahun kedepan memfokuskan pengembangannya dengan penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar dengan tersusunnya empat prioritas strategi yaitu: 1) pengembangan layanan unggulan, 2) penetrasi pasar dengan meningkatkan upaya- upaya pemasaran serta bekerja sama dengan komunitas, 3) mendorong semangat pegawai untuk selalu meningkatkan pelayanan prima, dan 4) mengembangkan budaya tata kelola yang baik dan meningkatkan inovasi terkait pelayanan digitalisasi Selain itu tersusun juga key performance indicator (KPI) UPF BKMM Cikampek sebagai langkah- langkah untuk memenuhi pencapaian sasaran strategi.


This research discusses and reviews the UPF BKMM Cikampek strategic plan for the 2025-2029 period and uses the Balance Scorecard approach as a guide in planning, implementing and managing services during that time period to identify strengths, weaknesses, opportunities and threats. This strategic plan is carried out by looking at the hospital's impact on four perspectives, namely finance, patients, internal business processes and learning and growth. This research is qualitative research that uses literature review methods, interviews, consensus decision making group (CDMG) and secondary data review.

This research was carried out in four stages, namely input stage by conducting situation analysis based on internal and external factors of UPF BKMM, matching stage to determine the position so that UPF BKMM knows what strategy to use using the IE matrix and TOWS matrix, decision stage to determine priority strategies using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) and implementation by preparing implementation guidelines using the Balance Scorecard approach.

The results of this research show that there are several internal factors that are strengths for UPF BKMM Cikampek, such as the hospital information system (SIM RS) which is fully integrated and independent, while the internal factors that are weaknesses of UPF BKMM are human resources that do not yet meet capacity. One example of an external factor that becomes an opportunity is the geographic location of UPF BKMM. UPF BKMM Cikampek is located in a strategic location, and there are opportunities for UPF BKMM to collaborate with other parties, where there are many private companies in the UPF BKMM Cikampek area. Meanwhile, external factors that pose a threat are other institutions/competitors where competition for health services in the Karawang area is increasing

. The position of the UPF BKMM Cikampek strategy is in cell V in the IE matrix which means Hold and Maintain. Therefore, in the next five years, UPF BKMM will focus its development on market penetration, product development and market development with four strategic priorities, namely: 1) development of superior services, 2) market penetration by increasing marketing efforts and working together with the community, 3) encouraging employee enthusiasm to always improve service excellence, and 4) developing a culture of good governance and increasing innovation related to digitalization services. Apart from that, key performance indicators (KPI) UPF BKMM Cikampek have also been prepared as steps to meet the achievement of strategic targets."

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Prayudirini
"Pada masa sekarang ini, lingkungan bisnis sangat kompetitif, sehingga indikator keuangan saja tidak cukup untuk di jadikan alat ukur kinerja sebuah organisasi. Balanced Scorecard diperlukan untuk mengukur kinerja sebuah organisasi, sebab Balanced Scorecard melihat tidak hanya dari Perspektif Keuangan, akan tetapi dilihat juga dari tiga perspektif lainnya, yaitu Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi bisnis PT. XYZ saat ini, mempelajari pengukuran kinerja PT. XYZ saat ini, membuat Balanced Scorecard untuk PT. XYZ dan memberi masukan KPI yang sebaiknya di gunakan oleh PT. XYZ untuk mengukur kinerja perusahaannya. Data yang di gunakan di dapat dari Laporan Keuangan PT. XYZ, Company Profiles, Analisa Bisnis PT. XYZ, diskusi dengan pelanggan PT. XYZ serta manajemen dan karyawan PT. XYZ. Data juga di dapat dari observasi proses bisnis PT. XYZ dan observasi penulis selama 7 tahun bekerja di PT. ABC, cikal bakal dari PT. XYZ yang juga merupakan sister company PT. XYZ yang sama-sama berpusat di Halim Airport. PT. XYZ saat ini masih menggunakan indikator keuangan sebagai satu-satunya alat ukur, akan tetapi mereka terbuka untuk masukan, bila mereka pikir baik untuk perusahaan.

