Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 247923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ridha Bintang
"Penelitian mengenai generasi milenial atau generasi “Y” merupakan sebuah topik penelitian yang menarik, kontekstual dan seksi untuk dilakukan. Peran mereka dewasa ini juga menjadi kian penting dengan semakin besarnya kuantitas mereka di dunia kerja dan juga kualitas mereka yang sudah banyak mengisi beberapa posisi di perusahaan terkemuka yang ada di Indonesia. Studi empiris ini bertujuan unutk menganalisis pengaruh dari organizational engagement terhadap job satisfaction baik secara langsung dan melalui adanya mediasi dari organizational identification dan organizational commitment. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner digital untuk mengumpulkan data yang dihimpun melalui sosial media. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ditentukan dengan metode non probability sampling, dengan populasi responden yang seluruhnya merupakan karyawan dari generasi milenial dengan pengalaman minimal satu tahun kerja. Hasil yang ditemukan menggambarkan bahwa ada aspek yang mempengaruhi hubungan yang dimediasi dalam hipotesis. Diskusi, implikasi manajerial, dan saran atas penelitian ini selanjutnya diberikan di akhir laporan akhir ini.

The study of the millennial generation or the "Y" generation is an interesting, contextual and sexy research topic to do. Their role nowadays has also become increasingly important with their increasing quantity in the world of work and also the quality of those who have filled a number of positions in companies and even in government. This empirical study aims to analyze the effect of organizational engagement on job satisfaction both directly and through the mediation of organizational identification and organizational commitment. The approach used uses a quantitative approach through a digital questionnaire to collect data collected through social media. Respondents involved in this study were determined using a non-probability sampling method, with a population of respondents who were all employees of the millennial generation with at least one year of work experience. The results found illustrate that there are aspects that affect the relationship that is mediated in the hypothesis. Discussions, managerial implications, and suggestions for this study are provided at the end of this final report.."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yuswandi Samadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari human resource practices terhadap job satisfaction baik secara langsung dan melalui adanya mediasi dari affective organizational commitment dan organizational identification. Pendekatan yang di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner digital untuk mengumpulkan data yang diambil melalui media sosial. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ditentukan dengan metode non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Populasi dari responden yang dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan generasi milenial dengan pengalaman bekerja minimal satu tahun yang bekerja di Indonesia. Indikator yang digunakan dalam mengrukur variabel pada penelitian ini sebanyak 45 item, yang terdiri dari 28 item human resource practices, delapan item affective organizational commitment, enam item organizational identification, dan tiga item job satisfaction. Hasil yang didapatkan menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari human resource practices terhadap job satisfaction baik secara langsung maupun melalui mediasi dari affective organizational commitment dan organizational identification. Kedua variabel mediasi tersebut juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap job.

Human resource practices towards job satisfaction both directly and through mediation of affective organizational commitment and organizational identification. This research uses quantitative research which uses a digital questionnaire to collect data taken through social media. The respondents involved in this study were determined by the non-probability sampling method, which is a sampling technique that does not provide the same opportunities/opportunities for each person or member selected as a sample. The population of respondents in this study were all millennial generation companies with at least one year's work experience working in Indonesia. Indicators used in measuring the variables in this study were 45 items, consisting of 28 items of human resource practices, eight items of affective organizational commitment, six items of organizational identification, and three items of job satisfaction. The results obtained indicate that there is a positive and significant influence of human resource practices on job satisfaction both directly and through mediation of affective organizational commitment and organizational identification. All mediation variables also has a positive and significant effect on job satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaqila Caesarine Mulachela
"Persaingan pasar kerja yang ketat mendorong organisasi untuk menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah resistensi karyawan yang rendah, salah satunya dengan meningkatkan affective commitment karyawan terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Studi ini menggunakan Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory/SET) dan Conservation of Resources Theory (COR) untuk menguji pengaruh organizational embeddedness dan perceived organizational support terhadap affective commitment serta pengaruh tidak langsung melalui mediasi work engagement. Data empiris didapatkan dari 351 data yang terkumpul kemudian mengeluarkan sebanyak 19 data untuk menjaga konsistensi data sehingga data yang diolah sebanyak 332 data karyawan generasi milenial di Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan survei online yang dinilai melalui skala Likert 7 poin. Studi ini dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk menguji tujuh hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organizational embeddedness dan perceived organizational support berpengaruh positif terhadap affective commitment baik secara langsung maupun tidak langsung melalui mediasi work engagement. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya memiliki data dengan perbedaan perspektif terhadap affective commitment, menggunakan variabel uni-dimensional yang kurang menggambarkan keseluruhan fenomena, pengambilan data menggunakan metode selfassessment dengan resiko bias yang tinggi, serta metode pengumpulan data hanya dilakukan pada sekali waktu sehingga sulit untuk mengidentifikasi hubungan sebabakibat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembuatan kebijakan sumber daya manusia untuk meningkatkan komitmen afektif di kalangan karyawan generasi milenial di Indonesia.

