Ditemukan 138024 dokumen yang sesuai dengan query
Asteria Zita Trinandya
"Facebook adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di antara orang-orang dengan usia dan latar belakang yang beragam, terutama di kalangan mahasiswa karena Facebook merupakan salah satu platform yang dapat digunakan untuk menjalin dan memelihara hubungan. Dengan demikian, makalah ini meneliti apakah kepuasan hidup, harga diri dan kesepian berhubungan dengan penggunaan Facebook. Skala Intensitas Facebook, Skala Kepuasan Dengan Kehidupan, Skala Harga Diri Rosenberg dan Skala Kesepian UCLA digunakan dalam makalah ini untuk mengukur penggunaan Facebook. Peserta yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah 852 pengguna Facebook. Kami berhipotesis bahwa kepuasan hidup akan memiliki hubungan positif dengan penggunaan Facebook sementara harga diri akan memiliki hubungan negatif dengan penggunaan Facebook. Selain itu, kami juga berhipotesis bahwa kesepian akan memiliki hubungan positif dengan penggunaan Facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hidup, harga diri, serta kesepian dapat menjadi prediktor penggunaan Facebook meskipun arah hubungannya mungkin berbedaan
Facebook is one of the most used social media amongst people of various ages and background, it is especially common within college students as it is one of the platforms that can be used to make and maintain relationships. Thus, the present paper examines whether life-satisfaction, self-esteem and loneliness are related to Facebook use. The Facebook Intensity Scale, the Satisfaction With Life Scale, the Rosenberg Self-Esteem Scale and the UCLA Loneliness Scale were used in this paper to measure Facebook use. The participants collected in the study were 852 frequent users of Facebook. We hypothesized that life- x satisfaction would have a positive relationship with Facebook use while self-esteem would have a negative relationship with Facebook use. Moreover, we also hypothesized that loneliness would have a positive relationship with Facebook use. The results showed that lifesatisfaction, self-esteem as well as loneliness can be predictors of Facebook use although the direction of the relationship may differ."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fina Angelia Nugroho
"Kebangkitan dan popularitas Facebook di seluruh dunia telah menjadi topik yang mengkhawatirkan bagi banyak orang karena potensi pengaruh negatif penggunaan Facebook terhadap harga diri, kepuasan tubuh, dan kepuasan hidup seseorang. Studi saat ini menggunakan desain korelasional untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan Facebook dengan kepuasan tubuh, harga diri, dan kepuasan hidup. Sebanyak 852 peserta (M = 28,94 tahun, SD = 13,98; 64% wanita) mengisi survei secara online. Menggunakan empat alat ukur yang berbeda, data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan SPSS, dan penggunaan Facebook dan tiga variabel lainnya diuji secara korelasional. Studi ini tidak menemukan korelasi antara kepuasan tubuh dan penggunaan Facebook. Namun, bertentangan dengan hasil dari beberapa penelitian sebelumnya, studi ini menemukan korelasi positif antara penggunaan Facebook dengan kepuasan hidup, serta penggunaan Facebook dan harga diri. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan pengaruh positif penggunaan Facebook pada kepuasan tubuh, harga diri, dan kepuasan hidup, yang dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh studi akan datang.