In nowadays-competitive business environment, traditional performance valuation, which is financial indicator, is not enough as the only measurement to measure an organization's performance. A Balanced Scorecard is needed as an organization's performance valuation, because Balanced Scorecard oversees not only from financial perspectives, but also from three other perspectives, which are customer, internal business process and learning and growth. This research objective is to analyze PT. XYZ's current business strategy, observing current performance measurement used by PT. XYZ, design of a Balanced Scorecard for PT. XYZ and suggesting KPI to be used by PT. XYZ to measure its performance. The data were collected from PT. XYZ's financial report, company profiles, through discussion with PT. XYZ's customers and management as well as the staffs. Data were also gained through observation of PT. XYZ's business processes and writer's observation while working for 7 years at PT. ABC, previously also known as PT. XYZ before they split become 2 companies and become a sister company. The result is that PT. XYZ currently still using financial valuation as the only measurement, but they are open to suggestions. Because they are determine to grow bigger, and they are willing to take inputs and feedback if they think it's best for the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Anastasya Elisyeva Br
"Listrik telah menjadi kebutuhan yang sangat krusial. Pentingnya listrik dapat terlihat dari peningkatan penggunaan listrik yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Kementerian ESDM, pada tahun 2016 hingga 2021, konsumsi listrik di Indonesia telah meningkat sebesar 17,4%. Hingga akhir tahun 2021, kepemilikan pembangkit listrik terbesar dipegang oleh PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). Salah satu Unit Pembangkitan yang berkontribusi terbesar dalam menyediakan listrik dengan kapasitas sebesar adalah Unit Pembangkitan Muara Tawar yang merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Dalam perusahaan pembangkitan listrik, aktivitas Supply Chain Management (SCM) memiliki peranan untuk memfasilitasi operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Proses pengadaan (procurement) merupakan proses vital dalam SCM karena merupakan ujung tombak dari keseluruhan proses. Maka dari itu aktivitas manajerial untuk mengukur performa pengadaan ini sangat dibutuhkan. Untuk merancang pengukuran kinerja yang sesuai dengan permasalahan ini, dibutuhkan suatu metode yang dapat menerjemahkan visi, misi, dan strategi jangka panjang perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, telah diperoleh sebuah balanced scorecard beserta KPI yang dibutuhkan untuk mengukur pencapaian kinerja Unit Pengadaan Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap melalui 4 perspektif (finansial, pelanggan, bisnis internal, dan pembelajaran & pertumbuhan) dengan hasil kinerja Unit Pengadaan PT PLN NP UP Muara Tawar Tahun 2022 menunjukkan kinerja yang sangat baik.

Electricity has become a very crucial need. The importance of electricity can be seen from the increasing use of electricity which continues to increase every year. Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, from 2016 to 2021, electricity consumption in Indonesia has increased by 17.4%. Until the end of 2021, the largest power plant ownership is held by PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). One of the Generation Units that contributes the most to providing electricity with a capacity as large as the Muara Tawar Generation Unit, which is a Gas and Steam Power Plant (PLTGU). In power generation companies, Supply Chain Management (SCM) activities have a role to facilitate the operation and maintenance of power plants. The procurement process is a vital process in SCM because it is the spearhead of the entire process. Therefore managerial activities to measure procurement performance are needed. In order to design performance measurements that are appropriate to this problem, a method is needed that can translate the company's vision, mission and long-term strategy. Based on the results of the research conducted, a balanced scorecard and the required KPIs have been obtained to measure the achievement of the performance of the Procurement Unit of the Gas and Steam Power Plant Company through 4 perspectives (financial, customer, internal business, and learning & growth) with the performance results of the PT Procurement Unit PLN NP UP Muara Tawar Year 2022 shows very good performance.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Anjani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perusahaan Jasa Konstruksi yakni untuk perusahaan PT. Laga Pratama Interindo dalam mengantisipasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan jasa konstruksi, penerapan strategi jangka panjang bagi PT. Laga Pratama Interindo untuk mencapai visi dan misi ke depan, serta pengukuran kinerja Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan 1 PT. Laga Pratama Interindo melakukan strategi kekuatan ancaman dengan cara mengidentifikasi kekuatan internal berupa budaya organisasi, struktur organisasi dan sumberdaya organisasi agar dapat menghindari ancaman kurangnya pengendalian dari pihak manajemen perusahaan terhadap karyawan, 2 PT Laga pratama interindo yang berada di kuadran tanda Tanya adalah memperkuat organisasi dengan menjalankan strategi intensif. 3 Kinerja Balanced Scorecard untuk PT Laga Pratama Interindo secara prinsip sesuai dengan strategi perusahaanKata Kunci : Strategi Bisnis, Pengukuran Kinerja , Balanced Scoredcard

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze Construction Services Company for PT Laga Pratama Interindo in the deciding factor. Long term strategy for PT Laga Pratama Interindo to achieve the vision and mission in the future, as well as. The results showed 1 PT. Laga Pratama Interindo performs a strength strategy by opening the internal strength of the organization, organizational structure and organizational interests in order to avoid the impact of the company 39 s management on employees, 2 PT Laga Pratama Interindo which in the Question Mark quadrant is Strengthen the organization by implementing intensive strategies, 3 Balanced Scorecard Performance for PT Laga Pratama Interindo in principle in accordance with company strategy.Keywords Bussines Strategy, Performance Measurement, Balanced Scoredcard"
2017
T48472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Ratnawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Balanced Scorecard. Dalam Penjabaran Strategi Perusahaan Ke dalam Kegiatan Operasional. Tesis ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif. Data yang diperoleh, termasuk data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui diskusi langsung dan wawancara menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan dokumen dari SMGC. Analisis dilakukan untuk mengetahui pernyataan nilai perusahaan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan harus menentukan tujuan strategis dan memastikan bahwa strategi perusahaan sudah memanfaatkan analisis eksternal dan internal. Kesimpulannya, sehubungan dengan perencanaan implementasi balanced scorecard, perusahaan memerlukan rencana peta perjalanan dengan menetapkan misi, visi, nilai-nilai, tujuan dan strategi serta tema strategi kemudian diterjemahkan ke dalam empat perspektif (perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal perspektif dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi).