The tight labor market competition afforces organizations to find the right strategies to address the issue of low employee resistance, one way being to enhance affective commitment among employees towards the organization they work for. This study employs Social Exchange Theory (SET) and Conservation of Resources Theory to examine the influence of organizational embeddedness and perceived organizational support on affective commitment and the indirect influence through work engagement mediation. Empirical data was obtained from a total of 351 collected samples, with 19 samples were excluded to maintain data consistency, resulting 332 data from millennial generation employees in Indonesia. The data was collected using an online survei assessed on a 7-point Likert scale. The study was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) and Confirmatory Factor Analysis (CFA) to test seven proposed hypotheses. Result indicate that organizational embeddedness and perceived organizational support positively influence affective commitment both directly and indirectly through work engagement mediation. This study has several limitations, including the use of quantitative methods without in-depth interviews, a cross-sectional design that makes it difficult to identify causal relationships, and a focus solely on millennial employees, which limits the generalizability of the findings. This research is expected to contribute to human resource policy-making to enhance affective commitment among millennial generation employees in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reksa Novanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen keorganisasian pegawai tetap generasi milenial di wilayah DKI Jakarta. Komitmen organisasi terdiri dari tiga variabel terikat, yaitu komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non-probability sampling dan diperoleh sebanyak 139 sampel yang dianalisis menggunakan software SPSS 25. Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan responden, mengukur tendensi sentral, dan mengukur variabilitas jawaban responden. Peneliti menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh variabel bebas, kepuasan kerja, terhadap ketiga variabel komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif.

This study aims to analyze the effect of job satisfaction on the organizational commitment of millennial generation permanent employees in the DKI Jakarta area. Organizational commitment consists of three dependent variables: affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. The sampling technique used is purposive non-probability sampling and obtained as many as 139 samples which were analyzed using SPSS 25 software. The researcher uses descriptive statistical analysis to describe the respondents, measure central tendency, and measure the variability of the respondent's answers. Researchers used simple regression analysis to test the effect of the independent variable, job satisfaction, on the three variables of organizational commitment. The results show that job satisfaction positively and significantly affects affective, continuance, and normative commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ghina Zahirah
"Generasi Milenial, yang mendominasi populasi dunia saat ini, dapat menjadi peluang sekaligus tantangan karena karakteristiknya yang tidak bisa bertahan lama di sebuah Perusahaan seperti generasi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh career growth dan perceived organizational support terhadap turnover intention karyawan Milenial, yang dimediasi oleh organizational commitment. Data empiris dikumpulkan dari 316 responden menggunakan survei online, kemudian data sebanyak 316 responden yang dapat dianalisis lebih lanjut. Responden adalah karyawan tetap kategori Milenial (lahir antara tahun 1980 dan 1996) di Indonesia yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan dengan masa kerja minimum 2 tahun.
Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak Lisrel 8.8. Hasilnya menunjukkan bahwa career growth dan perceived organizational support memiliki pengaruh positif terhadap organizational commitment dan memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention. Selain itu, ditemukan bahwa organizational commitment secara signifikan berfungsi sebagai faktor mediasi dalam hubungan antara career growth dan perceived organizational support terhadap turnover intention.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu terbatas pada karyawan tetap generasi Milenial, menggunakan variabel yang unidimensional dengan item terbatas, metode kuantitatif dengan kuesioner online yang bersifat self-assessment, dan skala Likert tujuh poin, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasi dan tidak mencerminkan keragaman perspektif responden secara mendalam. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan bagi organisasi ataupun manajemen perusahaan dalam mengembangkan kebijakan yang efektif untuk mengelola karyawan dalam kaitannya dengan fenomena turnover intention.