The rise and popularity of Facebook around the world has been a concerning topic for a lot of people due to its potential negative effects on one’s mental health and well-being. The current study used a correlational design to investigate how Facebook use is associated with body satisfaction, self-esteem, and life satisfaction. A total of 852 participants (Mage = 28.94 years, SD = 13.98; 64% female) completed an online survey. Using four different scales, the data collected was analysed using SPSS, examining the correlation between Facebook use and the other three variables. The current study found no correlation between body satisfaction and Facebook use. However, contrary to the results from previous studies, the current study revealed a positive correlation between Facebook use and both life satisfaction and self-esteem. Overall, this study demonstrates a positive influence of Facebook use on body satisfaction, self-esteem, and life satisfaction, which can be further explored by future research."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riska Insyira Budiman
"Facebook merupakan salah satu media sosial interaktif yang kerap digunakan orang-orang di seluruh dunia. Facebook telah terbukti bermanfaat bagi penggunanya dalam hal membangun hubungan sosial dengan teman, kerabat, atau bahkan orang asing. Namun, Facebook juga ditemukan dapat menyebabkan dampak negatif secara psikologis, seperti menimbulkan kecemasan sosial dan penurunan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan Facebook terhadap tingkat kesepian, kecemasan sosial, dan harga diri individu. 852 partisipan (M = 28.94, SD = 13.98) menyelesaikan kuesioner daring yang mengukur penggunaan Facebook berserta survei untuk mengukur tingkat kesepian, kecemasan sosial, dan harga diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Facebook mempunyai korelasi negatif yang signifikan terhadap kecemasan sosial dan kesepian. Selanjutnya, terdapat korelasi positif yang signifikan antara penggunaan Facebook dan harga diri. Oleh karena itu, penelitian ini membuktikan bahwa jika digunakan secara bijak, Facebook dapat bermanfaat terhadap kesejahteraan psikologis seseorang karena penggunaannya dapat diasosiasikan dengan penurunan kesepian dan kecemasan sosial, serta peningkatan harga diri
Facebook is one of the most popular social media that offers a highly interactive social platform for people all around the world. Facebook has been found to be socially beneficial in terms of establishing social relations and connectivity with friends, relatives, or even strangers. However, Facebook might also cause negative psychological impacts such as causing social anxiety and decreasing self-esteem. This study aimed to examine the effect of Facebook use on individuals’ loneliness, social anxiety, and self-esteem. 852 participants (Mage = 28.94, SD = 13.98) completed an online survey measuring the nature of their Facebook use alongside the measures of loneliness, social anxiety, and self-esteem. The results showed that Facebook use was significantly negatively correlated with both social anxiety and loneliness. Furthermore, there was a significant positive correlation between Facebook use and self-esteem. The study therefore demonstrated that if used responsibly, Facebook can be beneficial towards psychological well-being since it is associated with a decrease in loneliness and social anxiety, as well as an increase in self-esteem."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mardhiyah Rahma Setianty
"Sebagai dampak penerapan karantina untuk menekan angka kasus COVID-19, kesehatan mental pengguna sosial media, terutama pengguna Facebook, dapat memiliki hubungan tersendiri terhadap intensitas penggunaan sosial media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan Facebook dengan kesepian, kecemasan, dan harga diri. Untuk mengukur variabel-variabel tersebut, peneliti mendistribusikan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang mengukur tingkat kesepian, kecemasan, dan harga diri pengguna Facebook serta intensitas penggunaan Facebook itu sendiri pada sampel yang terdiri dari 852 responden. Hasil dari survey tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara penggunaan Facebook dan kesepian serta kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa orang dengan tingkat kesepian yang rendah atau tingkat kecemasan yang rendah dapat menggunakan Facebook lebih banyak karena mereka menggunakannya untuk berinteraksi dengan orang lain atau untuk mengungkapkan informasi pribadi. Sebaliknya, penelitian ini menemukan adanya hubungan negatif antara penggunaan Facebook dan harga diri. Temuan ini menunjukkan bahwa orang dengan tingkat harga diri yang tinggi mungkin lebih percaya diri dalam menunjukkan diri mereka secara sosial sehingga dapat meningkatkan kemungkinan penggunaan Facebook yang tinggi. Untuk penelitian lebih lanjut, studi lanjutan lebih mendalam dapat dilakukan terhadap kesepian, kecemasan, dan harga diri untuk menganalisa hubungan sebab akibat dari variabel-variabel tersebut terhadap penggunaan Facebook.