This research aimed to analyze the use of Balanced Scorecard in Translation of Company Strategy into Operational Activities. This thesis uses a descriptive case study approach. The data were obtained, including primary and secondary data. Primary data were obtained through direct discussion and interviews using questionnaires. Secondary data obtain through the study of literature and documents of SMGC. Analy were conducted to clarify the mision, vision, and values is in conformity with the objectives of the company. Corporate must decide the strategic objectives and ensuring that the companys strategy has been utilizing external and internal analyzes. In conclusion, in connection with the planning of implementation balanced scorecard, acquired an enterprise roadmap plan with set industrial vision, values, purpose and strategy of the strategy theme then translated into four perspectives (financial perspective, customer perspective, internal business process perspective and perspective learning and growth of the organization)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Raisa Ramadhan
"Pengukuran kinerja penting dalam sebuah bisnis. Peningkatan kinerja dapat dicapai melalui perencanaan manajemen strategis yang tepat. Dengan melakukan pengukuran kinerja yang baik, suatu perusahaan dapat mengetahui nilai kinerjanya. Hal ini membantu para pengambil keputusan untuk menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan metode Balanced Scorecard, perusahaan dapat mengetahui kinerja perusahaan dari 4 perspektif yang ada, yaitu Keuangan, Pelanggan, Bisnis Internal serta Pertumbuhan dan Pembelajaran. Maka dari itu, penelitian memiliki tujuan untuk memberikan rekomendasi KPI agar dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan Balanced Scorecard kedepannya. Kemudian dihasilkan strategic objective dan KPI pada setiap perspektif, dan didapatkan 8 strategic objective untuk seluruh perspektif, 5 indikator untuk perspektif keuangan, 5 indikator untuk perspektif pelanggan, 5 indikator untuk perspektif proses internal, serta 6 indikator untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Performance measurement is important in a business. Performance improvement can be achieved through proper strategic management planning. By measuring good performance, a company can find out the value of its performance. This helps decision makers to determine the right strategy to improve company performance. With the Balanced Scorecard method, companies can determine company performance from 4 existing perspectives, there is Finance, Customers, Internal Business also Growth and Learning. Therefore, this study aims to provide KPI recommendations so that can use them as a reference in developing a Balanced Scorecard in the future. Then generated strategic goals and KPIs for each perspective, and obtained 8 strategic goals for all perspectives, 5 indicators for financial perspective, 5 indicators for customer perspective, 5 indicators for internal process perspective, and 6 indicators for learning and growth perspective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"Perusahaan multinasional (MNE) menjalankan perusahaan lebih kompleks dibandingkan perusahaan domestik, maka penting penerapan strategi yang dapat mengefisienkan kegiatan perusahaan sehingga dapat membentuk keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Supply chain orientation (SCO) merupakan startegi yang dibangun dari pengelolaan aset tangible dan intangible perusahaan.
Penelitian ini bertujuan meneliti variabel yang membangun konsep model SCO dan bagaimana hasil penerapan kinerja SCO. Enam variabel yang membangun konsep SCO adalah customer orientation, competitor orientation, supplier orientation, value chain coordination, logistic orientation, dan operations orientation. Selanjutnya penerapan SCO dievaluasi berdasarkan perspektif balanced scorecard, yang terdiri dari perspektif customer performance, financial performance, internal process performance, innovation &learning performance.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, peneliti menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive, yaitu para manajer di gerai-gerai perusahaan XYZ, salah satu MNE di Indonesia yang bergerak di bidang restoran cepat saji yang merupakan perusahaan terbesar di dunia.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa konsep model SCO dibangun atas lima konstruk, yaitu customer orientation, supplier orientation, value chain coordination, logistic orientation, dan operations orientation. Nilai paling signifikan adalah customer orientation dan supplier orientation. sedangkan dari sisi hasil kinerja balanced scorecard terbukti dipengaruhi oleh SCO, variabel financial performance dan innovation &learning performance yang paling signifikan dipengaruhi oleh SCO.

Multinational Enterprise (MNE) has more complicated operational activities compare to domestic enterprise, therefore MNE is advised to be more efficient in order to create competitive advantage sustainably. Supply chain orientation (SCO) is one of the method which is built based on companys tangible and intangible assets to achieve that goal.
The research will discover any variables that formed SCO model and how it is implemented. Six variables that formed SCO model are customer orientation, competitor orientation, supplier orientation, value chain coordination, logistic orientation and operations orientation. Furthermore, its implementations will be evaluated in several perspective based on balance scorecard which consists of customer performance, financial performance, internal process performance, innovation and learning performance.
Qualitative methods and non-probability sampling are used as its purpose to get most suitable sample. The sample or respondents are in managerial level at XYZ companys outlets which is known as the largest fast-food restaurant chains in the world.
The results of this study has proven that the concept of the SCO model is formed by five variables which is called as customer orientation and supplier orientation as the most significant variables and along with value chain coordination, logistical orientation, and operations orientation. Meanwhile, balance scorecard performance is proven to be influence by SCO especially on financial performance and innovation & learning performance that become most significant among others.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>