The Millennial generation, which dominates the world’s current population, can be both an opportunity and a challenge due to its characteristic of being unable to stay in a company for a long period of time like previous generations. This research aims to measure the influence of career growth and perceived organizational support on turnover intention among millennial employees, mediated by organizational commitment. Empirical data were collected from 316 respondents using an online survei, then data from 316 respondents were further analyzed. The respondents are millennial permanent employees (born between 1980 and 1996) in Indonesia who are currently working in a company with a minimum tenure of 2 years.
The data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.8 software. The results indicate that career growth and perceived organizational support have a positive influence on organizational commitment and a negative influence on turnover intention. Furthermore, it was found that organizational commitment significantly mediates the relationship between career growth and perceived organizational support on turnover intention.
This research has several limitations, namely being restricted to millennial permanent employees, using unidimensional variables with limited items, employing a quantitative method through a self-assessment online questionnaire with a seven point Likert scale. Consequently, the results cannot be generalized and do not deeply reflect the diversity of respondents’ perspectives. Through this study, it is hoped to provide insights for organizations or company management in developing effective policies for managing employees in relation to turnover intention.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofa Sakinah
"Pertumbuhan Startup di Indonesia sangat pesat dengan adanya dukungan pemerintah dengan 1000 Startup digital dan akan menjadi puncaknya pada tahun 2030 dengan diimbangi kenaikan ekonomi digital hingga empat kali lipat di tahun tersebut dan dibarengi dengan meledaknya penduduk usia produktif yang didominasi oleh generasi milenial pada kurun waktu tersebut. . Adanya kegagalan yang dialami oleh 90% perusahaan startup, pelaku industri startup perlu mempertimbangkan berbagai hal untuk menghindarinya. Komitmen pegawai terhadap organisasi merupakan salah satu dari beberapa faktor yang mampu mensukseskan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Selain itu, komitmen pegawai instansi pemerintahan yang berfungsi sebagai pelayan publik harus berkomitmen penuh terhadap pekerjaannya sehingga menghasilkan output yang maksimal. Kepuasan kerja diyakini sebagai faktor penentu komitmen pegawai terhadap organisasi. Organizational dissent dinilai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kepuasan kerja pegawai. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organizational dissent terhadap kepuasan kerja dan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner ke 389 karyawan milenial di perusahaan startup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organizational dissent memiliki hubungan positif terhadap kepuasan kerja pegawai, organizational dissent memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dan kepuasan kerja pegawai memiliki hubungan positif terhadap komitmen organisasi pegawai. Selain itu, hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada organisasi, terutama di perusahaan startup untuk meningkatkan komitmen karyawan milenial.