As an effect of quarantine measures to decrease the cases of COVID-19, social media users’ well-being, especially Facebook users, may have a distinct relationship with the intensity of said social media use. This study aims to examine the correlation between Facebook use and loneliness, anxiety, and self-esteem. To measure the variables, the researchers distributed questionnaires consisting of questions that measure level of loneliness, anxiety, and self-esteem of Facebook users as well as the intensity of Facebook use itself to a community sample consisting of 852 respondents. Results found that there was a negative correlation between Facebook use and loneliness as well as anxiety. This suggests that people with low loneliness or low anxiety may use Facebook more as a result of them using it to interact with others or to disclose personal information. In contrast, this study found a negative relationship between Facebook use and self-esteem. This finding suggests that people with high self-esteem may be confident in showing themselves socially, hence it may increase the possibility of high Facebook use. In the future, a further in depth study can be done on loneliness, anxiety, and self-esteem to analyse the cause and effect relationship those variables had on Facebook use."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Linda Arya Savitri
"Untuk menurunkan jumlah kasus COVID-19, pemerintah di beberapa negara menerapkan pengamanan wilayah yang menyebabkan masyarakat lebih cenderung menggunakan berbagai platform media sosial untuk memenuhi kebutuhan interaksi sosialnya. Facebook adalah salah satu platform media sosial yang dikenal di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kecemasan sosial, kesepian, dan harga diri berhubungan dengan penggunaan Facebook. Ada total 852 peserta (Mage = 28.94; SD = 13.98) dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini menggunakan ukuran laporan diri untuk pengumpulan data. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa tiga kondisi mental tersebut berkorelasi signifikan terhadap penggunaan Facebook. Selanjutnya, hasil penelitian juga menemukan bahwa harga diri individu merupakan satu-satunya kondisi mental yang memiliki korelasi positif dengan penggunaan Facebook. Sementara kecemasan sosial dan kesepian memiliki hubungan negatif terhadap penggunaan Facebook. Terdapat pula beberapa keterbatasan dalam studi ini yang didiskusikan agar dapat menjadi masukan untuk penelitian lanjutan, seperti menggunakan pendekatan penelitian kausal, menambahkan desain penelitian, dan memberikan penjabaran lebih lanjut pada variabel penggunaan Facebook.
To reduce COVID-19 cases, governments in multiple countries implemented regional lockdowns which caused people to be more active in multiple social media platforms in order to fulfill their need for social interaction. Facebook is one of the most popular social media platforms that is used by the people worldwide. The purpose of this study is to determine whether social anxiety, loneliness, and self-esteem is significantly correlated with Facebook use. There were a total of 852 participants within this study (Mage = 28.94; SD = 13.98). Furthermore, this research used a self-report measure for data collection. The result showed that all three mental conditions were significantly correlated to Facebook usage. Furthermore, self-esteem is found to be the only variable that has a positive correlation with Facebook use. Meanwhile both loneliness and social anxiety is shown to be negatively correlated to Facebook use. There are several limitations that can be improved for future studies such as using a causal approach, adding another study design, and giving further elaboration on the variable of Facebook use"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Matea Tanliya Putri
"Penggunaan Facebook memiliki dampak yang besar terhadap cara manusia menjalin interaksi dengan sesamanya saat ini. . Penggunaan Facebook juga mempengaruhi cara pandang individu terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan penggunaan Facebook dengan fear of missing out (FoMO), kepuasaan hidup, dan harga diri menggunakan metode studi penelitian korelasional. Partisipan penelitian adalah pengguna aktif Facebook dari berbagai kalangan usia (M = 28.94 tahun) yang terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, dan 3 individu yang mengidentifikasi diri sebagai jenis kelamin lain. Data diperoleh dari pengumpulan kuesioner Facebook Intensity Scale, Fear of Missing Out Scale, Satisfaction of Life Scale, dan Rosenberg Self-Esteem Scale yang disebarkan secara online. Berdasarkan hasil analisa, tidak ada ditemukannya hubungan penggunaan Facebook dengan FoMO, namun ditemukan berhubungan dengan kepuasan hidup dan harga diri. Penemuan dalam penelitian ini mengindikasikan bagaimana penggunaan Facebook dapat mendukung kesejahteraan hidup, walaupun harus diteliti dengan lebih lanjut.
Facebook has become impactful on how people interact with one another and view themselves. This correlational research study attempted to look for the relationship between Facebook use with fear of missing out (FoMO), life satisfaction, and self-esteem. Participants of this study were active users of Facebook across all age groups (M = 28.94 years old). The research data collection was from the participant's responses to a questionnaire distributed online. Based on the data analysis, no relationship was found between Facebook use and FoMO. Meanwhile, there was a positive relationship between Facebook use with life satisfaction and self-esteem. The results of this study hinted at how Facebook use can support psychological well-being, though it needs to be studied further."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Salsabila Khairunisa
"Facebook with its large use in contemporary society has allowed various opportunities for users to engage with one another, present themselves in a personalised way that real life may not offer, and evaluate one’s self and others. With Facebook’s growing importance, this study’s aim was to assess how Facebook use was correlated to psychological attributes of empathy, narcissism, and self-esteem. Using a correlational design, 852 community sample participants (545 female, 289 male, 15 non-binary, 3 other-identifying) with a mean age of 28.94 (SD = 13.98) were recruited through an online survey distributed via social media, emails, and personal messages over the span of one week. Results revealed a significant positive correlation of Facebook use with empathy and self- esteem while a non-significant correlation was found for narcissism and Facebook use. These findings imply that more frequent Facebook use may help users to foster positive relations with others and their self, but not for relations that are egoistic in nature.
Facebook dengan penggunaannya yang besar dalam komunitas kontemporer telah memungkinkan berbagai peluang bagi penggunauntuk terlibat satu sama lain, menampilkan diri mereka dengan cara yang dipersonalisasiyang mungkin tidak ditawarkan oleh kehidupan nyata. Selain itu Facebook digunakan untuk mengevaluasi diri sendiri dan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimanapenggunaan Facebook berkorelasi dengan atribut psikologis empati, narsisisme, dan harga diri. Penelitian ini menggunakan desain korelasional, dengan 852 partisipan (545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, 3 identifikasi lainnya) dengan usia rata-rata 28,94 (SD = 13,98) yang direkrut melalui survei daring yang disebarkan melalui media sosial, email, dan pesan pribadi selama rentang waktu satu minggu. Hasil menunjukkan korelasi positif signifikan antara penggunaan Facebook dengan empati dan harga diri, sedangkan korelasi tidak signifikan ditemukan pada hubungan narsisisme dan penggunaan Facebook."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rizki Putra Pambudhi
"Sebagai salah satu platform media sosial terbesar, Facebook adalah bagian integral dari pervasive media ini. Karena jangkauan dan besarnya global, tidak mengherankan bahwa Facebook memiliki pengaruh psikologis yang besar pada orang-orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara harga diri seseorang, kepuasan tubuh, dan tingkat narsisme dalam kaitannya dengan penggunaan Facebook mereka. Dengan menggunakan convenience sampling, 852 peserta mengambil bagian dalam survei online yang mengukur variabel-variabel ini. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan penggunaan Facebook untuk harga diri dan narsisme masing-masing tetapi tidak menemukan korelasi untuk kepuasan tubuh. Kesimpulannya, Facebook adalah alat yang kuat, tetapi bukan satu-satunya, dalam pengembangan identitas dan rasa diri seseorang. Dalam hal seberapa banyak itu dimasukkan ke dalam kesombongan mereka, itu dapat meningkatkan atau menurunkan rasa harga diri seseorang, kepuasan tubuh, dan bahkan narsisme. Penggunaan dan kepuasan Facebook akan bervariasi tergantung pada tingkat keterlibatan seseorang. Disarankan bahwa untuk mencapai hasil yang lebih konsisten, setiap orang menerapkan teknik sampel yang sama dengan meminta setiap siswa melaporkannya dan dengan memberikan instruksi yang lebih rinci dan tepat.