Startup growth in Indonesia is very rapid with the support of the government with 1000 digital startups and will be at its peak in 2030 by being offset by a four-fold increase in the digital economy that year and accompanied by the explosion of the productive age population, which is dominated by the millennial generation at that time. Due to the failure experienced by 90% of startup companies, startup industry players need to consider various things to avoid it. Employee commitment to the organization is one of several factors that can make the company successful in achieving its goals. In addition, the commitment of government agency employees who function as public servants must be fully committed to their work so as to produce maximum output. Job satisfaction is believed to be a determining factor for employee commitment to the organization. Organizational dissent is considered to be one of the factors that affect employee job satisfaction. Therefore, this study aims to determine the effect of organizational dissent on job satisfaction and to determine the effect of job satisfaction on organizational commitment. This study uses a quantitative method by distributing questionnaires to 389 millennial employees in startup companies. The results of this study indicate that organizational dissent has a positive relationship to employee job satisfaction, organizational dissent has a significant positive relationship to employee job satisfaction, and employee job satisfaction has a positive relationship to employee organizational commitment. In addition, the results of this study can be recommended to organizations, especially in startup companies to increase millennial employee commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Benaya Mahendra
"Keluarnya karyawan dari perusahaan adalah fenomena yang selalu terjadi. Saat ini tingkat keluarnya karyawan cenderung tinggi dan terus meningkat, baik karena alasan ekonomi maupun karena pengembangan karier, terutama pada Generasi Milenial. Hal tersebut dapat merugikan karyawan dan perusahaan. Keluarnya karyawan dapat dipengaruhi oleh niat keluar dan keterlibatan karyawan. Namun, saat ini tingkat niat keluar karyawan tinggi dan keterlibatan karyawan rendah, karena ketidakpuasan terhadap gaji/upah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi niat keluar, komitmen organisasi, keterlibatan karyawan, dan kepuasan penghargaan. Penelitian dilakukan secara daring pada 176 karyawan Generasi Milenial. Hasil analisis menggunakan metode regresi dan PROCESS v4.2 menunjukkan: kepuasan penghargaan memengaruhi keterlibatan karyawan dan komitmen organisasi secara positif, serta niat keluar secara negatif; keterlibatan karyawan memengaruhi komitmen organisasi secara positif dan niat keluar secara negatif; dan keterlibatan karyawan dapat memediasi pengaruh kepuasan penghargaan terhadap komitmen organisasi, tetapi tidak terhadap niat keluar. Selain itu, ditemukan bahwa karyawan Generasi Milenial memiliki niat keluar yang rendah, keterlibatan karyawan tinggi, serta komitmen organisasi dan kepuasan penghargaan sedang. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan penghargaan yang diberikan dan memberikan peran pekerjaan yang dapat melibatkan karyawan secara aktif agar karyawan memiliki komitmen yang lebih kuat dan tidak memiliki niat untuk keluar sehingga meminimalisasi
keluarnya karyawan.

Employee turnover is a phenomenon that always occurs. Currently, employee turnover rates tend to be high and continue to increase, both for economic reasons and for career development, especially among the Millennial Generation. This can be detrimental to employees and companies. Employee turnover can be influenced by turnover intention and employee engagement. However, currently the level of employee turnover intention is high and employee engagement is low, due to dissatisfaction with salary/wages. This research aims to determine the interaction of turnover intention, organizational commitment, employee engagement, and reward satisfaction. Research was conducted online on 176 Millennial Generation employees. The results of the analysis using the regression and PROCESS v4.2 method show: reward satisfaction influences employee engagement and organizational commitment positively, and turnover intention negatively; employee engagement influences organizational commitment positively and turnover intention negatively; and employee engagement can mediate the effect of reward satisfaction on organizational commitment, but not on intention to leave. In addition, it was found that Millennial Generation employees have low turnover intention, high employee engagement, and moderate organizational commitment and reward satisfaction. In this way, companies can increase the rewards given and provide work roles that can actively engage employees so employees have stronger commitment and have no intention of leaving, thereby minimizing employee turnover."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viona Ananditami Delvino
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari perceived organizational support terhadap psychological well-being pekerja generasi milenial Indonesia dengan employee engagement dan affective commitment sebagai variabel mediasi pada generasi milenial. Responden pada penelitian ini adalah para karyawan yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun pada perusahaan dan merupakan kelahiran antara tahun 1981 hingga 1996. Data kemudian diolah dengan menggunakan SPSS dan Structural Equation Modelling (SEM) LISREL. Penelitian ini mencoba menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi psychological well-being pada karyawan. Terdapat 247 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived organizational support, employee engagement dan affective commitment memengaruhi psychological well-being pekerja generasi milenial Indonesia, dan terdapat peran employee engagement dan affective commitment dalam memediasi hubungan antara perceived organizational support terhadap psychological well-being