As one of the biggest social media platforms, Facebook is an integral part of this media pervasiveness. Due to its global extent and magnitude, it is no surprise that Facebook has a major psychological influence on people. The goal of this research was to examine the relationship between people’s self-esteem, body satisfaction, and narcissism levels in relation to their Facebook use. Using convenience sampling, 852 participants took part in an online survey that measured these variabless. Results of the research has showed significant positive correlations with Facebook use for self-esteem and narcissism respectively but did not find a correlation for body satisfaction. In conclusion, Facebook is a strong tool, but it is not the only one, in the development of a person's identity and sense of self. In terms of how much it feeds into their vanity, it can either increase or decrease a person's sense of self-esteem, body satisfaction, and even narcissism. Facebook use and satisfaction will vary depending on one's level of involvement., it is suggested that to achieve a more consistent result by everyone applying the same sample technique by having each student report it and by providing more detailed and exact instructions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yemima Celine Marvela
"Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna dari tahun ke tahun, dampak penggunaan Facebook telah menjadi topik yang menarik perhatian peneliti selama satu dekade terakhir. Kami bertujuan meneliti korelasi antara penggunaan Facebook dengan persepsi harga-diri, citra tubuh dan kecemasan sosial diantara 852 partisipan menggunakan Pearson’s r. Data dikumpulkan melalui survey online yang dibagikan secara masal. Skala tujuh-poin Likert digunakan untuk keseluruhan 19 item dalam kuesioner kami, yang diadaptasi dari empat skala berbeda untuk mengukur keempat variable yang terlibat. Kemudian, kami menganalisa data yang kami peroleh menggunakan SPSS dan penemuan hasil dibahas. Bertentangan dengan hipotesis kami, kami menemukan bahwa penggunaan Facebook memiliki korelasi positif dengan persepsi harga-diri (r = .14) dan korelasi negatif dengan kecemasan sosial (r = .07). Sementara itu korelasi dengan citra tubuh tidak signifikan (r = .01). Penemuan hasil kami tidak sesuai dengan sebagian besar literatur yang sudah ada dalam topik serupa, dan dapat menjadi potensi minat teoretis untuk penelitian selanjutnya di masa depan.
With increasing number of users throughout the years, impacts of Facebook use across various domains have been a topic of interest for the last decade. We aim to investigate the correlation between Facebook use and self-esteem, body satisfaction and social anxiety by calculating Pearson’s r within 852 participants. Data was gathered via online survey dissemination. A 7-point Likert scale was used for all the 19 items in the questionaire, which were adapted from four different scales to measure the four variables. Data was then analysed using SPSS and results were discussed. Against our hypotheses, Facebook use was found to be positively correlated with self-esteem (r = .14) and negatively correlated with social anxiety (r = .07). Meanwhile its correlation with body image satisfaction was found to be non-significant (r = -.01). Our results are did not align with most of the existing literature on similar topics, providing potential theoretical interest for future research."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Wafa Hasanah
"Penggunaan Facebook mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk cara mereka mengembangkan identitas, persepsi tentang tubuh mereka, dan kesejahteraan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dengan self-esteem, kepuasan penampilan tubuh, dan depresi. Hipotesis penelitian ini adalah intensitas penggunaan Facebook yang lebih besar akan menurunkan selfesteem dan kepuasan penampilan tubuh, namun di sisi lain, akan meningkatkan perasaan depresi pada seseorang. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 852, dengan rata-rata umur 28,94 tahun (SD = 13,98) yang terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, dan 3 identitas lainnya. Partisipan adalah sampel komunitas yang direkrut melalui penyebaran survei daring. Hasil penelitian ini menunjukkan kebalikan dari hipotesis yang dikemukakan sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan Facebook memiliki korelasi positif dengan self-esteem, korelasi negatif dengan depresi, dan hubungan yang tidak signifikan dengan kepuasan penampilan tubuh.
The use of Facebook influence many aspects of people’s lives, including the way people develop their identity, their perception of their body, and their well-being. This study aims to investigate the relation between Facebook use with self-esteem, body satisfaction, and depression. It is predicted that greater Facebook use will decrease self-esteem and body satisfaction. On the other hand, it will increase the feeling of depression. The participants in this study including 852 participants (Mage = 28.94 years; SD = 13.98). It consists of 545 females, 289 male, 15 non-binary, and 3 other identifying. The participants are community samples who recruited through online survey deployment. The result of this study shows the opposite with the hypothesis stated earlier. It represents that Facebook uses have positive correlation with self-esteem, negative correlation with depression, and a nonsignificant relationship with body satisfaction."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library