The research was conducted to determine the effect of perceived organizational support on the psychological well-being of Indonesian millennial generation workers with employee engagement and affective commitment as mediating variables in the millennial generation. Respondents in this study were employees who had worked for at least 1 year at the company and were born between 1981 and 1996. The data was then processed using SPSS and Structural Equation Modeling (SEM) LISREL. This study tries to explain the factors that can affect psychological well-being of employees. There were 247 respondents who participated in this study. The results of the study show that employee engagement and affective commitment affect the psychological well-being of Indonesian millennial generation workers, and there is a role for perceived organizational support, employee engagement and affective commitment in mediating the relationship between perceived organizational support and psychological well-being."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Naufal Falih
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh flexible working arrangements terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi pada karyawan startup yang berlokasi di Jakarta. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan survei yang terdiri dari 31 pertanyaan utama untuk menghimpun data dari karyawan yang bekerja di startup yang berlokasi di Jakarta. Jumlah sampel pada penelitian ini terdiri dari 100 sampel yang merupakan karyawan startup yang berlokasi di Jakarta. Dalam melakukan analisis data, penelitian menggunakan uji korelasi dan multiple hierarchical regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flexible working arrangements memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh flexible working arrangements terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasional.

The purpose of this study is to analyze the effect of flexible working arrangements on employee performance with job satisfaction and organizational commitment as mediating variables for startup employees located in Jakarta. This research is quantitative using a survey consisting of 31 main questions to collect data from employees who work at startups located in Jakarta. The number of samples in this study consisted of 100 samples who were startup employees located in Jakarta. In conducting data analysis, the study used correlation test and multiple hierarchical regression. The results showed that flexible working arrangements have a significant effect on employee performance. Then the results also show that there is an effect of flexible working arrangements on employee performance through job satisfaction and organizational commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmalia Sari Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh environmental reputation terhadap job pursuit intention yang dimediasi oleh organizational attractiveness dan organizational prestige pada generasi Z Indonesia. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode convenience sampling dan cross-sectional design dengan jumlah sampel 612 responden. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental reputation tidak memiliki pengaruh positif terhadap job pursuit intention. Sedangkan environmental reputation memiliki pengaruh positif terhadap organizational attractiveness dan organizational prestige. Selanjutnya, organizational attractiveness dan organizational prestige memiliki pengaruh positif terhadap job pursuit intention. Kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah dapat menemukan pengaruh positif environmental reputation terhadap job pursuit intention ketika dimediasi oleh organizational attractiveness dan organizational prestige. Selain itu, kontribusi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan job pursuit intention generasi Z Indonesia

This study aims to understand the effect of environmental reputation on job pursuit intention which is mediated by organizational attractiveness and organizational prestige on Indonesia generation Z. This quantitative study approach with convenience sampling and cross-sectional design with a sample of 612 respondents. Data is analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). The result of the study show that environmental reputation does not have a positive influence on job pursuit intention. While environmental reputation has a positive influence on organizational attractiveness and organizational prestige. Furthermore, organizational attractiveness and organizational prestige have a positive influence on job pursuit intention. The theoretical contribution of this study is to be able to find the positive effect of environmental reputation on job pursuit intention when mediated by organizational attractiveness and organizational prestige. In addition, the practical contribution of this research is as a provision of considerable factors in maximazing the job pursuit intention of Indonesian Z generation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>